lab act analisis sperma

Post on 18-Jan-2016

185 Views

Category:

Documents

31 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

semangat

TRANSCRIPT

PRE TEST BIOLOGI

1. Sebut dan jelaskan pemeriksaan makroskopik apa saja dalam analisis semen manusia ?

2. Bagaimana cara menghitung kecepatan rata-rata sperma pada semen manusia ?

3. Apa yang saudara ketahui tentang Uji Viabilitas Sperma & Uji Motilitas Sperma ?

4. Sebutkan fungsi dari larutan George, larutan Eosin Y dan larutan Giemsa pd analisis sperma ?

5. Apa yang dimaksud dengan :a. Teratozoospermiab. Astenozoospermiac. Autoaglutinasi sperma

ANALISISSEMEN

ANALISIS SEMEN

MAKROSKOPIK MIKROSKOPIK

Warna, bau, volume, Jumlah spermatozoa/ml,

likuifaksi, aglutinasi spontan, % spermatozoa motil,

Viskositas dan pH. Kecepatan sperma, bentuk

spermatozoa yg abnormal.

GUNA (UMUM) utk mengetahui fertilitas pria

BAHAN seluruh semen eyakulat.

1. Likuifaksi kemampuan utk m’cair selama 15 menit2. Warna putih mutiara3. Bau khas4. pH 7,2 – 7,85. Volume 2 – 4 mL6. Viskositas (Konsistensi) normal apabila membentuk

helaian seperti benang :@ memasukkan tangkai kaca kedalam sediaan

kemudian mengamati benang yg terbentuk pd saat batang kaca diangkat keatas.

@ Jika < 2 cm Normal7. Aglutinasi spontan Terjadinya penggumpalan sperma pada saat ejakulasi.

PEMERIKSAAN MAKROSKOPIS

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS

1. MOTILITAS SPERMA

• Faktor penting dalam kesuburan pria

• Motilitas rendah dapat menyebabkanberkurangnya terjadikonsepsi.

Alat & bahan :1. Mikroskop2. Objek glas & deck glas3. Counter Sperm Cell

CARA KERJA :1. Buat preparat basah dari semen.2. Periksa dibawah mikroskop dg perbesaran 400 x3. Hitung persentase dari 100 sperma dg ketentuan :

a progresif lurusb progresif lambatc gerak di tempatd tidak bergerak

Counter Sperm Cell(Counter Blood Cell)

Motilitas Sperma :

Perhatikan pada “Kop Analisis Sperma”

03. Motilitas (setelah 1 jam) ……… %

Progresif Lurus (a) ……… %

Progresif lambat (b) ……… % Jumlahkan

Gerak ditempat (c) ……… % (a+b+c)

Tidak bergerak (d) ……… %

2. KONSENTRASI SPERMA

Konsentrasi atau jumlah Spermatozoa / ml semen Dihitung dgn hemasitometerNeubauer pada pembesaran 1000 x.

4 golongan fertilitas :1. Polyzoospermia = > 250 juta/ml2. Normozoospermia = 20 – 200 jt/ml3. Oligozoospermia = < 20 juta /ml4. Azoospermia = 0 / ml

CARA KERJA :1. Larutan George / JOS dgn pengenceran 1000 x ( 50 µl sperma + 950 µl lar George)

2. Neubaeur

Rumus :

10 kotak : n x 10.000 x faktor pengenceran (20) x 2,5

HEMASITOMETER NEUBAUER

A. Kriteria kualitas sperma berdasarkan mutu sperma & pengenceran yg digunakan.

Jika Semen Yang Di dapat dari pasient :

1) Sperma terjadi aglutinasi pengenceran 2.500

2) Sperma banyak (bagus) pengenceran 1.000

3) Sperma sedikit (jelek) pengenceran 500

2.500 1 : 49 50 µl sperma + 2.450 µl lart. JOS

1.000 1 : 19 50 µl sperma + 950 µl lart. JOS

500 1 : 9 50 µl sperma + 450 µl art. JOS

Rumus Kosentrasi Sperma (KS) :

KS = N x 10.000 x P x (Jum K x 0,25)Ket : N Jumlah sperma dri kotak yg dicacah

P Pengenceran yg dipilih (10, 20, & 50)

K Jumlah kotak yg tdk dicacah

10.000 mewakili satuan juta (106)

0,25 mm Luas kotak kecil (16 kotak) Neubaeur)

Jadi kalau pengenceran :

500 (10) n x 10.000 x 10

1.000 (20) n x 10.000 x 20 x 2,5 atau 3,75

2.500 (50) n x 10.000 x 50 x 5

Jika jumlah sperma dr setiap kotak kecil (16 kotak pd

bilik hitung hemositometer neubaeur) :

1) < 10 maka yg dicacah 25 kotak (1:9) = 500

2) 10 – 40 maka yg dicacah 10 kotak 1:19) = 1.000

3) > 40 maka yg dicacah 5 kotak 1:49) = 2.500

B. Kriteria kuantitas sperma berdasarkan

jumlah sperma & jumlah kotak yg dicacah.

