kota sukabumijdih.sukabumikota.go.id/uploads/pdf/perwal_no__36_tahun_2012_t… · pasal 1 dalam...
Post on 28-Jul-2020
5 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI
TAHUN 2012 NOMOR 36
PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI
TANGGAL : 5 DESEMBER 2012 NOMOR : 36 TAHUN 2012
TENTANG : KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN
TATA KERJA DINAS KESEHATAN KOTA SUKABUMI
Sekretariat Daerah Kota Sukabumi Bagian Hukum
2012
BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI
NOMOR 36 2012
PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI
NOMOR 36 TAHUN 2012
TENTANG :
KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA
DINAS KESEHATAN KOTA SUKABUMI
WALIKOTA SUKABUMI,
Menimbang : bahwa sebagai tindak lanjut dari Pasal 67 Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 16
Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Kota Sukabumi, maka perlu ditetapkan Peraturan
Walikota Sukabumi tentang kedudukan, tugas
pokok, fungsi, dan tata kerja Dinas Kesehatan Kota Sukabumi;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa
Tengah, dan Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Agustus 1950)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang
Pengubahan Undang-Undang Nomor 16 dan 17
Tahun 1950 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
551);
2. Undang-Undang.......
- 2 -
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang
Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-
Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994
tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri
Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3547);
6. Peraturan……
- 3 -
6. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1995
tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya
Daerah Tingkat II Sukabumi dan Kabupaten
Daerah Tingkat II Sukabumi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 8,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3584);
7. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999
tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai
Negeri Sipil;
8. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 2
Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan
Kota Sukabumi (Lembaran Daerah Kota
Sukabumi Tahun 2008 Nomor 2);
9. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 13
Tahun 2012 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah (Lembaran Daerah Kota
Sukabumi Tahun 2012 Nomor 13, Tambahan
Lembaran Daerah Kota Sukabumi Nomor 35);
10. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 16
Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat
Daerah Kota Sukabumi (Lembaran Daerah Kota
Sukabumi Tahun 2012 Nomor 16);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA
DINAS KESEHATAN KOTA SUKABUMI.
BAB I.......
- 4 -
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Walikota ini, yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kota Sukabumi.
2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan
DPRD menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-
luasnya dalam unsur dan prinsip Negara Kesatuan
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan perangkat
daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan
Daerah.
4. Kepala Daerah adalah Walikota Sukabumi.
5. Wakil Kepala Daerah adalah Wakil Walikota
Sukabumi.
6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota
Sukabumi.
7. Dinas Kesehatan yang selanjutnya disebut Dinas
adalah Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.
8. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kota
Sukabumi.
9. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut
UPT adalah unsur pelaksana tugas teknis pada Dinas.
10. Jabatan……
- 5 -
10. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang,
dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu
satuan organisasi yang dalam pelaksanaan
tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau
keterampilan tertentu.
BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI
Bagian Pertama
Kedudukan
Pasal 2
Dinas merupakan unsur pelaksana otonomi Daerah di bidang kesehatan, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.
Bagian Kedua
Tugas Pokok
Pasal 3
Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang kesehatan
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
Bagian Ketiga
Fungsi
Pasal 4
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3, Dinas menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan......
- 6 -
a. perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan;
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
pelayanan umum bidang kesehatan;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang
kesehatan; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah di bidang kesehatan.
BAB III
BIDANG TUGAS UNSUR–UNSUR DINAS
Bagian Pertama
Kepala Dinas
Pasal 5
(1) Kepala Dinas mempunyai tugas sebagai berikut :
a. membantu Kepala Daerah dalam merumuskan kebijakan umum dan teknis bidang kesehatan;
b. memimpin, mengkoordinasikan, mengawasi,
mengevaluasi, dan mengendalikan semua
kegiatan Dinas;
c. membuat Rencana Strategis (Renstra), Rencana
Kerja (Renja), dan laporan akuntabilitas kinerja dalam rangka pelaksanaan tugas Dinas;
d. mengadakan kerja sama dengan
dinas/instansi/lembaga terkait lainnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
e. membina dan memotivasi seluruh pegawai di lingkungan Dinas dalam upaya meningkatkan
produktivitas kerja;
f. melaksanakan pembinaan teknis di bidang
kesehatan;
g. mengkaji dan menyiapkan bahan penetapan
kebijakan Kepala Daerah di bidang kesehatan;
h. mengkaji......
