media informasi interaktif koleksi museum sultan...

13
[ 1 ] MEDIA INFORMASI INTERAKTIF KOLEKSI MUSEUM SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II BERBASIS MULTIMEDIA Septian Adi Syahputra Sulaiman Yudi Gustiawan Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Perkembangan teknologi informasi saat ini telah banyak menyentuh hampir semua sektor dari kehidupan kita. Pada penulisan karya ilmiah pembuatan Media Informasi Interaktif Koleksi Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Berbasis Multimedia ini penulis mencoba memaparkan tentang pembuatan Media Informasi Interaktif Koleksi Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Berbasis Multimedia yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai koleksi benda museum Sultan Mahmud badaruddin II Palembang. Pada proses ini media informasi museum sultan Mahmud badaruddin II Palembang masih sangat kurang karena dalam proses penyampaian informasi masih menggunakan buku panduan. Dalam pembuatan media informasi interaktif berbasis multimedia tersebut, penulis mencoba menggunakan Adobe Flash CS6 dan menggunakan metode Luther-Sutopo, fasilitas yang ada dalam media informasi interaktif berbasis multimedia ini antara lain memuat informasi benda-benda koleksi museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Kata kunci : Multimedia Interaktif , Luther-Sutopo. PENDAHULUAN Pentingnya informasi bagi masyarakat umum sebagai wahana yang memiliki peranan strategis terhadap penguatan identitas masyarakat. Kepedulian akan identitas masyarakat atau bangsa terhadap perkembangan budaya beserta lingkungannya tercermin dari banyaknya minat masyarakat negara maju untuk mengunjungi museum. Tentunya kondisi tersebut tidak lepas dari peran para ahli kebudayaan yang meletakkan museum selain sebagai bagian dari pranata sosial, juga sebagai wahana untuk memberikan gambaran dan pendidikan perkembangan alam dan budaya manusia kepada komunitas dan publik. Media informasi pada masa kini, memiliki jenis-jenis media informasi yaitu media cetak seperti surat kabar, tabloid, majalah. Media elektronik seperti radio, televisi, film atau video. Media Cyber seperti website, portal berita, blog, media sosial. Dengan melalui media informasi manusia dapat mengetahui informasi dan dapat bertukar pikiran serta berinteraksi satu sama lain. Media informasi juga sebagai alat bantu untuk mengumpulkan dan menyusun kembali sebuah informasi sehingga menjadi bahan yang bermanfaat bagi penerima informasi. Museum Sultan Mahmud Badaruddin II terletak di kawasan wisata Benteng Kuto Besak di tepi Sungai Musi. Koleksi museum Sultan Mahmud Badaruddin II yang terdiri dari :

Upload: haduong

Post on 06-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

[ 1 ]

MEDIA INFORMASI INTERAKTIF KOLEKSI MUSEUM SULTAN

MAHMUD BADARUDDIN II BERBASIS MULTIMEDIA

Septian Adi Syahputra

Sulaiman

Yudi Gustiawan

Jurusan Sistem Informasi

STMIK PalComTech Palembang

Abstrak

Perkembangan teknologi informasi saat ini telah banyak menyentuh hampir semua sektor dari

kehidupan kita. Pada penulisan karya ilmiah pembuatan Media Informasi Interaktif Koleksi

Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Berbasis Multimedia ini penulis mencoba memaparkan

tentang pembuatan Media Informasi Interaktif Koleksi Museum Sultan Mahmud Badaruddin II

Berbasis Multimedia yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai

koleksi benda museum Sultan Mahmud badaruddin II Palembang.

Pada proses ini media informasi museum sultan Mahmud badaruddin II Palembang masih sangat

kurang karena dalam proses penyampaian informasi masih menggunakan buku panduan. Dalam

pembuatan media informasi interaktif berbasis multimedia tersebut, penulis mencoba menggunakan

Adobe Flash CS6 dan menggunakan metode Luther-Sutopo, fasilitas yang ada dalam media

informasi interaktif berbasis multimedia ini antara lain memuat informasi benda-benda koleksi

museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Kata kunci : Multimedia Interaktif , Luther-Sutopo.

