jurusan pendidikan bahasa dan sastra indonesia...
Post on 01-Nov-2020
23 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COBASI (CONTOH, BAHAS,
SIMPULKAN) TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 14
TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016
ARTIKEL E-JOURNAL
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
ERNA WATI
NIM 120388201285
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
2016
ABSTRAK
Erna, Wati. 2016. “Pengaruh Model Pembelajaran COBASI (Contoh-Bahas-
Simpulkan) terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas VII
Sekolah Menengah Pertama Negeri 14 Tanjungpinang, Tahun Pelajaran
2015/2016”. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Fakultas Keguruan danIlmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali
Haji. Pembimbing 1: Dr. Abdul Malik, M.Pd., Pembimbing 2: Drs.
Wagiman, M.Pd.
Kata kunci : Model Pembelajaran COBASI dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Judul yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Model
Pembelajaran COBASI (Contoh-Bahas-Simpulkan) terhadap Hasil Belajar Bahasa
Indonesia Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 14 Tanjungpinang,
Tahun Pelajaran 2015/2016”. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui
adakah pengaruh model pembelajaran COBASI (Contoh-Bahas-Simpulkan)
terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VII Sekolah Menengah
Pertama Negeri 14 Tanjungpinang, Tahun Pelajaran 2015/2016.
Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode pre-eksperimental
dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Desain yang digunakan dalam penelitian
ini adalah one-group pretest-postest design, artinya rancangan penelitian ini
dilihat dari hasil pretes (Y1) sebelum diberi perlakuan dan dibandingkan dengan
hasil postes (Y2) setelah diberi perlakuan dengan menggunakan model
pembelajaran COBASI terhadap hasil belajar siswa.
Hasil pengujian hipotesis memperoleh temuan ada perbedaan hasil belajar
Bahasa Indonesia antara siswa yang dilatih dengan model pembelajaran COBASI
(setelah perlakuan) dengan siswa yang hasil belajarnya tidak diberi perlakuan
dengan model pembelajaran COBASI, ternyata dengan d.b sebesar 35 itu
diperoleh besarnya “t” dalam hitungan Nilai tt, (tt5% = 2,03 dan tt1% = 2,72),
sedangkan (to = 5.02) maka dapat diketahui bahwa to adalah lebih besar daripada
tt,; yaitu: 2,03 < 5.02 > 2,73. Karena to, lebih besar dari tt, hipotesis nol yang
diajukan di muka ditolak. Hal ini berarti bahwa adanya perbedaan skor hasil
belajar para siswa antara sebelum perlakuan dan sesudah diterapkannya perlakuan
model pembelajaran COBASI.
Kesimpulan yang dapat ditarik ialah, berdasarkan hasil uji tersebut di atas,
secara meyakinkan dapat dikatakan model pembelajaran COBASI telah
menunjukkan pengaruh yang nyata, artinya dapat diandalkan sebagai model yang
baik untuk meningkatkan hasil belajar bidang studi bahasa Indonesia tingkat
Sekolah Menengah Pertama.
ABSTRACT
Erna, Wati. 2016. “Influnce COBASI Learning Model to Result of Study Student
Class VII Junior High Shool 14 One Roof Tanjungpinang, Lesson Years
2015/2016.”Scrieption.Teacher dan Education Science Mayor. Maritim
Raja Ali Haji University. Advisor 1: Dr. Abdul Malik, M.Pd., Advisor 2:
Drs. Wagiman, M.Pd.
.
Key words: COBASI Learning Model and Result of Study Indonesian Language
This research has topic is “Influnce COBASI Learning Model to Result of
Study Student Class VII Junior High Shool 14 One Roof Tanjungpinang, Lesson
Years 2015/2016”. This research is to know how Influnce COBASI Learning
Model to Result of Study Student Class VII Junior High Shool 14 One Roof
Tanjungpinang, Lesson Years 2015/2016.
