kedokteran keluarga gatak
Post on 26-Jan-2016
253 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
UPAYA PENDEKATAN KELUARGA TERHADAP TN.J DALAM
MENANGANI PERMASALAHAN PENDERITA TUBERCULOSIS
Presentasi Kasus Kedokteran Keluarga
Untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Puskesmas Gatak
Pembimbing:
dr. Yusuf Alam R.
Oleh :
Anita Anggun Pramita, S.Ked J 500 080 047
Aulya Farra Rahmadany, S.Ked J 500 080 059
Asri Alfajri, S.Ked J 500 080 065
Ayu Rahimah, S.Ked J 500 080 094
Ayu Wulansari, S.Ked J 500 080 070
Aziz Muktasim, S.Ked J 500 070 066
Brianita Rizki Ratna K., S.Ked J 500 080 022
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
1
TAHAP I
KARAKTERISTIK DEMOGRAFI KELUARGA
Nama Kepala Keluarga : Tn. S
Umur : 48 th
Alamat lengkap : Wironanggan, RT 3 RW 1 Gatak Sukoharjo
Bentuk Keluarga : extended family
No Nama Status L/P Umur Pendidikan PekerjaanPasien
KlinikKeterangan
1 Tn.S Ayah L 48 th SD Petani T
2 Ny. Sl Ibu P 51 th SD Petani Y
3 Ny. SSaudara
kandungP 37 th SMEA Petani T
4 Tn. YSaudara
kandungP 34 th SMP Swasta T
5 Sdr. J Pasien L 31 th STM Swasta Y
6 Sdr. ASaudara
kandungL 25 th Kuliah - T
7 Tn. PSaudara
iparL 38 th STM Swasta T
8 Tn. TSaudara
iparL 36 th S1 Swasta T
2
Kesimpulan
Keluarga Tn. S berbentuk extended family, didapatkan Sdr. J, 31
tahun, ,dengan diagnosis klinis TBC dan Ny. Sl, 51 tahun dengan
diagnosis TBC dalam pengobatan OAT kategori 2.
3
TAHAP II
STATUS PENDERITA
A. Anamnesis
1) Identitas penderita
Nama : Sdr. J
Umur : 31 tahun
Jenis : Laki-laki
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : STM
Agama : Islam
Alamat : Wironanggan, RT 3 RW 1 Gatak Sukoharjo
2) Tanggal periksa : 17 Mei 2013
3) Keluhan Utama : Batuk lama
4) Riwayat Penyakit Sekarang :
2 tahun yang lalu
Pasien mengaku pernah batuk berdarah 2 tahun yang lalu selama 2
minggu sebanyak 4 kali. Keluhan seperti sesak napas, nyeri dada,
demam, malaise, keringat malam, anoreksia, penurunan BB tidak
ada. Pasien mengaku tidak memeriksakan kondisinya dan tidak
mendapatkan pengobatan.
Setengah tahun yang lalu
Pasien mengaku mulai batuk-batuk semenjak setengah tahun yang
lalu. Batuk tersebut ketika bangun dari tidur dan saat cuaca dingin.
Batuk terdapat dahak berwarna kehijauan tetapi tidak ditemukan
darah. Pasien mengaku akan merasa sesak napas jika kecapaian.
Ketika batuk, maka pasien akan merasa sedikit sakit di dada. Pasien
mengaku tidak berobat. Ibu pasien diketahui mengalami sakit TBC
dan diberikan pengobatan OAT kategori ke 2.
4
Sekarang
Pasien batuk-batuk pada pagi hari atau ketika cuaca dingin. Batuk
mengeluarkan dahak berwarna kehijauan tetapi tidak ada darahnya.
Pasien juga akan merasa sesak napas jika kecapaian. Pasien akan
merasa sedikit nyeri di dadanya jika batuk. Pasien mengaku berat
badan pasien setengah tahun yang lalu 60 kg, dan sekarang setelah
ditimbang menjadi 52 kg. Pasien mengaku tidak mengalami
demam, malaise, keringat malam, maupun anoreksia.
5) Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat sakit gula : disangkal
Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal
Riwayat sakit jantung : disangkal
Riwayat sakit ginjal : disangkal
Riwayat alergi : diakui, alergi dingin
Riwayat mondok : disangkal
6) Riwayat Kebiasaan
Riwayat merokok : disangkal
Riwayat minum minuman keras : disangkal
Riwayat olah raga teratur : disangkal
7) Riwayat Penyakit pada Anggota Keluarga : diakui, ibu pasien
8) Riwayat Gizi
Penderita sehari-hari makan sebanyak 3 kali sehari, dengan nasi, sayur
dan lauk pauk. Seperti daging, telur,tahu dan tempe. Kadang-kadang
dilengkapi buah. Menurut keterangan pasien, dalam satu piring, nasi ¾
piring, ¼ piring untuk sayur dan 1 tahu dan 1 tempe. Telur dikonsumsi
seminggu 2 kali.
9) Riwayat Psiko Sosio Ekonomi
Penderita adalah seorang anak, tinggal bersama bapak, ibu, saudara
dan saudara iparnya. Penghasilan keluarga sekitar Rp. 3.000.000,00/
bulan. Hubungan Tn. J dengan anggota keluarga yang lain saling
mendukung dan saling memperhatikan kondisi kesehatan. Hubungan
5
Tn. J dengan tetangga berlangsung baik. Tn.J selama ini tidak
memeriksakan sakitnya, karena hanya menganggap bahwa batuknya
dikarenakan alergi. Disatu sisi Tn.J juga takut apabila dia ternyata
sakit, justru mengganggu rutinitas hariannya maupun untuk bekerja.
Karena keluarga ini akan tetap tercukupi kebutuhannya, asalkan dia
tetap bekerja.
B. Anamnesis Sistem
Keluhan utama : batuk lama
Kepala : pusing (-), rambut kepala tidak rontok, luka
pada kepala (-), benjolan/ borok di kepala (-)
Leher : nyeri telan (-), benjolan (-)
Sistem respirasi : batuk (+), dahak (+) warna kehijauan,
batuk darah (+) sesak (+) nyeri dada (+)
Sistem genitourinaria : normal
Mata : pandangan kabur (-)
Hidung, telinga, mulut, sistem kardiovaskuler : normal
sistem gastrointestinal : nyeri ulu hati (-)
system muskuloskeletal, ektremitas : nyeri lutut (-)
neuropsikiatri tidak ada keluhan
C. Pemeriksaan Fisik (27 September 2013)
1. Keadaan umum : tampak kurus, compos mentis
2. Status gizi :
BB : 52 kg
TB : 170 cm
BMI : 17,99 kg/m2
Kesan : underweight
3. Tanda vital :
6
TD : 100/70 mmHg
Nadi : 72 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,80C
4. Pemeriksaan Psikiatri
Penampilan : Laki-laki sesuai umur, perawatan diri cukup
Kesadaran : compos mentis GCS E4V5M6
Afek : appropriate
Psikomotor : normoaktif
Proses pikir : bentuk : realistik
isi : waham (-), halusinasi (-), ilusi (-)
arus : koheren
Insight : baik
5. Pemeriksaan neurologis
Fungsi Luhur : dalam batas normal
Fungsi Vegetatif : dalam batas normal
Fungsi Sensorik : dalam batas normal
Fungsi Motorik :
o Kekuatan otot
5 5
5 5
o Tonus
N N
N N
o Refleks fisiologis
+
2
+
2
+
2
+
2
o Refleks patologis
- -
7
- -
D. Diagnosis Holistik
1. Biologis : TBC BTA + kasus baru
2. Psikologis : kecemasan terhadap penyakit
3. Sosial : Kondisi lingkungan dan rumah kurang sehat, hubungan
dengan tetangga berlangsung baik, pasien tidak mengerti
akan penyakitnya. Untuk status ekonomi pasien, tingkat
kesejahteraan pasien cukup.
