laporan akhir pelaksanaan magang badan pengelola …repository.stieykpn.ac.id/426/1/laporan magang...
Post on 09-Nov-2020
9 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET
DAERAH KOTA YOGYAKARTA
Disusun Oleh :
Andrias Davin Kurnianto
11-14-27212
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA
YOGYAKARTA
2018
LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANGBADAN PENGE,LOLA KEUANGAN DAN ASET
DAERAH KOTA YOGYAKARTA
Dipersiapkan dan disusun oleh :
ANDRIAS DAVIN KURNIANTO
No Mahasiswa: 1 11427212
telah dipresentasikan di depan Ti 4 September 2018 dan dinyatakan telah
memenuhi syarat untuk diteri ratan untuk mencapai gelar Sarjana
t.
Pembimbi
Deden Iwan Kustrfi'ilDrs.,M. Si.,Ak.,CA.
Yogyakarta, 4 September 20 1 8
inggi Ilmu Ekonomi YKPNKetua,
-lLita Kusumasari, SE.,MSA.,Ak.
Haryono Subiyakto, Dr., M.Si.
iv
ABSTRAK
Laporan ini menjelaskan proses dan analisa penulis saat tugas magang kerja di
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Yogyakarta selama
kurang lebih 3,5 bulan periode 15 April – 1 Agustus 2018. Penulis ditempatkan di
Bidang Pembukuan dan Penagihan Pendapatan Daerah, tepatnya pada Sub Bidang
Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah. Sub Bidang tersebut memiliki tugas
untuk melakukan pemungutan atau penagihan dan pengabulan keberatan atas Pajak
Bumi dan Bangunan (PBB) serta Pajak Daerah yang dilaksanakan oleh BPKAD Kota
Yogyakarta. Hasil dari laporan magang ini adalah adanya kendala atau hambatan
dalam aktivitas penagihan dan keberatan PBB dan Pajak Daerah yang dilakukan oleh
BPKAD Kota Yogyakarta.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Orientasi Pendidikan Tinggi Ekonomi dewasa ini lebih mengarah kepada
Professional Economic and Bussiness School. Oleh karena itu, upaya untuk
terus meningkatkan kemampuan professional mahasiswa tidak dapat ditunda
lagi.
Peningkatan kemampuan profesional mahasiswa pada gilirannya akan
dapat meningkatkan kompetensi dan daya saing lulusan mahasiswa Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara Yogyakarta, baik
pada tingkat nasional maupun internasional.
Kemampuan profesional mahasiswa dapat diperoleh antara lain melalui
pengalaman kerja di dunia praktek. Oleh sebab itu, setelah lepas dari ikatan
akademik di perguruan tinggi yang bersangkutan, mahasiswa/mahasiswi bisa
memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh selama masa
pendidikan dan masa pelatihan kerja untuk menerapkannya di dunia kerja yang
sebenarnya. Salah satu program yang dapat ditempuh untuk dapat mewujudkan
hal tersebut di atas adalah dengan melaksanakan magang. Bentuk kegiatan yang
dilakukan adalah kerja praktek dengan mengikuti semua aktifitas di lokasi kerja.
Kegiatan magang ini merupakan salah satu bentuk kegiatan pelatihan
yang dihadapkan langsung pada praktek kerja sebagai pengaplikasian
kemampuan pendidikan yang diperoleh mahasiswa/mahasiswi baik dari bangku
perkuliahan maupun dari kegiatan lain di luar kuliah. Mahasiswa juga dapat
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
2
menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan di lapangan mengenai
dunia kerja.
Badan Pengelola Keuangan dan Keuangan Daerah (BPKAD) Kota
Yogyakarta merupakan badan pemerintah yang mengelola keuangan dan aset
daerah Kota Yogyakarta berdasarkan asas otonomi. Keuangan daerah memiliki
berbagai macam pos, salah satunya adalah pendapatan daerah yang bersumber
dari pendapatan pajak daerah yang ada di dalam Kota Yogyakarta. Pada saat
proses pendataan, penilaian, penetapan, pengadministrasian, pemungutan atau
penagihan masih ada kendala yang di hadapi oleh Pemerintah Daerah. Oleh
karena itu, untuk meningkatkan penerimaan daerah khususnya dari pajak daerah
perlu dilakukan beberapa strategi seperti melakukan pemantauan/monitoring
serta pemeriksaan jumlah pajak yang disetor. Hal ini ditujukan agar realisasi
penerimaan daerah dari sektor Pajak daerah dapat tercapai dan mampu
menunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah Kota Yogyakarta.
Pemerintah Kota Yogyakarta membuka kesempatan magang bagi mahasiswa
sehingga mahasiswa dapat mengerti pengelolaan keuangan dalam pemerintahan
pada umumnya dan pengelolaan pajak daerah pada khususnya yang tidak
sebagian besar orang mengetahui.
1.2 Dasar Pemikiran
Pada era sekarang ini pendidikan dan latihan tidak hanya cukup
dilakukan dengan pendekatan empiris dan simulasi seperti yang lazim
dilakukan pada media pendidikan formal. Banyak variabel-variabel teknis yang
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
3
menjadi kendala tersendiri untuk tercapainya pendekatan teoritis, sehingga
masukan dari lapangan sangat diperlukan untuk menghasilkan sesuatu yang
dapat diterapkan.
Adanya kontak langsung untuk mengadakan tukar menukar informasi
antara perguruan tinggi dan lingkungan pemerintahan, diharapkan dapat
menciptakan hubungan timbal balik yang saling menguntungkan dimana
lingkungan pemerintahan bisa mendapatkan solusi atas problem-problem
yang sedang dihadapi. Dilain pihak perguruan tinggi bisa mendapatkan input
baru yang bisa digunakan untuk menghasilkan perbaikan sistem pendidikan
yang sedang diterapkan. Atas dasar pemikiran itulah, saya mahasiswa Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara (STIE YKPN)
mengadakan magang di BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET
DAERAH KOTA YOGYAKARTA.
Tujuan dilaksanakannya magang mahasiswa ini adalah:
1. Upaya penyelarasan antara penyelenggaraan aktivitas akademik di
kampus dengan realitas dan kebutuhan dunia nyata di luar kampus.
2. Strategi pemberdayaan mahasiswa melalui pengayaan wawasan dan
peningkatan kompetensi dalam rangka peningkatan kualitas lulusan yang
memiliki daya saing dan berkemampuan untuk tumbuh menjadi
wirausaha mandiri.
3. Pengenalan situasi dan kondisi di lingkungan kerja institusi yang
berkaitan dengan profesi (familiarianty with environment institution).
4. Terbentuknya lulusan yang memiliki keahlian profesi yang tangguh.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
4
5. Penyerapan dengan dunia kerja secara utuh, sekaligus dapat mengetahui
dan memahami sistem kerja di lingkungan pemerintahan.
6. Terwujudnya sosok praktisi yang trampil, kreatif, inovatif, jujur dan
bertanggung jawab.
1.3 Manfaat
1. Bagi mahasiswa
a) Penerapan ilmu yang didapat pada lingkungan pemerintahan.
b) Peningkatan kreativitas dan keterampilan mahasiswa.
c) Penambahan wawasan dan pengalaman selaku ganerasi muda yang
dididik untuk siap terjun langsung di masyarakat khususnya di dunia
kerja.
d) Persiapan diri untuk menghadapi persaingan dan tantangan dalam
meghadapi permasalahan yang timbul di dunia lingkungan pemerintahan.
2. Bagi STIE YKPN
a) Sarana pengenalan dunia akuntansi lingkungan pemerintahan kepada
mahasiswa agar mahasiswa dapat mengaitkan ilmu yang diperoleh
dengan dunia kerja.
b) Bahan masukan dan evaluasi program pendidikan di STIE YKPN untuk
menghasilkan tenaga-tenaga terampil sesuai kebutuhan lingkungan
pemerintahan.
3. Bagi BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA
YOGYAKARTA.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
5
a) Sarana mengetahui kualitas pendidikan di perguruan tinggi swasta,
khususnya STIE YKPN Yogyakarta
b) Sarana untuk memberikan kriteria tenaga kerja kompeten yang
dibutuhkan oleh lingkungan pemerintahan terkait.
