laporan kegiatan kepengawasan bulan januari...laporan hasil pelaksanaan program pengawasan dalam...
Post on 03-Feb-2021
14 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
1
LAPORAN
KEGIATAN KEPENGAWASAN
BULAN JANUARI – JUNI 2020 (SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2019/2020)
Disusun Oleh :
1. Nama Pengawas : KHOLID, M.Pd 2. Jenjang Pengawasan : MI/ RA 3. NIP : 19780218 2005011005 4. Pangkat/Golongan : Penata Tk.I/ III.d : 5. Pendidikan Terahir : S2 Pendidikan Bhs. Inggris 6. Pangkat/Jabatan : Pengawas Sekolah Muda
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SERANG
PROVINSI BANTEN
2020
-
i
LEMBAR PENGESAHAN
Program pengawasan tahunan ini disusun oleh :
1. Nama Pengawas : KHOLID, M.Pd 2. Jenjang Pengawasan : MI/ RA 3. NIP : : 19780218 2005011005 4. Pangkat/Golongan : Penata Tk.I/ III.d : 5. Pendidikan Terahir : S2 6. Pangkat/Jabatan : Pengawas Sekolah Muda 7. Jumlah Sekolah Binaan : 12 Madrasah binaan
Laporan Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan dalam Pembinaan Guru dan Kepala Madrasah
ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan tugas kepengawasan tahun berikutnya.
Mengetahui, Ketua Pokjawas,
RAHMAT, S.Pd., MM.Pd NIP 19790314 200501 1 004
Pengawas MI/ RA,
H. KHOLID, M.Pd
NIP. 19780218 200501 1 005
-
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.karena atas limpahan berkah
dan karunia-Nya penulis berhasil menyusun laporan kegiatan pengawas sekolah yang penulis
laksanakan di Wilayah Kecamatan Carenang dan Kragilan Tahun 2020.
Laporan ini penulis susun sebagai pertanggungjawaban atas tugas pelaksanaan,
pengawasan dalam melaksanakan Pemantauan Pelaksanaan 8 (Delapan) Standar Nasional
Pendidikan Wilayah Kecamatan Carenang dan Kragilan Tahun 2020.
Apa yang penulis laporkan mudah-mudahan bermanfaat bagi pengembangan dan
peningkatan mutu pendidikan pada umumnya, dan juga sebagai bahan masukan bagi pejabat
yang berwenang dalam menentukan kebijaksanaan pendidikan di Kabupaten Serang di waktu-
waktu mendatang. Pada kesempatan ini penulis haturkan banyak terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu kelancaran penulis dalam melaksanakan tugas pengawasan, dan
telah banyak membantu penulis dalam pengumpulan data dan semua sekolah RA/MI Kecamatan
Carenang dan Kragilan Ucapan terima kasih penulis antaralainkepada:
1. Bapak Drs. Tb. Syihabudin, M.Pd. selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Serang yang telah mengkoordinasikan tugas pengawasan di Kabupaten Serang dengan baik:
2. Ketua Pokjawas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Serang yangtelah membantu
kelancaran tugas pengawasan sekolah yang penulis laksanakan.
3. Semua Kepala RA/MI se Kecamatan Carenang dan Kragilan atas kerjasama yang baik
selama penulis menjalankan tugas pengawasan sekolah, serta telah banyak membantu
penulis dalam pengumpulan data.
4. Kepada berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah banyak
membantu penulis dalam tugas pengawasan Kecamatan Carenang dan Kragilan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kegiatan pengawasan sekolah ini
masih terdapat kekurangan dan masihjauh dan sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan sebagai penyempurna penulisan laporan kegiatan
pengawasan sekolah di kemudian hari.
Serang, Juni 2020
Penulis
-
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Fokus Masalah Pengawasan ....................................................................... 3
C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan ............................................................... 4
D. Tugas Pokok/Ruang Lingkup Pengawasan ................................................. 5
BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH .................................................. 6
BAB III PENDEKATAN DAN METODE ......................................................................... 7
BAB IV HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN ...................................... 9
A. Hasil Pelaksanaan Program pengawasan ................................................ 9
B. Pembahasan Hasil Pelaksanaan Prograam Pengawasan ........................ 14
BAB V PENUTUP ......................................................................................................... 17
A. Simpulan ................................................................................................... 17
B. Rekomendasi ............................................................................................ 17
Lampiran 1 Hasil Instrumen Supervisi Administrasi Perencanaan Pembelajaran
Lampiran 2 Hasil Instrumen Supeisi Pelaksanaan Pembelajaran
Lampiran 3 Hasil Instrumen Supervisi Adininistrasi Penilaan Pembelajaran
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengawas sekolah merupakan tenaga kependidikan yang bertugas melaksanakan
pengawasan terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah.Dalam melaksanakan tugas
sebagai tenaga kependidikan profesional, pengawas sekolah berfungsi sehagai unsur
pelaksana supervisi pendidikan yang mencakup supervisi akademik dan supervisi manajerial.
Selengkapnya pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2007 tentang
Standar Pengawas Sekolah/Madrasah dinyatakan bahwa “dimensi kompetensi pengawas
sekolah Pendidikan Dasar antara lain : I) kompetnsi kepribadian, 2) kompetensi supervisi
manajerial, 3) kompetensi supervisi akademik, 4) kompetensi evaluasi pendidikan, 5)
kompetensi penelitian dan pengembangan, dan 6) kompetensi sosial.
Kegiatan pengawasan merupakan rangkaian kegiatan yang diawali dengan
penyusunan program kerja yang dilandasi oleh hasil pengawasan pada tahun
sebelumnya.Dengan berpedoman pada program kerja yang disusun, dilaksanakan kegiatan
inti pengawasan meliputi penilaian, pembinaan, dari pemantauan pada setiap komponen
sistem pendidikan di sekolah binaannya.Pada tahap berikutnya dilakukan pengolahan dan
analisis data hasil penilaian, pembinaan, dan pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi basil
pengawasan dan setiap sekolah dan dan semua sekolah binaan. Berdasarkan basil analisis
data, disusun laporan basil pengawasan yang menggambarkan sejauh mana keberhasilan
tugas pengawas dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan di sekolah
binaannya. Sebagai tahap akhir dan satu siklus kegiatan pengawasan sekoiah adalah
menetapkan tindak lanjut untuk program pengawasan tahun berikutnya.Tindak lanjut
pengawasan diperoleh berdasarkan hasil evaluasi komprehensif terhadap seluruh kegiatan
pengawasan dalam satu periode.