For to reach this aim is research had used method pre-experiement with
quantitative nearby and used one group pretest-postest design, is means from this
research could see prestes results (𝑌1) before given experiement and can compare
with postes result (𝑌2) after given experiement is using COBASI Learning Model.
By hipotesis result got difference of result studied Indonesia Languange
between students had trained with COBASI Learning Model by Results of Study
and student had practice that model has different result with d.b amount 35 that
result “t” in count value 𝑡𝑡 , (𝑡𝑡5% = 2,03 dan 𝑡𝑡1% = 2,73), different with (𝑡𝑜 =
5.02) so, to know 𝑡𝑜 was more than 𝑡𝑡 ,; is: 2,03 < 5.02 > 2,73. becouse 𝑡𝑜 , more
bigger than 𝑡𝑡 ,. becouse 𝑡𝑜 is more bigger than 𝑡𝑡 ,that means has different score
between before experiement and after experiement by COBASI Learning Model.
By result of analysis, Implementation COBASI Learning Model to
Capibility of Result of Study Student Class VII Junior High Shool 14 One Roof
Tanjungpinang,had gotten influncy and better to teached Indonesia Language in
Junior High School..
1.Pendahuluan
Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Harapan
yang tidak pernah sirna dan selaalu guru tuntut adalah bagaimana bahan pelajaran
yang disampaaikan guru dapat dikuasai oleh siswa secara tuntas. Berhasilnya
bahan pelajaran yang dikuasai oleh siswa dapat dilihat dari hasil belajar. Ini
merupakan masalah yang cukup sulit yang disarankan oleh guru. Menurut
Djamarah dan Zain (2006:1), kesulitan itu disebabkan oleh aspek yang
memebedakan siswa yang satu dengan yang lain, yaitu intelektual, psikologis, dan
biologis.
Ketiga aspek tersebut diakui sebagai akar permasalahan yang melahirkan
berbagai sikap daan tingkah laku siswa di sekolah. Hal itu pula menjadi tugas
yang cukup berat bagi guru dalam mengelola kelas dengan baik. Akibat
kegagalan guru mengelola kelas dengan baik. Akibat kegagalan guru mengelola
kelas, tujuan pembelajaranpun sukar dicapai. Masalah ini ditemukan di Sekolah
Menengah Pertama Negeri 14 SATAP Tanjungpinang, khusus di kelas VII yang
juga berakibat pada rendahnya keaktifan siswa dalam belajar, seperti tidak suka
membaca buku, malas mengerjakan pekerjaan rumah (PR), semangat belajar yang
menurun.
Hal yang menjadi rumusan masalah peneliti adalah bagaimanakah hasil
belajar Bahasa Indonesia materi menemukan gagasan utama dalam paragraf
sisswa kelas VII sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran COBASI
(contoh,bahas,simpilkan) di Sekolah Menengah Pertama Negeri 14 SATAP
Tanjungpinang, Tahun pelajaran 2015/2016?
2. Landasan teoritis
Menurut Suyitno (20111:91-92), Model COBASI merupakan model
pembelajaran yang diawali dengan pengenalan contoh, pembahasan contoh, dan
penyimpulan hasil pembahasan untuk menguatkan pemahaman siswa.
Menurut Trianto (2007:12), teori belajar pada dasarnya merupakan
penjelasan mengenai bagaimana terjadinya belajar atau bagaimana
informasi diproses di dalam pikiran siswa.
Hipotesis
Ho: Tidak ada pengaruh penerapan model pembelajaran COBASI terhadap hasil
belajar Bahasa Indonesia materi menemukan gagasan utama dalam paragraf
siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 14 Tanjungpinang,
Tahun Pelajaran 2015/2016.
Ha: Ada pengaruh penerapan model pembelajaran COBASI terhadap hasil belajar
Bahasa Indonesia materi menemukan gagasan utama dalam paragraf siswa
kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 14 Tanjungpinang, Tahun
Pelajaran 2015/2016.