1.4 Waktu dan Tempat Pelakasanaan
Kegiatan magang ini dilaksanakan pada:
Tanggal : 15 April – 1 Agustus 2018
Tempat : BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET
DAERAH KOTA YOGYAKARTA
Alamat : Jl. Kenari No. 56 Yogyakarta
Bidang : Pembukuan dan Penagihan Pendapatan Daerah
Sub Bidang : Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah
Jam Kerja :
a) Bulan Biasa : Senin – Kamis : 07.30 – 15.30 WIB
Jumat : 07.30 – 14.30 WIB
b) Bulan Puasa : Senin – Kamis : 07.30 – 14.45 WIB
Jumat : 07.30 – 11.00 WIB
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
6
BAB II
TINJAUAN UMUM INSTANSI
2.1 Gambaran Umum
Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan (DPDPK) Kota
Yogyakarta yang terletak di Jalan Kenari Nomor 56 Yogyakarta dibentuk pada
tahun 2008 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 10 Tahun
2008 tentang Pembentukan, Susunan, Kependudukan dan Tugas Pokok Dinas
Daerah dan Pengelolaan Keuangan (DPDK), merupakan penggabungan dari 2
(dua) instansi, yaitu Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Yogyakarta
dan Kantor Pelayanan Pajak Daerah Kota Yogyakarta. Dalam pelaksanaan
tugas Dinas Pajak Daerah dan Pengelola Keuangan Kota Yogyakarta mengacu
pada peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2012 tentang Fungsi,
Rincian Tugas dan Tata Kerja Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan
Kota Yogyakarta. Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota
Yogyakarta dipimpin oleh seorang kepala Dinas yang berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Namun
pada tanggal 1 Januari 2017, Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan
berubah menjadi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang
selanjutnya disingkat menjadi BPKAD sesuai dengan Peraturan Daerah
Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah.
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Yogyakarta
mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
7
berdasarkan asas otonomi dan tugas perbantuan di Bidang Pajak Daerah dan
Pengelolaan Keuangan Daerah.
Visi Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah adalah, “Menjadi
fasilitator dan motivator pengelolaan pajak daerah dan keuangan daerah yang
efektif, efisien, transparan, dan akuntabel untuk mendukung ketatalaksanaan
pemerintah daerah yang berkualitas.”
Misi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Yogyakarta
adalah:
1. Mewujudkan peningkatan pelayanan dan pendapatan daerah melalui Pajak
Daerah.
2. Mewujudkan peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan
daerah yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel.
Dalam rangka untuk memperlancar pelaksanaan tugas perlu dibutuhkan
sarana dan prasarana yang memadai antara lain berupa:
1. Kebutuhan Alat Tulis Kantor,
2. Perangkat Komputer,
3. Peralatan Kantor,
4. Peralatan Mebel air,
5. Peralatan Elektronik,
6. Kendaraan Dinas Operasional.
Untuk kelancaraan pelayanan perpajakan, Bidang Pendapatan Daerah
pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Yogyakarta
menempati gedung Dinas Perizinan lantai 2 untuk administrasi perpajakan dan
lantai 1 untuk loket pelayanan kepada wajib pajak.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
8
2.2 Bentuk Instansi
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Yogyakarta adalah
suatu lembaga pemerintah yang dipimpin oleh Kepala Badan yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah.
2.3 Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 116 Tahun 2016
tentang Perubahan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 69 Tahun 2016
tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Fungsi, Tugas, dan Tata Kerja Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Yogyakarta, susunan organisasi
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah disusun sebagai berikut:
1. Kepala Badan
2. Sekretariat, teridiri dari:
a. Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub. Bagian Keuangan
c. Sub. Bagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan
3. Bidang Anggaran, terdiri dari:
a. Sub. Bidang Perencanaan Anggaran
b. Sub. Bidang Pengendalian Anggaran
4. Bidang Perbendaharaan, terdiri dari:
a. Sub. Bidang Belanja Gaji
b. Sub. Bidang Belanja Non Gaji
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
9
5. Bidang Pelaporan, terdiri dari:
a. Sub. Bidang Akuntansi
b. Sub. Bidang Pembiayaan
6. Bidang Pelayanan Pendaftaraan dan Penetapan Pendapatan Daerah, terdiri
dari:
a. Sub. Bidang Pelayanan Pendapatan Daerah
b. Sub. Bidang Pendaftaran dan Pendataan Pendapatan Daerah
c. Sub. Bidang Penetapan Pendapatan Daerah
7. Bidang Pembukuan dan Penagihan Pendapatan Daerah, terdiri dari:
a. Sub. Bidang Pembukuan dan Pelaporan Pendapatan Daerah
b. Sub. Bidang Penagihan dan Keberatan Pendapatan daerah
8. Bidang Aset, terdiri dari:
a. Sub. Bidang Perencanaan Aset
b. Sub. Bidang Pemanfaatan Aset
c. Sub. Inventarisasi Aset
Secara lebih jelas, struktur organisai disajikan dalam bentuk bagan yang ada
pada halaman berikut.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Gambar 2. 1 Struktur Organisasi BPKAD
KEPALA
BADAN
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN
UMUM &
KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN
KEUANGAN
SUB BAGIAN
PERENCANAAN
EVALUASI DAN
PELAPORAN
BIDANG ASET
SUB BIDANG
PERENCANAAN
ASET
BIDANG
PELAPORAN
SUB BIDANG
AKUNTANSI
SUB BIDANG
PEMBIAYAAN
BIDANG
PERBENDAHARAAN
SUB BIDANG
BELANJA GAJI
SUB BIDANG
BELANJA NON
GAJI
BIDANG
ANGGARAN
SUB BIDANG
PERENCANAAN
ANGGARAN
SUB BIDANG
PENGENDALIAN
ANGGARAN
UPT
SUB BIDANG
PEMANFAATAN
ASET
SUB BIDANG
INVENTARISASI
ASET
BIDANG PELAYANAN
PENDAFTARAN DAN
PENETAPAN
PENDAPATAN DAERAH
SUB BIDANG
PELAYANAN
PENDAPATAN
DAERAH
SUB BIDANG
PENDAFTARAN
DAN PENDATAAN
PAJAK DAERAH
SUB BIDANG
PENETAPAN
PENDAPATAN
DAERAH
BIDANG PEMBUKUAN
& PENAGIHAN
PENDAPATAN DAERAH
SUB BIDANG
PEMBUKUAN &
PELAPORAN
PENDAPATAN
DAERAH
SUB BIDANG
PENAGIHAN &
KEBERATAN
PENDAPATAN
DAERAH 10
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
11
2.4 Cakupan Kegiatan Institusi
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan unsur
penunjang daerah di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah. Berikut
rincian tugas Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Yogyakarta
berdasarkan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 116 Tahun 2016 tentang
Perubahan Peraturan Walikota Nomor 69 Tahun 2016 tentang Susunan
Organisasi, Kedudukan, Fungsi, Tugas dan Tata Kerja Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Yogyakarta:
a. Kepala Badan
Kepala Badan mempunyai tugas menyelenggarakan pemerintahan daerah di
bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah. Untuk melaksanakan tugas
tersebut, Kepala Badan mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan dan aset
daerah,
b. Penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang pemerintah daerah di bidang
pengelolaan keuangan dan aset daerah,
c. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan urusan penunjang di bidang
pengelolaan keuangan dan aset daerah,
d. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan keuangan dan
aset daerah,
e. Pengelolaan kesekretariatan meliputi perencanaan umum,
kepegawaian, keuangan, evaluasi, dan pelaporan,
f. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian evaluasi, dan pelaporan di
bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
12
b. Sekretariat
Sekretariat adalah bagian umum yang ada di Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah. Sehingga Sekretariat memiliki beberapa fungsi sebagai
berikut:
a. Penyiapan bahan koordinasi, pengolahan data dan penyusunan
program kerja di lingkungan Badan,
b. Penyiapan bahan administrasi, akuntansi dan pelaporan keuangan
pengelolaan administrasi kepegawaian,
c. Pengelolaan administrasi kepegawaian,
d. Pengelolaan persuratan, tata naskah dinas, kearsipan, perlengkapan,
rumah tangga, perjalanan dinas, kehumasan dan protokol,
e. Penyiapan bahan penyusunan laporan dan evaluasi pelaksanaan
program kerja Badan.
c. Bidang Anggaran
Bidang anggaran memiliki beberapa fungsi dalam melaksanakan
kegiatannya, yaitu:
a. Pelaksanaan kebijakan dan penyiapan bahan koordinasi penyusunan,
b. Perencanaan program kegiatan, penyusunan petunjuk teknis, dan
naskah dinas di bidang anggaran,
c. Pengkoordinasian, pengembangan, dan fasilitasi program kerja bidang
anggaran
d. Pembinaan, pengawasan, dan pengendalian program kerja di bidang
anggaran,
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
13
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan program kerja bidang
anggaran.
d. Bidang Perbendaharaan
Bidang Perbendaharaan mempunyai fungsi pengelolaan perbendaharaan
dengan rincian sebagai berikut:
a. Pelaksanaan kebijakan dan penyiapan bahan koordinasi penyusunan
program kerja di bidang perbendaharaan,
b. Perencanaan program kegiatan, penyusunan petunjuk teknis, dan
naskah dinas di bidang perbendaharaan,
c. Pengkoordinasian, pengembangan, dan fasilitasi program di bidang
perbendaharaan,
d. Pembinaan, pengawasan, dan pengendalian program di bidang
perbendaharaan,
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporang program di bidang
perbendaharaan.