Selanjutnya, dengan lahirnya Permenegpan dan RB Nomor 21 tahun 2010, yang
menyatakan ruang lingkup tugas pengawas dan tugas pokok pengawas adalah meliputi
kegiatan pengawasan akademik dan manajerial.
Sesuai dengan beban tugas pada awal tahun pembelajaran tahun 2018/2020, dan
sesuai dengan perubahan tersebut, maka laporan yang ditulis ini meliputi laporan
kepengawasan akademik yang terdiri dan hasil pengawasan terhadap 42 guru mata pelajaran
matematika di Kabupaten Serang, sedangkan pengawasan manajerial sesuai dengan beban
tugas sebanyak masing-masing 2 sekolah.
-
2
Berdasarkan temuan kegiatan kepengawasan yang dilakukan,dapat dilihat bahwa
kinerja guru dalam melaksanakan tugas pokok masih belum memuaskan. Permasalahan
akademik di Pendidikan Dasar dapat diidentifikasi sebagai berikut: (1) perencanaan
pembelajaran guru belum sepenuhnya dikembangkan sesuai dengan standar proses dan
masih menitikberatkan pada kepentingan administratif, (2) sebagian guru dalam pelaksanaan
pembelajaran belum mampu melaksanakan pembelajaran yang inovatif, interaktif, menantang,
menyenangkan dan memotivasi peserta didik untuk terlibat secara aktif karena metode
pembelajaran belum menggunakan model-model pembelajaran yang variatif, (3) prosedur dan
teknik penilaian masih belum bervariasi, (4) penguasaan substansi materi kurang mantap, (5)
kegiatan remedial dan pengayaan belum sepenuhnya terlaksana, (6) guru belum banyak yang
memiliki bahan ajar yang disusun sendiri sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik, dan
permasalahan lainnya yang tertuang pada program pengawas. Jadi, permasalahan di atas
menunjukkan bahwa kinerja guru dalam pembelajaran masih rendah dan perlu dibenahi dan
ditingkatkan.
Di samping masalah akademik, masalah manajerial juga sangat memerlukan
pengawasan dan pembinaan.Kinerja kepala sekolah.wakil kepala, dan staf administrasi
sekolah masih belum maksimal. Administrasi sekolah belum lengkap dan tertib.Pengelolaan
terhadap standar sarana dan prasarana seperti perpustakaan, laboratorium belum maksimal.
Begitu juga masaiah pembiayaan yang mencakup pengelolaan dana bos, penyusunan
RKM/RKAM termasuk persiapan sekolah untuk melaksanakan akreditasi sekolah. Hal ini
secara lebih rinci akan dijelaskan penulis dalam laporan ini.
Pelaksanaan program pengawasan selama satu tahun diharapkan mampu
menyelesaikan permasalahan secara bertahap dan mampu meningkatkan kinerja guru dan
kepala sekolah. Hal iniakan tercermin dalam hasil penilaiankinerja guru dan kepala sekolah
serta hasil pemantauan delapan standar nasional pendidikan. Masalah-masalah yang ditemui
dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan diharapkan mampu dipecahkan dalam kegiatan
kepengawasan.
Laporan kepengawasan ini disusun berdasarkan pelaksanaan tugas kepengawasan
selama tahun 2020 di sekolah binaan sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Serang. Penulis perlu menyampaikan laporan hasil
kepengawasan sebagai gambaran objektif yang terjadi di sekolah binaan pada kurun waktu
tahun 2020. Di samping itu, laporan ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam menyusun
program kepengawasan tahun berikutnya. Laporan ini juga bisa digunakan sebagai
-
3
pertimbangan bagi pengambil kebijakan untukmembuat kebijakan-kebijakan baru demi
peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Serang ke depan.
B. Fokus Masalah Pengawasan
Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis hasil pengawasan tabun sebelumya, maka
fokus masalah pengawasan yang dilaksanakan dan yang akan dilaporkan adalah sebagai
berikut:
1. Aspek akademik menyangkut standar proses dalam penyusunan RPP,dan pelaksanaan
pembelajaran, Standar Kompetensi Lulusan dan standar penilaian dan tindak lanjut hasil
belajar, program dan pelaksanaan remedial dan pengayaan serta Standar Isi yang
menyangkut pengem bangan kurikulum serta dokumen kurikulum. Di samping persiapan
guru dalam melaksanakan, evaluasi diri guru, penilaian kinerja guru, serta pengembangan
keprofesian berkelanjutan, dan persiapan pelaksanaan implementasi kurikulum 2013.
2. Pendampingan Kurikulum 2013 , dalam hal pendampingan terhadap guru dan sekolah
sasaran menyangkut perubahan pada kurikulum 2013. diantaranya perubahan mindset
warga sekolah, penerapan pendekatan scientific. penilaian autentik, serta perancangan
persiapan perangkat pembelajaran serta pengelolaan oleh kepala sekolah.
3. Aspek manajerial menyangkut tentang standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana sekolah, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan yang
mencakup kelembagaan, ketenagaan, pembiayaan, disiplin sekolah, perpustakaan,
laboratorium, manajemen kepala sekolah, administrasi sekolah, pelaksanaan PPDB,
pelaksanaan UH, PTS/UTS, PAS/UKK, US dan UN, pelaksanaan EDS, persiapan
akreditasi sekolah. Pelaksanaan Pembelajaran daring (Pembelajaran Dari Rumah)
sebagai pelaksanaan dari SE Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Langkah
Pencegahan Covid 19 pada Satuan Pendidikan dan SE Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020
tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Covid 19
C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan
Laporan kepengawasan merupakan sikius terakhir dalam rangkaian tugas
kepengawasan. Laporan pengawasan ini disusun sebagai pertanggungjawaban pengawas
dalam melaksanakan tugas pokok kepengawasan, meliputi melaksanakan tugas pengawasan
akademik
Adapun tujuan penyusunan laporan hasil pengawasan ini adalah:
1. Memberikan gambaran mengenal keterlaksanaan setiap kegiatan yangmenjadi tugas
pokok pengawas yang sudah diprogramkan di awal semester.
-
4
2. Memberikan gambaran mengenai kondisi sekolah binaan berdasarkan basil pengawasan
akademik berupa hasil pembinaan, pemantauan, dan penilaian.
