lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1821/5/bab iv.pdf · bab iv...
Post on 22-Feb-2020
4 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
31
BAB IV
ANALISIS
Berdasarkan temuan yang penulis paparkan dalam BAB III, terdapat beberapa
perbedaan antara teori-teori dalam BAB II dengan temuan tersebut.
4.1. Penggolongan Sponsor
Penulis mulai membedah script dan menggolongkan sponsor yang disesuaikan
dengan script Dogma. Contohnya, dalam film pendek Dogma yaitu pada scene
1, 2, 3, 7, 8, 9,10 dan 11 banyak menggunakan atribut-atribut Kristen dan
perpustakaan (hand prop yaitu properti yang digunakan oleh pemain tetapi tidak
mempunyai nilai naratif dan decorating yaitu properti yang ada di dalam set
yang bersifat dekoratif) seperti salib, kalung rosario, patung bunda maria, buku,
komputer dan lain- lain. Penulis mendaftarkan beberapa toko untuk dijadikan
sponsor (product placement). Menurut penulis, ada beberapa toko yang bisa
diajak bekerja sama, seperti toko Halleluya, Immanuel, Gramedia, IBox dan
lainnya. Namun karena filmnya merupakan sebuah film pendek mahasiswa,
penulis tidak mendapatkan sponsor sesuai dengan penggolongan sponsor diatas.
Pada tinjauan pustaka (BAB II), menurut Sherman (1999), ada beberapa
faktor sponsor ingin mendanai sebuah film:
1.) Pelestarian/Penanaman Modal (Preservation of capital)
2.) Potensi Pertumbuhan Modal ( Potential for growth of capital)
3.) Pendapatan (Income)
4.) Manfaat Pajak (Tax benefits)
Pernan Produser..., Brigitte Paulina Laoh, FSD UMN, 2013
32
5.) Kebanggaan Kepemilikan (dan faktor emosional lainnya/ Pride of
ownership and the other emotional factors).
Dari kelima faktor tersebut, penulis menemukan dua faktor utama yang
dilihat oleh sponsor untuk mendanai sebuah film yaitu faktor potensi
pertumbuhan modal dan faktor kebanggaan kepemilikan (faktor emosional
lainnya).
4.1.1. Faktor Potensi Pertumbuhan Modal
Sponsor melihat kemungkinan adanya keuntungan dan kelipatan modal (dana)
yang dia berikan pada film itu, karena tujuan utamanya menginvestasikan uang
dalam film adalah untuk mendapat keuntungan dari modal awal yang diberikan
(terjadi pertumbuhan modal).
4.1.2. Kebanggaan Kepemilikan (dan faktor emosional lainnya/ Pride of
ownership and the other emotional factors)
Sponsor tertarik untuk mendanai sebuah film karena latarbelakang cerita/script
film tersebut dan keinginan untuk eksistensi diri dalam sebuah film, yang
mempunyai nilai kebanggaan sendiri untuk sponsornya. Biasanya dipengaruhi
oleh faktor- faktor emosi pada diri sponsor tersebut. Seperti ingin namanya ada di
dalam credit title film meskipun tidak mendapatkan keuntungan dari segi
ekonomi.
Faktor yang ini merupakan faktor yang paling sesuai untuk mencari
sponsor pada sebuah film pendek. Penulis banyak mendapatkan sponsor yang
mendanai proyek film pendek penulis dengan latar belakang yaitu faktor
Pernan Produser..., Brigitte Paulina Laoh, FSD UMN, 2013
33
kebanggaan kepemilikan (emosional lainnya). Selain itu, sponsor juga melihat
faktor distribusi dan daya jual dari sebuah film. Hal ini mengakibatkan sedikitnya
bahkan hampir tidak ada sponsor yang membiayai proyek film pendek penulis.
Melihat faktor distribusi bagi sebuah film pendek yang tidak jelas dan belum
memiliki daya jual sama seperti film panjang.
4.2. Penulisan Proposal
Saat menulis proposal, penulis menggunakan urutan isi proposal menurut
Kuswandi (2012) dan Sasono (2012) yang tertera pada BAB II Tinjauan Pustaka.
