keanekaragaman dan klasifikasi vertebrata · ppt file · web viewphylum / filum nemathelminthes...

Post on 17-Mar-2019

255 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Taksonomi sebagai ilmuKeanekaragaman organisme sangat besar. Tiap spesies menunjukkan variasi yang cukup besar,

sehingga secara keseluruhan dunia kehidupan itu memperlihatkan keanekaragaman yang begitu besar → perlu diciptakan cara yang tepat dalam mempelajari, yaitu klasifikasi.

Dari klasifikasi timbullah kelompok-kelompok hewan yang secara umum disebut takson.

Karena jumlah takson cukup besar, masing-masing perlu diberi nama untuk mengenal dan membedakannya dari takson yang lain. Kedudukan takson-takson itu berjenjang dan cakupannya ada yang luas, dan ada yang sempit.

Taksonomi yang merupakan ilmu yang mempelajari teori dan praktik klasifikasi → dikenal dengan istilah sistematika yang berarti kajian tentang keanekaragaman organisme.

Perbedaannya klasifikasi dan identifikasi ?

Teori KlasifikasiKegiatan klasifikasi perlu mengacu pada teori-

teori klasifikasi yang berdasarkan atas penalaran induktif , yaitu essensialisme, nominalisme, empirisme, cladisme, dan klasifikasi evolusioner.

Klasifikasi harus memiliki nilai penjelasan, nilai prediksi yang tinggi, memiliki nilai heuristik yang kuat, dan bersifat provisional.

Klasifikasi biologis terdiri atas penyusunan organisme-organisme ke dalam kelompok-kelompok yang mirip dan berasal dari sumber yang sama.

Kemiripan yang digunakan untuk pengelompokan itu disebut ciri-ciri taksonomi.

Jadi ciri taksonomi adalah suatu tanda atau atribut suatu takson yang membedakannya dari takson yang lain.

Ciri-ciri perbedaan antara individu dalam suatu populasi, misalnya umur, jenis kelamin, bukan ciri-ciri taksonomi.

Ciri-ciri taksonomi memiliki fungsi ganda, yaitu merupakan kekhususan suatu takson dan merupakan indikator hubungan kekerabatan. Secara keseluruhan, ciri-ciri taksonomi dapat dikelompokkan dan dikaji berdasarkan 5 kelompok besar: morfologi, fisiologi, biokimiawi, ekologi dan geografi

TUJUAN KLASIFIKASI

1.1. Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap hidup untuk membedakan tiap-tiap jenis, agar mudah dikenaljenis, agar mudah dikenal

2.2. Mengelompokkan makhluk hidup Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciriberdasarkan persamaan ciri

3.3. Mengetahui hubungan kekerabatan Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup antar makhluk hidup

4.4. Mempelajari evolusi makhluk hidup Mempelajari evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannyaatas dasar kekerabatannya

MANFAAT KLASIFIKASIUntuk mempermudah dalam mempelajari

organisme yang beraneka ragamUntuk melihat hubungan kekerabatan

antar makhluk hidup yang satu dengan yang lain

MACAM-MACAM KLASIFIKASI

1.1. Klasifikasi Sistem AlamiKlasifikasi Sistem Alami2.2. Klasifikasi Sistem BuatanKlasifikasi Sistem Buatan3.3. Klasifikasi FilogenetikKlasifikasi Filogenetik

1. Klasifikasi Sistem AlamiMakhluk Hidup

Tumbuhan Hewan

SemakHerba

Pohon

Kelompok-kelompok

Dasar klasifikasi yang digunakan adalah banyak sedikitnya persamaan, terutama persamaan sifat

morfologi

2. Klasifikasi Sistem BuatanDikenalkan oleh Von Linne (Carolus

Linnaeus)Sistem klasifikasinya disebut Binomial

NomenklaturMenetapkan nama makhluk hidup dengan

dua kata sajaDasar klasifikasi yang menggunakan sifaf-

sifat morfologi terutama alat reproduksi, habitat atau perawakan

3. Klasifikasi Sistem Filogenetik3. Klasifikasi Sistem FilogenetikBertolak dari teori evolusi DarwinMuncul sistem klasifikasi modern

berdasarkan filogeniDasar klasifikasi yang digunakan adalah

urutan perkembangan serta jauh dekatnya kekerabatan antar takson, selain mencerminkan persamaan dan perbedaan sifat morfologi dan anatominya

