jaringan hewan (animal tissue)

Post on 25-Jun-2015

3.561 Views

Category:

Education

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

all of about animal tissue ..

TRANSCRIPT

Group 5Member :

1. Eggy Andrean Julianto

2. Etik Cahya Widyastuti Sa’ean

3. Rifka Wangiana Yulia Putri

4. Zaenal Musyafa 35

26

13

11

Jaringan Pada Hewan ...

Materi Pembelajaran :

1. Pengertian jaringan2. Macam – macam jaringan 3. Fungsi jaringan

Pengertian jaringanJaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama

Jaringan pada hewan dibedakan menjadi dua, yaitu :1. Jaringan germinal2. Jaringan somatis

a. Jaringan epitelb. Jaringan ikatc. Jaringan ototd. Jaringan saraf

Jaringan germinalMerupakan jaringan muda yang sel – selnya selalu aktif membelah. Berdasarkan jumlah lapisan embrionya, hewan dibagi menjadi :1. Hewan diploblastik2. Hewan triploblastik

2. Jaringan SomatisA. Jaringan epitel

merupakan jaringan yang menutup permukaan tubuh, organ tubuh, rongga tubuh, atau permukaan saluran tubuh.Sifat jaringan epitel :a. Memiliki ikatan yg kuat dan tersusun

rapatb. Memiliki sifat polaritas c. Tidak mengandung pembuluh darahd. Memiliki daya regenerasie. Memiliki kelenjar

f. Lapisan sel selalu menghadap ke permukaang. Jaringan epitelium terdiri dari 2 komponen berupa Lapisan sel dan lapisan bawah yaitu membran basal, tempat melekatnya lapisan sel

NOTE

Epitelium yang melapisi permukaan dalam suatu

saluran (pembuluh darah dan pembuluh limfa) disebut

ENDOTELIUM

Epitelum yang melapisi rongga yang besar dan menyelaputi organ tertentu

disebut MESOTELIUM

PENGELOMPOKAN SEL EPITEL

1. Berdasarkan jumlah lapisan penyusunnya- epitel simpleks- epitel kompleks

2. Berdasarkan bentuk- epitel kubus- epitel pipih- epitel silindris- epitel kelenjar- epitel transisional

BERDASAR BENTUK

BERDASAR JUMLAH LAPISAN PENYUSUN LOKASI FUNGSI

Epitel kubusCirinya :-Sitoplasma jernih atau berbutir – butir-Inti sel bulat besar di tengah

1. Epitel kubus 1 lapis

2. Epitel kubus berlapis banyak

1. Kelenjar Ludah, pankreas, tiroid, permukaan ovarium, folikel ovarium, tubulus kontortus distal, proksimal

2. Saluran kelenjar keringat, kelenjar minyak, ovarium pada masa pertumbuhan, buah zakar

1. Sekresi, proteksi dan absorbsi

2. Sekresi, proteksi

Epitel kelenjar

penjelasan .. (klik disini)

1. Kelenjar kulit, kelenjar pencernaan, kelenjar endokrin, otak, anak ginjal

1. Sintesis, penyimpanan dan sekresi produksinya

BERDASAR BENTUK

BERDASAR JUMLAH LAPISAN PENYUSUN LOKASI FUNGSI

Epitel silindrisCirinya :-Sitoplasma jernih atau berbutir – butir-Inti sel bulat di dekat dasar

1. Epitel silindris 1 lapis2. Epitel silindris

berlapis banyak3. Epitel silindris

berlapis banyak semu bersilia (tersusun sel basal, silindris bersilia, sel goblet)

1. Usus halus, lambung, kantung empedu, uterus, rahim

2. Epiglotis, anus, kelenjar susu, saluran kelenjar ludah, uretra, laring, faring

3. Rongga hidung, trakea, bronkus, tuba falopii, saluran eustasius, rongga pendengaran

1. Sekresi, absorbsi, proteksi, difusi, melicinkan

2. Sekresi, proteksi, ekskresi, pergerakan zat melalui permukaan

3. Proteksi, sekresi, dan gerakan zat – zat melewati permukaan, Penghasil mucus untuk menangkap benda asing yang masuk. Dengan getaran silia menghalau benda asing yang melekat pada mucus