PENDAHULUAN

Pentingnya informasi bagi masyarakat umum sebagai wahana yang memiliki peranan

strategis terhadap penguatan identitas masyarakat. Kepedulian akan identitas masyarakat atau

bangsa terhadap perkembangan budaya beserta lingkungannya tercermin dari banyaknya minat

masyarakat negara maju untuk mengunjungi museum. Tentunya kondisi tersebut tidak lepas dari

peran para ahli kebudayaan yang meletakkan museum selain sebagai bagian dari pranata sosial,

juga sebagai wahana untuk memberikan gambaran dan pendidikan perkembangan alam dan

budaya manusia kepada komunitas dan publik.

Media informasi pada masa kini, memiliki jenis-jenis media informasi yaitu media cetak

seperti surat kabar, tabloid, majalah. Media elektronik seperti radio, televisi, film atau video.

Media Cyber seperti website, portal berita, blog, media sosial. Dengan melalui media informasi

manusia dapat mengetahui informasi dan dapat bertukar pikiran serta berinteraksi satu sama lain.

Media informasi juga sebagai alat bantu untuk mengumpulkan dan menyusun kembali sebuah

informasi sehingga menjadi bahan yang bermanfaat bagi penerima informasi.

Museum Sultan Mahmud Badaruddin II terletak di kawasan wisata Benteng Kuto Besak di

tepi Sungai Musi. Koleksi museum Sultan Mahmud Badaruddin II yang terdiri dari :

[ 2 ]

Tabel. 1 Koleksi Museum Sultan Mahmud Badaruddin II

No Koleksi Jumlah

1 Arkeologika 11

2 Etnografika 209

3 Numismatika 173

4 Biologika 15

5 Kramalogika 217

6 Seni Rupa 6

7 Filologika 15

8 Historika 23

Total 669

Sumber: Buku panduan museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang

Berdasarkan tabel 1 bahwa koleksi yang ada di museum Sultan Mahmud Badaruddin II

pada tahun 2014, jumlah koleksi yang ada di museum Sultan Mamud Badaruddin II memiliki

delapan koleksi yaitu Arkeologika, Etnografika, Numismatika, Biologika, Kramalogika, Seni

Rupa, Filologika, Historika. Untuk Arkeologika berjumlah 11, untuk Etnografika berjumlah 209,

untuk Numismatika berjumlah 173, untuk Biologika berjumlah 15, untuk Kramalogika

berjumlah 217, untuk Seni Rupa berjumlah 6, untuk Filologika berjumlah 15, untuk Historika

berjumlah 23.

Pentingnya informasi bagi pengunjung Sultan Mahmud Badaruddin II karena museum ini

berfungsi sebagai media atau tempat edukasi dan sebagai alat untuk menyebarluaskan informasi

kepada masyarakat yang berkunjung dengan cara melihat, membaca dan memahami

perkembangan apa saja yang terjadi pada masa-masa sebelumnya.

Saat ini media informasi di museum menggunakan penyampaian informasi benda koleksi

melalui petugas museum dan melihat buku panduan museum. Media Informasi yang

disampaikan masih kurang menarik, karena masih menggunakan buku panduan yang hanya

mempunyai komponen teks dan gambar, serta didominasi oleh teks sehingga kurang diminati

oleh pengunjung. Informasi yang disampaikan melalui media informasi interaktif lebih menarik

dengan adanya animasi dan video itu lebih efektif di bandingkan lewat teks dan gambar.