- 7 -
h. mengkaji dan mengoreksi perizinan, rekomendasi, dan sertifikasi di bidang
kesehatan;
i. memberi saran dan pertimbangan kepada
Kepala Daerah di bidang kesehatan;
j. mempertanggungjawabkan tugas Dinas secara
administratif kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah;
k. mempertanggungjawabkan tugas Dinas secara
operasional kepada Wakil Kepala Daerah; dan
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Daerah.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Kepala Dinas dibantu
oleh:
a. Sekretariat; b. Bidang Kesehatan Keluarga;
c. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan;
d. Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Promosi
Kesehatan; e. UPT; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 6
(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris mempunyai tugas membantu dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas, dalam hal :
a. pemberian pelayanan administrasi umum,
perlengkapan, kepegawaian, perencanaan, dan
keuangan di lingkungan Dinas; b. penyusunan rencana kerja sekretariat;
c. penyediaan......
- 8 -
c. penyediaan dan pengolahan data untuk
penyusunan Rencana Strategis (Renstra),
Rencana Kerja (Renja), dan laporan akuntabilitas
kinerja Dinas;
d. pengkoordinasian penyusunan rencana kerja dan
penyelenggaraan tugas bidang secara terpadu; e. penyelenggaraan dan pengelolaan Sistem
Informasi Kesehatan (SIK);
f. penyelengaraan penelitian dan pengembangan
kesehatan;
g. penyusunan anggaran dan penatausahaan keuangan Dinas;
h. pengumpulan dan penyusunan peraturan di
bidang kesehatan;
i. pengadaan, pemeliharaan, dan pengelolaan
perlengkapan barang inventaris Dinas;
j. pembinaan dan pengendalian di bidang administrasi umum, perlengkapan, kepegawaian,
perencanaan, dan keuangan;
k. penyelenggaraan dan pengelolaan sistem
informasi keuangan;
l. pengelolaan kebersihan, keamanan, dan ketertiban Dinas;
m. pemonitoran, evaluasi, dan pelaporan tugas
Sekretariat;
n. pengkoordinasian dan konsultasi dengan
dinas/instansi/lembaga terkait untuk
kelancaran pelaksanaan tugas; dan o. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Sekretaris dibantu oleh :
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. Subbagian Keuangan; dan
c. Subbagian Perencanaan Program.
Paragraf.......
- 9 -
Paragraf 1
Subbagian Umum dan Kepegawaian
Pasal 7
(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh
seorang Kepala Subbagian, mempunyai tugas
membantu dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris dalam hal :
a. pelaksanaan urusan administrasi umum dan
kepegawaian yang diperlukan Dinas;
b. penyiapan bahan dan keperluan rumah tangga
Dinas;
c. penerimaan, pencatatan, penyimpanan, dan
pendistribusian perlengkapan Dinas; d. pemeliharaan dan pengendalian barang
inventaris Dinas;
e. penyiapan bahan usulan kenaikan pangkat,
kenaikan gaji berkala, cuti, mutasi, pensiun,
dan penghargaan pegawai; f. penyiapan bahan usulan program diklat dan
pengembangan pegawai;
g. pelaksanaan administrasi surat menyurat yang
diperlukan oleh Dinas;
h. pengelolaan kebersihan, ketertiban, dan
keamanan di lingkungan Dinas; dan i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian dibantu oleh :
a. Pengelola Administrasi Umum;
b. Pengelola Administrasi Kepegawaian; dan
c. Pengelola Rumah Tangga dan Perlengkapan.
Paragraf 2 ……
- 10 -
Paragraf 2
Subbagian Keuangan
Pasal 8
(1) Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala
Subbagian, mempunyai tugas membantu dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris dalam hal :
a. penyiapan bahan rencana anggaran keuangan Dinas;
b. pelaksanaan pengendalian dan pengelolaan
keuangan Dinas;
c. penyusunan laporan pertanggungjawaban
pengelolaan administrasi keuangan Dinas;
d. pengamanan uang kas, tanda bukti brankas, dan surat berharga; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Kepala Subbagian Keuangan
dibantu oleh :
a. Pengelola Anggaran Keuangan; dan
b. Pengelola Administrasi Keuangan.
