kebijakan ujian nasional tahun 2018 fileki dan kd dalam struktur kurikulum mengacu pada skl dan si...

Post on 31-Mar-2019

235 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

RAPAT KOORDINASI

KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2018

Jakarta, 25 Oktober 2017

Penilaian dalam Sisdiknas

Pendidikan

Berbasis Standar

Kuriku-lum

Buku Teks

GuruUjian

Nasional

Empat SNP

SKL, SI, S. Proses dan S. Penilaian menjadi acuan

pengembangan kurikulum

KI dan KD dalam struktur kurikulum mengacu pada

SKL dan SI Buku teks mengacu pada KI, KD, dan lingkup materi.

Guru melakukan penilaian melalui Classroom Assessment Satuan pendidikan melakukan penilaian melalui School Assessment

Pemerintah melakukan Penilaian melalui

National Assessment (Ujian Nasional)

1

2

3

45

3

430 Jan 2017 BSNP: Sosialisasi UN 2017

KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL 2018

Moda Ujian

Mengutamakan UN berbasis komputer (UNBK)

• SMA sederajat 100%

UN berbasis Kertas-Pensil (UNKP)

• Maks 30% SMP, Paket B, Paket C, Pesantren

Mata Pelajaran yang Diujikan

Satuan Pendidikan Pelaksana UN1. Satuan Pendidikan terakreditasi2. Satuan pendidikan belum terakreditasi menginduk pada satuan

pendidikan yang terakreditasi sebagai pelaksana UN.

Satuan pendidikan pelaksana UN(harus terakreditasi)

Satuan pendidikan tempat pelaksanaan UN(tidak mesti terakreditasi)

A. Kebijakan UN 2017

1. Ujian Nasional tetap dilaksanakan.

2. UN Tidak menentukan kelulusan.

3. Peserta didik yang berkebutuhan khusus tidak wajib mengikuti UN.

4. Mutu Ujian Sekolah ditingkatkan menjadi USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) untuk beberapa mata pelajaran.

5. Menjadikan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sebagai main stream pelaksanaan UN.

• Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika; dan• Satu mata pelajaran untuk diujikan dari jurusan/peminatan (IPA, IPS,

Bahasa, Keagamaan)• UN Gelombang II hanya untuk perbaikan nilai

• PPKn, Agama, sesuai jurusan• Mapel tertentu, soal dikembangkan oleh MGMP• Menentukan kelulusan

• Dilaksanakan dengan moda UNBK• Ada UN Susulan• Tidak ada USBN• UN Gelombang II hanya untuk perbaikan nilai

10BSNP: Sosialisasi UN 2017

• Tingkat Kabupaten/Kota dan Tingkat Provinsi• Sesuai kewenangan yang ditetapkan UU Otonomi Daerah,

namun tetap ada koordinasi.

Peran Panitia UN Daerah

• Peserta didik berkebutuhan khusus dapat mengikuti UN.• Tidak ada USBNUN untuk SLB

• SMA sederajat oleh LPMP • SMP sederajat oleh Dinas Pendidikan Provinsi

Pemindaian LJUN

11BSNP: Sosialisasi UN 2017

• Tidak ada UN Gel. 2• Peserta UN 2016/2017 yang ingin

memperbaiki, mendaftar melalui sekolah asal dan jadwalnya saat UN Susulan utk SMA Sederajat

UN untuk Perbaikan

12BSNP: Sosialisasi UN 2017

B. Kebijakan UN untuk Pendidikan Kesetaraan1. Hasil UN berfungsi untuk penyetaraan. 2. Mapel yang diujikan dalam UN Pendidikan Kesetaraan:

a. 7 Mapel untuk Paket Cb. 6 Mapel untuk Paket B

3. Tidak ada USBN untuk Pendidikan Kesetaraan. 4. Peserta didik dari pendidikan kesetaraan dapat mengikuti UN di satuan pendidikan formal atau

satuan pendidikan nonformal yang terakreditasi.5. Pendaftaran peserta UN dilakukan secara terintegrasi melalui DAPODIK. 6. Pelaksana UN untuk Pendidikan Kesetaraan BUKAN lagi Dinas Pendidikan tetapi

satuan pendidikan.7. Moda pelaksanaan UN dengan UNBK dan UNKP. 8. Jadwal UN untuk Pendidikan Kesetaraan pada hari Sabtu dan Minggu.9. Ada UN susulan, UN gelombang kedua hanya untuk perbaikan nilai

Isu Teknis UN 20181. Perbandingan jumlah teknisi terhadap server atau client2. Optimalisasi help desk provinsi dan kabupaten3. Konfigurasi (jarak dan letak) client di ruang ujian4. Headset client saat bukan ujian listening5. Penggunaan wifi di ruang ujian (client ke server)6. Sosialisasi teknis kepada Kepala Dinas dan Kepala Sekolah untuk

mendukung kerja proktor dan teknisi

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UN 2018

15BSNP: Sosialisasi UN 2017

Ø Dinas Pendidikan ProvinsiØ Kantor Wilayah Kementerian Agama (Bidang yang menangani pendidikan

madrasah, pendidikan keagamaan, dan Pendidikan Keagamaan Kristen dan Katolik)

Ø Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP)Ø Dewan Pendidikan ProvinsiØ Instansi tingkat provinsi yang terkait dengan pendidikan keahlian.

