konjungtivitis.doc

Post on 30-Dec-2014

45 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

Konjungtivitis adalah peradangan selaput bening yang menutupi bagian putih mata

dan bagian dalam kelopak mata. Peradangan tersebut menyebabkan timbulnya berbagai

macam gejala, salah satunya adalah mata merah. Konjungtivitis dapat disebabkan oleh

virus, bakteri, alergi, atau kontak dengan benda asing, misalnya lensa kontak.

Konjungtivitis virus biasanya mengenai satu mata. Pada konjungtivitis ini, mata sangat

berair. Kotoran mata ada, namun biasanya sedikit1.

Herpes Zoster merupakan infeksi akut dikarenakan reaktivasi virus varisela zoster

yang menyerang kulit dan mukosa, yang bersifat localized dan unilateral. Sinonim dari

penyakit ini adalah shingles, dampa atau cacar ular2.

Lokasi lesi dari Herpes zoster sering didapatkan pada wajah bagian dahi atau mata

(herpes zoster oftalmikus), pada wajah (herpes zoster fasialis), pada daerah dada (herpes

zoster torakalis), pada daerah pundak (herpes zoster brakialis) tergantung pada ganglion

dimana virus menginfeksi secara laten2.

Herpes zoster oftalmikus merupakan hasil reaktivasi dari virus varisela zoster

pada nervus trigeminal (N.V). Semua cabang dari nervus tersebut bisa terpengaruh, dan

cabang frontal divisi pertama N.V (divisi oftalmik) merupakan yang paling umum

terlibat. Cabang ini menginervasi hampir semua struktur okular dan periokular3.

Angka morbiditas dan mortalitas di USA tercatat sebanyak 100 kematian pertahunnya

akibat proses komplikasi infeksi virus herpes zoster. Morbiditas dan mortalitas terjadi

terutama pada pasien dengan sistem imun yang turun seperti pada orang tua, pasien

dengan immunocompromised (infeksi HIV/AIDS), pasien yang mendapat terapi

immunosupressive, infeksi dalam kandungan atau pada masa neonatus3.

Diagnosis herpes zoster oftalmikus ditegakkan melalui anamnesa yang teliti dan

gejala-gejala klinis yang dialami penderita, serta pemeriksaan fisik. Pemeriksaan

penunjang yang dilakukan adalah pemeriksaan sitologi (Tzanck smear) serta jika sarana

memadai dapat dilakukan kultur virus4.

.

1

top related