karya tulis ilmiah "pengaruh pola makan terhadap siklus menstruasi"
Post on 30-Jul-2015
162 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH POLA MAKAN TERHADAP SIKLUS
MENSTRUASI
Diajukan sebagai tugas akhir mata pelajaran Kinerja Ilmiah Kelas Sains MTsN 4
Jakarta
Disusun oleh :
Nama : Putri Nadhilah
Kelas : 9.2
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 4 JAKARTA
JL. Yonzikon 14 Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan
Tahun 2015
i
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Pengaruh Pola Makan Terhadap
Siklus Menstruasi” yang disusun oleh Putri Nadhilah, telah disetujui dan
diserahkan sebagai syarat untuk menyelesaikan mata pelajaran Kinerja Ilmiah
Kelas Sains MTsN 4 Jakarta pada Tahun Pelajaran 2014/2015.
Jakarta, Mei 2015
Mengetahui : Disetujui oleh :
Kepala Sekolah Pembimbing Materi/Teknis
Drs. Nurul Huda M.Si Amelia Sussena Hamid S.Pd
NIP.196207311993031001 NIP. 198212212009122004
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan
pertolonganNya penulis dapat menyelesaiakan karya tulis ilmiah yang berjudul
“Pengaruh Pola Makan Terhadap Siklus Menstruasi”. Meskipun banyak
rintangan dan hambatan yang penulis alami dalam proses pengerjaannya, akhirnya
penulis berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada guru pembimbing yang
telah membantu penulis dalam mengerjakan tugas akhir tahun karya tulis ilmiah
ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman siswa kelas 9.2
yang juga sudah memberi saran dan kritik, baik langsung maupun tidak langsung
dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin penulis berikan kepada teman-teman dari
hasil karya tulis ilmiah ini. Karena itu penulis berharap semoga karya tulis ilmiah
ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama. Semoga karya tulis
ilmiah yang dibuat ini dapat membuat kita mencapai kehidupan yang lebih baik
lagi.
Jakarta,Mei 2015
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan..................................................................................................................i
Kata Pengantar ii
BAB 1: Pendahuluan................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah 2
1.3 Rumusan Masalah............................................................................................................3
1.4 Tujuan Penelitian 3
BAB 2: Kajian Pustaka............................................................................................................4
2.1 Pengertian Siklus Menstruasi 4
2.2 Siklus Menstruasi 4
2.3 Faktor yang mempengaruhi siklus menstruasi 5
2.4 Pengertian Pola Makan Sehat 6
2.5 Pengertian Gizi Seimbang 8
BAB 3 : Metodologi Penelitian
9
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian........................................................................................12
3.2 Setting Penelitian 12
3.3 Populasi dan Sampel 13
3.4 Teknik Pengambilan Data 13
3.5 Teknik Analisis Data 13
BAB 4: Pengolahan Data 14
4.1 Data Pengamatan 14
4.2 Pembahasan 15
BAB 5: Penutup 21
5.1 Kesimpulan 21
5.2 Saran 21
iv
Daftar Pustaka 22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pola makan diyakini membawa pengaruh pada siklus menstruasi. Selain
pentingnya pemilihan kandungan nutrisi dan asupan gizi, pola makan yang teratur
dan baik memberikan banyak keuntungan serta kebaikan kepada tubuh secara
menyeluruh ketika haid maupun tidak ketika menstruasi.
Siklus menstruasi merupakan waktu sejak hari pertama haid sampai
datangnya menstruasi periode berikutnya. Dalam satu siklus terjadi perubahan
pada dinding rahim sebagai akibat dari produksi hormon-hormon oleh ovarium,
yaitu dinding rahim makin menebal sebagai persiapan jika terjadi kehamilan.
Siklus menstruasi perempuan normal berkisar antara 21-35 hari dan hanya 10-15
persen perempuan yang memiliki siklus haid 28 hari dengan lama menstruasi 3-5
hari.
Biasanya beberapa wanita mengalami siklus menstruasi yang tidak
teratur, faktor utamanya yaitu adanya gangguan atau kelainan pada hormon
reproduksi seperti amenorea, menometroragia, dismenorea, sindrome
pramenstruasi
Siklus menstruasi perempuan tidak selalu sama setiap bulannya.
