laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...
Post on 18-Nov-2020
5 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
UPAYA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DAN PERDAGANGAN
KABUPATEN TRENGGALEK DALAM MENUMBUHKEMBANGKAN
JUMLAH PENGRAJIN BATIK
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh
ELMA WATI
12402173053
Dosen Pembimbing Lapangan
Suminto, M.Pd.I.
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN EKONOMI SYARIAH
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan Ekonomi Syariah ini telah
disetujui dan disahkan pada:
Hari : Kamis
Tanggal : 13 Februari 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Upaya Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan
Perdagangan Kabupaten Trenggalek dalam
Menumbuhkembangkan Jumlah Pengrajin Batik
MENYETUJUI
DOSEN PAMONG
SYAHAR MUSYAFAK, S.E.
NIP. 19660118 1987031 006
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
SUMINTO, M.Pd.I.
NIDN. 2007047902
MENGESAHKAN
a.n Dekan
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
SISWAHYUDIANTO, M. M.
NIDN. 2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas karunia dan
rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan laporan akhir ini dengan judul “Upaya
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek dalam
Menumbuhkembangkan Jumlah Pengrajin Batik” yang diajukan untuk memenuhi
salah satu tugas laporan akhir Praktek Pengalaman Lapangan.
Terselesaikanya laporan akhir ini yang tidak lepas dari peran dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih banyak kepada:
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung yang telah memberikan kesempatan untuk kami menimba
ilmu di IAIN Tulungagung ini.
2. Dr. H. Dede Nurrohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam yang telah memotivasi kami dalam pelaksanaan PPL.
3. Siswahyudianto, M.M., selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam yang senantiasa cepat tanggap membantu kesulitan
mahasiswa/ mahasiswi PPL.
4. Suminto, M.Pd.I., selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah
membimbing dan mengarahkan kami PPL di Kabupaten Trenggalek.
5. Drs. Agoes Setiyono, selaku Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan
Perdagangan Kabupaten Trenggalek yang telah berkenan memberikan izin
sebagai tempat Praktek Pengalaman Lapangan kami.
6. Syahar Musyafak, S.E., selaku Dosen Pamong yang telah membimbing
dan mengarahkan kami selama PPL di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek.
7. Seluruh karyawan bagian Perdagangan yang telah membantu dan
membimbing kami selama PPL.
8. Seluruh karyawan bagian Usaha Mikro yang telah memberikan informasi
kepada kami saat melaksanakan PPL.
9. Teman-teman Prakerin dari SMK Negeri 2 Trenggalek yang telah
mendukung kami selama di lokasi PPL.
iv
10. Orang tua dan teman – teman lain yang selalu mendukung dan membantu
kami dalam penyelesaian laporan akhir ini
Penulis menyadari bahwa laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini
masih jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
untuk perbaikan laporan ini, oleh karena itu segala kritikan, saran, dan pendapat
yang bersifat membangun amat sangat penulis harapkan untuk perbaikan dimasa
mendatang.
Tidak lupa menyampaikan permohonan yang sebesar-besarnya atas
kesalahan dan kekurangan yang tentu saja tidak sengaja selama menjalankan
praktik di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten
Trenggalek hingga pada akhir pembuatan laporan Praktik Pengalaman Lapangan
ini.
Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam percetakan laporan kerja industri
ini, semoga laporan ini dapat bermanfaat, Amin.
Tulungagung, 13 Februari 2020
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……… .............................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN/PENGESAHAN ................................................ ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran .................................................................................. 1
B. Tujuan dan Kegunaan .......................................................................... 3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ......................................................... 4
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga ..................................................................................... 5
B. Pelaksanaan Praktik ............................................................................. 12
C. Permasalahan di Lapangaan ................................................................. 12
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ................................ 13
BAB III PEMBAHASAN TERHADAP TEMUAN STUDI
A. Kondisi Usaha Mikro di Kabupaten Trenggalek ................................. 15
B. Kerajinan Batik Tulis di Trenggalek ................................................... 16
C. Upaya Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan
Kabupaten Trenggalek dalam Menumbuhkembangkan Jumlah
Pengrajin Batik .................................................................................... 17
D. Hasil Wawancara dengan Pengusaha Binaan Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek ...................... 22
E. Jenis Prestasi yang Sudah di Capai Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek ................................. 23
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 25
B. Saran ..................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan merupakan salah
satu instansi pemerintah yang bertugas mengawasi dan membina koperasi-
koperasi, usaha mikro, pasar, dan perdagangan yang ada di Kabupaten
Trenggalek. Instansi pemerintah ini tergolong penting untuk mengawasi
jalannya koperasi-koperasi, usaha mikro, pasar, maupun perdagangan agar
mampu berjalan sesuai fungsinya yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Salah satu bidang yang ada di dinas ini yaitu bidang usaha mikro yang
bertugas memberdayakan dan mengembangkan para pengusaha usaha mikro,
melaksanakan program kerja dan kegiatan kewirausahawan, pengembangan
produk dan pemasaran, fasilitasi dan permodalan bagi para pengusaha usaha
mikro, melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan
pelaksanaan tugas bidang usaha mikro. Hal ini diharapkan untuk mendorong
terwujudnya usaha mikro sebagai kekuatan perekonomian yang dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat KabupatenTrenggalek.
Usaha Mikro di Kabupaten Trenggalek sudah banyak mengalami
perkembangan baik dalam jumlah usaha mikro yang terus meningkat setiap
tahunnya, hal ini sangat penting sebagai sumber pertumbuhan kesempatan
kerja atau pertumbuhan ekonomi. Dengan pernyataan ini, UKM sangat
diharapkan untuk dapat berperan secara aktif untuk menanggulangi masalah
pengangguran yang jumlahnya cenderung meningkat setiap tahunnya. Dilihat
dari kenyataan bahwa sebagian besar UKM yang ada di Indonesia berada di
wilayah pedesaan, kelompok usaha tersebut diharapkan sebagai sumber
utama penggerak pertumbuhan ekonomi di wilayah pedesaan.
Kabupaten Trenggalek merupakan wilayah yang memiliki UKM
terbanyak. Salah satu industri kecil yang berada di Kabupaten Trenggalek
adalah usaha mikro pengrajin batik. Tetapi di dalam usaha batik tulis ini
belum bisa memproduksi terlalu banyak. Hal tersebut disebabkan sumber
daya manusia dari pengrajin batik tulis maupun masyarakat sekitar sangat
2
rendah. Kebanyakan pengusaha batik tulis khas Trenggalek merasa
mengalami kesulitan mengenai jumlah tenaga kerja yang belum begitu
kompeten dalam proses pembuatan batik tulis.
Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pemerintah yaitu pada era
otonomi daerah saat ini, mewujudkan pembangunan nasional pada bidang
ekonomi tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat tetapi juga
pemerintah daerah. Dengan adanya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang pemerintahan daerah, pemerintah daerah mempunyai wewenang yang
luas dalam membangun potensi daerahnya.1 Diperlukan berbagai upaya yang
lebih inovatif dan kreatif oleh pemerintah daerah dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat daerahnya.
Salah satu yang menjadi potensi ditiap daerah adalah keberadaan Usaha
Kecil Menengah (UKM). UKM memiliki peran yang logis dalam penyerapan
tenaga kerja dan sumber pendapatan daerah maupun masyarakat lokal. Salah
satunya adalah kota yang menempatkan Usaha Kecil Menengah (UKM) pada
posisi yang strategis untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Menumbuhkembangkan jumlah pengrajin batik adalah cara yang dapat
ditempuh pemerintah daerah Kabupaten Trenggalek melalui Dinas Koperasi
dan Usaha Mikro dan Perdagangan. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan
Perdagangan Kabupaten Trenggalek melakukan pemberdayaan dengan
berbagai pelatihan dan fasilitasi yang diberikan guna untuk
menumbuhkankembangkan jumlah pengrajin batik.
Regenerasi dari pengrajin batik itu sendiri, kesulitan mencari pengrajin
yang memiliki bakat dan minat untuk membatik, hal ini terjadi dikarenakan
banyaknya masyarakat di daerah-daerah usaha mikro batik tulis yang lebih
memilih bekerja di luar daerah dengan harapan memiliki peluang
penghasilan yang lebih besar daripada menjadi pengrajin.
Berdasarkan dari latar belakang tersebut Penulis tertarik melakukan
penelitian tentang Usaha Mikro dan Perdagangan dengan judul “Upaya Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek dalam
Menumbuhkembangkan Jumlah Pengrajin Batik”.
1 Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
3
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan:
a. Mengetahui bagaimana dunia kerja yang sebenarnya.
b. Mengetahui bagaimana masalah-masalah dalam dunia kerja dan
bagaimana upaya untuk mengatasinya.
c. Menerapkan teori ilmu yang didapatkan saat mengikuti perkuliahan.
d. Kegunaan dari analisa ini diharapkan mampu menjadi kritikan positif
yang mendorong lebih baik lagi.
e. Untuk mengetahui bagaimana struktur organisasi Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trengglek.
f. Untuk mengetahui tugas pokok dan fungsi setiap bidang yang terdapat
dalam Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten
Trenggalek.
2. Kegunaan:
Adapun kegunaan Praktik Pengalaman Lapangan pada Dinas Koperasi
dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek yaitu :
a. Bagi Mahasiswa
1) Mendapatkan pengalaman baru ketika terjun untuk praktik kerja
langsung.