Paragraf 3
Subbagian Perencanaan Program
Pasal 9
(1) Subbagian Perencanaan Program dipimpin oleh
seorang Kepala Subbagian, mempunyai tugas
membantu dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris dalam hal :
a. penyiapan……
- 11 -
a. penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja);
b. penyiapan bahan perencanaan kegiatan dalam
pelaksanaan manajemen data kesehatan;
c. pengkoordinasian program dan kegiatan di
lingkungan Dinas;
d. pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja
Dinas;
e. pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan (SIK);
f. pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan (Litbangkes); g. pemonitoran dan evaluasi kegiatan di
lingkungan Dinas; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Subbagian
Perencanaan Program dibantu oleh :
a. Pengelola Rencana Kegiatan; dan
b. Pengelola Pemonitoran, Evaluasi, dan Pelaporan Kegiatan.
Bagian Ketiga
Bidang Kesehatan Keluarga
Pasal 10
(1) Bidang Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang, mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dalam
hal:
a. perencanaan kegiatan dalam upaya
peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang
meliputi kesehatan ibu, anak, dan gizi, kesehatan komunitas, dan kesehatan khusus;
b. pelayanan......
- 12 -
b. pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA),
Keluarga Berencana (KB), anak prasekolah,
remaja, dan lanjut usia, program kesehatan
wilayah yang spesifik, dan program perawatan
kesehatan masyarakat;
c. pelayanan gizi masyarakat termasuk penanggulangan Kekurangan Energi Protein
(KEP), vitamin A, GAKY, dan zat besi;
d. pelayanan kesehatan khusus yang meliputi
kesehatan gigi dan mulut, kesehatan mata,
kesehatan jiwa, kesehatan sekolah, kesehatan kerja, kesehatan olah raga, pelayanan P3K,
pelayanan darah, program kesehatan pada
kelompok berkebutuhan khusus;
e. monitoring dan evaluasi kegiatan;
f. pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dengan
dinas/instansi/ lembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Kesehatan
Keluarga dibantu oleh :
a. Seksi Kesehatan Ibu, Anak dan Gizi;
b. Seksi Kesehatan Komunitas; dan
c. Seksi Kesehatan Khusus.
Paragraf 1
Seksi Kesehatan Ibu, Anak, dan Gizi
Pasal 11
(1) Seksi Kesehatan Ibu, Anak, dan Gizi dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas
membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Keluarga dalam hal :
a. penyiapan ......
- 13 -
a. penyiapan bahan perencanaan kegiatan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan KIA
dan Gizi, Bayi dan Balita;
b. pelaksanaan program pelayanan Kesehatan Ibu
dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB),
Penanggulangan dan Pencegahan Masalah Gizi;
c. pemonitoran dan evaluasi program Kesehatan KIA dan Gizi;
d. koordinasi dan konsultasi dengan Dinas/
Instansi/ Lembaga terkait lainnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Kesehatan
Ibu, Anak, dan Gizi di bantu oleh :
a. Pengelola Program Kesehatan Ibu dan Keluarga
Berancana (KB);
b. Pengelola Program Kesehatan Bayi dan Balita;
c. Pengelola Program Penanggulangan dan
Pencegahan Masalah Gizi.
Paragraf 2
Seksi Kesehatan Komunitas
Pasal 12
(1) Seksi Kesehatan Komunitas dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi, mempunyai tugas membantu dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Keluarga dalam hal :
a. penyiapan bahan perencanaan kegiatan dalam
rangka meningkatkan kesehatan komunitas;
b. pelayanan kesehatan komunitas meliputi :
1. perawatan kesehatan masyarakat; 2. upaya kesehatan reproduksi;
3. upaya......
- 14 -
3. upaya kesehatan anak dan remaja; 4. upaya kesehatan sekolah;
5. upaya kesehatan kelompok berkebutuhan
khusus.
c. koordinasi dan konsultasi dengan
dinas/instansi/lembaga terkait lainnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Gizi dibantu oleh :
a. Pengelola Program Perawatan Kesehatan
Masyarakat;
b. Pengelola Program Kesehatan Reproduksi;
c. Pengelola Program UKS, Anak dan Remaja; d. Pengelola Program Kesehatan Kelompok
Berkebutuhan Khusus.