1.) Introduction
2.) Sinopsis Film
3.) Alasan Mengapa Film Dogma Penting untuk Diproduksi
4.) Nama Pemain
5.) Nama-nama Crew Inti
6.) Rincian Budget
7.) Daya Jual
8.) Jadwal Cash Flow (Arus kas)
9.) Project Income / Financial Projection
10.) Sponsor Kategori
11.) Strategi Distribusi
12.) Timeline
Pernan Produser..., Brigitte Paulina Laoh, FSD UMN, 2013
34
Pada saat penulis menyerahkan proposal kepada calon sponsor,
kebanyakan dari sponsor tidak membaca secara detail apa yang tertulis di dalam
proposal film yang penulis buat. Biasanya mereka hanya melihat beberapa
bagian saja. Kebanyakan melihat daya jual (penawaran produser kepada
sponsor), rincian budget (jumlah budget yang dbutuhkan), sponsor kategori dan
strategi distribusinya. Hal-hal yang lainnya biasanya ditanyakan langsung
kepada penulis (produser) saat meeting.
4.2.1. Tempat Untuk Mendapatkan Dana
Menurut Sherman juga, seorang produser bisa mendapatkan dana dari berbagai
tempat berikut :
1.) Major Motion Pictures Studio ( devisi/bagian produksi)
Pada pelaksanaannya, penulis tidak bisa mendapatkan dana di tempat ini
dikarenakan project film yang dibuat penulis adalah sebuah project film
pendek.
2.) Major Motion Picture Studio (devisi/bagian distribusi)
Dalam temuan yang diperoleh penulis, perfilman Indonesia belum memiliki
distributor film apalagi sebuah film pendek. Untuk itu point yang ini tidak
cocok dan tidak bisa digunakan penulis.
3.) Producer Yang Mempunyai Dana Pribadi Sendiri
Pada point ini, penulis tidak mempunyai jalur/koneksi/kenalan seorang
produser ternama yang mempunyai dana pribadi sendiri yang mau dan bisa
membiayai film pendek penulis.
Pernan Produser..., Brigitte Paulina Laoh, FSD UMN, 2013
35
4.) Independent Distributor
5.) Bank
a.) A Secured Loan ( Jaminan Pinjaman)
b.) A letter of Credit (Surat Kredit/LC)
Seorang produser film pendek biasanya tidak memiliki aset yang bisa
dijaminkan ke bank. Oleh karena itu, penulis tidak bisa memperoleh dana dari
bank. Selain itu, pengurusan peminjaman modal untuk pembuatan film di
bank-bank yang ada di Indonesia masih sangat susah.
6.) Private Investors (Investor Swasta)
a.) Limited Partnerships (Kemitraan)
b.) Limited Liability Companies( Perseroan)
c.) Corporate Entities (Perusahaan Entitas)
d.) Private Placement (Penempatan)
e.) Registered Public Offerings (Penawaran Umum Terdaftar)
Dari kelima jenis investor swasta, yang hanya bisa digunakan penulis
adalah private placement (penempatan), dimana lokasi tempat syuting film
pendek Dogma bersedia meminjamkan barang-barang yang dibutuhkan penulis
sebagai pelengkap art (baju pastur, hiasan patung Yesus dan Bunda Maria, Salib
dan lain- lain) selama syuting. Hal ini dikarenakan sebagian besar property yang
dibutuhkan dalam film Dogma sudah tersedia di lokasi syuting. Oleh sebab itu,
Pernan Produser..., Brigitte Paulina Laoh, FSD UMN, 2013
36
lokasi dalam hal ini bisa dikategorikan sebagai donator karena penulis tidak harus
mengeluarkan budget untuk membeli atau menyewa property tersebut.
7.) Exhibitors
Biasanya exhibitors (pemilik bioskop) memilih film yang banyak diinginkan
penonton sedangkan film pendek penulis adalah film pendek yang tidak
memiliki jangkauan penonton yang luas, tidak memiliki daya jual dan durasi
filmnya hanya sekitar 15-20 menit sehingga tidak bisa bekerja sama dengan
pihak exhibitors.
Dari sumber-sumber dana diatas, selain product placement tidak ada
yang bisa digunakan penulis dalam pencarian dana untuk film pendek Dogma.
