makalah pt
Post on 05-Aug-2015
623 Views
Preview:
TRANSCRIPT
MAKALAH
PERSEROAN TERBATAS (PT)
Disusun oleh :
SMA NEGERI 5 SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2012/2013
1. Fitri Setyaningsih (XIIS5/09)2. Fitriana Puspitasari (XIIS5/10)3. Fuad Husen Ashari (XIIS5/11)4. Rika Ardhana Reswari (XIIS5/23)5. Rutri Marya Rudatin (XIIS5/24)
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam kompetensi dasar Badan Usaha siswa dituntut mampu memahami
bentuk-bentuk badan usaha secara benar dan mendalam. Namun adanya keterbatasan
pembahasan materi bentuk badan usaha terutama Perseroan Terbatas (PT) yang ada dalam
buku modul maupun lembar kerja, menuntut siswa untuk lebih aktif dalam mencari
tambahan materi.
Oleh karena itu, disusunlah bahan diskusi mengenai Perseroan Terbatas (PT)
yang dibahas secara lebih mendetail agar siswa mampu mendalami materi Perseroan
Terbatas (PT). Makalah pendalaman materi mengenai Perseroan Terbatas (PT) ini
diharapkan mampu memberikan pengetahuan-pengetahuan tambahan bagi para siswa
melalui penyampaian materi yang dilakukan dengan cara presentasi dan diskusi kelas.
Demikianklah latar belakang disusunnya Materi Pendalaman Materi Perseroan Terbatas
(PT) ini.
B. PENGERTIAN PERSEROAN TERBATAS (PT)
Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze Vennootschap (NV), adalah
suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-
saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena
modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan
perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. (Wikipedia)
Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal,
didirikan berdasarkan perjanjian, dan melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang
seluruhnya terbagi dalam saham (Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang
Perseroan Terbatas (UUPT) )
Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan
tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi
pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki
lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan.
Jenis-jenis PT :
Perseroan terbuka, adalah perseroan terbatas yang menjual sahamnya kepada
masyarakat melalui pasar modal (go public). Jadi sahamnya ditawarkan kepada
umum, diperjualbelikan melalui bursa saham dan setiap orang berhak untuk
membeli saham perusahaan tersebut.
Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang modalnya berasal dari
kalangan tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari kerabat dan keluarga
saja atau kalangan terbatas dan tidak dijual kepada umum.
Perseroan terbatas kosong, adalah perseroan terbatas yang sudah tidak aktif
menjalankan usahanya dan hanya tinggal nama saja.
C. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PENDIRIAN PT
Berikut adalah undang-undang yang mengatur pendirian PT :
Undang-undang No.1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas
Undang-undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
Secara khusus badan usaha Perseroan Terbatas diatur dalam Undang-Undang No.
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), yang secara efektif berlaku sejak
tanggal 16 Agustus 2007. Sebelum UUPT 2007, berlaku UUPT No. 1 Th 1995 yang
diberlakukan sejak 7 Maret 1996 (satu tahun setelah diundangkan) sampai dengan 15
Agustus 2007, UUPT tahun 1995 tersebut sebagai pengganti ketentuan tentang perseroan
terbatas yang diatur dalam KUHD Pasal 36 sampai dengan Pasal 56, dan segala
perubahannya (terakhir dengan UU No. 4 Tahun 1971 yang mengubah sistem hak suara
para pemegang saham yang diatur dalam Pasal 54 KUHD dan Ordonansi Perseroan
Indonesia atas saham -Ordonantie op de Indonesische Maatschappij op Aandeelen (IMA)-
diundangkan dalam Staatsblad 1939 No. 569 jo 717).
D. CARA DAN MEKANISME PENDIRIAN PT
Syarat umum pendirian Perseroan Terbatas (PT) :
Fotokopi KTP para pemegang saham dan pengurus, minimal 2 orang
Fotokopi KK penanggung jawab / Direktur
Nomor NPWP Penanggung jawab
Pas foto penanggung jawab ukuran 3X4 (2 lbr berwarna)
Fotokopi PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan
Fotokopi surat kontrak/sewa kantor atau bukti kepemilikan tempat usaha
Surat keterangan domisili dari pengelola gedung jika berdomisili di Gedung
Perkantoran
Surat keterangan RT/RW (jika dibutuhkan, untuk perusahaan yang berdomisili di
lingkungan perumahan) khusus luar jakarta
Kantor berada di wilayah perkantoran/plaza, atau ruko, atau tidak berada di wilayah
pemukiman.