BERDASAR BENTUK

BERDASAR JUMLAH LAPISAN PENYUSUN LOKASI FUNGSI

Epitel transisional

Kantung kemih, ureter, ginjal, leher rahim, uretra

- Memungkinkan perubahan dalam “bentuk”- Menahan regangan dan tekanan

Epitel pipih Cirinya :-Sitoplasma jernih-Inti sel bulat di tengah

1. Epitel pipih 1 lapis2. Epitel pipih

berlapis banyak

1. Pleura, peritonium, perikardium, kapsula bowman, lapisan dalam pembuluh darah

2. Permukaan kulit, rongga mulut, esofagus, anus, vagina

1. Memungkinkan difusi/filtrasi, pelapis bagian dalam rongga dan saluran (endotelium)

2. Proteksi, penghasil mucus

BERDASAR BENTUK

BERDASAR JUMLAH LAPISAN PENYUSUN LOKASI FUNGSI

Epitelium berlapis yang hanya terdiri atas sel – sel epitelium batang yang saling berdekatan satu sama lain dan tidak semua selnya mencapai permukaan sehingga menyerupai epitelium berlapis

next

Jaringan epitel kelenjar

Berdasarkan cara sekresinya dibagi menjadi 3, yaitu :1. Kelenjar sekresi, mempunyai saluran untuk

mengalirkan sekretnya2. Kelenjar endokrin, tidak mempunyai saluran

untuk menggetahkan sekretnya karena sekretnya digetahkan ke dalam pembuluh darah atau limfe kemudian dialirkan keseluruh tubuh

3. Kelenjar campuran, disusun oleh 2 macam kelenjar yaitu kelenjar eksokrin dan endokrin

Macam – macam kelenjar1. Kelenjar uniselulerKelenjar yang dibentuk oleh satu selBentuk seperti piala atau goblet2.Kelenjar Multiselular

Adalah lembaran epitel yang terdiri atas sel-sel sekretoris, akan tetapi sebagian kelenjar multiselular merupakan invaginasi lembaran epitel kedalam jaringan ikat dibawahnya

Kelenjarterdiri atas:- Unsur epitelial yang melapisi sistem saluran- Unsur epitelial bagian sekresi- Jaringan penyokong fibrosa

Berbagai tipe kelenjar eksokrin :

TIPE KELENJAR STRUKTUR LOKASI

Tubular sederhana Kelenjar pada usus halusvertebrata tinggi

Tubular melingkar Kelenjar keringatmanusia

Tubular bercabang Bagian fundus padalambung

TIPE KELENJAR STRUKTUR LOKASI

Tubular majemuk Kelenjar brunner padamamaliaKelenjar ludah

Alveolus sederhana Kelenjar mukus padakulit katak

Alveolus bercabang Kelenjar sebasea padakulit mamalia

Alveolus majemuk Kelenjar susuKelenjar pankreas

Tubular alveolus majemuk Kelenjar susuKelenjar ludah

back

BEBERAPA BENTUK EPITEL

Epitel Kubus berlapis banyak

Epitel Kubus selapis

Epitel Pipih 1 lapis

Epitel Pipih Berlapis

Epitel Silindrisselapis

Epitel Silindris bersilia

Epitel Transisional

Epitel Silindris Berlapis banyak

Epitel kelenjar

Epitel kelenjar endokrin

Epitel kelenjar eksokrin

Fungsi jaringan epitel :

a. Sebagai proteksi jaringan yang ada di bawahnyab. Sebagai kelenjar, yaitu jaringan yang

menghasilkan getahc. Sebagai reseptori, disebut epitel sensori atau

neuroepitelium d. Sebagai pintu gerbang lalu lintas zat, melakukan

penyerapan zat ke dalam tubuh dan mengeluarkan zat dari dalam tubuh

Bentuk bentuk khusus permukaan epitel1. Mikrovilli• Merupakan tonjolan-tonjolan permukaan apikal sel• Berbentuk jariyang kecil dan langsing• Terdiri atas evaginasi berbentuk tabung membran plasma yang berisi sitoplasma• Pada berbagaisel berbentuk teratur dan membentuk “brush atau striated border”

2. Basal infolding(lipat basal)

Merupakan lipatan membranplasma yang kedalam, Membentuk kantong Berfungsi untuk memperluas permukaan kebasal sel Terdapat pada sel epitel tubulus kontortus ginjal Menunjukkan absorpsi cepat dan atau sekresi cairan

3. SiliumMerupakan tonjolan membran plasma bebas kepermukaan apikalSelama gerakan, tiap silium menghentak cepat ke depan dengan balikan yang lambat. Tampak sebagai gerakan menggelombangTerdapat pada Makula dan krista telinga dalam, Sel-sel batang retina mata, trakeaBerfungsisebagai reseptorsaraf

