kolaboratif menuntaskan odol di era millenial...sejarah panjang menyelesaikan masalah odol di...
Post on 12-Dec-2020
4 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KOLABORATIF MENUNTASKAN ODOLdi ERA MILLENIAL
• KADIN bidang PERHUBUNGAN
• DISKUSI MEDIA PENERAPAN REGULASI ODOL DI INDONESIA
• Desember 2021
SEJARAH PANJANG MENYELESAIKAN MASALAH ODOL DI INDONESIA
WAKTU KEJADIAN YANG BERKAITAN DGN OVERLOAD KETERANGAN
1960
Dalam Pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahap Pertama1961-1969. untuk perencanaan jalandan jembatan mengacu hasil RisetASHTO. Beban Axle = 8.200 Kg. Ukuran Ban 900-22.5
1968 – 1973 PELITA I
Pada Kabinet Pembangunan I Pemerintah mulai melakukanpengingkatan, rehabilitasi dan pembangunan jaringan jalan yang menghubungkan antar propinsi dan kabupaten . Dan untuk mengkontrolbeban sumbu kendaraan pemerintahmendirikan jembatan timbang.
Dari hasil pembangunan berupapelapisan ulang , banyak yang mengalami kerusakan dini. Dan faktadilapangan banyak kendaraankendaraan yang lewat di jalan terlihatada overload, untuk itu Menteri PU meminta Men Pan untuk ikutmenertibkan beberapa pungutan baikdi jalan maupun di jembatantimbang.
1874 – 1978 PELITA KE II
J.B. Sumarlin, menjabat Menteri PAN pada Juli 1974, menyamar sebagai Kernet dengan nama pak Sidik melakukan saweran ke Petugas di Jalan dan Jembatan Timbang/ mulai dikenal “PUNGLI”.
Lebar jalan yang dibangun sempit dan kemampuan perkerasan kurangberakibat pada Industri Otomotifmenghasilkan truk truk kecil, namunbisa overload
SEJARAH PANJANG MENYELESAIKAN MASALAH ODOL DI INDONESIA
WAKTU KEJADIAN YANG BERKAITAN DGN OVERLOAD
KETERANGAN
1978-1989
•Pembangunan Jembatan timbangdiperluas , yang dikontrol oleh KanwilPerhubungan dan Sebagian di kontrololeh Dinas Perhubungan. •Pertemuan berkala , antara DirjenPerhubungan dan Dirjen Bina Marga. •Beban kendaraan makin meningkatdan dilakukan kajian untuk menaiikanMST 10 TON KHUSUSNYA untuk jalanjalan sebagai urat nadi perekonomiandan jalan jalan yang dilewati trailler.
• Perkembangan teknologi kendaraan berat , masih truk truk medium 2-3 axle , dengan mesin RPM tinggi dan Torsi kecil. • Truk truk besar dengan RPM rendah dan Torsi besar sebagaimana di Eropa dan Amerika kurang berkembang.
Tahun 1990 –an
Undang-undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dan Peraturan Pemerintah No: 43 Tahun 1993 Tentang Prasarana dan Lalu Lintas menetapkan Beban Axle Maksimum 10 ton (pada ruas ruas tertentu) Ukuran Ban 100-22.5 CM
Seiring Dengan meningkatnyaangkutan barang dan container, sumbu axle ditingkatkan dari 8 ton menjadi maksimum 10 Ton. Pada peride ini mulai terjadi ODOL , namun kenaikanya tidak begituekstrim, karena masih dikendalikanlewat standard ban.