E. Penatalaksanaan
1. Non medikamentosa
• Cukup istirahat
• Mengurangi aktifitas berat
• Mengurangi stres
• Edukasi keluarga
• Makan dengan gizi seimbang
• Memakai masker di tempat bekerja, dan saat perjalanan menuju
tempat bekerja
• Membuka korden rumah tiap pagi hingga sore
• Menyapu dan mengepel rumah, sehingga tidak berdebu
• Menyiram tanah pekarangan dengan air saat siang hari
2. Medikamentosa
• 2HRZE
F. FOLLOW UP
8
Tanggal 27 September 2013
S : batuk lama (+), dahak(+), darah (-) sesak (+) jika
kecapaian, nyeri dada (+), BB turun, demam (-),
malaise (-), keringat malam (-), anoreksia (-).
O :
• KU baik, compos mentis
• Tanda vital :
- TD : 100/70 mmHg
- Nadi : 72 x/menit
- RR : 20 x/menit
- Suhu : 36,80C
• Status Generalis : dalam batas normal.
• Status Neurologis : dalam batas normal.
• Status Mentalis : dalam batas normal.
A : TBC, BTA +, kasus baru
P :
• Terapi medikamentosa (belum diberikan)
2RHZE
• Non medikamentosa
• Cukup istirahat• Mengurangi aktifitas berat• Mengurangi stres• Edukasi keluarga• Makan dengan gizi seimbang• Memakai masker di tempat bekerja, dan saat
perjalanan menuju tempat bekerja• Membuka korden rumah tiap pagi hingga sore• Menyapu dan mengepel rumah, sehingga tidak
berdebu• Menyiram tanah pekarangan dengan air saat siang
hari
9
Tanggal 28 September 2013
S : batuk lama (+), dahak(+), darah (-) sesak (+) jika
kecapaian, nyeri dada (+), BB turun, demam (-), malaise (-),
keringat malam (-), anoreksia (-).
O :• KU baik, compos mentis• Tanda vital :
- TD : 100/70 mmHg
- Nadi : 78 x/menit
- RR : 18 x/menit
- Suhu : 370C• Status Generalis : dalam batas normal.• Status Neurologis : dalam batas normal.• Status Mentalis : dalam batas normal.A : TBC, BTA +, kasus baruP :• Terapi medikamentosa (belum diberikan)
2RHZE• Non medikamentosa
• Cukup istirahat
•Mengurangi aktifitas berat
•Mengurangi stres
• Edukasi keluarga
•Makan dengan gizi seimbang
•Memakai masker di tempat bekerja, dan saat
perjalanan menuju tempat bekerja
•Membuka korden rumah tiap pagi hingga sore
•Menyapu dan mengepel rumah, sehingga tidak
berdebu
•Menyiram tanah pekarangan dengan air saat siang
hari
Tanggal 29 September 2013
S : batuk lama (+), dahak(+), darah (-) sesak (+) jika
10
kecapaian, nyeri dada (+), BB turun, demam (-), malaise (-),
keringat malam (-), anoreksia (-).
O :• KU baik, compos mentis• Tanda vital :
- TD : 90/60 mmHg
- Nadi : 70 x/menit
- RR : 20 x/menit
- Suhu : 370C• Status Generalis : dalam batas normal.• Status Neurologis : dalam batas normal.• Status Mentalis : dalam batas normal.
A : TBC, BTA +, kasus baruP :• Terapi medikamentosa (belum diberikan)
2RHZE• Non medikamentosa
• Cukup istirahat
•Mengurangi aktifitas berat
•Mengurangi stres
• Edukasi keluarga
• Makan dengan gizi seimbang
• Memakai masker di tempat bekerja, dan saat
perjalanan menuju tempat bekerja
• Membuka korden rumah tiap pagi hingga sore
• Menyapu dan mengepel rumah, sehingga tidak
berdebu
• Menyiram tanah pekarangan dengan air saat siang
hari
Tanggal 30 September 2013
S : batuk lama (+), dahak(+), darah (-) sesak (+) jika
kecapaian, nyeri dada (+), BB turun, demam (-), malaise (-),
keringat malam (-), anoreksia (-).
11
O :• KU baik, compos mentis• Tanda vital :
- TD : 100/60 mmHg
- Nadi : 68 x/menit
- RR : 20 x/menit
- Suhu : 36,60C• Status Generalis : dalam batas normal.• Status Neurologis : dalam batas normal.• Status Mentalis : dalam batas normal.
