keterkaitan antara etik dan hukum dalam...
Post on 11-May-2019
224 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KETERKAITAN ANTARA ETIK DAN HUKUM
DALAM PELAYANANAN KEPERAWATAN
Oleh
Misutarno,S,Kep.Ns.M.Kep
DPW PPNI PROPINSI JATIM 2019
IPDI JATIM
Hidup bukanlah ttg SIAPA YG
TERBAIK
Tapi siapa yg bisa BERBUAT BAIK
Dan bukan pura-pura BAIK
Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
5 Domains of the ASEAN
Nursing Common Core
Competencies
1. Ethic and Legal Practice
2. Professional Nursing Practice
3. Leadeship & Management
4. Education & Research
5. Professional, Personal and Quality Development
3Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
ORGANISASI PROFESI PERAWATMENURUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
UU No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan
Wadah yang menghimpun Perawat secara Nasional danberbadan hukum sesuai dengan Peraturan perundang-undangn yang berlaku
OP PERAWAT BERTUJUAN
Meningkatkan dan/atau mengembangkan pengetahuandan keterampilan, martabat dan etika profesi perawat
Mempersatukan dan memberdayakan perawat dalamrangka menunjang pembangunan nasional
Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
FUNGSI OP PERAWAT DALAM PENGEMBANGAN PROFESI
PEMBINA
PEMERSATU
PENGEMBANG
PENGAWAS
AKUNTABILITAS PROFESI
KOMPETENSI & KEWENANGANSTANDAR PROFESI
ETIKA PROFESIDUTY OF CARE
PENGATUR
PRAKTIK YG AMAN
PENDIDIKAN YG
BERKUALITAS
KEHIDUPAN PROFESI YG KONDUSIF
Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
ORGANISASI PROFESI PERAWATMENURUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
UU No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan
KOLEGIUM KEPERAWATAN
ADALAH
•BADAN OTONOM DALAM OP PERAWAT
•BERTANGGUNG JAWAB KEPADA OP PERAWAT
FUNGSI
•MENGEMBANGKAN CABANG DISIPLIN ILMU KEPERAWATAN
•MENGEMBANGKAN STANDAR PENDIDIKAN TINGGI PERAWAT PROFESI
PENGATURAN
•DIATUR OLEH OP PERAWAT (PPNI)
Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
KOLEGIUM KEPERAWATAN INDONESIA
Keperawatan Jiwa
Keperawatan Komunitas
Keperawatan Maternitas
Keperawatan Anak
Keperawatan Medikal bedah
Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan
Keperawatan Kardiovaskuler
Keperawatan Onkologi
Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
IKATAN / HIMPUNAN PERAWAT
MEMBANTU PPNI DALAM HAL
PENGEMBANGAN STANDAR KOMPETENSI KEKHUSUSAN
STANDAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN PENCAPAIAN KOMPETENSI KEKHUSUSAN
PROSES PENGAKUAN : ASESMEN / UJI BIDANG KEKHUSUSAN
DITETAPKAN PPNI
PROGRAM SERTIFIKASI KEKHUSUSAN
Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
IPKJI (Jiwa)IPKKI (Komunitas)IPEMI (maternitas)IPANI (anak)INKAVIN (cardi vasc)INWOCNA (stoma & Luka) HIPGABI (gadar becana)HIPKABI (Km bedah)HIPERCCI (critical care)HIPMEBI (med-Bedah)HIMPONI (onkologi)HIPPII (Pgdl Infeksi)
HPBI ( Bronchoscopy)HIPEGI (endo-gastro)HPMI (Manajer)HIPERUDI (udara)HPUI (urologi)IKPAMI (Mata)HIPOTI (orthopaedi)HIPENI (neurosain)PERKESJA (Kesehatan Kerja)IPDI (dialisis)HIPANI (perawat anestesi)
IKATAN/HIMPUNAN PERAWAT
Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
DIKKEP
YANKEP ORKEP
PILAR PROFESI
- BAIK - BENAR
ETIK DAN HUKUMNYAKEILMUANNYA
UU RI No.38 TENTANG KEPERAWATAN
PRAKTEK KEPERAWATAN : 1. ETIK2. STANDART
Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
Etik adalah apa yang baik dan apa yang buruk tentang hak dan kewajiban moral.
Hukum adalah merupakan aturan prilakuyang ditujukan untuk menciptakanketertiban masyarakat.