SEJARAH PANJANG MENYELESAIKAN MASALAH ODOL DI INDONESIA
Tahun 1992 -1998 Meningkatkan Jalan dengan Program Heavy Loaded. Dengan membangun jalan beton dan
Pengunaan aspal modifikasi (SMA) Walaupun terjadi ODOL, Tidak terlalu ekstrim
Tahun 1998 – 1999 Terjadinya kenaikan kurs dollar banyak alat alat berat dan truk truk baru direeksport ke luar
negeri. Kanwil PU dan Perhubungan bubar dan Jembatan timbang diserah Dinas Perhubungan
Provinsi , dan dijadikan alat mencari PAD. Diberlakukanya otonomi seluas luasnya Pemerintah Pusat kehilangan control, terhadap
jembatan timbang maupun pemeliharaan . Bina Marga meninggalkan campuran aspal panas yang kaya aspal (SMA)
Tahun 2000- 2004 Dibuka kran import truck bekas besar banyak kendaraan bekas dari seluruh dunia yang
diatas 10 tahun, sampai Singgapura surat suratnya diubah dibawah 10 tahun. Sampai Indonesia Truk truk tersebut dimodifikasi dengan memperkuat zasis sehingga
mampu mengangkut beban overload 200 % lebih. • Dilihat dari kontruksi perkerasan “ terjadi zaman jahiliyah” Banyak orang beli bekas
dimodifikasi mengangkut sebanyak banyak Investasi 1 tahun Kembali. • Terjadi 3 jembatan CH runtuh dan jalan rusak dimana.
SEJARAH PANJANG MENYELESAIKAN MASALAH ODOL DI INDONESIA
WAKTU
KEJADIAN YANG BERKAITAN DGN
OVERLOAD KETERANGAN
Tahun 2005 –
2009
Pemerintahan
SBY Periode
Pertama
Rapat di Kantor Wapres
membahas tentang kerusakan
jalan dan overload.
Kementerian PU diminta untuk
meningkatkan kemampuan
daya dukung jalan dan
Jembatan dan Kementerian
Perhubungan diminta untuk
mengendalikan muatan.
“Wakil Presiden JK” meminta
bagaimana kalau konstruksi
jalan mengikuti beban truk yang
ada sehingga biaya transport
lebih murah. Yang dijelaskan
oleh Men PU, kebijakan itu
sangat berbahaya karena akan
cepat merusak jalan dan
jembatan. Mengangkut banyak
boleh dengan menambah axle
dan beban kendaraan + muatan
tidak boleh lebih dari 80 Ton.
Kalau lebih harus dikawal.
Melakukan Fact Finding ke
Pabrik, semen, Baja, bahan
kimia, penimbangan di
Pelabuhan, memeriksa bukti
surat jalan truk dilapangan .
Overload sudah dimulai dari
Pabrik, mulut tambang karena
Pabrik memuat lebih dari yang
ada dalam JBI. Secara Pidana
Pabrik turut serta untuk
melakukan kejahatan.
Melakukan Fact Finding ke
tempat pengujian truck.
Terjadi “Usaha Dummy”
sebelum masuk Kir diganti
baknya dengan membayar Rp
10 juta
SEJARAH PANJANG MENYELESAIKAN MASALAH ODOL DI INDONESIA
WAKTU
KEJADIAN YANG BERKAITAN
DGN OVERLOAD KETERANGAN
Tahun 2005 – 2009
Pemerintahan SBY
Periode Pertama
Melakukan perkuatan jembatan
“CH” dengan Internal Streesing
Dapat menaikan kekuatan
jembatan sebesar 20%
Memperkuat kontruksi Jalan dengan
Kontruksi beton, dan melakukan
recycling Terdapat kelompok yang berada di
“ Comford Zone “ yang menjadi
“invisible hand “ yang tidak
mengendaki adanya pertiban
“ODOL” dengan melobi pejabat
dan Asosiasi untuk selalu
menunda penertiban “ODOL”
Penegakan hukum GABUNGAN
(Perhubungan , Polri, dan PU )
yang lama masih sering diikuti
aksi pemogokkan oleh Sopir.
Melakukan sosialisasi perlunya taat
peraturan dan mengembangkan
kendaraan multy Axle,
Melakukan Penegakan hukum
melalui jembatan timbang dan
operasi gabungan.
Menysusun konsep pemeliharaan
jalan berbasis “Kinerja” sekaligus
mengawasi adanya ODOL.
