kodifikasi-transparansi kondisi keuangan _ complete
Post on 07-Aug-2018
222 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
1/619
Transparansi dan Publikasi Laporan
Bank
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
2/619
DISCL IMER
Isi kodifikasi ini adalah himpunan peraturan Bank Indonesia yang disusun secara sistematis
berdasarkan kelompok dan topik tertentu untuk memudahkan pembaca memahami peraturan
dan menelusuri rekam jejak keberlakuan suatu peraturan Bank Indonesia. Penyusunan kodifikasi
ini telah melalui proses pemeriksaan dan editing terkait keakuratan dan kelengkapan peraturan
yang dikodifikasikan. Namun demikian mengingat bahwa peraturan Bank Indonesia dapat
berubah dari waktu ke waktu, maka setiap akses dan penggunaan atas kodifikasi ini agar
dilakukan secara bijaksana dengan memperhatikan tanggal unggah dan sumber orisinal darimasing-masing peraturan Bank Indonesia yang dirujuk.1
1 Peraturan Bank Indonesia dapat diakses pada situs resmi Bank Indonesia http://www.bi.go.id/ atau melalui fasilitaspencarian peraturan pada situs resmi Bank Indonesia (http://www.bi.go.id/web/id/Peraturan/Search/ ).
http://www.bi.go.id/http://www.bi.go.id/http://www.bi.go.id/http://www.bi.go.id/web/id/Peraturan/Search/http://www.bi.go.id/web/id/Peraturan/Search/http://www.bi.go.id/web/id/Peraturan/Search/http://www.bi.go.id/web/id/Peraturan/Search/http://www.bi.go.id/
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
3/619
Pusat
Riset
Bank Indon
Telp: 021 2
Fax.:
021
2
email:
PRES
Hak
Cipta
©
2013
dan
Edukasi
sia
817321
11580
@bi.go.id
2013,
Bank
Kodi
LiTr
La
Bank
Sentra
Indonesia
fikasi
uinsp
ora
G
Z
S
l
(PRES)
eratu
dit ra
Ba
Tim PenRamlan
handra
Dudy Is
ntiah Wu
lkarnain
Siti Ast Wahyu Y
Komala
irza Ayu
Riska Ro
afyra Pri
ran B
as si d
nk
yusun inting
urniadi
andar
ryandani
Sitompul
iyahwana
Dewi
ovriana
diana
adhyta
nk In
un P
onesi
iabli
asi
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
4/619
Likuiditas Rupiah Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
i
DAFTAR ISI
Paragraf Halaman
Daftar Isi Hal. i – xiv
Rekam
Jejak
Regulasi
Transparansi
dan
Publikasi
Laporan
Bank
Hal.
xvDasar Hukum Hal. xvi
Regulasi Terkait Hal. xvi
Regulasi Bank Indonesia Hal. xvi – xvii
Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
Ketentuan Umum Par. 1 – 2 Hal. 1 – 5
Laporan Tahunan Par. 3 – 6 Hal. 6 – 24
Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan Par. 7 – 14 Hal. 24 – 34
Laporan Keuangan Publikasi Bulanan Par. 15 – 17 Hal. 34 – 36
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Par.
18
– 24
Hal.
36
– 42
Laporan Keuangan Konsolidasi yang Disajikan pada Laporan Tahunan Par. 19 – 20 Hal. 37 – 39
Laporan Keuangan Konsolidasi yang Disajikan pada Laporan Keuangan
Publikasi Triwulanan
Par. 21 Hal. 39 – 40
Laporan Tertentu kepada Bank Indonesia Par. 22 – 24 Hal. 40 – 42
Laporan Publikasi Lain Par. 25 – 26 Hal. 42 – 43
Lain‐Lain Par. 27 – 32 Hal. 43 – 48
Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia Par. 31 Hal. 44 – 45
Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Par. 32 Hal. 45 ‐ 48
Sanksi Par. 33 – 39 Hal. 48 – 51
Sanksi Laporan
Tahunan
Par.
33
–
35
Hal.
48
–
49
Sanksi Laporan Keuangan Tahunan dan Laporan Keuangan Publikasi
Triwulanan Par. 36 Hal. 50 – 51
Sanksi Laporan Keuangan Publikasi Bulanan Par. 37 Hal. 51
Sanksi Laporan Keuangan Konsolidasi Par. 38 Hal. 51
Sanksi Laporan Publikasi Lain Par. 39 Hal. 51
Transparansi Kondisi Keuangan Bank
Hubungan antara Bank, Akuntan Publik, dan Bank Indonesia Par. 40 – 47 Hal. 51 – 65
Sanksi Par. 48 Hal. 65– 68
Sanksi bagi Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik Par. 48 Hal. 65 ‐ 68
Transparansi Kondisi Keuangan Bank Perkreditan Rakyat
Ketentuan Umum Par. 49 – 50 Hal. 68 – 69
Laporan Tahunan Par. 51 – 55 Hal. 69 – 76
Laporan Keuangan Publikasi Par. 56 – 63 Hal. 76 – 83
Hubungan Antara BPR, Akuntan Publik, dan Bank Indonesia Par. 64 – 67 Hal. 83 – 86
Tanggung Jawab Laporan Keuangan Par. 68 Hal. 86
Keadaan Memaksa Par. 69 Hal. 86 – 87
Sanksi Par. 70 – 72 Hal. 87 – 94
Laporan Tahunan
Par.
70
–
71
Hal.
87
–
89
Laporan Keuangan Publikasi Par. 72 – 73 Hal. 89 – 94
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
5/619
Likuiditas Rupiah Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
ii
Hubungan antara Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik Par. 74 – 75 Hal. 94
Lain‐Lain Par. 76 – 78 Hal. 94 – 96
Ketentuan Penutup Par. 79 – 80 Hal. 96
Transparansi Kondisi Keuangan Bank Perkreditan Rakyat Syariah
Ketentuan Umum Par. 81 – 82 Hal. 96 – 97
Laporan Tahunan Par. 83 – 86 Hal. 98 – 101
Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan Par. 87 – 91 Hal. 101– 105
Hubungan antara BPRS, Akuntan Publik, Dewan Pengawas Syariah dan
Bank Indonesia
Par. 92 – 95 Hal. 105– 108
Laporan Keuangan Konsolidasian Par. 96 – 97 Hal. 108
Tanggung Jawab Laporan Keuangan Par. 98 Hal. 108
Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Par. 99 Hal. 108
Sanksi Par. 100 – 103 Hal. 109 –111
Laporan Tahunan Par. 100 – 101 Hal. 109
Laporan Keuangan Publikasi Par. 102 Hal. 109 – 110
Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik Par. 103 Hal. 110 – 111
Lain‐lain Par. 104 – 105 Hal. 111
Keadaan Memaksa (Force Majeure) Par. 106 Hal. 111 – 112
Lampiran
Lampiran 1 Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia Tahun 2013 Hal. 113 – 350
Bagian I Pendahuluan Hal. 114 – 122
I.1 Latar Belakang Hal. 114 – 115
I.2 Asas dan Karakteristik Transaksi Syariah Hal. 116 – 120
A. Asas Transaksi Syariah Hal. 116 – 118
B. Karakteristik Transaksi Syariah Hal. 119 – 120
I.3 Tujuan dan Ruang Lingkup Hal. 120 ‐ 121
A. Tujuan Hal. 120
B. Ruang Lingkup Hal. 121
I.4 Acuan Penyusunan Hal. 121
I.5 Ketentuan Lain Hal. 122
Bagian II Laporan Keuangan Bank Syariah Hal. 123 – 138
II.1 Ketentuan Umum Laporan Keuangan Hal. 123 ‐ 129
A.
Tujuan
Laporan
Keuangan
Hal.
123
B. Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Hal. 123
C. Komponen Laporan Keuangan Hal. 123 – 124
D. Bahasa Laporan Keuangan Hal. 124
E. Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Hal. 124
F. Kebijakan Akuntansi Hal. 124 – 125
G. Penyajian Hal. 125
H. Konsistensi Penyajian Hal. 126
I. Materialitas dan Agregasi Hal. 126
J. Saling Hapus Hal. 126
K.
Periode Pelaporan
Hal.
127
L. Informasi Komparatif Hal. 127
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
6/619
Likuiditas Rupiah Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
iii
M. Laporan Keuangan Interim Hal. 128
N. Laporan Keuangan Konsolidasian Hal. 128 – 129
II.2 Keterbatasan Laporan Keuangan Hal. 130
II.3 Metode Pencatatan Transaksi Mata Uang Asing Hal. 131 – 138
Bagian III Keterterapan PSAK 50,55, dan 60 Hal. 139 – 150
III.1 Definisi Instrumen Keuangan Hal. 139 – 140
III.2 Klasifikasi Hal. 141 – 142
A. Aset Keuangan Hal. 141 – 142
B. Liabilitas Keuangan Hal. 142
III.3 Pengakuan dan Pengukuran Hal. 143 – 146
A. Pengakuan dan Penghentian Pengakuan Hal. 143
B. Pengukuran Hal. 143 – 144
C. Penurunan Nilai Hal. 144 – 145
D. Nilai Wajar Hal. 145 – 146
III.4 Estimasi Penurunan Nilai Kolektif dengan Keterbatasan Pengalaman Kerugian
Spesifik
Hal. 147 – 150
A. Cakupan Hal. 147
B. Penerapan Hal. 147 – 148
C. Kondisi Keterbatasan Hal. 149
D. Periode Penerapan Estimasi Hal. 150
E. Pengungkapan Hal. 150
Bagian IV Akad Jual Beli Hal. 151 – 177
IV.1 Murabahah Hal. 151 – 165
A. Definisi Hal. 151
B. Dasar Pengaturan Hal. 151
C.