2) Dapat menambah keterampilan dan pengalaman dari dunia kerja yang
profesional dan kompeten.
3) Dapat menerapkan/mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah
didapatkan saat kuliah dalam dunia kerja.
4) Dapat menciptakan sikap disiplin dan bertanggung jawab dalam
bekerja.
b. Bagi Instansi
1) Membantu dan melaksanakan tanggungjawab sosial kepada
masyarakat khususnya kemajuan, pengembangan skill dan
pembentukan karakter.
2) Dapat mengetahui kwalitas dan keterampilan mahasiswa/mahasiswi
yang melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan.
4
c. Bagi IAIN Tulungagung
1) Dapat menciptakan hubungan baik antara kampus dengan tempat
instansi yang ditempati mahasiswa/mahasiswi Praktik Pengalaman
Lapangan.
2) Meningkatkan kualitas lulusan yang siap terjun langsung ke dunia
kerja karena telah mendapat pengalaman praktik kerja langsung ke
lapangan.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Adapun waktu pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan yang Penulis
lakukan yaitu selama 24 hari kerja yaitu :
Waktu : Dimulai tanggal 06 Januari 2020 sampai tanggal 07
Februari 2020.
Dengan jam kerja sebagai berikut :
Hari Jam
Senin 07.00 – 13.00
Selas 07.00 – 13.00
Rabu 07.00 – 13.00
Kamis 07.00 – 13.00
Jum’at 07.00 – 13.00
Sabtu Libur
Minggu Libur
Tempat : Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten
Trenggalek. Jalan Raya Buluagung, Nomor 8, Kranding,
Tamanan, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek-Jawa
Timur 66361. Telp. 0355-791689
5
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
Sebagaimana dijelaskan pada Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah2 dan Peraturan
Bupati Trenggalek No. 35 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah, bahwa Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek dengan
tipe B, menyelenggarakan Urusan Pemerintahan bidang koperasi, usaha kecil
dan menengah serta Urusan Pemerintahan bidang perdagangan. Kedudukan
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek
merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan bidang Koperasi dan Usaha
Mikro dan Urusan Pemerintahan bidang Perdagangan. Adapun tugasnya
adalah membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang
koperasi dan usaha mikro dan bidang perdagangan.3
1. Letak geografis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan
Kabupaten Trenggalek
Secara geografis Dinas Koperasi dan Usah Mikro dan Perdagangan
Kabupaten Trenggalek berbatasan dengan wilayah bagian Barat yaitu
Kabupaten Pacitan, wilayah Timur Kabupaten Tulungagung dan wilayah
Utara wilayah Kabupaten Ponorogo. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan
Perdagangan terletak di sebelah Kantor KPU Trenggalek, Koramil
Trenggalek, Dinas PLH Trenggalek dan SMAN 1 Karangan.
Berikut ini adalah alamat, nomor telepon, kode pos, fax, dan website
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten
Trenggalek:
a. Alamat : Jalan Raya Buluagung, Nomor 8, Kranding, Tamanan,
Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek –
2 Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah. 3 Berdasarkan Peraturan Bupati Trenggalek No. 35 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.
6
Jawa Timur
b. Kode Pos : 66361
c. Telepon : (0355) 791689
d. Fax : (0355) 795599
e. Website : https://komidag.trenggalekkab.go.id
2. Visi dan Misi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan
Kabupaten Tenggalek
a. Visi
Terwujudnya Kabupaten Trenggalek yang maju, adil, sejahtera,
berkepribadian, berlandaskan Iman dan takwa
b. Misi
1) Meningkatkan kinerja birokrasi yang bersih, kompeten, dan
profesional, demi pembangunan yang efektif dan efisien, serta
pelayanan prima kepada masyarakat dalam pelayanan prima kepada
masyarakat dalam pelayanan dasar khususnya kesehatan dan
pendidikan.
2) Meningkatkan pembangunan sektor pertanian serta sektor produktif
lain, melalui peningkatan produktivitas berbasis teknologi tepat guna
dan akses terhadap sarana produksi, serta memberikan perlindungan
terhadap masyarakat untuk mewujudkan tata niaga yang adil dan
menyejahterakan.
3) Mewujudkan peningkatan perluasan layanan infrastruktur
transportasi dari skala regional hingga tingkat desa, infrastruktur
pertanian, infrastruktur lain, termasuk yang menunjang
pengembangan pariwisata dan kawasan selatan Trenggalek.
4) Meningkatkan penciptaan lapangan kerja bagi SDM terdidik di
sektor pertanian dan sektor produktif lain serta meningkatkan daya
tarik investasi industri dengan memperhatikan kelestarian alam,
ekonomi kerakyatan dan tatanan sosial masyarakat.4
4 Data dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek,
Bagian Usaha Mikro.
7
3. Tugas, Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Pasal 172 Peraturan Bupati Trenggalek Nomor 35 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Dinas perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Penjabaran
Tugas Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan.5
a. Tupoksi Kepala Dinas :
1) Menyusun rencana program kerja tahunan dan lima tahunan
Dinas;
2) Merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis dibidang koperasi
dan usaha mikro dan perdagangan;
3) Mengoordinasikan pelaksanaan program dibidang koperasi dan
usaha mikro dan perdagangan;
4) Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan dibidang
koperasi dan usaha mikro dan perdagangan;
5) Melaksanakan pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang
koperasi dan usaha mikro dan perdagangan;
6) Memberikan rekomendasi atas izin pengelolaan pasar rakyat,
pusat perbelanjaan dan toko swalayan;
7) Memberikan rekomendasi atas tanda daftar gudang;
8) Memberikan rekomendasi atas izin usaha perdagangan minuman
beralkohol;
9) Memberikan rekomendasi atas pengakuan pedagang kayu
antarpulau terdaftar;
10) Mengelola pendapatan asli Daerah sesuai fungsi Dinas;
11) Mengelola kawasan tertentu yang ditetapkan dengan Keputusan
Bupati;
12) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan
pelaksanaan tugas Dinas; dan
13) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
5 Berdasarkan Peraturan Bupati Trenggalek No. 35 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.
8
b. Tupoksi Sekretariat :
1) Merencanakan kebijakan operasional pada Sekretariat
berdasarkan kebijakan umum Kepala Dinas dan rencana strategis
Dinas sebagai pedoman kerja;
2) Mengoordinasikan program pelayanan administrasi perkantoran,
peningkatan sarana dan prasarana aparatur serta pengembangan
sistem perencanaan, pelaporan kinerja dan keuangan antar
Bidang;
3) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan tentang program
pelayanan administrasi perkantoran, peningkatan sarana dan
prasarana aparatur serta pengembangan sistem perencanaan,
pelaporan kinerja dan keuangan untuk menunjang kelancaran
pelaksanaaan tugas;
4) Mengoordinasikan penyusunan bahan pemberitaan yang berkaitan
dengan kebijakan Kepala Dinas dan kegiatan Dinas,
mendokumentasikan berita dan penyelenggaraan hubungan
masyarakat;
5) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan
pelaksanaan tugas Sekretariat; dan
6) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
c. Tupoksi Bidang Koperasi :
1) Menyusun program kerja Bidang koperasi sebagai penjabaran
rencana strategis Dinas;
2) Merumuskan kebijakan Pemerintah Daerah dibidang koperasi;
3) Merumuskan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan bidang
koperasi;
4) Melaksanakan program kerja dan kegiatan pelayanan
kelembagaan dan pengawasan, fasilitasi dan pembiayaan,
pemberdayaan dan perlindungan koperasi;
5) Melaksanakan penelitian kesehatan koperasi simpan pinjam/unit
simpan pinjam koperasi;
9
6) Melaksanakan pemberdayaan dan perlindungan koperasi;
7) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan
pelaksanaan tugas Bidang koperasi; dan
8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
d. Tupoksi Bidang Usaha Mikro :
1) Menyusun program kerja Bidang usaha mikro sebagai penjabaran
rencana strategis Dinas;
2) Merumuskan kebijakan Pemerintah Daerah dibidang usaha mikro;
3) Merumuskan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan Bidang
usaha mikro;
4) Merumuskan pemberdayaan dan pengembangan usaha mikro;
5) Melaksanakan program kerja dan kegiatan kewirausahaan,
pengembangan produk dan pemasaran, fasilitasi dan permodalan
Bidang usaha mikro;
6) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan
pelaksanaan tugas Bidang usaha mikro; dan
7) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung
sesuai tugas dan fungsinya.
e. Tupoksi Bidang Perdagangan :
1) Menyusun program kerja Bidang perdagangan dan pasar sebagai
penjabaran rencana strategis satuan;
2) Merumuskan kebijakan Pemerintah Daerah dibidang perdagangan
dan pasar;
3) Merumuskan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksana Bidang
perdagangan dan pasar;
4) Melaksanakan program kerja dan kegiatan Bidang perdagangan
dan pasar;
5) Merumuskan bahan koordinasi pembangunan/revitalisasi dan
pengelolaan pasar rakyat termasuk penataan dan pembinaan
kelompok pedagang pasar;
10
6) Melaksanakan penyediaan dan revitalisasi sarana dan prasarana
pasar rakyat;
7) Melaksanakan proses perizinan penempatan/sewa menyewa atas
bangunan pasar serta peraturan penempatan pedagang dalam
pasar rakyat;
8) Menyiapkan bahan rekomendasi atas izin pengelolaan pasar
rakyat, pusat perbelanjaan dan toko swalayan;
9) Menyiapkan Memberikan rekomendasi atas tanda daftar gudang;
10) Menyiapkan bahan rekomendasi atas izin usaha perdagangan
minuman beralkohol;
11) Menyiapkan bahan rekomendasi atas pengakuan pedagang kayu
antarpulau terdaftar;
12) Melaksanakan pemungutan dan pembukuan retribusi pasar rakyat
atas jasa sewa tempat dan jasa-jasa lainnya sesuai ketentuan
perundang-undangan;
13) Melaksanakan pemeliharaan bangunan dan kebersihan pasar
rakyat;
14) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan
pelaksanaan tugas Bidang perdagangan; dan
15) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung
sesuai tugas dan fungsinya.