Penyusunan desain kendaraan multi
axle Subsidi BBM yang besar ke Truk
mendorong moda lain tdk
kompetitifMenyusun konsep Kontrak berbasis
Kinerja
SEJARAH PANJANG MENYELESAIKAN MASALAH ODOL DI INDONESIA
WAKTU
KEJADIAN YANG BERKAITAN DGN
OVERLOAD KETERANGAN
2010-2014
Membuat Program penghapusan ODOL melalui
UKP-4
Perindustrian Bappenas Bappenas,
kurang suoport
• Uji coba “ Performance Base Maitenance
Contract” sebanyak 6 paket dengan masa
pemeliharaan 5 tahun dan masing masing
dipasang WIM; • 2 berhasil, 3 kurang berhasil dan
satu bermasalah. • Ciasem – Pamanukan
• Demak Trengguli
• Semarang - Bawen
•Ngawi – Bojonegoro 1
•Ngawi – bojonegoro 2
•Kalimantan Tengah
• Pembuatan contoh kendaraan multi axle oleh
Dirjen Bina Marga
• Sosialisasi ke Perusahaan perusahaan
Semen, dll
• Pemerintahan periode ini walaupun
tidak tidak sukses masih ada
semangat
•Ada Gerakan Dekade Keselamatan Jalan oleh
Wapres
•Inpres No :4 Tahun 2013 Tentang ”Program
•Keselamatan Jalan
•Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan
Berlalulintas (di dalamnya ada penanganan
Overload)
•• Gubernur Ganjar Pranowo bermaksud untuk
menghilangkan pungli di Jalan.
KEGIATAN PRESIDEN, WAKIL PRESIDEN, GUBERNUR BERUPAYA MENGELEMINIR OVERLOAD
Tanggal 20 Juni 2013 Wapres mencanangkan Dekade Keselamatan
Jalan 2011-2020 di Istana Wapres, Jakarta dengan tema
“Bersama Selamatkan Anak Bangsa”.
Inpres No :4 Tahun 2013 Tentang ”Program Keselamatan Jalan kepada 12 Menteri, 33 Gubernur , ratusan Bupati dan Walokota.Pilar I yaitu Manajemen Keselamatan Jalan (Bappenas)Pilar II yaitu Jalan yang Berkeselamatan (Menteri PU)
Pilar III yaitu Kendaraan yang Berkeselamatan (Uji Tipe, Uji Berkala, Penanganan Overloading) (Menteri Perhubungan)Pilar IV yaitu Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan (POLRI)Pilar V yaitu Penanganan Pra dan Pasca Kecelakaan (Menteri Kesehatan)
Januari 2014 SBY Resmikan Gerakan Nasional Pelopor KeselamatanBerlalulintas (di dalamnya ada penanganan Overload)
Gubernur Jawa Tengah periode 2013 – 2018 menginpeksi Pungli di Jembatan Timbang
SEJARAH PANJANG MENYELESAIKAN MASALAH ODOL DI INDONESIA
MASA PEMERINTAHAN JOKOWI –JK (2015-2019)
Menyadari bahwa program pemerintahan JOKOWI-JK akan membangun Infrastruktur jalandari Desa ke Kota, Lintas Perbatasan, Jalan Tol Trans Jawa dan Sumatera , dan Overload merupakan salah satu penyebab rusaknya jalan dan penyebab kecelakaan,maka Jonan
selaku Menteri Perhubungan bertekat untuk menghilangkan ODOL di Jalan umum.
Sabtu, 27 Des 2014Tinjau Jembatan Timbang, Jonan Minta Truk Beratnya
Berlebihan Dipulangkan .
Rabu, 28 Januari 2015 14:37 Menteri Perhubungan Ignasius Jonan berencana untuk mengambil alih pengelolaan
jembatan timbang dari tangan pemerintah daerah pada 2016. Dengan begitu, pengelolaanalat untuk mengukur muatan truk tersebut bisa distandarisasi secara nasional.
