jurnal pa pengecekan new site telkomsel pada site prmbukitasrimg melalui metode drive test...
Post on 29-Oct-2015
56 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGECEKAN NEW SITE TELKOMSEL PADA SITE PRMBUKITASRIMG MELALUI METODE DRIVE TEST MENGGUNAKAN TEMS INVESTIGATION 8.4
DAN MAP INFO 8.5
Kurniawan Sudrajat (30208032), Rini Handayani,ST, Nurandini,ST.Mahasiswa Politeknik Telkom, Politeknik Telkom, Politeknik Telkom Jurusan Teknik Komputer
Kampus Politeknik Telkom, Jl.Telkomunikasi, Trs.Buah Batu Bandung Phone.022 522 4137 Fax.022 522 4138 | www.politekniktelkom.ac.id
Email : kurniawansudrajat@gmail.com, rhy@politel.ac.id, andini_dhine@yahoo.com ABSTRAK
Perkembangan teknologi telekomunikasi dan teknologi informasi yang begitu pesat telah memberikan fasilitas-fasilitas yang memberi kemudahan bagi pengguna dalam memanfaatkan teknologi ini. Operator pun berlomba – lomba agar kualitas layanan mereka dapat meningkat, salah satunya dengan memperbaiki kualitas sinyal yang ada dan menambah BTS yang baru untuk memberikan coverage yang luas agar bisa menjangkau wilayah yang coverage sinyalnya masih lemah, Dalam kenyataannya, frekuensi yang dipancarkan oleh BTS baru belum optimal karena belum bisa meng-cover seluruh area. Gedung-gedung tinggi serta dataran yang tidak rata pun jadi beberapa penyebab coveran BTS menjadi terbatas. Drive test digunakan untuk mengecek kekuatan sinyal ,daya terima, tingkat kegagalan akses (originating dan terminating), tingkat panggilan yang gagal (drop call) yang dipancarkan oleh BTS ataupun antena indoor. Dari data hasil drive test tersebut dapat dianalisis salah satunya memalui ploting menggunakan map info s e s u a i K e y P e r f o r m a n c e I n d i k a t o r y a n g s e l a n j u t n y a a k a n d i t i n d a k l a n j u t i apakah kualitas suatu jaringan tersebut perlu dilakukan optimasi atau tidak.
Kata kunci: Drive Test, Map Info, Key Performance Indicator.
ABSTRACT
The development of telecommunications technology and information technology are so rapid has been providing the facilities that provide convenience for the user in utilizing this technology. Operators compete so that they can increase the quality of service, one of them by improving the quality of the existing signal and adding new base stations to provide extensive coverage in order to reach a coverage area of the signal is still weak, in fact, the frequency emitted by the new BTS is not optimal because it has not been able to cover the entire area. Tall buildings and uneven terrain were so few causes coveran BTS is limited. Drive test was used to check signal strength, received power, the failure rate access (originating and terminating), the call fails (dropped call) emitted by base stations or indoor antenna. From the results of the drive test data can be analyzed one of them memalui plot using the map information corresponding Key Performance Indicators which will then follow up on whether the quality of a network optimization needs to be done or not.
Kata kunci: Drive Test, Map Info, Key Performance Indicator.
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Telkomsel merupakan salah satu operator yang
terbesar di Indonesia berusaha meningkatkan
layanan untuk para pelanggannya untuk biasa
menjangkau setiap pelosok wilayah di Indonesia.
Untuk meningkatkan layanan tersebut dapat
dilihat dari performansi jaringan yang diterima
oleh Customer. Sistem komunikasi seluler,
dengan media transmisi tanpa kabel dapat
memungkinkan terjadinya performansi yang
bersifat fluktuatif. Hal tersebut dapat
diakibatkan karena perubahan lingkungan atau
permasalahan pada sisi jaringan.
Jaringan telekomunikasi wireless
dikembangkan untuk mengatasi segala masalah
tentang jaringan telekomunikasi yang bersifat
statis. Perangkat komunikasi yang
menggunakan
teknologi wireless adalah mobile station atau
handphone ,teknologi ini adalah teknologi
komunikasi dengan menggunakan frekuensi
sebagai media komunikasi. Frekuensi ini
dipancarkan oleh base transceiver station (BTS)
yang kemudian dapat diterima oleh handphone.