A : TBC, BTA +, kasus baruP :• Terapi medikamentosa (belum diberikan)
2RHZE• Non medikamentosa
• Cukup istirahat
•Mengurangi aktifitas berat
•Mengurangi stres
• Edukasi keluarga
•Makan dengan gizi seimbang
•Memakai masker di tempat bekerja, dan saat
perjalanan menuju tempat bekerja
•Membuka korden rumah tiap pagi hingga sore
•Menyapu dan mengepel rumah, sehingga tidak
berdebu
•Menyiram tanah pekarangan dengan air saat siang
hari
Tanggal 1 Oktober 2013
S : batuk lama (+), dahak(+), darah (-) sesak (+) jika
kecapaian, nyeri dada (+), BB turun, demam (-), malaise (-),
keringat malam (-), anoreksia (-).
O :• KU baik, compos mentis• Tanda vital :
12
- TD : 100/70 mmHg
- Nadi : 76 x/menit
- RR : 20 x/menit
- Suhu : 36,50C• Status Generalis : dalam batas normal.• Status Neurologis : dalam batas normal.• Status Mentalis : dalam batas normal.
A : TBC, BTA +, kasus baruP :• Terapi medikamentosa (sudah diberikan)
2RHZE• Non medikamentosa
• Cukup istirahat
• Mengurangi aktifitas berat
• Mengurangi stres
• Edukasi keluarga
• Makan dengan gizi seimbang
• Memakai masker di tempat bekerja, dan saat
perjalanan menuju tempat bekerja
• Membuka korden rumah tiap pagi hingga sore
• Menyapu dan mengepel rumah, sehingga tidak
berdebu
• Menyiram tanah pekarangan dengan air saat siang
hari
G. FLOW SHEET
No Tanggal
Keluhan dan
Pemeriksaan
fisik
Terapi
Medika
mentosa
Terapi Non
MedikamentosaTarget Planning
1
27
September
2013
Batuk lama -• Cukup istirahat• Mengurangi
aktifitas berat• Mengurangi stres
Sembuh
BTA (-)
-Kontrol rutin
tiap 14 hari
-Obat
13
• Edukasi keluarga• Mak
an dengan gizi seimbang
• Memakai masker di tempat bekerja, dan saat perjalanan menuju tempat bekerja
• Membuka korden rumah tiap pagi hingga sore
• Menyapu dan mengepel rumah, sehingga tidak berdebu
• Menyiram tanah pekarangan dengan air saat siang hari
diminum tiap
hari
2
28
September
2013
Batuk lama
3
29
September
2013
Batuk lama
4
30
September
2013
Batuk lama
51 Oktober
2013Batuk lama 2HRZE
14
TAHAP III
IDENTIFIKASI FUNGSI KELUARGA
A. FUNGSI HOLISTIK
1. Fungsi Biologis: Merupakan extended family yang terdiri dari : Tn.L, Ny.
Sl, Ny.S, Tn.Y, Sdr.J, Sdr.A, Tn.P, Tn.T. Sdr. J merupakan anak ketiga di
keluarga ini.
2. Fungsi Psikologis: Hubungan keluarga di antara mereka terjalin akrab dan
harmonis, hal ini terbukti dengan adanya komunikasi yang baik antar
anggota keluarga dan kemampuan menyelesaikan masalah secara
musyawarah. Tn.J selama ini tidak memeriksakan sakitnya, karena hanya
menganggap bahwa batuknya dikarenakan alergi. Disatu sisi Tn.J juga
takut apabila dia ternyata sakit, justru mengganggu rutinitas hariannya
maupun untuk bekerja. Karena keluarga ini akan tetap tercukupi
kebutuhannya, asalkan dia tetap bekerja.
3. Fungsi Sosial: Penderita sering berkumpul dengan tetangga dan mengikuti
kegiatan masyarakat seperti hajatan, dan kerja bakti kampung.
4. Fungsi Ekonomi dan pemenuhan kebutuhan: penghasilan keluarga sekitar
Rp.3.000.000,00/ bulan. Penderita sehari-harinya makan sebanyak 3x,
dengan nasi, sayur dan lauk pauk seperti telur, tahu, tempe, kadang-kadang
dilengkapi daging dan buah.