B. Jaringan ikat Ciri jaringan ikat :1. Merupakan jaringan yang berkembang dari

mesoderm2. Letak sel - selnya tidak berhimpitan rapat, jika

berhubungan hanya pada ujung protoplasmanya

3. Mempunyai sebagian besar bahan serabut4. Terdiri atas matriks dan set – set jaringan

pengikat yang tidak teratur, sitoplasmanya berglanula dan inti menggembung

Fungsi jaringan ikat :1. Untuk menyokong jaringan tubuh yang lain (jaringan ikat

disebut sebagai jaringan penyokong)2. Untuk mempersatukan atau mengikat jaringan –

jaringan menjadi organ dan berbagai organ menjadi sistem organ (jaringan ikat disebut sebagai jaringan penyambung)

3. Menyelubungi organ – organ yang lemah4. Sebagai pengisi 5. Transpor cairan dan pengangkut6. Menyimpan cadangan makanan7. Pertahanan tubuh terhadap invasi mikroorganisme8. Perbaikan atas luka

KOMPONEN JARINGAN PENGIKAT

1. Serabut2. Matriks3. Sel khusus

MATRIK JARINGAN PENGIKAT :Tersusun atas serat – serat dan bahan dasar yang berupa bahan homogen setengah cair yang terdiri atas mukopolisakarida sulfan yang menyebabkan matriks bersifat kaku dan asam hiaturonat yang menyebabkan matriks bersifat lentur.

Berdasarkan bentuk dan reaksi kimianya serat dibagi menjadi :1. Serat kolagen (serat putih)

cirinya : tersusun atas protein kolagen sehingga bersifat kuat, memiliki daya elastisitasnya rendah, daya regang sangat tinggi, berwarna putih, bentuknya berupa berkas – berkas yang beragam banyak terdapat pada kulit, tulang, dan tendon.

2. Serat retikulercirinya : Serat retikuler sangat tipis dan

bercabang, tersusun atas kolagen dan terhubung pula dengan serat kolagen. Karena itu, serat retikuler mempunyai sifat yang sama dengan serat kolagen. Bahan dasarnya mengandung glikoprotein. Serat ini berfungsi sebagai penghubung jaringan pengikat dengan jaringan sebelahnya. Serat retikuler dapat ditemukan pada hati, limpa, dan kelenjar-kelenjar limfa

3. Serat elastis (serabut kuning)cirinya : tersusun atas protein elastin dan

mukopolisakarida sehingga memiliki elastisitas tinggi, berwarna kuning, bentuknya seperti bangunan yang bercabang dan lebat. Elastisitas serat ini berkurang dengan bertambahnya usia.Serat ini banyak terdapat pada bantalan lemak, ligamen, dan pembuluh darah.

Sel – sel jaringan ikatDalam matriks tertanam berbagai sel – sel penyusun jaringan, yaitu :1. Fibroblas, merupakan sel jaringan ikat berbentuk

serat dengan fungsi mensekresikan protein.2. Makrofag, merupakan sel jaringan ikat yang

bentuknya tidak tetap, memiliki fungsi fagositosis (memakan zat buangan, sel-sel mati, dan bakteri) dan letaknya dekat pembuluh darah. Makrofag dapat digerakkan atau didistribusikan ke jaringan lain yang mengalami peradangan.

3. Sel lemak (sel adiposa), berfungsi menyimpan lemak.

4. Sel tiang (mast cell) berperan menghasilkan hormon heparin dan histamin. Heparin mengandung zat anti koagulan, sedangkan histamin berfungsi meningkatkan permeabilitas kapiler darah.5. Berbagai jenis leukosit, untuk melawan patogen. 6. Sel plasma, Sel ini kerapkali ditemukan di bawah membran epitel berfungsi memproduksi antibodi untuk melawan antigen (protein asing).

Jaringan pengikat berdasarkan struktur dan fungsinya : Jaringan pengikat

Jaringan pengikat sebenarnya

longgar Fibrosa putih

Elastis kuning lemak

Jaringan tulang rangka

Tulang rawan

Tulang keras

Jaringan darah

Jaringan ikat sebenarnya1. Jaringan ikat longgar (aeroler) Cirinya : matriks berupa mucus dan terdapat

berkas serabut kolagen, serabut elastis, dan zat protein. Terdapat tipe sel fibroblast, mast cell, fagosit dan plasma sel. Bersifat fleksibel tapi tidak elastis

Terdapat pada : di bawah kulit, sekitar pembuluh darah dan saraf, sekitar organ – organ tubuh.

Fungsi : mengelilingi berbagai organ, menopang sel – sel saraf dan pembuluh darah, menyokong jaringan serta organ, menyimpan glukosa, garam mineral dan air, memberi bentuk organ dalam.