Perbedaan siklus ini ditentukan oleh beberapa faktor, misalnya gizi, stres, dan
v
usia. Pada masa remaja biasanya memang mempunyai siklus yang belum teratur,
bisa maju atau mundur beberapa hari. Pada masa remaja, hormon-hormon
seksualnya belum stabil. Semakin dewasa biasanya siklus menstruasi menjadi
lebih teratur, walaupun tetap saja bisa maju atau mundur karena faktor stres atau
kelelahan.
Gizi adalah makanan yang dapat memenuhi kesehatan. Zat gizi adalah
unsur yang terdapat dalam makanan dan dapat memengaruhi kesehatan. Gizi
adalah suatu proses organisme menggunakan transportasi,penyimpanan,
metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ
serta menghasilkan energi.
Menarke adalah haid yang pertama terjadi, yang merupakan ciri khas
kedewasaan seorang wanita yang sehat dan tidak hamil. Status gizi remaja wanita
sangat memengaruhi terjadinya menarke baik faktor usia terjadinya menarke,
adanya keluhan-keluhan selam menarke maupun lamanya hari menarke. Secara
psikologis remaja wanita yang pertama sekali mengalami haid akan mengeluh
rasa nyeri, kurang nyaman, dan mengeluh perutnya terasa begah. Tetapi beberapa
remaja keluhan-keluhan tersebut tidak dirasakan. Hal ini dipengaruhi nutrisi yang
kuat yang biasa dikonsumsi, selain olahraga yang teratur.
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat disimpulkan identifikasi masalah
pada penelitian ini adalah :
Apakah pola makan mempengaruhi siklus menstruasi?
vi
Pola makan seperti apa yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi?
Apakah makan 3x sehari mempengaruhi siklus menstruasi?
Makanan apa saja yang mempengaruhi siklus menstruasi?
1.3 RUMUSAN MASALAH
Dari identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah pada penulisan ini
adalah:
1) Apakah terdapat pengaruh pola makan terhadap siklus menstruasi?
1.4 TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan umum
Siswa diharapkan dapat mengerti dan memahami teori- teori dalam
memahami tentang hubungan pola makan dengan siklus menstruasi selama
proses belajar mengajar, sehingga dapat mengetahui pengaruh pola makan
terhadap siklus menstruasi.
2. Tujuan khusus
Siswa diharapkan dapat:
a. Memahami tentang hubungan pola makan dengan siklus menstruasi
b. Memahami tentang pola makan yang baik dan benar
c. Memahami tentang makanan yang mengandung gizi seimbang
d. Mengetahui pengaruh pola makan terhadap siklus menstruasi
vii
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN MENSTRUASI
Menstruasi yaitu pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai
dengan pendarahan dan terjadi secara berulang (setiap bulan kecuali pada saat
kehamilan). Menstruasi yang pertama kali (menarche) paling sering terjadi pada
usia 10 tahun, tapi bisa juga terjadi pada usia 9 – 16 tahun, tergantung dari
kuatnya faktor yang mempengaruhi kedewasaan dan perkembangan hormon dari
wanita itu sendiri.
2.2 SIKLUS MENSTRUASI
Hari pertama mulainya pendarahan dinamakan hari pertama siklus. Siklus
menstruasi adalah siklus bulanan pada wanita, yang dimulai dari akhir menstruasi
sebelumnya sampai akhir menstruasi berikutnya. Pada awalnya siklus menstruasi
tidak beraturan. Jarak antara dua siklus bisa berlangsung selama 2 bulan atau
dalam 1 bulan mungkin terjadi 2 siklus.
Lamanya menstruasi biasanya berlangsung 4 – 5 hari, namun ada juga yang
mengalami haid hanya 3 hari dan ada pula yang sampai 7 hari. Masa subur terjadi
kira-kira 14 hari sebelum haid dan pada waktu inilah seorang wanita bisa hamil
bila melakukan hubungan seksual.
viii
Siklus ini dibagi dalam tiga fase atau tahap, yaitu fase folikular, ovulasi, dan
fase luteal. Siklus menstruasi biasanya sekitar 28 hari (4 minggu bulan komariah),
meskipun bisa bervariasi dari wanita ke wanita. Berikut fase-fase siklus
menstruasi
1. Fase Folikuler (hari ke 1-10) adalah kadar FSH (Folicle Stimulating
Hormone) sedikit meningkat sehingga ada penurunan kadar hormon estrogen
dan progesteron.