Paragraf 3
Seksi Kesehatan Khusus
Pasal 13
(1) Seksi Kesehatan Khusus dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas membantu dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Kesehatan Keluarga dalam hal :
a. penyiapan bahan perencanaan kegiatan dalam
upaya meningkatkan pelayanan kesehatan khusus;
b. pelayanan kesehatan khusus yang meliputi
Kesehatan gigi dan mulut, kesehatan mata,
kesehatan jiwa, kesehatan kerja, kesehatan
olah raga, pelayanan P3K, kesehatan lansia,
pelayanan darah, dan upaya kesehatan kelompok berkebutuhan khusus;
c. program.......
- 15 -
c. program kesehatan wilayah spesifik;
d. pemonitoran dan evaluasi program kesehatan
khusus;
e. koordinasi dan konsultasi dengan
dinas/instansi/lembaga terkait lainnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Kesehatan Khusus dibantu oleh :
a. Pengelola Program Kesehatan Jiwa, Mata, Gigi
dan Mulut, Pelayanan Darah;
b. Pengelola Program Pelayanan Kesehatan
Lansia; c. Pengelola Program Kesehatan Kerja, Olahraga,
dan Pelayanan P3K; dan
d. Pengelola Program Kesehatan Kelompok
Berkebutuhan Khusus.
Bagian Keempat
Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan
Pasal 14
(1) Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang,
mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dalam hal :
a. perencanaan program bimbingan, pencegahan,
pengamatan, pengendalian penyakit, masalah
kesehatan, kesehatan matra dan penyehatan
lingkungan;
b. pelaksanaan......
- 16 -
b. pelaksanaan bimbingan, pencegahan,
pengamatan, pengendalian penyakit, masalah
kesehatan, kesehatan matra dan penyehatan
lingkungan;
c. penyelenggaraan sistem kewaspadaan dini
terhadap penyebaran penyakit dan faktor resiko yang berpotensi menimbulkan kejadian
luar biasa/wabah dan bencana;
d. pemantauan, pembinaan dan pengendalian
program pencegahan, pengamatan,
pengendalian penyakit, masalah kesehatan, kesehatan matra dan penyehatan lingkungan;
e. koordinasi dengan lintas program, lintas
sektor, organisasi profesi, institusi pendidikan,
LSM, dan pihak swasta program pencegahan,
pengamatan, pengendaian penyakit, masalah
kesehatan, kesehatan matra dan penyehatan lingkungan;
f. evaluasi program pencegahan, pengamatan,
pemberantasan penyakit, masalah kesehatan,
kesehatan matra dan penyehatan lingkungan;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dibantu oleh :
a. Seksi Surveillance dan Imunisasi;
b. Seksi Pengendalian Penyakit; dan
c. Seksi Penyehatan Lingkungan.
Paragraf 1......
- 17 -
Paragraf 1
Seksi Surveillance dan Imunisasi
Pasal 15
(1) Seksi Surveillance dan Imunisasi dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas
membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan dalam hal :
a. penyusunan perencanaan program Surveillance
penyakit menular, tidak menular, penyakit
yang dapat dicegah oleh imunisasi;
b. penyusunan perencanaan program imunisasi;
c. pelaksanaan program imunisasi; d. pelaksanaan kegiatan Surveillance matra;
e. pelaksanaan Surveillance penanggulangan
bencana dan kejadian luar biasa; f. pelaksanaan Surveillance penyakit menular,
tidak menular dan penyakit yang dapat dicegah
oleh imunisasi; g. pemonitoran dan evaluasi kegiatan surveillance
dan imunisasi;
h. koordinasi dan konsultasi dengan dinas/instansi/lembaga terkait lainnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Surveillance
dan Imunisasi dibantu oleh :
a. Pengelola Program Imunisasi; b. Pengelola Program Surveillance Penyakit
Menular; c. Pengelola Program Surveillance Matra;
d. Pengelola……
- 18 -
d. Pengelola Surveillance Bencana dan Kejadian
Luar Biasa; dan
e. Pengelola Administrasi.