11
4. Struktur Organisasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan
Kabupaten Trenggalek
12
B. Pelaksanaan Praktik
Selama Penulis melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan, Penulis
diberikan pengarahan tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan.
Peraturan- peraturan yang harus dipatuhi dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Harus mematuhi segala persyaratan yang berlaku di lokasi tempat Praktik
Pengalaman Lapangan mulai dari cara berpakaian, jadwal Praktik
Pengalaman Lapangan, jam istirahat, serta peraturan-peraturan yang telah
ditetapkan.
2. Surat rekomendasi Praktik Pengalaman Lapangan ini berlaku sejak
tanggal dikeluarkan berdasarkan jadwal Praktik Pengalaman Lapangan
sejak tanggal 06 Januari 2020 sampai dengan 07 Februari 2020 yang
bertempat di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan
Kabupaten Trenggalek. Dengan hari efektif kerja selama 5 hari dalam
satu minggu yaitu hari senin sampai hari jum’at. Jam kerja selama 6 jam
per hari yang dimulai dari pukul 07.00 sampai pukul 13.00.
3. Pada pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan di Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro dan Perdagangan kegiatan yang saya kerjakan adalah Apel
pagi yang dilaksanakan setiap hari sebelum memulai aktivitas kerja dan
khusus untuk hari jum’at tidak ada apel. Setelah apel seluruh karyawan
dan termasuk kami memulai aktivitas kerja. Kami bertugas mendampingi
karyawan pada bagian-bagian yang telah ditugaskan masing-masing. Dan
berdasarkan kesepakatan antara Dosen Pamong dan Mahasiswa PPL,
tidak dilakukan rolling tempat untuk setiap minggunya.
C. Permasalahan di Lapangan
Selama kurang lebih 24 hari kerja ada kendala yang Penulis temukan.
Penulis menemukan bahwa permasalahan yang sering dihadapi oleh
Pemerintah Kabupaten Trenggalek adalah banyaknya angkatan kerja yang
belum memperoleh pekerjaan Hal ini terjadi karena mereka pasif, tidak
berusaha untuk menciptakan perkerjaan sendiri dan hanya menunggu adanya
lowongan pekerjaan. Sebagian besar para pemuda-pemudinya memilih untuk
bekerja di luar negeri menjadi TKI/TKW atau bekerja didaerah lain.
13
Alasannya adalah kurangnya lowongan pekerjaan yang ada di Kabupaten
Trenggalek. Selain itu juga banyaknya pengangguran dan tidak semua orang
mempunyai latar belakang pendidikan yang tinggi, untuk memperoleh
pekerjaan yang layak.
Permasalahan lainnya adalah rendahnya potensi masyarakat sekitar
karena kurangnya pengetahuan dan pengalaman akan proses pembuatan batik.
Proses pembuatan batik yang cukup rumit adalah salah satu tantangan bagi
pengusaha batik tulis untuk menambah tenaga kerja. Kurangya minat
masyarakat untuk membuat batik tulis karena proses pembuatan batik tulis
sangat membutuhkan ketelatenan dan keuletan tersendiri agar memperoleh
hasil yang diinginkan.
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Dalam permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Trenggalek
tersebut, untuk memecahkan masalah yang dihadapi, perlu dilakukan langkah-
langkah kongkrit, diantaranya adalah melalui pelatihan dan pembinaan.
Pelatihan diperlukan untuk meningkatkan mutu sumber daya
masyarakat, keterampilan yang meningkat diharapkan mampu untuk membuka
peluang usaha baru. Hal ini akan mengurangi tingkat angkatan kerja yang
cukup tinggi di Kabupaten Trenggalek serta dapat mengangkat potensi lokal
yang ada.
Untuk membantu permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku usaha
mikro yang ada di Kabupaten Trenggalek, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
dan perdagangan Kabupaten Trenggalek berupaya melakukan pelatihan-
pelatihan dan fasilitasi guna untuk menumbuhkembangkan jumlah pengrajin
batik. Selain itu, juga melestarikan kebudayaan Indonesia. Pelatihan-pelatihan
dan fasilitasi diadakan guna untuk menambah wirausahawan baru dalam
pembuatan batik. Ketika sudah muncul wirausahawan-wirausahawan dalam
bidang membatik, maka secara tidak langsung akan menambah jumlah
14
lowongan kerja yang akan mengatasi masalah pengangguran yan ada di
Kabupaten Trenggalek.6
6 Wawancara dengan Bapak Syahar Musyafak, S.E. (Sekretaris Dinas), Pada tanggal 28
Januari 2020, pukul 14.45 WIB.
15
BAB III
PEMBAHASAN TERHADAP TEMUAN STUDI
A. Kondisi Usaha Mikro di Kabupaten Trenggalek
Trenggalek merupakan salah satu kabupaten kecil yang ada di provinsi
Jawa Timur. Dengan sebagian besar daerahnya terdiri dari pegunungan.
Trenggalek saat ini sudah banyak muncul para pengusaha baru dan terus
mengembangkan kulaitas produknya. Tetapi permasalahan yang sering
dihadapi oleh para pengusaha kecil kita/home industri adalah mengenai jumlah
tenaga kerja yang belum begitu kompeten. Perlu dikaji ulang mengenai
pengalaman dan pengetahuan akan usaha yang digelutinya agar lebih kompeten
di bidangnya.
Usaha mikro yang ada di Kabupaten Trenggalek sudah mulai
bermunculan, mulai dari usaha mikro makanan khas, batik, shibori, anyaman
bamboo, bamboo, pengolahan barang bekas, genteng, dan masih banyak lagi.
Contohnya saja Batik Alya yang sudah mulai dicari oleh orang Trenggalek
maupun luar Trenggalek.
Pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha mikro di Kabupaten
Trenggalek telah menghasilkan berbagai jenis barang yang dibutuhkan oleh
masyarakat, disisi lain produk baru yang dihasilkan oleh perusahaan-
perusahaan besar ataupun barang-barang import yang masuk ke pasaran
cukup banyak dan bermacam-macam. Kondisi yang demikian ini pada satu
pihak mempunyai manfaat bagi masyarakat, karena apa yang menjadi
kebutuhan masyarakat mengenai barang/jasa yang diinginkan dapat terpenuhi
dan masyarakat bisa dengan mudah memilih aneka jenis dan kualitas
barang/jasa sesuai dengan keinginan dan kemampuan masyarakat. Disisi lain
kondisi dan peristiwa tersebut dapat merupakan ancaman/saingan bagi
pengusaha kecil yang ada di Kabupaten Trenggalek didalam memenangkan
persaingan pasar. Jadi harus dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten
untuk mengimbangi persaingan pasar yang terjadi saat ini.
16
B. Kerajinan Batik Tulis di Trenggalek
Perkembangan kerajinan batik tulis yang ada di Trenggalek selalu
didukung oleh pemerintah setempat. Misalnya Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek, Dinas Tenaga Kerja
Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Trenggalek dan Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Trenggalek. Kerajinan batik tulis yang ada di Trenggalek sudah ada
sejak lama, yaitu tahun 1970-an yang berada di Sumbergedong dan Surodakan.
Upaya Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten
Trenggalek dengan mengadakan pelatihan untuk membuat batik yang pada saat
itu, batik digunakan untuk jarik oleh para perempuan. Setelah dilakukan
pelatihan untuk membuat batik di Kabupaten Trenggalek mulai bermunculan
industri kecil kerajinan batik tulis. Industri kecil batik tulis di Trenggalek
pertama kali didirikan oleh Soekono pada tahun 1983. Setelah Soekono
mendirikan industri kecil batik tulis selama 7 tahun, minat masyarakat
menurun akan batik tulis dan lebih tertarik pada kain polos karena pengaruh
trend dari masyarakat barat. Pada tahun 1997 mengalami krisis moneter dan
menyebabkan para pedagang gulung tikar. Akan tetapi masih ada industri kecil
batik tulis yang tidak gulung tikar yaitu kerajinan batik tulis rahayu. Pelatihan
membatik yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan
Perdagangan Kabupaten Trenggalek pada tahun 2000 akhirnya membuahkan
hasil yaitu mengikuti pameran-pameran hingga ke luar Trenggalek. Setelah
mengikuti pameran-pameran batik tulis Trenggalek mulai berpindah ke dukuh
Jampi, Desa Ngentrong, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek.