Kesimpulan: Keluarga Tn. L yang berbentuk extended family,
didapatkan Tn.J, seorang laki-laki, sebagai anak dengan TBC, BTA (+),
kasus baru dan Ny. Sl, 51 tahun dengan TBC, kasus relapas, dalam
pengobatan OAT kategori 2.
B. FUNGSI FISIOLOGIS
Untuk menilai fungsi fisiologis digunakan APGAR Score. APGAR
Score adalah skor yang digunakan untuk menilai fungsi keluarga ditinjau dari
15
sudut pandang setiap anggota keluarga terhadap hubungannya dengan
anggota keluarga yang lain. APGAR Score meliputi :
1. Adaptasi
Kemampuan anggota keluarga tersebut beradaptasi dengan anggota
keluarga yang lain, serta penerimaan, dukungan dan saran dari anggota
keluarga yang lain.
2. Partnership
Menggambarkan komunikasi, saling membagi, saling mengisi antara
anggota keluarga dalam segala masalah yang dialami oleh keluarga
tersebut.
3. Growth
Menggambarkan dukungan keluarga terhadap hal-hal baru yang
dilakukan anggota keluarga tersebut.
4. Affection
Menggambarkan hubungan kasih sayang dan interaksi antar anggota
keluarga.
5. Resolve
Menggambarkan kepuasan anggota keluarga tentang kebersamaan
dan waktu yang dihabiskan bersama anggota keluarga yang lain.
Terdapat tiga kategori penilaian yaitu: nilai rata-rata ≤ 5
kurang, 6-7 cukup dan 8-10 adalah baik.
Tn. S Ny. Sl Ny. S Ny.Y Tn.J Tn.A Tn.P Tn.T
A 2 2 1 1 2 2 2 1
P 2 1 2 1 1 1 2 2
G 2 2 2 1 1 1 2 2
A 1 1 2 2 1 2 2 2
R 1 1 1 2 1 1 1 1
TOTAL 8 7 8 7 6 7 9 8
Rata-rata = (8+7+8+7+6+7+9+8)/8
16
= 7,5
Kesimpulan: Fungsi fisiologis keluarga Ny. S cukup
C. FUNGSI PATOLOGIS
SUMBER PATOLOGI
Sosial Interaksi sosial cukup
Kultur Ada beberapa tradisi budaya yang masih diikuti
Religius Beragama dan memiliki pemahaman terhadap ajaran agama,
ketaatan ibadah cukup baik.
Ekonomi Keadaan ekonomi keluarga cukup
Edukasi Pasien menamatkan pendidikan wajib 9 tahun.
Medikal Ketika sakit, penderita dan keluarga berobat ke Puskesmas.
D. GENOGRAM
Keterangan
Laki-laki
Perempuan
Pasien
Riwayat TB
17
Satu rumah
E. POLA INTERAKSI KELUARGA
F. FAKTOR PERILAKU DAN NON PERILAKU
18
Tn.J
Faktor Perilaku Faktor Non Perilaku
Pengetahuan:Pasien belum memahami penyakitnya
Sikap :Penderita kontrol rutin
Tindakan:Keluarga Tn.J baik
Keturunan:Tidak ada
Pelayanan Kesehatan:Jika sakit berobat ke puskesmas
Lingkungan bekerja: berdebu, tidak memakai masker, bising suara.
Tn. L Ny. Sl
Ny. Y Sdr. J
Tn. TSdr. A
G. FAKTOR INDOOR DAN OUTDOOR
INDOOR OUTDOOR
• Ruangan di dalam rumah
terdiri dari : satu ruang tamu,
satu ruang keluarga, dua
kamar tidur, dapur, dan kamar
mandi.
• Penerangan rumah cukup,
tetapi tirai rumah jarang
dibuka.
• Atap rumah tersusun dari
genteng.
• Ventilasi cukup, tetapi jendela
rumah jarang dibuka.
• Rumah kurang memenuhi
standar rumah sehat
Rumah penderita memiliki pagar dan pekarangan
yang cukup.
Banyak debu di pekarangan rumah.
Tetangga di sebelah rumah ada yang memiliki
tempat pembuatan batu bata.