Dalam penerapannya, komunikasi dua arah ini
memerlukan sinyal yang baik. Baik atau tidaknya
kualitas sinyal yang dipancarkan oleh BTS
ditandai oleh banyak atau sedikitnya signal bar
yang ditampilkan dalam handphone dan kualitas
sinyal yang bagus sehingga customer dalam
melakukan komunikasi dengan menggunakan
jaringan GSM tidak mengalami banyak masalah.
Dalam kenyataannya, frekuensi yang dipancarkan
oleh BTS tidak mampu meng-cover seluruh area.
Gedung-gedung tinggi serta dataran yang tidak
rata pun jadi beberapa penyebab coveran BTS
menjadi terbatas. Operator-operator pun membuat
solusi berupa pembuatan BTS baru untuk
menguatkan sinyal di daerah yang kurang mampu
dihandle oleh BTS yang ada. Drive test digunakan
untuk mengecek kekuatan sinyal ,daya terima,
tingkat kegagalan akses (originating dan
terminating), tingkat panggilan yang gagal (drop
call) yang dipancarkan oleh BTS ataupun antena
indoor.
1.2. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah
diuraikan, maka tujuan penelitian dari Tugas
Akhir ini adalah:
1. Mengetahui cara pengecekan sinyal
dengan metode drive test,alat apa saja
yang diperlukan untuk drive test serta
output dari hasil drive test.
2. Mengetahui Coverage, RxQual, Rxlevel,
Speech Quality Indicator sinyal yang
dicek pada PRMBUKITASRIMG apakah
sudah sesuai dengan Key performance
indicator yang di targetkan oleh operator.
3. Mengetahui nilai GPRS Troughput(kbps)
Site PRMBUKITASRIMG sesuai key
performace indicator yang di targetkan
oleh operator.
1.3. Batasan Masalah
Untuk membatasi cakupan pembahasan masalah
pada Tugas Akhir ini maka diberikan batasan-
batasan sebagai berikut:
1. Tidak membahas masalah operator
2. Pengamatan Site hanya dilakukan
untuk Site PRMBUKITASRIMG.
3. Parameter-parameter yang akan cek
dalam tulisan hanya terbatas pada
parameter yang dapat diperoleh dari
data pengukuran, meliputi Idle RxLev,
Rxqual, Speech Quality Index (SQI),
GPRS Troughput (FTP of 500KB
Static Test, Planned GPRS Dedicated
Resource is minimum 4 TSL), Attach
Success Ratio, PDP Context Succes
Ratio.
4. Events yang akan dicek hanya sebatas
dropped call, Call Setup Succes Rate
(CSSR), dan Succes Rate HandOver
(HOSR), Cross Feeder.
5. Tidak membahas masalah optimasi
jaringan.
6. Batasan teknologi yang akan di cek
hanya GSM,dan software yang
digunakan adalah tems investigation
8.4 dan mapinfo 8.5
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Drive Test
Drive test adalah pengukuran signal yang
dilakukan untuk menguji performansi suatu cell
site atau BTS tertentu, yang diamati biasanya
kuat daya pancar dan daya terima, tingkat
kegagalan akses (originating dan terminating),
tingkat panggilan yang gagal (drop call)
Peruntukan drive test ini digunakan untuk
optimasi jaringan (Bahar, 2008)
2.2 Tujuan Drive Test
Tujuan Drive test adalah untuk mengetahui
kondisi sinyal pada BTS dengan
menginformasikan level daya terima (Rx Level),
kualitas sinyal terima (Rx Qual), interferensi,
proses perpindahan ms ke BTS lain (Handover)
dari sisi pengguna mobile station sehingga dapat
diputuskan apakah keadaan sinyal disuatu BTS
masih layak atau perlu dilakukan suatu optimasi
(Bahar, 2008) .
2.3 Parameter Drive Test
Parameter yang harus digunakan untuk para drive
tester 2G / GSM adalah sebagai berikut : (Bahar,
2008)
1. RxLevel adalah tingkat kuat level sinyal
penerima di MS (rentang dalam
minusdBm),makin kecil nilainya (makin
besar minusnya) makin lemah.
Kondisi Rx Level :0 s/d -75 baik, -85 s/d -
75 sedang, -95 s/d -85 buruk, -120 s/d -95
buruk.
2. Rxqual adalah Tingkat kualitas sinyal
penerima di MS (rentangnya skala 0-
7),makin besar makin jelek. Kondisi
Rxqual:0 s/d 2 baik, 2 s/d 4 baik, 4 s/d 6
baik, 6 s/d 8 buruk.