e. Bidang Pelaporan
Bidang Pelaporan mempunyai fungsi pelaporan pengelolaan keuangan
Pemerintah Kota Yogyakarta dengan rincian sebagai berikut:
a. Pelaksanaan kebijakan dan penyiapan bahan koordinasi penyusunan
program kerja di bidang pelaporan,
b. Perencanaan program kegiatan, penyusunan petunjuk teknis, dan
naskah dinas di bidang pelaporan,
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
14
c. Pengkoordinasian, pengembangan, dan fasilitasi program di bidang
pelaporan
d. Pembinaan, pengawasan, dan pengendalian program di bidang
pelaporan,
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan program di bidang
pelaporan.
f. Bidang Pelayanan Pendaftaran dan Pentepan Pendapatan Daerah
Untuk mendukung visi dan misi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah dalam megelola perpajakan Bidang Pelayanan, Pendaftaran, dan
Penetapan Pendapatan Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Pelaksanaan kebijakan dan penyiapan bahan koordinasi penyusunan
program kerja di bidang pelayanan, pendaftaran, dan penetepan
pendapatan daerah,
b. Perencanaan program kegiatan, penyusunan petunjuk teknis, dan
naskah dinas di bidang pelayanan, pendaftaraan, dan penetapan
pendapatan daerah,
c. Pengkoordinasian, pengembangan, dan fasilitasi program di bidang
pelayanan, pendaftaran, dan penetapan pendapatan daerah,
d. Pembinaan, pengawasan, dan pengendalian program di bidang
pelayanan, pendaftaran, dan penetapan pendapatan daerah,
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan program di bidang
pelayanan, pendaftaran, dan penetapan pendapatan daerah.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
15
g. Bidang Penagihan dan Pembukuan Pendapatan Daerah
Bidang Penagihan dan Pembukuan Pendapatan Daerah mempunyai fungsi
sebagai berikut:
a. Pelaksanaan kebijakan dan penyiapan bahan koordinasi penyusunan
program kerja di bidang penagihan dan pembukuan pendapatan daerah,
b. Perencanaan program kegiatan, penyusunan petunjuk teknis, dan
naskah dinas di bidang penagihan dan pembukuan pendapatan daerah,
c. Pengkoordinasian, pengembangan, dan fasilitasi program di bidang
penagihan dan pembukuan pendapatan daerah,
d. Pembinaan, pengawasan, dan pengendalian program di bidang
penagihan dan pembukuan pendapatan daerah,
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan program di bidang
penagihan dan pembukuan pendapatan daerah.
h. Bidang Aset
Bidang Aset mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
a. Pelaksanaan kebijakan dan penyiapan bahan koordinasi penyusunan
program kerja di bidang aset,
b. Perencanaan program kegiatan, penyusunan petunjuk teknis, dan
naskah dinas di bidang aset,
c. Pengkoordinasian, pengembangan, dan fasilitasi program di bidang
aset,
d. Pembinaan, pengawasan, dan pengendalian program di bidang aset,
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
16
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan program di bidang
aset.
2.5 Jam Kerja
1. Bulan Biasa:
a. Senin-Kamis : 07.30-15.30 WIB
b. Jum’at : 07.30-14.30 WIB
2. Bulan Ramadhan
a. Senin-Kamis : 07.30-14.45 WIB
b. Jum’at : 07.30-11.00 WIB
2.6 Ketentuan Berseragam
Pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah memiliki
ketentuan berseragam bagi peserta magang, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Senin dan Rabu : Kemeja Putih, Celana Kain Gelap, dan Sepatu
Formal.
2. Selasa dan Kamis : Kemeja Batik, Celana Kain Gelap, dan Sepatu
Formal.
Pada hari tertentu seperti hari Kamis Pahing menurut kalender masehi di
Pemerintahan Kota Yogyakarta mewajibkan bagi seluruh Pegawai Negri Sipil
termasuk Mahasiswa Magang mengenakan pakaian adat Yogyakarta, seperti
Surjan bagai laki-laki dan Kebaya untuk perempuan.
Hari Jum’at adalah hari sehat bagi Pemerintah Kota Yogyakarta sehingga
diadakan kegiatan senam/olahraga bersama yang dilakukan oleh Pegawai
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
17
Negeri Sipil termasuk Mahasiswa Magang, maka dari itu ketika hari Jum’at
mengenakan seragam bebas rapi atau menggunakan pakaian seragam yang
sudah disediakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta bagi para Pegawai Negeri
Sipil.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
18
BAB III
HASIL PELAKSANAAN MAGANG
3.1 Bidang Pembukuan dan Penagihan Pendapatan Daerah
Bidang Pembukuan dan Penagihan Pendapatan Daerah merupakan
Bidang yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan atas segala
kegiatan dan aktivitasnya dalam mengelola Pajak Daerah. Untuk itu, Bidang
Pembukuan dan Penagihan Pendapatan Daerah memiliki fungsi sebagai
berikut:
a. Pelaksanaan kebijakan dan penyiapan bahan koordinasi penyusunan
program kerja di bidang pengelolaan pembukuan dan penagihan
pendapatan daerah;
b. Perencanaan program kegiatan, penyusunan petunjuk teknis dan naskah
badan di bidang pengelolaan pembukuan dan penagihan pendapatan
daerah;
c. Pengkoordinasian, pengembangan dan fasilitasi program di bidang
pengelolaan pembukuan dan penagihan pendapatan daerah;
d. Pembinaan, pengawasan, dan pengendalian program di bidang pengelolaan
pembukuan dan penagihan pendapatan daerah; dan
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan program di bidang
pengelolaan pembukuan dan penagihan pendapatan daerah.
Bidang Pembukuan dan Penagihan Pendapatan Daerah selain memiliki
fungsi diatas juga memiliki beberapa tugas. Tugas tersebut guna mendukung
terlaksananya fungsi Bidang Pembukuan dan Penagihan Pendapatan Daerah
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
19
berjalan dengan baik. Tugas dari Bidang Pembukuan dan Penagihan
Pendapatan Daerah adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan program kerja Bidang Pembukuan dan Penagihan
Pendapatan Daerah berdasarkan hasil evaluasi program dan kegiatan tahun
sebelumnya serta peraturan perundang-undangan;
2. Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan
peraturan perundang-undangan;
3. Mengkoordinasikan program kerja dengan Sekretaris dan Kepala Bidang
di lingkungan Badan maupun SKPD lain baik secara langsung maupun
tidak langsung untuk mendapatkan infromasi, masukan, serta untuk
mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;
4. Mempelajari dan mengkaji peraturan perundang-undangan bidang
pembukuan dan penagihan pajak daerah serta regulasi sektoral terkait
lainnya guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
5. Membina bawahan sesuai dengan bidang tugasnya serta memberikan
arahan dan petunjuk secara langsung maupun tidak langsung guna
kelancaran pelaksanaan tugas;
6. Mengarahkan pelaksanaan program dan kegiatan Bidang Pembukuan dan
Penagihan Pendapatan Daerah berdasarkan rencana strategik dan rencana
kinerja Badan;
7. Menyiapkan konsep kebijakan Kepala Badan di bidang pembukuan dan
penagihan pendapatan daerah;
8. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pembukuan dan pelaporan;
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
20
9. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan penagihan, keberatan dan
pembinaan wajib pajak daerah;
10. Mengajukan usulan proses penghapusan pajak daerah;
11. Mengkoordinasikan penyajian laporan realisasi penerimaan Pajak Daerah;
12. Mengkoordinasikan penyajian laporan realisasi penerimaan dan persediaan
benda berharga, pendistribusian form/blangko Surat Setoran Pajak Daerah
(SSPD) ke bank tempat pembayaran;
13. Mengkoordinasikan pelaksanaan monitoring pembayaran Pajak Daerah;
14. Mengkoordinasikan pelaksanaan penyimpangan arsip surat pajak yang
berkaitan dengan pembukuan dan pelaporan, penagihan dan keberatan
pajak daerah;
15. Menyelenggarakan pemrosesan surat keberatan dari Wajib Pajak atas
penetapan pajak daerah, jaminan bongkar reklame, sewa aset reklame dan
sanksi administratif terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh Pejabat
Pembuat Akta Tanah/Notaris dan kepala kantor yang membidangi
pelayanan lelang negara yang tidak mematuhi ketentuan pelaporan dalam
pembuatan akta atau risalah lelang Perolehan Hak atas Tanah dan/atau
Bangunan;
16. Menyelenggarakan proses pengurangan dan pembebasan pajak daerah,
jaminan bongkar reklame, sewa aset reklame dan sanksi administratif
terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh Pejabat Pembuat Akta
Tanah/Notaris dan kepala kantor yang membidangi pelayanan lelang
negara yang tidak mematuhi ketentuan pelaporan dalam pembuatan akta
atau risalah lelang Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan;
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
21
17. Menyelenggarakan pemrosesan Surat Keputusan menolak atau menerima
seluruhnya atau sebagian atas keberatan Wajib Pajak;
18. Mengkoordinasikan penyelesaian permohonan banding ke Pengadilan
Pajak;
19. Menyelenggarakan pembinaan wajib pajak;
20. Mengkoordinasikan pelaporan penagihan dan keberatan pajak daerah;
21. Mengkoordinasikan penagihan sewa aset reklame;
22. Mengkoordinasikan pelaksanaan penelitian lapangan terkait dengan
pengurangan dan keberatan pajak daerah;
23. Mengkoordinasikan pelaksanaan proses upaya paksa penagihan pajak
daerah;
24. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di
lingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya;
25. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaiaan yang tersedia;
26. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan
kebijakan;
27. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik secara lisan
maupun tertulis berdasarkan kajian dan ketentuan yang berlaku sebagai
bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas dan untuk menghindari
penyimpangan; dan
28. Melaksanakan tugas kebadanan lain yang diperintahkan pimpinan baik
lisan maupun tertulis.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
22
Bidang Pembukuan dan Penagihan Pendapatan Daerah memiliki Sub
Bidang yang membantu dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya dalam
megelola Pajak Daerah. Sub Bidang tersebut adalah Sub Bidang Pembukuan
dan Pelaporan Pendapatan Daerah dan Sub Bidang Penagihan dan Keberatan
Pendapatan Daerah.