Faktor konversi utk hemositometer

  Pengenceran(semen + peng JOS)

Jumlah segi empat besar yang dicacah

25 10 5 1 : 9 10 4 2

1 : 19 5 2 1

1 : 49 2 0,8 0,4

Utk menentukan jumlah sperma dlm semen dlm juta/ml, bagikan jumlah sperma yg ditemukan dg faktor konversi yg tertera dlm tabel di atas tadi .

Sebagai contoh jika siapan telah diencerkan 1 : 9 dan tercacah 2 sperma dalam 25 sgi empat, maka jumlah sperma dlm siapan adalah 0,2 juta/ml

25 kotak16 kotak

25 Kotak

10 kotak

**

* **

***

**

5 kotak

*

*

*

*

*

3. MORFOLOGI SPERMA

Untuk melihat bentuk Spermatozoa dan dihitungJumlah sperma yang Bentuknya normal dan ygAbnormal pada Pembesaran 1000 x

CARA KERJA :CARA KERJA :- - Larutan GiemsaLarutan Giemsa-Buat apus sperma +fiksasi -Buat apus sperma +fiksasi + warnai (Giemsa)+ warnai (Giemsa)-Hitung 100 sperma :-Hitung 100 sperma : Abnormal = …..%Abnormal = …..% Normal = ….. %Normal = ….. %

BENTUK SPERMATOZOA SECARA SKEMATIS

No Macam Spermatozoa Banyaknya PersentaseMacam spermatozoa

1. Normal

2. Abnormal

3. Macam kepala

3.1. Makro = ukuran kepala besar

3.2. Mikro = ukuran kepala kecil

3.3. Lepto = bentuk kepala piih

3.4. Piri = bentuk kepala runcing

3.5. Dobel = kepala dua

3.6. Terato = bentuk kepala amorfous

4. Abnormalitas leher

5. Abnormalitas ekor

6. Spermatozoa immature

Tabel Pemeriksaan Morfologi Spermatozoa

HOST = Hipoosmotic Swelling Test

Digunakan untuk melihat kebocoranMembran sel dan dihitung dalam

persentase

-Larutan HOST-100 µl semen + 1000 µl HOST

diamkan 1 jam-Ambil 1 tetes teteskan pd object glass dilihat dibawah mikroskop :

Normal ekor sperma panjang &

melengkung

Abnormal ekor sperma lurus &

pendek

Ekor lurus = ada kebocoran membranEkor lengkung = tidak ada kebocoran membran

5. VIABILITAS SPERMA

Keadaan sperma hidup ataumati

- Gunakan arutan Eosin Y 0,5 %.- Buat apus sperma dg pewarnaa eosin Y 0,5 %.- 50 µl sperma + 50 µl eosin masukkan ke

tabung rekasi & aduk sampai homogen.

- Teteskan pada Objek glass & tutup dg deklas.- Hitung 100 sperma : Mati : terwarnai merah muda Hidup : tidak terwarnai

6. Kec.rata-rata sperma @ Hemositometer Neubaeur gunakan kotak yg kecil (16 kotak)

@ Stop watch

Kec rata-rataNormal= 1,5 – 3 menit per mm3

7. Jumlah Sperma Total

Rumus :

N (Konsentrasi sperma) x Volume sperma

INTERPRETASI HASIL ANALISIS SEMEN

Untuk mengetahui hasil dari analisis semen diperlukan 3 parameter pokok :

1. Jumlah spermatozoa / ml

2. Persentase motilitas spermatozoa yang geraknya baik

3. Persentase morfologi spermatozoa normal

Nomenklatur Jumlah sperma

(Juta/ml)

% Motilitas sperma ( % )

% Morfologi sperma

( % )

Normozoospermia > 20 > 50 > 50

Oligozoospermia < 20 > 50 > 50

Astenozoospermia > 20 < 50 > 50

Teratozoospermia >20 > 50 < 50

Oligoastenozoospermia

< 20 < 50 > 50

O.A.T. < 20 < 50 < 50

Oligoteratozoospermia

< 20 > 50 < 50

Polizoospermia > 250 > 50 > 50

Sperm Analysis MikroskopSperm Analysis Mikroskop

Sperm Analysis DigitalSperm Analysis Digital

Hasil di layar komputer !!!

top related