3. Speech Quality Indicator (SQI) adalah
Indikator kualitas suara dalam keadaan
dedicated atau menelpon dengan rentang -
20 s.d 30 , makin besar makin baik
4. Timing Advance (TA) adalah jarak antar
MS dengan BTS (rentang dari 0-8), makin
besar nilainya makin jauh
5. CGI terdiri atas :
a. MCC (Mobile Country Code)
b. MNC (Mobile Network Code)
c. LAC (Local Area Code)
d. CI(Cell Id) yaitu parameter ini yang
harus diperhatikan agar tidak salah site
ketika ingin melakukan drive test karena
setiap cell punya kode ID masing-
masing.
6. BCCH (Broadcast Control Channel)
adalah frekuensi yg digunakan dalam
GSM untuk downlink BTS ke MS
(berkisar 890MHz-915MHz untuk yang
GSM 900)
7. ARFCN (Absolute Radio Frequency
Channel) adalah sebutan kanal yang
digunakan untuk mewakili beberapa nilai
dari frekuensi.
2.4 Key Performance Indikator Parameter
Event
KPI parameter event adalah nilai perbandingan
dan rata-rata dari keseluruhan kejadian yang
terjadi pada saat pengukuran di lapangan. KPI
ini menjadi acuan kehandalan dari suatu
jaringan GSM secara keseluruhan (Josep A. D.,
2009).
Call Set up Success Rate (CSSR)
CSSR adalah presentase tingkat keberhasilan
melakukan setiap panggilan sehingga diperoleh
kanal yang dipergunakan pada saat awal
signaling pada perhitungan CSSR menggunakan
rumusan sebagai berikut :
HandOver Succes Rate (HOSR)
Handover Success rate adalah Prosentase
tingkat keberhasilan proses perpindahan sel
pada MS selama melakukan percakapan secara
mobile tanpa terjadi pemutusan hubungan
panggilan. Handover Succes Ratio ini pada
perhitungannya menggunakan rumusan sebagai
berikut:
Call attempt – block call
CSSR % = x100% Call attempt
HandOver Succes
HOSR % = x 100% HandOver attempt
Droped Call Rate (DCR)
Droped Call Rate adalah jumlah total dropped
call dibagi dengan total panggilan yang berhasil
yang diukur dalam periode waktu tertentu dimana
ada kanal trafik yang dilepaskan atau direlease
oleh base station atau mobile station lain tanpa
ijin atau persetujuan dengan mobile station yang
lain. Droped Call Rate pada perhitungan
menggunakan rumusan sebagai berikut:
Attach Succes Ratio
Attach Succes Ratio adalah jumlah total paket
data yang sukses di attach dibagi paket service
yang berhasil di panggil dimana ada kanal trafik
yang dilepaskan atau direlease oleh base station
atau mobile station lain tanpa ijin atau persetujuan
dengan mobile station yang lain dalam satuan
waktu tertentu.perhitungan menggunakan
rumusan sebagai berikut:
PDP Context Success Ratio
PDP Context Success Ratio adalah jumlah total
Paket Data Protokol yang berhasil di aktifkan
tanpa ada masalah dibagi jumlah paket
jumlah total Paket Data Protokol yang
direquest dimana ada kanal trafik yang
dilepaskan atau direlease oleh base station
atau mobile station lain tanpa ijin atau
persetujuan dengan mobile station yang lain
dalam satuan waktu tertentu.perhitungan
menggunakan rumusan sebagai berikut:
Tems Investigation
TEMS adalah kependekan dari Test Mobile
System yang merupakan perangkat untuk
konfigurasi dan maintance jaringan seluler
(Ericsson). Pada dasarnya terdiri dari ponsel
TEMS mobile phone yang dikendalikan oleh
perangkat lunak pada computer yang di install
software Tems Investigation, software ini
dikeluarkan oleh Ericcson
Dalam pengukuran parameter-parameter, TEMS
dapat bekerja dalam dua mode, yaitu :
1. Drive test
Informasi yang ditampilkan didapat dari
perangkat TEMS secara online. Untuk drive
test dan perekaman/recording logfile, kondisi
peralatan ter-connect.
2. Replay
Informasi yang ditampilkan dibaca dari logfile.
Dalam mode ini kita replay logfile untuk
intropeksi dan analisa. Kondisi peralatan tidak
ter-connect. TEMS Investigation digunakan
untuk drive test di luar ruangan (outdoor) dan di
dalam ruangan (indoor) menggunakan GPS
(Global Positioning System) sebagai alat
navigasi dan plotting parameter pada rute drive
test yang dilalui.