3.2 Sub Bidang Penagihan dan Keberatan Pajak Daerah
Sub Bidang Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah adalah Sub
Bidang yang bertanggung jawab langsung kepada Bidang Pembukuan dan
Penagihan Pendapatan Daerah, yang melakukan kegiatan Penagihan dan
melaksanakan Keberatan Pajak Daerah. Sub Bidang Penagihan dan Keberatan
Pendapatan Daerah merupakan salah satu Sub Bidang yang bisa di sebut
sebagai kunci dalam menghadapi wajib pajak yang merasa keberatan atas pajak
terhutangnya. Pajak terhutang yang biasa diajukan adalah pajak daerah yang
berupa Pajak Reklame, Pajak Air dan Tanah, Pajak Hiburan, Pajak Restoran,
Pajak Hotel, Pajak Parkir Kendaraan Bermotor, Bea Perolehan Hak atas Tanah
dan Bangunan, termasuk juga Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Sub bidang
ini juga melayani proses penagihan atas Pajak Daerah seperti, Pajak Reklame,
Pajak Air dan Tanah, Pajak Hiburan, Pajak Restoran, Pajak Hotel, Pajak Parkir
Kendaraan Bermotor, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, dan Pajak
Bumi dan Bangunan. Pegawai Negeri yang tergabung dalam Sub Bidang
Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah terdiri dari 11 orang. Pegawai
Negeri yang tergabung pun tidak hanya melaksanakan Tugas Pokok Fungsi
(TUPOKSI) yang sudah ada, mereka juga tergabung dalam tim-tim lain untuk
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
23
membantu Sub Bidang lainnya dalam melaksanakan tugasnya seperti,
Pemeriksaan Pajak Hotel, Pemeriksaan Pajak Restoran, penjaringan Wajib
Pajak baru, dan Cek Lapangan serta pelaksanaan Pekan PBB.
Mesikpun banyak aktivitas yang di jalankan, Sub Bidang Penagihan dan
Keberatan Pendapatan Daerah tetap mengutamakan yang sudah menjadi tugas
inti bagi Sub Bidang Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah. Tugas dari
Sub Bidang Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah adalah sebagai
berikut:
1. Melaksanakan operasional kegiatan Sub Bidang Penagihan dan Keberatan
Pendapatan Daerah berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya
dan peraturan perundang-undangan
2. Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan
peraturan perundang-undangan
3. Membagi tugasnya serta memberikan arahan dan petunjuk kepada
bawahan baik secara langsung maupun tidak langsung guna kelancaraan
pelaksanaan tugas
4. Menyiapkan bahan koordinasi dengan Sekretariat dan Bidang di
lingkungan Badan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk
mendapatkan masukan, informasi, serta untuk mengevaluasi permasalahan
agar diperoleh hasil kerja yang optimal
5. Mempelajari dan mengkaji peraturan perundang-undangan di bidang
Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah serta regulasi sektoral terkait
lainnya guna kelancaraan pelaksanaan tugas
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
24
6. Menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan, pembinaan, petunjuk teknis dan
naskah badan yang berkaitan dengan Penagihan dan Keberatan Pendapatan
Daerah
7. Melaksanakan kegiatan Sub Bidang Penagihan dan Keberatan Pendapatan
Daerah
8. Menyiapkan, mendistribusikan dan mendokumentasikan surat menyurat
yang berhubungan dengan penagihan pendapatan daerah
9. Melaksanakan proses penagihan pendapatan daerah, sewa aset reklame,
dan sanksi administratif terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh Pejabat
Pembuat Akta Tanah/Notaris dan Kepala Kantor yang membidangi
pelayanan lelang Negara yang tidak mematuhi ketentuan pelaporan dalam
pembuatan akta atau risalah lelang Perolehan Hak atas Tanah dan/atau
Bangunan
10. Melaksanakan pemrosesan surat keberatan dari Wajib Pajak atas penetapan
pajak daerah, jaminan bongkar, reklame, sewa asset reklame, dan sanksi
administratif terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh Pejabat Pembuat
Akta Tanah/Notaris dan Kepala Kantor yang membidangi pelayanan lelang
Negara yang tidak mematuhi ketentuan pelaporan dalam pembuatan akta
atau risalah lelang Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan
11. Melaksanakan proses pengurangan dan pembebasan pajak daerah, jaminan
bongkar reklame, sewa aset reklame, dan sanksi administratif terhadap
pelanggaran yang dilakukan oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah/Notaris dan
Kepala Kantor yang membidangi pelayanan lelang Negara yang tidak
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
25
mematuhi ketentuan pelaporan dalam pembuatan akta atau risalah lelang
Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan
12. Menyiapkan dan menyerahkan Surat Keputusan menolak atau menerima
seluruhnya atau sebagian atas keberatan Wajib Pajak
13. Meneruskan penyelesaian permohonan banding ke Pengadilan Pajak
14. Melaksanakan pembinaan wajib pajak
15. Melaksanakan pelaporan penagihan dan keberatan pendapatan daerah
16. Melaksanakan penagihan sewa asset reklame
17. Melaksanakan penyimpangan arsip surat pajak daerah yang berkaitan
dengan penagihan pendapatan daerah
18. Melaksanakan penelitian lapangan terkait dengan pengurangan dan
keberatan pendapatan daerah
19. Melaksanakan proses upaya paksa penagihan pendapatan daerah
20. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaknsaan
tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia
21. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas sebagai dasar pengambilan
kebijakan
22. Menyampaikan sarana dan pertimbangan kepada atasan berdasarkan kajian
dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan masukan guna kelancarana
pelaksanaan tugas
23. Melaksanakan tugas kebadanan lain yang di berikan pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Database merupakan kunci utama dalam proses penagihan dan
keberatan yang dilakukan oleh Sub Bidang Penagihan dan Keberatan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
26
Pendapatan Daerah. Database yang biasa diakses dan digunakan adalah
pospbb.jogjakota.go.id yang berbasis website dan sebuah sistem yaitu Sistem
Informasi Pendapatan Daerah (SIMPADA). Database ini berisi data Wajib
Pajak baik wajib pajak yang taat dalam membayarkan pajaknya sampai yang
masih sering menunggak dalam membayarkan pajaknya. Database ini lah
yang menjadi patokan utama bagi Pegawai Negeri yang akan melaksanakan
penagihan maupun memproses pelayanan keberatan.
Alur kerja yang terjadi ketika akan memproses pelayanan pengajuan
keberatan yaitu bermula dari pencarian wajib pajak melalui database yang
dimiliki oleh Sub Bidang Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah. Ketika
Wajib Pajak yang ingin menanyakan atas terhutang pajaknya atau
permasalahan pajaknya lebih sering diarahkan untuk menemui Pegawai Negeri
yang ada di Sub Bidang Penagihan dan Keberatan Pajak Daerah, selanjutnya
petugas akan mengarahkan bagaimana cara melakukan proses mengajukan
keberatan.
Untuk proses penagihan, alur pertama yang digunakan sama seperti
pengajuan keeberatan yaitu melihat database yang dapat diakses oleh Pegawai
Negeri. Database yang digunakan untuk penagihan Pajak Bumi dan Bangunan
adalah pospbb yang berbasis website dan untuk Pajak Daerah lainnya yang
dikelola oleh Sub Bidang Penagihan dan Keberatan Pajak Daerah yaitu Sistem
Informasi Pendapatan Daerah.