1. Menteri Perhubungan mengeluarkan Peraturan Menteri No. 134 Tahun 2015 tentangPenyelenggaraan Penimbangan Kendaraan Bermotor di jalan, bahwa Unit Pelaksana
Penimbangan Kendaraan Bermotor ( UPPKB ) 2. Menteri Perhubungan mengeluarkan Peraturan Menteri No: 133 tahun 2015 tentang
Pengujian Berkala / UJI KIR --> BUKU KIR
11 OKTOBER 2019
SE Menteri Perhubungan No: 21 Tahun 2019
TENTANG PENGAWASAN TERHADAP MOBIL BARANG ATAS
PELANGGARAN MUATAN LEBIH (OVER LOADING) DAN/ATAU
PELANGGARAN UKURAN LEBIH (OVER DIMENSION)
1. Perusahaan karoseri dan/atau penjual kendaraan bermotor (dealer)
dilarang memproduksi, merakit dan melayani pembelian kendaraan mobil
barang yang dapat menimbulkan pelanggaran muatan lebih dan/atau
pelanggaran ukuran lebih.
2. Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah dan badan usaha
dilarang melakukan kontrak kerjasama dengan jasa pengurusan transportasi
yang menggunakan mobil barang yang dapat menimbulkan pelanggaran
muatan lebih dan/atau pelanggaran ukuran lebih.
3. Perusahaan angkutan umum yang telah mengoperasikan mobil barang dan
berpotensi melakukan pelanggaran ukuran lebih agar melakukan normalisasi
terhadap ukuran kendaraannya.
4. Pemilik barang dilarang melakukan kontrak kerjasama dengan transporter
yang menggunakan kendaraan angkutan barang yang dapat menimbulkan
pelanggaran muatan lebih dan/atau pelanggaran ukuran lebih.
Akan ditegakkan mulai 1 Januari 2021
PEMERINTAHAN JOKOWI PERIODE II 2019 - 2024
•Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pihaknyatelah berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait penundaanimplementasi kebijakan yang rencananya berlaku pada 2021 (Surat 31 Des 2019 mintadiundur sampi 2025)
•Implementasi kebijakan Zero Over Dimension dan Over Loading (ODOL) yang mengatur larangan angkutan truk kelebihan muatan dinilai belum saatnya diterapkan. Kebijakan tersebut dinilai bisa menurunkan daya saing industri Tanah Air padahalsudah ada dalam UU Undang-undang Nomor 14 Tahun 1992 yang kemudian diganti denganUndang Undang
•Kementerian Perhubungan (Kemhub) menyatakan program Zero Over Dimension dan Over Loading (ODOL) atau bebas truk kelebihan muatan tetap akan diberlakukan pada 2022, meski Kementerian Perindustrian telah meminta untuk menunda program tersebut hingga 2024.
•Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut keputusan tersebut dihasilkansetelah perbincangannya dengan Menteri (Menperin) Perindustrian Agus Gumiwang.
•Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Tengah) didampingi Menteri Perindustrian AgusGumiwang Kartasasmita (kiri) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono (kanan) saatmemberikan keterangan kepada media, Senin (24/2/2020) di Kantor Kementerian PUPR.
"Jadi diundurnya itu akhir 2022 atau Januari 2023 sudah mulai [jalan tol bebasODOL]," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, di Jakarta (24/2/2020). Basuki menyampaikan bahwa ODOL masih boleh melintas di seluruh ruas tol kecuali di tol Tanjung Priok hingga Bandung. Namun, pada 1 Januari 2023 dipastikan seluruhruas tol lainnya akan bebas dari kendaraan obesitas.
Kenapa > 50 tahun urusan ODOL ndaakselesai2
HULU • PENGATUR KEBIJAKAN … INDUSTRI ... PERDAGANGAN
… FISKAL
INDUSTRI CS …. IMPORTIR CS
HILIR PENGATUR KEBIJAKAN LALIN … UJI TYPE … PKB …
JEMBATAN TIMBANG
DEALER … PEMILIK KENDARAAN ABAL2
• PENYEDIA INFRASTRUKTUR … PEM PUSAT … PROV … KAB/KOTA
KONTRAKTOR
• PENEGAK HUKUM …. POLISI … PPNS …. HAKIM
PENGEMUDI … PIHAK LAIN
STATUS QUO ODOL
???