Map info
MapInfo adalah software pengolah data spasial
yang banyak digunakan dalam analisis Sistem
Informasi Geografis, operator dapat membuat,
menampilkan, serta mengadakan perubahan
terhadap data spasial atau peta. Selain itu untuk
berfungsi untuk mem-plot hasil data di lapangan
agar terlihat kualitas sinyal dan coverage
jaringan (Rxlev subdbm). Untuk melihat
coverage sinyal, dapat dilakukan dengan
metode drive test pada kondisi idle mode,
dedicated mode, Idle Lock karena pada proses
tersebut dapat terlihat seberapa jauh dan
seberapa baik BTS dapat meng-cover Mobile
Station.
Number of Dropped Call
DCR % = x 100% Number of Call Established
Number of packet Mode Im. Assigment
ASR % = x 100%
Number of Call Established
Number of Active PDP Context Accept
PDPCSR % = 100%
Number of Dropped Call
DCR % = x 100% Number of Call Established
DU Meter
DU Meter adalah tools koneksi jaringan monitor
yang menampilkan pembacaan grafis dan aktivitas
jaringan komputer, secara real time melihat
besaran grafik download maupun upload, selain
grafik baris, DU Meter juga menampilkan besaran
angka downstream maupun besaran angka
upstream dalam kasus ini DU meter di gunakan
sebagai tool untuk memonitoring Troughput FTP
of 500KB Static Test, planned GPRS dedicated
resource is minimum 4 TSL
8. Post Processing
Proses selanjutnya dari data hasil drive test (DT)
ini yaitu berupa logfile. Logfile kemudian akan di
eksport dengan tems investigation 8.4 agar dapat
dibaca pada mapinfo 8.5 untuk di ploting dan
selanjutnya dianalisa dengan menggunakan
parameter-parameter tertentu sesuai Key
Performance Index (KPI).
Analisis Kebutuhan dan perancangan Drive Test
Operator memerlukannya untuk mengoptimalkan
kinerja jaringannya, sementara sebuah situs sel
baru dibangun, dan telah terjadi perubahan pada
lingkungan infrastruktur. Drive test
memungkinkan operator untuk melakukan
optimasi yang terus berjalan. Umumnya, drive test
dilakukan dengan menghubungkan MS ke laptop.
Pelanggan seluler melihat kinerja layanan jaringan
berdasarkan cakupan jaringan dan kualitas
panggilan. Perangkat drive test menggunakan MS
untuk mensimulasikan masalah yang dialami
pelanggan ketika akan/saat melakukan panggilan.
Sebagai contoh, jika panggilan pelanggan terputus
ketika beroperasi di dalam obyek bergerak pada
suatu lokasi tertentu, maka perangkat drive test
harus mampu mensimulasikan masalah ini melalui
tampilan audio visual serta parameter yang dilihat
dari laptop pada workspace tems investigation
8.4. Sistem drivetest diterapkan dalam
kendaraan dan dikemudikan sepanjang area
cakupan operator.
Gambar 9 Proses Drive test dalam mobil
10. Perancangan Sistem
Perancangan sistem dalam Proyek Akhir ini
meliputi kebutuhan perangkat keras dan lunak
seperti alat apa saja yang akan digukan pada
saat drive test, penentuan lokasi dilakukan pada
saat melakukan drive test kita dapat
menentukan kemana area sector yang akan di
ambil, konfigurasi laptop agar pada saat drive
test dilakukan laptop tidak mengalami banyak
hambatan karena konfigurasi awal tidak sesuai ,
dan konfigurasi Tems Investigation, apa saja
yang akan di tampilkan pada work space Tems
Investigation mengatur tampilan map, cellfile,
command sequence, serta konfigurasi perangkat
keras agar port-port yang akan di gunakan pada
perngkat keras benar penempatannya agar
fungsi perangkat keras tersebut sesuai dengan
kebutuhannya.
