konjungtivitis bakteri od klmpk 2

Post on 31-Jan-2016

268 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

lmCSpasknjofcuihas

TRANSCRIPT

KONJUNGTIVITIS BAKTERI OD

Pembimbing : dr. H.E. Iskandar Sp.M(K)

Penyaji :

Achmad Fitrah Khalid

Anil Prem SIngh

Arief Budiman

Emelda

Pebriani

Rivia Krishartanty

BAGIAN/DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA

RSMH/FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

SRIWIJAYA PALEMBANG

2015

BAB IPENDAHULUAN

Konjungtivitis

Peradangan pada konjungtiva yang

menutupi belakang kelopak dan bola mata yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus,

jamur, iritasi atau reaksi alergi

Indonesia: 2-75%Peringkat kedua (9,7%) dari 10

penyakit mata utama

Penyebab paling sering: Streptococcus pneumoniae,

Haemophilus influenzae, Staphylococcus aureus, Neisseria meningitidis.

Paling sering ditemukan: konjungtivitis bakteri

BAB IILAPORAN KASUS

I. IdentifikasiNama : Tn. SDUmur : 33 TahunJenis Kelamin : Laki-lakiAlamat : Jl. Gresik Sekip, PalembangPekerjaan : WiraswastaAgama : IslamStatus : MenikahSuku Bangsa : IndonesiaTanggal Pemeriksaan : 17 Oktober 2015

5 hari yll, mata kanan merah (+), mata gatal

(+), mata berair-air (+), kotoran mata (+) terasa lengket, bengkak pada kelopak mata (+), perih

(+), rasa mengganjal (+), riwayat mengucek mata

(+)

1 hari yll, penderita mengeluh mata kanan

bertambah merah , gatal (+), mata berair-air (+), kotoran mata

(+), bengkak pada kelopak mata (+),

rasa mengganjal (+), perih (+),

Keluhan Utama: Mata merah kanan sejak 5 hari yll

Pasien berobat ke RSKM

•Riwayat memakai kacamata disangkal•Riwayat alergi makanan dan obat-obatan disangkal•Riwayat atopi (asma, dermatitis, faringitis) disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga:•Riwayat keluhan mata merah dalam keluarga disangkal.

III. Pemeriksaan FisikStatus GeneralikusKeadaan umum : Tampak sakit sedangKesadaran : Kompos mentisTekanan darah : 120/80 mmHgNadi : 82x/menitPernapasan : 20x/menitSuhu : 36,2C

STATUS OFTALMOLOGIKUS

Okuli Dextra Okuli Sinistra

Visus 6/6 6/6

Tekanan Intraokular P=N+0 P=N+0

Kedudukan Bola

Mata

Orthoforia

Gerakan Bola Mata

Segmen Anterior:

- Palpebra Superior Tenang Tenang

- Palpebra Inferior Tenang Tenang

Konjungtiva:

- Konjungtiva Tarsal

Superior

Hiperemis (+), Papil (+) Tenang

- Konjungtiva Bulbi Injeksi Konjungtiva (+),

sekret (+) mukopurulen

Tenang

Kornea Jernih Jernih

Bilik Mata Depan Sedang Sedang

Iris: Gambaran baik Gambaran baik

Pupil Bulat, sentral, reflex cahaya

(+), diameter 3 mm

Bulat, sentral, reflex cahaya

(+), diameter 3 mm

Lensa Jernih Jernih

Segmen Posterior

RF

FODS

+

Tidak dilakukan pemeriksaan

+

Tidak dilakukan pemeriksaan

IV. Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan gram dan KOH

 V. Diagnosis BandingKonjungtivitis Bakteri ODKonjungtivitis Alergi ODKonjungtivitis Viral OD  

VI. Diagnosis KerjaKonjungtivitis Bakteri OD

 

VII. PenatalaksanaanKIE :Menjelaskan bahwa penyakit mata yang diderita pasien disebabkan infeksi bakteri, yang dapat menular.

Mengedukasi pasien cara menjaga personal higiene dengan benar, misalnya cara mencuci tangan sebelum dan sesudah membersihkan kotoran mata, dan tidak menggosok mata.

Memberitahu pasien untuk kontrol ulang seminggu kemudian.

Farmakologi :Levofloxacin ED 8x1 tts ODArtificial tears ED 4x1 tts OD

VIII. PrognosisQuo ad vitam : bonamQuo ad functionam : bonam

BAB IIITINJAUAN PUSTAKA

Anatomi konjungtivaKonjungtiva adalah membran mukosa yang transparan dan tipis yang membungkus permukaan posterior kelopak mata (konjungtiva tarsalis) dan permukaan anterior sklera (konjungtiva bulbaris).

Konjungtiva dibagi menjadi tiga bagian:A. Konjungtiva tarsalis melapisi

permukaan posterior kelopak mata dan melekat erat ke tarsus

B. Konjungtiva bulbaris melekat longgar ke septum orbitale di fornices dan melipat berkali – kali

C. Konjungtiva Fornik yang merupakan tempat peralihan konjungtiva tarsal dan konjungtiva bulbi

Konjungtivitis Definisi

Konjungtivitis adalah radang konjungtiva atau radang selaput lendir yang menutupi belakang kelopak dan bola mata yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, iritasi atau reaksi alergi.

