makro dan mikro
Post on 31-Jan-2016
63 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Kelompok 2wulan indah, zahra, Mahmudi, Savera.
TEORI EKONOMI MIKRO & MAKRO
Kelompok 2
Pengertian Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro mengupas ilmu ekonomi dari sudut pandang ‘kepentingan unit-unit ekonomi terkecil’Misalnya membahas :• perilaku rumah tangga konsumen• perilaku rumah tangga produsen• dan perilaku pasar secara individual
Ekonomi Makro mengupas perilaku perekonomian sebagai suatu ‘keseluruhan’ (agregat) dan mengabaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh unit-unit individu.
Perbedaan Ekonomi Mikro dengan Ekonomi Makro
• Analisis bersifat bagian-bagian / unit terkecil
• Titik berat analisis : » cara mewujudkan efisiensi » cara mencapai kepuasan• Cakupan permasalahan :
Δ teori produksiΔ biaya produksiΔ perilaku konsumenΔ perilaku produsen Δ struktur pasarΔ teori konsumsiΔ teori distribusiΔ elastisitasΔ penawaran seorang konsumenΔ penawaran seorang produsen
• Analisis bersifat menyeluruh (agregat)
• Titik berat analisis : » faktor yg menentukan tingkat
kegiatan ekonomi suatu negara » Masalah-masalah utama
perekonomian » Peran pemerintah mengatasi
masalah ekonomi• Cakupan permasalahan :
Δ Pendapatan NasionalΔ pertumbuhan ekonomiΔ inflasiΔ kebijakan ekonomi pemerintah Δ Neraca PembayaranΔ pengangguranΔ Pendapatan per kapitaΔ permintaan seluruh konsumenΔ penawaran seluruh produsen
TEORI EKONOMI MIKRO
Teori Ekonomi 1 (Mikro)
Faktor Penggerak Kegiatan Ekonomi
Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas
Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas
Pilihan (Alternatif)/ Opportunity cost, penggunaan sumberdaya untuk tujuan tertentu
Konsep Ekonomi, dibedakan antara kebutuhan (need) dan Keinginan (want)
Teori Ekonomi 1 (Mikro)
Definisi Ilmu Ekonomi Ilmu Ekonomi sangat penting bagi manusia untuk
mengelola sumberdaya yang sifatnya terbatas agar dapat digunakan secara efisien. (Samuelson dan Nordhaus, 1998)
Dikelompokkan dalam; Ilmu Ekonomi Mikro dan Ilmu Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro (teori harga): menitikberatkan pada perilaku ekonomi individu rumah tangga, perusahaan dan pasar, dalam mengelola sumberdaya ekonomi secara efisien
Ekonomi Makro: menitikberatkan pembahasan tentang perekonomian secara keseluruhan (agregatif), pengangguran, inflasi, pertumbuhan ekonomi dan perdagangan internasional
Teori Ekonomi 1 (Mikro)
Kegiatan dan Sumberdaya Ekonomi
Kegiatan Ekonomi; 3 macam kegiatan pokok ekonomi/ aktivitas ekonomi, (Boediono, 1982);1. Konsumsi2. Produksi3. Pertukaran
Sumberdaya Ekonomi; Sumberdaya adalah input (faktor-faktor) yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang atau jasa yang diinginkan, terdiri:1. Sumberdaya Alam, contoh: tanah, cadangan mineral2. Sumberdaya Manusia, contoh: tenaga kerja dan
enterpreneurship3. Sumberdaya Modal, contoh: peralatan phisik, mesin,
bangunan, komputer
Teori Ekonomi 1 (Mikro)
Hasil Kegiatan Produksi dan Sistem Ekonomi
Hasil Kegiatan Produksi; Unit usaha (Perusahaan) menghasilkan barang dan jasa. 3 kata tanya bagi perusahaan; “What, How dan For Whom”
Sistem Ekonomi; dianut suatu negara akan menentukan mekanisme ekonomi tersebut dalam menjawab pertanyaan; “What, How dan For Whom”. 3 macam sistem ekonomi;“Sistem ekonomi pasar, sistem ekonomi sentralistik dan sistem ekonomi campuran”.