Pada saat melaksanakan proses dan melaksanakan tugas yang ada pada
Sub Bidang Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah tidak akan berjalan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
27
lancar dan terarah tanpa ada koordinasi yang baik. Sub Bidang Penagihan dan
Keberatan Pendapatan Daerah memiliki koordinasi sub bidang atau sering
disebut Kepala Sub Bidang Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah.
Posisi tersebut dijabat oleh Bapak M. Rohmad Romadhon, S.H., pada waktu
penulis melaksanakan kegiatan Magang Kerja.
Pada Sub Bidang Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah inilah
penulis melaksanakan proses kegiatan Magang Kerja. Penulis membantu
Bapak Rohmad dan Pegawai Negeri lainnya dalam proses penagihan dan
keberatan Pajak Bumi dan Bangunan. Namun, tidak terpaku hanya pada proses
tersebut, penulis juga diberikan tugas-tugas lainnya yang dapat membantu
Pegawai Negeri yang bertugas.
3.3 Kegiatan-Kegiatan yang Dilakukan Selama Magang
Selama melaksanakan program kegiatan magang kerja, penulis
mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Sub Bidang Penagihan dan
Keberatan Pendapatan Daerah. Kegiatan-kegiatan yang di ikuti selama
Magang adalah sebagai berikut:
1. Mendokumentasikan form pengurangan PBB
2. Membukukan dokumen pengurangan PBB
3. Membukukan Surat Ketetapan (SK) Wali Kota tentang pengabulan
pengurangan PBB
4. Mengarsip Surat Ketetapan (SK) Wali Kota tentang pengabulan
pengurangan PBB
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
28
5. Membuat surat teguran PBB untuk wajib pajak luar kota Yogyakarta
6. Mengikuti kegiatan Pekan PBB
7. Mengentry hasil kegiatan Pekan PBB
8. Memverfikasi hasil kegiatan Pekan PBB
9. Menyetorkan hasil kegiatan Pekan PBB ke BPD
10. Membantu mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan tahunan Pekan
Panutan PBB
11. Mengikuti sosialisasi Pekan PBB Rabu RW
12. Mengikuti Pekan PBB Rabu RW
13. Mengentry bukti data Wajib Pajak yang sudah membayar PBB
14. Mengentry data penerimaan harian Pajak Hotel
15. Mengentry angsuran Pajak Hotel
16. Membuat surat tanda terima
17. Mendokumentasikan form keberatan Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak
Hiburan, Pajak Air dan Tanah, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB), Pajak Reklame
18. Membukukan dokumen pengurangan Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak
Hiburan, Pajak Air dan Tanah, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB), Pajak Reklame, Pajak Parkir Kendaraan Bermotor
19. Membukukan Surat Ketetapan (SK) Wali Kota tentang pengabulan
pengurangan Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Air dan
Tanah, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak
Reklame, Pajak Parkir Kendaraan Bermotor
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
29
20. Mengarsip Surat Ketetapan (SK) Wali Kota tentang pengabulan
pengurangan Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Air dan
Tanah, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak
Reklame, Pajak Parkir Kendaraan Bermotor
21. Ikut melakukan pemungutan Pajak Parkir Kendaraan Bermotor
22. Mengelompokan surat dari Sub Bidang Penagihan dan Keberatan yang
gagal dikirim atau kembali dari Kantor Pos
23. Mengikuti acara buka bersama Sub Bidang Penagihan dan Keberatan
Pendapatan Daerah
Selama kurang lebih 3,5 bulan pelaksanaan proses kegiatan magang
kerja, aktivitas yang dilakukan oleh Pegawai Negeri yang tergabung di Sub
Bidang Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah cukup bervariasi.
Aktivitas yang dilakukan sebagian besar berhubungan langsung dengan para
Wajib Pajak. Partisipasi yang penulis lakukan selama bergabung bersama Sub
Bidang Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah yang pertama adalah
perkenalan kepada Bapak/Ibu Pegawai Negeri Sub Bidang Penagihan dan
Keberatan Pendapatan Daerah. Aktivitas perkenalan yang dilakukan dengan
memperkenalkan diri pada saat rapat kecil Sub Bidang Panagihan dan
Keberatan Pendapatan Daerah, tujuan kegiatan ini untuk memudahkan
mengenal dan menghafal nama-nama Pegawai Negeri yang tergabung di Sub
Bidang Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah, setelah itu penulis
diarahkan untuk membaca Peraturan Daerah yang ada untuk mengetahui
peraturan-peraturan yang terkait dengan pekerjaan yang nantinya akan
dikerjakan. Sesudah diarahkan untuk membaca Peraturan Daerah penulis di
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
30
jelaskan mengenai tugas dan jabatan para Pegawai Negeri yang tergabung di
Sub Bidang Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah. Pada saat itu juga
penulis diperkenalkan dengan pekerjaan yang akan dikerjakan selama
melaksanakan proses Magang Kerja yaitu fokus pada Pelayanan Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB) baik melaksanakan penagihan dan melaksanakan proses
keberatan. Penulis juga diperkenalkan pada database yang digunakan untuk
membantu dalam menyelesaikan pekerjaannya. Database tersebut diakses
melalui website dengan alamat pospbb.jogjakota,go.id. Oleh karena itu,
penulis menyadari bahwa database sangat penting dan membantu penulis
dalam melaksanakan tugas yang diberikan.
Gambar 3. 1 Pegawai Sub Bidang Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah
Aktivitas pada minggu kedua yang dilakukan penulis adalah mengarsip
dan membukukan form keberatan Pajak Hiburan, Pajak Restoran, Pajak Hotel.
Form keberatan pajak tersebut dibukukan selanjutnya diserahkan kepada
penanggung jawab dari masing-masing pajak daerah untuk divalidasi apakah
memenuhi syarat untuk diajukan pengurangan pajak daerah dan memenuhi
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
31
syarat untuk di tandatangani oleh Kepala Sub Bidang. Berkas yang sudah
ditandatangani ini menandakan bahwa berkas tersebut sudah sah dan benar
diperiksa dan diproses oleh petugas. Pengarsipan ini bertujuan untuk
menyimpan berkas secara manual jika suatu saat nanti akan
digunakan/dibutuhkan. Pada saat itu, penulis juga membuat surat teguran luar
kota, yaitu surat tagihan pembayaran PBB untuk wajib pajak yang memiliki
tanah di Kota Jogja namun tinggal di luar Kota Jogja.
Di hari berikutnya pada minggu kedua, penulis membantu untuk membuat
daftar-daftar ketua-ketua RW yang berada di Kelurahan Kota Jogja. Fungsi
dari daftar tersebut digunakan untuk persiapan Pekan Panutan PBB Kota Jogja.
Pada hari yang sama penulis juga mendokumentasikan dan membukukan form
keberatan Pajak Hiburan, dan Pajak Restoran.
Pada minggu ketiga penulis banyak melakukan kegiatan persiapan untuk
Pekan Panutan PBB Kota Jogja seperti membuat daftar hadir peserta, nomor
pendaftaran, nomor doorprize, dan undangan peserta Pekan PBB. Selain
persiapan Pekan Panutan PBB, penulis juga membuat surat teguran PBB luar
Kota Jogja untuk RW 09 seluruh Kelurahan yang ada di Kota Jogja serta
membukukan dokumen pelayanan PBB. Dokumen Pelayanan PBB yang
tadinya sudah terisi sesuai dengan data kunci yang diserahkan oleh bagian
Pelayanan PBB ke bagian Sub Bidang Penagihan dan Keberatan Pendapatan
Daerah di bukukan pada buku kendali manual, pembukuan di buku kendali ini
berdasarkan kecamatan objek pajak yang diajukan pengurangan keberatan
PBB oleh pengaju keberatan PBB selanjutnya berkas tersebut diserahkan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
32
kepada petugas dari masing-masing penanggungjawab sesuai dengan
kelurahan yang diampu untuk selanjutnya diproses.
Gambar 3. 2 Berkas permohonan keringanan PBB
Penulis juga mengikuti kegiatan Pekan Panutan PBB Kota Jogja yang
dilakukan pada minggu keempat tepatnya pada tanggal 8 Mei 2018 di Gedung
Balai Kota Jogja. Kegiatan Pekan Panutan adalah salah satu strategi untuk
menagih Pajak Bumi dan Bangunan kepada Wajib Pajak yang memiliki nilai
nominal PBB cukup besar. Pekan Panutan ini adalah kegiatan tahunan yang
diselenggarakan oleh BPKAD khususnya Bidang Pelayanan, Pendaftaran, dan
Penetapan Pendapatan Daerah dan Bidang Penagihan dan Pembukuan
Pendapatan Daerah. Pekan Panutan pada tahun ini dihadiri oleh Wajib Pajak
yang terhitung besar nilai nominalnya seperti, Pemilik hotel-hotel berbintang
di Kota Jogja, PT. KAI, Pegadaian, RS Panti Rapih dan masih banyak lainnya.