PERKEMBANGAN KLASIFIKASI FILOGENETIKPERKEMBANGAN KLASIFIKASI FILOGENETIK

a. Sistem Dua Kingdom- Dikemukakan oleh Aristoteles- Dibagi menjadi 2 kingdom

1. Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) Ciri–ciri : memiliki dinding sel,

berklorofil, mampu berfotosintesis 2. Kingdom Animalia (Dunia Hewan)

Ciri–ciri : tidak memiliki dinding sel, tidak berklorofil, mampu bergerak bebas

b. Sistem Tiga KingdomDikemukakan oleh Ernst HaeckelDibagi menjadi 3 kingdom : 1. Kingdom Protista

Ciri : uniseluler atau multiseluler2. Kingdom Plantae Ciri : autotrof, eukariot multiseluler, reproduksi

dgn spora3. Kingdom Animalia Ciri : heterotrof, eukariot multiseluler.

c. Sistem Empat Kingdomc. Sistem Empat KingdomDikemukakan oleh Herbert CopelandDibagi menjadi 4 kingdom :

1. Kingdom Monera, ciri-ciri memiliki inti tanpa membran inti (prokariotik)

2. Kingdom Protista, terdiri dari organisme bersel satu

dan bersel banyak3. Kingdom Plantae, terdiri dari jamur, tumbuhan

lumut, tumb. paku, tumbuhan biji

4. Kingdom Animalia, terdiri dari semua hewan dari protozoa sampai chordata

d. Sistem Lima Kingdomd. Sistem Lima KingdomDikemukakan oleh Robert H. WhittakerDibagi menjadi 5 kingdom :

1. Kingdom Monera, ciri : prokariotik1. Kingdom Monera, ciri : prokariotik (Archaebacteria dan Eubacteria)(Archaebacteria dan Eubacteria)2. Kingdom Protista, 2. Kingdom Protista,

Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotikCiri : uniseluler/multiseluler, eukariotik3. Kingdom Fungi, 3. Kingdom Fungi,

Ciri : eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil, Ciri : eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil, ddg sel dari zat kitin.ddg sel dari zat kitin.

4. Kingdom Plantae, 4. Kingdom Plantae, Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik, autotrofCiri : uniseluler/multiseluler, eukariotik, autotrof5. Kingdom Animalia,5. Kingdom Animalia, Ciri : multiseluler, eukariotik, heterotrofCiri : multiseluler, eukariotik, heterotrof

e. Sistem Enam Kingdome. Sistem Enam KingdomDikemukakan oleh Carl WoeseDikemukakan oleh Carl WoeseDibagi menjadi 6 kingdom :Dibagi menjadi 6 kingdom :

1. K. Plantae (Tumb.), 1. K. Plantae (Tumb.), ciri : autotrof, eukariot multiseluler, ciri : autotrof, eukariot multiseluler,

bereproduksi dgn spora.bereproduksi dgn spora.2. K. Animalia (Hwn), 2. K. Animalia (Hwn),

ciri : heterotrof, eukariot multiselulerciri : heterotrof, eukariot multiseluler3. K. Eubacteria (Bakteri), 3. K. Eubacteria (Bakteri),

ciri : prokariotik bersel satuciri : prokariotik bersel satu4. K. Archaebacteria (Prokariot)4. K. Archaebacteria (Prokariot) (berbeda dengan bakteri dalam hal transkripsi (berbeda dengan bakteri dalam hal transkripsi dan translasi dan translasi

genetik)genetik)5. K. Protista (Eukariot bersel satu)5. K. Protista (Eukariot bersel satu)6. K. Fungi : eukariotik osmotrofik bersel satu 6. K. Fungi : eukariotik osmotrofik bersel satu /banyak/banyak

KLASIFIKASI DLM BIOLOGI MODERN

A. Tahapan dalam Klasifikasia. Pencandraan Ciri-ciri Makhluk Hidupb. Pengelompokkan Berdasarkan Ciri-ciric. Pemberian Nama Takson