Teori Ekonomi 1 (Mikro)
Barang Ekonomi dan Barang Bebas
Exclusion Non Exclusion
Rivalry Barang Ekonomi Barang Semi Bebas
Non Rivalry Barang Semi Ekonomi
Barang Bebas
Keterangan:
Exclusion; pengorbanan Rivalry; bersinggungan dengan hak orang lain
Non-Exclusion; tanpa pengorbanan Non-Rivalry; tanpa bersinggungan dengan hak orang lain
Tabel 1.1 Sifat barang ekonomi dan barang bebas
Teori Ekonomi 1 (Mikro)
Fungsi Pasar Pasar dalam pengertian tempat (place) tidak
semata-mata secara phisik, negosiasi antara penjual dan pembeli memungkinkan dilakukan transaksi jarak jauh menggunakan telepon, internet sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
5 fungsi utama pasar (menjawab What, How, For Whom);1. Pasar menentukan harga barang2. Pasar mengorganisasi produksi3. Pasar mendistribusikan barang dan jasa4. Pasar melakukan penjatahan5. Pasar menyediakan barang dan jasa untuk masa
datang
Teori Ekonomi 1 (Mikro)
Gambar 1.1 Diagram Alir Melingkar Kegiatan Ekonomi (circular flow diagram)
Pasar Produk
Pasar Faktor Produksi
Rumah Tangga
Uang
Barang dan Jasa
Perusahaan
Uang
Sumberdaya
Pengeluaran Penerimaan
Biaya Pendapatan
Teori Ekonomi 1 (Mikro)Halaman 13
Mekanisme Pasar (Teori Permintaan)
Permintaan Pasar dan Kurva Permintaan (market demand curve), menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang diminta dari berbagai tingkat harganya.
Hukum Permintaan (law of demand), menyatakan bahwa jika harga naik maka jumlah permintaan turun, ceteris paribus. Atau sebaliknya.
Ceteris paribus, adalah asumsi bahwa faktor-faktor lain/selain harga dianggap konstan.
Permintaan pasar adalah akumulasi dari seluruh permintaan-permintaan individual
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang (x); Harga barang (x), Harga barang lain (y), Selera (T), Pendapatan (I), Ekpektasi (E) dan faktor non ekonomi
Gambar 1.2Kurva permintaan daging
(ceteris paribus)
Keterangan:P = Harga dagingQ = Jumlah permintaan
daging
P
12
10
0 1.500 2.200 Q
D
Teori Ekonomi 1 (Mikro)
Mekanisme Pasar (lanjutan)
Gambar 1.3a
Kurva perubahan jumlah barang yang diminta (ceteris paribus)
P
P0
P1
Q0 Q1 Q
D
A
B
Gambar 1.3b
Kurva Perubahan Permintaan
P
P2
P0
P*P1
0Q1Q* Q0 Q2 Q0
D2
D0D1
Faktor perubahan harga barang Faktor perubahan selain harga
Teori Ekonomi 1 (Mikro)
Mekanisme Pasar (contoh kasus)
Harga (P) 2 3 4
Jumlah (Q) 40 30 20
Kasus 1.1 Permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 60 – 10P, dimana Q adalah jumlah barang yang diminta dan P adalah harga. Buatlah (a) skedul permintaan, (b) gambarkan kurva permintaan barang tersebut.
Jawab:(a) Skedul permintaan dapat ditunjukkan dengan beberapa alternatif tingkat harga
(b) Berdasar skedul permintaan maka gambar kurva, sbb:
P
4
3
2
0 Q 20 30 40
D ; Q = 60 – 10P
Teori Ekonomi 1 (Mikro)Halaman 16
Mekanisme Pasar (Teori Penawaran)
Penawaran Pasar dan Kurva Penawaran Pasar, adalah keinginan dan kemampuan penjual menawarkan/ memproduksi sejumlah barang pada berbagai tingkat harga.
Hukum Penawaran, hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga adalah searah, ceteris paribus.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran; Biaya produksi, tingkat persaingan, teknologi, ekspektasi pasar dan faktor non ekonomi yang lain.