COMFORT ZONE
PEOPLE
INVISIBLE HAND
Menyelesaikan ODOL di Angkutan Semen milik BUMN , setelah itu kePabrikan lainnya.
Seminar tentang Rancang Bangun Kendaraan Multi Axle.
Seminar di Kadin tentang resiko “ODOL” terhadap kerusakan jalan dan keselamatan.
Mengajak ATPM yang mau menyadari bahwa ODOL merusak jalan dan menyebabkan kecelakaan.
Meninggalkan sementara “ invisible hand” kelompok yang menentang ataumeminta supaya penertiban “ODOL” ditunda.
ROAD MAP MENUJU BEBAS ODOL 1 JANUARI 2023
1. Membangun opini public bahwa boleh mengangkutbanyak tetapi beban axle harus dibatasi sesuai denganlebar ban, maksimum 10 ton.
2.Melawan opini public bahwa menggunakan kendaraanmulti axle akan menaikan biaya angkutan dan meningkatkan inflasi.
3.Sosialisasi keuntungan & kerugian ODOL, aturanperundang undangan yang ada dan Rencana PenegakanHukum.
4.Menangani bebas ODOL per komoditi , Semen, Baja, Pupuk, Produk Industri, tambang yang melalui jalanumum.
5.Mendorong Institusi pengelola jalan untuk mengelolajaringan jalan sesuai dengan standard Internasional dan dengan kualitas baik.
SOSIALISASI TRUCK MULTI AXLE ORGANDA, DITJEN HUBDAT, DITJEN BINA MARGA
KAPASITAS MESIN BESAR 220 HP DAN 360 HP PER AIRBAG SUSPESION BAN RADIAL LEBAR 44 CM AXLE TENGAH MENGGUNAKAN SELF SREERING AXLE
USULAN KENDARAAN MULTI AXLE ORGANDA KEPADA PEMERINTAH
MENGACU PADA RANCANG BANGUN YANG DIKEMBANGKAN OLEH BINA MARGA
PERBANDINGAN BIAYA INVESTASI , DAN OPERASIONAL KENDARAAN NON MULTI AXLE DAN MULTI AXLE
SPESIFIKASI DAN HARGA TRUK 2 AXLE DAN 4 AXLE
NO JENIS SATUAN 2 AXLE MULTI AXLE
ISUZU-ELF HINO-DUTRO MITSUBISHI UD TRUCK TATA-ULTRA FAW (4 Axle)
1 KapasitasMuat (JBB) Ton 5,620 5,815 5,655 5,270 6,740 20,000
2 KapasitasMuat Overload Ton
3 Tipe Kendaraan NMR 71TSDL 130HDL FE74L RKE150(WB3850) 1014-45WB HD220CG
4 Sumbu Kendaraan 4x2 4x2 4x2 4x2 4x2 8X4
5 Max. Output HP/PS/RPM 124 / 2900 130/ 2700 125 /2900 150 / 2800 140 /2600 220 /2300
6 Max. Torque Kgm/RPM 35/1200-2200 38 /1800 33 /1600 50 / 1400 ‐ 1800 40 /1400-2000 78/ 1400-1600
7 Total Panjang (OL) mm 7,015 7,185 7,420 7,153 8,054 9,500
8 Total Lebar (Width) mm 1,92 1,955 1,970 2,206 2,204 2,180
9 Isi Silinder (CC) cc 4,570 4,000 3,908 3,760 2,956 6,557
10 Wheel Base (I + II + III + IV) mm 4,175 4,000 4,200 3,850 4,530 1900+2700+1350
11 Berat Kendaraan (sdh termasuk flatbed) Kg 2,380 2,435 2,345 3,230 3,250 10,000
12 GVW Kg 8,000 8,250 8,000 8,500 9,990 30,000
13
Jenis Karoseri
Bak (P x L x T) ‐ Ukuran Luar mm 5300x2000x700 5450x2000x700 5800x2000x700 4800x2300x700 6000x2300x700 6900x2200x1000
Box (P x L x T) ‐ Ukuran Luar mm 5300x2000x2300 5800x2000x2300 5800x2000x2300 4800x2300x2300 6000x2300x2300 6900x2200x2200
Los Bak (P x L x T) ‐ Ukuran Luar mm 5300x2000 5300x2000 5800x2000 5800x2000 6000x2300 6900x2200
14 Volume Kubikasi Box ‐ Ukuran Dalam M3 21.736 22.826 23.826 23.78 28.56 35.7