11. Kebutuhan Perangkat Keras dan Lunak
Kebutuhan perangkat keras dan lunak yang
dibutuhkan adalah:
Perangkat Keras
Handphone Sony erricsson
K800i/K790i (3 buah)
Number of Active PDP Context Accept
PDPCSR % = 100%
Kabel data : USB serial (3 buah)
GPS Namea
Aksesoris : USB Hub, inverter, charger
handphone
Laptop (spesifikasi minimal
core2,RAM,2 Gb)
Mobil
Kartu halo (3 buah)
Perangkat Lunak
Software Tems Investigation 8.4
Software MapInfo 8.5
DU meter 4.0 profesional
Langkah-langkah dalam melakukan drive test
Gambar 1 Langkah-langkah dalam melakukan
drive test
Gambar 2 Hasil kovlot planning PRMBUKITASRIMG
Tabel KPI PRMBUKITASRIMG Data Hasil Drive Test
Setelah kita melakukan Drive test
menggunakan aplikasi TEMS Investigation
k e m u d i a n a k a n d i i m p o r t
k e d a l a m m a p i n f o u n t u k
m e m p l o t i n g h a s i l D r i v e T e s t
s e s u a i K P I maka didapatkan data hasil
Drive Test seperti berikut ini :
Gambar 4 Hasil Drive Test Site PRMBUKITASRIMG sebelum diploting
menggunakan map info
Gambar 5 Hasil Drive Test Site PRMBUKITASRIMG Idle Mode by Rx Lev Sub
Setelah dilakukan plotting RxLevel pada site PRMBUKITASRIMG dari seluruh sample route yang di ambil dari jarak terdekat site PRMBUKITASRIMG hingga mendekati site neighbor hasilnya Idle Rx_level ≥ -90 dBm adalah 98 % sudah mencapai target KPI maka untuk Idle Rx_level site PRMBUKITARIMG sudah improve hal ini bisa terlihat dari banyaknya warna biru mendominasi dari pada warna merah.
Gambar 6 Hasil Drive Test Site PRMBUKITASRIMG Dedicated Mode by Rx
Level Sub
Setelah dilakukan plotting RxLevel pada site PRMBUKITASRIMG dari seluruh sample route yang di ambil dari jarak terdekat site PRMBUKITASRIMG hingga mendekati site neighbor hasilnya Idle Rx_level ≥ -90 dBm adalah 98 % sudah mencapai target KPI maka untuk Idle Rx_level site PRMBUKITARIMG sudah improve hal ini bisa terlihat dari banyaknya warna biru mendominasi dari pada warna merah.
Gambar 5 Hasil Drive Test Site
PRMBUKITASMIMG by Rx Qual Sub
Setelah dilakukan plotting RxQual pada site PRMBUKITASRIMG dari seluruh sample route yang di ambil dari jarak terdekat site PRMBUKITASRIMG hingga mendekati site neighbor hasilnya Dedicatted RxQual ≥ 0-5 adalah 98 % sudah mencapai target KPI maka untuk Dedicatted RxQual site PRMBUKITARIMG sudah improve hal ini bisa terlihat dari banyaknya warna biru mendominasi dari pada warna merah.
Gambar 6 Hasil Drive Test Site
PRMBUKITASMIMG by SQI
Setelah dilakukan plotting SQI pada site PRMBUKITASRIMG dari seluruh sample route yang di ambil dari jarak terdekat site PRMBUKITASRIMG hingga mendekati site neighbor hasilnya Dedicatted SQI ≥18 adalah 97 % sudah mencapai target KPI maka untuk Dedicatted RxQual site PRMBUKITARIMG sudah improve hal ini bisa terlihat dari banyaknya warna biru mendominasi dari pada warna merah.
Gambar 7 Hasil Drive Test Site PRMBUKITASRIMG Idle Mode by CI
Setelah dilakukan plotting CI pada site PRMBUKITASRIMG dari seluruh sample route yang di ambil dari jarak terdekat site PRMBUKITASRIMG hingga mendekati site neighbor hasilnya Idle CI sudah sesuai karena tidak ada CI dari sector pada site PRMBUKITASRIMG yang tertukar hal ini dapat terlihat dari kombinasi warna merah (PRMBUKITARIMG1),hijau(PRMBUKITARIMG2),dan biru (PRMBUKITARIMG3) sesuai dengan arah sectornya, adapun warna lain yaitu sebagai tanda dari dominasi CI dari site lain hal ini terjadi dikarenakan pada saat melakukan routing mendekati kepada site neighbor dari site PRMBUKITASRIMG.