• DEFINISI ETIK DAN HUKUM
Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
• PERSAMAAN ETIK DAN HUKUM
1. Etik dan hukum adalah alat yang di buat untukmengatur tertibnya hidup bermasyarakat
2. Obyek dari etik dan hukum adalah tingkah lakumanusia
3. Mengandung hak dan kewajiban anggota masyarakatagar tidak saling merugikan
4. Menggugah kesadaran untuk bersikap manusiawiDibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
• PERBEDAAN ETIK DAN HUKUM
Etik Hukum1 Berlaku untuk lingkungan profesi 1 Berlaku untuk umum
2 Etika di susun berdasarkan
kesepakatan anggota profesi
2 Di susun oleh badan pemerintahan
3 Tidak seluruhnya tertulis 3 Tercantum secara terperinci
4 Sangsi terhadap pelanggaran berupa
tuntunan dan diskreditasi profesi
4 Sangsi berupa pidana, denda atau
tindakan
5 Sifat sangsinya moral psikologis 5 Sifat sangsinya derita jasmani atau
material
6 Kekuatan mengikatnya untuk satu
waktu tertentu
6 Mengikat sebagai sesuatu sampai di
cabut atau di ganti dengan yang baru
7 Kontrol dan penilaian dilakukan oleh
organisasi profesi
7 Kontrol dan penilaian dilakukan oleh
masyarakat dan lembaga resmi
penegak hukumDibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
AKU SEJAK DULU PERAWAT
Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
AKU BANGGA JADI MHS/PERAWAT
Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
1. TIDAK SEMUA ORANG BISA MENJADI MHS/PERAWAT
2. BERMANFAAT BAGI ORANG BANYAK
3. ORANG YANG SANGAT DIBUTUHKAN
4. ORANG YANG DIHORMATI
MENGAPA BANGGA
Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
BERKARAKTER
...
...
BERETIKA
...
....
PROFESIONAL
....
....
PERAWAT YANG IDEAL
Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
PEMURAH PEMALU
PEMAAF LEMAH LEMBUT
PEMARAH PEMBOHONG
SABAR PENYABAR
RAMAH DISIPLIN
GARANG PENYEMBURU
KERAS CEPAT TERSINGGUNG
PENYAYANG CUEK
JUJUR PENDIAM
Contoh Karakter
Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
1. Memegang teguh nilai-nilai dan norma-norma moral.
2. Mempunyai akhlakulqarimah
3. Memiliki sopan santun dan tata krama
4. Mempunyai tingkah laku yang sesuai dengan norma-norma etika
5. Mempunyai budi pekerti dan prilaku yang baik.
BERETIKA
1. Berilmu pengetahuan yang luas dan spesifik
2. Memilki keterampilan (skill)
3. Berakhlak mulia (beretika atau bermoral tinggi, berbudi pekerti luhur)
4. Bertaqwa
KARAKTER PERAWAT
Ilmu Keperawatan
Ilmu Penyakit
Anatomi dan Fisiologi manusia,
Mikro-biologi,
Ilmu Gizi,
Farmakologi,
Epidemiologi
Sosiologi Budaya
ilmu Agama,
Bahasa dan komunikasi,
Psyikologi,
Manajemen,
Hukum
BERILMU
Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
P3K
Membalut Luka
Merawat Mata
Merawat Mulut dan Gigi
Menolong Persalinan
Memasang catheter
Memasang Infus.
Memasang Sonde
Merawat luka
dll
SKILL / TERAMPIL
Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
Ramah , halus budi bahasa
Perhatian
Murah senyum
Jujur
Adil
Tidak suka menyakiti hati orang
Sopan
Bertanggung jawab
Arif dan bijaksana
Berdisiplin tinggi
Berperilaku rendah hati
Berintegritas tinggi
Bersikap profesional
Mentaati segala peraturan atau hukum yang berlaku
BERAKHLAK MULIA (BER-ETIKA & BERMORAL, BERBUDI PEKERTI
Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
Menjalankan segala perintah - Nya Rajin Solat dan beribadah Solat tepat waktu Gemar berdoa Gemar menuntut Ilmu yang bermanfaat Suka menyukuri nikamt Menutup Aurat Sabar dan Pemaaf Menepati janji
Menjauhi segala larangan Tidak minum minuman keras, ekstasi Menjauhi perbutan jahat Tidak suka berbohong Gibah Dll.
BERTAQWA
Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
Tidak tahu mana perilaku etis dan tidak etis, atau menyangka perbuatan tersebut adalah perbuatan etis tetapi ternyata tidak, atau tidak menyangka perbuatan itu adalah perbuatan tidak etis sehingga dilakukannya.
