makalah sejarah pemikiran ekonomi pra klasik
Post on 25-Oct-2015
2.140 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI PRA
KLASIK
KELOMPOK : 5
1). Misfah Fazariani
2). Nela Permata Sari Lubis
3). Siti Khadijah Siregar
4). Tuti Herda Jayanti Nasution
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Pendahuluan
Kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani : okios dan nomos. Okios berarti rumah tangga,
sedangkan nomos berarti aturan, kaidah atau pengelolaan. Maka, secara sederhana ekonomi
dapat diartikan sebagai kaidah-kaidah, aturan-aturan, atau pengelolaan suatu rumah tangga.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana tiap rumah tangga atau
masyarakat mengelolasumber daya yang mereka miliki untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Defenisi yang lebih popular untuk menerangkan ilmu ekonomi adalah “salah satu cabang
ilmu social yang khusus mempelajari tingkah laku mausia atau segolongan masyarakat dalam
usahanya memenuhi kebutuhan yang relative tak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan
yang terbatas adanya”
System secara sederhana dapat diartikan sebagai interaksi, atau kaitan, atau hubungan,
dari unsure-unsur yang lebih kecil membentuk suatu satuan yang lebih besar dan kompleks
sifatnya. System ekonomi adalah interaksi dari unit-unit ekonomi yang kecil (para konsumen
dan produsen) ke dalam unit ekonomi yang lebih besar,di suatu wilayah tertentu. Dalam suatu
system ekonomi tercakup seluruh proses dan kegiatan masyarakat dalam usaha meeka
memenuhi kebutuhan dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas. Tergantung dari
keputusan-keputusan dasar tentang pemilikan, produksi, distribusi, serta konsumsi dilakukan.
Bentuk system dengan corak keputusan pertama (lebih banyak diserahkan pada kemauan
orang perorang) disebut system liberal/kapitalisme. System yang serba diatur dan dikomando
oleh pemerintah disebut sosialisme/komunisme. Diantara kedua system ekonomi tersebut
masih terdapat bentuk yang disebut system perekonomian campuran (mixed economy).
System ekonomi yang dianut oleh suatu bangsa tergantung dari doktrin, mazhab, atau
aliran pandangan ekonomi, yang pada gilirannya juga dipengaruhi oleh seperangkat nilai (set
of value) yang dianut oleh bangsa tersebut (seperti kebiasaan, kepercayaan, ideology, dll)
Setiap kelompok masyarakat di suatu tempat menganut aliran ekonomi yang berbeda.
Variasinya sangat banyak, mulai dari doktrin ekonomi yang dikembangkan pada masa
Yunani kuno, aliran Fisiokrat, Klasik, Neo Klasik, Sosialisme, sampai yang terakhir Ekonomi
Klasik Baru (New Classical Economics). Akan tetapi,jika suatu saat timbul masalah baru
dikemudian hari maka akan diperlukan teori-teori dan konsep-konsep yang baru pula.
Sejarah pemikiran-pemikiran ekonomi secara sederhana merupakan salah satu cabang
ilmu ekonomi yang khusus mempelajari perkembangan pemikiran-pemikiran ekonomi sejak
awal peradaban manusia hingga masa sekarang seperti Keynesian, monetaris, sisi penawaran
dan Ratex.
Manfaat mempelajari sejarah pemikiran ekonomi Pra-Klasik
Perubahan dalam dasar-dasar pandangan ekonomi bisa berlangsung smooth dan kerapkali
bias berlangsung secara revolusi melalui suatu perubahan yang radikal. Yang paling perlu
mendapat perhatian di sini adalah runtuhnya Uni Soviet, kemudian diikuti oleh Negara-
negara sosialis lain di Eropa Timur. Yang lenih penting lagi bagi kita ialah krisis ekonomi
yang melanda bangsa-bangsa Asia sejak pertengahan tahun 1997, dimulai dari Thailand,
kemudian Filiphina, Malaysia, Indonesia, bahkan juga merambat ke Singapor, Hongkong dan
Korsel.
Dalam keadaan tidak menentu tersebut orang sering mempersalahkan pendekatan
ekonomi yang digunakan/dijadikan sebagai dasar kebijaksanaan pembangunan. Dengan
mempelajari sejarah pemikiran ekonomi dan system-sistem perekonomian tersebut, kita akan
mengetahui teori-teori ang digunakan dalam menghadapi masalah-masalah ekonomi tertentu,
kebaikan dan kelemahan dari tiap pendekatan yang digunakan.
PETA KONSEP
Pemikiran ekonomi Pra-Klasik : Yunani Kuno - Merkantilisme
pemikiran ekonomi yunani kuno (plato dan Aristoteles)Skolastik (1206 - 1247)
Jean Bodin (1530 - 1596)
merkantilisme (abad ke 17)
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pemikiran-pemikiran Ekonomi Zaman Yunani Kuno
Kata “ekonomi”berasal dari penggabungan dua suku kata yunani: oikos dan nomos,yang
berarti “pengaturan atau pengelolaan rumah tangga” .istilah tersebut pertama kali digunakan
oleh Xenophone,seorang filsuf yunani.
Pada masa yunani kuno sudah ada teori dan pemikiran tentang uang,bunga,jasa tenaga
kerja manusia dari perbudakan dan perdagangan.Bukti itu dapat dilihat dari buku respublika
yang ditulis oleh Plato (427-347).Pembahasan masalah-masalah ekonomi tersebut tidak
dilakukan secara khusus,tetapi sejalan dengan pemikiran tentang bentuk suatu masyarakat
sempurna,atau sebuah utopia.
