kasus bblsr dan rds

Post on 29-Nov-2015

135 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

KasusBBLSR& RDSMohd Rodzi bin Rashid03008 279

Pembimbing :dr. Rudy Ruskawan SpA

Status Pasien• Identitas Pasien• Nama : Bayi Ny R.J• Jenis Kelamin : Perempuan• Umur : 9 hari• Tanggal Lahir : 16 Oktober 2013 pukul 15.00 WIB

• Identitas Orang tua• Nama Bapa : Tn. S• Usia : 32 tahun• Alamat : Perumahan Bumi Sakinah Batu Aji, Batam• Agama : Islam• Pekerjaan : Swasta

• Nama Ibu : Ny. R• Usia : 30 tahun• Alamat : Perumahan Bumi Sakinah Batu Aji, Batam• Agama : Islam• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Anamnesis• Keluhan Utama : • Lahir pervaginam dengan menangis lemah/merintih

• Riwayat Penyakit Sekarang :• Pasien rujukan dari Rumah Sakit Harapan Bunda dengan keluhan utama lahir

pervaginam dengan menangis lemah/ merintih. Bayi lahir pada tanggal 16/10/13 pada jam 15.00 WIB. Bayi lahir pada usia kehamilan 30 minggu dengan berat badan lahir 1200gram, panjang badan lahir 36cm, jenis kelamin perempuan, anus (+), cacat (-), Apgar Score 2/8. Pasien sudah terpasang infus dextrose 10% dan Orogastric tube (OGT)

• Riwayat Kehamilan Ibu :• P2A2• Perempuan, usia 8 tahun, berat badan lahir 2300 gram, Sectio sesaria atas

indikasi gagal vakum• Abortus usia 4 bulan, dilakukan kuretase • Abortus usia 6 bulan, tidak dilakukan kuretase• Perempuan, partus pervaginam di RS Harapan Bunda, bayi ini

Pemeriksaan Fisik• Keadaan Umum:

Lemah

• Ballard score: 16 (30-32

minggu)

Tanda vital• Suhu : 36,5 oC• Frekuensi nadi : 169 x/menit• Respirasi : 62 x/menit• SpO2 : 96% dengan CPAP

• Menilai Pertumbuhan :• Berat Badan : 1200 gram • Panjang Badan : 36 cm• Lingkar Kepala : 26 cm• Lingkar Dada : 22 cm

Status generalis• Kepala : • normosefali, CA-/-, SI -/-

• Leher : • RSS (+), KGB tidak teraba membesar

• Thorak : • retraksi dinding dada (+) • S1 S2 reguler, m (-), g (-) • SN vesikuler, Wh (-/-), Rh (-/-)

• Abdomen : • supel, peristaltik (+)

• Ekstremitas : • akral hangat (+) • Sianosis (-)

Pemeriksaan laboratorium

Tanggal Hb Ht Wbc Plt Bilirubin

total

Bilirubin

indirek

Bilirubin

Direk

Na Cl K Lain-

lain

16/10/13 140 110 5.0

17/10/13 13.8 40.0 15.93 367 12.93 1.10 11.83 GDS

high

(<600)

19/10/13 9.96 0.42

20/10/13 8.17 0.76

22/10/13 14.1 38.3 20.13 228 11.87 1.24

23/10/13 8.83 0.36 8.47

25/10/13 14.2 36.5 38.43 337 GDS

96

Pemeriksaan darah lengkap, bilirubin, elektrolit dan GDS

Pemeriksaan Radiologi

Cor : tidak membesar; diafragma licin

Pulmo : corakan paru tampak tegas disertai minimal infiltrate kesuraman perihiler

Pluera kanan dan kiri tidak tampak effusion

Kesan :Ro. Sugestif neonatal pneumoniaTak tampak kardiomegali

Tanggal 17/10/13(2hari perawatan)

Diagnosis • NKB SMK dengan Partus Prematurus• Berat Badan Lahir Sangat Rendah• Respiratory Distress Syndrome (RDS)• Hiperglikemia • Hiperbilirubinemia

Tatalaksana• IVFD D10% + NaCl + Ca glukonas + B nutrion 3 tts/menit

(mikro)• CPAP• Oral Gastric Tube (OGT)• Amoxan (Amoxilin) iv 2 x 75 mg • Gentamicin iv 5 mg / 36 jam• Fototerapi• Asi 8 x 1/2-1 cc• Periksa Gula Darah Sewaktu per 4jam• Actrapid 1x 1unit

Follow Up

Hari/ tgl S O A P

II

17/10/2013

Sesak (+)

Puasa (+)

Menangis (+)

merintih

Aktifitas (+)

kurang.

Respon (+).

RR: 64 x/m

HR: 176 x/m

SpO2: 98%

Retraksi (+)

subcostal.

Sianosis (-)

BB: 1000 g

NKB SMK

Partrus

prematurus

+ BBLSR +

RDS +

hiperglikemi

CPAP

D10% + KCL + Ca

Glukonas 3

ttsµ/m

Amoxan 2x75mg.

Gentamycine

5gr/48 mg.

Puasa

III

18/10/2013

Sesak (+)

Puasa (+)

Menangis (+)

Aktifitas (+)

Respon (+).

RR: 64 x/m

HR: 190 x/m

SpO2: 96%

Retraksi(+) subcostal

BB: 1000 g

NKB SMK

Partrus

prematurus

+ BBLSR +

RDS +

hiperglikemi

CPAP

D10% + KCL + Ca

glukonas 5

ttsµ/m.

Amoxan

2x750mg

Gentamycine

5gr/36 jam

Puasa

Fototerapi

IV

19/10/2013

Sesak (-)

Minum (+)

Aktifitas (+).