3. Memberikan laporan tentang pelaksanaan pendampingan Kurikulum 2013 di sekolah
sasaran
4. Menginformasikan berbagai faktor pendukung dan penghambat kendala dalam
pelaksanaan kegiatan pengawasan sekolah.
5. Memberikan deskripsi langkah-langkah antisipasi yang dilaksanakan oleh masing-masing
satuan pendidikan dalam menyelenggarakan darurat selama masa Pandemi Covid 19.
Tujuan pengawasan:
1. Meningkatkan kompetensi dan kinerja pendidik dalam melaksanakan tupoksi pendidik
terutama dalam merencanakan, melaksanakan dan menilai proses pembelajaran di
sekolah sesuai dengan standar proses dan standar penilaian,
2. Meningkatkan kinerja tenaga kependidikan dalam pelaksanaan proses penibelajaran dan
administrasi sekolah,
3. Meningkatkan kinerja sekolah dalam pengelolaan sekolah, baik bidang akademis.
4. Meningkatkan kemampuan guru dalam pengembangan keprofesionalan berkelanjutan
5. Mempersiapkan guru yang mendapat tugas tambahan dalam penilaian kinerja tahun 2020
6. Melaksanakan supervisi dengan menggunakan instrumen yang telah dirancang untuk
sekolah binaan
7. Melakukan pembinaan terhadap Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk meningkatkan
profesional akadeinik
8. Mendampingi sekolah sasaran dalam implementasi Kurikulum 2013
9. Laporan kepengawasan merupakan siklus terakhir dalam rangkaian tugas
kepengawasan. Laporan pengawasan ini disusun sebagai pertanggungjawaban
pengawas dalammelaksanakan tugas pokok kepengawasan, meliputi melaksanakan
tugas pengawasan akadeinik dan manajerial yang mencakup penyusunan program
pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan 8 (delapan) standar nasional
pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan profesional guru, evaluasi hasil
pelaksanaan program pengawasan.
10. Memastikan bahwa pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran di satuan Pendidikan berjalan
sesuai dengan protocol kesehatan yang di tentukan oleh Pemerintah.
-
5
Sasaran Pengawasan :
Pembinaan kepada Pendidik dan Tenaga kependidikan dilaksanakan pada MI/
RA di wilayah binaan Kecamatan Carenang dan Kragilan.
Sasaran pembinaan kepada kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan MI/
RA binaan Kepala Sekolah berjumlah 10 orang, guru MI berjumlah 28 guru RA 18
serta Tenaga Kependidikan berjumlah 10 adapun data lengkap tertuang pada Desripsi
hasil lengkap penilaian kinerja.
D. Tugas Pokok/Ruang Lingkup Pengawasan
Ruang lingkup pengawasan meliputi kepengawasan akademik dan manajerial adalah
kegiatan-kegiatan pelaksanaan kompetensi pengawas, menyangkut tentang pembinaan,
pemantauan dan penilaian dengan rincian sebagai berikut:
RUANG LINGKUP
PENGAWASAN SEKOLAH
Pengawasan Satuan Pendidikan
(Manajerial)
Pengawasan Mata Pelajaran
(Akademik)
Pembinaan
Pemantauan
Penilaian
Kinerja
Pembinaan
Pemantauan
Penilaian
Kinerja
Kepala
sekolah
dalam
1. Pengelolaan adm
sekolah
2. Tugas pokok
tendik
3. Akreditasi sekolah
1. Standar Isi
2. Standar sarana
3. Stndar PTK
4. Standar Pengelola
an
5. Standar pembiaya
an
1. Kepala sekolah
2. Tenaga kependidi
kan
1. Tugas pokok
guru
2. Pengembangan
3. Kompetensi guru
1. Standar Isi
2. SKL 3. Standar
proses
4. Standar penilaian
Tupoksi
Guru:
1. Perencanan
2. Pelaksanaan
3. Penilaian (analisis
dan
remedial)
4. Pembimbingan
5. Tugas tambahan
-
6
BAB II
KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH
Rangkaian kegiatan pengawasan diawali dengan kegiatan penyusunan program,
pelaksanaan program dengan pembinaan berdasarkan permasalahan dan kebutuhan di sekolah
binaan dengan menggunakan berbagai pendekatan, metode dan teknik supervisi, diianjutkan
dengan kegiatan pemantauan dan penilaian dengan menggunakan berbagai instrumen yang tepat.
Selanjutnya, Laporan ini disusun berdasarkan data hasil kepengawasan yang diambil dan
proses pemantauan, penilaian, dan pembinaan terhadap permasalahan yang ditemui di sekolah
binaan dan kebutuhan guru di sekolah. Data diperoleh dengan menggunakan instrumen, studi
dokumen dan observasi.Data yang diperoleh seanjutnya diolah dan dianalisis untuk memperoleh
gambaran hasil kepengawasan untuk diambil kesimpulan dan ditindaklanjuti melalui program
benikutnya.
Hasil pemantauan dan penilaian dianalisis dan diidentifikasi baik bidang akademik
maupun manajerial. Berdasarkan identifikasi permasalahan dilakukan pemecahan masalah
dengan melaksanakan tindak lanjut supervisi secara intensif.Kegiatan dilakukan dengan
menggunakaii berbagai teknik supervisi diantaranya lokakarya, diskusi kelompok, kunjungan
kelas, supervisi klinis.
Pembinaan dilakukan dalam bentuk tindakan.Pemecahan masalah dengan tindakan
dimungkinkan dapat meningkatkan perubahan kepada yang iebih baik karena terus dipantau,
dianalisis hasilnya dan ditindakianjuti secara langsung oleh pengawas. Kerangka pikir peniecahan
masalah kepengawasan daiam laporan ini sesuai dengan alur kerja kepengawasan dapat
digambarkan melalui bagan berikut;
Permasalahan disekolah /
analisis kebutuan guru
Pembinaan sesuai dengan
masalah dan kebutuhan guru /
sekolah
Penyusunan Program Penyusunan instrument
lembaran observasi
panduan pengambilan data
Analisi
Data Laporan Pengambilan data dengan
menggunakan isntrumen
dan lembaran observasi
Program Tindak lanjut /
Rekomendasi
-
7
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE
Berdasarkan masalah dan kebutuhan pada masing-masing sekolah binaan yang dijadikan
fokus atau sasaran dalam pembinaan kepengawasan, maka dilakukanlah berbagai pendekatan
dan metode.Sesuai dengan tujuan supervisi yaitu membantu guru mengembangkan kemampuan
profesionalnya terutama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas maka pilihan teknik
yang digunakan oieh supervisor juga disesuaikan dengan kebutuhan guru. Di samping
menggunakan teknik yang tepat seorang supervisor juga dituntut menguasa dan
meiaksanakannya secara efektifdan efisien sehingga bermanfaat bagi pengembangan profcsional
guru.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa tidak semua teknik-teknik supervisi yang
sesuai atau cocok bisa diterapkan untuk semua pembinaan dan guru di sekolah. Artinya, satu
teknik supervisi tertentu ada yang cocok diterapkan untuk membina seorang guru tetapi tidak
cocok diterapkan pada guru lain.