2. Jaringan ikat fibrosa putih (jaringan ikat serabut padat) Cirinya : matriks mengandung serabut kolagen, bersifat fleksibel tapi tidak elastis, lakunanya bulat atau bulat telur dan berisi sel – sel (kondrosit) Terdapat pada : ligamen, fasia, tendon, selaput urat Fungsi : memberi sokongan dan proteksi, menghubungkan otot dengan tulang, penghubung antar tulang.

Ada dua macam : 1. jaringan ikat padat teratur : tendon, ligamen2. jaringan ikat padat tidak teratur : kulit,

periostium, perikondrium, kapsul pembungkus bagian dalam hati, ginjal, limfa

Jaringan padat teraturJaringan Padat tidak teratur

3. Jaringan ikat elastis kuning Cirinya : matriks mengandung serabut elastis kuning yang bercabang – cabang membentuk anyaman – ayaman seabut yang menghsilkan zat elastin, bersifat elastis Terdapat pada : dinding arteri, ligamen Fungsi : sebagai penyokong dan proteksi elastisitas jaringan

4. Jaringan lemak Cirinya : bersifat longgar, tersusun atas sel – sel lemak yang bentuknya bulat atau poligonal dan dinding selnya tipis, di dalam sel terdapat rongga penuh tetes lemak yang dikhususkan untuk menyimpan lemak, disokong oleh serabut kolagen Terdapat pada : di bawah lapisan kulit, sekitar ginjal, dalam bantalan/lapisan sekitar persendian, dalam sumsum tulang panjang. Fungsi : menyimpan lemak, sebagai bantalan, proteksi, isolasi terhadap hilangnya panas tubuh

Jaringan ikat lemak

Jaringan ikat longgarJaringan ikat padat

Jaringan ikat elastis

Jaringan tulang rangka1. Jaringan tulang rawan (kartilago)ciri umum : matriksnya banyak dan bersifat elastis dan padat dan diselubungi oleh fibrosa tipis. Pada anak, kartilago berasal dari mesenkim. Pada orang dewasa kartilago dibentuk oleh membran perikondrium yang mengandung sel-sel kondroblas yang akan menghasilkan kondrin untuk sintesis dan mempertahankan matriks yang mengandung sejumlah serat kolagen, serat elastis dan serat fibrosa. Fungsi : memberi kekuatan tapi bersifat fleksibel, menyokong rangka embrionik dan bagian dari rangka dewasa

Macam – macam kartilagoa. Kartilago hialin cirinya : matriks mengandung kondroblas

dan serabut kolagen berwarna putih kebiru – biruan dan transparan yang teranyam tidak padat. Dibungkus lapisan perikondrium.

terdapat pada: ujung tulang keras, laring, trakhea, tulang dada, persendian, saluran pernafasan dari hidung sampai bronkus

fungsi : memberi kekuatan, menyokong rangka embrionik, menyokong bagian tertentu rangka dewasa, membantu pergerakan persendian

b. Kartilago fibrosa Cirinya : matriksnya berwarna gelap dan keruh, banyak mengandung kolagen yang padat, bersifat kokoh dan fleksibel.

Terdapat pada : ruas – ruas tulang belakang, persendian, tendon, simfitis pubis

Fungsi : menyokong dan melindungi jaringan

c. Kartilago elastis Cirinya : matriksnya agak keruh, mengandung serabut elastik kuning. Jika dibengkokkan, terasa lentur dan mudah kembali ke bentuk semula. terdapat perikondrium Terdapat pada : daun telinga, laring, epiglotis, saluran eustachius Fungsi : memberi fleksibilitas dan sebagai penyokong jaringan tulang rawan

d. Kartilago yang mengapur Cirinya : berasal dari tulang rawan hialin yang mendapat endapan garam kalsium pada matriksnya. Bersifat kokoh dan keras Terdapat pada : rangka ikan bertulang keras Fungsi : memperkokoh rangka tubuh

2. Jaringan tulang keras (osteon)Merupakan jaringan ikat yang termineralisasi, Tersusun atas komponen seluler dan non seluler Komponen seluler : osteoprogenitor, osteoblas, osteosit, osteoklas. Komponen non seluler : serabut kolagen, zat organik, zat anorganiktersusun atas sel-sel tulang yang dinamakan osteosit. Osteosit di bentuk oleh osteoblas pada tulang spons. Osteoblas berasal dari fibroblas.