15 Ukuran Ban 7.50-16-14PR 7.50-16-14PR 7.50-16-14PR 11.00R20‐16PR 235/75R17.5 385/85R22.5
16 Perbandingan Solar 1 lt/5 Km 1 lt/5 Km 1 lt/5 Km 1 lt/6 Km 1 lt/6 Km 1 lt/5 Km
17 Investasi Truk (Price List) Rp 371,000,000 Rp 331,000,000 Rp 339,000,000 Rp 340,000,000 Rp 345,200,000 Rp 650,000,000
18 Pajak STNK Rp 22,350,000 Rp 20,660,000 Rp 21,480,000 Rp 15,975,000 Rp 21,867,000 Rp 23,250,000
PERBANDINGAN INVESTASI , BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN 2 AXLE TANPA OVERLOAD DENGAN 4 AXLE TANPA OVERLOAD
Kendaraan ISUZU-ELF HINO-DUTRO MITSUBISHI UD TRUCK TATA-ULTRA FAW (4 Axle)
Kapasitas tidak Overload
Ton 5,620 5,815 5,655 5,270 6,740 20,000
Investasi 1 Unit Truk
Rp 371.000.000 331.000.000 339.000.000 340.000.000 345.200.000 650.000.000
Jumlah truk untuk Mengangkut 20 ton
Unit 3,56 3,44 3,54 3,80 2,97 1,00
Investasi Truk mengangkut 20 ton
Rp 1.320.284.698 1.138.435.082 1.198.938.992 1.290.322.581 1.024.332.344 650.000.000
Bahan Bakar Solar Lt 43 41 42 38 30 12
Uang Jalan Driver per Trip
Rp 800.712 773.861 795.756 853.890 741.840 300.000
Driver 3,56 3,44 3,54 3,80 2,97 1,00
Pajak STNK 79.537.367 71.057.610 75.968.170 60.626.186 64.913.947 23.250.000
Jarak Lintasan KM 60 60 60 60 60 60
Kemacetan Lalu lintas
3,56 3,44 3,54 3,80 2,97 1,00
Spare Part 3,56 3,44 3,54 3,80 2,97 1,00
Polusi Udara 3,56 3,44 3,54 3,80 2,97 1,00
PERBANDINGAN BIAYA INVESTASI , DAN OPERASIONAL KENDARAAN NON MULTI AXLE DAN MULTI AXLE
Lanjutan
PERBANDINGAN INVESTASI , BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN 2 AXLE T OVERLOAD DENGAN 4 AXLE DENGAN OVERLOAD
Kendaraan ISUZU-ELF HINO-DUTRO MITSUBISHI UD TRUCK TATA-ULTRA FAW (4 Axle)
Kapasitas Overload Ton 12,000 12,000 12,000 12,000 12,000 20,000
Prosentase Overload 79,8% 75,0% 79,3% 79,2% 52,7% 0,0%
Investasi 1 Unit Truk Rp 371.000.000 331.000.000 339.000.000 340.000.000 345.200.000 650.000.000
Jumlah truk untuk Mengangkut 20 ton Unit 1,67 1,67 1,67 1,67 1,67 1,00
Investasi Truk mengangkut 20 ton Rp 618.333.333 551.666.667 565.000.000 566.666.667 575.333.333 650.000.000
Bahan Bakar Solar Lt 20 20 20 17 17 12
Uang Jalan Driver per Trip Rp 375.000 375.000 375.000 375.000 416.667 300.000
Driver 1,67 1,67 1,67 1,67 1,67 1,00
Pajak STNK 37.250.000 34.433.333 35.800.000 26.625.000 36.460.000 23.250.000
Jarak Lintasan KM 60 60 60 60 60 60
Kemacetan Lalu lintas 1,67 1,67 1,67 1,67 1,67 1,00
Spare Part 1,67 1,67 1,67 1,67 1,67 1,00
Polusi Udara 1,67 1,67 1,67 1,67 1,67 1,00
SOSIALISASI SANKSI HUKUM DAN PENEGAKAN HUKUM
ATURAN HUKUM. Undang Undang No 22 Tahun 2009 , Tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan Pasal
274 Ayat (1) “ Setiap orang yang melakukan perbuatan yang mengakibatkankerusakan jalan dan/ atau gangguan fungsi Jalan sebagaimana dimaksud Pasal 28
ayat (1) di pidana dengan Pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau dendapaling banyak Rp 24.000.000 (dua puluh empat juta rupiah).