Ia tahu mana prilaku etis tetapi ia dengan sengaja tidak menghiraukannya karena untuk kepentingan tertentu, mungkin yang menguntungkan dirinya atau untuk mencelakakan orang lain;
Ia tahu mana yang merupakan prilaku etis akan tetapi lalai atau khilaf, atau melanggarnya secara tidak sengaja, setelah dilakukannya baru menyadari bahwa itu perbuatan tidak etis (mungkin berbuat atas pengaruh daya paksa dari dirinya atau dari luar atau berbuat di luar kesadarannya).
PENYEBAB MELANGGAR ETIK
Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
Perawat masih belum sepenuhnya profesional
IImu keperawatan masih baru berkembang
Perawat baru mensejajarkan dirinya dengan medis
Jenis penyakit semakin banyak
Perawat melaksanakan banyak tugas:
Dependen (delegasi, mandat)
Independen (asuhan keperawatan)
Kolaborasi
Penugasan khusus;
Tugas dalam keadaan darurat
Tugas dalam keterbatasan tertentu
Administrasi (kum).
MALPRAKTIK KEPERAWATAN
Di lain pihak
Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
NORMA YG HARUS DITAATI PERAWAT PROFESIONALST
AN
DA
R P
ELA
YAN
AN
STANDAR PROFESI
ETIKA
AGAMA
Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
Tingkatkan ilmu pengetahuan keperawatan.
Tingkatkan skill keperawatan
Kembangkan ilmu keperawatan (penelitian)
Kembangkan skill (keterampilan asuhan keperawatan) (melalui percobaan2)
Studi banding ke berbagai negara
Pahami hukum
Pahami kode etik
Buat tim advokasi
Perkuat peran organisasi
OLEH KARENA ITU
Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
Pegang teguh kode etik
Buat Standar Profesi
Standar Pelayanan/Asuhan Keperawatan
Tingkatkan skill
Tingkatkan ilmu pengetahuan keperawatan
Lengkapi sarana dan prasarana
Taat pada aturan yang berlaku
Tingkatkan kehati-hatian
Bangun hubungan yang sebaik mungkin dengan klien/keluarga pasien
KIAT MENGHINDARI JANGAN TERJADI MALPRAKTIK
Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
Jalin hubungan kemitraan yang harmonis sesama sejawat dan tenaga kesehatan yang lain
Jangan menjanjikan keberhasilan melainkan memberikan pemahaman kepada pasien bahwa usaha yang dilakukan belum tentu berhasil - ada resiko
Perhitungkan resiko dari setiap tindakan
Tingkatkan prinsip kehati-hatian.
LANJUTAN
Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
• KETERKAITAN ETIK DAN HUKUMETIK HUKUM
PERAWAT DAN KLIEN
1.
2.
3.
4.
Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia, keunikan
klien dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan
kebangsaan, umur, jenis kelamin, aliran politik dan
agama yang di amal serta kedudukan social.
Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan
kelangsungan hidup beragama dari klien.
Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka
yang membutuhkan asuhan keperawatan.
Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang di
percayakan kepadanya kecuali jika di perlukan oleh
yang berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku.
- Menjaga keadilan bagi
seluruh klien
- Menjaga kerahasiaan
klien
- Menjaga
melaksanakan
kewenangan yang
sesuai tugas dan
fungsinya
Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
LANJUTAN
PERAWAT DAN PRAKTEK1
2
3
4.
Perawat memelihara dan meningkatkan
kompetensi di bidang keperawatan melalui belajar
terus menerus.
Perawat senantiasa memeliahara mutu pelayanan
keperawatan yang tinggi di sertai kejujuran
profesional dalam menerapkan pengetahuan serta
ketrampilan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan klien.
Perawat dalam membuat keputusan didasarkan
pada informasi yang adekuat dan
mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi
seseorang bila melakukan kompetensi, menerima
delegasi dan memberikan delegasi kepada orang
lain.
Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik
profesi keperawatan dengan selalu menunjukkan
prilaku profesional.
- Dapat mencegah terjadinya mal
praktek dalam keperawatan
- Mengatur pendelegasian
wewenang serta baik dan benar
- Sangat berguna untuk menjaga
kehormatan profesi
- Menunjukkan kejujuran sebuah
profesi
- Mencegah permintaan ganti
rugi klien dan keluarga
- Tidak terpengaruh terhadap
permintaan pihak luar yang
bertentangan dengan etik dan
hukum
Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
PERAWAT DAN MASYARAKAT
Perawat mengemban tanggung jawab
bersama masyarakat untuk memprakasai
dan mendukung berbagi kegiatan dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat.