Paragraf 2
Seksi Pengendalian Penyakit
Pasal 16
(1) Seksi Pengendalian Penyakit dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas membantu dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan dalam hal :
a. penyusunan perencanaan dalam upaya
pengendalian penyakit;
b. pelaksanaan pengendalian penyakit;
c. pemonitoran dan evaluasi kegiatan
pengendalian penyakit;
d. koordinasi/konsultasi dengan dinas/instansi/lembaga terkait lainnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Pengendalian
Penyakit dibantu oleh :
a. Pengelola Program Pengendalian Penyakit
Menular Langsung; b. Pengelola Program Pengendalian Penyakit
Bersumber Binatang;
c. Pengelola Program Penyakit Tidak Menular;
d. Pengelola Program HIV-AIDS, IMS dan
Penyalahgunaan NAPZA; dan e. Pengelola Administrasi.
Paragraf 3……
- 19 -
Paragraf 3
Seksi Penyehatan Lingkungan
Pasal 17
(1) Seksi Penyehatan Lingkungan dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas
membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan dalam hal :
a. penyusunan perencanaan kegiatan dalam
upaya penyehatan lingkungan;
b. koordinasi program dan pelaksanaan program
penyehatan lingkungan di Daerah;
c. pembinaan higiene sanitasi pada Tempat-Tempat Umum Dan Industri (TTUI) dan Tempat
Pengelolaan Makanan (TPM), dan Tempat
Umum Pengelolaan Makanan (TUPM) dengan
rekomendasi laik sehat;
d. penilaian higiene sanitasi pada TTUI dan TPM serta TUPM untuk penerbitan sertifikat laik
sehat;
e. pengawasan kesehatan lingkungan pada
lingkungan pemukiman, tempat kerja, tempat
rekreasi, serta tempat dan fasilitas umum;
f. pengawasan pengelolaan limbah medis dan infectius dari sarana kesehatan;
g. penilaian resiko pencemaran air, udara, tanah,
dan makanan;
h. pemonitoran dan evaluasi kegiatan program
penyehatan lingkungan; i. koordinasi dan konsultasi dengan dinas/
instansi/lembaga terkait lainnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam.......
- 20 -
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Penyehatan
Lingkungan dibantu oleh :
a. Pengelola TTUI;
b. Pengelola Sanitasi Makanan; c. Pengelola Sanitasi Dasar;
d. Pengelola Limbah Medis;
e. Pengelola Administrasi.
Bagian Kelima
Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Promosi Kesehatan
Pasal 18
(1) Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Promosi
Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang,
mempunyai tugas membantu dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas dalam hal :
a. perencanaan kegiatan dalam rangka
meningkatkan mutu pengelolaan obat, vaksin
dan alat kesehatan, bina sarana kesehatan,
perizinan, pengawasan terhadap perbekalan
kesehatan, promosi kesehatan, peran serta
masyarakat, dan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat;
b. penyelenggaraan program promosi kesehatan
dan pendidikan kesehatan masyarakat tentang
perilaku hidup bersih dan sehat;
c. pengembangan upaya kesehatan berbasis masyarakat, seperti Posyandu, Posbindu,
Poskestren, dan Saka Bhakti Husada;
d. peningkatan kemitraan dan peran serta
masyarakat dalam bidang kesehatan;
e. penyelenggaraan program jaminan kesehatan;
f. pengelolaan......
- 21 -
f. pengelolaan obat, reagensia, alat kesehatan habis Pakai, dan alat kesehatan bagi pelayanan
kesehatan masyarakat di UPT;
g. pelayanan administrasi, dan rekomendasi
perizinan sarana perorangan, badan, kelompok,
maupun institusi yang berkaitan dengan
kesehatan; h. pemonitoran dan evaluasi kegiatan pada
bidang promosi kesehatan dan sarana
kesehatan;
i. koordinasi dan konsultasi dengan
dinas/instansi/lembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Promosi Kesehatan dibantu
oleh :
a. Seksi Perbekalan Kesehatan;
b. Seksi Bina Sarana Kesehatan; dan
c. Seksi Promosi Kesehatan.
Paragraf 1
Seksi Perbekalan Kesehatan
Pasal 19
(1) Seksi Perbekalan Kesehatan dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi, mempunyai tugas membantu dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Promosi Kesehatan dalam
hal:
a. perencanaan kegiatan dalam upaya
meningkatkan pengelolaan obat, vaksin,
reagensia, alat kesehatan habis pakai, dan alat kesehatan;
b. penyusunan......