• Osteosit tersusun dalam lapisan konsentris yang disebut lamela. Lamela yang mengelilingi kapiler disebut saluran Havers.• Di dalam saluran Havers ditemukan kapiler, vena, dan arteri. Diantara lamela terdapat ruang tempat osteosit yang disebut lakuna.• Antar saluran Havers dihubungkan oleh sebuah saluran yang dinamakan saluran Volkman. • Osteosit yang satu dengan yang lainnya dihubungkan oleh kapiler kanalikuli. • Saat mengalami kematian, osteosit ini akan diserap oleh suatu bagian yang disebut osteoklas.• setiap tulang dibungkus oleh periostum

Berdasarkan susunan matriknya, osteon dibagi menjadi : 1. Tulang kompak

cirinya : tidak berongga, Matriks tulang kompak terdiri atas kolagen yang dihasilkan oleh osteoblas, dan bahan-ahan anorganik. terdapat di sepanjang tulang pipa. Osteosit membentuk sistem havers

2. Tulang spongiosa (spons) cirinya : memiliki struktur yang berongga, memiliki matriks yang mengandung lebih sedikit bahan anorganik (60-65%) dibandingkan dengan tulang kompak. Matriksnya berongga, berisi sumsum merah yang memproduksi sel-sel darah. Terdapat pada epifisis tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek.

3. Jaringan darahᶁ. Tersusun dari matriks yang berupa cairan yang disebut plasma dan bagian padat yang disebut sel-sel darah. ᶁ. Plasma darah tersusun atas air, garam-garam, dan berbagai jenis protein terlarut.ᶁ. Sel-sel darah meliputi sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).ᶁ Fungsi : Membawa sari makanan, Mengangkut oksigen, hormon, sisa metabolisme, Mengatur suhu tubuh, dan Mencegah infeksi

Sel – sel daraha. Eritrosit

? jumlahnya ± 4,5jt – 5jt/ml3 darah.? Berbentuk cakra bikonkaf dengan diameter 7,5 µm, tidak berinti? Mengandung hemoglobin? Masa hidup ± 120 hari? Dibentuk dalam vertebra, tulang rusuk, sternum? Fungsi : sebagai alat pengangkut

b. Leukosit ? Rasio leukosit dengan eritrosit ± 1:700? Fungsi : sebagai pelindung badan dari infeksi? Memiliki inti, ukuran 10µm - 25µm? Tidak mengandung hemoglobin? Dibedakan menjadi 2 :1. Berglanula : eosinofil, basofil, netrofil2. Tidak berglanula : limfosit dan monosit

c. Trombosit? Merupakan fragmen sel – sel yang dihasilkan oleh sel megakariosit dalam sumsum tulang? Bentuk tidak beraturan, ukuran 2µm? Berfungsi dalam proses pembekuan darah? Jumlah 150.000 - 400.000 keping/mm³? Berfungsi dalam pembekuan darah

Skema pembekuan darah

Trombosit pecah

Luka

Protrombin Vit. K + ion Ca+

Trombokinase

Benang fibrin Fibrinogen

Trombin

darah

Sel darah

eritrosit Leukosit

Berglanula

Eosinofil Basofil netrofil

Tak berglanula

L imfosit

monosit

trombosit

Plasma darah

leukosit

trombositeritrosit

Plasma darah Merupakan cairan dimana terdapat sel – sel darah berwarna kekuning – kuningan Beberapa komponennya : airMengandung albumin serum, fibrinogen, globulin serumMengandung sari makanan : glukosa, asam amino, asam lemakGaram mineral : NaCl, NaCo3, Mg, FosporSisa metabolisme, hormon, anti bodi, enzim, vitamin

4. Jaringan limfe Merupakan suatu cairan yang terbentuk dari air, glukosa, lemak, dan garam Komponen selnya berupa limfosit dan granulosit Cairan limfe mengalir dalam saluran yang disebut pembuluh limfe yang berada dekat paraleldengan pembuluh vena darah Fungsi : mengangkut cairan jaringan, protein, lemak dan zat lain dari jaringan ke sistem peredaran

Semua cairan limfe yang ditampung dari bagian kiri tubuh, saluran pencernaan, sisi kanan bagian bawah badan mengalir ke saluran torasik (ductus thoracicus) kemudian ke vina subklavia kiri Cairan limfe yang berasal dari sisi kanan kepala, leher, dada ditampung oleh pembuluh getah bening kanan kemudian ke vina subklavia kanan

C. Jaringan otot Tersusun atas sel – sel otot yang berfungsi untuk melakukan pergerakan berbagai bagian tubuh Terdapat protein kontraktil yang bentuknya panjanag dan mengandung serabut halus disebut miofibril Komponen : air, protein, lemak, glikogen, ATP, NaCl, K3PO4, serta fosfagen Batas antar otot terlihat jelas karena ada sarkolema (lapisan membran yang mengelilingi sel otot)

Macam – macam jaringan otota. Otot polos (otot viseral)

