kandungan lengkap pada asi dan peranan imunologisnya

Post on 21-Dec-2015

68 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

kandungan lengkap pada asi dan peranan imunologisnya yang dibahas dalam bentuk power point

TRANSCRIPT

PENDAHULUAN

Pemberian air susu ibu (ASI) merupakan cara alami untuk menjaga nutrisi yang baik, meningkatkan daya tahan tubuh serta

memelihara emosi selama masa pertumbuhan dan perkembangan bayi

Dilaporkan bahwa ASI mengandung zat nutrisi yang dibutuhkan serta faktor anti bakteri dan anti virus yang melindungi bayi

terhadap infeksi

Beberapa penelitian membuktikan ASI dapat mengurangi kejadian berbagai infeksi selama masa bayi dan balita terhadap

gastroenteritis, infeksi saluran pernapasan, otitis media, sepsis neonatorum, dan infeksi saluran kemih

ASI dalam jumlah cukup merupakan makanan terbaik pada bayi dan dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi selama 6 bulan pertama sehingga dapat mencapai tumbuh kembang yang optimal

TINJAUAN PUSTAKA

ANATOMI DAN FISIOLOGI

Payudara mulai berkembang pada masa pubertas, distimulasi oleh estrogen ditambah dengan deposit lemak untuk memberi massa

payudara

Pertumbuhan payudara jauh lebih besar pada kehamilan karena terjadi peningkatan kadar estrogen yang tinggi selama kehamilan

ASI

SISTEM DUKTUS SISTEM LOBULUS

ESTROGEN PROGESTERON

SEL SEL ALVEOLI & TUNASNYA BERKEMBANG

MENYEKRESI ASIPERTUMBUHAN

PAYUDARA

PROLAKTIN

GLUKOKORTIKOID ADRENAL

GROWT HORMON

INSULIN

KOMPOSISI ASI

MINERAL

NUKLEOTIDA

KARBOHIDRATPROTEIN

LEMAK

IMMUNOGLOBULIN

LEMAKKalori dari ASI 50% berasal dari lemak

Lemak ASI terutama terdiri atas trigliserida yang mudah diuraikan menjadi asam lemak bebas

Terdiri atas gliserol oleh enzim lipase yang terdapat dalam usus bayi dan dalam ASI

Bayi yang mendapat ASI dibandingkan dengan bayi yang mendapat susu formula mempunyai kadar asam asetat dari spektrum asam lemak berantai

pendek yang lebih tinggi

Asam asetat bersama monogliserida menghambat pertumbuhan virus, bakteri dan fungus

LEMAKAsam lemak esensial merupakan komponen dari semua jaringan tubuh dan

diperlukan untuk sintesis membran sel

PDI

MDI

LCPUFA

ALALA

DHAAA

PENAMBAHAN SUSU FORMULA

PROTEINTaurin penting karena berfungsi sebagai neurotransmitter dan berperan

pada pematangan otak juga berperan dalam absorbsi lemak

KOMPOSISIPROTEIN

WHEYCASEIN

α-LACTALBUMINLACTOFERRIN

PROTEIN

ASI merupkan sumber laktoferin, protein whey yang mengikat besi, yang mempunyai pengaruh menghambat pertumbuhan Escherichia coli dalam

usus

ASI memberikan vitamin yang cukup bagi bayi dengan kadar yang bervariasi sesuai dengan diet maternal

NUKLEOTIDA

Nukleotida adalah zat berbasis nitrogen dengan berat molekul yang rendah

Nukleotida penting untuk metabolisme energi, reaksi enzimatik, pertumbuhan dan pematangan traktus digestivus

Nukleotida berperan juga pada sistim imun dengan meningkatkan proliferasi limfosit dan meningkatkan aktivitas killer cells

KARBOHIDRAT

Karbohidrat utama dalam ASI adalah Laktosa yang hanya terdapat dalam air susu dan tidak terdapat dalam jaringan tubuh lain

Laktosa meningkatkan absorbsi Kalsium dan mudah terurai menjadi glukosa yang menjadi sumber energi untuk pertumbuhan otak dan galaktosa yang

diperlukan untuk perkembangan otak

Selain itu dalam ASI terdapat juga oligosakarida yang merangsang pertumbuhan Laktobasilus bifidus yang meningkatkan keasaman traktus

digestivus dan menghambat pertumbuhan kuman patogen

MINERALTabel 1. Kadar mineral dalam ASI (per 100 ml)

Modifikasi dari Food and Nutrition Board, National Academy ofSciences: Recommended dietary allowances