Di samping rumah terdapat selokan yang berjalan
lancar. Jalanan di depan rumah sudah diaspal.
Disekitar rumah masih terdapat pepohonan.
Jarak antar rumah berdekatan.
SIMPULAN FUNGSI KELUARGA
FUNGSI KETERANGAN
Holistik Kurang
Fisiologis Cukup
Patologis Cukup
19
Genogram Cukup
Pola interaksi Baik
Faktor perilaku Kurang
Faktor non perilaku Kurang
Faktor indoor Kurang
Faktor outdoor Kurang
PRIORITAS MASALAH
No. Daftar MasalahI T R
Jumlah
IxTxR
P S SB Mn Mo Ma
1. Faktor perilaku
dan non perilaku
5 5 5 2 4 2 4 8000
2. Fungsi indoor
dan outdoor
5 5 5 2 3 2 3 4500
3. Fungsi holistik 4 5 5 2 4 2 4 6400
Keterangan:
I : Importancy (pentingnya masalah)
P : Prevalence (besarnya masalah)
S : Severity (akibat yang ditimbulkan oleh masalah)
SB : Social Benefit (keuntungan sosial karena selesainya
masalah)
T : Technology (tehnologi yang tersedia)
R : Resources (sumber daya yang tersedia)
Mn : Man (tenaga yang tersedia)
Mo : Money (sarana yang tersedia)
20
Ma : Material (pentingnya masalah)
Dari indikator di atas, terdapat beberapa kriteria, antara lain :
1 = tidak penting
2 = agak penting
3 = cukup penting
4 = penting
5 = sangat penting
Kesimpulan: Prioritas masalah yang diambil dari keluarga Tn. J adalah
faktor perilaku dan non perilaku pasien yang kurang memenuhi syarat
kesehatan.
21
TAHAP IV
HUBUNGAN PRIORITAS MASALAH DENGAN TBC
A. Masalah Medis : TBC, BTA (+), kasus baru
B. Masalah Non Medis
1. Faktor perilaku : Pasien tidak memeriksakan penyakitnya.
2. Faktor non perilaku: Lingkungan bekerja: berdebu, tidak memakai
masker, bising suara.
C. Hubungan Prioritas Masalah dengan Tuberculosis yang Diderita Tn.
J
Pengetahuan dan sikap Tn. J kurang memperhatikan perilaku
kesehatannya dan tidak tahu faktor – faktor resiko terjadinya TBC
sebagaimana pasien yang mempunyai faktor resiko penyakit TBC.
Tn. J memiliki pola hidup yang kurang baik, yaitu jarang berolahraga,
tidak mengontrol asupan makanan, dan tidak rutin memeriksakan dirinya ke
Puskesmas terdekat untuk memeriksakan batuknya.
Pengobatan TBC bertujuan menurunkan morbiditas dan mortalitas
penyakit TBC, mengobati sampai BTA (-), serta pengobatan dinyatakan
tuntas, sehingga tidak menularkan penyakitnya ke orang lain.
TAHAP VA: SIMPULAN (DIAGNOSIS HOLISTIK)
• Diagnosis Biologis : TBC, BTA (+), kasus baru
• Diagnosis Psikologis : Terdapat kecemasan terhadap penyakit
• Diagnosis Sosial : Hubungan dengan tetangga berlangsung
baik. Untuk status ekonomi pasien, tingkat kesejahteraan pasien cukup.
TAHAP VB :SARAN ( KOMPREHENSIF)
1. Promotif :
22
Edukasi pasien dan keluarga tentang penyakit TBC. Memberikan
informasi tentang penyakit TBC dan pentingnya keteraturan pengobatan
TBC, lingkungan yang sehat, pengaturan pola makan, dan peningkatan
kebugaran jasmani.
2. Preventif :
Gaya hidup pasien yang harus dijaga antara lain menjaga asupan makan.
Pemeriksaan kesehatan awal & berkala.
Pengawasan dan penyuluhan untuk mendorong pasien TBC rutin pada
pengobatan yang diberikan, dilakukan oleh keluarga.
Case-finding secara aktif, mencakup identifikasi TBC pada orang yang
dicurigai terutama orang disekitar pasien.