Penulis mencoba mencari dana dari sumber-sumber dana yang sebelumnya telah
digolongkan penulis. Berikut ini adalah beberapa tempat yang penulis datangi
untuk dijadikan sponsor :
1.) Toko Halleluyah, Summarecon Mall Serpong
Penulis memasukkan proposal ke perusahaan mereka yaitu pada bagian
humas dengan menawarkan product placement . Artinya, setiap art yang
akan dipakai dalam film pendek Dogma diambil dari toko tersebut dengan
peletakkan logo perusahaan/toko mereka di dalam credit title Dogma.
2.) Toko Buku Gramedia
Penulis juga memasukkan proposal ke perusahaan ini. Proposal biasanya
diberikan pada bagian humas perusahaan dengan benefit yang ditawarkan
sama seperti yang penulis tawarkan kepada toko halleluyah.
Pernan Produser..., Brigitte Paulina Laoh, FSD UMN, 2013
37
3.) Owner Summarecon Mall Serpong
Penulis membawa proposal dan langsung pitching kepada calon sponsor.
Penulis menawarkan benefit yaitu menjadi executive produser Dogma dan
logo perusahaan miliknya akan masuk dalam credit title Dogma.
4.) ITC Center, Manado
Penulis membawa proposal dan langsung pitching kepada calon sponsor.
Benefit yang ditawarkan penulis adalah memasukkan logo perusahaan
miliknya ke dalam credit title Dogma.
Dari keempat perusahaan tersebut, penulis tidak bisa bekerja sama dan
mendapatkan dana. Menurut penulis, hal ini disebabkan oleh proyek film yang
ditawarkan penulis adalah sebuah proyek film pendek buatan mahasiswa yang
tidak memiliki jalur distribusi yang jelas dan tidak memiliki jangkauan penonton
yang luas. Untuk itu para calon sponsor tidak mau mendanai sebuah film pendek
karena mereka tidak mendapatkan keuntungan yang mereka cari. Disini penulis
kebanyakan menemukan sumber dana dari individu/perorangan yang tertarik dan
suka akan script film pendek Dogma, juga pemilik lokasi tempat penulis syuting
yang berperan sebagai donator.
Berikut adalah bagan jenis-jenis sponsor dan donator yang penulis temui
saat mencari dana untuk film pendek Dogma
Pernan Produser..., Brigitte Paulina Laoh, FSD UMN, 2013
38
Tabel 4.1 Jenis-jenis Sponsor dan Donatur Film Pendek Dogma
Nama
Status/
Hubungan Pekerjaan/ Karakter Jumlah yang
Bidang Diberikan
Sandra
Massie
Donatur/ Keluarga Pengusaha, Tidak Rp 6.000.000,00
Kontraktor Mempertanyakan
keuntungan,
langsung
memberikan dana
secara cuma-cuma.
Dapoer
Ciragil
Sponsor/ Kerabat Restaurant
Banyak mempertanya- Rp 2.000.000,00
kan dan bernegosiasi
mengenai benefit
kepada mereka.
Yuriko
Donatur/ Kerabat Pengusaha
Tidak banyak bertanya, Rp 1.000.000,00
dan langsung
memberi-
kan dananya tanpa
meminta
keuntungan.
Berti Massie
Donatur/ Keluarga Pengusaha
Tidak banyak
bertanya, Rp 1.000.000,00
dan langsung
memberi- kan dananya tanpa
meminta
keuntungan.
Jumlah dana yang
terkumpulkan Rp 10.000.000,00
Pernan Produser..., Brigitte Paulina Laoh, FSD UMN, 2013
39
Tabel 4.2 Pemilik/Pengelola Lokasi yang Menjadi Donatur
Nama Pekerjaan/
Lembaga
Karakter/
Penjelasan
Estimasi
Pengeluaran
Pengeluaran
Real
Sekolah
St.Theresia
Pendidikan Meminjamkan
Lokasi dan
property
± Rp 2.500.000,00 Rp 70.000,00
Gereja
St.Theresia
Pastoral Meminjamkan
property dan
lokasi dengan
harga yang
murah.
±Rp 2.500.000,00 Rp 300.000,00
Gereja
St.Polikarpus
Pastoral Meminjamkan
property dan
lokasi dengan
harga yang
murah.