CIRI - CIRI LOKASI FUNGSI

- Bentuk sel pipih, ujung runcing- Berinti satu di tengah- Serabut miofibril polos/tidak berwarna- Bekerja tidak dibawah kehendak- Selnya dipersarafi oleh sistem saraf otonom- Kontraksi lambat, tidak cepat lelah

- Pembuluh darah- Pembuluh limfe- Saluran pencernaan- Kandung kemih- Saluran pernafasan

-Memberi gerakan diluar kehendak-Mengontrol diameter pembuluh darah-Mengontrol gerakan pupil mata

b. Otot lurik (otot rangka)CIRI - CIRI LOKASI FUNGSI

- Bentuk sel silindris/serabut panjang- Berinti banyak di tepi- Serabut miofibril berwarna gelap (anisotrop) dan terang (isotrop) secara teratur- Bekerja dibawah kehendak- Selnya dipersarafi oleh sistem saraf pusat- Kontraksi cepat dan mudah lelah

- Melekat pada rangka tubuh (tendon dan otot lain)

- Sebagai alat gerak aktif

c. Otot jantungCIRI - CIRI LOKASI FUNGSI

- Bentuk sel silindris/silindris pendek- Berinti satu di tengah- Serabut miofibril polos/tidak berwarna- Bekerja tidak dibawah kehendak- Selnya dipersarafi oleh sistem saraf otonom- Kontraksi otomatis, teratur, tak pernah lelah dan bereaksi lambat-Mempunyai cabang – cabang dengan sel – sel lainnya (anastomosis) membentuk syncytium- Terdapat diskus interkalar yang menyambungkan antar sel

- Dinding jantung -Kontraksinya menyebabkan jantung menguncup dan mengembang untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh

Otot polos

Otot lurik

Otot jantung

D. Jaringan saraf disusun oleh sel saraf (neuron) dan sel penyokong saraf (sel neuroglia) yang berfungsi untuk komunikasi bagian neuron : badan sel, neurit (akson), dendrit akson dikelilingi oleh sel schwann dan diselubungi oleh selaput disebut neurilema sebelah dalam neurilema terdapat selubung myelin dan nodus ranvier titik pertemuan neuron disebut sinapsis

fungsi sinapsis : meneruskan rangsang ke sel saraf yang lain dengan mengeluarkan bahan kimia yang disebut neurotransmitter bagian sel saraf (perikanion) memiliki 1 inti dan bangun perikarion berhubungan dengan akson membentuk huruf V yang disebut aksonhillok RE dan ribosom membentuk granula yang disebut badan nissl

Susunan saraf

Organ Penyusun Sistem Saraf

a) Neurons• Fungsi : Menerima , meneruskan,

memproses stimulus, memicu aktivitas sel tertentu, pelepasan neurotransmiter

• Secara histologis :–Badan sel saraf (perikarion) –Juluran saraf (prosessus saraf) yang

terdiri : •Akson •Dendrit

A Review of Neuron Structure

Struktur dalam perikarion :1. Nukleus (inti sel)• Ukuran besar, bentuk brvariasi, bewarna pucat,

dan umumnya terletak di pusat perikarion. • Nukleolusnya pada umumnya satu• Inti sel terdapat rantai double helix DNA yang

merupakan pembawa kode genetik.• Kromatin halus tersebar rata

a. Perikarion (badan sel)

2. Sitoplasma• Sitoplasma diisi dengan beragam organel dan

granula (badan inklusi)• Organel, struktur - struktur yang terdapat di

dalam sitoplasma yang diperlukan untuk mempertahankan kehidupan dan menjalankan fungsi - fungsi sel secara keseluruhan.

• Badan inklusi, struktur - struktur yang terdapat di dalam sitoplasma yang dipergunakan sebagai tempat penyimpanan zat-zat atau substansi tertentu.

3. Organel yg terdapat di sitoplasma adalah: •Sitoskeleton•Apparatus Golgi•Mitokondria•Badan Nissl (endoplasmik retikulum kasar dan ribosom )

Badan inklusi yang ditemukan pada perikarion sel saraf adalah• Vesikel Neuron yang mengandung neurotransmitter

(asetilkolin, serotonin, atau noradrenalin) dan enzim - enzim.

• Granular, Hormon • Pigmen, Lipofuksin• Besi, Glikogen

• Fungsi: mengirimkan impuls ke badan sel saraf, • Pangkalnya lebih tebal dan semakin kedistal semakin

tipis.• Permukannya diliputi oleh tonjolan kecil / duri

(spine/gemullae) yang berfungsi sebagai tempat kontak sinaps.