Gambar 1.4Kurva Penawaran Daging (ceteris
paribus)
Keterangan:P = Harga dagingQ = Jumlah Penawaran
S
P
20
10
04.500 6.000 Q
Teori Ekonomi 1 (Mikro)Halaman 17
Mekanisme Pasar (lanjutan)
Gambar 1.5a
Perubahan jumlah barang yang ditawarkan (ceteris paribus)
Gambar 1.5b
Perubahan Penawaran
P
P0
P1
0 Q1 Q2 Q
S
Faktor perubahan harga
P
P2
P0
P*P1
0 QQ1 Q0 Q* Q2
Faktor perubahan selain harga
S1
S0
S2
Teori Ekonomi 1 (Mikro)Halaman 18
Mekanisme Pasar (contoh kasus)
Kasus 1.2 Penawaran suatu barang ditunjukkan dengan persamaan Q = 5P + 15, dimana Q adalah jumlah barang yang ditawarkan dan P adalah harga. Buatlah (a) skedul penawaran dan (b) gambarkan dalam kurva.
Jawab:
(a) Skedul penawaran dapat ditunjukkan, sbb:
Harga (P) 2 3 4
Jumlah (Q) 25 30 35
(b) Berdasarkan skedul penawaran, kurva penawaran, sbb:
P
0 Q
4
3
2
25 30 35
S : Q = 5P +15
Teori Ekonomi 1 (Mikro)Halaman 19
Mekanisme Pasar (lanjutan)
Penentuan Harga Pasar, interaksi antara permintaan pasar dan penawaran pasar akan menghasilkan harga (P) dan jumlah (Q) keseimbangan (ekuilibrium) pasar barang tersebut.
Secara grafik, keseimbangan pasar ditunjukkan pada titik perpotongan kurva penawaran dengan kurva permintaan.
P
Q0
D
S
EP*
Q*
Gambar 1.6 Kurva keseimbangan pasarGambar 1.7 Terjadi Kelebihan Penawaran dan kelebihan PermintaanP
0 Q
P1
P*
P2
Q*
S
D
K L
M N
Teori Ekonomi 1 (Mikro)Halaman 20
Mekanisme Pasar (contoh kasus)
Kasus 1.3 Permintaan suatu barang ditunjukkan dengan persamaan Q = 60 – 10P; dan penawaran barang ditunjukkan dengan persamaan Q = 5P + 15. dimana Q adalah jumlah barang dan P adalah harga. Buatlah (a) skedul keseimbangan (ekuilibrium) dan (b) gambarkan kurva keseimbangan permintaan dan penawaran barang tersebut
Jawab:(a) Skedul;
Harga (P) 2 3 4
Jml Diminta 40 30 20
Jml Ditawarkan 25 30 35
P
Q0
D ; Q = 60 -10P
3
30
S ; Q = 5P + 15
(b) Keseimbangan secara matematis;Qs = Qd
5P + 15 = 60 – 10P 15P = 45Maka P = 3 dan Q = 30
Teori Ekonomi 1 (Mikro)Halaman 21
Harga Dasar (floor price)Harga Tertinggi (ceiling price)
Suatu kebijakan pemerintah dalam perekonomian untuk mempengaruhi bekerjanya mekanisme pasar, yang bertujuan mengendalikan keseimbangan (ekuilibrium) pasar.
Harga dasar adalah harga eceran terendah yang ditetapkan oleh pemerintah terhadap suatu barang, disebabkan oleh melimpahnya penawaran barang tersebut di pasar.
Harga tertinggi adalah harga maksimum yang ditetapkan berkenaan dengan menurunnya penawaran barang di pasar, pemerintah melakukan operasi pasar.
Gambar 1.8 Kebijakan harga dasar dan harga tertinggi terhadap
barang X.
P1 = harga tertinggi (ceiling price)P2 = harga terendah (floor price)
P
Q0
Sx
Dx
P1
P2
Teori Ekonomi 1 (Mikro)Halaman 22
Kebijakan harga tertinggi (ceiling price), efektif dalam melindungi konsumen dari gejolak kenaikan harga tak terhingga.
Kebijakan harga melalui “Operasi Pasar” pada waktu tertentu, pemerintah menambah jumlah barang yang ditawarkan ke pasar.
P
Q0
P1
SxSx2
Sx1
Kebijakan harga terendah (floor price), efektif melindungi produsen dari penurunan harga barang sampai tak terhingga.
Mekanisme kebijakan ini dengan peran pemerintah untuk membeli surplus produksi.