2. Fase Ovulatior (hari ke-14) adalah dimana kadar LH (Luteinizing
Hormone) meningkat dan folikel yang matang akan menonjol ke permukaan
ovarium (dinding telur) untuk melepaskan sel telur (ovulasi). Sel telur
biasanya dikeluarkan dalam waktu 16 – 32 jam setelah terjai peningkatan
kadar LH. Dalam fase ini biasanya wanita mengalami gangguan nyeri pada
perut bagian bawah, rasa itu bisa berlangsung dalam beberapa menit bahkan
sampai beberapa jam.
3. Fase Luteal (hari ke 15-28) adalah lepasnya sel telur dari indung telur
selama 14 hari, dan folikel ovarium (kantung induk telur) akan menutup
kembali dan membentuk kopus luteum yang menghasilkan hormon
progesteron dalam jumlah besar.
2.3 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKLUS MENSTRUASI
Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi siklus menstruasi:
a. Ketidakseimbangan Hormon
ix
Menstruasi iregular dapat disebabkan terlalu banyak atau sedikit hormon, yang
dapat disebabkan oleh masalah tiroid, sindrom polikistik ovarium, obat-obatan,
perimenopause, sakit, gaya hidup, olah raga berlebihan, dan stres.
b. Stres
Beban pikiran sangat berpengaruh terhadap kondisi tubuh, termasuk periode
menstruasi. Kondisi pikiran yang tidak stabil dapat menyebabkan kelenjar
adrenal mengeluarkan kortisol. Hal ini berefek pada estrogen dan progesteron
sehingga menghambat terjadinya ovulasi atau menstruasi.
c. Penyakit
Siklus menstruasi yang tidak teratur dalam waktu lama merupakan tanda-tanda
adanya penyakit pada saluran reproduksi. Misalnya, fibroid, kista, endometriosis,
polip, sindrom polikistik ovarium, infeksi pada saluran reproduksi maupun
kelainan genetik.
e. Gaya hidup dan berat badan
Pilihan gaya hidup termasuk pola makan, mengkonsumsi alkohol, atau pemakai
narkoba mempengaruhi metabolisme progesteron dan estrogen. Terlalu banyak
mengkonsumsi kafein dan rokok serta kelebihan dan kekurangan berat badan
juga berpengaruh pada kadar hormonal di tubuh. Pada kasus tertentu bahkan
dapat menghentikan menstruasi (amenorrhea).
2.4 PENGERTIAN POLA MAKAN SEHAT
Pola makan sehat adalah pengaturan makanan dengan mempertimbangkan
asupan kandungan zat gizi di dalamnya. Gizi adalah sari makanan yang
bermanfaat untuk kesehatan, dan zat gizi terdapat dalam makanan yang berasal
x
dari hewan (hewani) dan tumbuh-tumbuhan (nabati). Tiga zat gizi yang utama dan
diperlukan tubuh adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Sementara itu, zat gizi
lainnya yang tak kalah penting adalah vitamin dan mineral. Selain kedua
kelompok zat gizi tersebut, tubuh kita juga memerlukan air dan serat untuk
memperlancar proses metabolisme. Karena itulah, pola makan sehat mensyaratkan
untuk mengonsumsi aneka ragam makanan untuk mendapatkan semua zat gizi
yang diperlukan tubuh.
Kekurangan salah satu unsur zat gizi akan menyebabkan tubuh kita
mengalami gangguan atau menderita penyakit. Begitu pun sebaliknya, kelebihan
gizi akan menyebabkan gangguan kesehatan. Itu sebabnya kita perlu menerapkan
pola makan seimbang dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. Makanan
dengan gizi seimbang dalam pola makan sehat adalah makanan yang
mengandung:
Zat tenaga (kalori) diperlukan untuk melakukan aktivitas sehari-hari..
Bahan makanan sumber zat tenaga dan karbohidrat antara lain beras,
jagung, gandum, ubi jalar, kentang, sagu, roti, mie, pasta, makaroni, dan
tepung-tepungan.
Zat pembangun (protein) penting untuk pertumbuhan dan mengganli sel-
sel yang rusak. Protein kebanyakan didapat dari bahan makanan hewani
seperti daging, ikan, ayam, telur, udang, kerang sari, keju, susu, dan lain-
lain.
xi
Zat pengatur berperan dalam kelancaran proses metabolisme atau
bekerjanya fungsi organ tubuh. Zat ini ditemukan pada semua sayuran dan
buah yang mengandung berbagai vitamin dan mineral.