- Dapat menjaga perlindungan
bagi konsumen
PERAWAT DAN TEMAN SEJAWAT
1.
2.
Perawat senantiasa memeliahara hubungan
baik dengan sesama perawat maupun
dengan tenaga kesehatan lainnya, dan
dalam memelihara keserasian suasana
lingkungan kerja maupun dalam mencapai
tujuan pelayanan kesehatan secara
menyeluruh.
Perawat bertindak melindungi klien dan
tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan secara tidak
kompeten, tidak etis dan illegal.
- Menghormati hubungan antar
manusia
- Menunjukan perlindungan
terhadap klien
LANJUTAN
Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
PERAWAT DAN PROFESI
1.
2.
3.
Perawat mempunyai peran utama dalam
menentukan standar pendidikan dan
pelayanan keperawatan serta menerapkan
dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan
keperawatan.
Perawat berperan aktif dalam berbagai
kegiatan pengembangan profesi
keperawatan.
Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya
profesi untuk membangun dan
memelihara kondisi kerja yang kondusif
demi terwujudnya asuhan keperawatan
yang bermutu tinggi.
- Bertanggung jawab terhadap
penggunaan standar
pendidikan maupun
pelayanan keperawatan
- Bertanggung jawab berbagai
pengembangan kegiatan
profesi keperawatan
LANJUTAN
Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
BEBERAPA KEJADIAN UMUM YANG SERING TERJADI DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN
Klien jatuh
Kegagalan dalam melaksanakan SPO
Medication error
Penggunaan alat yang berlebihan
Ketinggalan alat / bahan saat operasi
Kegagalan dalam monitoring
Timbang terima klien
TINDAK KEPERAWATAN YANG BERESIKO TERJADINYA SANGSI HUKUM
Perawatan luka
Monitoring cairan infuse
Monitoring pemberian O2
Pemberian injeksi
Pemasangan sonde dll
LANJUTAN
Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
SANGSI HUKUM PELANGGARAN DI KERAWATAN
1. KUHP Pasal 322
Barang siapa dengan sengaja membuka sesuatu rahasia yang menurut
jabatannya atau pekerjaannya baik yang sekarang maupun yang dahulu ia di
wajibkan menyimpannya di hukum penjara selama-lamanya 9 bulan.
2. KUHP Pasal 359
Barang siapa karena salahnya menyebabkan kematian orang di hukum penjara
selama-lamanya 5 tahun atau hukuman kurungan selama-lamanya 1 tahun.
3. KUHP Pasal 360
a. Barang siapa karena salahnya menyebabkan orang luka berat di hukum
selama-lamanya 5 tahun atau hukuman kurungan selama-lamanya 1 tahun.
b. Barang siapa karena salahnya menyebabkan orang luka sedemikian rupa
sehingga orang itu menjadi sakit sementara atau tidak dapat menjalankan
jabatannya atau pekerjaannya di hukum dengan hukuman penjara selama-
lamanya 9 bulan atau hukuman kurungan selama-lamanya 6 bulan.
LANJUTAN
Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
CONTOH KASUS BAGAIMANA PENYELESAIANNYA ????
CEGAH KE PENGADILAN
MENJAWAB SOMASI
MEDIASI
TERPAKSA KE PENGADILAN
BENTUK TIM HUKUM
USAHAKAN SEWAKTU-WAKTU UPAYA DAMAI
USAHAKAN PEMBUKTIAN YANG AKURAT.
PRINSIP PEMBEBANAN PEMBUKTIAN
Pada Pasien (liability based on fault principle)
Pada Perawat (rebut table presumption of liability principle)
Mutlak (strict liability principle )
PERAN ORGANISASI
LANGKAH MENGANTISIPASI KALAU TERJADI MALPRAKTIK
KESIMPULAN
Penting bagi perawat untuk mengetahui area etik dan area hukum secara baik dan benar.
Yang dimaksud baik adalah baik dalam etik dan hukumnyasedangkan yang dimaksud benar adalah benar tentang
keilmuaanya.
Kesejahteraan seorang perawat kecuali didapatkan hal-halyang bersifat materi juga bisa di peroleh dari aplikasi etika
keperawatan dan hukum, sehingga perawat di dalambekerja sampai pulang dirasakan satu ketenangan batindan kenyamanan dalam bekerja dan itu juga bagian dari
kesejahteraan dari seorang perawat.Dibawakan Pada Acara
PITDA 8, IPDI JATIM
2010
HIDUP PERAWAT
top related