Dalam tatanama makhluk hidup telah disepakati penggunaan sederet takson yang disusun dari yang beranggota besar (sedikit persamaan ciri) ke yang beranggotakan kecil (banyak persamaan ciri). Untuk setiap katagori atau tingkat takson diberi nama tertentu, yaitu :

- dunia                     : regnum/ kingdom/ kerajaan- devisi/ filum          : devisio/ phyllum- kelas                      : classis- bangsa                   : ordo- suku/ famili           : famillia- marga                    : genus- jenis                      : species

Gambaran Umum Tatanama Hewan

Pada hakikatnya nama-nama takson itu adalah alat komunikasi bagi para pakar zoologi, sebab tanpa menyebut nama, orang lain tidak akan mengerti objek hewan apa yang dimaksudkan.

Diciptakan nama binominal yang lebih sederhana dan lebih praktis.

Sistem binominal mengatakan bahwa nama spesies terdiri atas dua kata, sekaligus dua nama. Kata pertama merupakan kata genus, kata kedua merupakan kata spesifik atau disebut nomen triviale. Ternyata terdapat perbedaan terhadap penggunaan istilah Latin dalam nama ganda itu.

Zoologi menggunakan istilah binominal,sedangkan botani menggunakan istilah binomial. Berdasarkan asal usulnya, tampaknya istilah binominal lebih tepat.

Di dalam tatanama yang hendak ditata dan dibuatkan peraturannya adalah nama ilmiah atau nama Latin takson-takson. Peraturan itu tercantum dalam Kode Internasional Tatanama Zoologi dengan segala perangkatnya.

Ketentuan dalam Pemberian Nama-nama Takson

Nama takson spesies diatur dalam sistem binominal, nama takson subspesies dengan trinominal, nama takson di atas spesies dengan uninominal.

Nama familia berakhiran idae, nama subfamilia berakhiran inae, nama ordo sampai phylum berakhiran bebas, kecuali untuk ikan dan burung, nama ordo berakhiran iformes.

Nama pencipta, diletakkan di belakang nama spesies, tanpa dipisahkan oleh tanda-tanda tertentu, tanpa digarisbawahi atau dicetak miring, dapat disingkat.

Apabila dijumpai nama pencipta itu berada dalam tanda kurung, berarti nama genus dari spesies itu telah diubah, dan untuk menghargai jasanya, nama pencipta pertama tetap ditulis di belakang nama spesies tetapi di dalam tanda kurung.

Apabila suatu populasi memiliki 2 nama, maka nama itu disebut sinonim, tetapi bila sebuah nama diberikan pada 2 kelompok populasi berbeda, maka nama itu disebut homonim. Hibrid tidak diberi nama, sebab hibrid bukan populasi dan berarti bukan takson

Klasifikasi Kingdom Animalia1. Phylum / Filum Protozoa atau Protosoa

Protozoa adalah hewan bersel satu karena hanya memiliki satu sel saja alias bersel tunggal dengan ukuran yang mikroskopis hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Protozoa dapat hidup di air atau di dalam tubuh makhluk hidup atau organisme lain sebagai parasit. Hidupnya dapat sendiri atau soliter atau beramai-ramai atau koloni. Contohnya : amuba / amoeba.

2. Phylum / Filum PoriferaPorifera adalah binatang atau hewan berpori

karena tubuhnya berpori-pori mirip spon dengan bintang karakter terkenal spongebob squarepants hidup di air dengan memakan makanan dari air yang disaring oleh organ tubuhnya. Contohnya : bunga karang, spons, grantia.

3. Phylum / Filum Coelenterata atau CoelentrataCoelenterata adalah hewan berongga bersel

banyak yang memiliki tentakel contohnya seperti ubur-ubur dan polip. Simetris tubuh coelenterata adalah simetris bilateral hidup di laut. Contohnya yaitu hydra, koral, polip dan jellyfish atau ubur-ubur.

4. Phylum / Filum PlatyhelminthesPlatyhelminthes adalah binatang sejenis cacing pipih

dengan simetri tubuh simetris bilateral tanpa peredaran darah dengan pusat syarah yang berpasangan. Cacing pipih kebanyakan sebagai biang timbulnya penyakit karena hidup sebagai parasit pada binatang / hewan atau manusia. Contohnya antara lain seperti planaria, cacing pita, cacing hati, polikladida.