Penjelasan
Hal. 151
–
157
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 157
D.1. Pengakuan dan Pengukuran Hal. 157 – 159
D.2. Penyajian Hal. 159 – 160
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 160 – 164
F. Pengungkapan Hal. 164 – 165
IV.2 Istishna Hal. 166 – 171
A. Definisi Hal. 166
B. Dasar Pengaturan Hal. 166
C. Penjelasan Hal. 166 – 168
D.
Perlakuan Akuntansi
Hal.
168
–
170
D.1. Pengakuan dan Pengukuran Hal. 168 – 169
D.2. Penyajian Hal. 169 – 170
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 170 – 171
F. Pengungkapan Hal. 171
IV.3. Salam Hal. 172 – 175
A. Definisi Hal. 172
B. Dasar Pengaturan Hal. 172
C. Penjelasan Hal. 172 – 173
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 173 – 174
D.1. Pengakuan dan Pengukuran Hal. 173 – 174
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
7/619
Likuiditas Rupiah Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
iv
D.2. Penyajian Hal. 174
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 174 – 175
E.1. Bank Sebagai Pembeli Hal. 174
E.2. Bank Sebagai Penjual Hal. 174 – 175
F. Pengungkapan Hal. 175
IV.4. Persediaan Hal. 176 – 177
A. Definisi Hal. 176
B. Dasar Pengaturan Hal. 176
C. Penjelasan Hal. 176
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 177
D.1. Pengakuan dan Pengukuran Hal. 177
D.2. Penyajian Hal. 177
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 177
F. Pengungkapan Hal. 177
Bagian V Akad Bagi Hasil Hal. 178 – 192
V.1. Pembiayaan dan Mudharabah Hal. 178 – 182
A. Definisi Hal. 178
B. Dasar Pengaturan Hal. 178
C. Penjelasan Hal. 178 – 179
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 180
D.1. Pengakuan dan Pengukuran Hal. 180
D.2. Penyajian Hal. 180
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 181
F. Pengungkapan Hal. 181 – 182
V.2.
Pembiayaan
Musyarakah
Hal.
183
–
187
A. Definisi Hal. 183
B. Dasar Pengaturan Hal. 183
C. Penjelasan Hal. 183 – 184
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 184 – 185
D.1. Pengakuan dan Pengukuran Hal. 184 – 185
D.2. Penyajian Hal. 185
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 185 – 186
F. Pengungkapan Hal. 186 – 187
V.3. Dana Syirkah Temporer Hal. 188 – 192
A.
Definisi
Hal. 188
B. Dasar Pengaturan Hal. 188
C. Penjelasan Hal. 188 – 189
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 189 – 190
D.1. Pengakuan dan Pengukuran Hal. 189 – 190
D.2. Penyajian Hal. 190
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 190 – 191
F. Pengungkapan Hal. 191 – 192
Bagian VI Akad Sewa Hal. 193 – 202
VI.1 Ijarah atas Aset Berwujud Hal. 193 – 199
A.
Definisi
Hal. 193
B. Dasar Pengaturan Hal. 193
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
8/619
Likuiditas Rupiah Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
v
C. Penjelasan Hal. 193 – 195
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 195 – 196
D.1. Pengakuan dan Pengukuran Hal. 195 – 196
D.2. Penyajian Hal. 196
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 197 – 198
F. Pengungkapan Hal. 198 – 199
VI.2 Ijarah atas Jasa Hal. 200 – 202
A. Definisi Hal. 200
B. Dasar Pengaturan Hal. 200
C. Penjelasan Hal. 200
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 200 – 201
D.1. Pengakuan dan Pengukuran Hal.200
D.2. Penyajian Hal. 200 – 201
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 201 – 202
F. Pengungkapan Hal. 202
Bagian VII Akad Pinjaman Qardh Hal. 203 – 207
VII.1 Pinjaman Qardh yang Diberikan Hal. 203 – 205
A. Definisi Hal. 203
B. Dasar Pengaturan Hal. 203
C. Penjelasan Hal. 203 – 204
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 204
D.1. Pengakuan dan Pengukuran Hal. 204
D.2. Penyajian Hal. 204
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 204 – 205
F. Pengungkapan Hal. 205
VII.2 Pinjaman Qardh yang Diterima Hal. 206 – 207
A. Definisi Hal. 206
B. Dasar Pengaturan Hal. 206
C. Penjelasan Hal. 206
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 206
D.1. Pengakuan dan Pengukuran Hal.206
D.2. Penyajian Hal. 206
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 206 – 207
F. Pengungkapan Hal. 207
Bagian
VIII
Surat
Berharga
Hal.
208
–
225
VIII.1 Investasi pada Surat Berharga Hal. 208 – 216
A. Definisi Hal. 208
B. Dasar Pengaturan Hal. 208
C. Penjelasan Hal. 208
C.1. Investasi pada Sukuk dan Surat Berharga Lain yang Sejenis Hal.208 – 210
C.2. Investasi pada Reksadana Syariah Hal. 210
C.3. Tagihan Reverse Repo Syariah Hal.210 – 211
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 211 – 212
D.1. Pengakuan dan Pengukuran Hal.211 – 212
D.2. Penyajian
Hal.
212
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 211 – 212
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
9/619
Likuiditas Rupiah Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
vi
E.1. Sukuk dalam Kategori ‘Diukur pada Nilai Wajar’ Hal.212 – 213
E.2. Sukuk dalam Kategori ‘Biaya Perolehan’ Hal.213 – 214
E.3. Reksadana Syariah dalam Kategori ‘Diukur pada NIlai Wajar melalui Laba
Rugi’ Hal. 214
E.4. Reksadana Syariah dalam Kategori ‘Tersedia untuk Dijual’ Hal.214 – 215
E.5. Tagihan
Reverse
Repo
Syariah
Hal.
215
F. Pengungkapan Hal. 215 – 216
VIII.2. Penyertaan Hal. 217 – 221
A. Definisi Hal. 217
B. Dasar Pengaturan Hal. 217
C. Penjelasan Hal. 217 – 219
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 219
D.1. Pengakuan dan Pengukuran Hal. 219
D.2. Penyajian Hal. 219
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 219 – 220
F.
Pengungkapan
Hal. 220
–
221
VIII.3. Surat Berharga yang Diterbitkan Hal. 222 – 225
A. Definisi Hal. 222
B. Dasar Pengaturan Hal. 222
C. Penjelasan Hal. 222
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 222 – 223
D.1. Pengakuan dan Pengukuran Hal. 222 – 223
D.2. Penyajian Hal. 223
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 223 – 224
E.1. Surat Berharga dengan Akad Ijarah dan Akad Lain Hal. 223 – 224
E.2. Surat
Berharga
dengan
Akad
Mudharabah
dan
Musyarakah
Hal.
224
F. Pengungkapan Hal. 225
Bagian IX Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Hal. 226 – 236
IX.1. Kas Hal. 226– 227
A. Definisi Hal. 226
B. Dasar Pengaturan Hal. 226
C. Penjelasan Hal. 226
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 227
D.1. Pengakuan dan Pengukuran Hal. 227
D.2. Penyajian Hal. 227
E.
Ilustrasi Jurnal
Hal.
227
F. Pengungkapan Hal. 227
IX.2. Penempatan pada Bank Indonesia Hal. 228 – 230
A. Definisi Hal. 228
B. Dasar Pengaturan Hal. 228
C. Penjelasan Hal. 228 – 229
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 229
D.1. Pengakuan dan Pengukuran Hal. 229
D.2. Penyajian Hal. 229
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 229 ‐ 230
F.
Pengungkapan
Hal. 230
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
10/619
Likuiditas Rupiah Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
vii
IX.3. Penempatan pada Bank Lain Hal. 231 – 234
A. Definisi Hal. 231
B. Dasar Pengaturan Hal. 231
C. Penjelasan Hal. 231
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 231 – 232
D.1. Pengakuan dan Pengukuran Hal. 231 – 232
D.2. Penyajian Hal. 232
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 232 – 233
F. Pengungkapan Hal. 233 – 234
IX.4. Simpanan dari Bank Lain Hal. 235 – 236
A. Definisi Hal. 235
B. Dasar Pengaturan Hal. 235
C. Penjelasan Hal. 235
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 235 – 236
D.1. Pengakuan dan Pengukuran Hal. 235 – 236
D.2. Penyajian Hal. 236
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 236
F. Pengungkapan Hal. 236
Bagian X Aset Tetap, Aset Tidak Berwujud, dan Aset yang Diambil‐alih Hal. 237 – 254
X.1. Aset Tetap Hal. 237 – 247
A. Definisi Hal. 237
B. Dasar Pengaturan Hal. 237
C. Penjelasan Hal. 237 – 243
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 243 – 244
D.1.
Pengakuan
dan
Pengukuran
Hal.
243
–
244
D.2. Penyajian Hal. 244
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 244 – 245
F. Pengungkapan Hal. 245 – 247
X.2. Aset Tidak Berwujud Hal. 248 – 251
A. Definisi Hal. 248
B. Dasar Pengaturan Hal. 248
C. Penjelasan Hal. 248 – 249
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 249
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 249
F.