Siap disurvei
Syarat pendirian PT secara formal berdasarkan UU No. 40/2007 adalah sebagai berikut :
Pendiri minimal 2 orang atau lebih (ps. 7(1))
Akta Notaris yang berbahasa Indonesia
Setiap pendiri harus mengambil bagian atas saham, kecuali dalam rangka peleburan
(ps. 7 ayat 2 & ayat 3)
Akta pendirian harus disahkan oleh Menteri kehakiman dan diumumkan dalam
BNRI (ps. 7 ayat 4)
Modal dasar minimal Rp. 50jt dan modal disetor minimal 25% dari modal dasar
(ps. 32, ps 33)
Minimal 1 orang direktur dan 1 orang komisaris (ps. 92 ayat 3 & ps. 108 ayat 3)
Pemegang saham harus WNI atau Badan Hukum yang didirikan menurut hukum
Indonesia, kecuali PT. PMA
Untuk mendirikan PT, harus dengan menggunakan akta resmi ( akta yang dibuat
oleh notaris ) yang di dalamnya dicantumkan nama lain dari perseroan terbatas, modal,
bidang usaha, alamat perusahaan, dan lain-lain. Akta ini harus disahkan oleh menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu Menteri Kehakiman). Untuk
mendapat izin dari menteri kehakiman, harus memenuhi syarat sebagai berikut :
Perseroan terbatas tidak bertentangan dengan ketertiban umum dan kesusilaan
Akta pendirian memenuhi syarat yang ditetapkan Undang-Undang
Paling sedikit modal yang ditempatkan dan disetor adalah 25% dari modal dasar.
(sesuai dengan UU No. 1 Tahun 1995 & UU No. 40 Tahun 2007, keduanya tentang
perseroan terbatas)
Setelah mendapat pengesahan, dahulu sebelum adanya UU mengenai Perseroan
Terbatas (UU No. 1 tahun 1995) Perseroan Terbatas harus didaftarkan ke Pengadilan
Negeri setempat, tetapi setelah berlakunya UU NO. 1 tahun 1995 tersebut, maka akta
pendirian tersebut harus didaftarkan ke Kantor Pendaftaran Perusahaan (sesuai UU Wajib
Daftar Perusahaan tahun 1982) (dengan kata lain tidak perlu lagi didaftarkan ke Pengadilan
negeri, dan perkembangan tetapi selanjutnya sesuai UU No. 40 tahun 2007, kewajiban
pendaftaran di Kantor Pendaftaran Perusahaan tersebut ditiadakan juga. Sedangkan
tahapan pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia ( BNRI ) tetap berlaku,
hanya yang pada saat UU No. 1 tahun 1995 berlaku pengumuman tersebut merupakan
kewajiban Direksi PT yang bersangkutan tetapi sesuai dengan UU NO. 40 tahun 2007
diubah menjadi merupakan kewenangan/kewajiban Menteri Hukum dan HAM.
Setelah tahap tersebut dilalui maka perseroan telah sah sebagai badan hukum dan
perseroan terbatas menjadi dirinya sendiri serta dapat melakukan perjanjian-perjanjian dan
kekayaan perseroan terpisah dari kekayaan pemiliknya.
E. PERANAN PT DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
Peranan PT sendiri adalah memberi kontribusi dalam perekonomian nasional (pendapatan nasional) ± 31%.
Kehadiran PT, baik yang berskala kecil,menengah, maupun besar dalam perekonomian nasional memberi dampak yangsangat luas dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, secara umum PT ini memiliki peran dalam perekonomian Indonesia, yang dapat dibedakan atas:
1. Fungsi Sosial, bahwa PT memiliki peran sebagai:a. Lembaga yang memberikan pelayanan dengan menyediakan berbagai
barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dan negara,b. Lembaga yang membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat
pengangguran dan memperluas kesempatan kerja.
2. Fungsi Ekonomi, bahwa PT memiliki peran:a. Dinamisator perekonomian negara, yaitu membantu dalam memperlancar
perekonomian nasional.b. Meningkatkan produksi barang dan jasa,c. Membantu meningkatkan pendapatan negara, yaitu melalui pajak
perseroan,d. Meningkatkan pendapatan masyarakat.
F. PERMODALAN DAN PEMBAGIAN KEUNTUNGAN DALAM PT
Ketentuan permodalan dalam PT dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar.
2. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga
memiliki harta kekayaan sendiri.
3. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan
perusahaan.
4. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham
yang dimiliki.
5. Modal dasar PT terdiri atas seluruh nilai nominal saham.
6. Modal dasar PT paling sedikit Rp. 50.000.000 (lima puluh juta)
7. Paling sedikit 25 % dari modal dasar harus ditempatkan dan disetor penuh.
8. Selain berasal dari saham, modal PT dapat pula berasal dari obligasi. Keuntungan
yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa
menghiraukan untung atau ruginya perseroan terbatas tersebut.
9. Modal ditempatkan dan disetor penuh dibuktikan dengan bukti penyetoran yang
sah.
Jenis-jenis modal :
1. Modal dasar, merupakan keseluruhan nilai perusahaan, yaitu seberapa besar
perseroan tersebut dapat dinilai berdasarkan permodalannya. Modal Dasar bukan
merupakan modal riil perusahaan karena belum sepenuhnya modal tersebut
disetorkan – hanya dalam batas tertentu untuk menentukan nilai total perusahaan.
Penilaian ini sangat berguna terutama pada saat menentukan kelas perusahaan.
2. Modal ditempatkan adalah kesanggupan para pemegang saham untuk menanamkan
modalnya ke dalam perseroan. Modal Ditempatkan juga bukan merupakan modal
riil karena belum sepenuhnya disetorkan kedalam perseroan, tapi hanya
menunjukkan besarnya modal saham yang sanggup dimasukkan pemegang saham
ke dalam perseroan.
3. Modal disetor adalah modal PT yang dianggap riil, yaitu modal saham yang telah
benar-benar disetorkan kedalam perseroan. Dalam hal ini, pemegang saham telah
benar-benar menyetorkan modalnya kedalam perusahaan. Menurut UUPT, Modal
Ditempatkan harus telah disetor penuh oleh para pemegang saham.
Pembagian keuntungan dalam PT :
1. Pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividen yang
besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan
terbatas.
2. Pembagian dividen atas keuntungan perusahaan akan diputuskan dalam Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS). Dalam RUPS/Rapat Umum Pemegang Saham,
semua pemegang saham sebesar/sekecil apapun sahamnya memiliki hak untuk
mengeluarkan suaranya. Dalam RUPS sendiri dibahas masalah-masalah yang
berkaitan dengan evaluasi kinerja dan kebijakan perusahaan yang harus
dilaksanakan segera. Bila pemegang saham berhalangan, dia bisa melempar suara
miliknya ke pemegang lain yang disebut proxy. Hasil RUPS biasanya dilimpahkan
ke komisaris untuk diteruskan ke direksi untuk dijalankan.
3. Apabila terjadi kerugian maka kerugian terbatas pada besarnya modal yang
ditanamkan.
4. Seluruh laba bersih setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan dibagikan kepada
pemegang saham sebagai dividen, kecuali ditentukan lain dalam RUPS.
5. Dividen hanya boleh dibagikan apabila Perseroan mempunyai saldo laba yang
positif.
6. Perseroan dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku Perseroan
berakhir sepanjang diatur dalam anggaran dasar Perseroan.
7. Pembagian dividen interim dapat dilakukan apabila jumlah kekayaan bersih
Perseroan tidak menjadi lebih kecil daripada jumlah modal ditempatkan dan disetor
ditambah cadangan wajib.
8. Pembagian dividen intern tidak boleh mengganggu atau menyebabkan Perseroan
tidak dapat memenuhi kewajibannya pada kreditor atau mengganggu kegiatan
Perseroan.
9. Pembagian dividen interim ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi setelah
memperoleh persetujuan Dewan Komisaris.
10.
G. KEBAIKAN DAN KELEMAHAN PERSEROAN TERBATAS
Kebaikan perseroan terbatas antara lain :
1. Kewajiban terbatas. Tidak seperti partnership, pemegang saham sebuah perusahaan
tidak memiliki kewajiban untuk obligasi dan hutang perusahaan. Akibatnya
kehilangan potensial yang "terbatas" tidak dapat melebihi dari jumlah yang mereka
bayarkan terhadap saham. Tidak hanya ini mengijinkan perusahaan untuk
melaksanakan dalam usaha yang beresiko, tetapi kewajiban terbatas juga
membentuk dasar untuk perdagangan di saham perusahaan.
