kbm biologi virus

Post on 22-Jun-2015

784 Views

Category:

Education

8 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

13/04/23Edited Subardiyono 1

SMA NEGERI 1 KALIBAWANG

A. CIRI – CIRI VIRUSB. STRUKTUR TUBUH VIRUSC. REPRODUKSI / REPLIKASI ( Secara

LITIK dan LISOGENIK )D. PERANAN VIRUS

MENGUNTUNGKAN E. PERANAN VIRUS MERUGIKAN F. Virus HIV dan AIDS

13/04/23Edited Subardiyono 2

Ciri – ciri Virus antara lain :1. Sangat sederhana, Bukan sel atau Belum

berbentuk sel sebenarnya ( = Aceluler )2. Organel sel tak ada3. Ukuran sangat kecil, 20 – 120 nanometer4. Dapat bereproduksi/replikasi, karena ada

Asam Nukleat5. Asam Nukleat atau Materi Genetik hanya

AND atau ARN saja6. Hidup, di sel makhluk hidup, berupa parasit7. Dapat berupa kristal seperti benda mati8. Peralihan benda mati dan benda hidup

13/04/23Edited Subardiyono 3

Faktor Awalan Simbol

101818 Eksa E

1015 Peta P

1012 Tera T

109 Giga G

106 Mega M

103 = 1.000. Kilo k

102 Hekto h

101 Deka da

10-1 Desi d

10-2 Senti c

10-3 = 0,001 Mili m

10-6 Mikro u

10-9 = 0,000000001 Nano n

10-12 Piko p

10-15 Femto f

10-18 Atto a 13/04/23Edited Subardiyono 4

1. Antony van Leeuwenhoek : penemu mikroskop untuk penyelidikan mikroorganisme

2. Adolf Meyer : penemu penyakit bintik-bintik ( Mozaik ) pada daun tembakau

3. Dimitri Ivanowski : penularan penyakit pada tembakau

4. M. Beijerink : organisme penyerang tembakau sangat kecil dan hanya hidup pada makhluk hidup

5. Wendell Stanlaey : berhasil mengkristalkan makhluk penyebab penyakit tembakau, makhluk itu dinamakan TMV ( Tobacco Mosaic Virus = Virus Mosaik Tembakau )

13/04/23Edited Subardiyono 5

13/04/23Edited Subardiyono

AND / ARN

KEPALA

SELUBUNG EKORSERABUT EKOR

KAPSID

EKOR

LEHER

6

13/04/23Edited Subardiyono

ARNSELUBUNG PROTEIN

PROTEIN

LEMAK ( Lipida )

KAPSUL

ENZIM TRANSKRIPTASE

7

13/04/23Edited Subardiyono 8

NeuramidaseHaemagglutinin

Protein M2

RNA

Protein M1Envelope

1. Kapsid / kapsul : tersusun dari Protein, untuk melindungi materi genetik, di bagian dalamnya

2. AND / ARN = Asam Nukleat = materi genetik, untuk replikasi atau reproduksi

3. Selubung ekor, untuk pelindung4. Serabut ekor, untuk melekatkan diri pada sel

inang5. Enzim , untuk membentuk ARN ataupun ADN 6. Lemak ( Lipid ), untuk penyusun tubuh7. Protein M1 untuk memberikan bentuk virus dan

kapsid8. Protein M2 sebagai protein matriks ( penyusun )

13/04/23Edited Subardiyono 9

a. Secara Litik : 1. Adsorbsi / Penempelan2. Penetrasi / Injeksi / Masuk3. Replikasi / Eklipase / Bagian-bagian 4. Sintesis / Perakitan5. Lisis

b. Secara Lisogenik :1. Adsorbsi / Penempelan2. Penetrasi / Injeksi / Masuk3. Rekombinasi /Penggabungan4. Cleavage / Pembelahan 5. Hasil reproduksi

13/04/23Edited Subardiyono 10

a. Siklus Litik, Virus T , dalam sel Bakteri, urutannya :