- 22 -
b. penyusunan rencana kebutuhan obat, vaksin,
reagensia, alat kesehatan habis pakai, dan alat
kesehatan;
c. Pengendalian mutu obat, vaksin, reagensia,
alat kesehatan habis pakai, dan alat
kesehatan; d. penyimpanan dan pemeliharaan obat, vaksin,
reagensia, alat kesehatan habis pakai, dan alat
kesehatan;
e. pendistribusian obat, vaksin, reagensia, alat
kesehatan habis pakai, dan alat kesehatan ke UPT Puskesmas dan UPT Laboratorium
Kesehatan;
f. pencatatan dan pelaporan data logistik obat,
vaksin, reagensia, alat kesehatan habis pakai,
dan alat kesehatan;
g. monitoring ketersediaan dan evaluasi pengelolaan obat, vaksin, reagensia, alat
kesehatan habis pakai, dan alat kesehatan;
h. koordinasi dan konsultasi dengan
dinas/instansi/lembaga terkait lainnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas; dan i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Perbekalan Kesehatan dibantu oleh :
a. Pengelola Administrasi; dan
b. Asisten Apoteker/Tenaga Teknis Kefarmasian.
Paragraf 2.......
- 23 -
Paragraf 2
Seksi Bina Sarana Kesehatan
Pasal 20
(1) Seksi Bina Sarana Kesehatan dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas
membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Promosi
Kesehatan dalam hal :
a. penyiapan bahan perencanaan kegiatan dalam
upaya peningkatan, pembinaan sarana
kesehatan Pemerintah maupun swasta, dan
pelayanan perizinan dalam bidang kesehatan;
b. pelayanan administrasi dan rekomendasi perizinan, sarana perorangan, badan,
kelompok maupun institusi yang berkaitan
dengan kesehatan;
c. pengawasan produk dan peredaran obat, alat
kesehatan, kosmetika, makanan dan minuman, serta bahan berbahaya;
d. pelaksanaan sampling produk obat, alat
kesehatan, kosmetika, makanan dan minuman
yang tidak memenuhi syarat kesehatan, palsu
dan kadaluarsa;
e. pengamanan dan sertifikasi produk makanan minuman kemasan;
f. penyelidikan bersama unsur terkait terhadap
produk palsu dan tidak memenuhi syarat
kesehatan;
g. unit layanan pengaduan konsumen bidang obat, alat kesehatan, kosmetika, makanan, dan
minuman;
h. koordinasi dan konsultasi dengan
dinas/instansi/lembaga terkait lainnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
i. pelayanan......
- 24 -
i. pelayanan dasar, meliputi penguatan
manajemen puskesmas, jaminan mutu
pelayanan kesehatan, peningkatan kinerja
puskesmas, dan akreditasi;
j. penyelenggaraan pelayanan rujukan; dan
k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Bina Sarana
Kesehatan dibantu oleh :
a. Pengelola Administrasi;
b. Pengawas Produk; dan
c. Petugas Lapangan.
Paragraf 3
Seksi Promosi Kesehatan
Pasal 21
(1) Seksi Promosi Kesehatan dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi, mempunyai tugas membantu dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sumber
Daya Kesehatan dan Promosi Kesehatan dalam
hal:
a. penyiapan bahan perencanaan kegiatan dalam
peningkatan upaya promosi kesehatan, peran
serta masyarakat, dan jaminan pemeliharaan
kesehatan masyarakat; b. penyelenggaraan program promosi dan
pendidikan kesehatan masyarakat dalam
rangka mengembangkan perilaku hidup bersih
dan sehat;
c. pengembangan upaya kesehatan berbasis
masyarakat seperti Posyandu, Posbindu, Poskestren dan Saka Bhakti Husada (SBH);
d. peningkatan......
- 25 -
d. peningkatan peran serta masyarakat dalam
bidang kesehatan;
e. pemonitoran dan evaluasi kegiatan promosi
kesehatan;
f. koordinasi dan konsultasi dengan
dinas/instansi/lembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Promosi
Kesehatan dan Pembiayaan dibantu oleh :
a. Pengelola Administrasi;
b. Pengelola Program Promosi dan Pendidikan Kesehatan.
Bagian Keenam
UPT
Pasal 22
Pembentukan, susunan organisasi, dan tata kerja
UPT beserta tugas pokok dan fungsi diatur dengan
atau berdasarkan Peraturan Kepala Daerah.