Gambar 8 Hasil Drive Test Site PRMBUKITASRIMG Dedicated Mode by CI
Setelah dilakukan plotting CI pada site PRMBUKITASRIMG dari seluruh sample route yang di ambil dari jarak terdekat site PRMBUKITASRIMG hingga mendekati site neighbor hasilnya Idle CI sudah sesuai karena tidak ada CI dari sector pada site PRMBUKITASRIMG yang tertukar hal ini dapat terlihat dari kombinasi warna merah (PRMBUKITARIMG1),hijau(PRMBUKITARIMG2),dan biru (PRMBUKITARIMG3) sesuai dengan arah sectornya, adapun warna lain yaitu
sebagai tanda dari dominasi CI dari site lain hal ini terjadi dikarenakan pada saat melakukan routing mendekati kepada site neighbor dari site PRMBUKITASRIMG.
Gambar 9 GPRS pada PRMBUKITARIMG1
Setelah dilakukan pengecekan pada troughput pada PRMBUKITASRIMG1 hasil trouhgput 4 TSL dengan traffic sudah mencapai 500 kbps dengan metode browswing dengan membuka minimal 3 windows table pada mozilla firefox dan setiap tab pada Mozilla firefox membuka video youtube data Troughput GPRS pada PRMBUKITASRIMG2 yaitu sebesar 63,3 kbps.
Gambar 10 GPRS pada PRMBUKITARIMG2
Setelah dilakukan pengecekan pada troughput pada PRMBUKITASRIMG2 hasil trouhgput 4 TSL dengan traffic sudah mencapai 500 kbps dengan metode browswing dengan membuka minimal 3 windows table pada mozilla firefox dan setiap tab pada Mozilla firefox membuka video youtube data Troughput GPRS pada PRMBUKITASRIMG2 yaitu sebesar 98.7kbps.
Gambar 10 GPRS pada PRMBUKITARIMG2
Setelah dilakukan pengecekan pada
troughput pada PRMBUKITASRIMG2 hasil
trouhgput 4 TSL dengan traffic sudah
mencapai 500 kbps dengan metode
browswing dengan membuka minimal 3
windows table pada mozilla firefox dan
setiap tab pada Mozilla firefox membuka
video youtube data Troughput GPRS pada
PRMBUKITASRIMG2 yaitu sebesar
35.8kbps.
IV Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Drive Test adalah Pengukuran kualitas
sinyal pemancar/BTS ke MS/handphone
atau sebaliknya.
2. Drive Test dilakukan pada beberapa
kondisi yaitu Drive Test awal, Drive
Test untuk memonitoring performansi
BTS baik terjadwal maupun by event.
3. Jenis – jenis pengukuran drive test pada
site baru ada 3 yaitu idle Mode,
dedicated Mode, dan statis Idle Lock
Mode.
4. Hasil drive test yang dilakukan adalah
sebagai berikut;
a. CSSR >=96% sebesar 98%, DCR
<=1% sebesar 0.05%, HOSR
>=96% sebesar 98%, Rxqual 0-
5>=94% sebesar 98%, SQI>=18
sebesar 97%, idle mode RxLevel-
90dbm>=95% sebesar 98%.
b. Planned GPRS Dedicated Resource
is minimum 4 TSL >= 20kbps
sebesar 65.9 Kbps yaitu dengan
merata-ratakan dari 3 sector
PRMBUKTASRIMG.
5. Site PRMBUKITASRIMG posisi penempatannya sangat sesuai hasil planning merupakan suatu solusi untuk memperluas coverage sinyal telkomsel pada wulayah tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Bahar, A. A. (2008). Tutorial Drive Test PLO GSM. Jakarta: Universal Cellular Engineering.
Gunawan Wibisono, K. U. (2008). Konsep Teknologi Seluler. Bandung: Informatika.
Josep, A. D. (2009). Pengukuran Kualitas Jaringan GSM. Yogyakarta: Citra Cemerlang.
Puspitasari, D. (2009, July 29). Pengenalan Tems. Retrieved September 24, 2011, from wordpres.com: http://badien.wordpress.com/2009/07/29/pengenalan-tems/
S, C. (n.d.). Belajar Map Info Profesional. Retrieved December 3, 2011, from www.4shared.com: http://dc363.4shared.com/doc/amQ8YkpJ/preview.html
S.Anam, T. (2009, Februari). Pengenalan Map Info Profesional. Retrieved January sunday, 2012, from slideshare.net: http://www.slideshare.net/imatlabs/modul-map-info
Simaremare. (2010, august 10). DRIVETEST TEMS. Retrieved December 27, 2011, from http://simaremaregroup.blogspot.com:
http://simaremaregroup.blogspot.com/2010/08/drivetrst-tems.html?zx=16f6621df5bca303
top related