Multimedia merupakan salah satu yang tepat untuk menyampaikan informasi dalam bentuk

audio dan video, Multimedia mampu menghasilkan sesuatu yang biasa menjadi lebih menarik

(Dias Hidayati: 2010). Menurut kutipan Eliza pemanfaatan teknologi multimedia sangat

diperlukan untuk menciptakan metode pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif dengan

menggunakan unsur-unsur pendukung seperti teks, audio, grafis, suara, animasi, dan video.

Pembuatan media informasi yang berbasis multimedia itu dibutuhkan sebuah metode, salah

satunya metode Luther sutopo. Kelebihan dari metode Luther-Sutopo jelas ada tahapan Material

Collecting yang tidak ada di metode lain, ini yg memberikan nuansa multimedia.

[ 3 ]

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengangkat judul penelitian yaitu

“Media Informasi Interaktif Koleksi Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Berbasis

Multimedia”.

LANDASAN TEORI

Media

Menurut Susilana dan Riyana (2009:6), Media berasal dari bahasa latin, merupakan bentuk

jamak dari kata “medium” Secara harfiah kata tersebut memiliki arti perantara atai pengantar.

Informasi

Menurut Kusrini dan Konlyo (2007:7), Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi

sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat

ini atau mendukung sumber informasi. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah

memiliki nilai. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar disbanding biaya untuk

mendapatkannya.

Multimedia

Menurut Vaughan sebagaimana dikutip oleh Binanto (2010:2) multimedia merupakan

kombinasi teks, seni, suara, animasi, dan video yang disampaikan kepada Anda dengan komputer

atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan atau dikontrol secara interkatif.

Museum

Menurut Hanafiah, Aryeni, Rizki dan khodijah (2014:1), Museum merupakan lembaga non

for profit, melayani masyarakat dan kemajuannya serta terbuka untuk umum dengan

mengumpulkan, merawat, meneliti, mengkomunikasi dan memamerkan, untuk tujuan belajar

pendidikan dankesenangan sebagai bukti material keberadaan manusia dan lingkungan (ICOM).

Data Primer

Menurut Hariwijaya (2011:57), data primer merupakan data yang didapat dari sumber

pertama baik secara individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian

kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.

Data Skunder

Menurut Hariwijaya (2011:58), data sekunder merupakan data primer yang telah diolah

lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak lain. Data yang diperoleh dengan mempelajari masalah

yang berhubungan dengan objek yang diteliti yang bersumber dari buku panduan, berkas-berkas

yang berhubungan dengan masalah tersebut dengan cara mengamati, menganalisis,

mengidentifikasi permasalahan secara langsung terhadap objek yang dijadikan bahan penelitian.

[ 4 ]

Wawancara

Menurut Sutabri (2012:93), teknik wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data

yang paling baik untuk digunakan dalam kegiatan analisis, apa bila dilaksanakan dengan

kesungguhan.

Studi Pustaka

Menurut Umar (2009:9) Studi Pustaka adalah penelitian yang bertujuan untuk membuat

scientific law, pembuatan model atau ingin membandingkan apa yang seharusnya terjadi dengan

kejadian yang sebenarnya maka digunakanlah teori,

Jenis Penelitian

Menurut Kuncoro (2009:07), penelitian terapan sering disebut sebagai applied research,

merupakan penelitian yang menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan permasalahan tertentu.

Ada tiga macam contoh dari penelitian terapan, yaitu: (1) Penelitian Evaluasi, yaitu: penelitian

yang diharapkan dapat memberikan masukan atau mendukung pengambilan keputusan tentang

nilai relatif dari dua atau lebih alternatif tindakan; (2) Penelitian dan Pengembangan, yaitu:

penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan produk sehingga produk tersebut mempunyai

kualitas yang lebih tinggi; (3) Penelitian tindakan, yaitu penelitian yang dilakukan untuk segera

dipergunakan sebagai dasar tindakan pemecahan masalah yang ada. Dari ketiga macam

penelitian terapan tersebut penulis menggunakan penelitian tindakan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Desain multimedia memerlukan pemetaan struktur navigasi (navigation strucure atau site

map) yang menggambarkan hubungan antara beberapa konten dan membantu mengorganisasi

konten dengan pesan. Pada aplikasi ini struktur navigasi dapat digambarkan seperti pada

gambar 1.