Pengungkapan
Hal. 249
–
251
X.3. Aset yang Diambil ‐alih Hal. 252 – 254
A. Definisi Hal. 252
B. Dasar Pengaturan Hal. 252
C. Penjelasan Hal. 252
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 252 – 253
D.1. Pengakuan dan Pengukuran Hal. 252
D.2. Penyajian Hal. 253
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 253
F. Pengungkapan Hal. 253 ‐ 254
Bagian XI
Liabilitas
Lain
Hal.
255
–
269
XI.1. Simpanan Hal. 255 – 256
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
11/619
Likuiditas Rupiah Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
viii
A. Definisi Hal. 255
B. Dasar Pengaturan Hal. 255
C. Penjelasan Hal. 255
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 255 – 256
D.1. Pengakuan dan Pengukuran Hal. 255 – 256
D.2. Penyajian Hal. 256
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 256
F. Pengungkapan Hal. 256
XI.2. Liabilitas Segera Hal. 257– 259
A. Definisi Hal. 257
B. Dasar Pengaturan Hal. 257
C. Penjelasan Hal. 257
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 257
D.1. Pengakuan dan Pengukuran Hal. 257
D.2. Penyajian Hal. 257
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 258 – 259
F. Pengungkapan Hal. 259
XI.3. Liabilitas Lainnya Hal. 260 – 261
A. Definisi Hal. 260
B. Dasar Pengaturan Hal. 260
C. Penjelasan Hal. 260
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 260 – 261
D.1. Pengakuan dan Pengukuran Hal. 260 – 261
D.2. Penyajian Hal. 261
E.
Ilustrasi
Jurnal
Hal.
261
F. Pengungkapan Hal. 261
XI.4. Hutang Pajak Hal. 262 – 263
A. Definisi Hal. 262
B. Dasar Pengaturan Hal. 262
C. Penjelasan Hal. 262
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 262
D.1. Pengakuan dan Pengukuran Hal. 262
D.2. Penyajian Hal. 262
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 263
F.
Pengungkapan
Hal. 263
XI.5. Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Hal. 264 – 266
A. Definisi Hal. 264
B. Dasar Pengaturan Hal. 264
C. Penjelasan Hal. 264
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 264 – 265
D.1. Pengakuan dan Pengukuran Hal. 264 – 265
D.2. Penyajian Hal. 265
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 265 – 266
F. Pengungkapan Hal. 266
G.
Ketentuan Lain
‐lain
Hal.
266
XI.6. Pinjaman Subordinasi Hal. 267 – 269
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
12/619
Likuiditas Rupiah Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
ix
A. Definisi Hal. 267
B. Dasar Pengaturan Hal. 267
C. Penjelasan Hal. 267 – 268
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 268
D.1. Pengakuan dan Pengukuran Hal. 268
D.2. Penyajian Hal. 268
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 268 – 269
F. Pengungkapan Hal. 269
G. Ketentuan Lain‐lain Hal. 269
Bagian XII Ekspor dan Impor Hal. 270 – 305
XII.1. Tagihan dan Kewajiban Akseptasi Hal. 270 – 305
A. Definisi Hal. 270 – 271
B. Dasar Pengaturan Hal. 271 – 273
C. Penjelasan Hal. 273 – 281
D. Pengakuan dan Pengukuran Hal. 281 – 287
D.1. Pengakuan dan Pengukuran Hal. 281 – 285
D.2. Penyajian Hal. 286 – 287
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 287 – 304
F. Pengungkapan Hal. 304 – 305
G. Ketentuan Lain‐lain Hal. 305
Bagian XIII Ekuitas Hal. 306 – 320
XIII.1. Ekuitas Hal. 306
A. Ekuitas Hal. 306
XIII.2. Modal Disetor Hal. 307 – 310
A.
Definisi
Hal.
307
B. Dasar Pengaturan Hal. 307
C. Penjelasan Hal. 307
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 308 – 309
D.1. Pengakuan dan Pengukuran Hal. 308
D.2. Penyajian Hal. 308 – 309
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 309
F. Pengungkapan Hal. 309 – 310
G. Ketentuan Lain‐lain Hal. 310
XIII.3. Tambahan Modal Disetor Hal. 311 – 315
A.
Definisi
Hal. 311
B. Dasar Pengaturan Hal. 311
C. Penjelasan Hal. 311 – 312
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 313
D.1. Pengakuan dan Pengukuran Hal. 313
D.2. Penyajian Hal. 313
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 313 – 314
F. Pengungkapan Hal. 314 – 315
XIII.4. Penghasilan Komprehensif Lain Hal. 316 – 317
A. Definisi Hal. 316
B.
Dasar Pengaturan
Hal.
316
C. Penjelasan Hal. 316
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
13/619
Likuiditas Rupiah Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
x
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 316
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 317
F. Pengungkapan Hal. 317
XIII.5. Saldo Laba Hal. 318 – 320
A. Definisi Hal. 318
B. Dasar Pengaturan Hal. 318
C. Penjelasan Hal. 318
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 319
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 319
F. Pengungkapan Hal. 319 – 320
Bagian XIV Laporan Laba Rugi Komprehensif Hal. 321 – 330
XIV.1. Pengertian Hal. 321 – 322
XIV.2. Komponen Laba Rugi Hal. 323 – 326
A. Definisi Hal. 323
B. Dasar Pengaturan Hal. 323
C. Penjelasan Hal. 323 – 324
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 325 – 326
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 326
F. Pengungkapan Hal. 326
XIV.3. Komponen Penghasilan Komprehensif Lain Hal. 327 – 330
A. Definisi Hal. 327
B. Dasar Pengaturan Hal. 327
C. Penjelasan Hal. 327 – 328
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 328 – 329
E.
Ilustrasi
Jurnal
Hal.
329
–
329
F. Pengungkapan Hal. 330
Bagian XV Laporan Perubahan Ekuitas Hal. 331 – 332
A. Definisi Hal. 331
B. Dasar Pengaturan Hal. 331
C. Penjelasan Hal. 331 – 332
Bagian XVI Laporan Arus Kas Hal. 333 – 336
A. Definisi Hal. 333
B. Dasar Pengaturan Hal. 333
C. Penjelasan Hal. 333 – 336
Bagian XVII
Laporan
Rekonsiliasi
Pendapatan
dan
Bagi
Hasil
Hal.
337
–
340
A. Definisi Hal. 337
B. Dasar Pengaturan Hal. 337
C. Penjelasan Hal. 337 – 339
D. Pengungkapan Hal. 340
Bagian XVIII Laporan Sumber dan Penyaluran Dana Zakat Hal. 341 – 343
A. Definisi Hal. 341
B. Dasar Pengaturan Hal. 341
C. Penjelasan Hal. 341 – 342
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 342
E.
Ilustrasi Jurnal
Hal.
342
F. Pengungkapan Hal. 342 – 343
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
14/619
Likuiditas Rupiah Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
xi
Bagian XIX Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan Hal. 344 – 346
A. Definisi Hal. 344
B. Dasar Pengaturan Hal. 344
C. Penjelasan Hal. 344 – 345
D. Perlakuan Akuntansi Hal. 345
E. Ilustrasi Jurnal Hal. 345 – 346
F. Pengungkapan Hal. 346
Bagian XX Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 347 ‐ 350
A. Definisi Hal. 347
B. Dasar Pengaturan Hal. 347
C. Penjelasan Hal. 347 – 350
Lampiran 2 Pedoman Penyusunan Laporan Tahunan Bank Umum dan Laporan
Tertentu yang Disampaikan kepada Bank Indonesia
Hal. 351 – 396
A. Petunjuk Umum Hal. 352 ‐ 353
B. Petunjuk Khusus Hal. 354 ‐ 396
1. Pedoman Pengisian Pengungkapan Struktur Permodalan Hal. 354 – 355
2. Pedoman Pengisian Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Hal. 356 – 357
3. Pedoman Pengisian Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak Hal. 358 – 359
4. Pedoman Pengisian Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi Hal. 360 – 362
5. Pedoman Pengisian Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah Hal. 363 – 364
6. Pedoman Pengisian Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi Hal. 364 – 366
7. Pedoman Pengisian Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Hal. 367 – 368
8. Pedoman Pengisian Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala
Peringkat
Hal. 368 – 370
9. Pedoman Pengisian Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Laws (Counterparty Credit Risk) Hal. 371 – 373
10. Pedoman Pengisian Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah
Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
Hal. 374 – 376
11. Pedoman Pengisian Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit Hal. 377 – 379
12. Pedoman Pengisian Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi Hal. 380 – 381
13. Pedoman Pengisian Pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritisasi dimana Bank
Bertindak sebagai Kreditur Asal
Hal. 381 – 383
14. Pedoman Pengisian Pengungkapan Perhitungan ATMR Risiko Kredit dengan Menggunakan
Pendekatan Standar Hal. 383 – 389
15. Pedoman Pengisian Pengungkapan Risiko Pasar Menggunakan Metode Standar Hal. 390
16. Pedoman Pengisian Pengungkapan Risiko Pasar dengan Modal Internal (Value at Risk/VaR) Hal. 390 – 391
17. Pedoman Pengisian Pengungkapan Risiko Operasional Hal. 392
18. Pedoman Pengisian Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah dan Valas Hal. 393 – 396
Lampiran 3
Laporan Posisi
Keuangan/
Neraca
Triwulanan
(Bank
Umum)
Hal.