±Rp 2.000.000,00 Rp 420.000,00
Pos Polisi
Sarinah
Kepolisian Meminjamkan
Lokasi dan
property
±Rp 1.500.000,00 Rp 200.000,00
Dapoer
Ciragil
Pengusaha/
restaurant
Meminjamkan
Lokasi dan
property
±Rp 2.000.000,00 Rp 0
Dari bagan-bagan diatas, bisa dilihat bahwa penulis kebanyakan
mendapatkan dana dari keluarga dan kerabat crew Dogma sendiri. Selain itu juga,
pemilik/pengelola lokasi berperan sebagai donator dengan meminjamkan lokasi
dan property secara gratis namun ada juga yang meminta bayaran dengan harga
yang murah. Hal ini menurut penulis lebih efisien untuk diterapkan dalam
pencarian dana pada sebuah film pendek, mengingat ada beberapa faktor yang
tidak dimiliki sebuah film pendek yang bisa ditawarkan ke berbagai jenis sponsor
seperti yang ditulis penulis sebelumnya.
Pernan Produser..., Brigitte Paulina Laoh, FSD UMN, 2013
40
4.3. Pitching Cerita
Dari delapan tips pitching oleh Rodgers (2011), hanya empat yang dipakai oleh
penulis untuk pitching di depan sponsor. Hal ini disebabkan oleh tips pitching
oleh Rodgers terlalu fokus pada ceritanya saja dan lebih cocok digunakan pada
Major Pictures Studio. Berikut adalah tips yang dipakai penulis :
1.) Membuat garis besar dari apa yang akan di-pitching
2.) Berusaha atau berjuang untuk menghafalkan apa yang akan penulis
pitching
3.) Mengawali pitching dengan establishing genre
4.) Mempercepat pitching
Pada saat melakukan pitching cerita ke sponsor, penulis menemukan satu
karakter umum sponsor yaitu kebanyakan dari calon sponsor tidak suka atau
kurang tertarik mendengarkan isi cerita yang penulis paparkan terlalu lama dan
hanya tertarik pada bagian benefit untuk mereka. Hal ini disebabkan oleh
kesibukan mereka dan waktu yang mereka miliki terbatas. Untuk itu, pitching
harus dilakukan dengan singkat, cepat dan jelas, menggunakan tutur kata yang
bisa menarik dan meyakinkan sponsor. Tidak perlu memaparkan terlalu banyak
pembahasan yang tidak penting. Biasanya calon sponsor akan langsung bertanya
sesuatu yang berhubungan dengan film kita, tanpa harus kita paparkan semuanya.
Hal itu biasanya terjadi secara spontanitas. Oleh sebab itu, penulis hanya
memaparkan garis besar dari ceritanya saja/ sinopsis pendek.
Pernan Produser..., Brigitte Paulina Laoh, FSD UMN, 2013
41
Berikut ini adalah proses / tahapan pitching yang penulis lakukan ke
sponsor :
1.) Pengantar
Memperkenalkan diri. Menjelaskan maksud dan tujuan.
2.) Memaparkan garis besar film Dogma
Menceritakan sinopsis dan gambaran umum film pendek Dogma dengan
singkat, padat dan jelas.
3.) Proses Tanya-Jawab
Pada sesi ini, penulis memberikan kesempatan kepada calon sponsor untuk
bertanya mengenai film pendek dogma.
Disini penulis menemukan kendala dalam menunggu jawaban dari sponsor.
Kebanyakan sponsor mengulur waktu dalam memberikan jawaban kepada
penulis. Pada kenyataannya sponsor sangat lama dalam memberikan kabar dan
kepastian kepada penulis. Sampai tiga minggu sebelum syuting, penulis belum
menerima kabar dari pihak sponsor. Hal ini membuat penulis memutuskan untuk
mencari dana dari kerabat dekat dan keluarga yang ingin menjadi sponsor dan
donator bagi film pendek Dogma, serta mencari lokasi yang bisa meminjamkan
tempatnya dengan harga yang murah bahkan gratis. Penulis juga memanfaatkan
property yang ada di dalam lokasi untuk menghemat pengeluaran budget pada
bagian art. Dan ternyata hal inilah yang paling layak/berguna/bermanfaat bagi
seorang produser film pendek untuk mendapatkan dana dengan cepat.