Gambaran Klinis Injeksi Konjungtiva Mata berair (epifora) Eksudasi Pseudoptosis Hipertropi papilar Kemosis Folikel Pseudomembran dan membran Limfadenopati preaurikular

Konjungtivitis Bakteri

Definisi Diagnosis Pemeriksaan penunjang :

Inflamasi konjungtiva diakibatkan oleh Staphylococcus aureus, S.Epidermidis, Streptococcus pneumonia, dan Haemophilus influenza (khususnya pada anak-anak)

Gejala : Mata merah, pedih, nyeri, mengganjal, eksudat, lakrimasi

Tanda : Papila konjungtiva, kemosis, injeksi konjungtiva

• Pemeriksaan tajam penglihatan

• Pemeriksaan segmen anterior bola mata

• Sediaan langsung (swab konjungtiva untuk pewarnaan garam)

TerapiPrinsip terapi dengan obat topikal spektrum luas. Pada 24 jam pertama 2 jam/tetes Hari berikutnya 4 kali sehari selama 1 mingguPada malam hari diberikan salep mata untuk mencegah keluarnya sekret berlebih di pagi hari dan mempercepat penyembuhan

PrognosisKonjungtivitis bakteri akut hampir selalu sembuh sendiri, jika diobati dengan memadai, 1-3 hari, kecuali konjungtivitis stafilokokus dan konjungtivitis gonokokus

Pencegahan Konjungtivitis mudah menular, karena itu

sebelum dan sesudah membersihkan atau mengoleskan obat, penderita harus mencuci tangannya bersih-bersih.

Usahakan untuk tidak menyentuh mata yang sehat sesudah memberi obat pada mata yang sakit.

Jangan menggunakan handuk atau lap bersama-sama dengan penghuni rumah lainnya.

Pada kasus ini laki-laki, 33 tahun, Mata merah tanpa visus, gatal (+), berair-air (+), kelopak mata terasa lengket saat bangun tidur, ada sekret kental kekuningan, rasa mengganjal, gatal, perih dan berair. Pemeriksaan oftalmologis: hiperemis, injeksi konjungtiva Konjungtivitis Bakteri

BAB IVANALISIS KASUS

Pengobatan konjungtivitis bakteri secara kausal dan promotif.

Untuk mencegah penyebaran penyakit pasien dan keluarga diminta memperhatikan higiene pribadi dan menghindari kontak erat dengan individu yang terinfeksi.

Terapi spesifik antibiotik tunggal seperti Neosporin, basitrasin, gentamisin, klaramfenikol, eritromisin dan sulfa Pada pasien ini diberikan Levofloxacin 5 mg ED 8x1 tts ODS.

Levofloxacin berinterisid terutama terhadap bakteri gram negatif seperti P. aeruiginosa E.sp, Proteus dan Klebsiella sp, juga terhadap strain yang sensitif dari Staphylococci (termasuk S.aureus dan Streptococci) juga termasuk S.pneumoniae.

Bila pengobatan tidak memberikan hasil dengan antibiotik setelah 3-5 hari pengobatan dihentikan, ditunggu hasil pemeriksaan mikrobiologiknya dan pengobatan disesuaikan.

Artificial tears (Lyteers) diberikan 4 kali satu tetes sehari untuk kedua mata berguna sebagai emolien/pelembut, pengganti air mata. Hal ini dapat mengurangi iritasi pada mata. Lyteers berisi ion natrium dan kalium dengan Benzalkonium Cl.

Prognosis baik.

TERIMA KASIH

EndyRiwayat memakai kacamata

ditanyakan pada pasien infeksi?Ditanyakan untuk mengetahui adanya

anomali refraksi atau tidakPapil (+) pada konjungtivitis

bvakteri? Pada analisis kasus tidak dijelaskan?

Eversi papil, VKC papil lebih besar (Cobble stone)

AndreBagaimana cara menyingkirkan DD

konjungtivits lain?Edukasi yang perlu diberikan untuk

pasien dan penularan penyakit?

AyuPemilihan antibiotik? Kenapa bukan

salep?

Dr. NyimasPerbedaan folikel dan papil?Folikel Ada pembuluh darah di bagian

atasPapil

PERBEDAAN JENIS-JENIS KONJUNGTIVITIS UMUM

Tanda klinis

dan sitologi

Viral Bakteri Alergika

Gatal Minimal Minimal Hebat

Hiperemia Generalisata Generalisata Generalisata

Mata berair Banyak Sedang Minimal

Eksudasi Minimal Banyak Minimal

Adenopati

preaulikular

Sering Jarang Tidak ada

Pada kerokan

dan eksudat

yang dipulas

Monosit Bakteri, PMN Eosinofil

Disertai sakit

tenggorokan

dan demam

Sesekali Sesekali Tidak pernah

Kemosis +/- ++ ++

Papil - +/- +

Folikel + - -

top related