BAB IV
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 23
(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian kegiatan Dinas
secara profesional sesuai dengan kebutuhan.
(2) Kelompok......
- 26 -
(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam melaksanakan
tugas pokoknya bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas.
Pasal 24
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 23, terdiri atas sejumlah
tenaga dalam jenjang Jabatan Fungsional, yang
terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan
bidang keahliannya.
(2) Setiap kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang
tenaga fungsional senior yang ditunjuk di antara
tenaga fungsional yang ada di lingkungan Dinas.
(3) Jumlah, jenis, dan jenjang Jabatan Fungsional
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
BAB V
TATA KERJA
Bagian Pertama
Umum
Pasal 25
(1) Dalam pelaksanaan tugasnya Dinas wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan
sinkronisasi secara vertikal dan horizontal.
(2) Setiap pimpinan pada Dinas wajib memimpin dan
mengkoordinasikan bawahannya masing-masing
serta memberikan bimbingan dan petunjuk bagi kelancaran pelaksanaan tugasnya.
(3) Pertanggungjawaban......
- 27 -
(3) Pertanggungjawaban Pejabat Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2),
pelaksanaannya melalui Sekretaris atau Kepala
Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.
Bagian Kedua
Pelaporan
Pasal 26
(1) Setiap pimpinan pada Dinas wajib mengikuti dan
mematuhi petunjuk dari dan bertanggung jawab
kepada atasan masing-masing serta
menyampaikan laporan tepat pada waktunya.
(2) Pembuatan laporan adalah menjadi tanggung jawab setiap pimpinan di bidang tugasnya masing-
masing berdasarkan koordinasi dan petunjuk
teknis.
(3) Setiap laporan yang diterima dari bawahannya,
oleh pimpinan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut.
(4) Ketentuan mengenai jenis laporan dan cara
penyampaiannya berpedoman pada peraturan
perundang-undangan.
Bagian Ketiga
Hal Berhalangan
Pasal 27
(1) Dalam hal Kepala Dinas tidak berada di tempat,
Sekretaris mewakili Kepala Dinas.
(2) Dalam hal Kepala Dinas berhalangan dalam
menjalankan tugasnya, Kepala Daerah menunjuk
Sekretaris atau salah seorang Kepala Bidang di lingkungan Dinas sebagai pelaksana harian untuk
mewakili Kepala Dinas.
BAB VI......
- 28 -
BAB VI
KEPEGAWAIAN
Pasal 28
(1) Pejabat struktural di lingkungan Dinas diangkat
dan diberhentikan oleh Kepala Daerah.
(2) Kepala Dinas bertanggung jawab dalam hal
perencanaan, pengolahan, dan pembinaan
kepegawaian.
(3) Setiap pimpinan pada Dinas wajib membuat Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) dan Daftar
Urut Kepangkatan (DUK) pegawai di lingkungan
Dinas setiap tahunnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
(4) Kepala Dinas menyiapkan penyusunan daftar
pegawai yang akan dididik baik di dalam maupun
di luar negeri untuk disampaikan kepada Kepala
Daerah.
(5) Ketentuan-ketentuan lain mengenai kepegawaian
diatur sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 29
Ketentuan lebih lanjut mengenai teknis pelaksanaan
Peraturan Walikota ini, ditetapkan oleh Kepala
Daerah.
Pasal 30
Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku,
Peraturan Walikota Sukabumi Nomor 17 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, dan Tata
Kerja Dinas Kesehatan Kota Sukabumi (Berita Daerah
Kota Sukabumi Tahun 2008 Nomor 17), dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 31......
- 29 -
Pasal 31
Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Sukabumi.
Ditetapkan di Sukabumi
Pada tanggal 5 Desember 2012
WALIKOTA SUKABUMI,
ttd.
MOKH. MUSLIKH ABDUSSYUKUR
Diundangkan di Sukabumi
Pada tanggal 5 Desember 2012
SEKRETARIS DAERAH KOTA SUKABUMI,
ttd.
M. N. HANAFIE ZAIN
BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2012 NOMOR 36
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BAGIAN HUKUM
SETDA KOTA SUKABUMI,
EEN RUKMINI NIP. 19720210199901 2 001
top related