MINERALBayi yang mendapat ASI menerima cukup Natrium untuk

kebutuhan pertumbuhan dan pengganti kehilangan melalui kulit dan urin

Kadar Kalsium dalam ASI lebih rendah dari susu sapi tetapi penyerapan Kalsium dari ASI adalah 67% dibandingkan dengan 25% dari susu sapi

Fe dalam ASI diserap 50% (dibantu oleh laktosa dan vit C dalam ASI) sedangkan Fe dalam susu formula hanya diserap 10%

Hipokalsemia neonatal dan tetani lebih sering dilihat pada bayi yang mendapat susu formula karena kadar fosfor dalam susu sapi lebih tinggi (rasio

Kalsium:Fosfor dalam ASI adalah 2:1 sedangkan dalam susu sapi 1.2:1.0) yang mengakibatkan absorbsi Kalsium berkurang dan ekskresinya bertambah

IMUNOGLOBULIN

Air susu ibu mengandung imunoglobulin M, A, D, G, dan E, namun yang paling banyak adalah sIgA

Sekretori IgA pada ASI merupakan sumber utama imunitas didapat secara pasif selama beberapa minggu sebelum produksi endogen sIgA, konsentrasi paling

tinggi pada beberapa hari pertama post partum

Selama masa pasca lahir, bayi rentan terhadap infeksi patogen yang masuk, oleh sebab itu sIgA adalah faktor protektif penting terhadap infeksi

Imunoglobulin A (Ig A) yang terdapat di dalam antibodi maternal didapat dari sistem imun saluran cerna dan pernafasan yang dibawa melalui sirkulasi darah

dan limfatik ke kelenjar payudara, akhirnya dikeluarkan melalui ASI sebagai sIgA

KOMPONEN KOMPONEN IMUNOLOGI DALAM ASI

LISOZYMMUSIN

PROBIOTIKG-CSF

LAKTOFERIN

OLIGISAKARIDAPROTEIN PENGIKAT B12 & ASAM FOLAT

KOMPLEMEN C3 & C4

LIPASE

INTERFERON & FIBRONEKTIN

LAKTOFERIN

Menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara berikatan dengan zat besi sehingga tidak tersedia untuk bakteri patogen

Laktoferin, merupakan protein yang terikat dengan zat besi, diproduksi oleh makrofag, neutrofil, dan epitel kelenjar payudara bersifat bakteriostatik dan

bakterisid

Kadar dalam ASI 1–6 mg/ml dan tertinggi pada kolostrum (600 mg/dL). Laktoferin juga terbukti menghambat pertumbuhan kandida

Kadar dalam ASI 0,1 mg/ml yang bertahan sampai tahun kedua laktasi, bahkan sampai penyapihan

Lisozim, suatu enzim yang diproduksi oleh makrofag, neutrofil, dan epitel kelenjar payudara, dapat memecah dinding sel bakteri Gram positif yang ada pada mukosa usus dan menambah aktifitas bakterisid sIgA terhadap E. coli

dan beberapa Salmonella

Dibandingkan susu sapi, ASI mengandung 300 kali lebih banyak lisozim per satuan volume

LISOZYM

Kadar C3 dan C4 dalam kolostrum sekitar 50%–70% kadar serum dewasa

KOMPLEMEN C3 & C4

mempunyai sifat opsonisasi sehingga memudahkan fagosit mengeliminasi mikroorganisme pada mukosa usus yang terikat dengan C3 aktif

Komplemen, berupa komplemen C3 yang dapat diaktifkan oleh bakteri melalui jalur alternatif sehingga terjadi lisis bakteri

Pada masa laktasi dua minggu, kadar komplemen menurun dan kemudian menetap, yaitu kadar C3 dan C4 masing-masing 15 mg/dL dan 10 mg/dL

Granulocyte colony – stimulating factor (G-CSF) merupakan sitokin spesifik yang dapat menambah pertahanan anti bakteri melalui efek proliferasi,

diferensiasi dan ketahanan neutrofil

G-CSF

Mengeluarkan reseptornya dalam vili usus bayi dan kadar meningkat pada dua hari post partum

Oligosakarida, menghadang bakteri dengan cara bekerja sebagai reseptor dan mengalihkan bakteri patogen atau toksin mendekat ke faring dan usus

bayi

OLIGOSAKARIDA

Musin, melapisi membran lemak susu dan mempunyai sifat antimikroba, dengan cara mengikat bakteri dan virus serta segera mengeliminasi dari tubuh

MUSIN

PAF-hidrolase dapat melindungi bayi dari infeksi Rotavirus

Musin dapat menghambat adhesi E.coli dan rotavirus

ASI mengandung enzim PAF-hidrolase yang dapat memecah PAF yang berperan pada enterokolitis nekrotikans