5. Phylum / Filum NemathelminthesNemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah

hewan yang memiliki tubuh simetris bilateral dengan saluran pencernaan yang baik namun tiak ada sistem peredaran darah. Contoh cacing gilik : cacing askaris, cacing akarm cacing tambang, cacing filaria.

6. Phylum / Filum Annelida atau AnelidaAnnelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang

terdiri atas segmen-segmen dengan berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup. Sebagian besar memiliki dua kelamin sekaligus dalam satu tubuh atau hermafrodit. Contohnya yakni cacing tanah, cacing pasir, cacing kipas, lintah / leeches.

7. Phylum / Filum Mollusca atau Molusca / MoluskaMollusca adalah hewan bertubuh lunak tanpa

segmen dengan tubuh yang lunak dan biasanya memiliki pelindung tubuh yang berbentuk cangkang atau cangkok yang terbuat dari zat kapur untuk perlindungan diri dari serangan predator dan gangguan lainnya. Contoh : kerang, nautilus, gurita, cumi-cumi, sotong, siput darat, siput laut, chiton.

8. Phylum / Filum Echinodermata atau EcinodermataEchinonermata adalah binatang berkulit duri yang

hidup di wilayah laut dengan jumlah lengan lima buah bersimetris tubuh simetris radial. Beberapa organ tubuh echinodermata sudah berkembang dengan baik. Misalnya teripang / tripang / ketimun laut, bulu babi, bintang ular, dolar pasir, bintang laut, lilia laut.

9. Phylum / Filum Arthropoda atau AtropodaArthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas

dengan sistem saraf tali dan organ tubuh telah berkembang dengan baik. Tubuh artropoda terbagi atas segmen-segmen yang berbeda dengan sistem peredaran darah terbuka. Contoh : laba-laba, lipan, kalajengking, jangkrik, belalang, caplak, bangsat, kaki seribu, udang, lalat , kecoa.

10. Phylum / Filum ChordataChordata adalah hewan yang memiliki

notokorda atau chorde yaitu tali sumbu tubuh syaraf belakang dengan rangka. Ukuran chordata beragam ada yang besar dan ada yang kecil dengan otak yang terlindung tengkorak untuk berfikir.

Chordata Chordata memiliki 3 (tiga) ciri utama yang

membedakannya dari kelompok lain: chorda dorsalis, batang syaraf dan celah insang

Chordata dibedakan atas Chordata tingkat rendah dan Chordata tinggi.

Chordata rendah tidak memiliki Column vertebralis, tetapi hanya memiliki chorda dorsalis sebagai penguat tubuhnya.

Ada yang hanya memiliki chorda dorsalis di bagian anterior, ada yang hanya di bagian ekor dan ada yang memanjang pada seluruh punggung tubuh.

Atas dasar 3 (tiga) perbedaan ciri tersebut, maka chordata rendah dibagi menjadi 3 (tiga) Subphylum: Hemichordata, Urochordata dan Cephalochordata

Pembagian ChordataChordata dibagi menjadi 4 subfilum :1.subfilum Hemichordata2.subfilum Tunicata/Urochordata3.subfilum Cephalochordata4.subfilum Vertebrata

The Parade of VertebratesKingdom Animalia

Phylum ChordataSubphylum Vertebrata

Fishes (jawless and jawed)AmphibiansReptilesBirdsMammals

The Vertebrate Family Tree

Class AmphibiaTwo stage life cycleAquatic larvaeTerrestrial adult

Respiratory structuresGills (larvae)Lungs (adult)Skin

Mucous and poison skin glands

Three-chambered heart

EctothermicEgg-layers

Must lay eggs in or near water

Major groupsGymnophiona

CaeciliansCaudata

SalamandersAnura

Frogs and toads

ReptilesShelled amniotic eggSkin hard and brittleMany have bony

plates under scalesThree-chambered

heartEctothermic

Major groupsTurtlesCrocodiliansTuataraLizardsSnakes

BirdsFeathers

Temperature regulationFlight

Bill toothless mandibles covered with horny sheath

EndothermicFour-chambered heartEggs with great

parental investment

Adaptations for flightFeathersFused bones of pelvis,

feet, hands and headFurculaHollow bonesHighly efficient

respiratory and circulatory systems

Musculature of chest

Class AvesMany orders of birds

Columbiformes: doves and pigeons

Falconiformes: diurnal birds of prey

Apodiformes: hummingbirds Gruiformes: cranes and rails Piciformes: woodpeckers Strigiformes: owls Anseriformes: ducks and