Respon (+).

Menangis (+).

RR: 60 x/m.

HR: 156 x/m.

Retraksi (+) subcostal

minimal

BB: 1000 g.

NKB SMK Partrus

prematurus +

BBLSR + RDS +

hiperglikemi

CPAP

D10% + KCl + Ca

Glukonas + B

nutrion 5 ttsµ/m.

Amoxan 2x50mg

Gentamycine

5gr/36jam.

ASI 8x1/2 cc

Aminophiline 2 x

2,5 mg

Fototerapi

Analisa Kasus• Diagnosis

Neonatus kurang bulan

definisi yaitu bayi lahir kurang dari usia kehamilan 37 minggu

1. Late preterm : lahir diantara usia kehamilan 34-37 minggu 2. Very preterm : lahir kurang dari usia kehamilan 32 minggu3. Extremely preterm : lahir kurang dari usia kehamilan 25 minggu

BBLSRBerat badan lahir antara 1500gram – 1000gram yang

diukur dalam waktu 1 jam setelah bayi lahir

RDS

Tachypnoe Restraksi strenal dan

intercostal

Nafas cuping hidung

Grunting respirations

Cyanosis

Neonatus kurang bulan + BBLSR

• Gambaran rontgen thorak

Hiperglikemia Insulin resistent dan insulin dependent diabetes

melitus

hiperbilirubinemia

Pasien tampak kuning pada daerah wajah dan leher

zona 1, yaitu kuning tampak pada daerah kepala dan leher dengan perkiraan serum bilirubin 68-135 (µmol/L).

• Pemeriksaan laboratorium

white

blood cell (WBC)

V20.1

3 ribu

II15.9

3 ribu

VII38.4

3 ribu

imunitas yang imatur, prolong perawatan invasif seperti

endotrakeal tube, iv line dan nutrisi parentral

Hiperbilirubinemia

Hiperglikemia

Prinsip tatalaksana

1. Respiratory care2. Cairan 3. Nutrisi 4. Penanganan Infeksi5. Observasi glukosa darah6. Observasi hyperbilirubinemia

Respiratory Care• Terapi oksigen tekanan positif CPAP• Komponen CPAP

• CPAP generator• Sirkulasi • Binasal /single prong

• Monitor • Saturasi (92-96%)• Frekuensi nafas• Frekuensi nadi• Komponen CPAP

• Pemberian surfaktan

Cairan • Diberikan secara parental

• 60mL x 1kg = 60mL/hari

• Jumlah tetesan per menit = (60mL x 60ft) / (24jam x 60 menit)

= 2-3

Nutrisi/Asupan Asi• Pada pasien dapat diberikan asupan asi setelah kondisi

membaik yaitu

• Saturasi lebih dari 96%

• Frekuensi nafas stabil yaitu tanpa ada henti nafas (lupa nafas)

Infeksi • Penisilin 60mg/kg/dose tiap 12 jam atau Ampicillin

50mg/kg/dose tiap 12 jam dan

• Gentamicin 2.5mg/kg tiap 36 jam

• Pada kasus diberikan amoilin 2x75mg dan gentamicin 5mg tiap 36 jam

Glukosa darah• Pada neonatus kurang bulan dengan RDS mempunyai resiko

terjadinya hipoglikemia. Maka perlu dipantau gula darah. Namun pada kasus didapatkan pasien dengan hiperglikemia yang belum jelas penyebabnya, antara etiologi yang dapat menyebabkan terjadinya hiperglikemia adalah seperti berikut :

• Sepsis • Excess glucose intake• Insulin resisten• Insulin dependent diabetes melitus

Hiperbilirubinemia • Pasien dilakukan fototerapi pada hari kedua perawatan (usia

kronologis 1 hari) karena terdapat peningkatan bilirubin total.• Fototerapi konvensional • Cahaya minimum fototerapi adalah 12µW/cm2/nm, manakala

cahaya fototerapi intensive diatas dari 30µW/cm2/nm, dengan jarak cahaya dari bayi kira-kira 35-50 cm.

• Yang perlu diperhatikan pada fototerapi adalah :• Mata neonatus ditutup• Posisi neonatus diubah tiap 2 jam• Monitor temperature tiap 4 jam

• Fototerapi dihentikan setelah bilirubin total mencapai 30µmol/L (2mg/dl) ke bawah.

Daftar Pustaka1. Maternity & Neonatal, Queensland Maternity and Neonatal Clinical Guidline,

Management of Neonatal Respiratory Distress Incorporating The Administration of Continuous Positive Airway Pressure (CPAP); 2009; Brisbane Australia.

2. Intensive Care Nursery House Staff Manual, Very Low and Extremely Low Birthweight Infants; Children’s Hospital at UCSF Medical Center; 2004; University of California

3. Neonatal Jaundice, Paediatric Protocols For Malaysian Hospitals, 3rd edition : Kementerian Kesehatan Malaysia

4. Pediatrics in Review available at http://m.pedsinreview.aappublications.org/content/20/7/el6.full search at 1600 on 26/10/2013

5. Respiratory Distress Syndrome (RDS), Neonatal Handbook. available at www.netsvic.org.au/nets/handbook/?doc_id=603 search at 1635 on 26/10/2013

6. Premature Birth, Mayoclinic, available at www.mayoclinic.com/health/premature-birth/DS00137 search at 1600 on 26/10/2013

7. Health Status Statistic: Morbidity, World Health Organization (WHO), available at www.who.int/healthinfo/statistics/indlowbirthweight/en/ search at 1500 on 26/10/13

Terima Kasih

top related