Macam-macam motif batik tulis khas Trenggalek kebanyakan
menggunakan ragam hias dari sumber alam.7 Trenggalek tetap mengunggulkan
flora dan fauna untuk dijadikan ciri khasnya. Adapun motif-motif batik tulis
Trenggalek adalah truntum cengkeh, parang cengkeh, turonggo yakso, ungker
padi, motif manggis, motif dele kutah, motif durian, motif ombak pantai prigi
bahkan sekarang motif legenda Trenggalek yaitu menak sopal.
7 Ika Pratiwi, “Perkembangan Kerajinan Batik Tulis di Trenggalek” dalam Artikel Skripsi
Tahun 2018, Kediri: Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2018, hlm.3-4.
17
Ada banyak motif batik yang dihasilkan oleh para pengrajin batik tulis
di Trenggalek, akan tetapi yang dijadikan motif sorotan atau unggulan dan
memiliki arti filosofis hanya ada tujuh motif saja. Motif tersebut yaitu Truntum
cengkeh, parang cengkeh, turonggo yakso, ungker padi, manggis, dele kutah,
dan motif durian. Ketujuh dari motif tersebut mengandung arti yaitu truntum
cengkeh mengandung arti kedamaian, parang cengkeh mengandung arti
tanggung jawab, kejujuran terkandung dalam arti motif manggis, kepercayaan
religi terkandung dalam motif turonggo yakso, hasil bumi Trengalek
terkandung dalam motif ungker padi, bahan dasar makanan khas terkandung
dalam motif dele kutah dan kesabaran terkandung dalam motif durian.
C. Upaya Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten
Trenggalek dalam Menumbuhkembangkan Jumlah Pengrajin Batik
Upaya Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten
Trenggalek dalam menumbuhkembangkan jumlah pengrajin batik adalah
dengan penumbuhan wirausaha baru melalui pelatihan-pelatihan dan
pembinaan proses pembuatan batik. Pelatihan atau pembinaan adalah suatu
usaha yang dilakukan secara sadar dan berencana, teratur dan terarah, untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan subjek didik dengan
tindakan-tindakan dan pengarahan, bimbingan, pengembangan, stimulasi dan
pengawasan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.8 Dengan adanya
pelatihan yang diadakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan
Perdagangan Kabupaten Trenggalek diharapkan dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan keterampilan dan
pengetahuan yang telah mereka dapatkan selama pelatihan. Trenggalek yang
merupakan kota usaha mikro. Memiliki jumlah home industri yang dapat
dijadikan kegiatan ekonomi masyarakat Kabupaten Trenggalek. Dari sekian
banyaknya jumlah usaha mikro di Kabupaten Trenggalek terdapat salah satu
8 Yesy Yusro Kumalasari dan Agus Suryono dan Mochamad Rozikin, “Pembinaan dan
Pemberdayaan Pengrajin Batik (Studi di Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan
dan ESDM Kabupaten Sidoarjo dan Industri Kecil Kampoeng Batik Jetis Kabupaten
Sidoarjo)” dalam jurnal Administrasi Publik, Vol. 2, No. 1, tanpa tahun, hlm. 68.
18
produk unggulan daerah salah satunya adalah usaha mikro batik. Tidak dapat
dipungkiri masih banyk permasalahan yang dihadapi oleh usaha mikro batik,
salah satunya adalah sumber daya manusia.
Pemerintah melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan
Kabupaten Trenggalek melakukan suatu pelatihan-pelatihan dan fasilitasi
untuk mengatasi permasalahan yang sedang dialami usaha mikro batik. Adapun
pelatihan yang dilakukan, yaitu: (1) Pembinaan dan pengembangn usaha mikro
melalui pemberdayaan BDSP dan (2) Penumbuhan wirausaha baru. Program
pemberdayaan dan pengembangan usaha mikro yang dilakukan yaitu berupa
pelatihan desain dan motivasi kewirausahaan akan tetapi pembinaan tersebut
belum dilaksanakan secara menyeluruh di wilyah Kabupaten Trenggalek.
Pembinaan peningkatan kemampuan teknologi yang terdiri dari kemampuan
teknologi dalam produksi batik dan kemampuan teknologi dalam pemasaran.
Hasil dari pelatihan dari dari tahun 2017-2018 sudah optimal karena banyak
yang berminat dalam pelatihan tersebut.9
Pemberdayaan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek memberikan fasilitasi akses
permodalaan dan fasilitasi pemasaran yang diadakan Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek yang berupa pameran.
Pameran tersebut berjalan dengan baik dan hasilnya cukup memuaskan.
Pelatihan untuk pembuatan batik, pada tahun 2019 tidak dilaksanakan
karena sulitnya perizinan dari Kepala Desa. Akan tetapi untuk tahun 2020
sudah direncanakan pembinaan dan pengembangan usaha mikro melalui
pemberdayaan BDSP yaitu sebagai berikut :10
1. 05 – 06 Februari 2019 pelatihan Sibori yang bertempat di Balai Desa
Karangsoko, Trenggalek.
2. 18 – 19 Februari 2019 pelatihan batik yang bertempat di Balai Desa
Ngentrong, Karangan.
9 Data dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek,
Bagian Usaha Mikro. 10 Laporan Kegiatan Penyelenggaraan Promosi, Peningkatan Sarana Prasarana dan Kemitraan
Usaha Mikro, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek, Tahun
2019, Bagian Usaha Mikro, hlm. 12.
19
3. 11 – 12 Maret 2019 pelatihan bambu yang bertempat di Balai Desa
Wonocoyo, Pogalan.
4. 01 – 02 April 2019 pelatihan membuat keripik pisang yang bertempat di
Balai Desa Watuagung, Watulimo.
5. 03 – 04 April 2019 pelatihan kuliner yang bertempat di Balai Desa
Karanggandu, Watulimo.
6. 03 – 04 Juni 2019 pelatihan batik yang bertempat di Balai Desa Wonocoyo,
Panggung.
7. 09 – 10 Juni 2019 pelatihan limbah kayu yang bertempat di Balai Desa
Tumpuk, Tugu.
8. 01 – 02 Juli 2019 pelatihan membuat geti yang bertempat di Balai Desa
Sugihaan, Kampak.
9. 20 – 21 Juli 2019 pelatihan membuat keripik buah naga yang bertempat di
Balai Desa Baruharjo, Durenan.
10. 04 – 05 Agustus 2019 pelatihan membuat alen-alen yang bertempat di
Balai Kelurahan, Sumbergedong.
Pembinaan dan pengembangan usaha mikro melalui pemberdayaan BDSP
diharapkan dapat menghasilkan wirausaha baru yang kompeten dibidangnya.
Serta dapat meningkatkan perekonomian di Kabupaten Trenggalek dengan
munculnya peluang usaha baru yang akan menyerap tenaga kerja, untuk
mengurangi angkatan kerja yang menganggur. Pelaksanaan pelatihan juga telah
direncanakan dengan matang, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan
Perdagangan Kabupaten Trenggalek berusaha menyesuaikan kebutuhan
masyarakat serta potensi yang ada di Trenggalek dan jelas siapa yang akan
menjadi peserta pelatihannya.
Selain pelatihan dan pembinaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan
Perdagangan Kabupaten Trenggalek juga mengadakan dan mengikuti pameran
yang bertujuan untuk promosi produk-produk usaha mikro yang ada di
Kabupaten Trenggalek. Pameran merupakan satu ajang untuk mengenalkan
produk dan ajang untuk meningkatkan penjualan dengan menjaring konsumen
sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan
Perdagangan Kabupaten Trenggalek memperkenalkan produk-produk para
20
pengusaha mikro melalui pameran atau promosi baik ditingkat lokal, regional
maupun nasional melalui Kegiatan Penyelenggaraan Promosi Produk
Unggulan.
Kegiatan pameran yang diadakan tingkat lokal, regional, dan nasional
pada tahun 2019 adalah sebagai berikut :
1. Pameran Batik, Bordir dan Aksesoris Fair 2019 di Exhibition Hall
Grandcity Surabaya tanggal 10 – 14 April 2019
Pameran Batik Bordir dan Aksesoris Fair 2019 merupakan suatu
acara event pameran rutin dari Dekranasda Provinsi Jawa Timur di tahun
2019, yang bertujuan untuk mengangkat batik, bordir dan aksesoris Jawa
Timur menjadi produk yang berkelas dan berdaya saing tinggi, pameran
batik, bordir dan aksesoris fair 2019, merupakan pameran hasil kriya baik
berupa batik, aneka produk bordir baik berupa mukena, baju tas, kerajinan,
dan aksesoris yang kekinian dan berharap pemasarannya meluas tidak
hanya dikenal Sejawa Timur, tapi tingkat nasional maupun regional, dan
hasilnya dari Jawa Timur produknya bagus dan berkelas yang sudah diakui
ditingkat nasional, ditahun ini kita mendapat juara harapan II penataan
stand terbaik. Dan untuk dekranasda Kabupaten Trenggalek, menampilkan
batik tulis dan aksesoris.
2. Pameran Dekranasda Fair 2019 di Gedung Graha Cakrawala Negeri
Malang pada tanggal 1 – 5 April 2019
Dekranasda kota Malang, melaksanakan Dekranasda Fair 2019,
dengan mengundang dari berbagai kabupaten/kota seJawa Timur, untuk
mengisi pameran event tersebut. Dekranasda Kabupaten Trenggalek ikut
berpartisipasi juga dalam event ini mendapatkan juara I stand terbaik.