Gambar 1.9 Kebijakan harga tertinggiP
Q
Dx
P2
Sx
Dx
Sx1
Dx1
Gambar 1.10 Kebijakan harga terendah
TEORI EKONOMI MAKRO
LINGKUP TEORI MAKRO EKONOMI: ILINGKUP TEORI MAKRO EKONOMI: I
1. Tinjauan variabel utama, masalah dan kebijakan makro ekonomi
2. Penentu tingkat kegiatan ekonomi negara: pandangan klasik dan keynes
3. Menghitung pendapatan nasional
4. Pendapatan nasional dan pengeluaran agregat (agregat demand)
5. Perubahan pendapatan nasional : peran permintaan dan penawaran agregat
6. Kebijakan fiskal
7. Sifat dan peranan uang dalam perekonomian
8. Kebijakan moneter
Teori Ekonomi (Makro)
VARIABEL UTAMA MAKRO EKONOMIVARIABEL UTAMA MAKRO EKONOMI
A. TINGKAT HARGA DAN LAJU INFLASI Inflasi menunjukkan kenaikan dalam tingkat harga umum. Laju inflasi adalah tingkat perubahan tingkat harga umum Lawan dari inflasi adalah deflasi, yaitu penurunan tingkat harga
umum
Mengapa Inflasi menjadi masalah ? Inflasi berkaitan dengan daya beli
Berdasarkan penyebab awal terjadinya inflasi : Inflasi yang timbul karena permintaan masyarakat akan berbagai barang
terlalu kuat. Inflasi semacam ini disebut demand inflation. Inflasi yang timbul karena kenaikan biaya produksi. Ini disebut cost inflation.
Teori Ekonomi (Makro)
INFLASI DALAM PENDEKATAN GRAFIK
Teori Ekonomi (Makro)
LEBIH LANJUT TENTANG INFLASI TARIKAN DEMAND
LEBIH LANJUT TENTANG INFLASI TARIKAN DEMAND
1. Peningkatan Kuantitas uang
Jumlah uang beredar dan ekspektasi terhadap kenaikan harga-harga
2. Kemungkinan muncul kondisi berikut :
A. Masyakat belum merespon kenaikan jml uang beredar. Penambahan jumlah uang beredar penambahan uang untuk pos kas
B. Masyarakat tidak lagi untuk menambah pos Kas-nya, tetapi untuk membeli barang (memperbesar pos aktiva barang-barang di dalam neraca)
C. Inflasi telah terjadi lebih parah (hiperinflasi), masyarakat tidak lagi percaya pada mata uang yang dimilikinya. masyarakat cenderung langsung membelanjakannya
Teori Ekonomi (Makro)
PANDANGAN KEYNES TENTANG INFLASI: General Theory of employment, interest and money
PANDANGAN KEYNES TENTANG INFLASI: General Theory of employment, interest and money
Teori Keynes
inflasi terjadi karena suatu masyarakat ingin hidup di luar
batas kemampuan perekonomiannya
Keadaan di mana permintaan masyarakat akan barang-barang selalu melebihi jumlah barang-barang yang tersedia sehingga timbul apa yang disebut dengan inflationary gap (celah inflasi).
Teori Ekonomi (Makro)
B. KESEMPATAN KERJA (EMPLOYMENT)
1. Unemployment Rate (U) :
U = (∑ AKP/ ∑AK) x 100%
AKP = Angkatan kerja ang menganggur
AK = Total angkatan kerja
2. Jenis pengangguran :
a. Pengangguran friksional pengangguran karena keluar masuknya tenaga kerja dalam perekonomian
b. Pengangguan struktural pengangguran karena perubahan struktur ekonomi
c. Pengangguran defisiensi permintaan pekerjaan yang ada lebih sedikit dibanding yang menganggur
d. Pengangguran alamiah pengangguran saat perekonomian berada dalam keadaan full employment
3. Pengangguran menyebabkan pemborosan ekonomi
Teori Ekonomi (Makro)
C. PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan nasional menerangkan tentang nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan suatu negara dalam suatu tahun tertentu
Pendapatan nasional selanjutnya dapat dibedakan menjadi dua pengertian, yaitu :1. Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), yaitu produk keseluruhan yang dihasilkan oleh warga negara suatu negara tertentu 2. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product, GDP), yaitu produk keseluruhan yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara tertentu
Teori Ekonomi (Makro)
Pendapatan nasional poensial dan sebenarnya
Pendapatan nasional potensial adalah pendapatan nasional yang dapat dicapai suatu negara pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh.
Pendapatan nasional sebenarnya adalah pendapatan nasional yang dapat dicapai suatu perekonomian pada kondisi aktual yang ada.