2. Masa hidup abadi. Aset dan struktur perusahaan dapat melewati masa hidup dari
pemegang sahamnya, pejabat atau direktur. Ini menyebabkan stabilitas modal, yang
dapat menjadi investasi dalam proyek yang lebih besar dan dalam jangka waktu
yang lebih panjang daripada aset perusahaan tetap dapat menjadi subyek disolusi
dan penyebaran. Kelebihan ini juga sangat penting dalam periode pertengahan,
ketika tanah disumbangkan kepada Gereja (sebuah perusahaan) yang tidak akan
mengumpulkan biaya feodal yang seorang tuan tanah dapat mengklaim ketika
pemilik tanah meninggal. Untuk hal ini, lihat Statute of Mortmain.
3. Efisiensi manajemen. Manajemen dan spesialisasi memungkinkan pengelolaan
modal yang efisien sehingga memungkinkan untuk melakukan ekspansi. Dan
dengan menempatkan orang yang tepat, efisiensi maksimum dari modal yang ada.
Dan juga adanya pemisahan antara pengelola dan pemilik perusahaan, sehingga
terlihat tugas pokok dan fungsi masing-masing.
4. Perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan
perusahaan.
Kelemahan perseroan terbatas antara lain :
1. Kerumitan perizinan dan organisasi. Untuk mendirikan sebuah PT tidaklah mudah.
Selain biayanya yang tidak sedikit, PT juga membutuhkan akta notaris dan izin
khusus untuk usaha tertentu. Lalu dengan besarnya perusahaan tersebut, biaya
pengorganisasian akan keluar sangat besar.
2. Kerumitan dan kendala yang terjadi dalam tingkat personel. Hubungan antar
perorangan juga lebih formal dan berkesan kaku.
3. Perseroan terbatas memerlukan adanya hierarkhi organisasi yang lebih bertingkat,
sehingga keinginan para pemilik modal tidak dapat dengan serta merta dipenuhi
oleh badan usaha. Hierarki yang lebih bertingkat menyebabkan rentang
pengendalian menjadi lebar.
4. Pajak Penghasilan dikenakan terhadap PT dan dividen para pemegang saham.
5. Perbedaan motif antara pemilik PT dengan pengurus PT.
I. DAFTAR PUSTAKA
S, Alam.2007. Ekonomi : untuk SMA dan MA kelas XII. Jakarta : esis Penertbit Erlangga
Haryanto. 2012. LKS Ekonomi : untuk SMA dan MA kelas XII semester 2. Karanganyar : CV Hasan Pratama
http://hukum.kompasiana.com/2011/03/18/perseroan-terbatas/
http://aria.bapepam.go.id/reksadana/files/regulasi/UU%2040%202007%20Perseroan%20Terbatas.pdf
http://wikipedia.org/perseroan-terbatas/
http://ivan.wordpress.com/perseroan-terbatas-finished.ppt/
J. LATIHAN SOAL
1. Bagaimanakah tanggung jawab pemilik modal terhadap modal yang disertakannya
dalam PT apabila perusahaan dilikuidasi?
a. Tanggung jawab penuh
b. Tanggung jawab tidak terbatas
c. Tanggung jawab terbatas
d. Tanggung jawab sebagian modal
e. Tidak bertanggung jawab
2. Berapakah modal dasar minimal pendirian PT?
a. Rp 25.000.000,00
b. Rp 40.000.000,00
c. Rp 35.000.000,00
d. Rp 50.000.000,00
e. Rp 55.000.000,00
3. Kesanggupan para pemegang saham untuk menanamkan modalnya ke dalam
perseroan disebut modal?
a. Modal riil
b. Modal dasar
c. Modal ditempatkan
d. Modal disetorkan
e. Modal penanaman
4. Setelah pembuatan akta notaris sebagai salah satu syarat pendirian PT, maka
selanjutnya akta tersebut disahkan oleh?
a. Menteri kehakiman
b. Menteri perdagangan dan perindustrian
c. Menteri dalam negeri
d. Menteri perekonomian
e. Menteri kebudayaan dan pariwisata
5. Apa yang menentukan besar kecilnya dividen yang diterima oleh pemegang saham?
a. Jabatan dalam suatu perusahaan
b. Peran pemegang saham dalam mengelola perusahaan
c. Profesionalitas pemegang saham
d. Besarnya perusahaan terkait
e. Besarnya saham yang ditanamkan
6. Berikut ini adalah undang-undang yang menjadi dasar hukum perseroan terbatas yang
pernah digunakan di Indonesia kecuali ?
