kebijakan haji (silabus no. 7)

Post on 04-Dec-2015

237 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

DWQFsacfegwergreggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg

TRANSCRIPT

Suratiah, S.Kep, Ners, M.Biomed

Dasar KebijakanSK Menkes RI No.442/MENKES/SK/VI/2009

tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Haji Indonesia.

UU No 1 Th 1962 tentang Karantina Laut.UU No 2 Th 1962 tentang Karantina UdaraUU No 4 Th 1984 tentang Wabah Penyakit

MenularUU No 23 th 1992 tentang Kesehatan

UU No 13 th 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji.

Kepres No 62 Th 1965 tentang Penyelenggaraan Urusan Haji

SK Bersama Menteri Agama dan Menteri Kesehatan dan Menteri Kesehatan Sosial No 458 Th 2000 tentang Pelaksanaan Ibadah Haji Bagi Wanita Hamil dan sakit.

Jemaah Haji Indonesia setiap tahun lebih dari 200 ribu orang.

Negara lain, iklim daerah yang berbeda

Berisiko Untuk Sakit

Yang Menpengaruhi Kesehatan Haji :Kondisi Matra Haji Selama Perjalanan Ibadah

HajiJemaah Usia Lanjut dengan resiko kesehatan

Lain.Ancaman penularan penyakit dari Arab SaudiKetersediaan pelayanan kesehatan.

Kewajiban Pemerintah :Menyediakan layanan administrasi ibadah

HajiBimbingan Ibadah HajiAkomodasi dan TransportasiPelayanan KesehatanKeamanan

Pelayanan Kesehatan :Wajib memberikan pembinaan dan pelayanan

kesehatan ibadah Haji :

PersiapanPelaksanaan Kewaspadaan thd Penyakit Menular

Pembinaan dan Pelayanan Yang Diberikan :

Pengertian :Penyelenggaraan Kesehatan haji adalah

rangkaian kegiatan pelayanan kesehatan haji yang meliputi pemeriksaan kesehatan, bimbingan dan penyuluhan kesehatan haji, pelayanan kesehatan, imunisasi, surveilence, respon Kejadian Luar Biasa (KLB), penanggulangan KLB dan musibah massal, kesehatan lingkungan dan manajemen penyelenggaraan kesehatan haji.

Tujuan :Meningkatkan kondisi kesehatan jemaah haji

sebelum keberangkatan.Menjaga agar jemaah haji dalam kondisi

sehat selama menunaikan ibadah, sampai tiba kembali ke tanah air.

Mencegah terjadinya transmisi penyakit menular yang mungkin terbawa keluar/ masuk oleh jemaah haji.

Asas Penyelenggaraan Kesehatan Haji1. Perikemanusiaan :

didasarkan pada sikap dan jiwa ketakwaan kepada TYME tidak diskriminatif

2. Pemberdayaan dan Kemandirian :

mendorong jemaah haji untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

3. Adil dan Merata setiap jamaah haji mempunyai hak yang sama dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu. kemudahan akses pelayanan kesehatan tanpa memandang perbedaan suku, usia, golongan dan jenis kelamin.

4. Pengutamaan dan Manfaat

dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang. mengutamakan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.

Ruang Lingkup Kegiatan Kesehatan Haji :1. Bimbingan, Penyuluhan dan Pelayanan

1) Pelayanan Kesehatan2) Bimbingan dan Penyuluhan Kesehatan

2. Pengendalian Faktor Resiko Kesehatan dan Penyehatan Lingkungan :1) Imunisasi2) Respon KLB3) Pencegahan dan Penanggulangan KLB4) Penanggulangan musibah massal5) Sanitasi dan Penyehatan lingkungan

3. Promosi dan Komunikasi Publik4. Kajian dan Penelitian5. Pencatatan, Pelaporan dan Sistem Informasi

Manajemen Kesehatan Haji

6. Pengelolan Sumber Daya Kesehatan :1) Pengrekrutan dan Penggerakan Tenaga Kesehatan Haji2) Peningkatan Kemampuan Tenaga Kesehatan Haji3) Sediaan Farmasi, Alat kesehatan, dan Logistik Kesehatan Haji4) Fasilitas Kesehatan Medis dan Non Medis

Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Keberangkatan

Semua jemaah Haji

Pemeriksaan Kesehatan Pertama di Puskesmas :

pemeriksaan, pengobatan dan pemeliharaan

kesehatan

1. Jamaah usia lanjut2. Resiko tinggi

3. Hamil4. Status kes perlu

dirujuk

Pemeriksaan kes kedua : rujukan ke rumah

sakit1. Sehat dan siap

berangkat2. Imunisasi meningitis

(+)3. Bebas penyakit menular

4. Hamil terkelola baik

Bimbingan dan Penyuluhan

Surat keterangan imunisasi

Buku kesehatan Haji

Pemeriksaan dokumen kesehatan

di Embarkasi

Pemeriksaan Selama Haji

Pemeriksaan dan pengawasan kesehatan di udara

Pemeriksaan dan pengawasan kesehatan di Arab Saudi (selama ibadah haji, 40 hari).

Pemeriksaan Setelah Ibadah Haji

Pemeriksaan dan pemantauan kesehatan saat tiba di tanah air

Pemantauan kesehatan selama 14 hari setelah kedatangan.

TKHI (Tenaga Kesehatan Haji Indonesia)MedisParamedis : Perawat dan tenaga GiziApoteker

top related