Teori Ekonomi (Makro)
Grafik pendapatan nasional potensial dan aktual
Teori Ekonomi (Makro)
Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dihitung mendasarkan pada informasi tentang tingkat pendapatan nasional riil dari tahun ke tahun, dengan menggunakan formula sebagai berikut.
Dimana: g = pertumbuhan ekonomi (persen)
Pendapatan nasional riil dapat dihitung dengan mendeflasikan dengan GNP- Deflator atau indeks harga (IHt). Formula yang dapat digunakan adalah :
GNP Riil t+1 = (100/ IHt) x GNP t+1
100xRiilNasionaltanPendapa
RiilNasionaltanPendapaRiilNasionaltanPendapag
)t(
)t()1t(
Teori Ekonomi (Makro)
UNTUK MENENTUKAN TINGKAT DAN PERTAMBAHAN KEMAKMURAN PENDUDUK
PERLU DIHITUNG PENDAPATAN PER KAPITA PER TAHUN.
1. Pendapatan per Kapita (t) = (GNPt / Jml Penduduk t ) = X
2. Pendapatan per Kapita (t+1) = (GNPt+1 / Jml Penduduk t+1) = Y
3. Pertambahan Pendapatan Per Kapita (t+1) = ((Y – X) / X) x 100%
Teori Ekonomi (Makro)
KEBIJAKAN MAKRO EKONOMI
Kebijakan FISKAL yaitu :
Kebijakan fiskal dapat diartikan sebagai tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam bidang anggaran belanja negara dengan maksud untuk mempengaruhi jalannya perekonomian
Anggaran belanja negara terdiri dari penerimaan atas pajak, pengeluaran pemerintah (goverment expenditure) dan transfer pemerintah (goverment transfer)
Teori Ekonomi (Makro)
• Biaya transfer pemerintah merupakan pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang tidak menghasilkan balas jasa secara langsung. Contoh pemberian beasiswa kepada mahasiswa, bantuan bencana alam dan sebagainya.
• Salah satu pengaruh penerapan kebijakan fiskal adalah pada pendapatan nasional
Teori Ekonomi (Makro)
KEBIJAKAN MAKRO EKONOMI
Kebijakan moneter dibedakan menjadi dua, yaitu :
Kebijakan moneter yang bersifat kuantitatif, yaitu kebijakan umum yang bertujuan untuk mempengaruhi jumlah penawaran uang dan tingkat bunga dalam perekonomian.
Kebijakan moneter yang bersifat kualitatif
Teori Ekonomi (Makro)
Masalah yang dihadapi Pemerintah (Indonesia)
• Pengangguran yang relatif tinggi
• Inflasi
• Neraca pembayaran Internasional
• Kurs (Nilai Tukar Rupiah) yang tidak stabil
• Pertumbuhan Ekonomi
• Kemiskinan
• Ketimpangan Distribusi Pendapatan
PENGANGGURAN• Ketenagakerjaan di Indonesia merupakan masalah klasik
• Di satu sisi kelebihan angkatan kerja dan di sisi lain kesulitan
mencari tenaga kerja yang trampil dan produktif
• Pengangguran menjadi beban tenaga kerja produktif
• Bila tingkat ketergantungan semakin besar akan berdampak
persoalan sosial, politik, dan meningkatnya kriminalitas.
• Tingkat produksi menurun, pertumbuhan ekonomi melambat
dan tingkat kesejahteraan masyarakat turun.
INFLASI (Menurunnya nilai mata uang dalam negeri terhadap
mata uang asing)
Pengendalian inflasi penting agar tidak tinggi dan dalam kondisi stabil
A. Inflasi yang tinggi berdampak :• Pendapatan Riil masy. terus turun sehingga standar hidup
turun
B. Inflasi yang tidak stabil berdampak :• Kondisi yang tidak pasti (uncertainty) bagi dunia usaha
dalam mengambil keputusan.