Cara yang digunakan untuk menarik para undangan agar menghadiri acara
Pekan Panutan ini, tim/panitia pelaksana menyediakan doorprize yang akan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
33
diberikan kepada Wajib Pajak yang sudah membayar dengan memberikan
nomor undian. Pekan Panutan pada tahun ini mempunyai target pendapatan
kurang lebih sekitar Rp 8 Miliar, dan Pekan Panutan pada tahun ini kembali
mencapai kesuksan karena hasil yang diperoleh mampu melampui target yang
ditetapkan. Pendapatan pada Pekan Tahun ini sekitar Rp 12 Miliar dihitung
saat acara Pekan Panutan selesai. Partisipasi yang dilakukan penulis dalam
acara Pekan Panutan PBB adalah ikut membantu tim/panitia melakukan
persiapan teknis dan membantu mengisi daftar hadir peserta yang datang. Pada
hari berikutnya setelah acara Pekan Panutan PBB penulis merekap daftar
peserta yang datang dan mengisi form berkas permohonan keringanan PBB.
Gambar 3. 3 Suasana Pekan Panutan PBB
Memasuki minggu kelima tugas yang dikerjakan adalah membukukan
Surat Ketetepan (SK) Walikota dan mengarsipkannya. Membukukan SK
Walikota ke buku kendali pelayanan PBB. Buku kendali pelayanan adalah
kontrol secara manual bagi petugas untuk mengetahui sudah sejauh mana
proses pelayanan PBB yang sudah dikerjakan. Mengarsip SK Walikota untuk
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
34
memudahkan bagi petugas ketika nanti ada Wajib Pajak yang mengeluhkan
bahwa SK yang sudah dikirim sesuai alamat tidak tersampaikan ke Wajib
Pajak yang bersangkutan untuk memberikan SK tersebut kepada Wajib Pajak
yang bersangkutan. Di hari lain pada minggu kelima penulis juga
melaksanakan entri angsuran pajak hotel yang masuk serta ikut menagih pajak
parkir kendaraan bermotor di Pasar Kranggan dan beberapa tempat yang lain.
Minggu berikutnya, penulis melakukan aktivitas merekap pemasukan
dan pengeluaran “Hotel 77” pada tahun 2017 yang kemudian akan digunakan
untuk melakukan pemeriksaan dan penghitungan pajak hotel. Penulis juga
melakukan kegiatan yang sudah pernah dilakukan di minggu-minggu
sebelumnya.
Pada minggu-minggu berikutnya penulis melakukan kegiatan seperti
apa yang telah dikerjakan pada minggu yang lalu yaitu membukukan dan
mengarsip form PBB, pajak daerah, dan SK Walikota yang sudah jadi. Pada
kesempatan lain, kegiatan yang dilakukan adalah mengelompokan surat-surat
yang kembali sesuai dengan alasan surat tersebut kembali. Pada setiap hari
Jumat diadakan kegiatan olahraga bersama maka penulis juga mengikuti
kegiatan tersebut bersama pegawai-pegawai negeri dari bidang yang lain. Saat
kegiatan magang kebetulan bertepatan dengan bulan ramadhan penulis juga
mengikuti acara buka bersama Sub Bidang Penagihan dan Keberatan
Pendapatan Daerah yang dilaksanakan di rumah Ibu Suharni.
Pada minggu awal setelah libur Lebaran Idul Fitri, kegiatan di hari
pertama adalah halal bi halal kepada seluruh Pegawai Negeri yang tergabung
di Badan Pengelola Keuagan dan Aset Daerah. Di hari yang sama, selain
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
35
melakukan kegiatan diatas penulis juga ikut melaksanakan halal bi halal
bersama Walikota. Hari-hari berikutnya penulis melakukan kegiatan
membukukan dan memverifikasi form pelayanan PBB, mengentry angsuran
pajak hotel, dan membukukan serta mengarsip SK Walikota.
Memasuki minggu kedua belas penulis ikut mempersiapkan acara Pekan
PBB Rabu RW. Kegiatan ini juga termasuk salah satu strategi yang dilakukan
Sub Bidang Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah pada proses
penagihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Pekan PBB Rabu RW ini
dilaksanakan rutin setiap Hari Rabu pada setiap minggunya. Kegiatan Pekan
PBB Rabu RW ini dilaksanakan di setiap RW-RW di setiap kelurahan yang
ada di Kota Yogyakarta. Pelaksanaan pekan PBB Rabu RW ini selain untuk
menagih Pajak Bumi dan Bangunan yang masih tertunggak pada tahun-tahun
pajak sebelumnya juga bertujuan untuk mendekatkan loket pembayaran PBB
kepada para Wajib Pajak, sehingga para Wajib Pajak tidak perlu untuk
menyetorkan/membayarkan PBB nya di Bank BPD terdekat. Pekan PBB
dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB di tempat yang
telah disediakan oleh Ketua RW. Proses setelah melaksanakan Pekan PBB alur
kerja berikutnya adalah mengentry hasil pekan yang tadi sudah dilaksanakan.
Kegiatan kerja ini memasukan data Wajib Pajak yang sudah membayarkan
pajak PBBnya ketika Pekan PBB yang nantinya akan di setorkan ke Bank BPD
yang ada di Balai Kota Yogyakarta untuk dimintakan bukti pembayaran.
Persiapan yang dilakukan oleh penulis adalah membuat surat undangan
sosialisasi untuk ketua-ketua RW dan Kepala Kelurahan se-Kota Jogja.
Kegiatan penulis selain itu, juga membuatkan jadwal petugas yang bertugas,
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
36
membuat jadwal sosialisasi serta membuatkan power point untuk sosialisasi
Pekan PBB Rabu RW.
Pada minggu berikutnya penulis mengikuti sosialisasi pekan PBB Rabu
RW yang dilaksanakan di ruang pertemuan Dinas Perijinan lantai 3. Sosialisasi
tersebut diikuti oleh ketua-ketua RW dan Kepala Kelurahan se-Kota Jogja.
Tujuan dari sosialisasi tersebut adalah untuk menjelaskan secara teknis
pelaksanaan pekan PBB Rabu RW serta memberikan jawaban jika ada
pertanyaan atau kesulitan yang dihadapi ketua-ketua RW. Partisipasi yang
dilakukan penulis ikut membantu mengisi daftar hadir peserta sosialisasi yang
datang sambil membagikan materi sosialisasi dan menjadi operator saat
petugas menjelaskan di depan.
Gambar 3. 4 Sosialisai Pekan PBB Rabu RW
Pada minggu terakhir penulis juga melaksanakan tugas-tugas yang
pernah dilakukan pada minggu-minggu sebelumnya. Tanggal 31 Juli 2018
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
37
menjadi hari terakhir penulis membantu aktivitas yang dilakukan di Sub
Bidang Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah. Pada saat itu juga
penulis berpamitan kepada Sub Bidang Penagihan dan Keberatan Pajak Daerah
dengan memberikan sambutan/kata perpisahan. Namun, kerena pada tanggal 1
Agustus 2018 Pekan PBB Rabu RW telah dimulai, penulis diminta untuk ikut
berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Partisipasi yang dilakukan penulis
dalam pekan PBB Rabu RW adalah membantu petugas pekan yang bertugas
di RW 01 Kelurahan Sosromenduran. Selain itu penulis juga membantu
menyetorkan hasil pekan ke Bank BPD yang ada di Kantor Balaikota serta
mengentry hasil pekan ke database yang ada di web pospbb.jogjakota.go.id.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
38
BAB IV
TANTANGAN DAN PENYELESAIAN
4.1 Tantangan Pelaksanaan Magang Kerja
Selama pelaksanaan kegiatan magang di Sub Bidang Penagihan dan
Keberatan Pendapatan Daerah penulis mendapatkan beberapa tantangan yang
dihadapi. Pelaksanaan penagihan pajak yang tegas, konsisten dan konsekuen
diharapkan mampu memberi dampak positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak
dalam membayarkan kewajiban atau hutang pajaknya. Kegiatan penagihan ini
merupakan strategi yang cukup tepat dalam mencapai target pendapatan daerah
yang telah ditetapkan maupun menyelamatkan pendapatan daerah yang sempat
tertunda serta meningkatkan pendapatan daerah. Didalam melakukan
penagihan pajak kepada wajib pajak yang terhutang Sub Bidang Penagihan dan
Keberatan Pendapatan Daerah memiliki dasar untuk menagih yaitu :
1. Surat Tagihan Pajak (STP)
STP diterbitkan apabila pajak dalam tahun berjalan tidak atau kurang
dibayar, Wajib Pajak dikenakan sanksi administrasi berupa denda
administrasi dan/atau bunga. Melihat dari hasil penelitian Surat
Pemberitahuan terdapat kekurangan pembayaran pajak sebagai akibat salah
tulis dan/atau salah hitung. Surat Tagihan Pajak mempunyai kekuatan
hukum yang sama dengan Surat Ketetapan Pajak.
2. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPDKB)
SKPKB diterbitkan tehadap Wajib Pajak yang nyata-nyata atau berdasarkan
hasil pemeriksaan tidak memenuhi kewajiban formal dan kewajiban
material Pepajakan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
39
3. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPDKBT)
SKPKBT dapat ditebitkan Dirjen Pajak dalam jangka waktu 10 tahun
sesudah saat terutang pajak, apabila ditemukan data baru dan atau data yang
semula belum terungkap yang menyebabkan penambahan jumlah pajak
yang terutang.
4. Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan dan Putusan
Putusan banding menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah
atau berkurang. Apabila utang pajak yang tercantum dalam Surat Ketetapan
tidak atau kurang dibayar sampai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran,
maka dapat segera dilaksanakan tindakan penagihan aktif.
Tantangan merupakan hal yang biasa ditemui oleh setiap orang dalam
melakukan setiap pekerjaan. Pada saat melaksanakan kegiatan magang ini
penulis menemui beberapa tantangan yaitu temui pada instansi pemerintahan,
yakni dimana dalam membukukan dan mengarsip berkas keringanan pajak
daerah sering terdapat berkas permohonan yang ganda, sehingga penulis harus
teliti dalam mengerjakan tugas tersebut. Selain membukukan dan mengarsip
keringanan pajak daerah, dalam membukukan dan mengarsip berkas atau form
pelayanan pengurangan PBB juga harus teliti dalam mengisi data dalam map
berkas maupun buku pengendali. Kedua kegiatan tersebut apabila tidak
dikerjakan dengan teliti oleh penulis maupun petugas akan berakibat fatal. Jika
terjadi kesalahan dalam mengisi data seperti nama wajib pajak, Nomor Obyek
Pajak (NOP) dan alamat maka SK Walikota terkait keputusan pengurangan
pajak yang turun nantinya tidak bisa diterima oleh wajib pajak karena tidak
sampai. Tidak sampainya SK Walikota tersebut kepada wajib pajak membuat
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
40
tertundanya pembayaran pajak sehingga pendapatan daerah yang masuk
menjadi tertunda.
Tantangan lain yang dihadapi penulis terkait penagihan pajak daerah
dan PBB adalah ketidaksesuaian data yang diberikan oleh petugas mengenai
pendapatan yang diterima oleh wajib pajak, luas obyek pajak, serta data lain
yang diperlukan guna penghitungan pajak yang akan dikenakan sebagai bagian
dari pendapatan daerah. Ketidaksesuaian data yang diberikan inilah yang
membuat terget pendapatan daerah yang tidak tercapai. Hal tersebut membuat
petugas harus terjun langsung ke lapangan untuk melakukan survey dan
analisis. Di bagian Sub Bidang Penagihan dan Keberatan sendiri petugas yang
bertugas untuk melakukan survei dan analisis ke lapangan sangatlah terbatas
sehingga membuat proses perhitungan pajak sangatlah lama mengingat banyak
sekali obyek pajak yang harus dilakukan uji lapangan seperti hotel, restoran,
parkir, air dan tanah, reklame dan PBB.
Selama mengikuti kegiatan magang ini penulis juga menemukan
tantangan dimana kesadaran wajib pajak dalam membayar PBB sangatlah
rendah. Salah satunya faktor yang membuat rendahnya kesadaran wajib pajak
dalam membayar kewajiban PBB adalah faktor ekomoni, dimana wajib pajak
yang ada di Kota Jogja ini memiliki latar belakang ekomoni yang berbeda-
beda. Selain itu faktor lain yang mempengaruhi rendahnya kesadaran wajib
pajak yaitu faktor teknis dimana wajib pajak merasa kesulitan mengenai
prosedur pembayaran dan pengajuan keringanan PBB. Untuk itu petugas Sub
Bidang Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah memberikan sosialisai
tentang prosedur pembayaran PBB dan cara mengajukan keberatan atau
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
41
pengurangan PBB kepada ketua-ketua RW disemua kelurahan yang ada di
Kota Jogja untuk diteruskan warga. Strategi lain yang dilakukan adalah dengan
melakukan kegiatan Pekan Panutan PBB dan Pekan PBB Rabu RW, sehingga
diharapkan para wajib pajak yang menunggak kewajibannya dapat
mengangsur sedikit demi sedikit kewajiban pajaknya serta mendekatkan loket
pembayaran yang akan mempermudah wajib pajak untuk membayar PBB.
4.2 Hambatan
Hambatan yang penulis temui selama magang merupakan hal biasa
yang ditemui pada instansi pemerintahan, yakni kurangnya fasilitas penunjang
pelaksanaan tugas diantaranya keterbatasan perangkat komputer dan kurang
update database yang sudah disediakan. Adapun perangkat komputer yang
sudah disediakan namun tidak dapat menunjang database yang begitu banyak
sehingga performa perangkat komputer itu sendiri menjadi kurang optimal.
Database yang tidak diupdate menjadikan salah satu faktor hambatan bagi
terlaksananya tugas dengan baik, karena melihat bahwa setiap tugas seperti
penagihan dan pengabulan keberatan menggunakan database.
Selain itu banyaknya tugas diluar tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang
dibebankan kepada Sub Bidang Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah
menjadikan kurang optimalnya kinerja yang dilakukan oleh rekan-rekan yang
tergabung di Sub Bidang tersebut. Hal itu tentunya membuat kegiatan
pengabulan keberatan yang harusnya satu minggu (sesuai waktu yang
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
42
ditentukan) sudah selesai untuk diproses dan diteruskan ke bidang lain untuk
menjadi SK Walikota mengalami kendala keterlambatan.
4.3 Penyelesaian Hambatan yang Ditemui
Sub Bidang Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah perlu
memperbaharui dan menambah perangkat komputer agar mampu bekerja lebih
optimal. Oleh Sebab itu, perangkat komputer yang tidak diperbaharui sesuai
dengan kebutuhan akan membuang-buang waktu jika komputer mengalami
masalah atau gangguan yang diakibatkan komputer yang sudah lama
mengalami penurunan performa. Selain itu penambahan perangkat komputer
juga diperlukan apabila ada peserta magang di Sub Bidang tersebut diberi tugas
untuk melakukan kegiatan yang harus menggunakan perangkat komputer.
Seperti mengentry data atau membuat surat teguran tidak harus bergantian
maupun menunggu pegawai atau petugas yang lain.
Database sebagai kunci bagi terlaksananya kegiatan penagihan dan
pengabulan keberatan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), untuk itu perlu
dilakukan pembaharuan database sangat disarankan. Melihat bahwa dengan
database yang belum diperbaharui menyebabkan kurang optimalnya kinerja
Sub Bidang Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah.
Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) adalah suatu kegiatan yang wajib
dilaksanakan oleh suatu Sub Bidang yang ada di Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah. Sub Bidang Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah
mempunyai tupoksi sendiri, untuk mengatasi kendala disarankan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
43
mengutamakan tupoksi yang sudah ada. Perlunya mediasi kepada setiap Sub
Bidang yang lain untuk lebih mengedepankan tupoksi yang sudah menjadi
kewajiban bagi Sub Bidang tersebut.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
44
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Penulis telah melaksanakan proses Magang Kerja selama kurang lebih
3,5 bulan di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Yogyakarta,
tepatnya pada Sub Bidang Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah. Sub
Bidang Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah menjalankan kegiatan
yang berkaitan dengan penagihan dan keberatan pada Pajak Daerah. Penagihan
adalah suatu kegiatan menagih Wajib Pajak yang masih memiliki pajak
terhutang yang masih menunggak pada tahun pajak yang masih berjalan.
Keberatan adalah kegiatan memproses pengajuan keberatan dari Wajib Pajak
yang merasa keberatan dalam nominal pajak terhutangnya. Pada saat proses
kegiatan Magang Kerja penulis melaksanakan penagihan dan keberatan pajak
daerah. Kegiatan yang diberikan kepada penulis berfokus pada penagihan dan
keberatan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Kegiatan penagihan dan
keberatan Pajak Bumi dan Bangunan Sub Bidang Penagihan dan Keberatan
Pendapatan Daerah menerapkan beberapa strategi seperti melaksanakan
kegiatan Pekan Panutan dan Pekan PBB Rabu RW. Pekan Panutan adalah
kegiatan yang diadakan setahun sekali oleh BPKAD Kota Yogyakarta,
kegiatan ini termasuk salah satu strategi dalam melaksanakan kegiatan
penagihan. Pekan Panutan juga menggunakan Surat Tagihan Pajak untuk
menjadikan proses penagihan. Undangan yang dilampiri dengan Surat Tagihan
Pajak menjadi ajakan kepada Wajib Pajak untuk membayarkan kewajibannya
terhadap pajak yang masih terhutang. Wajib Pajak yang dituju dalam kegiatan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
45
Pekan Panutan ini adalah Wajib Pajak yang memiliki nominal pajak yang
cukup besar. Wajib Pajak yang diberi undangan diharapkan dapat menghadiri
acara Pekan Panutan, untuk itu tim/panitia pelaksana menyediakan doorprize
untuk menarik Wajib Pajak supaya menghadiri acara tersebut. Doorprize
diberikan kepada Wajib Pajak yang menghadiri dan membayarkan Pajak Bumi
dan Bangunan pada acara Pekan Panutan tersebut. Acara Pekan Panutan pada
tahun ini memiliki target pendapatan sebesar Rp 8 Miliar. Pada Tahun ini acara
Pekan Panutan mampu melampaui target tersebut dengan total pendapatan
sekitar Rp 12 Miliar. Atas pencapain target ini, acara Pekan Panutan pada tahun
ini dapat dikatakan berhasil. Partisipasi yang dilakukan oleh penulis adalah
membantu tim/panitia pelaksana melakukan persiapan teknis dan membantu
mengisi daftar hadir peserta yang datang.