Oleh sebab itu, dalam hal kepengawasan penulispengawas menggunakan pendekatan,
metode dan teknik sesuai dengan karakteristik guru.permasalahan, keterampilan yang akan
dibina, dan kebutuhan guru yang ditemui di sekolah binaan. Dapat dilaporkan bahwa dalam hal
kepengawasan penulis menggunakan pendekatan direktif non direktif dan kolaboratif dengan
metode individual dan kelompok, dengan memvariasikan teknik kunjungan kelas, observasi kelas,
dan pertemuan individual, serta dengan teknik kelompok berupa pertemuan guru, kerja kelompok
guru / KKG dan FGD (Focus Group Discussion), yang terlebih dulu di awal tahun pembelajaran
dimulai dengan evaluasi diri pada saat KKG, kegiatan kolektif guru paling efisien dan efektif yang
paling sering penulis gunakan adalah pembinaan di KKG mengingat menimbang kondisi
pengawas maupun guru/ kepala sekolah sasaran.
Teknik-teknik supervisi yang digunakan untuk mencapai tujuan pengàwasan pada
semester ini adaiah (1) teknik supervisi individual, dan (2) teknik supervisi kelompok kolaboratif
.Teknik supervisi individual di sini adalah pelaksanaan supervisi yang diberikan kepada guru
tertentu yang mempunyai masalah khusus dan bersifat perorangan.Supervisor di sini hanya
berhadapan dengan guru yang dipandang memiliki persoalan tertentu. Teknik-teknik ini meliputi:
kunjungan kelas, pertemuan individual, dan menilai diri sendiri. Teknik supervisi
kelompok/kolaboratif adalah suatu caramelaksanakan supervisi yang ditujukan kepada dua orang
atau lebih. Guru-guru yang diduga, sesuai dengan analisis kebutuhan, memilikimasalah atau
kebutuhan atau kelemahan yang sama dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi satu/bersama-
-
8
sama. Kemudian.kepada mereka diberikan layanan supervisi sesuai dengan permasalahan atau
kebutuhan yang mereka hadapi. Layanan yang sudah dilaksanakan adalah: diskusi kelompok,
FGD, kerja kelompok/bertukar pengalaman antarguru.
Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa supervisi merupakan pembinaan
akademik yang perlu dilaksanakan secara profesional oleh seorang supervisor.Hubungan antara
supervisor dan guru dikembangkan secara kemitraan bukan atasan-bawahan.Supervisor tidak
hanya meni perlihatkan penguasaan materi pembelajaran, tetapi juga menjaga sikap ramah dan
saling menghargai.
-
9
BAB IV HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN
1. Hasil Pembinaan Guru a. Hasil Pembinaan Guru
Program Kegiatan
Materi Kegiatan Target
pencapaian Hasil Yang Dicapai Kesenjangan
Altematif Pemecahan
Masalah Kesimpulan Tindak Lanjut
Merencanakan pembelajaran
1. Melaksanakan studi dokumen terhadap kepemilikan perangkat perencanaan pembelajaran guru
2. Menganalisis perencanaan pembelajaran guru sesuai dengan standar proses dan tagihan PK guru
3. Melaksanakan pembinaan terhadap perbaikan perangkat perencanaan pembelajaran
4. Mengevaluasiketerlaksanaanperangkatpembelajaran guru di kelas
28 orang guru MI memiliki perangkat perencanaan pembelajaran yang terdiri dan prota, promes, KKM, silabus dan RPP, perencanaan pelaksanaan PT dan KMTT serta rancangan peni alan dan bahan ajar
75% guru telah memiliki perangkat pembelajaran berupa prota, promes ,KKM, silabus dan RPP. Tetapi baru sebatas memiliki karena belum disusun sendiri sesuai kebutuhan dan kondisi sekolah. dan masih ada yang copy paste Baru sebagian kecil guru yang memiliki bahan ajar yang disusun sendiri
Masih ada sekitar 38% guru atau 16 orang guru yang belum memiliki perangkat pembelajaran secara lengkap
16 orang guru dilakukan pembimbingan secara intensif melalui bimbingan individual ataupun kelompok Memberikan contoh atau model perangkat pembelajaran Mengajak guru tersebut terlibat aktif dalam kegiatan KKG
Guru Matematika masih perlu dibina dan dibimbing dalam menyusun perangkat perencanaan pembelajaran, yang sesuai dengan standar proses dan lagihan rubrik PK guru terutama dalam hal merancang RPP dan bahan ajar
Pembinaan guru secara berkelanjutan melalui Kelompok kerja guru mata pelajaran di sekolah masing-masing, pemberian contoh dan ditindaklanjuti dengan observasi kelas
Melaksanakan Pembelajaran
1. Menyepakatijadwal kunjungan kelas
2. Mendiskusikan instrumen yang akan digunakan Melaksanakan kunjungan kelas
100% guru Matematika mampu melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan
1. Pembelajaran yang dilaksanakan guru masih ada yang tidak sinkron dengan RPP yang telah disiapkan
2. Masih terkesan bahwa proses pembelajaran
Sebagian guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perencanaan
Menyusun jadwal supervisi dengan melibatkan kepala sekolah dan guru senior
Guru MI/ RA masih perlu dibina dan ditingkatkan kompetensinya dalam hal pelaksanaan pembelajaran terutama tentang, metode dan
Pembinaan secara berkelanjutan melalui KKG dengan mengondisikan
-
10
3. Mendiskusikan temuan dalam kelas tentang keunggulan dan hal yang belum teramati
4. Memberikanpembinaan tindaklanjut terhadap hal-halyang masih perlu diperbaiki
standar proses dan tagihan rubrik PK guru
masih berpusat pada guru
3. Guru terkadang agak kurang memberikan penguatan
4. Guru masih kaku dalam melaksanakan sumber belajar/menggunakan bahan ajar dan media pembelajaran
Sebagian besar proses pembelajaran terkesan masih berpusat pada guru Sumber balajar dan media pembelajaran yangdigunakan berumbervariasi, masih mengandalkan hanya pada buku paket