[ 5 ]

Sumber : Penulis, 2015.

Gambar 1 Struktur Navigasi

Penjelasan dari setiap konten pada struktur navigasi diatas adalah sebagai berikut:

a. Menu Utama, menu utama merupakan tampilan paling awal yang ditemui oleh pengguna

ketika menggunakan aplikasi Media Informasi Koleksi Museum Sultan Mahmud Badaruddin

II berbasis Multimedia.

b. Koleksi Museum, merupakan bagian pertama dari menu utama. Berisikan 8 sub koleksi

museum yang merupakan video, gambar, teks dan suara.

• Arkeologika, merupakan video, gambar, teks dan suara, koleksi arkeologika misalnya batu

ukiran.

• Biologika, merupakan video, gambar, teks dan suara, koleksi biologika misalnya burung

(obset) dikeringkan.

• Etnoigrafika, merupakan video, gambar, teks dan suara, koleksi Etnoigrafika misalnya kain

/ songket.

• Filologika, merupakan video, gambar, teks dan suara, koleksi filologika misalnya naskah

kuno.

• Historika, merupakan video, gambar, teks dan suara, koleksi Historika misalnya senapan

laras panjang atau meriam.

• Kramalogika, merupakan video, gambar, teks dan suara, koleksi kramalogika misalnya

guci.

• Numismatika, merupakan video, gambar, teks dan suara, koleksi Numismatika misalnya

mata uang logam dan mata uang kertas.

• Senirupa, merupakan video, gambar, teks dan suara, koleksi senirupa misalnya lukisan.

c. Sejarah Sultan, merupakan bagian pertama dari menu utama. Berisikan 3 sub sejarah sultan

merupakan animasi sejarah sultan.

[ 6 ]

• Pengasingan Sultan

• Perang Palembang 1821

• Perang Palembang 1659

d. Visi dan misi merupakan bagian pertama dari menu utama. Berisikan visi dan misi dari

museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

e. Struktur organisasi merupakan bagian pertama dari menu utama. Berisikan Struktur organisasi

dari museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

f. Lokasi museum merupakan bagian pertama dari menu utama. Berisikan Letak lokasi Museum

Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

g. Fungsi museum merupakan bagian pertama dari menu utama. Berisikan tentang fungsi

museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

h. Sejarah museum merupakan bagian pertama dari menu utama. Berisikan sejarah museum

sultan Mahmud badaruddin II Palembang

i. Bantuan merupakan bagian pertama dari menu utama. Berisikanpetunjuk mengenai cara

penggunaan aplikasi multimedia bagi pengguna.

State Transition Diagram (STD)

STD berfungsi untuk menggambarkan aksi yang dilakukan pengguna untuk dapat mengubah

kondisi dari suatu halaman ke halaman lain. Rancangan STD dari aplikasi dapat digambarkan

seperti berikut:

Sumber : Penulis, 2015

Gambar 2 STD Halaman Utama

[ 7 ]

Pada STD halaman utama, pertama kali berinteraksi dengan aplikasi. Pada halaman utama

terdapat menu navigasi untuk berpindah ke halaman bantuan,sejarah museum, fungsi museum,

lokasi museum, koleksi museum, sejarah sultan, visi dan misi, struktur organisasi. Perpindahan

ke halaman yang diinginkan dilakukan dengan menekan tombol yang sesuai. Pada halaman

koleksi museum, terdapat sembilan sub menu yang membahas tentang grafik koleksi,

arkeologika, biologika, etnografika, filologika, historika, kramalogika, numismatika, senirupa.

Sumber : Penulis, 2015

Gambar 3 STD Halaman Koleksi Museum

Pada STD halaman koleksi museum terdapat sembilan sub menu yaitu grafik koleksi,

arkeologika, biologika, etnografika, filologika, historika, kramalogika, numismatika, senirupa.