3. Pameran Festival Mahakam 2019 di Big Mall Samarinda, Kalimantan
Timur, tanggal 31 Oktober 2019 – 3 November 2019.
Pameran ini diselenggarakan karena bebarengan dengan Festival
Mahakam di Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Pelaksanaan
pamerannya di Bigmall, Samarinda dengan peserta dari berbagai
kabupaten/kota yang ada di Indonesia, seperti Kota Kediri, Kabupaten
Tulungagung, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Belitung Timur, Kabupaten
21
Kulonprogo, Pemprov Kalimantan Selatan, Kabupaten Samosir,
Disperindag Provinsi Jawa Timur dan lain – lain. Produk yang ditampilkan
meliputi batik tulis, shibori, Ecoprint, kerajinan tas dari pandan, kerajinan
dompet, gantungan kunci dari kulit, makanan khas, makanan olahan
lainnya, dan jamu instan.11
Pengrajin batik yang ada di Kabupaten Trenggalek mulai bertambah
setelah ada pelatihan dan pameran yang diadakan oleh Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro dan Perdagangan kabupaten Trenggalek. Kabupaten Trenggalek
dulunya hanya mempunyai satu orang wirausaha yang membuat batik, yang
bernama Bapak Soekono dengan nama usaha Batik Rahayu yang bertempat di
Kecamatan Trenggalek. Beliau telah memiliki banyak karyawan. Namun
seiring berjalannya waktu, mulai bermunculan wirausahawan – wirausahawan
batik. Yang tidak lain dan tidak bukan wirausahawan tersebut dulunya adalah
karyawan dari Bapak Soekono. Nama pengrajin batik yang ada di Kabupaten
Trenggalek adalah sebagai berikut:
1. Tiepoek di Desa Ngentrong, Kecamatan Karangan
2. Luluk Setyani di Desa Ngentrong, Kecamatan Karangan
3. Goten di Desa Ngentrong, Kecamatan Karangan
4. Siyem di Desa Ngentrong, Kecamatan Karangan
5. Narnanik di Desa Ngentrong, Kecamatan Karangan
6. Pak Ji di Desa Ngentrong, Kecamatan Karangan
7. Sulasmi di Desa Ngentrong, Kecamatan Karangan
8. Sekarwangi di Desa Sumberingin, Kecamatan Karangan
9. Soekono, usahanya bernama Batik Rahayu di Kecamatan Trenggalek
10. Maryatin di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pule
11. Tiwi usahanya bernama Batik Alya di Jalan DR. Sutomo Nomor IB,
Dobangsan, Ngantru, Kecamatan Trenggalek
12. Batik Tan Sekar Arum di Jalan Mastrip, RT. 9, RW. 4, Parakan,
Trenggalek
11 Ibid, hlm. 17-18.
22
13. Lilik Pancawati usahanya bernama Batik RARA di Jalan Anggrek, Nomor
03, RT. 11 RW. 03, Kedungrowo, Bendoagung, Kampak, Kabupaten
Trenggalek
14. Watini di Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek 12
Pengrajin batik di atas merupakan wirausahawan batik yang telah
mengikuti pelatihan-pelatihan dan pembinaan yang diadakan oleh Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek. Selain itu,
batik yang mereka produksi diikutsertakan dalam pameran oleh Dinas Koperasi
dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek baik tingkat lokal,
regional, dan nasional. Sehingga dari mengikuti pameran tersebut batik yang
mereka produksi lebih dikenal oleh masyarakat luas dan dari pameran tersebut
jumlah pemesanan dari luar daerah meningkat. Para pengrajin batik di atas juga
memberdayakan masyarakat sekitar menjadi karyawan. Di samping itu mereka
juga mengurangi pengangguran di Kabupaten Trenggalek.
D. Hasil Wawancara dengan Pengusaha Binaan Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek
Dari hasil wawancara dengan pemilik usaha batik yang pernah
mengikuti pelatihan dan pameran yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek, diketahui bahwa
pelatihan yang diadakan sangat mempengaruhi perjalanan usahanya. Bu
Tiepuk pemilik UD. Tie Poek bercerita bahwa dulunya beliau adalah salah satu
pekerja batik (pembatik) yang bekerja di salah satu usaha batik yang sudah ada
di Trenggalek. Ketika ada pelatihan batik dari Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek sekitar tahun 2016 beliau
mengikutinya. Dari hasil pelatihan tersebut beliau memenangkan lomba design
batik yang diadakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan
Provinsi Jawa Timur dan mendapat juara 3. Hadiah dari lomba tersebut
digunakan oleh beliau untuk membuka usaha. Dari modal yang sedikit tersebut
beliau nekad keluar dari tempat kerjanya untuk membuka usahanya sendiri.
12 Wawancara dengan Ibu Nurun Nadjmi, S.T., (Seksi Pengembangan Produk dan
Pemasaran), Pada tanggal 07 Februari 2020, Pukul 14.00 WIB
23
Setelah usahanya mulai berkembang Dinas jugga tidak lupa mendampingi
beliau untuk mengikuti event-event pameran yang diadakan oleh pemerintah.
Dari mengikuti pameran tersebut jangkauan konsumennya menjadi sangat luas
bahkan batiknya sudah sampai Philipina untuk pameran di kapal pesiar.
Konsumen yang ada juga tidak tanggung-tanggung, banyak yang dari luar
daerah, bahkan Bapak Edi Baskoro Yudhoyono pernah memesan langsung
batik dari beliau. Sampai saat ini Ibu Tipuk sudah mengadakan pelatihan-
pelatihan untuk masyarakat sekitar. Minat masyarakat sekitar terutama ibu-ibu,
tertarik untuk menjai pengrajin batik. Selain itu juga siswa siswi mulai dari TK
sampai SD sudah diajak oleh guru dari sekolah tersebut untuk ikut mencoba
menerapkan proses pembuatan batik. Dari pelatihan yang diadakan selama 10
hari, dengan masing-masing 2 jam pelatihan per harinya, sudah bisa
menumbuhkan bibit-bibit pengrajin batik. 13
E. Prestasi yang Sudah di Capai oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan
Perdagangan Kabupaten Trenggalek
Dalam melaksanakan pelatihan batik Kabupaten Trenggalek mendapatkan
prestasi :
1. Kabupaten Trenggalek mendapatkan Juara harapan II Penataan stand
terbaik pada Pameran Batik Bordir dan Aksesories Fair ke-14 yang
diadakan di Grand City Surabaya tanggal 10 – 14 April 2019.
2. Kabupaten Trenggalek mendapatkan juaea I Penataan Stand Terbaik dalam
rangka Dekranasda Fair di gedung Cakrawala Universitas Negeri Malangg
pada tanggal 1 – 5 Aprl 2019.
3. Penghargaan dari ICSB sebagai Dinas yang sangat peduli terhadap
pengembangan UMKM tanggal 12 November 2019.
4. Penghargaan untuk Pengurus ICSB Kabupaten Trenggalek, juara II se-
Indonesia di acara rakernas Di Provinsi Bali
13 Wawancara dengan Tiepuk selaku pengrajin batik tulis. Pada tanggal 20 Januari 2020 di
Desa Ngentrong, Kecamatan Karangan, Pukul 09.35 WIB.
24
5. Penghargaan untuk Pengurus ICSB Kabupaten Trenggalek, juara I se-
Jatim di acara rakernas Di Provinsi Bali.14
14 Laporan Kegiatan Penyelenggaraan Promosi, Peningkatan Sarana Prasarana dan Kemitraan
Usaha Mikro, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek, 2019,
Bagian Usaha Mikro, hlm. 24.
25
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha mikro di Kabupaten
Trenggalek telah menghasilkan berbagai jenis barang yang dibutuhkan
oleh masyarakat, disisi lain produk baru yang dihasilkan oleh
perusahaan-perusahaan besar ataupun barang-barang import yang masuk
ke pasaran cukup banyak dan bermacam-macam. Kondisi yang demikian
ini pada satu pihak mempunyai manfaat bagi masyarakat, karena apa
yang menjadi kebutuhan masyarakat mengenai barang/jasa yang
diinginkan dapat terpenuhi dan masyarakat bisa dengan mudah memilih
aneka jenis dan kualitas barang/jasa sesuai dengan keinginan dan
kemampuan masyarakat.
2. Perkembangan kerajinan batik tulis yang ada di Trenggalek selalu
didukung oleh pemerintah setempat. Misalnya Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek, Dinas Tenaga Kerja
Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Trenggalek dan Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Trenggalek. Kerajinan batik tulis yang ada di
Trenggalek sudah ada sejak lama, yaitu tahun 1970-an yang berada di
Sumbergedong dan Surodakan.
3. Upaya Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten
Trenggalek dalam menumbuhkembangkan jumlah pengrajin batik adalah
dengan penumbuhan wirausaha baru melalui pelatihan-pelatihan dan
pembinaan proses pembuatan batik.
4. Hasil wawancara dari pengusaha binaan Dinas Komidag dijelaskan
bahwa pelatihan dan pameran yang dilakukan Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek berpengaruh baik dalam
perkembangan usahanya.
5. Prestasi yang sudah dicapai
a. Kabupaten Trenggalek mendapatkan Juara harapan II Penataan stand
terbaik pada Pameran Batik Bordir dan Aksesories Fair ke-14 yang
diadakan di Grand City Surabaya tanggal 10 – 14 April 2019.