1. Fase Adsorbsi /Penempelan : Virus menempel pada dinding sel inang

2. Fase Penetrasi/Injeksi : ada saluran, AND Virus masuk dan campur sitoplasma Bakteri

3. Fase Replikasi/Eklifase : AND Virus mengambil alih, untuk pembentukan bagian-bagian tubuh Virus

4. Fase Sintesis /Perakitan : merangkai AND Virus dengan bagian lain menjadi tubuh Virus baru lebih banyak

5. Fase Lisis /Pemecahan : sel inang pecah, Virus yang baru keluar, mencari sel inang lain

13/04/23Edited Subardiyono 11

13/04/23Edited Subardiyono

Virus T bebas

Virus T ( Bakteriofage ) menempel pada dinding sel Bakteri Escherichia coli di daerah reseptor site , menggunakan bagian serabut ekor

BAKTERI

12

13/04/23Edited Subardiyono

AND sel Bakteri

AND Virus masuk melalui saluran dan bercampur dengan sitoplasma Bakteri

Dinding sel Bakteri berlubang

13

13/04/23Edited Subardiyono

AND Virus

Protein Virus

AND Virus mengambil alih fungsi AND Bakteri, untuk membentuk bagian-bagian tubuh Virus

14

Kapsid Virus

13/04/23Edited Subardiyono

4 Virus baru

Merakit / sintesis Virus baru bisa 100, dari bagian – bagian tubuh Virus yang dibentuk

15

13/04/23Edited Subardiyono

Virus keluarSel bakteri pecah

Dinding sel Bakteri pecah ( Lisis ), Virus yang terbentuk keluar, mencari sel inang ( Bakteri ) lain

16

b. Siklus Lisogenik, urutannya :1. Fase Adsorbsi /Penempelan : Virus

menempel pada dinding sel inang 2. Fase Penetrasi/Injeksi : ada saluran, AND

Virus masuk dan campur sitoplasma Bakteri

3. Fase Rekombinasi / penggabungan : AND Virus menyatu dengan AND bakteri, membentuk Profage ( Calon Virus )

4. Fase Cleavage / pembelahan : sel bakteri membelah diri, profage ikut membelah jadi dua, Profage jika keluar dari sel bakteri berubah menjadi Fage ( Virus T )

5. Fase pembentukan 2 sel anak13/04/23Edited Subardiyono 17

13/04/23Edited Subardiyono

Virus T bebas

Virus T ( Bakteriofage ) menempel pada dinding sel Bakteri Escherichia coli menggunakan bagian serabut ekor

BAKTERI

18

13/04/23Edited Subardiyono

AND sel Bakteri

AND Virus masuk melalui saluran dan bercampur dengan sitoplasma Bakteri

Dinding sel Bakteri berlubang

19

Profage

13/04/23Edited Subardiyono

AND Virus menyatu / rekombinasi dengan AND Bakteri, membentuk Profage

20

Profage

13/04/23Edited Subardiyono

Sel bakteri mulai membelah diri, sehingga Profage ikut membelah jadi dua, Profage jika keluar berubah menjadi Fage ( Virus T )

21

Profage

Sel anak Sel anak

13/04/23Edited Subardiyono

Sel bakteri membelah diri menjadi dua sel anak, sehingga Profage ikut membelah jadi dua , Profage jika keluar berubah menjadi Fage ( Virus T )

22

NO PEMBEDA SIKLUS LITIK SIKLUS LISOGENIK

1 Fase - fasenya 1. Adsorbsi, 2. Penetrasi, 3. Eklipase, 4. Sintesis, 5. Lisis

1. Adsorbsi, 2. Penetrasi, 3. Rekombinasi, 4. Cleavage, 5. Dua sel anak

2 AND Virus dan Inang

AND Virus masuk dan mengambil alih AND Bakteri untuk aktifitas virus

AND Virus masuk dan bergabung ( rekombinasi ) dengan AND Bakteri membentuk Profage