3. Metodologi penelitian
Menurut Sukardi (2003:53), populasi adalah semua anggota kelompok
manusia, binatang, peristiwa, atau benda yang tinggal bersama dalam satu tempat
dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari akhir suatu penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 14
Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 35 siswa. Perincian
populasi tersebut adalah
POPULASI PENELITIAN SISWA SMP NEGERI 14
TANJUNGPINANG
Nama Sekolah Kelas VII B Jumlah Siswa
SMP Negeri 14 Laki-laki 17
Perempuan 18
Jumlah Siswa 35
SAMPEL PENELITIAN SISWA SMP NEGERI 14 TANJUNGPINANG
Subjek Penelitian Populasi Sampel
Kelas VII 35
35
Jumlah Siswa 35
35
Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini, yaitu penelitian
ekperimen. Desain penelitian yang dipakai yaitu one-group pretes-postes design.
Pada desain ini subjek penelitian diberikan pretes terlebih dahulu sebelum
dilakukan perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih
akurat karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan.
Menurut (Sukardi, 2003:184) desain ini dapat digambarkan seperti berikut:
Pretes Variabel Bebas Postes
𝒀𝟏 X 𝒀𝟐
Teknik pengumpulan data dilakukan berdasarkan tes tertulis. Tekhnik tes dilakukan
dengan memberikan soal tes pilihan ganda berjumlah 20 soal tentang menemukan gagasan utama
dalam paragraf.
Teknik analisis data:
Untuk menganalisis hasil eksperimen yang menggunakan pretest dan
postest one group design, maka rumusnya menurut Arikunto (2006:306) sebagai
berikut:
Md
t = X
2 d
N (N−1)
Keterangan :
Md = mean dari perbedaan pretes dengan postes.
xd = deviasi masing-masing subjek (d-Md)
X2 d = jumlah kuadrat deviasi
N = subjek pada sampel
d.b. = ditentukan dengan N -1
Instrumen Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan alat pengumpul data berupa
soal-soal pilihan ganda tentang menemukan gagasan utama yang sudah disediakan
oleh peneliti untuk sebanyak siswa. Alat yang digunakan untuk tes tertulis, yakni
lembar jawaban pilihan ganda.
5.Hasil penelitian
Untuk mengetahui hasil belajar siswa maka digunakan tes, dalam penelitian ini
berupa soal pilihan ganda yang telah disediakan. Tes diberikan sebelum dan
sesudah perlakuan pada siswa kelas VII yang sama untuk melihat perbedaan nilai
siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan yang dianggap sebagai efek dari
penerapan model pembelajaran COBASI.
SKOR PRETES HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
SISWA KELAS VII SMP NEGERI 14 SATU ATAP TANJUNGPINANG
No Nama Siswa Kelas Skor Keterangan
1 Sepriyansah VII 65 Cukup
2 Abang Kharani VII 65 Cukup
3 Ajuan VII 80 Baik
4 Angga VII 45 Gagal
...
Nilai Rata-Rata Pretes 𝟐𝟐𝟏𝟓
𝟑𝟓 =
63.28
Kurang
SKOR POSTES HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS
VIISMP NEGERI 14 SATU ATAP TANJUNGPINANG
No Nama Siswa Kelas Skor Keterangan
1 Sepriyansah VII 60 kurang
2 Abang Kharani VII 65 cukup
3 Ajuan VII 85 baik sekali
4 Angga VII 65 cukup
... Rata-Rata Nilai Postes 𝟐𝟓𝟒𝟓
𝟑𝟓 =
72.71
Cukup
No
Nama Siswa
Skor Hasil Belajar Bahasa Gain (d)
Sebelum
diterapkan
model COBASI
Setelah
diterapkan
model
COBASI
Postes - Pretes
1 Sepriyansah 65 60 - 5
2 Abang Kharani 65 65 0
3 Ajuan 80 85 5
4 Angga 45 65 20
...