Lactadherin protein globule fat pada ASI dapat merusak membran pembungkus virus

Lipase, membentuk asam lemak dan monogliserida yang menginaktivasi organisme, sangat efektif terhadap Giardia lamblia

dan Entamoeba histolytica

LIPASE

Interferon dan fibronektin mempunyai aktifitas antiviral dan menambah sifat lisis dari leukosit susu

INTERFERON & FIBRONEKTIN

Protein pengikat vitamin B12 dan asam folat, dapat menjadi antibakteri dengan menghalangi bakteri seperti E.coli dan bacteroides untuk

mengikat vitamin bebas sebagai faktor pertumbuhan

PROTEIN PENGIKAT B12 & ASAM FOLAT

PROBIOTIK

Probiotik, bayi yang mendapat ASI mempunyai kandungan Lactobacilli yang tinggi, terutama Lactobacillus bifidus (Bifidobacterium bifidum)

Kuman ini akan mengubah laktosa menjadi asam laktat dan asam asetat, situasi asam dalam cairan usus akan menghambat pertumbuhan E. Coli

Sel yang terdapat didalam ASI diantaranya Leukosit (90% dari jumlah sel) di dalam ASI terutama terdiri dari makrofag (90%)

Makrofag ASI dapat mencegah enterokolitis nekrotikans pada bayi

Sel makrofag ASI merupakan sel fagosit aktif sehingga dapat menghambat multiplikasi bakteri pada infeksi mukosa usus

Selain sifat fagositik, sel makrofag juga memproduksi lisozim, C3 dan C4, laktoferin, monokin seperti IL-1 serta enzim lainnya

Leukosit ASI dapat bertahan terhadap perubahan pH, suhu dan osmolaritas

Limfosit (10% dari jumlah sel) 50% terdiri atas limfosit T dan 34% limfosit B. Fungsi limfosit untuk mensintesis antibodi IgA, memberikan respons terhadap

mitogen dengan cara berproliferasi, meningkatkan interaksi makrofag – limfosit dan pelepasan mediator

Kejadian meningkatnya faktor bioaktif dan imun dapat menjelaskan penurunan risiko alergi saluran cerna dan pernapasan serta penyakit

autoimun pada anak yang diberi ASI

Beberapa studi secara jelas mengatakan keuntungan secara klinis menunjukkan penurunan risiko infeksi saluran cerna dan pernapasan

terutama selama tahun pertama kehidupan

Sementara menunggu sistem imunologi endogen bayi matang, berbagai komponen imunologi dan bioaktif susu bekerja secara sinergis untuk

memberikan sistem penyokong imunologi pasif dari ibu ke bayinya pada hari dan bulan pertama kelahiran

Tabel 2. Faktor pertahanan tubuh system Gastrointestinal didalam ASI

Tabel 3. Faktor Anti Parasit yang terdapat dalam ASI

Tabel 4. Faktor Anti Bakteri yang terdapat dalam ASI

Tabel 4. Faktor Anti Bakteri yang terdapat dalam ASI

Tabel 4. Faktor Anti Bakteri yang terdapat dalam ASI

Tabel 4. Faktor Anti Bakteri yang terdapat dalam ASI

KESIMPULAN

Pemberian ASI merupakan cara alami untuk menjaga nutrisi yang baik, meningkatkan daya tahan tubuh, serta memelihara

emosi selama masa pertumbuhan dan perkembangan bayi karena merupakan suatu cairan kompleks dengan sejumlah

besar protein, sel, dan komponen lainnya dimana kandungan yang terdapat didalamnya jauh lebih baik dibandingkan

dengan susu formula manapun

Dalam Peranan imunologisnya ASI kaya akan berbagai faktor aktif khususnya antibodi. dalam jumlah yang cukup ASI

merupakan makanan terbaik pada bayi dan dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi selama 6 bulan pertama sehingga dapat

mencapai tumbuh kembang yang optimal

DAFTAR PUSTAKA

1. Guyton,Arthur C. dan John E. Hall. Ed: dr.Luqman Y.R, dr. Huriawati H. , dr.Andita N. , dr.Nanda W. 2008. Endokrinologi dan Reproduksi dalam : Guyton & Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Hal 1092-1094. EGC : Jakarta

2. Sherwood,Lauralee. Ed: Beatricia I.S. 2010. Sistem Reproduksi dalam :

Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi 6. Hal 733-734. EGC : Jakarta 3. www.SariPediatri.idai.or.id/2009;11(3):167-73/11-3-4.pdf 4.

www.idai.or.id/public-articles/klinik/asi/faktor-protektif-di-dalam-air-susu-ibu.html

5. www,pps,unud.ac.id/disertasi/pdf_th

top related