26
b. Kabupaten Trenggalek mendapatkan juaea I Penataan Stand Terbaik
dalam rangka Dekranasda Fair di gedung Cakrawala Universitas
Negeri Malangg pada tanggal 1 – 5 Aprl 2019.
c. Penghargaan dari ICSB sebagai Dinas yang sangat peduli terhadap
pengembangan UMKM tanggal 12 November 2019.
d. Penghargaan untuk Pengurus ICSB Kabupaten Trenggalek, juara II
se-Indonesia di acara rakernas Di Provinsi Bali
e. Penghargaan untuk Pengurus ICSB Kabupaten Trenggalek, juara I se-
Jatim di acara rakernas Di Provinsi Bali
B. SARAN
Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan di Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek adalah suatu
pengalaman yang sangat berharga bagi Penulis. Keramahan dan kerjasama
yang baik bagi seluruh Pegawai/Staf merupakan suatu kesan yang sangat baik
bagi Penulis. Selama pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan ini, Penulis
diberikan kesempatan untuk melaksanakan pekerjaan pada bagian
Perdagangan .
Melalui Laporan ini penulis juga mengutarakan saran yang telah
penulis sampaikan bahwasannya perlu adanya upaya dalam peningkatan
sumber daya manusia di Kabupaten Trenggalek agar masyarakat dapat
berkembang dan berpartisipasi dalam pelayanan pemerintah sehingga
penyelenggaraan pemerintahan dapat bekerja secara optimal. Selain itu,
penulis juga mempunyai saran untuk 3 (tiga) elemen selama pelaksanaan PPL
ini, yaitu:
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
a. Pihak Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam diharapkan dapat
memberikan perhatian lebih kepada mahasiswa Praktik Pengalaman
Lapangan dalam melaksanakan semua program PPL.
b. Peninjauan dan monitoring kepada Mahasiswa PPL lebih ditingkatkan.
27
c. Perlunya pengkajian ulang tentang upaya penyampaian informasi,
penerjunan dan penarikan kepada mahasiswa yang akan melaksanakan
PPL.
2. Untuk Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten
Trenggalek.
a. Tingkat kedisiplinan kerja lebih ditingkatkan.
b. Pihak Instansi agar dapat lebih banyak memberikan pekerjaan yang
bermanfaat bagi mahasiswa PPL, agar jam kerja diisi dengan penuh
tanpa ada waktu kosong yang terbuang percuma.
c. Pihak Instansi agar dapat mempertahankan rasa tanggung jawab dalam
menjalankan setiap pekerjaan yang dibebankan.
3. Untuk mahasiswa PPL (Praktik Pengalaman Kerja).
a. Kedisiplinan dan keikhlasan dalam menjalankan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL).
b. Lebih aktif dalam melaksanakan tugas.
c. Menjaga nama baik almamater dan kekompakan antar anggota Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) IAIN Tulungagung.
d. Membina hubungan baik dengan pihak lembaga tempat lokasi PPL,
khususnya dosen pamong dan seluruh elemen personalia lembaga
tempat lokasi PPL pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Data dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten
Trenggalek. Bagian Usaha Mikro.
Kumalasari, Yesy Yusro., Agus Suryono., dan Mochamad Rozikin. Tanpa Tahun.
Pembinaan dan Pemberdayaan Pengrajin Batik (Studi di Dinas Koperasi,
UKM, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Sidoarjo dan
Industri Kecil Kampoeng Batik Jetis Kabupaten Sidoarjo). Jurnal
Administrasi Publik. 2(1):68.
Laporan Kegiatan Penyelenggaraan Promosi, Peningkatan Sarana Prasarana dan
Kemitraan Usaha Mikro. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan
Perdagangan Kabupaten Trenggalek Tahun 2019.
Musyafak, Syahar. Wawancara pada tanggal 28 Januari 2020. Pukul 14.45 WIB.
Nadjmi, Nurun. Wawancara pada tanggal 07 Februari 2020. Pukul 14.00
WIB.
Peraturan Bupati Trenggalek No. 35 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.
Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah.
Pratiwi, Ika. 2018. Perkembangan Kerajinan Batik Tulis di Trenggalek. Kediri:
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Tiepuk. Wawancara pada tanggal 20 Januari 2020. Pukul 09.35 WIB.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daera
LAMPIRAN
Pembukaan Praktik Pengalaman Lapangan di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek
Kegiatan Sehari-hari di Bagian Perdagangan
Kunjungan di Galeri Gemilang
Observasi ke Sentra Produksi Keripik Tempe
Observasi ke Sentra Produksi Bakpia Maharani
Observasi ke Sentra Produksi Batik
Observasi ke Sentra Produksi Alen-Alen
Mengikuti Acara Sosialisasi Pembangunan Pasar Pon Trenggalek
Mengikuti Kegiatan di Luar Kantor Bersama Pegawai Bagian Perdagangan
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Selasa-Jum’at, tanggal 7-10 bulan Januari Tahun
2020, bertempat di lembaga Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan
Perdagangan Kabupaten Trenggalek telah dilaksanakan PPL Gelombang
I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Elma Wati/12402173053/Ekonomi Syari’ah Bentuk kegiatan adalah : Selasa, 7 Januari 2020. Kegiatan dimulai dari apel pagi pukul 07.00. Kemudian ada pengarahan dari perwakilan pembimbing lembaga yaitu pembagian kelompok, 2 orang di bidang perdagangan dan usaha mikro. Saya dan Ayu ditempatkan di bidang perdagangan. Pukul 12.15 saya dan Ayu mengikuti acara syukuran atas dibukanya metropoly legal. Pukul 13.50 kembali ke lembaga dan kembali ke kos. Rabu, 8 Januari 2020. Kegiatan dimulai seperti biasanya yaitu apel pagi pukul 07.00-07.15. setelah itu, saya dan Ayu kembali ke ruangan bidang perdagangan. Sekitar pukul 09.00 WIB saya dan Ayu diberi tugas oleh karyawan setempat untuk merobek dan mengurutkan kertas data retribusi pasar daerah Trenggalek. Kemudian pukul 10.30 saya dan kelompok saya bertemu dengan Pak Syafak untuk membicarakan dan mengarahkan kami mengenai PPL yang akan kami lakukan selama 1 bulan. Kami dibimbing dan diberikan saran-saran terkait dengan kegiatan, tugas maupun fungsi dari setiap bidang yang ada di lembaga. Sekitar pukul 12.40 kami kembali ke ruangan masing-masing. Pukul 12.15 saya dan Ayu Istirahat ddan sholat. Pukul 13.04 kami pulang ke kos. Kamis, 9 Januari 2020. Tidak seperti biasanya, hari ini tidak melaksanakan apel pagi. Sehingga saya dan Ayu tetap berada di ruangan perdagangan sambil menunggu diberi tugas. Untuk mengisi waktu kosong, saya mengerjakan berita harian. Sekitar pukul 11.00 saya diberi tugas untuk merobek kertas serta mengurutkannya yang berisi tentang data retribusi pasar daerahTrenggalek. Pukul 12.30 saya dan Ayu Istirahat. Pukul 13.00 kami pulang ke kos Jum’at, 10 Januari 2020. Saya berangkat pukul 07.00 saya lansung ke kantor Pukul 07.40 saya dan Ayu ditugaskan untuk mengganti nama folder. Sekitar pukul 08.45 saya dan kelompok saya ijin untuk observasi ke galeri gemilang. Sebelum ke galeri geilang saya dan kelompok saya
mampir terlebih dahulu ke masjid, setelah itu menuju ke galeri sampai pukul 11.30. Trenggalek, 10 Januari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/Dosen Pamong
Syahar Musyafak, S.E.