N=35
𝟐𝟐𝟏𝟓
𝟑𝟓 = 63.28
𝟐𝟓𝟒𝟓
𝟑𝟓 = 72.71
∑ d = 320
maka dapat dilihat total skor pretes berjumlah 2215 dengan rata-rata 63,28,
sedangkan total skor postes berjumlah 2545 dengan rata-rata 72.71. Jadi, jumlah
hasil pengurangan postes dan pretes di atas adalah 978 dengan rata-rata postes dan
pretes berjumlah 320. Hasil rata-rata postes dan pretes ini dapat dilihat pada
rumus di bawah ini.
Md = 𝐝
𝐍 =
𝟑𝟐𝟎
𝟑𝟓 = 9.14
Keterangan:
Md = mean dari perbedaan pretes dengan postes.
xd = deviasi masing-masing subjek (d-Md)
N = subjek pada sampel
PERHITUNGAN UNTUK MEMPEROLEH DEVIASI MASING-MASING
SUBJEK DAN JUMLAH KUADRAT DEVIASI
No
Nama Siswa
𝑿 𝒅𝟐
d
𝑿𝒅
( d – Md)
1 Sepriyansah - 5 - 14.14 199.93
2 Abang Kharani 0 - 9.14 83.53
3 Ajuan 5 - 4.14 17.13
4 Angga 20 10.86 117.93
...
N=35
∑ d = 320
𝑿 𝒅𝟐 = 3973.95
Berdasarkan data pada tabel di atas dapat dilihat skor deviasi masing-masing
subjek (d-Md) berjumlah 320 dan jumlah kuadrat deviasi berjumlah 3973.95
dengan jumlah sampel 35 siswa.
6.pembahasan hasil penelitian
Mengukur Skor Pretes Siswa
Adapun skor dan keterangan tes hasil belajar Bahasa Indonesia yang
diperoleh oleh masing-masing siswa dari pretes atau sebeleum diberikan
perlakuan dengan model pembelajaran COBASI, yaitu sebagai berikut.
1. Angga
Skor tes siswa = 9
20 X 100 = 45 (pretes)
Skor dan nilai pretes yang diperoleh oleh Angga, siswa kelas VII adalah 9
dengan nilai 45. Menurut Wahyuni dan Ibrahim (2012:150) tingkat
penguasaan dengan interval 0-54 memiliki keterangan gagal.
Mengukur Skor Postes Siswa
1. Angga
Skor tes siswa = 13
20 X 100 = 65 (postes)
Skor dan nilai postes yang diperoleh oleh Angga, siswa kelas VII adalah 13
dengan nilai 65. Menurut Wahyuni dan Ibrahim (2012:150) tingkat
penguasaan dengan interval 65-79 memiliki keterangan cukup. Hal ini berarti
ada peningkatan skor.
Menguji Hipotesis Penelitian
Untuk menganalisis hasil eksperimen yang menggunakan pretest dan
postest one group design menggunakan rumus uji-t, maka rumusnya menurut
Arikunto (2006:306) sebagai berikut.
Md
t = X
2 d
N (N−1)
Keterangan :
Md = mean dari perbedaan pretes dengan postes
xd = deviasi masing-masing subjek (d-Md)
X2 d = jumlah kuadrat deviasi
N = subjek pada sampel
d.b. = ditentukan dengan N -1
Md = 𝐝
𝐍 =
𝟑𝟐𝟎
𝟑𝟓 = 9.14
9.14
t = 𝟑𝟗𝟕𝟑.𝟗𝟓
𝟑𝟓 𝐱 𝟑𝟒 =
𝟗.𝟏𝟒
𝟏.𝟖𝟐
t = 5.02
Ternyata dengan d.b sebesar 35 itu diperoleh besarnya “t” dalam hitungan
Nilai tt, (tt5% = 2,03 dan tt1% = 2,72), sedangkan (to = 5.02) maka dapat
diketahui bahwa to adalah lebih besar daripada tt,; yaitu: 2,03 < 5.02 > 2,72.
Karena to, lebih besar dari tt, maka hipotesis Nihil yang diajukan di muka ditolak;
ini berarti bahwa adanya perbedaan skor hasil belajar Bahasa Indonesia para siswa
antara sebelum perlakuan dan sesudah diterapkannya perlakuan model
pembelajaran COBASI.