397
– 398
Lampiran 3a Laporan Posisi Keuangan/ Neraca Bulanan (Bank Umum) Hal. 399 – 400
Lampiran 4 Laporan Laba Rugi Komprehensif Triwulanan (Bank Umum) Hal. 401 – 402
Lampiran 4a Laporan Laba Rugi Bulanan (Bank Umum) Hal. 403 – 404
Lampiran 5 Laporan Komitmen dan Kontinjensi Triwulanan (Bank Umum) Hal. 405
Lampiran 5a Laporan Komitmen dan Kontinjensi Bulanan (Bank Umum) Hal. 406 – 407
Lampiran 6 Laporan Transaksi Spot dan Derivatif Triwulanan (Bank Umum Hal. 408
Lampiran 7 Laporan Kualitas Aset Produktif dan Infomrasi Lainnya Triwulanan
(Bank Umum)
Hal. 409 – 410
Lampiran 7a Laporan Kualitas Aset Produktif dan Informasi Lainnya Bulanan
(Bank Umum)
Hal. 411 – 412
Lampiran 8.1 Laporan Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Hal. 413 – 414
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
15/619
Likuiditas Rupiah Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
xii
Triwulanan Bank Umum (Bank Umum)
Lampiran 8.a.1 Laporan Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
Bulanan Bank Umum (Bank Umum)
Hal. 414 – 415
Lampiran 8.2 Laporan Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
Triwulanan Bank Asing (Bank Umum)
Hal. 416
Lampiran 8.a.2
Laporan
Perhitungan
Kewajiban
Penyediaan
Modal
Minimum
Bulanan Bank Asing (Bank Umum) Hal.
417
Lampiran 9 Laporan Rasio Keuangan Triwulanan (Bank Umum) Hal. 418 – 419
Lampiran 10 Pedoman Penyusunan Laporan Posisi Keuangan/ Neraca
Triwulanan (Bank Umum)
Hal. 420 – 421
Lampiran 10a Pedoman Penyusunan Laporan Posisi Keuangan/ Neraca Bulanan
(Bank Umum)
Hal. 422 – 423
Lampiran 11 Pedoman Penyusunan Laporan Laba Rugi Komprehensif
Triwulanan (Bank Umum)
Hal. 424 – 428
Lampiran 11a Pedoman Penyusunan Laporan Laba Rugi Bulanan (Bank Umum) Hal. 429 – 433
Lampiran 12 Pedoman Penyusunan Laporan Komitmen dan Kontinjensi (Bank
Umum)
Hal. 434
Lampiran 13 Pedoman Penyusunan Laporan Transaksi Spot dan Derivatif (Bank
Umum)
Hal. 435 – 436
Lampiran 14 Pedoman Penyusunan Laporan Kualitas Aset Produktif dan
Informasi Lainnya (Bank Umum)
Hal. 437 – 439
Lampiran 15.1 Pedoman Perhitungan Modal Bank Umum (Bank Umum) Hal. 440 – 442
Lampiran 15.2 Pedoman Perhitungan Modal Bank Asing (Bank Umum) Hal. 443 – 444
Lampiran 16 Pedoman Perhitungan Rasio Keuangan (Bank Umum) Hal. 445 – 450
Lampiran 17 Neraca (BUS dan UUS) Hal. 451 – 452
Lampiran 17a Neraca Publikasi Bulanan (BUS dan UUS) Hal. 453 – 454
Lampiran 18
Laporan
Laba/
Rugi
dan
Saldo
Laba
(BUS
dan
UUS)
Hal.
455
Lampiran 18a Laporan Laba/ Rugi dan Saldo Laba – Publikasi Bulanan (BUS dan
UUS)
Hal. 456
Lampiran 19 Komitmen dan Kontinjensi (BUS dan UUS) Hal. 457
Lampiran 19a Komitmen dan Kontinjensi Publikasi Bulanan (BUS dan UUS) Hal. 458
Lampiran 20 Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnya (BUS dan UUS) Hal. 459 – 460
Lampiran 20a Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnya – Publikasi Bulanan
(BUS dan UUS)
Hal. 461
Lampiran 20b Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnya (BUS dan UUS) Hal. 462 – 463
Lampiran 20c Pedoman Penyusunan Laporan Kualitas Aktiva Produktif dan
Informasi Lainnya (BUS dan UUS)
Hal. 464 – 466
Lampiran 21
Perhitungan
Kewajiban
Penyediaan
Modal
Minimum
Tahunan
(BUS
dan UUS) Hal.
467
– 468
Lampiran 21a Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (BUS dan UUS) Hal. 469 – 470
Lampiran 22 Tabel Perhitungan Rasio Keuangan (BUS dan UUS) Hal. 471 – 472
Lampiran 23 Pedoman Penyusunan Neraca (BUS dan UUS) Hal. 473 – 478
Lampiran 24 Pedoman Penyusunan Laba/Rugi dan Perubahan Saldo Laba (BUS
dan UUS)
Hal. 479 – 482
Lampiran 25 Pedoman Penyusunan Laporan Komitmen dan Kontinjensi (BUS dan
UUS)
Hal. 483
Lampiran 26 Pedoman Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (BUS
dan UUS)
Hal. 484 – 486
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
16/619
Likuiditas Rupiah Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
xiii
Lampiran 27 Pedoman Perhitungan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
Berdasarkan LBUS (BUS dan UUS)
Hal. 487 – 489
Lampiran 28 Pedoman Perhitungan Modal (BUS dan UUS) Hal. 490 – 492
Lampiran 29 Pedoman Perhitungan Rasio Keuangan (BUS dan UUS) Hal. 493 – 496
Lampiran 30 Laporan Sumber dan Penggunaan Dana ZIS (BUS dan UUS) Hal. 497
Lampiran 31
Laporan
Sumber
dan
Penggunaan
Dana
Qardh
(BUS
dan
UUS)
Hal.
498
Lampiran 32 Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat (BUS dan UUS) Hal. 499
Lampiran 33 Distribusi Bagi Hasil (BUS dan UUS) Hal. 500
Lampiran 34 Informasi Keuangan Usaha Syariah (BUS dan UUS) Hal. 501
Lampiran 35 Pedoman Penyusunan Neraca – UUS (BUS dan UUS) Hal. 502 – 506
Lampiran 36 Pedoman Penyusunan Laba/Rugi – UUS (BUS dan UUS) Hal. 507 – 510
Lampiran 37 Pedoman Penyusunan Komitmen dan Kontinjensi ‐ UUS Hal. 511
Lampiran 38 Penyesuaian Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 2008 Hal. 512 – 516
Lampiran 39a Permohonan Pendaftaran Akuntan Publik sebagai Auditor Bank
(BUS dan UUS)
Hal. 517 – 518
Lampiran 39b
Daftar
Riwayat
Hidup
(BUS
dan
UUS)
Hal.
519
– 520
Lampiran 40 Laporan Pemeriksaan atas Bank (Bank dan UUS) Hal. 521
Lampiran 41a Permohonan Pendaftaran Akuntan Publik sebagai Auditor Bank
(Bank Umum)
Hal. 522 – 524
Lampiran 41b Daftar Riwayat Hidup (Bank Umum) Hal. 525 – 526
Lampiran 42 Laporan Pemeriksaan atas PT Bank (Bank Umum) Hal. 527
Lampiran 43A Penyusunan Laporan Keuangan Publikasi (BPR – September 2013) Hal. 528 – 547
Bab I Penjelasan Umum Hal. 529
I. Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Publikasi Hal. 529
II. BPR Pelapor Hal. 529
III.
Penyampaian Pertanyaan
Hal.
529
Bab II Pedoman Pengisian Laporan Keuangan Publikasi Hal. 530 – 547
Tabel 1 Neraca Hal. 530 – 531
Penjelasan Pos‐ pos Neraca Hal. 532 – 537
Aktiva Hal. 532 – 533
Pasiva Hal. 534 – 537
Tabel 2 Laporan Laba Rugi Hal. 538
Penjelasan Laporan Laba Rugi Hal. 539 – 541
Pendapatan Hal. 539
Beban Hal. 539 – 541
Tabel 3 Laporan
Komitmen
dan
Kontinjensi
Hal.
542
Penjelasan Laporan Komitmen dan Kontinjensi Hal. 543
Komitmen Hal. 543
Kontinjensi Hal. 543
Tabel 4 Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnya Hal. 544
Penjelasan Formulir Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnya Hal. 545 – 546
Lampiran 43 Penyusunan Laporan Keuangan Publikasi (BPR) Hal. 548 – 583
Bab I Penjelasan Umum Hal. 549
Bab II Pedoman Pengisian Laporan Keuangan Publikasi Hal. 550 – 583
Laporan Neraca Hal. 550 – 551
Penjelasan Pos
‐ pos
Neraca
Hal.