Pekan PBB Rabu RW adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Sub
Bidang Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah bekerja sama dengan
Bidang Pembukuan, Penetapan, Pendaftaran dan Pelayanan Pendapatan
Daerah. Kegiatan ini diadakan setiap Hari Rabu pada setiap minggunya. Pada
saat melaksanakan kegiatan Pekan PBB Rabu RW diterbitkan Surat Tagihan
Pajak (STP). Surat Tagihan Pajak ini digunakan untuk menjadi undangan
kepada Wajib Pajak. Diterbitkannya undangan ini diharapkan Wajib Pajak
dapat memenuhi kewajibannya dalam membayarkan Pajaknya yang masih
menuggak ataupun yang masih terhutang pada tahun pajak berjalan. Pekan
PBB ini diadakan di RW-RW di setiap kelurahan yang ada di Kota Yogyakarta.
Didalam melakasanakan Pekan PBB di RW-RW diharapkan para Wajib Pajak
membayarkan Pajak Bumi dan Bangunannya, karena dengan kegiatan ini
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
46
Wajib Pajak tidak perlu jauh-jauh untuk membayarkan PBBnya. Proses yang
dilakukan pada kegiatan ini Wajib Pajak datang membayarkan pajaknya di
loket yang sudah disediakan oleh Petugas dari Sub Bidang Penagihan dan
Keberatan Pendapatan Daerah yang tergabung dalam tim Pekan PBB Rabu
RW bersama Ketua RW mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB.
Setelah itu, petugas akan merekap dan menyetorkan hasil Pekan PBB ke Bank
BPD untuk dimintakan bukti bayar yang sah. Lalu bukti pembayaran yang sah
ini akan diberikan kepada Wajib Pajak yang bersangkutan melalui kelurahan.
Pada saat melayani proses keberatan pajak terhutang Sub Bidang
Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah memiliki ketentuan proses yang
harus ditunggu oleh Wajib Pajak. Keberatan Pajak Bumi dan Bangunan di
ajukan oleh Wajib Pajak yang merasa keberatan pada nilai pajak terutangnya.
Pengajuan keberatan dapat dikabulkan setelah melalui proses yang sudah
dilakukan oleh petugas penelaah yang tergabung di Sub Bidang Penagihan dan
Keberatan Pendapatan Daerah. Proses pertama adalah dengan Wajb Pajak
mengajukan pelayanan keberatan pajaknya di loket pelayanan PBB-P2,
kemudian melakukan pengajuan keberatan pajaknya maka akan diproses oleh
petugas penelaah yang akan mengabulkan pengurangan pajaknya. Selesai
diproses oleh petugas yang ada di Sub Bidang Penagihan dan Keberatan Pajak
Daerah sampai nantinya di terbitkan Surat Ketetapan (SK) Wali Kota. SK Wali
Kota sebagai dasar untuk pengurangan pajak yang terhutang. Hal tersebut
digunakan Wajib Pajak sebagai dasar membayarkan nominal pajak terhutang
sesuai dengan SK Wali Kota yang sudah terbit. Sub Bidang Penagihan dan
Keberatan Pendapatan Daerah sudah melaksanakan proses kegiatan keberatan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
47
pajak terhutang yang sudah menjadi kewajiban untuk mengabulkan keberatan
yang diajukan oleh Wajib pajak.
Didalam menjalankan kinerjanya yaitu penagihan dan mengelola
keberatan, Sub Bidang Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah
memerlukan database. Database berisi data-data Wajib Pajak yang dapat
dijadikan pedoman dalam kegiatan penagihan dan proses keberatan. Data-data
yang terdapat dalam database ini adalah data-data Wajib Pajak, Tahun Pajak
terhutang, dan Nominal Pajak Terhutang. Oleh karena itu, database dapat
dikatakan sebagai kunci berjalannya proses penagihan dan keberatan. Database
tersebut digunakan untuk mempermudah kinerja Sub Bidang Penagihan dan
Keberatan Pendapatan Daerah terlebih saat melakukan kegiatan penagihan dan
mengabulkan keberatan yang diajukan oleh Wajib Pajak. Tim menjadi
semakin mudah untuk mencari data Wajib Pajak yang akan ditagih dan
mengajukan keberatan. Maka dari itu, adanya database yang selalu update
akan memudahkan tim dalam melayani Wajib Pajak. Adanya database ini
maka kegiatan penagihan dan Keberatan dapat berjalan secara efektif.
Selama pelaksanaan proses Magang Kerja pada Sub Bidang Penagihan
dan Keberatan Pendapatan Daerah, penulis menemukan beberapa hal terkait
kegiatan penagihan dan keberatan. Dalam berbagai situasi, Sub Bidang
Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah dituntut untuk selalu profesional
dalam memeberikan pelayanan yang prima kepada Wajib Pajak. Hal tersebut
ditunjukkan dengan selalu memproses yang diajukan oleh Wajib Pajak dan
tidak menyampaikan penolakan yang dikehendaki oleh Wajib Pajak. Cara lain
yang ditempuh yaitu dengan memberikan win-win solution kepada Wajib
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
48
Pajak yang berkonsultasi terhadap pajak terhutangnya. Cara-cara ini ditempuh
supaya Wajib Pajak yang berkonsultasi ke Sub Bidang Penagihan dan
Keberatan Pendapatan Daerah merasa puas atas pelayanan yang diberikan.
5.2 Saran
Selama pelaksanaan magang kerja, penulis banyak mendapatkan
pelajaran yang diterima. Kinerja dari Sub Bidang Penagihan dan Keberatan
Pendapatan Daerah sangatlah baik. Para pegawai yang ada di Sub Bidang
tersebut sangatlah kompak dalam melakukan tugas-tugasnya. Suasana di Sub
Bidang Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah sangatlah mendukung.
Hal tersebut membuat Wajib Pajak yang datang dapat dilayani dengan baik dan
segera karena Sub Bidang tersebut sangatlah mengutamakan pelayanan
terhadap Wajib Pajak. Pelayanan yang diberikan sangatlah profesional sesuai
dengan aturan yang berlaku.
Saran yang diberikan bagi Sub Bidang Penagihan dan Keberatan
Pendapatan Daerah yaitu harus lebih mengutamakan pengarsipan terhadap
dokumen-dokumen yang dianggap penting dan masih dapat digunakan dimasa
yang akan datang. Terlebih bisa memanfaatkan teknologi digital mengingat
sekarang sudah memasuki era globalisasi. Pengarsipan yang bagus akan sangat
membantu dalam melayani Wajib Pajak dengan baik.
Pembaharuan database yang ada sangatlah disarankan untuk Sub Bidang
Penagihan dan Keberatan Pendapatan Daerah. Karena Sub Bidang tersebut
sangat memerlukan database dalam melaksanakan penagihan dan keberatan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
49
Nantinya database tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja tim
saat ini maupun berikutnya. Dengan demikian, Sub Bidang Penaguhan dan
Kberatan Pendapatan Daerah akan lebih mudah dan efektif dalam memberikan
pelayanan kepada Wajib Pajak.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
50
DAFTAR PUSTAKA
Marjanah, Desti. 2017. Laporan Praktik Kerja Lapangan Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah. Tidak dipublikasikan. Yogyakarta.
Akademi Akuntansi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara.
Republik Indonesia, Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah.
Yogyakarta, Peraturan Wali Kota Nomor 3 Tahun 2012 tentang Fungsi,
Rincian Tugas dan Tata Kerja Dinas Pajak Daerah Kota
Yogyakarta.
Yogyakarta, Peraturan Wali Kota Nomor 116 Tahun 2016 tentang Perubahan
Peraturan Wali Kota Yogyakarta Nomor 69 Tahun 2016 tentang
Susunan Organisasi, Kedudukan, Fungsi, Tugas, dan Tata Kerja
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Yogyakarta.
http://materiperpajakkankuliah.blogspot.com/2016/03/makalah-perpajakkan-
tentang-keberatan.html
http://satudpajak2011.blogspot.com/2012/06/penagihan-pajak.html
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
top related