geese Galliformes: chickens and

turkeys Passeriformes: perching

birds

MammalsHairEndothermicFour-chambered

heartLarge brainDentition

Teeth specializedIncisors, canines,

premolars, molars

ReproductionMammary glandsMost mammmals

viviparousDevelopment of

young within the mother Pouch (Metatherians) Placenta (Eutherians)

Class MammaliaMany orders of

mammalsRodentia: rodentsChiroptera: bats Insectivora: shrews and

molesCarnivora: cats, dogs,

bears, weasels, raccoonsLagomorpha: rabbitsArtiodactyla: ungulatesPrimatesDidelphimorphia:

American marsupials

KINGDOM PLANTAEEukariotMultiselulerDapat berfotosintesisMemiliki klorofil Menyimpan karbohidrat

KLASIFIKASI TUMBUHAN1. Tumbuhan non Tracheophyta (tak berpembuluh) Lumut ( bryophyta )

2. Tumbuhan tracheophyta ( berpembuluh)1. Paku-pakuan (Pteridophyta) 2. Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)

CIRI-CIRI LUMUTBerklorofil, belum memiliki (floem, xilem)Tumbuh di tempat yang lembabBelum dapat dibedakan antara akar, batang, dan

daunPeralihan antara tumbuhan Thallophyta dan

CormophytaAutotrofReproduksi sexual dan asexualSebagian lumut tubuhnya berupa talus

(lembaran)Sebagian lagi telah memiliki organ mirip akar

(rizoid), batang, dan daun.

LUMUTTubuh lumut dibedakan menjadi 2, yaitu

1. Sporofit : tubuh penghasil spora2. Gametofit: tubuh penghasil gamet (sel kelamin: sperma & ovum)

Oleh karena itulah lumut disebut mengalai metagenesis (pergiliran keturunan)

Reproduksi lumutAsexual dengan spora (sporofit)Sexual dengan penyatuan gamet jantan dan

gamet betina (gametofit) Terjadi pergiliran keturunan antara fase

gametofit dengan fase sporofit (metagenesis)

KLASIFIKASI LUMUT TERDIRI DARI TIGA DIVISI:

Lumut daun (moss)Lumut hati (liverwort)Lumut tanduk (hornwort)

MANFAAT LUMUT Marchantia bahan obat untuk sakit

hepatitis (liver).Sphagnum (lumut gambut) sebagai bahan

pembalut dan sumber bahan bakar.

Lumut hati

Lumut tanduk

CIRI – CIRI PTERIDOPHITASering disebut juga kormofita bersporaSering disebut juga TracheophytaTelah memiliki akar, batang, dan daun sejatiMemiliki klorofilUkuran dan bentuk tubuh (2cm – 5m )Ada dua generasi (sporofit dan gametofit)Sporofit adalah tumbuhan yang dominan.Terjadi metagenesis.

REPRODUKSI:ASEKSUAL : SporaSEKSUAL : Fertilisasi

METAGENESIS:SPOROFIT : Tumbuhan paku (dominan)GAMETOFIT : Protalium

ADA DUA JENIS DAUN TUMBUHAN PAKU (ada tidaknya spora)Daun fertil / sporofil (penghasil spora)Daun steril / tropofil(tanpa spora)

PERANTanaman hias (paku tanduk rusa, Asplenium,

suplir)Bahan obat (Aspidium, Lycopodium)Sayuran (semanggi)Pupuk hijau (Azolla pinata)

(Tumbuhan Berbiji)

(Biji Terbuka)(Biji Tertutup)

(Pinus)(Pakis)

(Mlinjo)

Strobilus / Runjung (Bunga)

top related