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Senin-Jum’at, tanggal 13-17 bulan Januari Tahun
2020, bertempat di lembaga Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan
Perdagangan Kabupaten Trenggalek telah dilaksanakan PPL Gelombang
I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Elma Wati/12402173053/Ekonomi Syari’ah Bentuk kegiatan adalah : Senin, 13 Januari 2020. Dimulai dari apel pagi pukul 07.10-07.23. setelah itu saya kembali ke kantor. Saya dan Ayu tetap di bagian perdagangan. Pukul 08.00 saya diberi tugas menyetempel berkas retribusi pasar daerah Trenggalek. Pukul 08.30 saya diberi tugas untuk mencatat surat disposisi ke buku surat masuk. Pukul 12.00 saya istirahat dan sholat. Pukul 13.00 saya kembali ke kos. Selasa, 14 Januari 2020. Dimulai dari apel pagi pukul 07.00-07.23. setelah saya kembali ke kantor. Sekitar pukul 10.30 diadakan prosesi pembukaan PPL. Pak Suminto selaku DPL dari kelompok kami datang ke lembaga. Pak Syahar Musyafak selaku dosen pamong. Pak Syafak yang juga sebagai perwakilan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek yang pada saat itu berhalangan hadir. Pak Syafak menerima kami dengan sangat antusias dan ramah. Pak Syafak dan Pak Suminto membicarakan banyak hal. Mulai dari gambaran PPL yang akan kami lakukan selama 1 bulan, pengenalan usaha mikro yang ada di Trenggalek sampai perkembangan koperasi yang di Trenggalek. Selanjutnya yang diakhiri dengan ditandatanganinya surat serah terima mahasiswa PPL ke Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek selanjutnya foto bersama. Pukul 11.30 saya dan Ayu kembali ke ruang perdagangan. Pukul 11.40 saya dan Ayu keluar kantor untuk memfotocopy berkas. Pukul 12.15 saya melakukan istirahat dan sholat. Pukul 13.00 saya kembali ke kos. Rabu, 15 Januari 2020. Dimulai dari apel pagi pukul 07.00-07.23. setelah itu, saya kembali ke kantor. Pukul 07.40-11.20 saya dan kelompok saya melakukan kunjungan sekaligus observasi di sentra produksi keripik tempe UD. Makmur Jaya milik Bu Harwilah yang bertempat di Kranding, Tamanan, Kabupaten Trenggalek. Di sentra produksi keripik tempe tersebut saya memperoleh banyak informasi dari proses pembuatan keripik tempe. Kami juga ikut membantu prosesi pembuatan keripik tempe
dari peragian, penggorengan sampai pengemasan. Sekitar pukul 11.35 saya sudah tiba di lembaga. Pukul 12.16 saya melaksanakan istirahat dan sholat. Pukul 13.00 saya kembali ke kos. Kamis, 16 Januari 2020. Dimulai dari apel pagi pukul 07.00-07.23. setelah itu, saya kembali ke kantor. Pukul 07.30 kelompok kami melakukan kunjungan sekaligus observasi di sentra produksi Bakpia Maharani yang bertempat di Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek. Di sentra produksi Bakpia Maharani tersebut saya memperoleh banyak informasi dari proses pembuatan bakpia. Bakpia Maharani termasuk bakpia yang terkenal di wilayah Trenggalek, karena ciri khas dan cita rasanya. Sampai saat ini sentra produksi bakpia maharani memiliki 34 karyawan. Kami juga ikut membantu prosesi pembuatan bakpia dari membuat adonan, memipihkan adonan, membuat isi bakpia dari kacang hijau, membentuk bakpia, memasukkan bakpia ke dalam oven, hingga pengemasan bakpia. Kami melakukan observasi di sentra produksi Bakpia Maharani sampai pukul 13.15 Jum’at, 17 Januari 2020. Saya dan Ayu langsun masuk ke ruang perdagangan karena tidak ada apel pagi. Pukul 09.30 saya memfotocopy berkas. Pukul 10.00 saya menerima surat disposisi lalu mencatat perihal surat tersebut ke buku surat masuk. Pukul 11.00 saya menyetaples berkas-berkas. Pukul 11.30 saya diberi tugas untuk mencatat surat disposisi ke buku surat masuk. Pukul 12.00 saya istirahat. Pukul 13.00 saya kembali ke kos.
Trenggalek, 17 Januari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/Dosen Pamong
Syahar Musyafak, S.E.
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Senin-Jum’at, tanggal 20-24 bulan Januari Tahun
2020, bertempat di lembaga Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan
Perdagangan Kabupaten Trenggalek telah dilaksanakan PPL Gelombang
I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Elma Wati/12402173053/Ekonomi Syari’ah Bentuk kegiatan adalah : Senin, 20 Januari 2020. Dimulai dari apel pagi pukul 07.10-07.23. Setelah itu saya kembali ke kantor. Saya dan Ayu tetap di bagian perdagangan. Pukul 08.00 saya dan Ayu diberi tugas meminta tandatangan Bapak Agoes Setiyono selaku Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek. Setelah di ruangan Bapak Agoes Setiyono, saya dan Ayu diberi tugas memberikan berkas ke tata usaha. Pukul 08.30 kelompok kami berkunjung sekaligus melakukan observasi di sentra produksi Batik Tulis & Semi Khas Trenggalek. Sentra produksi tersebut bernama UD. Tie Poek yang bertempat di Desa Jampi-Ngentrong RT. 06 RW. 01 Karangan Trenggalek. Pemilik usaha pengrajin ini adalah Bapak Agus Basori dan Ibu Tiepuk. Beliau memulai usaha ini dari tahun 2010. Sampai saat ini beliau sudah memiliki 2 karyawan dan juga memberdayakan warga sekitar untuk ikut andil dalam pembuatan batik. Cukup banyak saya memperoleh informasi dan ilmu dari beliau mengenai seluk beluk pembuatan batik. Bu Tiepuk juga seringkali mendapatkan penghargaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pukul 10.00 kelompok kami berpamitan kepada Ibu Tiepuk. Pukul 10.10 saya dan Ayu sudah tiba di lembaga. Pukul 12.00 saya istirahat. Pukul 13.00 saya kembali ke kos. Selasa, 21 Januari 2020. Dimulai dari apel pagi pukul 07.00-07.10. Setelah itu saya kembali ke kantor. Pukul 08.00 saya meminta izin untuk ke kampus dengan keperluan konsultasi dengan Dosen Pembimbing Akademik terkait pengisian KRS dan IRS. Pukul 11.00 saya sudah kembali ke lembaga. Pukul 11.30 saya dan Ayu diberi tugas untuk mengantarkan konsumsi ke ruang rapat. Pukul 11.35 saya dan Ayu diberi tugas menyetempel surat undangan untuk menghadiri sebuah pertemuan, melipat surat undangan, memasukkan surat undangan ke dalam amplop. Pukul 12.00 saya istirahat. Pukul 13.00 kelompok kami berkonsultasi dengan Pak Syafak terkait hasil observasi kelompok kami. Beliau juga
memberikan sebuah nasehat mengenai hasil observasi kelompok kami. Pukul 13.45 kami kembali ke kos. Rabu, 22 Januari 2020. Dimulai dari apel pagi pukul 07.00-07.10. Setelah itu saya kembali ke kantor. Pukul 09.45 saya diberi tugas menyetempel surat pemberitahuan dilaksanakannya Car Free Day dan Car Free Night yang dilaksanakan di Alun-alun Trenggalek, melipat surat pemberitahuan, memasukkan surat pemberitahuan ke dalam amplop. Setelah itu saya mencatat surat pemberitahuan ke buku ekspedisi. Pukul 10.00 saya diberi tugas untuk mengetik nama data pedagang Pasar Karangan serta mengeprint data tersebut 2 rangkap. Pukul 11.40 saya diberi tugas menyetempel surat laporan B12 dana TP tahun 2019 Desa Karangan, melipat surat, memasukkan surat tersebut ke dalam amplop. Pukul 13.00 saya kembali ke kos. Kamis, 23 Januari 2020. Dimulai dari apel pagi pukul 07.00-07.10. Setelah itu saya dan Ayu kembali ke kantor. Pukul 07.30 saya dan Ayu diberi tugas memberi stempel pada surat dengan perihal penyelenggaraan sekolah pasar, sebanyak 28 surat. Setelah itu saya dan Ayu diberi tugas menyalin nomor surat pada amplop. Pukul 09.00 saya dan Ayu meminta izin untuk melakukan kunjungan sekaligus observasi ke sentra produksi alen-alen. Sentra produksi alen alen milik Pak Suyadi berada di Jalan Moh Yamin No. 12 B, Kelurahan Sumbergedong Kabupaten Trenggalek. Beliau memulai usaha tahun 2002. Sekarang usaha beliau sebagian besar sudah menggunakan mesin sehingga dapat meningkatkan jumlah produksi alen-alen. Beliau menggunakan bahan dasar singkong untuk membuat alen-alen. Kelompok kami disana mendapatkan cukup banyak informasi saat melakukan observasi di sentra produksi alen-alen milik Pak Suyadi. Tetapi kami belum bisa mengamati secara keseluruhan proses pembuatan alen-alen dikarenakan waktu kunjungan kami yang terbatas. Kami di sentra produksi alen-alen juga membantu memipihkan adonan menggunakan mesin dan membentuk bulat-bulat secara manual. Hambatan Pak suyadi dalam memproduksi alen-alen adalah keterbatasan tenaga kerja. Pak Suyadi tidak menjual alen-alen berjumlah kiloan tetapi sudah di dalam kemasan dengan berat bersih 250 gram. Pukul 12.30 kami kembali ke kantor. Pukul 13.00 kami kembali ke kos. Jum’at, 24 Januari 2020. Pukul 07.00 saya dan Ayu langsung masuk ke kantor. Pukul 09.00 saya dan Ayu diberi tugas untuk mencatat surat disposisi ke dalam buku surat masuk. Pukul 10.00 saya dan Ayu diberi tugas mencatat surat disposisi ke dalam buku surat masuk. Pukul 11.00 saya dan Ayu diajak bapak dan ibu yang ada di kantor bagian perdagangan untuk menghadiri acara yang berada diluar kantor. Trenggalek, 24 Januari 2020 MENGETAHUI : Pembimbing/Dosen Pamong
Syahar Musyafak, S.E.