Membimbing guru dalam melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan melatih model-modelpembelajaran yang inovatif bagi guru Mengajak guru menggunakan sumber helajar yang hervariasi dan meny usun hahan ajar sendiri, tidak hanya mengandalkan huku paket
penggunaan model-model pembelajaran
kunjungan antar vkelas
-
11
Menilai basil pembelajaran
1. Studi dokumen terhadap dokumentas irancangan penilaian yang dimiliki guruseperti UK. UTS, UAS dan UKK,analisis LJH dan program remedial danpengayaan
2. Memantau strategi dan metode yang digunakan guru dalam melaksanakan penilaian basil belajar
3. Melaksanakan pembinaan bagi guru dalam melaksanakan penilaian secara bervariasi sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik mata pelajaran
4. Membina guru dalam menindaklanjuti hasil penilaian dengan program remedial dan pengayaan sertakepemilikanbank soal sesuai dengan SKL, mata pelajaran
100% guru mata pelajaran Matematika mampu melaksanakan penilaian sesuai dengan tagihan standar penilaian dan rubrik PK guru
40% guru telah melaksanakan penilaian hasil pembelajaran sesuai dengan rubrik PK guru dan standar proses
Masih ada sekitar guru 60% atau 17 orang guru binaan yang membutuhkan bimbingan tentang penilaian
Pembinaan terhadap guru dalam hal 1) pelaksanaan penilaian yang bervariasi, 2) pelaksanaan analisis ulangan harian, 3) menindaklanjuti hasil penilaian dengan program remedial dan pengayaan 4) pemanfaatan TIK dalam penilaian TIK dalam melaksanakan
Program pembinaan guru dalam hal menilai hasil pembelajaran perlu direvisi dan ditindaklanjuti dalam hal: 1. Merancang alat
evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik yang bervariasi dengan menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian sesuai dengan RPP
2. Memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang Kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya Memanfaatkan
Melaksanakan bimbingan berkelanjutan dalam KKG sekolah, bimbingan praktik pelaksanaan penilaian dengan TIK dandiskusi
-
12
-
13
B. Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan 1. Hasil Pembinaan Kepala Madrasah
a. Hasil Pembinaan Kepala Madrasah
Program Kegiatan
Materi Kegiatan Target
pencapaian Hasil Yang
Dicapai
Alternatif Pemecahan
Masalah
Kesimpulan
Tindak Lanjut
Kompetensi manajerial
1. Membantu kepala sekolah menyusun RKJM,RKT/RKAM, 8 SNP, instrument evaluasi program dan/atau EDS.
2. Membantu kepala sekolah dalam menyusun program RPS.
3. Membantu kepala sekolah dalam membuat struktur organisasi
4. Membantu kepala sekolah dalam menyusunKTSP.
5. Membantu kepala sekolah dalam menyusunprogram dan instrument supervise
6. Membantu kepala sekolah dalam menyusun laporan tindaklanjut hasil supervisi.
Kepala sekolah Memiliki kompetensi manajerial dalam melaksanakan tugas sebagai kepala sekolah
Kepala sekolah pada umumnya telah mampu melaksanakan 50% indikator kompetensi manjerial.
Masih ada 50% indicator kompetensi managerial yang mesti ditingkatkan antara lain (1) penyusunan RKM/RKAM berbasis EDM (2) revisi KTSP (3) programsupervisi dan tindak lanjuthasil supervisi (4) persiapan Impelementasi K13
Memberdayakan kepala sekolah beserta perangkat wakil dan staf dalam meningkatkan kompetensi dan kinerja kepala sekolah dalam bidang manajerial
Kompetensi Manajerial kepalasekolah masih perlu ditingkatkan
Perlu dibuat jadwal yang disepakati dengan kepala sekolah dalam pembinaan manajerial sekolah
Kompetensi supervisi
1. Membantu Kepala Sekolah merumuskan hasil pemantauan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran.
2. Membantu Kepala sekolah merumuskan tujuan supervise yang dilengkapi dengan target pencapaian yang terukur.
3. Membantu Kepala Sekolah dalam pencapaian tujuan sekolah,dalam
Kepala sekolah Memiliki kompetensi supervisi dalam meksanakan tugas sehagai kepala sekolah
Kepalas ekolah telah menguasai 55% kompetensi supervisi
Masih ada sekitar 45% kompetensi supervisi yang mesti ditingkatkan diantaranya (1)pemenuhan tujuan sekolah dan pencapaian standar isi,
Perlu workshop dan lokakarya bersama tentang pencapaian tujuan sekolah bagi guru tentang pemenuhan
Kompetensi supervisi kepala sekolah masih perlu ditingkatkan
Kepala sekolah perlu memberdayakan wakasek dan guru yang memiliki kompetensi yang tinggi
-
14
pemenuhan isi,proses, dan penilaian, serta SKL sekolah dan SKL mata pelajaran.
4. Membantu Kepala sekolah Mengumpulkan data hasil supervise
5. Membantu Kepala Sekolah menindaklanjuti pelaksanaan supervise penilaian, bukti analisis butir soal, kegiatan remedial Dan pengayaan.
6. Membantu Kepala Sekolah dalam penilaian kinerja dan pemetaan profil sekolah.
proses, SKL dan penilaian bagi guru (2) tindak lanjut hasil remedial dan pengayaan bagi guru (3) persiapan penilalan kinerja guru dan kepala sekolah serta program tindak lanjut
standar isi, proses, SKL dan penilaian Perlu workshop dan bimbingan persiapan PK guru dan Kepalasekolah
untuk melaksanakan supervisi dan perlu adanya tindak lanjut dan hasil supervisi
-
15
A. PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN
Hasil pelaksanaan program yang telah disampaikan pada matrik di atas, berikut
iniakan dibahas sesuai dcngan kondisi nyata yang yang diperoleh di sekolah, kendala, faktor
pendukung serta upaya pemecahan dan tindak lanjut yang diharapkan untuk pencapaian
target yang diharapkan.