16BSNP: Sosialisasi UN 2017

Ø Dinas Pendidikan Kabupaten/KotaØ Kantor Kementerian Agama Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota

(Seksi yang menangani pendidikan madrasah, pendidikan keagamaan, dan seksi yang menangani pendidikan nonformal: Program Paket B/Wustha, dan Program Paket C).

Pendidikan Formal termasuk SPK*

Pendidikan Kesetaraan

Pendidikan Informal (sekolah rumah)

Peserta UN 2015/2016 yang ingin memperbaiki nilai

18BSNP: Sosialisasi UN 2017

*) Permendikbud No. 3 Tahun 2017 Pasal 6: Setiap peserta didik yang berkebutuhan khusus tidak wajib mengikuti UN dan USBN.

Persyaratan Peserta UN

ü Peserta didik telah atau pernah berada pada tahun terakhir pada suatu jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu.

ü Peserta didik memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada suatu jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu mulai semester I tahun pertama sampai dengan semester pertama pada tahun terakhir.

ü Peserta didik memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada Pendidikan Kesetaraan.

Peserta UN dari Pendidikan Formalü …Penerbitan ijazah yang dimaksud sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun

sebelum mengikuti US, atau sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun untuk peserta program SKS.

ü Peserta UN dari program SKS harus berasal dari satuan pendidikan yang terakreditasi A dan memiliki izin penyelenggaraan program SKS.

ü Peserta didik Warga Negara Indonesia (WNI) pada Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) wajib mengikuti UN untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada pendidikan formal.

ü …SPK mendaftar dan mengikuti UN pada satuan pendidikannya yang atau satuan pendidikan pelaksana UN terakreditasi A yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan sesuai dengan kewenangannya.

KRITERIA KELULUSAN

•85 < nilai ≤ 100Sangat baik

•70 < nilai ≤ 85Baik

•55 < nilai ≤ 70Cukup

•≤ 55Kurang

Pelanggaran berat oleh Peserta Ujian:

ü membawa contekan ke ruang ujian;ü kerjasama dengan peserta ujian;ü menyontek atau menggunakan kunci jawaban; dan/atauü membawa HP ke dalam ruang ujian.

Pelanggaran berat oleh Pengawas Ujian:ü memberi contekan;ü membantu peserta ujian dalam menjawab soal;ü menyebarkan/membacakan kunci jawaban kepada peserta ujian; ü mengganti dan mengisi LJUN atau jawaban UNBK; ü Lalai menangani gangguan pada UNBK sehingga mengharuskan

pengulangan ujian; ü menggunakan alat komunikasi (HP), kamera, dan atau perangkat

elektronik yang dapat merekam gambar; dan/atauü memeriksa dan menyusun LJUN tidak di ruang ujian (untuk pengawas

UNKP).

Investigasi

ü Investigasi dilakukan secara sendiri-sendiri atau bersama oleh:• Inspektorat Jenderal Kemdikbud/Kemenag.• Badan Standar Nasional Pendidikan.• Pusat Penilaian Pendidikan Kemdikbud.

ü Bentuk investigasi• Peninjauan ke tempat kejadian perkara.• Analisis pola jawaban per daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota).

PENGATURAN KHUSUS

• Pelaksanaan UN bagi peserta UN yang memerlukan layanan khusus dan/atau berbeda dapat diberikan kepada:

• Peserta UN yang menyandang disabilitas tunanetra, tunarungu, tunalaras, dan tunadaksa;

• Peserta UN yang berada di Lembaga Pemasyarakatan; dan/atau• Peserta UN yang dirawat di rumah sakit atau di tempat lain yang

ditentukan oleh petugas kesehatan.

PENGATURAN KHUSUS • Pelaksanaan UN dengan layanan khusus/berbeda dapat diberikan apabila:

• Peserta UN penyandang disabilitas yang memerlukan pengaturan khusus telah melaporkan kondisinya kepada Panitia UN Tingkat Provinsi/Kabupaten/ Kota dan atau tingkat Satuan Pendidikan selambatnya 1 (satu) bulan sebelum pelaksanaan UN;

• Peserta UN yang sakit atau di LP telah dilaporkan kondisinya kepada Panitia UN Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota dan atau tingkat Satuan Pendidikan selambatnya 1 (satu) minggu sebelum pelaksanaan UN.

• Peserta UN yang sakit telah dilaporkan kondisinya kepada Panitia UN tingkat Satuan Pendidikan paling lambat sehari sebelum pelaksanaan UN dan kondisi kesehatannya memungkinkan untuk mengikuti ujian di tempat perawatannya.

Peserta UN Penyandang Disabilitasü Peserta UN tunanetra dapat memperoleh naskah soal UN dalam huruf

Braile; atauü Peserta UN tunanetra dapat mengerjakan soal UN dengan pendamping

pembaca soal terlatih yang telah mendapat persetujuan tertulis oleh Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan; atau

ü Peserta UN tunarungu akan mendapat naskah soal tertulis sebagai pengganti soal Listening Comprehension (LC) untuk Bahasa Inggris; atau

ü Peserta UN tunadaksa mendapat bantuan dari pendampingnya yang telah mendapat persetujuan tertulis oleh Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan.

Terima Kasih

top related