keanekaragaman tanaman unggulan penghasil minyak atsiri present by setyoko

Post on 11-Aug-2015

86 Views

Category:

Documents

15 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Keanekaragaman Tanaman UnggulanPenghasil Minyak Atsiri

Setyoko / 086512576

Biologi – FKIP - Universitas Islam Riau

Jln.Kaharudin Nasution No.13 Marpoyan Pekanbaru – 24248

Setyoko_bio@yahoo.com

Setyoko / 086512576

Biologi – FKIP - Universitas Islam Riau

Jln.Kaharudin Nasution No.13 Marpoyan Pekanbaru – 24248

Setyoko_bio@yahoo.com

1. Minyak Atsiri

Minyak atsiri merupakan salah satu jenis minyak nabati

yang multimanfaat, karakteristik fisiknya berupa cairan

kental yang dapat di simpan disuhu ruang, bahan baku

minyak atsiri diperoleh dari berbagai bagian tanaman

seperti daun, bunga, buah, biji, kulit biji, batang, akar, atau

rimpang. Salah satu ciri utama minyak atsiri yaitu mudah

menguap dan beraroma khas (Rusli, 2010).

Minyak atsiri merupakan salah satu jenis minyak nabati

yang multimanfaat, karakteristik fisiknya berupa cairan

kental yang dapat di simpan disuhu ruang, bahan baku

minyak atsiri diperoleh dari berbagai bagian tanaman

seperti daun, bunga, buah, biji, kulit biji, batang, akar, atau

rimpang. Salah satu ciri utama minyak atsiri yaitu mudah

menguap dan beraroma khas (Rusli, 2010).

2. Keanekaragaman Tanaman

2.1 Cymbopogon nardus (serai wangi)

A. Botani1) Morfologi Sumber , Admin (2011)

2) Klasifikasi Cymbopogon nardus dalam Admin, (2011)

Kingdom : Plantae (tumbuhan)Subkingdom : Tracheobionta (tumbuhan Pembuluh)Super Divisi : Spermatophyta (menghasilkan biji)Divisi : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)Kelas : Liliopsida (berkeping satu)Sub Kelas : CommelinidaeOrdo : PoalesFamili : Poaceae (suku rumput-rumputan)Genus : CymbopogonSpesies : Cymbopogon nardus

Kingdom : Plantae (tumbuhan)Subkingdom : Tracheobionta (tumbuhan Pembuluh)Super Divisi : Spermatophyta (menghasilkan biji)Divisi : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)Kelas : Liliopsida (berkeping satu)Sub Kelas : CommelinidaeOrdo : PoalesFamili : Poaceae (suku rumput-rumputan)Genus : CymbopogonSpesies : Cymbopogon nardus

B. Ekologi

Kardinan (2005), Cymbopogon nardus dapat tumbuh :

a) di dataran rendah ketinggian optimum 250 meter (dpl).

b) Intensitas matahari yang cukup

c) ditanam di tempat terbuka

d) Curah hujan 2.500 – 4.000 mm/tahun.

Kardinan (2005), Cymbopogon nardus dapat tumbuh :

a) di dataran rendah ketinggian optimum 250 meter (dpl).

b) Intensitas matahari yang cukup

c) ditanam di tempat terbuka

d) Curah hujan 2.500 – 4.000 mm/tahun.

2.2 Vetiveria zizanioides (akar wangi)

A. Botani1) Morfologi Sumber , Admin (2011)

2) Klasifikasi Vetiveria zizanioides dalam Admin, (2011)

Kingdom : Plantae (tumbuhan)Subkingdom : Tracheobionta (tumbuhan pembuluh)Super Divisi : Spermatophyta (menghasilkan biji)Divisi : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)Kelas : Liliopsida (berkeping satu)Sub Kelas : CommelinidaeOrdo : PoalesFamili : Poaceae (suku rumput-rumputan)Genus : VetiveriaSpesies : Vetiveria zizanioides

Kingdom : Plantae (tumbuhan)Subkingdom : Tracheobionta (tumbuhan pembuluh)Super Divisi : Spermatophyta (menghasilkan biji)Divisi : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)Kelas : Liliopsida (berkeping satu)Sub Kelas : CommelinidaeOrdo : PoalesFamili : Poaceae (suku rumput-rumputan)Genus : VetiveriaSpesies : Vetiveria zizanioides

B. Ekologi

Rusli (2010),Vetiveria zizanioides dapat tumbuh:

a) di dataran rendah hingga ketinggian 1.000 meter di atas

permukaan laut (dpl)

b) tanah yang cocok adalah tanah berpasir atau tanah abu

vulkanik

c) derajat ke masaman pH sekitar 6 – 7

d) kisaran curah hujan 200 – 6000 mm/tahun

Rusli (2010),Vetiveria zizanioides dapat tumbuh:

a) di dataran rendah hingga ketinggian 1.000 meter di atas

permukaan laut (dpl)

b) tanah yang cocok adalah tanah berpasir atau tanah abu

vulkanik

c) derajat ke masaman pH sekitar 6 – 7

d) kisaran curah hujan 200 – 6000 mm/tahun

2.3 Syzygium aromaticum (cengkeh)

A. Botani1) Morfologi

Sumber , Admin (2011)

2) Klasifikasi Syzygium aromaticum dalam Admin, (2011)

Kingdom : Plantae (tumbuhan)Subkingdom : Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)Super Divisi : Spermatophyta (menghasilkan biji)Divisi : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas : RosidaeOrdo : MyrtalesFamili : Myrtaceae (suku jambu-jambuan)Genus : SyzygiumSpesies : Syzygium aromaticum