Koleksi museum tentang grafik koleksi menampilkan grafik jumlah koleksi museum.

Arkeologika menampilkan koleksi berupa batu. Biologika menampilkan koleksi berupa hewan.

Etnografika menampilkan koleksi berupa kain atau songket. Filologika menampilkan koleksi

berupa naskah kuno. Historika menampilkan koleksi berupa meriam atau senjata. Kramalogika

menampilkan koleksi berupa guci. Numismatika menampilkan koleksi berupa koin atau uang

kertas. Senirupa menampilkan koleksi berupa objek dua dimensi seperti lukisan.

[ 8 ]

Sejarah Sultan Perang Palembang 1821

Pengasingan Sultan Mahmud

Badaruddin II

Perang Palembang 1659

next

next

Back

Back

Klik tombol Lihat selengkapnya

Tampil Halaman Pengasingan

Klik tombol home

Tampil Halaman Menu Utama

Menu Utama

Sumber : Penulis, 2015

Gambar 4. STD Halaman Sejarah Sultan

Pada STD halaman sejarah sultan terdapat tiga sub menu yaitu pengasingan sultan Mahmud

badaruddin II menceritakan pengasingan sultan Mahmud badaruddin II saat-saat

pemberangkatan menuju pengasingan di ternate yang terlebih dahulu dibawa ke Batavia. Perang

Palembang 1821 menceritakan peristiwa perlawanan rakyat Palembang melawan belanda.

Perang Palembang 1659 menceritakan suasana peperangan antara pasukan VOC melawan

keratin Palembang.

Pembahasan

Menu Utama

Pengujian pertama dilakukan oleh penulis dengan mencoba setiap menu utama dan sub menu

pada aplikasi multimedia pembelajaran ini. Dari hasil pengujian yang penulis lakukan dilakukan

evaluasi untuk dilakukan perbaikan. Gambaran dari proses pengujian yang penulis lakukan dapat

dilihat pada gambar 5.

Sumber : penulis, 2015

Gambar 5 Menjalankan Aplikasi

[ 9 ]

Menu Koleksi

Pengujian menu utama koleksi dan sub menu utama koleksi museum penulis lakukan dengan

menjalankan video satu per satu dari kedelepan koleksi. Proses pengujian menu utama koleksi

museum seperti pada gambar 6

Sumber : penulis, 2015

Gambar 6 Pengujian Menu Koleksi

Menu Utama Sejarah Sultan

Pengujian menu utama sejarah sultan penulis lakukan dengan menjalankan animasi satu per satu

dari ketiga animasi. Proses pengujian menu utama sejarah museum seperti pada gambar 7.

Sumber : penulis, 2015

Gambar 7 Pengujian Menu Utama Sejarah Sultan

Menu Utama Visi dan Misi

Pengujian menu utama Visi dan Misi penulis lakukan dengan mengklik tombol visi atau misi

maka akan menampilkan informasi. Proses pengujian visi dan misi seperti pada gambar 8.

[ 10 ]

Sumber : penulis, 2015

Gambar 8 Pengujian Menu Utama Visi dan Misi

Menu Utama Stuktur Organisasi

Pengujian menu utama struktur organisasi maka akan menampilkan informasi mengenai struktur

organisasi. Proses pengujian menu utama struktur organisasi seperti pada gambar 9.

Sumber : Penulis, 2015

Gambar 9 Pengujian Menu Utama Struktur Organisasi

Menu Lokasi Museum

Pengujian menu utama lokasi museum maka akan menampilkan informasi mengenai dimana

letak lokasi museum. Proses pengujian menu utama lokasi museum seperti pada gambar 10.

