lks redoks
Post on 01-Jul-2015
990 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Reaksi Reduksi-Oksidasi
(Redoks)
Kelompok 7
Silviya Mandasari (A1F010033)
Vetty Novitasari (A1F010030)
Moh.Dimas Prasetyo (A1F011002)
Ide Patiara Haloho (A1F011025)
Medi Ariansyah (A1F010027)
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/2
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3x
pertemuan)
Tempat : Kelas X1
1.
• Guru menyampaikan secara singkat materi yang akan disampaikan
2.
• Siswa dapat mengerjaan soal pilihan ganda, jawaban singkat, dan uraian secara individu
3.
• Siswa dapat melaksanakan pratikum secara berkelompok
Petunjuk Belajar
Standar
KompetensiKompetensi Dasar
Tujuan
PembelajaranIndikator
Materi
Pembelajaran
Reaksi Reduksi-Oksidasi(Redoks)
Standar Kompetensi
Memahami reaksi Reduksi- Oksidasi
Kompetensi Dasar
Menjelaskan perkembangan konsep reaksi
oksidasi-reduksi dan hungannya dengan
Tata nama senyawa serta penerapannya.
Tujuan Pembelajaran
1.
• Siswa dapat menjelaskan konsep redoks ditinjau dari penggabungan dan pelepasanoksigen dan penerimaan elektron, dan pengikatan serta penurunan bilangan oksidasi.
2.• Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam
senyawa atau ion.
3.• Menentukan oksidator dan reduktor dalam
reaksi redoks
Indikator
Membedakan konsep redoks ditinjau dari
penggabungan dan pelepasan oksigen
dan penerimaan elektron, dan
pengikatan serta penurunan bilangan
oksidasi.
Mengamati terjadinya reaksi redoks
berdasarkan praktikum.
Materi Pembelajaran
Konsep oksidasi reduksi
ditinjau dari
penggabungan dan
pelepasan oksigen
Konsep oksidasi-reduksi
ditinjau dari pelepasan
dan penerimaan elektron
Konsep oksidasi-reduksi
ditinjau dari perubahan
bilangan oksidasiTata Nama IUPAC
Pengolahan Air Limbah
Dengan Metode Lumpur
Aktif
Reaksi Reduksi-Oksidasi
(Redoks)
Reaksi reduksi-oksidasi lebih dikenal dengan
reaksi redoks (reduksi-oksidasi). Pengertian
reduksi dan oksidasi telah mengalami
perkembangan sesuai dengan perkembangan ilmu
kimia.
Reaksi redoks banyak terjadi dalam
kehidupan sehari-hari, seperti perkaratan
besi, pembakaran, fotosintesis, pembuatan
cuka, reaksi dalam aki/baterai dan
sebagainya. Untuk lebih memahaminya
pelajarilah materi berikut ini.
Perkembangan Konsep Reaksi
RedoksAdapun beberapa konsep reaksi oksidasi dan
reduksi. Berikut diuraikan konsep-konsep reaksi
tersebut :
Konsep oksidasi reduksi ditinjau dari
penggabungan dan pelepasan oksigen.
Konsep oksidasi-reduksi ditinjau dari
pelepasan dan penerimaan elektron.
Konsep oksidasi-reduksi ditinjau dari
perubahan bilangan oksidasi
Konsep oksidasi reduksi ditinjau dari
penggabungan dan pelepasan oksigen
Oksidasi didefinisikan sebagai reaksi
penggabungan zat dengan oksigen.
Contoh :
Reaksi perkaratan besi:
4Fe + 3CO2 → 2Fe2O3
(besi mengalami oksidasi)
Reaksi pembakaran:
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
( CH4 mengalami Oksidasi)
Reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen dari
suatu zat.
Contoh :
Reaksi Pengolahan timah dari biji Timah:
2SnO + C → 2Sn + CO2
(SnO mengalami reduksi)
Reaksi Pengolahan besi dari bijihnya:
Fe2O3 + 3CO → 2Fe + 3CO2
(Fe2CO3 mengalami reduksi)
Konsep oksidasi-reduksi ditinjau dari
pelepasan dan penerimaan elektron
Reaksi Oksidasi adalah reaksi pelepasan
elektron.