• Batang utama dendrit mengandung badan Nissl, ribosom bebas, mitokondria, mikrotubulus dan mikrofilamen, tetapi kandungan badan Nissl dan ribosom bebas makin berkurang oleh percabangannya

• Dendrit tidak mempunyai kompleks Golgi.

c. Dendrit

d. Akson/Neurit

Merupakan serabut saraf berupa tonjolan sitoplasma yang panjang dan diameter bervariasi

Akson berasal dari daerah berbentuk piramid pendek yaitu muara akson yang muncul dari perikarion

Histologis akson

Mempunyai pangkal akson pada perikarion yang disebut akson Hillock.

Umumnya lebih tipis (halus) dan jauh lebih panjang daripada dendrit.

Memiliki sitoplasma aksoplasma yang diselimuti oleh membran sel axolemma

Aksoplasma mengandung neurofilament, mikrotubulus & mitokondria.

Akson tidak terdapat badan nissl, ribosom, RE dan KG

• Sepanjang akson terdapat percabangan yang disebut akson kolateral • Dendrit dan akson disebut serat saraf/prossesus• Saraf (nerve) adalah sekelompok serat saraf,

biasanya berisi serat sensorik dan motorik yang dikelilingi oleh jaringan penunjang• Kelompok serat saraf yang tidak dikelilingi

jaringan penunjang disebut traktus• Sebagian besar akson bermyelin, tetapi ada pula

akson yg tidak bermyelin

SERAT SARAF : AKSON BERMYELIN & TIDAK BERMYELIN

• Sistem Saraf Pusat pembentukan dan mielinisasi selubung dilakukan oleh Oligodendrosit

• Sistem Saraf Tepi sel schwan(neurilema)

Membentuk selubung mielin

Slubung Mielin

Aliran pd Akson• Proses pengangkutan dalam akson disebut transportasi aksonal • Komponen yang terlibat dalam transportasi – Mikrotubulus– Protein pengerak (Kinesin, dynein dll)– Vesikel transport : fungsi sebagai konteiner mengangkut

protein,glikoprotein, faktor pertumbuhan sel saraf, neurotransmitter

Berdasarkan arah transportsi aksonal :– Aliran Anterograd disepanjang akson kebagian terminalnya,

yg mengangkut makromolekul dan organel yang disintesis dalam badan sel

– Aliran Retrograd arah berlawanan membawa sejumlah molekul ke perikarion

Vesicle

• Aliran anterograd berlangsung dengan 3 kecepatan :– Aliran lambat mentranspor protein dan

mikrofilamen– Aliran sedang mentransport mitokondria– Aliran cepat mentransport bahan2 yg

trkandung dlm vesikel yg diperlukan pd terminal akson slama transmisi neuron

b) Sel Glia (neuroglia cells)• Istilah neuroglia berasal dari nerve glue

(nerve=saraf dan glue= lem)

• Neuroglia merupakan 70-80% dari seluruh sel yang ada di Susunan Saraf Pusat.

• Disebut juga sel glia yang memberikan dukungan, nutrisi, perbaikan jaringan rusak , pertahanan dan fungsi fagositosis

Sel glia pada SSP• Sel penyokong pada SSP, dengan

banyak cabang yang terdapat diantara neuron

• Sel-sel ini tidak mengantar implus dan secara morfologik dan fungsional, berbeda dengan neuron

• Ukuran lebih kecil dari neuron dan inti terpulas gelap

Asal & fungsi utama sel neuroglia

Astrosit Berasal dari ektoderm dan berbentuk bintang dengan

banyak cabang, memiliki berkas filamen intermedia Inti yang paling besar dan berbentuk avoid atau bulat

dan berwarna yang pucat karena butir - butir khromatin yang halus dan tersebar.

Sebagian besar khromatin menempel pada selubung inti sehingga batas inti menjadi lebih jelas.

Terkadang terdapat nukleolus Astrosit mengikat neuron pada kapiler dan piamater, 2 macam astrosit :

Astrosit dengan sedikit cabang panjang disebut astrosit fibrosa

Astrosit dengan cabang pendek astrosit protoplasma

Astrosit

Fungsi astrosit• Sebagai sel penyokong dan juga berfungsi untuk:» Menyerap kelebihan ion kalsium yg lolos

dari sel saraf selama proses konduksi impuls saraf.

» Berperan dalam transportasi zat metabolisme antar neuron.

» Berperan dalam pembentukan jaringan parut di SSP bila mengalami cedera.

• Bila terjadi cedera pada SSP dan neuronnya rusak, maka astrosit menjadi sangat reaktif disebut astrosit hipertrofi dan astrosit reaktif menggantikan tempat neuron rusak.