3. Kuratif :
Minum obat dengan kontrol rutin, secara berkala.
4. Rehabilitatif :
Olah raga secara teratur untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Cukup istirahat
Mengurangi aktifitas berat
Mengurangi stress
Makan dengan gizi seimbang
Memakai masker di tempat bekerja, dan saat perjalanan menuju tempat
bekerja
Membuka korden rumah tiap pagi hingga sore
Menyapu dan mengepel rumah, sehingga tidak berdebu
Menyiram tanah pekarangan dengan air saat siang hari
23
DAFTAR PUSTAKA
PAPDI. 2006. Buku Ajar Penyakit Dalam Jilid III. Jakarta :Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.
24
LAMPIRANDENAH RUMAH
KAMARDAPUR
MANDI
KAMAR TIDURRUANG KELUARGA
KAMAR TIDURRUANG TAMU
HALAMAN RUMAH
25
eja
FUNGSI FISIOLOGI KELUARGA
Keterangan : Di isi untuk setiap anggota keluarga ( semua yang ada dalam
satu rumah)
Tabel 5. APGAR score Tn. S
APGAR Terhadap Keluarga Sering/
selalu
Kadang-
kadang
Jarang/
Tidak
A Saya puas bahwa saya dapat
kembali ke keluarga saya bila saya
menghadapi masalah
P Saya puas dengan cara keluarga
saya membahas dan membagi
masalah dengan saya
G Saya puas dengan cara keluarga
saya menerima dan mendukung
keinginan saya untuk melakukan
kegiatan baru atau arah hidup
yang baru
A Saya puas dengan cara keluarga
saya mengekspresikan kasih
sayangnya dan merespon emosi
saya seperti kemarahan, perhatian
dll
R Saya puas dengan cara keluarga
saya dan saya membagi waktu
bersama-sama
hk
26
FUNGSI FISIOLOGI KELUARGA
Keterangan : Di isi untuk setiap anggota keluarga ( semua
yang ada dalam satu rumah)
Tabel 5. APGAR score Ny. Sl
APGAR Terhadap Keluarga Sering/
selalu
Kadang-
kadang
Jarang/
Tidak
A Saya puas bahwa saya dapat
kembali ke keluarga saya bila saya
menghadapi masalah
P Saya puas dengan cara keluarga
saya membahas dan membagi
masalah dengan saya
G Saya puas dengan cara keluarga
saya menerima dan mendukung
keinginan saya untuk melakukan
kegiatan baru atau arah hidup yang
baru
A Saya puas dengan cara keluarga
saya mengekspresikan kasih
sayangnya dan merespon emosi
saya seperti kemarahan, perhatian
dll
R Saya puas dengan cara keluarga
saya dan saya membagi waktu
bersama-sama
27
FUNGSI FISIOLOGI KELUARGA
Keterangan : Di isi untuk setiap anggota keluarga ( semua
yang ada dalam satu rumah)
Tabel 5. APGAR score Ny. S
APGAR Terhadap Keluarga Sering/
selalu
Kadang-
kadang
Jarang/
Tidak
A Saya puas bahwa saya dapat
kembali ke keluarga saya bila saya
menghadapi masalah
P Saya puas dengan cara keluarga
saya membahas dan membagi
masalah dengan saya
G Saya puas dengan cara keluarga
saya menerima dan mendukung
keinginan saya untuk melakukan
kegiatan baru atau arah hidup yang
baru
A Saya puas dengan cara keluarga
saya mengekspresikan kasih
sayangnya dan merespon emosi
saya seperti kemarahan, perhatian
dll
R Saya puas dengan cara keluarga
saya dan saya membagi waktu
bersama-sama
28
FUNGSI FISIOLOGI KELUARGA
Keterangan : Di isi untuk setiap anggota keluarga ( semua
yang ada dalam satu rumah)
Tabel 5. APGAR score Ny. Y
APGAR Terhadap Keluarga Sering/
selalu
Kadang-
kadang
Jarang/
Tidak
A Saya puas bahwa saya dapat
kembali ke keluarga saya bila saya
menghadapi masalah
P Saya puas dengan cara keluarga
saya membahas dan membagi