552
– 562
I. Aset Hal. 552 – 557
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
17/619
Likuiditas Rupiah Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
xiv
II. Kewajiban Hal. 557 – 560
III. Ekuitas Hal. 560 – 562
Laporan Laba Rugi Hal. 563
Penjelasan Laporan Laba/Rugi Hal. 564 – 574
I. Pendapatan Operasional Hal. 564 – 567
II. Beban Operasional Hal. 567 – 571
III. Laba/Rugi Operasional Hal. 571
IV. Pendapatan Non – Operasional Hal. 571 – 572
V. Beban Non – Operasional Hal. 572 – 573
VI. Laba/Rugi Non – Operasional Hal. 573
VII. Taksiran Pajak Penghasilan Hal. 573
VIII. Laba/ Rugi Bersih Hal. 574
Laporan Kualitas Aktiva Produktif Hal. 575
Penjelasan Laporan Kualitas Aktiva Produktif Hal. 576 – 578
I. Penempatan pada Bank Lain Hal. 576
II. Kredit yang Diberikan Hal. 576
III. Kolektibilitas Hal. 577
IV. Rasio‐rasio Hal. 577 – 578
Laporan Komitmen dan Kontinjensi Hal. 579
Penjelasan Laporan Komitmen dan Kontinjensi Hal. 580 – 581
I. Komitmen Hal. 580
II. Kredit yang Diberikan Hal. 580 – 581
Laporan Informasi Lainnya Hal. 582
Penjelasan Informasi Lainnya Hal. 583
I.
Pengurus
Bank
Hal.
583
II. Pemilik Bank dan Pemegang Saham Hal. 583
Lampiran 44 Contoh Perjanjian antar BPR dan Kantor Akuntan Publik Hal. 584 – 592
Lampiran 45 Neraca (BPRS) Hal. 593
Lampiran 46 Perhitungan Laba Rugi (BPRS) Hal. 594
Lampiran 47 Daftar Komitmen dan Kontinjensi (BPRS) Hal. 595
Lampiran 48 Kualitas Aktiva Produktif & Informasi Lainnya Publikasi
(BPRS)
Hal. 596
Lampiran 49 Laporan Sumber dan Pengguna ZIS (BPRS) Hal. 597
Lampiran 50 Laporan Sumber dan Penggunaan Qardh (BPRS) Hal. 598
Lampiran 51 Tabel Distribusi Bagi Hasil (BPRS) Hal. 599
Lampiran 52 Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat (Mudharabah Muqayyadah)
(BPRS)
Hal. 600
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
18/619
Likuiditas Rupiah Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
xv
Rekam Jejak Regulasi Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
19/619
Likuiditas Rupiah Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
xvi
Dasar
Hukum
:
‐ Undang‐Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah
‐ Undang‐Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Undang‐Undang Nomor 6 Tahun 2009
‐ Undang‐Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang‐
undang Nomor
10
Tahun
1998
Regulasi
Terkait
:
‐ Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/12/PBI/2012 tentang Laporan Kantor Pusat Bank Umum
‐ Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/23/PBI/2010 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan
‐ Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/13/PBI/2006 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum
‐ Peraturan Bank Indonesia Nomor 4/7/PBI/2002 tentang Prinsip Kehati‐hatian dalam Rangka Pembelian
Kredit oleh Bank dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional
‐ Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/1/DPNP 2013 perihal Transparansi Informasi Suku Bunga Dasar
Kredit
‐ Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/31/DPNP 2012 perihal Laporan Kantor Pusat Bank Umum
‐ Surat
Edaran
Bank
Indonesia
Nomor
13/26/DPNP
2011
Perubahan
Surat
Edaran
Bank
Indonesia
Nomor
13/8/DPNP 2011 perihal Penilaian Kemampuan dan Kepatutan
‐ Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/14/DPNP 2005 perihal Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank
Umum
Regulasi Bank Indonesia :
‐ Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/3/PBI/2013 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank
Perkreditan Rakyat
‐ Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/14/PBI/2012 tentang Transparansi Dan Publikasi Laporan Bank
‐ Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/50/PBI/2005 tentang Perubahan atas PBI 3/22/PBI/2001 tentang
Transparansi Kondisi Keuangan Bank
‐
Peraturan
Bank
Indonesia
Nomor
7/47/PBI/2005
tentang
Transparansi
Kondisi
Keuangan
Bank
Perkreditan Rakyat Syariah
‐ Peraturan Bank Indonesia Nomor 3/22/PBI/2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank
‐ Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/43/DPNP 2013 perihal Perubahan atas Surat Edaran Bank
Indonesia Nomor 15/29/DKBU tanggal 31 Juli 2013 perihal Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan
Publikasi Bank Perkreditan Rakyat
‐ Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/29/DKBU 2013 perihal Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan
Publikasi Bank Perkreditan Rakyat
‐ Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/26/DPbS 2013 perihal Pelaksanaan Pedoman Akuntansi
Perbankan Syariah Indonesia
‐ Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/30/DPNP 2011 perihal Perubahan Ketiga atas Surat Edaran Bank
Indonesia
Nomor
3/30/DPNP
2001
perihal
Laporan
Keuangan
Publikasi
Triwulanan
dan
Bulanan
Bank
Umum serta Laporan Tertentu yang Disampaikan kepada Bank Indonesia
‐ Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/35/DPNP Tahun 2012 tentang Laporan Tahunan Bank Umum dan
Laporan Tahunan Tertentu yang Disampaikan kepada Bank Indonesia.
‐ Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/14/DKBU 2010 perihal Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Bank
Perkreditan Rakyat
‐ Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/11/DPNP 2010 perihal Perubahan Kedua atas Surat Edaran Bank
Indonesia Nomor 3/30/DPNP 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank
Umum serta Laporan Tertentu yang Disampaikan kepada Bank Indonesia
‐ Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/33/DPNP Tahun 2009 perihal Perubahan atas Surat Edaran No.
11/4/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia.
‐ Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/4/DPNP tanggal 27 Januari 2009 perihal Pelaksanaan Pedoman
Akuntansi Perbankan Indonesia
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
20/619
Likuiditas Rupiah Transparansi dan Publikasi Laporan
Bank
xvii
‐ Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 8/11/DPbS tahun 2006 perihal Perubahan SE No. 7/56/DPbS tahun
2005 tentang Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan serta Laporan
tertentu dari Bank yang Disampaikan kepada Bank Indonesia
‐ Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/57/DPbs 2005 Hubungan antara Bank yang Melaksanakan Kegiatan
Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah, Kantor Akuntan Publik, Akuntan Publik, Dewan Pengawas Syariah dan
Bank Indonesia
‐ Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/56/DPbS tahun 2005 perihal Laporan Tahunan, Laporan Keuangan
Publikasi Triwulanan dan Bulanan serta Laporan tertentu dari Bank yang Disampaikan kepada Bank
Indonesia
‐ Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/52/DPbS tahun 2005 perihal Transparansi Kondisi Keuangan Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah
‐ Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/10/DPNP tahun 2005 perihal Perubahan atas SE 3/30/DPNP 2001
perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta Laporan Tertentu yang
Disampaikan kepada Bank Indonesia
‐ Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/32/DPNP 2001 perihal Hubungan Antara Bank, Akuntan Publik dan
Bank Indonesia
‐ Surat
Edaran
Bank
Indonesia
Nomor
3/30/DPNP
2001
perihal
Laporan
Keuangan
Publikasi
Triwulanan
dan
Bulanan Bank Umum serta Laporan Tertentu yang Disampaikan kepada Bank Indonesia
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
21/619
Likuiditas Rupiah Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
1
Paragraf
Sumber
Regulasi
Ketentuan
Moneter
Likuiditas Rupiah
Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
BAB
I
Ketentuan Umum
1 Pasal 1
14/14/PBI/2012
Ayat 1 – 14
1. Bank adalah Bank Umum sebagaimana dimaksud dalam Undang‐
Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah
diubah dengan Undang‐Undang Nomor 10 Tahun 1998, termasuk
kantor cabang bank asing dan Bank Umum Syariah sebagaimana
dimaksud dalam Undang‐Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Perbankan Syariah.
2. Pengendalian adalah perseorangan atau perusahaan/badan, baik
secara langsung maupun tidak langsung yang:
a. memiliki lebih dari 50% (lima puluh persen) saham yang memiliki
hak suara pada suatu perusahaan/badan lain;
b.
memiliki
50%
(lima
puluh
persen)
atau
kurang
saham
yang memiliki hak suara pada suatu perusahaan/badan lain, tetapi:
1) terdapat perjanjian dengan pemegang saham lain sehingga
memiliki hak suara lebih dari 50 (lima puluh persen);
2) mempunyai kewenangan untuk mengatur kebijakan
keuangan dan operasional perusahaan/badan lain
berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
3) mempunyai kewenangan untuk menunjuk atau mengganti
sebagian besar direksi dan dewan komisaris atau organ
lainnya yang setara dan mengendalikan perusahaan/badan
lain melalui direksi dan dewan komisaris atau organ lainnya
tersebut;
dan/atau
4) mampu menguasai suara mayoritas pada rapat direksi dan
dewan komisaris atau organ lainnya yang setara dan
mengendalikan perusahaan/badan melalui direksi dan dewan
komisaris atau organ lainnya tersebut.
3. Perusahaan Induk ( parent company /holding company ) adalah badan
hukum/perusahaan yang mengkonsolidasikan satu atau lebih
perusahaan anak dalam suatu kelompok usaha dan melakukan
Pengendalian terhadap Bank.
4. Perusahaan Induk di Bidang Keuangan ( financial parent
company/financial holding company ) adalah badan
hukum/perusahaan
yang
mengkonsolidasikan
seluruh
aktivitas
satu
atau lebih perusahaan anak pada kelompok usaha yang bergerak di
bidang keuangan dan melakukan Pengendalian terhadap Bank.