Undang Undang No 22 Tahun 2009 , Tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan Pasal8 Ayat (1) “Setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang mengakibatkan
kerusakan dan /atau gangguan fungsi jalan.
Undang undang Jalan No; 38 Tahun 2004, Tentang Jalan pasal 63 ayat 2 “ Setiaporang yang dengan sengaja melakukan kegiatan yang mengakibatkan
terganggunya fungsi jalan di dalam ruang milik jalan, sebagaimana dimaksuddalam Pasal 12 ayat (2), dipidana dengan pidana penjara paling lama 9 (sembilan)
bulan atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)”.
Pasal 12 ayat (2) “Setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan di dalam ruang milik jalan”.
SIAPA YANG DAPAT DIJERAT PIDANA DALAM PELANGGARAN MUATAN
Pabrik sudah tahu bahwa JBB 15 Ton sesuai buku KIR dimuat 25 Ton
Orang Yang menyuruh Pengemudi
Menerima barang yang diangkut dengan “ODOL”
PELAKU UTAMA PENGEMUDI
Orang yang meminta untuk mengirim barang dengan Truk “ODOL”
Penyertaan Tindak Pidana Dalam Pasal 55 Ayat (1) KUHP berbunyi: “Dihukum sebagai orang yang melakukanperistiwa pidana: Orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut melakukan perbuatan itu. Orang yang dengan pemberian, perjanjian, salah memakai kekuasaan atau pengaruh, kekerasan, ancaman atautipu daya atau dengan memberi kesempatan, daya-upaya atau keterangan, sengaja membujuk untukmelakukan suatu perbuatan”
PENEGAKAN HUKUM CUKUP DI LIHAT DI DEPAN PABRIK, GUDANG DENGAN MELIHAT GVW DAN FAKTUR PENGIRIMAN BARANG
REKOMENDASI
ODOL HARUS DISELESAIKAN DENGAN PARTISIPASI DAN KOLABORASI SEMUA PEMANGKU KEPENTINGAN, SERTA DIMULAI DARI SEKARANG
ODOL HARUS DIBENAHI DARI HULUNYA … Mengangkut banyak sangat boleh, tetapi digunakan multi Axel, Mesin Besar (filosofinya daya angkut besar biaya semakin murah)
HILIR DIBENAHI BERSAMAAN, Jalan Raya harus dibuat baik dan bermutu (filosofinya jika Umur Rencana 20 tahun tapi sudah rusak di tahun ke 2 atau 3 … berarti mutunya buruk dan jangan kambing hitamkan overload)
Kementerian Perhubungan dan Penegak Hukum (Kepolisian dll) harus kompak dalam penegakan aturan menyangkut penyelenggaraan angkutan logistic jalan, Perijinandan regulasi lain penyelenggaraan angkutan logistic jalan haruslah tertata lebih transparan, namun menjamin keberlangsungan pelayanan logistic jalan maupun kepengusahaannya
Tidak kalah pentingnya adalah Kebijakan dan Road Map Penyelenggaran Energi untuk mendukung Angkutan logistic jalan yang berwawasan lingkungan dan menjadi bagian integral dari pergerakan Llogistic Nasional yang jauh lebih effisien dan effektif.
top related