masalah dengan saya
G Saya puas dengan cara keluarga
saya menerima dan mendukung
keinginan saya untuk melakukan
kegiatan baru atau arah hidup yang
baru
A Saya puas dengan cara keluarga
saya mengekspresikan kasih
sayangnya dan merespon emosi
saya seperti kemarahan, perhatian
dll
R Saya puas dengan cara keluarga
saya dan saya membagi waktu
bersama-sama
29
FUNGSI FISIOLOGI KELUARGA
Keterangan : Di isi untuk setiap anggota keluarga ( semua
yang ada dalam satu rumah)
Tabel 5. APGAR score Sdr. J
APGAR Terhadap Keluarga Sering/
selalu
Kadang-
kadang
Jarang/
Tidak
A Saya puas bahwa saya
dapat kembali ke keluarga saya
bila saya menghadapi masalah
P Saya puas dengan cara
keluarga saya membahas dan
membagi masalah dengan saya
G Saya puas dengan cara
keluarga saya menerima dan
mendukung keinginan saya untuk
melakukan kegiatan baru atau
arah hidup yang baru
A Saya puas dengan cara
keluarga saya mengekspresikan
kasih sayangnya dan merespon
emosi saya seperti kemarahan,
perhatian dll
R Saya puas dengan cara
keluarga saya dan saya membagi
waktu bersama-sama
30
FUNGSI FISIOLOGI KELUARGA
Keterangan : Di isi untuk setiap anggota keluarga ( semua
yang ada dalam satu rumah)
Tabel 5. APGAR score Sdr. A
APGAR Terhadap Keluarga Sering/
selalu
Kadang-
kadang
Jarang/
Tidak
A Saya puas bahwa saya
dapat kembali ke keluarga saya
bila saya menghadapi masalah
P Saya puas dengan cara
keluarga saya membahas dan
membagi masalah dengan saya
G Saya puas dengan cara
keluarga saya menerima dan
mendukung keinginan saya untuk
melakukan kegiatan baru atau
arah hidup yang baru
A Saya puas dengan cara
keluarga saya mengekspresikan
kasih sayangnya dan merespon
emosi saya seperti kemarahan,
perhatian dll
R Saya puas dengan cara
keluarga saya dan saya membagi
waktu bersama-sama
31
FUNGSI FISIOLOGI KELUARGA
Keterangan : Di isi untuk setiap anggota keluarga ( semua
yang ada dalam satu rumah)
Tabel 5. APGAR score Tn. P
APGAR Terhadap Keluarga Sering/
selalu
Kadang-
kadang
Jarang/
Tidak
A Saya puas bahwa saya dapat
kembali ke keluarga saya bila saya
menghadapi masalah
P Saya puas dengan cara
keluarga saya membahas dan
membagi masalah dengan saya
G Saya puas dengan cara
keluarga saya menerima dan
mendukung keinginan saya untuk
melakukan kegiatan baru atau arah
hidup yang baru
A Saya puas dengan cara
keluarga saya mengekspresikan
kasih sayangnya dan merespon
emosi saya seperti kemarahan,
perhatian dll
R Saya puas dengan cara
keluarga saya dan saya membagi
waktu bersama-sama
32
FUNGSI FISIOLOGI KELUARGA
Keterangan : Di isi untuk setiap anggota keluarga ( semua
yang ada dalam satu rumah)
Tabel 5. APGAR score Tn. T
APGAR Terhadap Keluarga Sering/
selalu
Kadang-
kadang
Jarang/
Tidak
A Saya puas bahwa saya dapat
kembali ke keluarga saya bila saya
menghadapi masalah
P Saya puas dengan cara
keluarga saya membahas dan
membagi masalah dengan saya
G Saya puas dengan cara
keluarga saya menerima dan
mendukung keinginan saya untuk
melakukan kegiatan baru atau arah
hidup yang baru
A Saya puas dengan cara
keluarga saya mengekspresikan
kasih sayangnya dan merespon
emosi saya seperti kemarahan,
perhatian dll
R Saya puas dengan cara
keluarga saya dan saya membagi
waktu bersama-sama
33
top related