[ 11 ]

Sumber : Penulis, 2015

Gambar 10 Pengujian Menu Utama Lokasi Museum

Menu Utama Fungsi Museum

Pengujian menu utama Fungsi museum maka akan menampilkan informasi mengenai Fungsi

museum. Proses pengujian menu utama fungsi museum seperti pada gambar 11.

Sumber : Penulis, 2015

Gambar 11 Pengujian Menu Utama Fungsi Museum

Menu Utama Sejarah Museum

Pengujian menu utama Sejarah museum maka akan menampilkan informasi mengenai Sejarah

museum. Memiliki tombol menu selanjutnya akan menampilkan gambar-gambar museum.

Proses pengujian menu utama sejarah museum seperti pada gambar 12.

[ 12 ]

Sumber : Penulis, 2015

Gambar 12 Pengujian Menu Utama Sejarah Museum

Menu Utama Bantuan

Pengujian berikutnya yang penulis lakukan adalah menguji menu utama bantuan, untuk melihat

apakah menu utama ini dapat menampilkan informasi yang dibutuhkan pengguna ketika

dibutuhkan. Proses pengujian menu utama bantuan dapat dilihat pada gambar 13.

Sumber : Penulis, 2015

Gambar 13 Pengujian Menu Utama Bantuan

PENUTUP

Berdasarkan pembahasan sebelumnya, penulis menyimpulkan bahwa Aplikasi multimedia

media informasi memerlukan sentuhan seni yang baik, agar aplikasi yang dihasilkan mampu

menarik perhatian pengunjung museum. Pembuatan aplikasi multimedia media informasi ini

menggunakan Adobe Flash cs6 yang dilengkapi dengan tools untuk mempermudah dalam

pembuatan dan pengeditan. Diharapkan dengan adanya media informasi interaktif koleksi

museum sultan Mahmud badaruddin II berbasis multimedia dapat memberikan informasi lebih

menarik dan lebih mudah dipahami.

[ 13 ]

DAFTAR PUSTAKA

Binanto,Iwan.2010. Multimedia Digital Dasar Teori dam Pengembangannya, Yogyakarta : Andi

Eliza, Fivia. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Multimedia Interaktif Mata Kuliah

Gambar Listrik yang Menggunakan Autocad PAda Program Teknik Electro FT UNP.

Firdaus,S. Damiri,J.D. Tresnawati,D. 2012. Perancangan Aplikasi Multimedia Interaktif

Company Profile Generic (Studi Kasus CV.Ganetic).

Hanafiah,A. Aryeni,U.N. Rizki, F.K. Khodijah,S. 2014. Buku Panduan Museum Sultan Mahmud

Badaruddin II Palembang,Palembang : CV Nurys bersaudara.

Hidayat.2014. Aplikasi Pengenalan Dan Pembelajaran Seni Karawitan Berbasis Multimedia

Bandung:Jurnal Multimedia Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Tahun 2014.

Hidayati, Dias. Pembuatan video profil Istana Mangkunegaran Surakarta berbasis multimedia.

ISSN 2088– 0154 : Surakarta.2012

Hariwijaya M. dan Triton. 2011. Pedoman Penulisan Ilmiah Skripsi dan Tesis.Yogyakarta:

ORYZA

Kuncoro, M. 2009, Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi Bagaimana Meneliti dan Menulis

Tesis?, Edisi 3, Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kusrini. Konlyo,A. 2007. Tuntutan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan

Visual Basic dan Microsoft SQL Server, Yogyakarta : Andi.

Sandy,M.W. Yulianto,M.L. 2013. Media Informasi Interaktif Wisata Budaya Kabupaten Pacitan

Berbasis Multimedia : Studi Kasus Upacara Adat Unggulan Kecamatan.

Susilana,R. Riyana,C. 2009. Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan

Penilaian, Bandung : CV Wacana Prima.

Sutabri, Tata.2012. Analisis Sistem Informasi .Yogyakarta:Andi

Umar, Husein. 2009. Metedologi Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis

Bisnis,Yogyakarta:Liberty.