Periode Pengembangan Ilmu Ekonomi Sebelum Klasik
masa purba (500 tahun sebelum isa)
Skolastik (1206-1247
Pra - Modern (Pertty Hume)
Klasik (akhir abad ke - 18)
Pemikiran – Pemikiran Ekonomi Yunani Kuno (400 Tahun SM)
Gagasan plato tentang ekonomi timbul secara tidak sengaja dari pemikirannya tentang
keadilan (justice) dalam sebuah Negara ideal (ideal state),kemajuan tergantung pada
pembagian kerja (division of labor) yang timbul secara ilmiah dalam masyarakat.Pembahasan
ini mirip dengan gagasan Adm smith,perbedaannya,kalau division of labor oleh smith
dimaksudkan untuk memacu pertumbuhan output dan pembangunan ekonomi,oleh Plato
dimaksudkan untuk pembangunan kualitas kemanusiaan.
Plato menjelaskan bahwa ada tiga jenis pekerjaan yang dilakukan oleh jenis manusia yang
berbeda pula,yaitu pekerjaan sebagai pengatur atau penguasa,tentara,dan para
pekerja.Dariketiga jenis pekerjaan tersebut,bagi Plato hanya golongan terendah,yaitu kaum
pekerja.
Suatu hal yang patut dicatat dari masa yunani kuno ini adalah mengenal paham
hedonisme,yang dapat dikatakan sebagai cikal bakal paham materialistik yang dikembankan
di Eropa pada abad ke-XVII dan ke-XVIII kemudian.Hedonisme merupakan paham
materialisme mekanistik yang menganggap kenikmatan egoistis sebagai tujuan akhir dari
kehidupan manusia,paham ini digagas oleh Aristippus yang menganggap kenikmatan adalah
tujuan hidup yang mulia dari setiap manusia.
Sejak zaman yunani kuno pemikiran tentang uang, bunga, jasa, tenaga kerja manusia dan
perbudakan dan perdagangan sudah terbentuk. Bukti tentang keberadaan itu dapat dilihat dari
pada masa yunani kuno pemikiran ekonomi masih menjadi bagian dari filsafat, yaitu filsafat moral
ekonomi dikaitkan dengan rasa keadilan, kelayakan atau kepatutan menciptakan masyarakat adil makmur secara
merata
masa yunani kuno sudah mengenal Hedonisme, Cikal bakal paham materialistik yang dikembangkan di Eropa pada abad
17 dan 18
Hedonisme merupakan paham materialisme mekanistik yaitu menganggap tujuan akhir dari kehidupan manusia
adalah kenikmatan egoistis. digagas oleh Aristippus
buku res publica yang di tulis oleh plato (427 -347 SM ) sekitar 400 tahun sebelum masehi.
Karena plato yang melahirkan pemikiran awal tentang perekonomian, maka
pemikiranya banyak dirujuk oleh pemikir sesudahnya. Namun pembahasaanya tidak hanya di
tujukan khusus untuk memecahkan permasalahan ekonomi tetapi juga berisi pemikiran
tentang bentuk suatu masyarakat yang sempurna atau sebuah utopia. Utopia adalah system
social politik yang sempurna dan hanya ada dibayangan / khayalan serta sulit atau tidak
mungkin diwujudkan dalam kenyataan.
Pada zaman yunani kuno pembahasaan tentang ekonomi masih merupakan bagian dari
fisafat moral, dan sering dikaitkan dengan rasa keadilan serta kelayakan yang perlu
diperhatikan dalam rangka penciptaan suatu masyarakat yang adil dan makmur secara merata.
Gagasan plato tentang ekonomi timbul secara tidak sengaja dari pemikiranya tentang
keadilan ( justice ) dalam sebuah Negara ideal. Menurut plato dal sebuah Negara ideal
kemajuan tergantung pada pembagian kerja ( division of labor ) yang timbul secara alamiah
dalam masyarakat karena manusia di ciptakan berbeda, mereka juga memiliki sifat dan
kecenderungan yang berbeda, dan akhirnya jenis pekerjaan yang diminati juga berbeda. Oleh
karena itu plato membedakan tiga jenis pekerjaan yang dilakukan oleh jenis manusia yang
berbeda sebagai berikut
a. Pekerjaan sebagai pengtur atau pengusaha
b. Pekerjaan sebagai tentara
c. Pekerjaan sebagai pekerja
Menurut plato lapisan masyarakat yang berhak untuk mengejar laba dan
mengumpulkan harta adalah kelompok pekerja. Sedangkan kelompok pengatur dan tentara,
mereka bekerja bukan untuk mengumpulkan harta dan kekayaan. Tetapi hanya mengabdi dan
memikirkan pekerjaan mereka dena pembagian kerja dan pembatasan tersebut maka hawa
nafsu manusia untuk memperoleh harta dan barang yang sebesar besarnya dapat di
kendalikan sehingga di harapkan akan tercipta suatu masyarakat yang adil dan makmur.