Pernan Produser..., Brigitte Paulina Laoh, FSD UMN, 2013
42
4.4. Negosiasi
Setelah pitching, jika calon sponsor tertarik, mereka akan langsung bernegosiasi
dengan penulis mengenai tawaran-tawaran yang diberikan penulis kepada
mereka. Biasanya berupa jumlah nominal yang harus diberikan sponsor agar
brand/logo miliknya bisa dimasukkan ke dalam credit title film. Berikut ini
adalah tawaran yang diberikan penulis kepada calon sponsor dan donator :
1.) Executive Produser
Membiayai keseluruhan pembuatan film yaitu Rp 24.150.000,00 dengan
benefit sebagai berikut :
a.) Nama akan dimasukkan pada credit film sebagai executive produser
b.) Mendapatkan DVD film + behind the scene
c.) Dinner dan foto bersama para artis dan crew film
d.) Bisa menjadi cameo dalam film.
e.) Gratis pembuatan satu video dengan durasi max. 5 menit + edit dari crew
film atau difoto dengan jumlah foto max. 7 + edit (tanpa dicetak)
2.) Donatur
Memberikan sejumlah dana sesuai dengan keinginannya.
Disini kami menawarkan beberapa pilihan paket yaitu :
1.) Paket 1
Jumlah dana yang diberikan Rp 12.000.000,00 atau lebih mendapatkan
benefit sebagai berikut :
a.) Nama atau logo akan dimasukkan pada credit film “ Special Thank’s”
Pernan Produser..., Brigitte Paulina Laoh, FSD UMN, 2013
43
b.) Mendapatkan DVD film + behind the scene
c.) Bisa menjadi cameo dalam film
d.) Gratis pemotretan dari crew film max. 5 foto + edit (tanpa dicetak)
2.) Paket 2
Jumlah dana yang diberikan Rp 8.000.000,00 mendapatkan benefit sebagai
berikut:
a.) Nama atau logo akan dimasukkan pada credit film “ Special Thank’s”
b.) Mendapatkan DVD film
c.) Gratis pemotretan dari crew film max. 3 foto + edit (tanpa dicetak)
3.) Paket 3
Jumlah dana yang diberikan Rp 5.000.000,00 mendapatkan benefit sebagai
berikut:
a.) Nama atau logo akan dimasukkan pada credit film “ Special Thank’s”
b.) Mendapatkan DVD film
4.) Paket 4
Jumlah dana yang diberikan Rp 3.000.000,00 mendapatkan benefit sebagai
berikut:
a.) Mendapatkan DVD film
b.) Mendapatkan souvenir dari crew film
Pernan Produser..., Brigitte Paulina Laoh, FSD UMN, 2013
44
5.) Paket 5
Jumlah dana yang diberikan Rp 1.000.000,00 mendapatkan benefit sebagai
berikut:
a.) Mendapatkan DVD film
Sponsor yang bisa memasukkan logo/brand adalah sponsor yang
memberikan dana minimal sebesar Rp 5.000.000,00 atau lebih. Pada saat
negosiasi penulis menemukan calon sponsor perorangan yang ingin memasukkan
logo/brand dalam credit title film pendek Dogma tetapi memberikan dana yang
tidak mencapai syarat dan ketentuan yang ditawarkan penulis. Disini terjadi
negosiasi antara penulis (produser) dan calon sponsor perorangan tersebut.
Penulis menerima tawaran negosiasi dari calon sponsor yaitu dengan
memberikan dana sebesar Rp 2.000.000,00 calon sponsor bisa memasukkan logo-
nya dalam credit title film pendek Dogma. Hal ini terpaksa diterima oleh penulis
mengingat jadwal syuting film pendek Dogma yang sudah dekat sehingga penulis
harus bisa memanfaatkan dan mengambil semua potensi yang ada.
Setelah menemukan negosiasi yang cocok antara kedua belah pihak, maka
dana pun akan diberikan kepada penulis (produser). Biasanya dana akan
diberikan beberapa hari setelah negosiasi, sedangkan benefit-benefit yang
ditawarkan penulis kepada sponsor akan diberikan saat pasca produksi. Hal ini
terjadi secara lisan tanpa adanya perjanjian hitam diatas putih antara kedua belah
pihak.
Pernan Produser..., Brigitte Paulina Laoh, FSD UMN, 2013
top related