manifestasi, pencegahan, prognosis, komplikasi kehamilan

Post on 02-Dec-2015

36 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

A. Manifestasi klinik

Manifestasi klinis anemia diantaranya adalah:

Tanda

• Takikardi

• Hipotensi

• Hemoglobin kurang dari 11 gr/dL

Gejala anemia pada kehamilan yaitu ibu mengeluh cepat lelah, lemas, lesu, sering

pusing, mata berkunang-kunang, malaise, lidah luka, nafsu makan turun (anoreksia),

konsentrasi hilang, nafas pendek (pada anemia parah) dan keluhan mual muntah lebih hebat

pada hamil muda.

B. Prognosis

Prognosis anemia defiesiensi besi dalam kehamilan umumnya baik bagi ibu dan anak.

Persalinan dapat berlangsung seperti biasa tanpa perdarahan banyak atau komplikasi lain.

Anemia berat yang tidak diobati dalam kehamilan muda dapat menyebabkan abortus, dan

dalam kehamilan tua dapat menyebabkan partus lama, perdarahan postpartum, dan infeksi.

Walaupun bayi yang dilahirkan dari ibu yang menderita anemia defisiensi besi tidak

menunjukan Hb yang rendah, namun cadngan besinya kurang, yang baru beberapa bulan

kemudian tampak sebagai anemia infantum.

C. Pencegahan

Di daerah – daerah dengan frekuensi kehamilan yang tinggi sebaiknya setiap wanita

hamil diberi sulfas ferrosus atau glukonas ferrosus, cukup 1 tablet sehari. Selain itu di

anjurkan mengkonsumsi zat besi dari makanan seperti mengkonsumsi pangan hewani

(daging, ikan, hati, dan telur), pangan nabati (sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan).

Perlu diperhatikan bahwa zat besi yang terdapat pada daging lebih mudah diserap tubuh

daripada zat besi pada sayuran atau pada makanan olahan seperti sereal yang diperkuat

dengan zat besi.. Buah-buahan dan sayuran yang merupakan sumber utama vitamin C yang

diperlukan untuk penyerapan zat besi dalam tubuh. Hindari mengkonsumsi bahan makanan

yang mengandung zat inhibitorik saat bersamaan dengan makan nasi seperti teh karena

mengandung tamin yang mengurangi penyerapan zat besi.

D. Komplikasi

Persalinan dapat berlangsung seperti biasa tanpa perdarahan banyak atau komplikasi. Anemia berat yang tidak diobati dalam kehamilan muda dapat menyebabkan abortus, dan dalam kehamilan tua dapat menyebabkan partus lama, perdarahan postpartum, dan infeksi. Walaupun bayi yang dilahirkan tidak menunjukkan Hb yang rendah, namun cadangan besinya kurang sehingga beberapa bulan kemudian tampak sebagai anemia infantum.

SUMBER :

Cunningham, et. al. (2006). Obstetri Williams. Jakarta. Jakarta: EGC

Manuaba, I.B.G.1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. Jakarta: EGC

Wiknjoosastro, H. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBP-SP

top related