a. UU No 1 tahun 1995
b. UU No 40 tahun 2007
c. KUHD Pasal 36 sampai dengan Pasal 56
d. UU No 33 tahun 2004
e. UU No. 4 Tahun 1971
7. Besarnya modal yang ditanamkan pada sebuah PT dapat diketahui dan dilihat
didalam?
a. Akta notaris
b. Lembaran saham
c. Anggaran dasar
d. Obligasi
e. Hasil RUPS
8. Berapa persen kah minimal jumlah modal disetor yang harus disetorkan dari modal
dasar?
a. 15%
b. 20%
c. 25%
d. 30%
e. 40%
9. Membantu dalam memperlancar perekonomian negara merupakan fungsi PT yaitu
sebagai?
a. Stabilisator perekonomian
b. Dinamisator perekonomian
c. Penambah devisa
d. Meningkatkan perekonommian
e. Meningkatkan produktifitas
10. Pemegang kekuasaan tertinggi di dalam PT adalah?
a. Direktur
b. Direksi
c. Komisaris
d. RUPS
e. Pemegang saham terbanyak
11. Hak untuk menyerahkan suara kepada pemilik saham lain karena berhalangan hadir di
dalam RUPS disebut?
a. Hak proxy
b. Hak suara
c. Hak prerogatif
d. Hak khusus
e. Hak umum
12. Perseroan terbatas yang sudah tidak aktif menjalankan usahanya dan hanya tinggal
nama saja disebut?
a. PT terbuka
b. PT tertutup
c. PT terselubung
d. PT likuidasi
e. PT kosong
13. Untuk menentukan nilai total perusahaan dan kelas perusahaan dapat diketahui yaitu
dengan menggunakan acuan?
a. Modal riil
b. Modal dasar
c. Modal ditempatkan
d. Modal disetorkan
e. Modal penanaman
14. Selain melalui penjualan saham dan melakukan kredit, suatu PT dapat memperoleh
tambahan modal yaitu dengan cara?
a. Menjual perusahaan
b. Mencabut saham
c. Menerbitkan obligasi
d. Menurunkan suku bunga saham
e. Mengurangi jumlah dividen
15. Mengapa terjadi pemisahan antara pemilik saham dan pengelola perusahaan di dalam
PT?
a. Memungkinkan melakukan ekspansi
b. Agar tidak terjadi kerumitan pembagian keuntungan
c. Mengurangi kemungkinan campur tangan pemilik saham
d. Agar tidak terjadi kerancauan perintah
e. Terlihat tugas pokok dan fungsi masing-masing
16. Apakah tujuan diadakannya RUPS?
a. Membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan evaluasi kinerja dan
kebijakan perusahaan
b. Formalisasi dari ketentuan perusahaan
c. Menjalankan agenda rutin
d. Memenuhi kewajiban sebagai salah satu ketentuan perusahaan
e. Membahas cara pengurangan pajak
17. Pasal berapakan yang membahas mengenai ketentuan modal dasar minimal dan modal
disetor minimal dalam UU No 40 tahun 2007?
a. Pasal 31 dan 32
b. Pasal 32 dan 33
c. Pasal 33 dan 34
d. Pasal 34 dan 35
e. Pasal 36 dan 37
18. Berikut ini adalah ketentuan pembagian keuntungan dalam PT, kecuali ?
a. Pembagian dividen interim ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi setelah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris
b. Perseroan dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku Perseroan
berakhir sepanjang diatur dalam anggaran dasar Perseroan
c. Pembagian dividen interim dapat dilakukan apabila jumlah kekayaan bersih
Perseroan menjadi lebih kecil daripada jumlah modal ditempatkan dan disetor
ditambah cadangan wajib
d. Dividen hanya boleh dibagikan apabila Perseroan mempunyai saldo laba yang
positif.
e. Pembagian dividen intern tidak boleh mengganggu atau menyebabkan
Perseroan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada kreditor atau mengganggu
kegiatan Perseroan
19. Perseroan terbatas yang menjual sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal
(go public) disebut?
a. PT terbuka
b. PT tertutup
c. PT kosong
d. PT tidak aktif
e. PT umum
20. Berikut dibawah ini adalah kelemahan PT, kecuali ?
a. Kerumitan perizinan dan organisasi
b. Kerumitan dan kendala yang terjadi dalam tigkat personel
c. Rentang pengendalian menjadi lebar
d. Asset dan struktur perusahaan dapat melewati masa hidup pemegang sahamnya
e. Pajak penghasilan dikenakan terhadap PT dan dividen para pemegang saham
top related