Plato mempunyai beberapa orang murid salh satu diantaranya yang sangat terkenal
adalah aristoteles ( 384 – 322 SM ) pemikiran aristoteles etntang masalah ekonomi sudah
jauh lebih maju dari gurunya, plato. Aristoteles adalah orang pertama melihat bahwa ekonomi
merupakan suatu bidang tersendiri yang pembahasanya harus dipisahkan dari bidang bidang
lainya aristoteles juga merupakan orang pertama yang meletakan pemikiran daar tentang teori
nilai ( value ) dan harga ( price ) kontribusi terbesar aristoteles terhadap ilmu ekonomi adalah
pemikirannya tentang pertukaran barang ( exchange of commodities ) dan kegunaan uang
dalam pertukaran barang tersebut
Pemikir lain pada zaman yunani kuno adalah Xenophon (440 – 355 SM ) yang juga
pencipta kata ekonomi yang diambil dari kata oikos yang artinya rumah tangga, dan nomos
yang artinya aturan. Kaidah atau pengelolaan. Secara sederhana ekonomi berarti cara
pengelolaan suatu rumah tangga.
Dalam bukunya yang terkenal. On The Means Of Improving The Revenue Of The
State Of Athens, Xenophon menyatakan bahwa kota Athena memiliki keunggulan
keunggulan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan Negara melalui:
a. Potensi alam yang dimiliki dan pelabuhan laut alami yang dapat menarik pedagang dan
pegunjung kekota tersebut.
b. Pelayanan yang baik kepada pedagang dan pengunjung tersebut. Karena mereka akan
membayar pajak serta membawa kemakmuran bagi penduduk kota Athena. Semakin banyak
yang dating untuk berdagang dan berkunjung, semakin tinggi pendapatan yang dihasilkan.
Dapat dikatakan Plato sebagai orang pertama yang sangat mengecam kekayaan dan
kemewahan,karena menurut Plato napsu keserakahan ini tidak bisa dikendalikan,sebagian
orang (yang cerdik,pintar,dan berkuasa) akan hidup kemewahan,sementara itu yang lain akan
hidup dalam kesengsaraan dan kehinaan.Pada masa yunani kuno perekonomian dan politik
dikuasai oleh kaum bangsawan (kaum aristocrat),walaupun jumlah bangsawan sedikit,berkat
kepintaran dan kelihaian,mereka dapat menguasai dan mengeksploitasi para budak (yaitu
kaum proletar) yang jumlahnya banyak.
Pemikiran ekonomi kuno : Plato (427 – 347 tahun SM)
1. Gagasan plato tentang ekonomi : kemajuan tergantung pada pembagian kerja
(division of labor) yang timbul secara alamiah dalam masyarakat.
2. Ada 3 jenis pekerjaan manusia yang berbeda-beda yaitu pekerjaan sebagai pengatur
atau penguasa, tentara, dan para pekerja, petani, pedagang.
3. Menurut plato : kaum pekerja yang bekerja untuk mengumpulkan harta, penguasa dan
tentara tidak bekerja demi harta dan tidak diperkenankan memiliki harta benda. Tetapi
betul betul mengabdikan diri pada negara.
4. Plato khawatir perekonomian dan politik dikuasai oleh bangsawan (kaum aristokrat).
Mereka mengusai dan mengeksploitasi para budak (kaum Proleter) yang jumlahnya
banyak.
5. Teori Plato yang diangap masih relevan dengan keadaan sekarang adalah pendapatnya
tentang fungsi uang.Dalam bukunya politika,menjelaskan bahwa selain sebagai alat
tukar,uang juga berfungsi sebagai alat pegukur nilai dan alat untuk menimbun
kekayaan,
Pemikiran Aristoteles (384-322SM) tentang ekonomi jauh lebih maju dari gurunya yaitu
Plato,Aristoteles merupakan orang pertama yang meletakan pemikiran dasar tentang teori
nilai (value) dan harga (price).Kontribusi Aristoteles yang paling besar terhadap ekonomi
ialah pemikirannya tentang pertukaran barang (exchange of commodities).Menurut
pandangan Aristoteles,kebutuhan manusia (man’s need) tidak terlalu banyak,tetapi
keinginannya (man’s desire),akan tetapi kegiatan produksi untuk memenuhi keinginan
manusia yang tanpa batas itu dikecamnya sebagai sesuatu yang tidak alami (unnatural).
Dalam mengamati proses ekonomi,Atistoteles membedakan atas dua cabang,yaitu
kegunaan (use) dan keuntungan (gain).Lebih spesifik,ia membedakan oeconomia dan
chrematistike.Aristoteles setuju dengan oeconomia,tetapi tidak setuju dengan
chrematistic,secara tegas ia menyatakan tidak suka pada pedagang-pedagang yang dating ke
kota-kota,mengeksploitasi petani-petani miskin ke desa-desa.Sedangkan menurut Adan
smith,bahwa motif utama yang mendorong orang untuk bertindak adalah keuntungan (gain)
bukan kegunaan atsu faedah (use).
Pemikiran Ekonomi Yunani Kuno : Aristoteles dan Xenophone
Aristoteles (382 – 322 SM) adalah murid plato
Kontribusi aristoteles dalam ilmu ekonomi pemikirannya tentang pertukaran barang
(exchange of commodities) dan kegunaan uang dalam pertukaran barang tersebut.
Aristoteles membedakan kegunaan (use) dan keuntungan (gain). Membedakan
oeconomia dan chrematiske = berdagang adalah aktivitas ekonomi yang tidak
didorong oleh motif faedah (use). Melainkan laba (gain).