1. Hasil Pembinaan Guru
Dalam bidang akadeinik, pemahaman guru. kreativitas guru perlu ditingkatkan
dalam hal melaksanakan tugas pokoknya dalam merencanakan, melaksanakan dan
menilai pembelajaran. Komponen perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP dan yang
lainnya perlu dikembangkan bukan disusun hanya sekadar dokumen adininistrasi
pembelajaran saja.RPP yang baik merupakan rancangan pembelajaran yang inovatif dan
efektif. Pelaksanaan pembelajaran bukan lagi dominasi aktivitas guru. Guru diharapkan
mampu meniberikan pengalaman belajar yang inovatif, menantang, menyenangkan dan
memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Untuk itulah perlunya
pemahaman dan implikasi dan pembelajaran Paikem.
Pendidikan karakter bangsa yang dihimbaukan oleh pemerintah, perlu perhatian
semua pihak. yang perlu dibenahi sekali adalah bagaimana sekolah mampu memberikan
keteladanan dan pembiasaan pendidikan karakter tersebut, di samping membenahi
pengintegrasian dengan mata pelajaran dan kegiatan di sekolah. Pengintegrasian bukan
penempelan dalam perangkat, tetapi betul-betul terimplikasi dalam suasana pembelajaran
yang berkarakter. Hal ini juga sebagai persiapan implementasi kurikulum 2013.
Dalam hal penilaian, perlu peningkatan kemampuan menyusun instrumen dan
teknik penilaian yang bervariasi sesuai dengan standar penilaian. Kecendrungan yang
terlihat adalah ketidaksinambungan antara perumusan indikator, tujuan pembelajaran
dengan bentuk dan jenis penilaian yang digunakan. Di samping itu pelaksanaan ulangan
harian dan ujian tengah semester serta ujian sekolah mestilah mengacu pada standar
penilaian. Hal yang masih terabaikan adalah komitmen melaksanakan analisis ulangan
harian sebagai dasar dalam program remedial dan pengayaan bagi siswa. Hal ini lebih
banyak disebabkan karena masih kurangnya kemampuan guru dalam menggunakan
fasilitas TIK, sehingga dengan pekerjaan.
Dengan situasi wabah Pandemi Covid 19 seperti yang sedang melanda seluruh
negara yang salah satunya adalah negara Republik Indonesia, dimana sekolah/ madrasah
diharuskan melaksananakan kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau dalam istilah
lain disebut dengan belajar dari rumah (BDR) karena dikhawatirkan lembaga pendidikan
-
16
akan menjadi klaster (cluster) baru penularan virus covid 19, maka kretifitas guru dalam
mengelola kegiatan pembelajaran sangat diperlukan. Guru dituntut untuk dapat
memanfaatkan media informasi dan komunikasi (ICT) untuk mendukung kegiatan
pembelajaran jarak jauh tersebut.
2. Hasil Pembinaan Kepala Sekolah
Dalam bidang manajerial, kelengkapan adimistrasi mulai tertib. Komponen-
komponen administrasi kesiswaan, perpustakaan, ketembagaan, ketenagaan,
pembiayaan, manajemen kepala sekolah, terus diupayakan pembenahannya.
Kelengkapan sarana seperti WC sekolah dan ruangan OSIS diprogramkan dalam jangka
pendek. Bagi sekolah yang belum memiliki laboratorium untuk IPA dan TIK perlu
diupayakan, apa lagi sarana ibadah yang dilengkapi sarana air bersih, Visi dan misi
sekolah yang berorientasi kepada visi misi Kota Serang.
Namun, hal lain yang masih perlu dibenahi adalah EDM. Pengisian intrumen EDM
harus betul-betul mencerminkan kondisi sekolah yang sebenamya. Hasil EDM akan
membantu penyusunan RKM/RKAM sesuai dengan kebutuhan sekolah. Idealnya
RKM/RKAM itu tidak lagi jiplakan dari sekolah lain, tetapi betut-betul berbasis EDM dan
disusun secara transparan bersama warga sekolah. Di samping itu, jika EDM sudah
dilaksanakan dengan baik akan tercermin persiapan apa yang mesti untuk dibenahi dalam
persiapan dalam melaksanakan akreditasi sekolah. Dalam hal ini kreativitas dan
peningkatan kinerja kepala sekolah perlu ditingkatkan karena pencapaian mutu
pendidikan tergambar dari bagaimana pemenuhan pencapaian delapan standar nasional
pendidikan.
Sekolah binaan penulis mempunyai nilai akreditasi B. keadaan ini dapat dijadikan
dorongan, semangat dan kerja keras tersendiri bagi warga sekolah untuk berusaha
meningkatkan ke nilai A yang telah diperoleh pada periode sebelumnya. Agar keinginan
tersebut tercapai sekolah diharapkan dapat menjadikan dokumen EDM sebagai dasar
untuk mempertahankan dalam kegiatan visitasi akreditasi pada tahun sebelumnya.
-
17
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pengawasan bidang manajerial di sekolah binaan pada Tahun 2020
dapat disimpulkan bahwa:
1. Dalam bidang manajerial hal-hal yang masih perlu dibenahi antara lain menyangkut
standar pendidik dan tenaga pendidikan, sekolah didominasi oleh guru honorer, standar
sarana prasarana yang belum memadai, standar pengelolaan menyangkut kelembagaan,
administrasi sekolah, manajemen, hubungan dengan pihak luar sekolah, serta
pelaksanaan EDM dan akreditasi sekolah, dan standar pembiayaan menyangkut
pengelolaan dana BOS, dan penyusunan RKM dan RKAM,dan persiapan pelaksanaan
PK guru.
2. Keseriusan pihak sekolah dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Serang dalam
menyikapi pelaksanaan PK guru yang diawali dengan evaluasi diri guru, penyusunan
program PKB oleh koordinator PKB sekolah perlu ditingkatkan, karena dikhawatirkan ke
depan penghitungan angka kredit guru sudah berdasarkan nilai PK guru dan PKB,
sementara kita masih sangat terbatas dalam penyediaan asesor PK guru, serta
pemahaman tentang seluk beluk PK guru, EDG dan PKB masih belum maksimal.
3. Kompetensi Guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang mengintegrasikan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (blended learning) perlu terus di
tingkatkan dalam rangka beradaptasi dinamika perkembangan dunia pendidikan, terutama
di era pandemi covid 19 yang sampai sekarang masih melanda dunia, termasuk
Indonesia. Hal ini dapat dilakukan melalui bimbingan dan pelatihan serta workshop
berkaitan dengan kompetensi tersebut.