2.5 PENGERTIAN GIZI SEIMBANG
Yang dimaksud dengan seimbang adalah keseimbangan antara asupan dan
kebutuhan zat gizi, antara kelompok pangan sumber tenaga, sumber pembangunan
(lauk pauk) dan sumber zat pengatur (sayuran dan buah) serta keseimbangan antar
waktu makan (pagi, siang dan malam).
GIZI SEIMBANG YANG MEMPENGARUHI SIKLUS MENSTRUASI
Pada saat menstruasi tingkat stres perempuan meningkat seiring dengan
perubahan suasana hati yang ekstrim. Selain stres, kondisi tubuh pun dapat
menurun, seperti merasakan perut kram, mual dan pusing. Lebih dari setengah
perempuan mengalami gejala tersebut terutama di usia yang masih muda. Namun
gejala ini dapat dikurangi bila kita bisa mengatur pola makan dan nutrisi yang
diasup. Berikut beberapa makanan yang perlu dihindari selama menstruasi,
seperti dirangkum Bold Sky.
1. Kafein
Kafein merupakan salah satu minuman utama yang perlu dihindari karena bisa
menyempitkan pembuluh darah dan membuat tubuh terdehidrasi. Maka dari itu
bila mengonsumsi kafein, tubuh akan merasa tidak nyaman dan menimbulkan
sakit kepala serta meningkatkan kecemasan dan kegalauan. Lebih baik hindari
xii
minuman berkafein seperti kopi, soda, dan coklat terutama selama menstruasi.
2. Gula
Hindari makanan manis seperti permen atau soda karena mengandung kadar gula
yang tinggi. Mengonsumsi makanan dengan kadar gula yang tinggi membuat
kadar gula dalam darah meningkat dengan drastis dan dapat membuat Anda
mudah merasa kesal dan cepat lesu.
3. Makanan Junk Food
Makanan cepat saji atau junk food perlu dihindari karena mengandung banyak
lemak trans. Lemak trans ini akan meningkatkan hormon estrogen yang bisa
memunculkan rasa sakit tiba-tiba di rahim. Sehingga perut akan terasa keram dan
sakit.
4. Makanan Olahan
Makanan kaleng atau olahan perlu dihindari selama menstruasi karena kandungan
sodium di dalamnya sangat tinggi. Konsumsi sodium berlebih bisa mempengaruhi
penyimpanan air dalam tubuh dan membuat tubuh membengkak. Jadi lebih baik
anda hindari makanan olahan seperti kornet, keju kecap, dan MSG.
5. Olahan biji-bijian
Ketika biji-bijian melalui proses pengolahan, nutrisi yang terkandung di dalamnya
banyak terbuang. Sehingga yang tersisa hanyalah kandungan gula yang tinggi.
Mengonsumsi olahan biji-bijian juga dapat mempengaruhi nafsu makan dan
memperburuk gejala saat menstruasi. Makanan seperti pasta, nasi putih, dan roti
perlu dihindari untuk mengurangi keram perut saat menstruasi.
6. Goreng-gorengan
xiii
Makanan yang digoreng mengandung banyak lemak dan minyak yang dapat
meningkatkan hormon estrogen. Sebaiknya hindari makanan yang digoreng
seperti jajanan gorengan, kentang goreng atau onion ring untuk membuat rahim
stabil dan menghindari rasa keram dan sakit.
Dan berikut ini makanan yang dianjurkan pada saat masa menstruasi
1. Kacang
Kacang mengandung omega 3 dan lemak tak jenuh, sehingga kacang bisa
dijadikan alternatif sebagai snack sehat saat haid.
2. Buah segar
Sama seperti biji gandum, buah segar kaya akan serat yang akan membantu proses
pencernaan dan menjaga kesehatan perut saat mens.
3. Biji gandum
Serat pada biji gandum akan membuat keadaan tubuh perempuan stabil ketika
datang bulan. Kandungan karbohidrat di dalamnya juga merupakan suplai vitamin
dan mineral bagi tubuh.