Pengalaman menunjukkan inflasi yang tidak stabil mengakibatkan masy. Kesulitan dlm berkonsumsi, berinvestasi, dan berproduksi. Akibat selanjutnya ‘menurunkan pertumbuhan ekonomi’Jika tingkat inflasi dalam negeri lebih tinggi dari negara lain, dampaknya:
• Tingkat suku bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif dan memberikan tekanan pada nilai mata uang dalam negeri
NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL (NPI)
Yang menjadi sorotan dalam NPI adalah ‘Neraca Transaksi Berjalan’
(current account), yaitu merupakan gabungan antara Neraca
Perdagangan (ekspor – impor) dan Neraca Jasa yang mencakup jasa
faktor produksi dan jasa non faktor produksi
Neraca Pembayaran dapt DEFISIT jika ?
Neraca Pembayaran dapat SURPLUS jika ?
KURS( Nilai Tukar Mata Uang )
Seperti halnya inflasi, kestabilan kurs sangat pentingJika kurs tidak stabil akan mengganggu roda perekonomian negara, hal ini dikarenakan pelaku ekonomi kesulitan dalam mengambil keputusan ekonominya.
Coba ingat peristiwa krismon (krisis moneter) tahun 1997Th 1997 -> US $ 1 = Rp4.650,- => US $ 1 = Rp8.025,-Th 1998 -> US $ 1 = Rp7.100,- => US $ 1 = Rp9.595,-Th 2001 -> US $ 1 = Rp10.400,-
Coba hitung: jika pada tahun 1997 perusahaan mempunyai hutang US $ 100.000 yang jatuh tempo tahun 2001, berapa rupiah yang harus dia bayarkan? Dan hitung selisihnya.
Pertumbuhan Ekonomidapat diartikan suatu keadaan perekonomian yang menunjukkan adanya kenaikan (pertumbuhan) PDB
(Produk Domestik Bruto)
Pemerintah berusaha menciptakan iklim perekonomian yang prospektif untuk memacu pertumbuhan perekonomian, tetapi banyak masalah yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi tidak optimal, diantaranya kombinasi produksi yang terbatas. Misalnya ingin menciptakan swa-sembada beras tetapi tidak didukung dengan produksi komoditas pengganti beras, akibatnya selalu kekurangan produksi beras
KEMISKINAN• Siapa yang mau jadi orang miskin ?
INGAT !! Kemiskinan adalah dekat dengan KEKUFURAN
• Apa saja penyebab kemiskinan ? jumlah penduduk yang besar banyaknya pengangguran keterbatasan kemampuan SDM dan SD Modal kondisi keamanan tidak kondusif tidak stabilnya perekonomian tingkat inflasi yang tinggi distribusi pendapatan yang tidak merata dll
KETIMPANGAN PENDAPATANSeperti syair lagu
“yang kaya makin kaya…., yang miskin makin miskin …”
Tanya kenapa hal ini terjadi ?Sistem distribusi pendapatan dari si kaya
kepada si miskin tidak baik. Dengan cara apa pendistribusiannya?
Pajak subsidi
KEBIJAKAN PEMERINTAHDALAM MENGATASI MASALAH PEREKONOMIAN
KEBIJAKAN FISKAL KEBIJAKAN MONETER
KEBIJAKAN NON-FISKAL & NON-MONETER
KEBIJAKAN FISKAL
Yaitu kebijakan pemerintah yang dilakukan dengan cara mengubah penerimaan dan
pengeluaran negaraKebijakan ini diambil untuk menstabilkan ekonomi, memperluas kesempatan kerja, mempertinggi pertumbuhan ekonomi, dan keadilan dalam pemerataan pendapatan
Caranya dengan : menambah atau mengurangi ? PAJAK dan SUBSIDI
KEBIJAKAN MONETER• Kebijakan yang diambil oleh Bank Sentral untuk MENAMBAH atau
MENGURANGI jumlah uang yang beredar di masyarakat
• 7-annya :a. menjaga stabilitas ekonomib. menjaga stabilitas hargac. meningkatkan kesempatan kerjad. memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran
• Caranya dengan :1. Kebijakan Pasar Terbuka (Open Market Policy)2. Kebijakan Diskonto (Discount Policy)3. Kebijakan Cadangan Kas (Cash Ratio Policy)4. Kebijakan Kredit Selektif5. dan kebijakan lain yang dipandang paling sesuai dengan keadaan
KEBIJAKAN LAIN
• Selain dari kedua kebijakan di atas, pemerintah dapat melakukan kebijakan :
a. Mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan
b. mendorong peningkatan efisiensi
c. mengembangkan infra struktur
d. mengeluarkan peraturan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih kondusif
• TERIMAKASIH
top related