B. Saran
Berdasarkan proses dari hasil pengawasan pada tahun pelajaran 2020 diberikan saran
sebagai berikut:
1. Pengawas sekolah dan kepala sekolah agar meningkatkan intensitas supervisi
akademik/kunjungan kelas untuk mengetahui penampilan pelaksanaan pembelajaran
yang dilakukan guru sebagai bentuk implementasi penyusunan RPP dan menindaklanjuti
hasil supervisi. Sekaligus persiapan dan penerapan pendekatan scientifik dan penilaian
autentik pada kurikulum 2013.
-
18
2. Sebagai mitra guru pengawas sekolah mestinya membekali diri untuk melakukan
pendampingan dan bekerja sama demi cita-cita kurikulum 2013 menyongsong generasi
emas 2045 yang cerdas, trampil, berbudaya dan bermartabat.
3. Kreatifitas Pengawas juga dituntut dalam rangka memanfaatkan kegiatan supervisi dan
monitoring pelaksanaan kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di era covid 19 dengan
memanfaatkan teknologi informasi serta instrumen-instrumen yang relevan dan aplkatif
karena
C. Tindak Lanjut
1. Dalam pembinaan kepala sekolah dan pemberian bantuan apapun ke sekolah dari Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Serang agar melibatkan pengawas sekolah. karena
pengawas sekolah yang lebih mengetahui kondisi sebenarnya di sekolah. Hal ini sangat
penting karena banyak sekolah yang semestinya wajib mendapat bantuan ternyata
bantuan itu diberikan ke sekolah yang mestinya tidak perlu
2. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Serang agar lebih megoptimalkan peran
pengawas, karena pengawaslah ujung tombak dalam melakukan pembinaan di sekolah-
sekolah dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas. baik di bidang akademik
maupun manajerial.
3. Secara berkala melakukan pelatihan manajemen kepada kepala sekolah dan melakukan
evaluasi kinerja kepala sekolah sesuai dengan tagihan Permendiknas No 28 tahun 2010.
4. Fasilitasi pelaksanaan kegiatan menajemen berbasis digital serta pengelolaan
pembelajaran jarak jauh (daring) perlu terus ditingkatkan dalam rangka beradaptasi
dengan dinamika perkembangan dunia pendidikan sejalan dengan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi (ICT).
-
19
LAMPIRAN-LAMPIRAN
-
20
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGAWASAN PEMBELAJARAN
DARING MASA PANDEMI COVID 19
Nama Pengawas : H. KHOLID, M.Pd
NIP : 19780218 200501 1 005
Jenjang : Tingkat Dasar (MI dan RA)
Wilayah Binaan : Kecamatan Kragilan dan Kecamatan Carenang
Nama MI/RA Binaan : 1. MI Al-Khaeriyah Palembangan, Kragilan
2. MI Laa Tahzan Kragilan
3. MI Raudlatul Athfal Astana, Carenang
4. MI Raksa Negara, Carenang
5. MI Al-Khaeriyah Bendung Malang, Carenang
6. RA Bina Insan, Kragilan
7. RA Uswatun Hasanah, Kragilan
8. RA Al-Muawanah, Kragilan
9. RA Bani Ahmad, Kragilan
10. RA Daruttaqwa Silebu, Kragilan
11. RA Manba’ussalam, Carenang
12. Guru PAI Kecamatan Kragilan
Tabulasi Items Instrumen Pelaksanaan Pembelajaran Daring
No Pertanyaan Tabulasi Jawaban Responden/ Guru Binaan
1 Apakah anda menyusun
RPP Pembelajaran
Daring?
2 Bagaimana Proses
Pembelajaran Daring
dilaksanakan?
-
21
3 Apakah anda
memberikan tugas
kepada siswa melalui
daring?
4 Media apa yang dipakai
oleh siswa dalam
mengumpulkan tugas
tersebut?
5 Bagaimana guru
memberikan feedback
tugas siswa tersebut?
-
22
6 Bagaimanakah
Tanggapan anda
mengenai Pelaksanaan
Pembelajaran Daring
Tersebut
7 Saran dan Tanggapan
Guru terhadap
Pelaksanaan
Pembelajaran Daring
Menggunakan Vidio kingmaster agar anak lebih menarik
KURANG MAKSIMAL LEBIH ENAK BELAJAR TATAP MUKA
Kurang y kuota untuk belajar daring
Untuk pembelajaran daring saya rasa untuk sekolah dasar kurang efektif
Pembelajaran daring bukan solusi yang tepat untuk belajar anak2 apalagi yang berada di lingkungan kampung
Pemerintah mungkin harus menyediakan kuota yang cukup.karna keluhan wali murid mengenai kuota begitu juga
dengan guru nya
Daring
Pemberian kuota secara gratis bagi guru mau pun siswa.
Karena kurang bagusnya koneksi internet jdi pembelajran daring agak terhambat
Membuat pembelajarannya yg menyenangkan dengan Vidio Vidio kreatif
Di MI Bendung Malang pembelajaran dilakukan tatap muka dan daring dengan waktu selang seling, jadi bila pada
Minggu ini pelajaran tertentu dilakukan dengan tatap muka,
maka pada hari/Minggu berikutnya daring. Jadi daring ini
hanya pemberian tugas menulis atau latihan yang pada
giliran tatap muka dibahas. Namun hanya kelas 6 saja yang
ada daring, karena di samping jumlah siswa sedikit, banyak
yang punya nomor wa. Adapun kelas 1-5 tidak ada daring
karena jumlahnya banyak dan tidak punya nomor wa.
Tidak/belum punya saran, masih dijalani apa adanya dan
masih terus berusaha mengingatkan siswa agar bisa
melaksanakan daring dengan penuh tanggung jawab. karena
nyatanya pembelajaran daring ini tidak maksimal dan tidak
-
23
semua siswa melaksanakan tugas. Kekurangannya bisa
dipenuhi pada saat belajar tatap muka.
Membuat Vidio yg menarik
menurut sy perbaikan seperti apapun pembelajaran daring tetp.kurang efektif
Kurang maksimal
Terkait kondisi koneksi jaringan yang tidak stabil. Yang menyebabkan komunikasi dgn siswa dan wali murid aga
sedikit tergangu. Harapannya apabila masih menggunakan
pembelajaran daring agar di pertimbangkan terlebih dahulu
lokasi dan kesetabilan jaringannya terlebi dahulu.