4. Sayuran berdaun hijau
Menurut Dr. Christine O'Connor dari The Gynecology Center, sayuran berdaun
hijau akan membantu tubuh dalam proses pencernaan. Kandungan zat besi dan
vitamin B pada sayuran berdaun hijau juga efektif dalam menjaga siklus
menstruasi agar tetap normal.
xiv
5. Daging merah
Konsumsi daging merah yang kaya akan zat besi akan mencegah kita dari anemia
dan gejala PMS. Namun, jangan sampai berlebihan dalam mengonsumsinya.
6. Vitamin
Vitamin E yang didapat dari alpukat atau kuning telur dapat membantu
menghilangkan beberapa gejala PMS. Vitamin C dan zinc dapat menjaga
kesehatan sel telur dan sistem reproduksi.
xv
BAB III
METODOLOGI PENELTIAN
3.1 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
Penelitian dalam karya tulis ilmiah ini dilaksanakan pada :
Waktu : Oktober 2014 s/d Mei 2015
Tempat : Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Jakarta
3.2 SETTING PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan sesuai jadwal yang telah dibuat, seperti berikut :
NO JENIS KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN
1 Pemilihan judul Karya Tulis Ilmiah Oktober 2014
2 Pembuatan materi BAB 1 dan BAB 2 November-Januari 2014
3 Pembagian dan pengambilan angket Rabu, 14 Januari 2015
4 Pembuatan materi BAB 3 dan BAB 4 Selasa, 07 April 2015
5 Penyuntingan isi BAB 4 Senin, 13 April 2015
6 Penyelesaian BAB 4 dan BAB 5 Selasa, 14 April 2015
7 Penyuntingan BAB 1 - BAB 5 Jum’at, 8 Mei 2015
8 Pengesahan dan Presentasi Karya Tulis Ilmiah Mei 2015
xvi
3.3 POPULASI DAN SAMPEL
Populasi : Siswi MTsN 4 Jakarta
Sampel : 50 siswi gabungan kelas 7 dan 8 MTsN 4 Jakarta
3.4 TEKNIK PENGAMBILAN DATA
Data primer : berupa angket yang berisi daftar pertanyaan mengenai
pola makan terhadap siklus menstruasi secara random sampling
Data sekunder : diambil dari berbagai sumber di internet dan buku.
3.5 TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik analisis data secara kualitatif dengan penjabaran deskriptif.
BAB IV
PENGOLAHAN DATA ANGKET
4.1 DATA PENGAMATAN
1) Hasil angket
xvii
Berdasarkan hasil jawaban 50 responden, dapat dinyatakan hasil dari daftar
pertanyaan angket yang diberikan. Yaitu sebagai berikut:
HASIL DATA BERDASARKAN ANGKET
NoPilihan Jawaban
A B C Tidak menjawab
1 19 10 21 0
2 3 2 45 1
3 1 32 17 0
4 13 9 24 4
5 0 9 40 1
6 36 12 0 27 8 8 34 08 13 2 34 1
9 3 20 27 0
10 10 12 37 1
11 22 23 5 0
12 30 20 0 0
13 16 8 22 4
14 11 4 24 1
15 8 5 37 0
16 4 25 20 1
17 0 47 3 0
18 1 20 29 0
19 5 10 33 2
20 0 49 1 0
xviii
xix
4.2 PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil angket diatas dapat dianalisis jawaban dari 50 responden.
Berikut penjabaran prosentase hasil angket. Cara menghitung presentasi hasil data
berdasarkan angket:
BANYAK YANG MENJAWABJUMLAH RESPONDEN
×100 %
20
NO SOA
L
PILIHAN JAWABAN
A B C TIDAK DIJAWAB
1 38% 20% 21% 0%
2 6% 4% 90% 0%
3 2% 64% 34% 0%
4 26% 18% 48% 4%
5 0% 18% 80% 2%
6 72% 24% 0% 4%
7 16% 16% 68% 0%
8 26% 4% 68% 2%
9 6% 40% 54% 0%
10 20% 4% 74% 2%
11 44% 46% 10% 0%
12 60% 40% 0% 0%
13 32% 16% 44% 8%
14 22% 8% 48% 2%
15 16% 10% 74% 0%
16 8% 50% 40% 2%
17 0% 94% 6% 0%
18 2% 40% 58% 0%
19 10% 20% 66% 4%
20 0% 98% 2% 0%
Berikut ini prosentase jawaban berdasarkan pertanyaan angket yang berkaitan
dengan hipotesa karya tulis ilmiah ini.