Contoh:
Na → Na+ + e- ( Na melepaskan 1 elekron)
Ca → Ca2+ + 2e- ( Ca melepaskan 2
elektron)
Reaksi Reduksi adalah reaksi Penangkapan
elektron.
Contoh:
Cu2+ + 2e- → Cu (Cu2+ menerima 2 elektron)
Zn2+ + 2e- →Zn (Zn2+ menerima 2 elektron)
Ag+ + e- → Ag (Ag+ menerima 1 elektron)
Bila suatu atom melepaskan elektron,
maka elektron tersebut akan diterima oleh
atom lain, dengan demikian terjadi serah
terima elektron (terjadi reduksi dan
oksidasi). Reaksi dimana terjadi reduksi dan
oksidasi disebut reaksi redoks.
Contoh:
Zn → Zn2+ + 2e- (oksidasi)
Cu2+ + 2e- → Cu (reduksi)
Bila dua reaksi tersebut dijumlahkan,
maka menjadi reaksi redoks.
Zn → Zn2+ + 2e- (oksidasi)
Cu2+ + 2e- → Cu (reduksi)
Zn + Cu2+ → Zn2+ + Cu (redoks)
Pada reaksi reoks diatas, atom Zn
mengalami oksidasi dan ion Cu2+
mengalami reduksi. Untuk mempelajari
konsep oksidasi dan reduksi yang
berikutnya, maka perlu kita pahami
dulu konsep bilangan oksidasi.
Konsep oksidasi-reduksi ditinjau dari
perubahan bilangan oksidasi
Bilangan oksidasi adalah bilangan yang
menunjukkan muatan yang disumbangkan oleh
suatu atom pada molekul atau ion yang
dibentuknya. Untuk dapat menetukan harga
bilangan oksidasi suatu atom, perhatikan
ketentuan berikut:
a. Atom dalam unsur bebas memiliki bilangan
oksidasi nol.
b. Ion mono atom memiliki bilangan oksidasi
sama dengan muatannya.
d. Atom O dalam senyawa/ion memiliki bilangan
oksidasi -2 kecuali dalam peroksida (H2O2 ,
Na2O2) O = -1 dan dalam OF2 , biloks O = +2
e. Atom logam dalam senyawa/ion memiliki
bilangan oksidasi positif sesuai dengan muatan
ion logam ( logam golongan utama (A) sesuai
nomor golongannya)
f. Atom H dalam senyawa/ion memiliki bilangan
oksidasi +1, kecuali dalam hidrida (NaH , KH )
biloks H = -1
Dalam MgSO4 , biloks Mg = +2
Dalam MnCl4 , biloks = +4
Dalam Cr2(SO4)3 , biloks Cr= +3
f. Jumlah biloks seluruh atom dalam senyawa =
nol
contoh : dalam HNO3 jumlah biloks H + N + 3O
= 0
g. Jumlah biloks seluruh atom dalam ion
contoh : dalam HPO42- jumlah biloks = -2
Dengan konsep bilangan oksidasi, reaksi
oksidasi dan reduksi didefinisikan sebagai berikut :
– Oksidasi adalah peningkatan bilangan
oksidasi.
Contoh :
Zn → Zn2+ + 2e-
Bilok Zn = 0
Biloks Zn2+ = +2
Dari 0 ke +2 maka biloks bertambah.
• Reduksi adalah reaksi penurunan bilangan
oksidasi .
Contoh :
Cu2+ + 2e- → Cu
Bilok Cu= +2
Bilok Cu = 0
Dari +2 ke 0 maka biloks berkurang
Reaksi oksidasi tidak berlangsung
dengan sendirinya tetapi disertai reaksi
reduksi dan sebaliknya.
Reaksi dimana terjadi reduksi dan
oksidasi (penurunan dan kenaikan bilangan
oksidasi) disebut reaksi redoks.
Zn + 2HCl → ZnCl2 + H2
Tata Nama IUPAC
Untuk Senyawa-senyawa yang tersusun
atas ion-ion , kita cukup menyebutkan nama
kation kemudian nama anionnya (tanpa
menyebutkan jumlah ion).