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut.
Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama
Negeri 14 Satu Atap Tanjungpinang sebelum diberi perlakuan dengan model
pembelajaran COBASI memiliki total skor 2215 dengan nilai rata-rata 63,28.
Berdasarkan hasil pretes yang didapat maka hasil belajar Bahasa Indonesia siswa
memiliki kriteria kurang secara klasikal.
Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama
Negeri 14 Satu Atap Tanjungpinang setelah diberi perlakuan dengan model
pembelajaran COBASI memiliki total skor 2545 dengan nilai rata-rata 72.71.
Berdasarkan hasil postes yang didapat maka hasil belajar Bahasa Indonesia siswa
memiliki kriteria cukup secara klasikal.
Ada pengaruh penerapan model pembelajaran COBASI terhadap hasil belajar
Bahasa Indonesia siswa kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 14 Satu
Atap Tanjungpinang. Hal itu dapat dilihat dari d.b. sebesar 35 itu diperoleh
bersarnya “t” dalam hitungan nilai tt, (tt5% = ,2,03 dan tt1%, = 2,72), sedangkan
to=5.02 , karena to, lebih besar dari tt, maka hipotesis nol yang diajukan di muka
ditolak; ini berarti bahwa adanya perbedaan skor dan nilai hasil belajar Bahasa
Indonesia para siswa antara sebelum perlakuan dan sesudah diterapkannya
perlakuan model pembelajaran COBASI. Jadi, ada pengaruh model pembelajaran
COBASI terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VII Sekolah
Menengah Pertama Negeri 14 Tanjungpinang, Tahun Pelajaran 2015/2016.
DAFTAR PUSTAKA
Apriyanti, Rifqia. 2011. “Penerapan Metode Penemuan dengan Teknik
Scaffolding Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Sekolah
Menengah Pertama PGRI Tahun Pelajaran 2011/2012.” Skripsi Sarjana
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Negeri, Jakarta
(Tidak diterbitkan).
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Dahlan. 1990. Model-Model Mengajar. Bandung: cv. Diponegoro.
Hamzah. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani.
Hidayat, Sony. 2011. “Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Hasil
Belajar Kimia Siswa VIII pada Konsep Kimia Sekolah Menengah Atas
Negeri 3 Tanggerang Selatan.” Skripsi Sarjana Ilmu Tarbiah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Tanggerang
(Tidak diterbitkan).
Mulyati, Yeti. 2008. Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.
Mulyatiningsih, Endang. 2012. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.
Bandung: PT Alfabeta.
Rafiah. 2015. “Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning pada Hasil
Belajar Bahasa Indonesia dengan Materi Penalaran Deduktif dan Induktif
Siswa Kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Kota
Tanjungpinang.”Skripsi.Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Universitas Maritim Raja Ali Haji (Tidak diterbitkan).
Rahman, Arif. 2008. “Upaya Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa
Melalui Metode Penemuan Terbimbing pada Materi Pokok Pengaruh
Manusia di Dalam Ekosistem Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama
Piri Ngalik Tahun Pelajaran 2008.” Skripsi Sarjana Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Islam Sunan Kalijaga, Yogyakarta (Tidak
diterbitkan).
Sagala, Syaiful. 2012. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sudjana dan Ibrahim. 2001. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar
Baru Aglesindo.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitaif dan Kualitatif. Jakarta: Alfabeta.
Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara.
Sumarni, Sri. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Insan
Madani.
Sutikno, Sobry. 2014. Metode dan Model-Model Pembelajaran. Mataram:
Holistica.
Suyitno, Imam. 2011. Memahami Tindakan Pembelajaran. Bandung: PT Refika
Aditama.
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
Jakarta: Tim Prestasi Pustaka.
Wahyuni, Sri dan Ibrahim. 2012. Asesmen Pembelajaran Bahasa.Bandung: PT
Refika Aditama.
top related