Siklus 21 hari26%
Siklus 28 hari18%
Tidak menentu (kurang/lebih)
48%
Tidak menjawab8%
Diagram Siklus Menstruasi
Siklus menstruasi pada setiap wanita berbeda dengan lainnya, ada yang
memiliki siklus 21 hari tetapi hanya 26 % dan 18 % wanita yang memiliki siklus
menstruasi 28 hari. Setiap menstruasi hanya 1 sel telur yang dikeluarkan.
Tetapi mayoritas jawaban responden, siklus menstruasi mereka yang tidak
menentu/tidak teratur yaitu sebanyak 48%. Bagi remaja putri yang baru pertama
kali menstruasi terkadang mengalami siklus haid yang tidak teratur, biasanya
siklus menstruasi 21-28 hari dalam 1 bulan terjadi 2 kali menstruasi (2 kali
siklus ) itu adalah hal yang lumrah / wajar.
21
Beberapa remaja mendapatkan siklus yang teratur, namun meloncati satu
periode atau mengalami menstruasi lebih lama , atau bisa terjadi 2 siklus dalam 1
bulan, akibat stres. Disebut normal pula bila lama siklus menstruasi pada remaja
putri bervariasi. Kadang-kadang, darah keluar selama dua hari, kadang selama
tujuh hari. Hal tersebut karena tingkat produksi hormon pada tubuh berbeda-beda
dari satu siklus ke siklus selanjutnya. Dan, hal ini mempengaruhi banyaknya dan
lama darah keluar. Siklus menstruasi yang tidak teratur adalah perubahan yang
normal terjadi pada gadis remaja.
22
2x sehari44%
3x sehari46%
tidak menentu10%
Pola Makan Teratur dan Tidak Teratur
Berdasarkan diagram diatas, dapat diketahui bahwa sebanyak 44%
responden menjawab pola makan yang di terapkan adalah 2x sehari. Tidak hanya
itu, penerapan pola makan 3x sehari dengan hasil terbanyak yaitu sebanyak 46%.
Tetapi ada juga yang pola makan mereka tidak menentu/tidak teratur yaitu
sebanyak 10%.
Makan 3 kali sehari sudah menjadi rutinitas, namun kebutuhan makanan
setiap orang bisa berbeda-beda, dan kebanyakan makan akan merusak tubuh.
Tidak ada bukti kuat bahwa makan 3 kali sehari atau lebih bisa menjaga kesehatan
tubuh, namun jika Anda melewatkan makan atau puasa, justru bisa meningkatkan
kesehatan.
Pola makan yang baik adalah pola 2x sehari. Menurut Pramono, Ahli Gizi
dari Banjarmasin berpendapat bahwa pola makan yang terbaik adalah 2 kali
sehari. Alasannya, tipe pola makan ini didasarkan oleh kondisi psikologi pelik
tubuh manusia. Yaitu harus ada jeda dari makan pertama sebelum menyantap
makanan berat lain. Jadi harus menunggu perut kosong agar timbul sensasi lapar
yang optimal. Kesimpulannya, makan sehari dua kali bisa memberikan waktu bagi
perut untuk lebih banyak beristirahat.
Mengapa harus 2 kali sehari, bukan 3 kali sehari? Pola makan tiga kali
sehari dengan nasi sebagai menu utama ternyata kurang sehat. Mengapa? Karena
23
suplai karbohidratnya jadi berlebihan. Jika ditilik efek jangka panjangnya, kadar
gula dalam darah akan tinggi jika dibiasakan seperti itu.
Pola makan 2x sehari juga harus diimbangi oleh asupan gizi yang benar.
Bagaimanapun lakukanlah pola makan secara teratur. Apapun yang berlebihan
tidak baik. Seperti halnya pola makan, jika terdapat ketidakseimbangan dalam
pola asupan dan kualitas gizi, maka akan berpengaruh pada kelancaran siklus haid
pula. Bahkan ketidakseimbangan tersebut memberikan dampak pula pada
terhentinya siklus sama sekali (amenoreae).