Aristoteles setuju dengan oeconomia, tetapi tidak setuju dengan chrematiske
Xenophone (440 – 355 SM) menemukan istilah oikos dan nomos. Selain itu
Xenophone punya naluri keparawisataan. Menganjurkan masyrakat melayani para
pengunjung yang datang berdarmawisata dilayani sebaik-baiknya hal ini akan
membawa kemakmuran bagi masyarakat daerah yang dikunjungi.
Dalam buku on the means of improving the revenue of the state of Athens,Xenophon
menguraikan bahwa Negara Athena yang mempunyai beberapa kelebihan dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan Negara.Negara Athena adalah kota pusat
perdagangan yang memiliki iklim sangat nyaman,tanahnya subur dan mengandung deposit
emas dan perak dalam jumlah banyak.
B. Pemikiran Kaum Skolastik
Analisis rinci tentang usaha untuk mencapai tujuan-tujuan ekonomi sejak zaman
purbakala belum tampak hingga abad ke-XV.Menurut landerth (1976),baru sejak abad ke-
15,ketika masyarakat petani Eropa melalui proses industrialisasi,kemunculan tersebut karena
lahirnya pemikiran-pemikiran ekonomi dari kaum skolastik (scholasticism).Ciri utama dari
aliran pemikiran ekonomi scholastik adalah kuatnya hubungan antara ekonomi dengan
masalah etis serta besarnya perhatian pada masalah keadilan,karena ajaran-ajaran sholastik
mendat pengaruh yang sangat kuat dari ajaran gereja.
Pada zaman pertengahan (medieval),ajaran-ajaran gereja memang jah lebih dominan
ekonomi.Asumsi-asumsi mereka adalah bahwa kepentingan ekonomi adalah sub-ordinat dari
Pemikiran Skolastik (Abad ke - 13)
pemikiran kaum skolastik mendapat pengaruh kuat dari
ajaran agama
pemikiran kaum skolastik berhubungan dengan
masalah etis serta besarnya perhatian pada masalah
keadilan
tokoh utama kaum skolastik adalah
Albertus Maagnus dan Thomas Aquinas
pengorbanan (salvation),dan bahwa perilaku ekonomi adalah salah satu aspek perilaku
pribadi yang terikat dengan aturan-aturan moralitas.Pandangan gereja tentang perdagangan
dapat digambarkan oleh kalimat “the merchant cant scarcely or never be pleased to god”,ada
dua orang tokoh utama dari aliran scholastik ,yaitu St. Albertus Magnus (1206-1280) adalah
seorang filsuf religius dari Jerman dan St.Thomas Aquinas (1225-1274) adalah seorang
teolog dan filsuf Italia.
Pemikiran Skolastik : Albertus Magnus dan Thomas Aquinas
St. Albertus Magnus (1206 – 1280) adalah seorang filsuf religius dari jerman.
Pemikirannya tentang harga yang adil dan pantas ( just price) yaitu : harga yang sama
besarnya dengan biaya – biaya yang tenaga yang dikorbankan untuk menciptakan
barang tersebut.
St.Thimas Aquinas (1225- 1274) adalah seorang teolog dan filsuf italia. Bukunya
Summa Theologica, menjelaskan memungut bunga dari uang yang dipinjamkan
adalah tidak adil sebab ini sama artinya dengan menjual sesuatu yang tidak ada.
Pandangan Aristoteles dan Thomas Aquinas yang juga mengutuk bunga,karena dengan
bunga orang memporelah keuntungan tanpa usaha dan biaya,saat ini pandangan tersebut tidak
dipakai lagi,karena masalah sekarang uang selain sebagai alat tukar juga bias dijadikan
sebagai modal usah dengan menginvestasikan pada usaha menguntungkan.
C. Era Merkantilisme
Perkembangan pemikiran ekonomi sebelum abad 17 kegiatan ekonomi pada umumnya
masih bersifat kecil-kecilan yang hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
sendiri(subsisten).tetapi pada abad 17 ini kegiatan ekonomi mengalami perkembangan yang
sangat pesat dalam organisasi kegiatan ekonomi masyarakat.
Hingga saat ini belum ada ksepakatan apakah Merkantilisme itu dapat disebut sebagai
aliran atau Mazhab ekonomi atau tidak.sebagian menganggap merkantilisme sebagai
kebijaksanaan ekonomi,terutama yang menyangkut sistem perdagangan.
Istilah “Merkantilisme” berasal dari kata Merchant yang berarti “Pedagang”. Menurut
paham merkantilisme setiap negara yang berkeinginan maju harus melakukan perdagangan
dengan negara lain dan bagi penganut merkantilisme sumber kekayaan negara adalah dari
perdagangan luar negeri.Selanjutnya Uang adalah sebagai hasil surplus perdagangan yang
menjadi sumber kekuasaan.
Pemikiran Aliran Merkantilisme
Paham merkantilisme banyak dianut oleh Negara-Negara Eropa,pada abad 17 antara
lain;Portugis,spanyol,Inggris,Perancis dan Belanda.tujuan negara-negara eropa melakukan
misi perdagangan ke Indonesia pada awalnya adalah memperebutkan rempah-rempah akan
tetapi berubah,mereka ingin menguasai dan mengamankan jalur perdagangan tsb.
Selama era merkantilisme berlangsung tidak hanya perdagangan dan perekonomian
saja yang maju pesat.Kemajuan literatur pun juga berkembang seiring dengan munculnya
persoalan-persoalan ekonomi yang berhubungan dengan bisnis para pedagang tsb,tetapi di
lain hal karena setiap orang mempunyai pendapat sendiri-sendiri dan tidak dapat di
generalisasi tulisan-tulisan mereka”berserakan” dan tidak teratur.akan tetapi dari tulisan
mereka inilah Adam Smith memperoleh banyak sumber untuk menulis buku yang
judulnya.”The Wealth Of Nations” yang sangat terkenal (Launderth 1976).