PERLU PENYEDIAAN SARANA MULTIMEDIA BAGI SISWA DAN PENINGKATAN KECEPATAN JALUR
INTERNET
Koneksi jaringan yang sering tidak stabil menghambat komunikasi dengan murid/wali murid dalam pembelajaran
daring
Sediakan kuota gratis
SISWA HARUS PUNYA MEDIA DARING YANG MEMADAI DAN JARINGAN/ KONEKSI INTERNET
PERLU DITINGKATKAN
Banyak kelemahan khususnya kami yang di daerah perkampungan, karena keterbatasan sarana dan prasarana.
sudah cukup, tp kasihan bagi yg tidak punya hp/ yg susah untuk sehari2 makan pun kurang.
Pembelajaran daring Kurang mebuahkan hasil, karena anak masih banyak kurang terkontrol baik oleh guru maupun
orang tua siswa
Tekendala denagn kuota
Kurangnya layanan kuota
Sebaiknya pembelajaran di laksanakan tatap muka saja walaupun di bentuk dua kelompok dalam satu
kelasnya,karena di wilayah kami kebanyakan wali muridnya
bekerja dan anaknya di titipkan kepada neneknya yg nota ben
nya tidak faham terhadap HP, jdi pembelajaran daring kurang
efektif.
Sebaiknya pembelajaran dilakukan dengan cara tatap muka walaupun dalam 1 kelas dibagi dalam beberapa kelompok.
Karena diwilayah sekolah kami sebagian besar wali
muridnya belum faham teknologi. Jadi, pembelajaran daring
kurang efektif.
Sebaiknya pembelajaran dilaksanakan tatap muka, walaupun dibagi beberapa kelompok dalam satu kelas, karena
pembelajaran daring diwilayah kami kurang efektif, pertama
orang tua siswa kurang dalam pengetahuan teknologi kedua
kebanyakan siswa tidak memiliki HP yang canggih.
Signal nya supaya lebih baik lagi dan proses pembelajaran darling ke siswa lebih optimal
KURANG EFEKTIF
Pemerintah harus lebih membantu ke siswa dalam gagdet dan paket,supaya lebih mudah lagi dalam pembelajaran.
Semoga kedepannya sinyal/jaringan internet bisa lebih baik karena posisi anak murid banyak di pedesaan
Berharap semoga keadaan cepat kembali normal agar kita bisa melaksanakan KBM seperti biasa lagi aamiin
Koneksi jaringan harap di perbaiki
Banyak kendala karena tidak semua siswa mempunyai HP android,semoga ada jalan keluar terbaik
Koneksi agar di perbaiki
Harap jaringan internet tersebar merata
Pemberian Kuota gratis bagi guru maupun siswa
Koneksi jaringan di perbaiki lagi
Perluas jaringan internet
tentang signal yang agak lambat ngasih materi ke siswa
-
24
Signal dan sarana terhadap siswa yg engk punya gagdet agak susah ngasih materi nya
Menurut saya lebih baik belajar efektif seperti biasa
Susah sinyal
Daring yang di laksanakan tidak maksimal, karena untuk sekolah di kampung tidak semua siswa mempunyai Android,
sedangkan siswa yg punya Android pun itu punya orang
tuanya yang di bawa kerja, jadi ketika ada tugas/
pembelajaran daring, baru bisa di kerjakan setelah orang
tuanya pulang kerja, jadi mohon pemerintah juga
memperhatikan hal itu, agar pembenaran daring bisa lebih
maksimal. Makanya selain daring saya juga melaksanakan
luring, supaya siswa yang tidak punya HP pun bisa tetap
belajar..
1.penyediaan quota 2.khusus siswa tk sd msh minim melaksanakn tugas dg daring 50%
Yang menjadi pokok masalah ketika siswa/orangtuanya tidak mempunyai hp canggih/android
-
25
-
26
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGAWASAN
PELKSANAAN PENILAIAN AKHIR TAHUN (PAT) DAN UN
MASA PANDEMI COVID 19
Nama Pengawas : H. KHOLID, M.Pd
NIP : 19780218 200501 1 005
Jenjang : Tingkat Dasar (MI dan RA)
Wilayah Binaan : Kecamatan Kragilan dan Kecamatan Carenang
Nama MI/RA Binaan : 1. MI Al-Khaeriyah Palembangan, Kragilan
2. MI Laa Tahzan Kragilan
3. MI Raudlatul Athfal Astana, Carenang
4. MI Raksa Negara, Carenang
5. MI Al-Khaeriyah Bendung Malang, Carenang
6. RA Bina Insan, Kragilan
7. RA Uswatun Hasanah, Kragilan
8. RA Al-Muawanah, Kragilan
9. RA Bani Ahmad, Kragilan
10. RA Daruttaqwa Silebu, Kragilan
11. RA Manba’ussalam, Carenang
12. Guru PAI Kecamatan Kragilan
Tabulasi Items Instrumen Pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun (PAT) dan Ujian
Nasional (UN)
No Pertanyaan Tabulasi Jawaban Responden/ Guru Binaan
1 Data Madarasah dan RA
Responden
1. MI RAUDLATUL ATHFAL ASTANA
2. Ra bina insan
3. MI Al-Khairiyah Palembangan
4. RA ALMUAWANAH
5. MI laa tahzan
6. MI Raksa Negara
2 Nama Kepala
Madrasah/ Ra
1. FAUZI, S.Ag, M.Pd
2. Weni kasarusmini.s.pd.i
3. Ahmad Romdoni, S.Pd
4. Siti umul fatimah spd
5. Nurlaela spdi
6. Maemunah S.Pd.l
3 Apakah Madrasah/ RA
menyelenggarakan
-
27
Penilaian Akhir Tahun
(PAT)
4 Bagaimanakan bentuk
instrumen Penilaian
Akhir Tahun (PAT)
yang diselenggarakan di
Madrasah/ RA Bapak/
Ibu?
5 Apakah guru-guru
mengembangkan kisi-
kisi soal atau pedoman
penilaian?
6 Apakah guru-guru
memiliki dokumen
penilaian (Daftar Nilai
Harian, Tugas, PTS,
PAS, PAT dll)?
-
28
7 Bagaimanakah
mekanisme penetapan
kelulusan/ kenaikan
kelas di Madrasah/ RA
Bapak/ Ibu?
8 Apakah Pelaksanaan
Penilaian Akhir Tahun
(PAT) menerapkan
standar Protokol
Kesehatan?
-
29
DOKUMENTASI KEGIATAN PENGAWAS
1. Kegiatan Pembinaan Guru
-
30
2. Worskhop Guru2 Madrasah
-
31
top related