24
sangat mempen-
garuhi21%
tidak sama sekali8%
biasa saja71%
Pola Makan Mempengaruhi Siklus Menstruasi
Berdasarkan angket no.14, jawaban responden yang terkait pengaruh pola
makan terhadap siklus menstruasi sebagaimana diagram diatas. Sebanyak 21%
mengatakan pola makan mempengaruhi siklus menstruasi. Juga sebanyak 8%
menjawab tidak ada pengaruh sama sekali. Namun, jawaban terbanyak adalah
biasa saja. Responden tidak mengetahui/merasakan bagaimana pengaruh pola
makan terhadap siklus menstruasi mereka.
Hal ini mungkin disebabkan oleh pola makan yang teratur, tetapi tidak
mementingkan nilai asupan gizinya, sehingga tidak mempengaruhi kerja hormon
estrogen dan progesteron pada tubuh wanita.
Seperti yang tercantum di dalam landasan teori, bahwa terdapat beberapa
makanan yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi diantaranya jangan
mengonsumsi makanan yang mengandung kafein, goreng-gorengan, makanan
cepat saji,dan gula. Karena diantara makanan tersebut mengandung zat-zat
tertentu yang dapat memicu/merangsang hormon estrogen dan progesteron
(hormon yang mempengaruhi menstruasi) yang mungkin menyebabkan timbulnya
masalah pada siklus menstruasi.
25
Makanlah dalam porsi kecil dan lebih sering, agar tidak menyebabkan
perasaan tidak nyaman pada perut namun tetap dapat memenuhi kebutuhan sehari-
hari. Konsumsi makanan yang sehat seperti buah-buahan segar, sayur, gandum
dan tinggalkan junk food dan makanan berlemak Terpenting diatas segalanya
adalah asupan nutrisi dan gizi. Karena status kualitas dari asupan nutrisi dan gizi
mempengaruhi kinerja kalenjar hipotalamus yang memiliki peran mengendalikan
kelancaran siklus haid yang ada.
Jadi dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak,
yang berarti tidak terdapat pengaruh pola makan terhadap siklus menstruasi.
BAB V
PENUTUP
26
5.1. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa,
pola makan tidak mempengaruhi siklus menstruasi. Hal ini mungkin disebabkan
oleh faktor-faktor lain, misalnya usia,stress, kelelahan maupun faktor yang
lainnya.
Tetap terapkan pola hidup sehat. Bukan saat menstruasi saja, tetapi
terapkan setiap hari. Siklus menstruasi akan teratur jika pola hidup yang
diterapkan teratur. Tidak hanya pola makan, tetapi pola hidup lain yang mungkin
berpengaruh terhadap siklus menstruasi. Dapat disimpulkan bahwa hipotesa karya
tulis ilmiah ini ditolak.
5.2. SARAN
Penulis diharapkan bisa lebih baik untuk karya tulis ilmiah yang akan
dibuat di waktu mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
http://nininratnasari.blogspot.com/2013/05/hubungan-status-gizi-dengan-menstruasi.html
27
http://www.pengertianahli.com/2014/05/pengertian-pola-makan-sehat.html#_
http://dokita.co/blog/siklus-menstruasi-normal/
http://siklushaid.com/
http://ismuhagayo.blogspot.com/2013/09/menstruasi.html
http://duniacaradantips.blogspot.com/2014/01/pengertian-haid-dan-tanda-tanda-menstruasi.html
https://creasoft.wordpress.com/tag/menstruasi/
http://menstruasi.com/node/7236
http://www.seksualitas.net/penyebab-darah-haid-menggumpal.html
http://akubaiq.blogspot.com/2012/05/penyebab-siklus-menstruasi-menjadi.html
http://www.derazine.com/2013/10/MakananYangBaikdanDilarangSaatMenstruasiHaidPMS.html
http://www.tribunnews.com/kesehatan/2012/12/06/agar-sehat-pola-makan-yang-benar-berapa-kali-sehari
https://plus.google.com/+Najlanajwa/posts/AoaYHCkMFMH
https://dewasadewa.wordpress.com/2012/01/23/pola-makan-yang-baik/
http://doktersehat.com/akibat-pola-makan-yang-tidak-teratur/
http://tips-sehat-keluarga-bunda.blogspot.com/2014/05/informasi-siklus-menstruasi-pada-remaja.html
Aryulina, Diah., dkk. 2004. BIOLOGI 2 SMA dan MA untuk Kelas XI. Jakarta: ESIS Erlangga.
Ramaiah, Dr.Savitri. 2006. Mengatasi Gangguan Menstruasi. Yogyakarta: Bookmarks Diglossia Media
28
top related