Inti Pokok Pandangan Merkantilisme
Ulasan Dan Pemikiran Dari Zaman Merkantilisme Lebih Mengutamakan Masalah -
Masalah Kebijaksanaan Ekonomi
Pemikiran Golongan Merkantilisme Menguraikan
Penjelasan Dan Advokasi Mengenai Kebijaksanaan Pemerintahan Dan Kaum Saudagar Dalam Kegiatan
Usahanya
Kebijaksanaan – Kebijaksanaan Utama Ekonomi Merkantilis :
Pengaturan perdagangan luar negeri
Memajukan industry
Proteksi terhadap barang-barang produksi dalam negeri dan mendorong ekspor
Meningkatkan pertumbuhan penduduk
Menjaga tingkat upah tetap rendah
Di era merkantilisme ini bnyak tokoh-tokoh eknomi bermunculan beberapa
diantaranya yang perlu diketahui antaralain; Jean Boudin, Thomas Mun, Jean Baptiste
Colbert, sir William Pety dan David Hume.
1. Jean Boudin (1530-1596)
Jean Bodin adalah seorang ilmuwan berbangsa Perancis, yang dapat dikatakan
sebagai orang pertama yang secara sistematis menyajikan teori tentang uang dan harga.
Menurutnya, bertambahnya uang yang diperoleh dari perdagangan luar negeri dapat
menyebabkan naiknya harga barang-barang. Selain itu, kenaikan harga-harga barang juga
dapat disebabkan oleh praktik monopoli dan pola hidup mewah dari kaum bangsawan dan
raja. Dalam praktik tersebut, biasanya rakyat menjadi korban, sehingga sangat dikecam pada
saat itu.
kemajuan dan kemakmuran negara kebangsaan bersangkut paut dengan adanya surplus ekspor barang di atas impor
dalam perdagangan luar negeri
surplus ekspor atas impor bisa menambah cadangan logam mulia beruapa emas dan perak
cadangan logam mulia merupakan unsur pokok bagi kekuatan negara, kemajuan bangsa dan kemakmuran
masyrakat
Dalam bukunya yang berjudul Reponse Aux Paradoxes de Malestroit (1568),
dikemukakan oleh bodin, naiknya harga-harga barang secara umum disebabkan oleh 5 faktor,
yakni :
1. Bertambahnya logam mulia seperti perak dan emas.
2. Praktek momopoli yang dilakukan oleh dunia swasta paupun peran Negara.
3. Jumlah barang di dalam negeri menjadi langka oleh karena sebagian hasil produksi di
ekspor.
4. Pola hidup mewah kalangan bangsawan dan raja-raja.
5. Menurunnya nilai mata uang logam karena isi karat yang terkandung di dalamnya
dikurangi atau dipermainkan.
Bodin sependapat dengan Machiavelli bahwa Negara mempunyai kekuasaan yang
mutlak terhadap warga Negara, karena Negara berada di atas hukum. Sebenarnya teori yang
dikemukakan oleh bodin ini agak berlebihan, akan tetapi teori ini
mencerminkan kebutuhan Negara-negara nasional yang sedang tumbuh akan kekuasaan
untuk menjaga kestabilan ekonomi dan menciptakan kemakmuran bagi setiap rakyatnya.
Menanggapi perilaku mewah-mewahan yang dilakukan oleh para kaum bangsawan,
Jean Bodin menekankan apabila jumlah cadangan yang berupa persediaan emas tersebut
lebih baik disimpan terlebih dahulu, dan pengeluaran dilakukan secara hemat dan berhati-hati
yang akan berujung pada terkendalinya inflasi.
Teori Jean Bodin tentang nilai uang dinilai sangat maju, maka dari itu dalam selang
waktu sekitar setangah abad, Irving Fisher menggunakannya sebagai dasar teorinya yakni
teori kuantitas uang.
2. Thomas Mun (1571-1641).
Adalah seorang saudagar kaya dari inggris yang menulis banyak tentang perdagangan
luar negri.buku-buku yang ditulisnya antara lain; A Discourse of Trade,From England unto
The East-Indies (1621) dan England’s Treasure by Foreign Trade or,The Balance of Our
Foreign Trade Is The Rule of Our Treasure (1664).Tentang manfaat perdagangan luar
negri,sebagaimana yang dikutip dari aslinya oleh Edmund Whittaker (1960).
Menurut Mun, untuk meningkatkan kekayaan Negara, cara yang biasa dilakukan
adalah lewat perdagangan. Dia berpedoman bahwa nilai ekspor keluar negeri harus lebih
besar dibandingkan dengan yang di impor oleh Negara itu. Menurutnya pula, perdagangan
masih tetap akan menguntungkan sekalipun tidak memiliki emas dan perak, dengan cara
melakukan transaksi pembayaran lewat bank. Yang digunakan sebagai jaminan kredit adalah
komoditi yang sedang diperjual-belikan itu(barter mungkin).
Suatu Negara yang memiliki terlalu banyak uang justru tidak baik karena menaikkan
harga-harga, dan meskipun kenaikan tersebut akan meningkatkan pendapatan para
pengusaha, namum kenaikan tersebut secara umum langsung merugikan dan mengurangi
volume perdagangan, karena harga yang tinggi akan mengurangi konsumsi dan permintaan.