3 Keadaan Sel Inang Sel inang pecah mati

Sel iang masih hidup, membelah

4 Daya tahan sel Inang terhadap Virus

Sel inang tidak ada daya tahan hidup terhadap virus

Sel inang ada yang tahan hidup

5 Hasil Reproduksi Sangat banyak tiap kali reproduksi

Hanya 2 tiap satu kali reproduksi

13/04/23Edited Subardiyono 23

a. Menguntungkan1. Di bidang Genetika :

a. Gen penyebab penyakit diubah jadi gen penyembuh

b. Membuat peta kromosom2. Di Bidang kedokteran :

a. Mengubah Bakteri bahaya jadi manfaat b. Gen sakit jadi gen sehat3. Di Bidang Farmasi :

a. Membuat Interferon : bagian protein dari sel normal sebagai respon dari virus

b. Membuat vaksin : virus yang telah dilemahkan sehingga patogenitasnya hilang, misal vaksin cacar, campak, polio dll

13/04/23Edited Subardiyono 24

b. Merugikan : menyebabkan penyakit pada ,1. Tumbuhan : TMV, CVPDV, Tungro, PMV2. Hewan : NCD, FMD, Rabies, RSV, AI3. Manusia : campak, Influensa, Polio, Demam, Gondong, Ebola, Herpes, Cacar air, Trakhoma, Hepatitis, AIDS, SARS, Kanker

Contoh :Penyakit AIDS ( Acquired Immuno Deficiensi

Syndroma ), penyebabnya HIV ( Human Immunodeficiency Virus ), yang diserang Leukosit ( sistem kekebalan tubuh ).

Penularannya : 1. Jarum suntik, 2. Transfusi darah, 3. Kandungan ibu, 4. Luka dikulit, 5. Hubungan seksual

13/04/23Edited Subardiyono 25

No Nama Virus Nama Penyakit Bagian Tubuh Manusia Yang Diserang

1

2

3

13/04/23Edited Subardiyono 26

Menurut pada peneliti kedua penyakit diakibatkan jenis virus influensa tipe A dari familia Orthomyxoviridae. Bersifat patogen pada manusia, unggas, kuda dan babi.

Perbedaan flu burung dengan flu babi terletak pada struktur envelope ( kapsul ). Virus flu burung disebabkan H5N1, sementara flu babi disebabkan H1N1. Kedua Virus bersifat drift dan shift, atau sangat mudah bermutasi ( berubah – ubah )

Kedua virus memiliki persamaan : 1. selubung berdiameter 80 – 120 nm, 2. mengandung genom RNA, 3. beruntai tunggal, 4. envelope berupa lipida bilayer ( lemak dua lapis ),

13/04/23Edited Subardiyono 27

5. permukaannya ada protein transmembran glikoprotein, yaitu Haemagglutinin ( HA ) dan Neuramidase ( NA )

Kedua protein digunakan sebagai identifikasi kode subtipe flu burung yang banyak jenisnya. Virus influensa tipe A memiliki 15 antigen H yaitu H1 - H15 dan 9 antigen N, yaitu N1 – N9. Kalau antigen H dan N dikombinasi menghasilkan lebih dari 135 kombinasi subtipe virus influensa pada manuasia antara lain : H1N1, H2N2, H3N3, H4N4, H5N1, H9N2, H15N9 dll.

Cara patogenitas virus influensa disebabkan kemampuannya memicu respon hilangnya daya tahan tubuh. Jika virus masuk ke sel epitel respiratori, maka Haemagglutinin membelah kemudian masuk ke sel inang tersebut, tetapi kapsid virus tidak ikut masuk.

13/04/23Edited Subardiyono 28

1. Mencari satu artikel tentang Virus dari media cetak atau elektronik

2. Tempelkan dalam kertas HVS.3. Dukumpulkan paling lambat, Jumat,

tanggal 16 Oktober 2009

13/04/23Edited Subardiyono 29

top related