5. Perusahaan Anak adalah badan hukum yang dimiliki atau
dikendalikan oleh Bank, baik secara langsung maupun tidak langsung,
yang terdiri dari:
a. Perusahaan Subsidiari (subsidiary company) yaitu Perusahaan
Anak dengan kepemilikan Bank lebih dari 50% (lima puluh persen);
dan/atau
b. Perusahaan Partisipasi (participation company) adalah Perusahaan
Anak dengan kepemilikan Bank 50% (lima puluh persen) atau
kurang, namun Bank memiliki Pengendalian terhadap perusahaan.
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
22/619
Likuiditas Rupiah Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
2
Paragraf
Sumber
Regulasi
Ketentuan
SE 7/56/DPbS
2005 Romawi I. 7
6. Perusahaan Afiliasi adalah Perusahaan Anak dari Perusahaan Induk
atau dari Perusahaan Induk di Bidang Keuangan yang tergabung
dalam suatu kelompok usaha yang sama dengan Bank karena
dikendalikan oleh Perusahaan Induk yang sama.
7.
Pihak
Terkait
adalah
pihak
yang
terkait
dengan
Bank
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai Batas
Maksimum Pemberian Kredit.
8. Pihak‐pihak Berelasi adalah pihak‐pihak berelasi sebagaimana
dimaksud dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan tentang
Pengungkapan Pihak‐pihak Berelasi.
9. Akuntan Publik adalah akuntan publik sebagaimana dimaksud dalam
Undang‐Undang tentang Akuntan Publik.
10. Laporan Tahunan adalah laporan lengkap mengenai kinerja suatu
Bank dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.
11. Laporan Keuangan Tahunan adalah laporan keuangan akhir tahun
Bank yang
disusun
berdasarkan
standar
akuntansi
keuangan.
12. Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan adalah laporan keuangan
yang disusun berdasarkan standar akuntansi keuangan dan
dipublikasikan setiap triwulan, sesuai dengan ketentuan Bank
Indonesia.
13. Laporan Keuangan Publikasi Bulanan adalah laporan keuangan yang
disusun berdasarkan Laporan Bulanan Bank Umum dan dipublikasikan
setiap bulan, sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
14. Tahun Buku adalah tahun takwim atau tahun yang dimulai dari bulan
Januari sampai dengan bulan Desember.
15. Unit Usaha Syariah, yang selanjutnya disebut UUS, adalah unit kerja di
kantor pusat
bank
umum
yang
melaksanakan
kegiatan
usaha
secara
konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor cabang
syariah dan atau unit syariah, atau unit kerja di kantor cabang dari
bank yang berkedudukan diluar negeri yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari
kantor cabang pembantu syariah dan atau unit syariah.
2 Pasal 2
14/14/PBI/2012
Huruf a
SE 14/35/DPNP
2012
Romawi I.1 – I.6
Dalam rangka transparansi kondisi keuangan, Bank wajib menyusun dan
menyajikan laporan keuangan, yang terdiri atas:
a. Laporan Tahunan;
A.
Bank Umum
Konvensional
1. Publikasi Laporan Tahunan Bank dimaksudkan untuk
memberikan informasi berkala mengenai kondisi Bank secara
menyeluruh, termasuk perkembangan usaha dan kinerja Bank
serta kelompok usaha. Seluruh informasi tersebut diharapkan
dapat meningkatkan transparansi kondisi keuangan Bank
kepada publik dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap
lembaga perbankan
2. Laporan Tahunan selain disampaikan kepada pemegang saham,
wajib disampaikan paling kurang kepada Bank Indonesia dan
lembaga lain yang berkepentingan terhadap perkembangan
usaha
Bank,
seperti
Yayasan
Lembaga
Konsumen
Indonesia
(YLKI), lembaga pemeringkat di Indonesia, asosiasi perbankan di
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
23/619
Likuiditas Rupiah Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
3
Paragraf
Sumber
Regulasi
Ketentuan
SE 7/56/DPbS
2005
Romawi I .1 – I.3,
I.6, I.11
Indonesia, Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
(LPPI), 2 (dua) lembaga penelitian di bidang ekonomi dan
keuangan, dan 2 (dua) majalah ekonomi dan keuangan.
Sedangkan laporan tahunan tertentu hanya wajib disampaikan
kepada
Bank
Indonesia.
Batas
waktu
penyampaian
Laporan Tahunan dan laporan tahunan tertentu paling lama 5 (lima)
bulan setelah Tahun Buku berakhir.
3. Laporan Tahunan wajib disusun untuk 1 (satu) Tahun Buku dan
disajikan paling kurang dengan perbandingan 1 (satu) Tahun
Buku sebelumnya.
4. Laporan Tahunan wajib dicantumkan dalam website Bank
paling lama 1 (satu) hari kerja setelah batas waktu
penyampaian Laporan Tahunan, dan dipelihara dalam website
Bank paling kurang untuk 2 (dua) periode laporan berturut‐
turut.
5.
Laporan Tahunan
Bank
harus
disusun
dalam
Bahasa
Indonesia.
Dalam hal Laporan Tahunan juga dibuat selain dalam Bahasa
Indonesia, baik dalam dokumen yang sama maupun terpisah,
maka Laporan Tahunan dimaksud harus memuat informasi
yang sama.
6. Mata uang yang digunakan dalam Laporan Tahunan adalah
Rupiah.
B. Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah
1. Sesuai dengan Undang‐Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang
Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang‐undang
Nomor 10 Tahun 1998, Bank diwajibkan untuk menyampaikan
keterangan
dan
penjelasan
yang
berkaitan
dengan
kegiatan
usaha Bank dalam rangka pemantauan keadaan usaha Bank
oleh publik dan Bank Indonesia.
2. Dalam rangka pemenuhan informasi yang disampaikan Bank
yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip
syariah (Bank) dan UUS untuk mencapai dan memelihara
kepercayaan investasi masyarakat terhadap Bank serta upaya
meningkatkan transparansi kondisi keuangan Bank kepada
publik, maka informasi dalam laporan tersebut harus bisa
menyajikan hak dan kewajiban dari pihak terkait, memberikan
kontribusi untuk melindungi aset Bank dan pemenuhan prinsip
syariah
dalam
semua
transaksi,
serta
dapat
memberikan
informasi yang berguna tentang perkembangan usaha dan
kinerja Bank kepada para pihak terkait (stakeholders) dalam
hubungannya dengan Bank.
3. Bentuk penyampaian keterangan dan pengumuman atau
publikasi kegiatan usaha Bank dalam rangka pemantauan oleh
publik dan Bank Indonesia adalah berupa Laporan Tahunan,
Laporan Keuangan Publikasi, dan Laporan Informasi Tertentu
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.;
4. Apabila Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi dan
Laporan Informasi Tertentu juga dibuat selain dalam Bahasa
Indonesia, baik
dalam
dokumen
yang
sama
maupun
terpisah,
maka Laporan dimaksud harus memuat informasi yang sama.
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
24/619
Likuiditas Rupiah Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
4
Paragraf
Sumber
Regulasi
Ketentuan
Pasal 2
14/14/PBI/2012 Huruf b
SE 3/30/DPNP
2001
Romawi I
SE
12/11/DPNP
2010
Nomor 6
SE 7/56/DPbS
2005
Romawi I.4, I.5,
I.8, I.9, I.10, I.11
5. Angka‐angka dalam Laporan wajib disajikan dalam mata uang
Rupiah.
b. Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan;
A. Bank Umum Konvensional
1. Sesuai dengan Undang‐undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang
Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang‐undang
Nomor 10 Tahun 1998, Bank diwajibkan untuk menyampaikan
keterangan dan penjelasan yang berkaitan dengan kegiatan
usaha Bank dalam rangka pemantauan keadaan usaha Bank
oleh publik dan Bank Indonesia.
2. Bentuk penyampaian dan pengumuman atau publikasi
keterangan dan informasi sebagaimana dimaksud pada angka
1
yang
ditetapkan
Bank
Indonesia
adalah
laporan
keuangan tahunan dan laporan berkala lainnya dengan waktu
penyampaian dan pengumuman secara tahunan, semesteran,
triwulanan maupun bulanan.
3. Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan disusun antara lain
untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan,
kinerja atau hasil usaha Bank serta informasi keuangan lainnya
kepada berbagai pihak yang berkepentingan dengan
perkembangan usaha Bank. Agar laporan keuangan Bank
dapat diperbandingkan, perlu ditetapkan bentuk dan cakupan
penyajian yang didasarkan pada Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan
(PSAK)
yang
relevan
untuk
industri
perbankan, Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI), serta
ketentuan dan pedoman yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
4. Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan yang wajib disajikan
adalah laporan keuangan untuk posisi akhir Maret, Juni,
September dan Desember. Laporan Keuangan Publikasi
Triwulanan ini selain wajib diumumkan dalam surat kabar juga
akan diumumkan dalam home page Bank Indonesia. Bank
Indonesia juga akan mengumumkan Laporan Bulanan Bank
Umum dalam bentuk Laporan Keuangan Publikasi Bulanan
pada home page Bank Indonesia.
5.
Perlakuan
akuntansi
untuk
pos‐
pos
dalam
Laporan
Keuangan
Publikasi Triwulanan dan Laporan Keuangan Publikasi Bulanan
didasarkan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) yang berlaku, Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia
(PAPI) serta ketentuan dan pedoman terkait yang ditetapkan
oleh Bank Indonesia.
B. Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah
1. Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan disusun untuk
memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja atau
hasil usaha Bank dan UUS serta informasi keuangan lainnya
kepada
berbagai
pihak
yang
berkepentingan
dengan
perkembangan usaha Bank dan UUS. Agar Laporan Keuangan
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
25/619
Likuiditas Rupiah Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
5
Paragraf
Sumber
Regulasi
Ketentuan
Pasal 2
14/14/PBI/2012
Huruf c – e
Publikasi dapat diperbandingkan, perlu ditetapkan bentuk dan
cakupan penyajian yang didasarkan pada Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) yang relevan untuk perbankan
syariah, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia
(PAPSI), serta
ketentuan
yang
ditetapkan
oleh
Bank
Indonesia.
2. Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan yang wajib disajikan
oleh Bank adalah laporan keuangan untuk posisi akhir Maret,
Juni, September dan Desember. Laporan Keuangan Publikasi
Triwulanan ini selain wajib diumumkan dalam surat kabar juga
akan diumumkan dalam home page Bank Indonesia. Bank
Indonesia juga akan mengumumkan Laporan Bulanan dalam
bentuk Laporan Keuangan Publikasi Bulanan pada homepage
Bank Indonesia.
3. Unit Usaha Syariah harus menyajikan informasi keuangan
syariah secara triwulanan untuk posisi Maret, Juni, September
dan
Desember
berupa
neraca,
laba
rugi,
komitmen
dan kontinjensi sebagaimana tercantum dalam lampiran 16,
informasi perhitungan bagi hasil sebagaimana tercantum
dalam Lampiran 15, dan pedoman penyusunan neraca, laba
rugi dan komitmen dan kontinjensi sebagaimana tercantum
dalam Lampiran 17, Lampiran 18 dan Lampiran 19 (Lampiran
34, Lampiran 33, Lampiran 35, Lampiran 36 dan Lampiran 37
dalam kodifikasi ini). Informasi kegiatan usaha syariah tersebut
harus ditanda tangani oleh Dewan Pengawas Syariah dan
Pimpinan Unit Usaha Syariah.
4. Khusus untuk pelaporan publikasi UUS posisi bulan Juni dan
Desember,
selain
menyajikan
laporan
,
harus
pula menyajikan Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat,
Infaq dan Shadaqah (ZIS) sebagaimana tercantum dalam
Lampiran 12 (Lampiran 30 dalam kodifikasi ini); Laporan
Sumber dan Penggunaan Dana Qardh sebagaimana tercantum
dalam Lampiran 13 (Lampiran 31 dalam kodifikasi ini) ; serta
Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat, jika ada
sebagaimana tercantum dalam Lampiran 14 (Lampiran 32
dalam kodifikasi ini).
5. UUS melalui kantor pusatnya harus menyajikan laporan
publikasi triwulanan, termasuk juga akan diumumkan kedalam
home
page
Bank
Indonesia.
6. Angka‐angka dalam Laporan wajib disajikan dalam mata uang
Rupiah.
c. Laporan Keuangan Publikasi Bulanan;
Penjelasan tentang ini untuk Bank Umum Konvesional dapat dilihat
pada Paragraf 2 butir b.A.4 dan butir b.A.5 di atas, sedangkan untuk
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah dapat dilihat pada
Paragraf 2 butir b.B.2 dan butir b.B.6.
d. Laporan Keuangan Konsolidasi; dan
e.
Laporan
Publikasi
Lain.
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
26/619
Likuiditas Rupiah Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
6
Paragraf
Sumber
Regulasi
Ketentuan
BAB II Laporan Tahunan3 Pasal 3
14/14/PBI/2012
(1) Bank wajib menyusun Laporan Tahunan yang paling kurang
mencakup:
a. Informasi umum yang meliputi:
1.
kepengurusan;
2. kepemilikan;
3. perkembangan usaha Bank dan kelompok usaha Bank
termasuk perkembangan usaha Unit Usaha Syariah (UUS);
4. strategi dan kebijakan manajemen termasuk strategi dan
kebijakan manajemen UUS; dan
5. laporan manajemen termasuk laporan manajemen UUS;
b. Laporan Keuangan Tahunan yang meliputi:
1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca);
2. Laporan Laba Rugi Komprehensif;
3. Laporan Perubahan Ekuitas;
4.
Laporan Arus
Kas;
5. catatan atas laporan keuangan, termasuk informasi mengenai
komitmen dan kontinjensi;
c. opini dari Akuntan Publik;
d. jenis risiko dan potensi kerugian (risk exposures) yang dihadapi
Bank serta praktek manajemen risiko yang diterapkan Bank;
e. seluruh asperk transparansi dan informasi yang diwajibkan untuk
Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan;
f. aspek pengungkapan (disclosure) lain sebagaimana diwajibkan
dalam Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku, dalam hal
belum tercakup dalam huruf a sampai dengan huruf e di atas;
dan
g. informasi lain.
(2) Bagi Bank Umum Konvensional, selain pengungkapan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), wajib dilakukan pengungkapan mengenai:
a. permodalan bank; dan
b. jenis risiko, potensi kerugian, dan penerapan manajemen risiko,
paling kurang untuk risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional,
risiko likuiditas, risiko strategic, risiko reputasi; risiko kepatuhan;
dan risiko hukum.
(3) Bagi Bank Umum Syariah (BUS) dan Bank Umum Konvensional yang
memiliki UUS, selain laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b,
wajib
menyampaikan:
a. laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat, Infaq, dan
Shadaqah (ZIS);
b. laporan Sumber dan Penggunaan Dana Qardh; dan
c. laporan Perubahan Dana Investasi Terikat.
(4) Laporan Keuangan Tahunan wajib diaudit oleh Akuntan Publik.
(5) Laporan Tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat
(3) wajib disusun untuk 1 (satu) Tahun Buku dan disajikan paling
kurang dengan perbandingan 1 (satu) Tahun Buku sebelumnya.
(6) Dalam hal terdapat perubahan cakupan Laporan Tahunan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 (Paragraf 3 dalam kodifikasi ini)
akan diatur
lebih
lanjut
dengan
Surat
Edaran
Bank
Indonesia.
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
27/619
Likuiditas Rupiah Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
7
Paragraf
Sumber
Regulasi
Ketentuan
SE 14/35/DPNP
2012
Romawi II
A. Bank Umum Konvensional
Cakupan Laporan Tahunan
Laporan Tahunan paling kurang mencakup hal‐hal sebagai berikut:
1. Informasi Umum
Informasi Umum
dalam
Laporan
Tahunan
paling
kurang
memuat:
a. kepengurusan, yang meliputi susunan anggota Dewan
Komisaris, Direksi, dan pejabat eksekutif beserta jabatan dan
ringkasan riwayat hidupnya;
b. rincian kepemilikan, berupa nama pemilik dan persentase
kepemilikan saham;
c. perkembangan usaha Bank dan kelompok usaha Bank, yang
memuat data mengenai:
1) ikhtisar data keuangan penting, yang paling kurang
mencakup pendapatan bunga bersih, laba operasional,
laba sebelum pajak, laba bersih, laba bersih per saham,
aset
produktif,
dana
pihak
ketiga,
pinjaman
diterima, total biaya dana (cost of fund ), modal sendiri, jumlah
lembar saham yang ditempatkan dan disetor; dan
2) rasio keuangan yang wajib disajikan, yang paling kurang
mencakup rasio keuangan sebagaimana diatur dalam
ketentuan Bank Indonesia mengenai transparansi dan
publikasi laporan Bank.
d. strategi dan kebijakan manajemen dalam pengembangan
usaha Bank;
e. laporan manajemen yang memuat informasi mengenai
pengelolaan Bank oleh pengurus dalam rangka good
corporate governance,
dan
paling
kurang
mencakup:
1) struktur organisasi;
2) aktivitas utama;
3) teknologi informasi;
4) jenis produk dan jasa yang ditawarkan, termasuk
penyaluran kredir kepada debitur Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM);
5) tingkat suku bunga penghimpunan dan penyediaan dana;
6) perkembangan perekonomian dan target pasar;
7) jaringan kerja dan mitra usaha baik di dalam dan/atau di
luar negeri;
8)
jumlah,
jenis,
dan
lokasi
kantor;
9) kepemilikan Direksi, Komisaris, dan pemegang saham
dalam kelompok usaha Bank;
10) perubahan‐perubahan penting yang terjadi di Bank dan
kelompok usaha Bank dalam tahun yang bersangkutan;
11) hal‐hal penting yang diperkirakan terjadi di masa
mendatang; dan
12) sumber daya manusia, meliputi jumlah, struktur
pendidikan, pelatihan, dan pengembangan sumber daya
manusia.