3. Jean Babtis Colbert (1619-1683).
Bukanlah ahli ekonomi,melainkan pejabat negara perancis dengan kedudukan sebagai
menteri utama di bidang ekonomi dan keuangan dalam pemerintahan raja Louis XIV. Pada
masa itu perdagangan luar negeri di anggap sebagai sumber utama kemakmuran.Sebagai
konsekuensinya,dalam praktek ekonomi banyak terjadi aliansi antara para saudagar dengan
penguasa.Penguasa pun memberi bantuan dan perlindungan berupa monopoli,proteksi,dan
keistimewaan-keistimewaan lainnya.Pada abad inilah di Eropa di anggap sebagai zaman
kapitalisme saudagar (Merchant Capitalism).
Tujuan yang dibuat olehnya lebih mengarah pada kekuasaan dan kejayaan Negara
daripada untuk meningkatkan kekayaan orang-perorang. Ia mendorong usaha dalam sector
kerajinan dan perdagangan dengan menekankan pengenaan pabea impor, dengan tujuan
memberikan subsidi kepada kapal-kapal pengangkut Perancis, memperluas daerah jajahan
Perancis, memperbaiki sisitem transportasi dalam negeri. Untuk mendukung kebijakan
tersebut dibutuhkan tenaga kerja yang banyak dan murah, maka tenaga kerja Perancis
dilarang keluar negeri, sedangkan imigran dari luar negeri di dorong masuk ke dalam Negara.
J. B. Colbert menjamin hak monopoli yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan
guna mendorong timbulnya perusahaan baru khususnya untuk perdagangan antar Negara. Ia
melakukan rangsangan terhadap penemuan-penemuan baru serta membangun industry-
industri percontohan. Ia juga mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dengan
mendirikan akademi-akademi, perpustakaan, dan memberikan subsidi ke setiap sector
ekonomi.
Dalam praktik ekonomi, banyak terjadi aliansi antara para saudagar dengan penguasa.
Kaum saudagar disini memperkuat dan mendukung kedudukan dari penguasa. Penguasa pun
member bantuan dan perlindungan berupa monopoli, proteksi, dan keistimewaan-
keistimewaan lainnya. Pada abad tersebut, eropa dianggap sebagai kapitalisme komersial,
yang kadangkala disbut sbeagai kapitalisme saudagar karena kaum saudagarlah yang
memegang kendali perekonomian.
4. Sir William Petty (1623-1687).
Adalah seorang yang sangat aktif.Ia banyak menulis tentang ekonomi politik.Tidak
heran Friedrich Engels memberinya gelar The Founder Of Modern Political
Economy.Berbeda dengan pemikir lain,Petty menganggap penting arti bekerja (labor) jauh
lebih penting dari sumber daya tanah.Bagi Petty,bukan jumlah hari kerja yang menentukan
nilai suatu barang,melainkan biaya yang diperlukan untuk menjaga agar para pekerja tsb
dapat tetap bekerja.
Sebagai ahli akademisi yang mengajar di Oxford Universty, Sir William banyak
menuliskan tentang buku ekonomi politik. Selain itu, Petty juga dikenal sebagai inonator, ahli
bahasa, dokter, ahli usik, pelaut, dan wakil direktur di suatu akademi.
Dalam karyanya yang berjudul A treatise of Taxes and Contributions (1662), yang
berisi tentang teori yang menyatakan bahwa bukanlah jumlah hari kerja yang menentukan
nilai suati barang, melainkan biaya yang diperlukan agar para pekerja tersebut dapat tetap
bekerja. Dalam hal uang, menurutnya uang diperluka dalam jumlah secukupnya, tetapi lebih
atau kurang dari yang diperlukan dapat mendatangkan kemhudaratan. Harga untuk uang
adalah bunga modal, dengan demikian, semakin besar jumlah uang beredar, maka bunga
modal turun, hal ini akan mendorong kegiatan usaha. Ia juga berpendapat bahwa tingkat
harga yang bervariasi proporsionalnya dengan jumlah uang yang beredar. Teori inilah yang
juga dikembangkan oleh Irving Fisher untuk Teori Kuantitas Uang nya.
Karya yang lainnya adalah Political Arithmetic (1676), dalam karyanya ini, ia
menggambarkan bidang metodologi ekonomi. Dengan terbitnya buku ini maka studi statsitika
semakin berkembang di Inggris. Dialah yang mengemukakan pertama kali tentang nilai
tenaga kerja yang kurang dimengerti oleh ahli-ahli berikutnya sampai tokoh kaum klasik
yang bernama David Ricardo.
5. David Hume (1711-1776)
Adalah kawan dekat Adam Smith yang sebenarnya lebih dikenal sebagai filsuf
daripada pakar ekonomi.sebagaimana pun juga,kontribusinya terhadap pemikiran-pemikiran
ekonomi cukup besar.Hal itu karena Hume dan Smith sering mendiskusikan pandangan-
pandangannya bersama-sama.hasil diskusi ini jelas akan mempengaruhi jalan pikiran masing-
masing.salah satu buku yang ditulis oleh Hume adalah :Of The Balance of
Trade,membicarakan tentang harga-harga yang sebagian di pengaruhi oleh jumlah barang
dan sebagian lagi ditentukan oleh jumlah uang.