Kingdom : Plantae (tumbuhan)Subkingdom : Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)Super Divisi : Spermatophyta (menghasilkan biji)Divisi : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas : RosidaeOrdo : MyrtalesFamili : Myrtaceae (suku jambu-jambuan)Genus : SyzygiumSpesies : Syzygium aromaticum

B. Ekologi

Menurut Kardinan (2007), Syzygium aromaticum dapattumbuh :

a) di dataran rendah - ketinggian 1.500 meter.dpl

b) tanah gembur dan mengandung humus

c) pH 4,5 – 7 dan drainase baik

d) memerlukan penyinaran langsung cahaya matahari

e) suhu optimum adalah 24 – 270C

f) curah hujan 2.000 – 3.500 mm/tahun

Menurut Kardinan (2007), Syzygium aromaticum dapattumbuh :

a) di dataran rendah - ketinggian 1.500 meter.dpl

b) tanah gembur dan mengandung humus

c) pH 4,5 – 7 dan drainase baik

d) memerlukan penyinaran langsung cahaya matahari

e) suhu optimum adalah 24 – 270C

f) curah hujan 2.000 – 3.500 mm/tahun

2.4 Pogostemon cablin (nilam)

A. Botani1) Morfologi Sumber , Admin (2011)

2) Klasifikasi Pogostemon cablin B dalam Admin, (2011)

Kingdom : Plantae (tumbuhan)Subkingdom : Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)Super Divisi : Spermatophyta (menghasilkan biji)Divisi : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas : Asteridae

Ordo : LamialesFamili : Lamiaceae

Genus : PogostemonSpesies : Pogostemon cablin B

Kingdom : Plantae (tumbuhan)Subkingdom : Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)Super Divisi : Spermatophyta (menghasilkan biji)Divisi : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas : Asteridae

Ordo : LamialesFamili : Lamiaceae

Genus : PogostemonSpesies : Pogostemon cablin B

B. Ekologi

Menurut Kardinan (2005), Pogostemon cablinmerupakan tanaman daerah tropis sehingga mudahtumbuh dengan baik:

a) di dataran rendah hingga dataran tinggi tumbuh idealdi ketinggian 400 – 700 m. dpl

b) curah hujan pertahunnya 2.500 – 3.000 mm denganpenyebaran merata sepanjang tahun

c) Suhu ideal pertumbuhan 24 – 280C

d) kelembapan diatas 75 %

e) memerlukan banyak air, tetapi tidak tahan tergenang

Menurut Kardinan (2005), Pogostemon cablinmerupakan tanaman daerah tropis sehingga mudahtumbuh dengan baik:

a) di dataran rendah hingga dataran tinggi tumbuh idealdi ketinggian 400 – 700 m. dpl

b) curah hujan pertahunnya 2.500 – 3.000 mm denganpenyebaran merata sepanjang tahun

c) Suhu ideal pertumbuhan 24 – 280C

d) kelembapan diatas 75 %

e) memerlukan banyak air, tetapi tidak tahan tergenang

2.5 Myristica fragarans (pala)

A. Botani1) Morfologi

Sumber , Admin (2011)

2) Klasifikasi Myristica fragrans dalam Admin, (2011)

Kingdom : Plantae (tumbuhan)Subkingdom : Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)Super Divisi : Spermatophyta (menghasilkan biji)Divisi : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas : MagnoliidaeOrdo : MagnolialesFamili :MyristicaceaeGenus : MyristicaSpesies : Myristica fragrans

Kingdom : Plantae (tumbuhan)Subkingdom : Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)Super Divisi : Spermatophyta (menghasilkan biji)Divisi : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas : MagnoliidaeOrdo : MagnolialesFamili :MyristicaceaeGenus : MyristicaSpesies : Myristica fragrans

B. Ekologi

Menurut Rusli, (2010), Myristica fragaransmerupakan tanaman tropis yang tumbuh optimum :

a) di ketinggian maksimum 700 meter.dpl

b) Suhu udara adalah 18-340C

c) curah hujan sekitar 2.000 – 3.000 mm/tahun.

d) lahan karakteristik gembur dan berdrainase baik

e) pH tanah 5,5 – 6,5

Menurut Rusli, (2010), Myristica fragaransmerupakan tanaman tropis yang tumbuh optimum :

a) di ketinggian maksimum 700 meter.dpl

b) Suhu udara adalah 18-340C

c) curah hujan sekitar 2.000 – 3.000 mm/tahun.

d) lahan karakteristik gembur dan berdrainase baik

e) pH tanah 5,5 – 6,5

DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, Didik dan S.Mulyani. 2010. Ilmu Obat Alam(farmakognisi). Jakarta: Penebar Swadaya

Kardinan, Agus. 2005. Tanaman Penghasil Minyak AtsiriKomoditas Wangi Penuh Potensi. Jakarta: PT AgroMediaPustaka

Rismunandar. 1998. Budidaya dan Tata Niaga Pala. Jakarta:PT Penebar Swadaya

Rusli, Meika S.2010. Sukses Memproduksi Minyak Atsiri.Jakarta: PT Agro Media Pustaka

www.Plantamor.com http://tumbuhan– taksonomi –tingkatan.(diakses: 14 maret 2011)

Gunawan, Didik dan S.Mulyani. 2010. Ilmu Obat Alam(farmakognisi). Jakarta: Penebar Swadaya

Kardinan, Agus. 2005. Tanaman Penghasil Minyak AtsiriKomoditas Wangi Penuh Potensi. Jakarta: PT AgroMediaPustaka

Rismunandar. 1998. Budidaya dan Tata Niaga Pala. Jakarta:PT Penebar Swadaya

Rusli, Meika S.2010. Sukses Memproduksi Minyak Atsiri.Jakarta: PT Agro Media Pustaka

www.Plantamor.com http://tumbuhan– taksonomi –tingkatan.(diakses: 14 maret 2011)

top related