Untuk Senyawa kovalen , kita sebutkan
dulu nama atom yang biloksnya positif
baru ataom yang biloksnya negatif dan
diakhiri ida(atom dengan biloks positif
lebih dari satu ,disertakan biloksnya.
Contoh :
N2O nitrogen (1) Oksida
NO nitrogen (II) oksida
N2O3 nitrogen (III) oksida
NO2 nitrogen (IV) oksida
N2O5 nitrogen (V) oksida
Pengolahan Air Limbah Dengan
Metode Lumpur Aktif
• Kualitas air limbah dapat diketahui dari
beberapa parameter anatara lain :
Jumlah Oksigen terlarut(DO)
BOD(Biochemial Oxygen demand)
Kaasaman (pH)
Zat Terlarut
Adanya zat organik dalam air limbah akan
dioksidasi yang menyebabkan jumlah oksigen
terlarut berkurang (DO rendah / BOD tinggi )
Bila harga BOD tinggi , oksidasi akan
berlangsung anaerob yang menghasilkan
gas NH3 , CH4, H2S yang berbau tidak
enak .
Untuk mengatasi hal tersebut, air limbah
diolah dengan lumpr aktif .Air limbah
dikontakkan dengan lumpur aktif dalam
bak pengolahan agar terjadi oksidasi
secara aerobik .
Pengolahan air limbah dengan metode
lumpur aktif melalui tiga tahap , yaitu :
Dengan penyaringan dan
pengendapan( sedimentasi)
Oksidasi dengan
memanfaatkan lumpur aktif
Menghilangkan sampah lain
yang masih ada
1
2
3
Kegiatan Kompetensi siswa
Tujuan : Mengamati contoh reaksi oksidasi
reduksi
Alat dan bahan : Spatula, tabung reaksi, pemanas
spritus, penjepit, serbuk CCuO,
serbuk karbon.
Langkah kerja :
1. Campurkan seujung spatula serbuk CuO dan
serbuk karbon dalam tabung reaksi .
2. Panaskan campuran tersebut di atas nyala
spritus sampai terbentuk logam tembaga.
Pertanyaan:
1. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi!
2. Tentukan perubahan bilangan oksidasinya!
3. Manakah yang disebut oksidator, reduktor,
hasil oksidasi dan hasil reduksinya?
1. Norma penilaian:
a. Kelengkapan alat dan bahan: lengkap skor 1
dan tidak lengkap skor 0.
b. Prosedur Kerja: Cara kerja sesuai skor 1 dan
tidak sesuai skor 0.
c. Kesimpulan hasil kegiatan: kesimpulan benar
skor 2, setengah benar skor 1 dan salah skor 0.
d. Pertanyaan : dijawab salah skor 0, setengah
benar skor 1, dijawab benar skor 2
Format Penilaian
2. Standar Kelulusan: Siswa dinyatakan lulus jika
memperoleh nilai > 65% dari skor total.
3. Lembar penilaian :
Uji Kompetensi
Berilah tanda silang (X) huruf a,b,c,d atau e pada
jawaban yang paling benar!
1. Pernyataan yang benar untuk reaksi:
KClO3 + S + H → KCl + SO2 + H2O adalah....
a. KClO3 mengalami oksidasi
b. Atom belerang mengalami reduksi
c. Bilangan oksidasi belerang berubah dari 0
menjadi +4
d. Bilangan oksidasi belerang berubah dari 1
menjadi +4
e. H2O merupakan hasil oksidasi
2. Perubahan berikut yang merupakan proses
oksidasi adalah ....
a. MnO4- menjadi MnO2
b. SO3 menjadi H2SO4
c. P2O5 menjadi H3PO4
d. H2S menjadi SO32-
e. ClO3 menjadi ClO-
3. Pada reaksi berikut :
3Cl2 + 6KOH → 5KCl + KClO3 + 3H2O
Bilangan oksidasi klorin berubah dari....