Dalam teorinya, hume sangat memperhatikan factor keadilan, dan beranggapan bahwa
ketidekadilan akan memperlemah suatu Negara. Setiap warga Negara harus menikmati hasil
kerjanya sesuai dengan kesempatan yang diperolehnya.
Jika tidak terjadi keadilan, maka kekayaan yang dimiliki oleh kaum kaya akan di
distribusikan lagi bagi kaum miskin. Dengan cara itu, maka dapat terlaksanakan keadilan
yang diinginkan oleh Hume tersebut.
Berikut ini adalah teori Hume yang terkenal :
“Price Specie-flow Mechanism”, David Hume presented areasonably complete description of
the interrelationship between a country’s balance of trade, the quantity of money, and the
general level of prices. In international trade theory this has becaome known as the price
specie-flow mechanism.
Dalam teorinya ini, Hume membahas tentang hubungan antara neraca perdagangan
dengan jumlah uang dan tingkat harga barang-barang umum pada suatu Negara (Teguh
Sihono, 2008).
Adapun kebijaksanaan yang dilakukan oleh Kaum Merkantilisme dibeberapa negara :
Kebijaksanaan Merkantilisme Di Perancis
Logam mulia tidak boleh diekspor
Imigrasi, yaitu mausknya tenaga kerja di Perancis diperbolehkan
Keluarga-keluarga yang mempunyai anak banyak memperoleh bantuan dari
pemerintah
Emigrasi, memperketat arus penduduk meninggalkan negeri perancis
Kebijaksanaan tenaga kerja dengan tingkat upah yang rendah, dan membantu industry
– industry muda
Kebijaksanaan Merkantilisme Di Inggris
Kredit imbal beli
Perjanjian angkutan, barang-barang yang masuk ke inggris harus dibawa oleh kapal –
kapal penjual barang atau oleh kapal inggris sendiri
Perjanjian – perjanjian bilateral antara inggris dengan negeri – negeri lain yang
sifatnya lebih menguntungkan inggris
Proteksi terhadap industry, pertanian dan peternakan
D. Mahzab Fisiokratis
Kaum merkantilis menganggap sumber kekayaan suatu negara adalah perdagangan
luar negri.Berbeda dengan itu,kaum fisiokrat menganggap bahwa sumber kekayaan senyata-
nyatanya adalah SDA.Ini yang menyebabkan aliran ini dinamai aliran Physiocratism,yaitu
penggabungan dari dua kata physic ( = alam) dan cratain atau cratos ( = kekuasaan),yang
berarti mereka yang percaya pada hukum alam (believers in the rule of nature).Kaum
fisiokratis percaya bahwa alam diciptakan oleh tuhan penuh keselarasan dan
keharmonisan.Hukum alam yang penuh dengan keselarasan dan keharmonisan ini berlaku
kapan saja,dimana saja,dan dalam situasi apapun (bersifat cosmopolit).
Lahirnya pemikiran ekonomi Physiokrat
Pemikiran physiokrat lahir sebagai reaksi terhadap pandangan dan praktek
Merkantilisme
Merkantilisme lebih memajukan kepentingan saudagar (niaga dan industry)
disbanding golongan petani (pertanian) yang diabaikan
Kehidupan petani sangat tertekan di mana pada saat itu pajak yang tinggi, kerja
paksa, pungutan liar, semuanya dibebankan kepada rakyat penduduk di sector
pertanian
Gagasan physiokrat
Physiokrat mengutamakan arti dan pentingnya sector pertanian
Sector pertanian dianggap sebagai satu satunya sector produktif yang menghasilkan
surplus produksi secara neto untuk masyarakat.
Pemikiran Physiokrat : Tanah dan Petani Produsen
Tanah dianggap sebagai sumber pendapatan dan kekayaan
Sector pertanian adalah satu-satunya sector kegiatan yang produktif secara nyata
Golongan petani produsen merupakan satu-satunya golongan masyarakat yang
produktif
Kegiatan pertanian menghasilkan produk bersih atau surplus bagi masyarakat secara
menyeluruh
Pemikiran Physiokrat : Kelas Steril
Kaum saudagar dibidang niaga dan industry dianggap steril
Kelas steril hanya mentransformasikan dalam barang manufaktur yang kemudian
dikonsumsi selain kebutuhan pokok.
Kaum fisiokrat percaya bahwa sistem perekonomian juga mirip dengan alam yang
penuh dengan harmoni.Dengan demikian,setiap tindakan manusia dalam memenuhi
kebutuhanya masing-masing juga akan selaras dengan kemakmuran masyarakat banyak.beri
manusia kebebsan,dan biarkan mereka melakukan yang terbaik bagi dirirnya masing-
masing.Pemerintah tidak perlu campur tangan,dan alam akan mengatur semua pihak akan
senang dan bahagia.inilah yang akan menjadi cikal bakal doktrin laissez faire-laissez
passer yang kira-kira berarti;biarkan semua terjadi,biarkan semua berlalu (let do,let
pass),perekonomian bebas yang lebih di kembangkan oleh
Adam Smith kemudian.tanpa adanya intervensi atau campur tangan pemerintah,maka
semua tindakan manusia akan berjalan secara harmonis,otomatis,dan bersifat self-regulating.
Tokoh utama aliran fisiokrat adalah Francis Quesnay (1694-1774).