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Senin-Jum’at, tanggal 27-31 bulan Januari Tahun
2020, bertempat di lembaga Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan
Perdagangan Kabupaten Trenggalek telah dilaksanakan PPL Gelombang
I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Elma Wati/12402173053/Ekonomi Syari’ah Bentuk kegiatan adalah : Senin, 27 Januari 2020. Saya izin kepada Pak Syafak tidak mengikuti PPL pada hari ini, dikarenakan saya menghadiri acara pelantikan pengurus ormawa. Acara pelantikan pengurus ormawa tersebut dihadiri oleh pengurus dema, UKM, UKK, dan Komunitas Mahasiswa. Pelantikan pengurus tersebut dilantik secara langsung oleh Prof. Dr. Maftukhin, M. Ag., selaku Rektor IAIN Tulungagung. Selasa, 28 Januari 2020. Dimulai dari apel pagi pukul 07.00-07.15. Setelah itu saya kembali ke kantor. Saya dan Ayu tetap di bagian perdagangan. Pukul 10.30 saya dan Ayu diberi tugas oleh Bu Yuni, saya dan Ayu oleh Bu Yuni diberi map kertas berjumlah 12 map kertas, yang di dalamnya berisi berkas SPJ dari bulan Januari sampai Desember 2019. Saya Dan Ayu diberi tugas oleh Bu Yuni untuk memilah dan memilih laporan pertanggungjawaban bendahara penerimaan. Laporan pertanggungjawaban bendahara penerimaan tersebut dikeluarkan dari map kertas dan dipisahkan menurut bulan. Setelah itu, diurutkan sesuai urutan bulan, mulai dari Januari sampai Desember 2019. Pukul 12.00 saya melaksanakan istirahat dan sholat. Pukul 13.00 saya kembali ke kos. Rabu, 29 Januari 2020. Dimulai dari apel pagi pukul 07.00-07.10. Setelah itu saya kembali ke kantor. Pukul 08.00 saya mengerjakan laporan PPL. Pukul 11.20 saya dan Ayu diajak karyawan bagian perdagangan untuk menghadiri acara Sosialisasi Pembukaan Pasar Pon Trenggalek. Acara tersebut dihadiri oleh Bapak Mochammad Nur Arifin selaku Bupati Trenggalek, para pedagang Pasar Pon, Pengawas Pasar Pon, Dinas Perhubungan Kabupaten Trenggalek, Satpol PP. Acara tersebut membahas terkait realokasi Pasar Pon yang hangus terbakar. Pembangunan yang diperkirakan selama 10 buan terhitung dari awal Februari sampai bulan Nopember. Pembangunan tersebut terdiri dari kios dengan ukuran 2X2, 2X3, dan 3X6. Pembagian penempatan kios tersebut tergantung kapasitas barang yang dijual. Pak Nur Arifin selaku Bupati
Trenggalek mengharamkan kios tersebut disewakan atau diperjualbelikan kepada pedagang yang bukan asli pedang Pasar Pon, dengan catatan apabila semua pedagang Pasar Pon sudah memiiki atau kebagian kios masing-masing, maka diperbolehkan untuk diberikan kepada pedagang luar Pasar Pon. Ketentuan yang menempati Pasar Pon tersebut adalah benar-benar seorang pedagang bukan menempati kios tersebut lalu diperjualbelikan atau disewakan kepada orang lain. Saya dan Ayu pada acara tersebut ditugaskan untuk menerima tamu undangan dan membagikan konsumsi untuk tamu undangan. Pukul 15.00 pemotongan tumpeng sebagai syukuran atas dilaksanakannya realokasi Pasar Pon. Pukul 15.30 acara ramah tamah untuk karyawan bagian perdagangan. Pukul 15.45 saya dan Ayu kembali ke kos. Kamis, 30 Januari 2020. Dimulai dari apel pagi pukul 07.00-07.10. Setelah itu saya kembali ke kantor. Pukul 09.00 saya dan Ayu memasukkan data Laporan Pengeluaran Dinas Luar Daerah bulan Maret, November, dan Desember tahun 2019. Pukul 13.00 kelompok kami melakukan konsultasi ke Pak Syafak mengenai judul yang akan kami angkat untuk laporan akhir PPL. Pak Syafak memberikan revisi pada judul kelompok kami dan juga memberikan saran mengenai gambaran isi dari judul yang akan kami angkat. Pukul 15.00 saya kembali ke kos. Jum’at, 31 Januari 2020. Pukul 06.40 saya dan Ayu langsung ke ruang bagian perdagangan. Pukul 07.00 saya dan Ayu diberi tugas oleh Pak Ari untuk memilah berkas yang berisi surat permintaan pembayaran pasar, dan kami diberi tugas memilah yang berkaitan dengan Pasar Tugu dan Pasar Munjungan. Pukul 08.00 saya dan ayu diberi tugas untuk melanjutkan melanjutkan data Laporan Pengeluaran Dinas. Pukul 09.00 saya berkunjung ke UD. Tiepoek untuk meminta data pelatihan batik. Pukul 09.30 saya dan Ayu berkunjung ke Kantor Camat Karangan. Pukul 12.00 saya dan Ayu melaksanakan istirahat dan sholat. Pukul 13.00 saya dan Ayu kembali ke kos.
Trenggalek, 31 Januari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/Dosen Pamong
Syahar Musyafak, S.E.
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Senin-Jum’at, tanggal 3-7 bulan Februari Tahun
2020, bertempat di lembaga Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan
Perdagangan Kabupaten Trenggalek telah dilaksanakan PPL Gelombang
I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Elma Wati/12402173053/Ekonomi Syari’ah Bentuk kegiatan adalah : Senin, 3 Februari 2020. Dimulai dari apel pagi pukul 07.00-07.20. Setelah itu saya kembali ke kantor. Saya dan Ayu tetap di bagian perdagangan. Pukul 09.00 saya diberi tugas untuk meminta tanda tangan Pak Agoes Setiyono, selaku Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek. Pukul 09.30 saya diberi tugas untuk mencatat surat disposisi ke buku surat masuk. Pukul 10.00 saya diberi tugas melipat surat dengan perihal mohon bantu, lalu memasukkannya ke dalam amplop coklat. Pukul 10.15 saya diberi tugas memberi stempel serta melipat surat dengan perihal undangan kepada pedagang Pasar Pon Trenggalek untuk mengikuti acara Ground Breaking Pasar Pon Trenggalek sebanyak 200 undangan. Pukul 12.00 saya dan Ayu melaksanakan istirahat dan sholat. Pukul 13.00 saya dan Ayu kembali ke kos. Selasa, 4 Februari 2020. Dimulai dari apel pagi pukul 07.00-07.20. Setelah itu saya kembali ke kantor. Pukul 08.00 saya dan Ayu diberi tugas untuk mengganti hari dan tanggal yang salah terkait surat dengan perihal undangan kepada Pasar Pon Trenggalek untuk mengikuti acara Ground Breaking Pasar Pon Trenggalek. Pukul 12.00 saya dan Ayu melaksanakan istirahat dan sholat. Pukul 13.00 saya dan Ayu kembali ke kos. Rabu, 5 Februari 2020. Dimulai dengan apel pagi pukul 07.00-07.20. Setelah itu saya kembali ke kantor.di ruangan bagian terasa sepi karena para karyawan sedang pergi ke malang untuk mendampingi acara sekolah pasar dari tanggal 4-6 Februari 2020. Di sela-sela waktu senggang, saya mengerjakan laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan. Pukul 12.00 saya diberi tugas untuk menunggu seseorang yang bernama Bapak Heru. Beliau akan datang ke kantor hari ini untuk menyerahkan surat perjanjian. Pukul 12.00 saya melaksanakan istirahat dan sholat. Pukul 13.00 saya kembali ke kos.
Kamis, 6 Februari 2020. Dimulai dengan apel pagi pukul 07.00-07.27. Pada saat apel pagi dengan Pembina Pak Syafak. Beliau menyampaikan bahwa besok dinas akan menyelenggarakan kumpulan ibu-ibu yang tidak lain dan tidak bukan adalah istri dari para karyawan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek pada pukul 13.00 yang bertempat di Aula Dinas. Pukul 09.00 saya dan Ayu menemui Bu Tulis yang bertempat di bidang UKM. Saya dan Ayu menemui Bu Tulis bermaksud untuk berkonsultasi dengan beliau mengenai pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek dan promosi terkait semua produk usaha mikro di Kabupaten Trenggalek. Setelah selesai berkonsultasi dengan Bu Tulis, saya dan Ayu kembali ke bagian perdagangan. Kemudian saya melanjutkan mengerjakan laporan akhir PPL. Pukul 12.00 saya melaksanakan istirahat dan sholat. Pukul 13.00 saya kembali ke kos. Jum’at, 7 Februari 2020. Pukul 07.00 saya ke kantor. Di sela-sela waktu senggang, saya mengerjakan berita acara. Pukul 08.00 saya diberi tugas untuk menghancurkan kertas di mesin penghacur kertas. Setelah itu, saya melanjutkan mengerjakan laporan akhir PPL. Pukul 12.00 saya melaksanakan istirahat dan sholat. Pukul 13.00 saya dan Ayu menemui Bu Nurun yang bertempat di bidang UKM. Saya dan Ayu menemui Bu Nurun bermaksud untuk berkonsultasi dengan beliau mengenai siapa saja para pengrajin batik yang ada di Kabupaten Trenggalek dan hambatan dan kendala promosi terkait semua produk usaha mikro di Kabupaten Trenggalek. Setelah selesai berkonsultasi dengan Bu Nurun, saya dan Ayu kembali ke bagian perdagangan. setelah itu, kelompok kami menemui Pak Syafak untuk membicarakan mengenai penutupan.
Trenggalek, 7 Februari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/Dosen Pamong
Syahar Musyafak, S.E.
top related