a. -1 menjadi +1 dan -2
b. 0 menjadi +1 dan +5
c. 0 menjadi -1 dan -2
d. 0 menjadi +5 dan +2
e. -1 menjadi +51 dan -5
4. Oksidator dalam reaksi : 2H2SO4 + MnO2 + NaI
→MnSO4 + Na2SO4 + H2O + I2 adalah....
a. H2SO4
b. MnO2
c. NaI
d. Na2SO4
e. I2
5.Penurunan bilangan oksidasi terjadi pada
perubahan ....
a. SO2 menjadi SO3
b. NO2 menjadi NO3
c. Cr2O3 menjadi Cr3+
d.Cu2O menjadi CuO
e. MnO4- menjadi MnO4
2-
6. Berikut ini terdapat beberapa pengertian konsep
reaksi oksidasi
1) Pelepasan elektron
2) Pengikatan Oksigen
3) Peningkatan bilangan oksidasi
Urutan pengertian oksidasi berdasarkan
perkembangan teori redoks adalah...
a. 1,2,3
b.3,2,1
c.2,1,3
d.2,3,1
e. 1,3,2
7. Atom Bromin dalam zat berikut yang mengalami
reduksi adalah .....
a. Zn + 2HBr → ZnBr2 + H2
b. AgBr → Ag+ + Br-
c. Br2 + 2I- → 2Br- + I2
d. KBr + Cl2 → KCl + Br2
e. NaOH + HBr → NaBr + H2O
8. Perubaha berikut yang merupakan proses
reduksi adalah. . . .
a. SO2 → SO3 d. H+ → H2O
b. MnO4- → Mn2+ e. Fe2+ → Fe3+
c. Cr2O72- → CrO4
2-
9. Pada reaksi MnO2 +2H2SO4 + 2NaCl → MnSO4
+ Na2SO4 + 2H2O + Cl2, Pasangan yang
bertindak sebagai oksidator dan reduktor
adalah…
a. MnO2 dan H2SO4
b. MnO2 dan NaCl
c. H2SO4 dan NaCl
d. MnSO4 dan MnO2
e. MnO2 dan Cl2
10. Bilangan oksidasi Mn dalam K2MnO4 sma
dengan bilangan oksidasi Cr dalam
a. CrCl3
b. CrO3
c. CrO2
d. H2CrO4
e. Cr2+
1. Pada reaksi 2C2H2 + 5O2 → 4CO2 + 2H2O atom
C mengalami....
2. Pada reaksi 3Cl2 + 6NaOH → 5NaCl +
NaClO3 + 3H2O, bilangan oksidasi Cl
berubah dari.......menjadi.........
3. Yang merupakan hasil oksidasi pada reaksi
Mg + 2 HCl → MgCl2 + H2 adalah......
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!
4. Zat yang melakukan oksidasi dalam
reaksi redoks disebut......
5. Tentukanlah oksidator dan reduktor
pada reaksi 2HNO3 + 3H2S → 2NO
+ 3S + 4H2O !
III.Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah
ini dengan benar !
1. tentukan bilangan oksidasi masing-masing
atom dalm senyawa atau ion berikut :
a. H2O2
b. C2H6
c. OF2
2. Pada reaksi Crl3 + KOH + Cl2 → K2CrO4 +
KlO4 + H2O , tentukanlah :
a. Oksidator
b. Reduktor
3. Apakah yang dimaksud dengan reduktor dan
oksidator ?
4. Apakah yang dimaksud dengan bilangan
oksidasi?
5.Pada reaksi: 2HNO3 + 3H2S → 2NO + 3S +
4H2O, tentukanlah oksidator dan reduktornya
.....
1. Norma penilaian
a. Pilihan ganda: Benar skornya 5 dan salah
skornya 0
b. Jawaban singkat: Tidak dijawab skornya 0,
dijawab benar skor 5
c. Uraian: Tidak dijawab skornya 0, dijawab
setengah benar skor 3 , dijawab benar skor 5
2.Standar kelulusan: siswa dinyatakan lulus
jika memperoleh nilai > 65% dari skor total.
Format Penilaian
Lembaran Penilaian
T RAIE
K IA H
M
S
top related