Sebetulnya profesi awal Quesnay adalah sebagai dokter dan sangat ahli dalam ilmu bedah. Di
kemudian hari ia diangkat sebagai anggota “Academie des Sciences”, sebuah lembaga ilmiah
yang memiliki wibawa sangat tinggi pada masa itu di Perancis. Sejak itu ia mulai
mencurahkan perhatiannya pada masalah-masalah ekonomi.
Pembagian Masyarakat Menurut Quesnay
Kelas produktif yang aktif dibidang pertanian
Kelas tuan tanah yang memiliki atau menguasai tanah
Kelas steril-nonproduktif (saudagar, pengarjin, dan professional)
Kelas tenaga kerja dan buruh
Peran pemerintah menurut pandangan Physiokrat
Peran tunggal pemerintah, menjaga jangan sampai terjadi pelanggaran natural laws
Pembangunan public work
Meperlancar perdagangan
Membangun system pendidikan
Pada tahun 1758, Quesnay menulis buku Tableau Economique. Dengan latar belakang
seorang dokter, tidak heran kalau dalam buku tersebut Quesnay menggambarkan sistem
perekonomian suatu negara seperti laiknya kehidupan biologis tubuh manusia. Antara satu
bagian dalam tubuh dengan bagian lain membentuk suatu kesatuan yang harmonis. Begitu
juga proses dan gejala kehidupan ekonomi jika dilihat dalam hubungan antara bagian yang
satu dengan yang lain membentuk suatu keseluruhan dengan hukum-hukum tersendiri
Quesnay membagi masyarakat ke dalam empat golongan: (1) kelas masyarakat
produktif, yaitu yang aktif mengolah tanah seperi pertanian dan pertambangan; (2) kelas tuan
tanah .; (3) kelas yang tidak produktif atau steril, terdiri dari saudagar dan pengrajin; dan (4)
kelas masyarakat buruh/labor yang menerima upah dan gaji dari tenaganya.
Bagi Quesnay,hukum ekonomi yang bersesuaian dengan hukum alam ini menjadikan
alam, dalam hal ini tanah, sebagai satu-satunya sumber kemakmuran masyarakat. Kelas tuan
tanah dianggap sebagai pengisap belaka sebab memperoleh hasil tidak melalui kerja.
Kegiatan industri dan perdagangan dinilai tidak produktif karena kegiatan industri hanya
mengubah bentuk atau sifat barang. Kegiatan perdagangan pun tidak produktif. Hal ini karena
ia melihat para pedagang hanya memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat lain.
Karena kaum petani yang paling produktif di antara keempat golongan masyarakat
tersebut, Quesnay menganjurkan agar kebijaksanaan-kebijaksanaan yang diambil oleh
pemerintah harus ditujukan terutama unutk meningkatkan tarf hidup para petani. Bukan
sebaliknya, memberi hak-hak khusus kepada pemilik tanah dan para saudagar seperti yang
selama ini dinikmati di bawah pemerintahan yang mengagungkan merkantilisme.
Dengan dasar pandangan di atas, kaum merkantilis yang menganggap bahwa sumber
utama kemakmura negara adalah dari surplus yang diperoleh dari perdagangan luar negeri,
dianggap sebagai suatu pandangan keliru oleh kaum fisiokrat. Kaum fisiokrat juga mengkritik
kaum merkantilis yang menciptakan berbagai regulasi perdagangan ketika seharusnya
dibebaskan dari control. Kaum merkantilis dituduh telah membuat barang-barang menjadi
lebih mahal dengan menetapkan pajak yang tinggi.
Dibandingkan dengan pemikiran-pemikiran ekonomi yang sudah disebutkan terdahulu,
pemikiran Quesnay jauh lebih maju. Pola dan garis pemikiran yang dikemukakan oleh
Quesnay sudah tersusun dalam suatu kerangka dasar analisis tertentu mengenai gejala-gejala,
peristiwa-peristiwa, dan masalah-masalah ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat. Bagi
anda yang cukup jeli, akan terlihat bahwa untuk pemikiran-pemikiran dari kaum fisiokrat ini
kita sudah menggunakan istilah “mazhab”, bukan pemikiran atau pandangan sebagaimana
digunakan untuk pemikiran-pemikiran terdahulu.
DAFTAR PUSTAKA
http://gioakram13.blogspot.com/2013/05/pemikiran-ekonomi-masa-pra-klasik.html
http://sejarahpemikiranekonomipraklasik.blogspot.com/2013/04/sejarah-pemikiran-ekonomi-
praklasik.html
http://eprints.undip.ac.id/27447/1/186-BA-FE2007.pdf
http://sayifulnomics.files.wordpress.com/2013/04/materi-sejarah-pemikiran-ekonomi.pdf
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=pentingnya%20memahami%20sejarah
%20ekonomi%20praklasik&source=web&cd=9&cad=rja&ved=0CFgQFjAI&url=http://
fadjar1992.files.wordpress.com/2011/10/sejarah-pemikiran-
ekonomiq.doc&ei=QnhKUpXaE4m3rAfn4oHIDw&usg=AFQjCNGajmjh7cadBBeRWdneX
aC_fpfmSg&
http://ibbuku.blogspot.com/2013/08/perkembangan-pemikiran-ekonomi-deliarnov.html
http://sahatsijabat22.blogspot.com/2012/10/makalah-sejarah-pemikiran-ekonomi-kaum.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Fran%C3%A7ois_Quesnay
http://www.econlib.org/library/Enc/bios/Quesnay.html
http://deniandra.wordpress.com/2010/01/30/pemikiran-ekonomi-kaum-fisiokrat/
top related