2. Laporan Keuangan Tahunan
Laporan
Keuangan
Tahunan
paling
kurang
mencakup:
a. Laporan Keuangan Bank yang telah diaudit oleh Akuntan
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
28/619
Likuiditas Rupiah Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
8
Paragraf
Sumber
Regulasi
Ketentuan
Publik, yang meliputi:
1) Laporan Posisi Keuangan (Neraca);
2) Laporan Laba Rugi Komprehensif;
3) Laporan Perubahan Ekuitas;
4)
Laporan Arus
Kas;
dan
5) Catatan atas Laporan Keuangan, termasuk informasi
mengenai Komitmen dan Kontinjensi.
b. Bagi Bank yang memiliki Perusahaan Anak, selain Laporan
Keuangan Bank secara individual sebagaimana dimaksud
pada huruf a, Laporan Keuangan Tahunan juga mencakup
Laporan Keuangan Konsolidasi yang telah diaudit oleh
Akuntan Publik, yang merupakan konsolidasi Laporan
Keuangan Bank dan Perusahaan Anak, yang paling kurang
terdiri atas:
1) Laporan Posisi Keuangan (Neraca);
2)
Laporan Laba
Rugi
Komprehensif;
3) Laporan Perubahan Ekuitas; dan
4) Komitmen dan Kontinjensi.
c. Bagi Bank yang merupakan bagian dari suatu kelompok
usaha, selain laporan sebagaimana dimaksud pada huruf a
dan huruf b, Bank juga wajib menyampaikan Laporan
Keuangan Tahunan yang terdiri atas:
1) Laporan Keuangan Perusahaan Induk yang telah diaudit
oleh Akuntan Publik, yang merupakan hasil konsolidasi
dari seluruh perusahaan di dalam kelompok usaha sesuai
dengan standar akuntansi yang berlaku, yang paling
kurang meliputi:
a) Laporan Posisi Keuangan (Neraca);
b) Laporan Laba Rugi Komprehensif;
c) Laporan Perubahan Ekuitas; dan
d) Komitmen dan Kontinjensi;
2) Laporan Keuangan Perusahaan Induk di Bidang
Keuangan, yang telah diaudit oleh Akuntan Publik, yang
merupakan hasil konsolidasi dari seluruh perusahaan di
dalam kelompok bidang keuangan sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku, dan paling kurang meliputi:
a) Laporan Posisi Keuangan (Neraca);
b)
Laporan
Laba
Rugi
Komprehensif;
c) Laporan Perubahan Ekuitas; dan
d) Komitmen dan Kontinjensi.
Dalam hal kelompok usaha tidak memiliki Perusahaan Induk
di Bidang Keuangan maka laporan keuangan yang
disampaikan adalah Laporan Keuangan Perusahaan Induk
yang telah diaudit oleh Akuntan Publik.
3. Opini dari Akuntan Publik
Opini dari Akuntan Publik antara lain memuat pendapat atas
Laporan Keuangan Tahunan sebagaimana dimaksud dalam angka
2.
4.
Pengungkapan
Permodalan
serta
Pengungkapan
Eksposur
Risiko
dan Penerapan Manajemen Risiko Bank
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
29/619
Likuiditas Rupiah Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
9
Paragraf
Sumber
Regulasi
Ketentuan
a. Pengungkapan permodalan serta pengungkapan eksposur
risiko dan penerapan manajemen risiko bertujuan untuk
meningkatkan transparansi kepada publik dengan
menetapkan persyaratan pengungkapan minimum, sehingga
publik dapat
menilai
profil
risiko
dan
kecukupan
permodalan
Bank.
b. Bank harus memiliki kebijakan tertulis yang disetujui oleh
Direksi mengenai pengungkapan sebagaimana diatur dalam
angka ini. Kebijakan antara lain terkait dengan isi
pengungkapan yang akan dilaporkan dan pengendalian
internal dalam proses pengungkapan.
c. Pengungkapan dilakukan dengan mengacu pada Pedoman
pengungkapan sebagaimana tercantum dalam lampiran, yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Bank
Indonesia ini.
Pengungkapan
informasi
sebagaimana
dimaksud
pada
huruf
a, terdiri atas:
a. Pengungkapan Permodalan
Pengungkapan paling kurang mencakup:
1) Pengungkapan kualitatif, yang antara lain memuat
informasi tentang:
a) Struktur permodalan yang memuat penjelasan
mengenai instrumen modal yang diterbitkan oleh
Bank antara lain: karakteristik, jangka waktu
instrumen, fitur opsi beli, fitur step‐up, tingkat imbal
hasil, dan peringkat (apabila tersedia); dan
b)
Kecukupan
permodalan
yang
berisi
penjelasan mengenai pendekatan yang digunakan Bank dalam
menilai kecukupan modal untuk mendukung aktivitas
yang dilakukan, baik saat ini maupun yang akan
datang.
2) Pengungkapan kuantitatif mengenai struktur permodalan
Bank sebagaimana dimaksud pada Tabel 1.a dan Tabel
1.b. (pada Lampiran 2 dalam kodifikasi ini)
b. Pengungkapan Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen
Risiko
Pengungkapan paling kurang mencakup:
1)
Pengungkapan
mengenai
penerapan
Manajemen
Risiko
Bank secara umum, yang mencakup informasi mengenai:
a) Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;
b) Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit;
c) Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,
pemantauan, dan pengendalian risiko, serta Sistem
Informasi Manajemen Risiko; dan
d) Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.
2) Pengungkapan mengenai eksposur risiko dan penerapan
Manajemen Risiko Bank secara khusus, yang terdiri dari:
a) Risiko Kredit, yang mencakup:
(1)
Pengungkapan
kualitatif,
yang
mencakup
antara
lain:
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
30/619
Likuiditas Rupiah Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
10
Paragraf
Sumber
Regulasi
Ketentuan
(a) Pengungkapan kualitatif, yang mencakup
antara lain:
i. Informasi mengenai penerapan
manajemen risiko untuk risiko kredit,
termasuk: i.1. organisasi manajemen risiko kredit;
i.2. strategi manajemen risiko kredit
untuk aktivitas yang memiliki
eksposur risiko kredit yang
signifikan;
i.3. kebijakan pengelolaan risiko
konsentrasi kredit; dan
i.4. mekanisme pengukuran dan
pengendalian risiko kredit.
ii. definisi tagihan yang telah jatuh tempo
dan
tagihan
yang
mengalami
penurunan nilai/ impairment; dan
iii. penjelasan mengenai pendekatan yang
digunakan untuk pembentukan Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)
individual dan kolektif, serta metode
statistik yang digunakan dalam
perhitungan CKPN.
(b) Pengungkapan kuantitatif sebagaimana
dimaksud pada Tabel 2.1.a sampai dengan
Tabel 2.6.b (pada Lampiran 2 dalam kodifikasi
ini), yang
mencakup:
i. Pengungkapan Tagihan Bersih
Berdasarkan Wilayah sebagaimana Tabel
2.1.a dan Tabel 2.1.b (pada Lampiran 2
dalam kodifikasi ini);
ii. Pengungkapan Tagihan Bersih
Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak
sebagaimana Tabel 2.2.a dan Tabel 2.2.b
(pada Lampiran 2 dalam kodifikasi ini);
iii. Pengungkapan Tagihan Bersih
Berdasarkan Sektor Ekonomi
sebagaimana
Tabel
2.3.a
dan
Tabel
2.3.b
(pada Lampiran 2 dalam kodifikasi ini);
iv. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan
Berdasarkan Wilayah sebagaimana Tabel
2.4.a dan Tabel 2.4.b (pada Lampiran 2
dalam kodifikasi ini);
v. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan
Berdasarkan Sektor Ekonomi
sebagaimana Tabel 2.5.a dan Tabel 2.5.b
(pada Lampiran 2 dalam kodifikasi ini);
dan
vi.
Pengungkapan
Rincian
Mutasi
Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai sebagaimana
-
8/20/2019 Kodifikasi-Transparansi Kondisi Keuangan _ Complete
31/619
Likuiditas Rupiah Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
11
Paragraf
Sumber
Regulasi
Ketentuan
Tabel 2.6.a dan Tabel 2.6.b (pada
Lampiran 2 dalam kodifikasi ini).
(2) Pengungkapan Risiko Kredit dengan Pendekatan
Standar, yang terdiri dari:
(a)
Pengungkapan kualitatif,
yang
mencakup:
i. informasi mengenai kebijakan
penggunaan peringkat dalam
perhitungan Aset Tertimbang Menurut
Risiko (ATMR) untuk risiko kredit;
ii. kategori portofolio yang menggunakan
peringkat;
iii. lembaga pemeringkat yang digunakan;
dan
iv. pengungkapan risiko kredit pihak lawan
(counterparty credit risk ), termasuk jenis
instrumen
mitigasi
yang
lazim diterima/diserahkan oleh Bank.
(b) Pengungkapan kuantitatif sebagaimana
dimaksud pada Tabel 3.1.a sampai dengan
Tabel 3.2.c.2 (pada Lampiran 2 dalam
kodifikasi ini), yang mencakup:
i. Pengungkapan Tagihan Bersih
Berdasarkan Kategori Portofolio dan
Skala Peringkat sebagaimana Tabel 3.1.a
dan Tabel 3.1.b (pada Lampiran 2 dalam
kodifikasi ini); dan
ii.
Pengungkapan Risiko
Kredit
Pihak
Lawan
(Counterparty Credit Risk ) sebagaimana
Tabel 3.2.a, Tabel 3.2.b.1, Tabel 3.2.b.2,
Tabel 3.2.c.1, dan Tabel 3.2.c.2. (pada
Lampiran 2 dalam kodifikasi ini)
(3) Pengungkapan Mitigasi Risiko Kredit dengan
menggunakan Pendekatan Standar, yang terdiri
dari:
(a) Pengungkapan kualitatif, yang mencakup:
i. informasi mengenai kebijakan Bank
untuk �
top related