Oligodendroglia /Oligodendrosit

Berasal dari ektoderm

Ukuran lebih kecil daripada astrosit.

Memiliki inti yang berbentuk bulat dan berwarna lebih gelap karena khromatinnya lebih padat.

Dalam intinya dapat ditemukan nukleolus

Memiliki cabang - cabang yang membungkus akson dan menghasilkan selubung mielin

Fungsi :Membentuk selubung mielin di SSP dan sebagai sel penyokong

Mikroglia Berasal dari jaringan mesenkhim. Sel ini dapat dibedakan dengan yang lain

karena bentuk intinya yang panjang/gepeng dan padat, dengan butir-butir khromatin yang tersebar rata.

Sel kecil dengan cabang - cabang pendek

Kadang-kadang masih dapat terlihat sitoplasma di sekitar intinya.

Lanjutan….• Terlibat dalam reaksi peradangan dan

perbaikan dalam SSP

• Menghasilkan dan melepaskan protease netral dan radikal oksidatif

• Jika teraktivasi mikroglia akan bekerja sebagai sel penyaji-antigen

• Sel ini mensekresi sitokin pengatur imun

• Fungsinya sel mikroglia sebagai fagositosis.

Sel Mikroglia

Sel ependim Berbentuk silindris pendek yang melapisi

ventrikel otak dan kanalis sentralis Sel mirip spongioblas diketemukan di

antara sel-sel neuroglia yang lain Inti berbentuk bulat dan lebih padat

susunan khromatinnya Fungsi :

Sebagai sel penyokong. Sebagai pembatas rongga Sistem Saraf

Pusat. Sebagai epitel Plexus choroideus

(melapsi pleksus koroideus)

NEUROGLIA PADA SST

• Sel-sel ini tidak mengantar implus dan secara morfologik serta fungsional, berbeda dengan neuron

• Ada dua jenis:– Sel satelit sel-sel kuboid kecil

yang mengelilingi sel syaraf pada ganglia

– Sel schwan membungkus dan berada disepanjang akson

Sel Schwann• Memiliki fungsi yg sama dengan

oligodendrosit, namun terletak disekitar akson dan SST

• Membentuk mielin disekeliling satu segmen dari satu akson

Sel satelit• Sel Satelit, mensupport ganglia• berada di dekat badan sel (ganglion)

Sel Schwann

Jenis Neuron• Berdasarkan strukturnya, neuron dibagi : neuron unipolar/pseudo-unipolar Neuron bipolar Neuron Multipolar• Berdasarkan peran Fungsionalnya : Neuron sensorik (sel saraf indra) Neuron motorik Neuron konektor (sel saraf penghubung)

• Memiliki satu cabang dekat perikarion dan terbagi menjadi 2 cabang. cabang menjulur keujung perifer dan lainnya terjulur ke SSP• Contoh Neuron unipolar/ pseudo-unipolar

Neuron unipolar masa embrio

Ganglion kraniospinal

Neuron Pseudounipolar

• Sel saraf berbentuk kumparan dengan 2 juluran yang masing - masing keluar dari ujung perikarion (badan sel saraf)

• Neuron bipolar Ganglion vestibular Ganglion koklear Neuron olfaktoris

Neuron Bipolar

•Neuron berbentuk poligonal yang mempunyai banyak prosesus.

•Bentuk neuron ini merupakan bentuk yang paling banyak dijumpai ditubuh kita.

•Neuron multipolar Neuron motoris kornu

anterior medula spinalis Sel Purkinje di otak kecil Sel piramid pada korteks

serebri

Neuron Multipolar

Macam Sel Saraf pada Manusia

Jenis Neuron

AferenFungsi:

1.Hubungkan reseptor dengan sistem saraf pusat.

2.Membawa impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat.

Jenis Neuron

EferenFungsi:

1.Hubungkan sistem saraf pusat ke efektor.

2.Membawa impuls dari sistem saraf pusat ke efektor.

Jenis Neuron

Interneuron

Fungsi:

1.Menghubungkan antar neuron.

2.menghantar impuls dari neuron aferen ke neuron eferen.

Sinaps• Tempat bertemunya satu neuron dengan neuron lain• Sinaps terdiri dari: – Sel presinaps yang mengirim pesan– Sel pascasinaps yang menerima pesan

• Pengantar pesan di sinaps biasanya berupa neurotransmiter

• Sel presinaps : neuron• Sel pascasinaps : neuron (di bagian dendrit, soma,

atau sepanjang akson) atau jenis sel lain• Sinaps antara neuron-otot: neuromuscular junction • Sinaps antara neuron-kelenjar : neuroglandular

junction

Lanjutan…..

• Jika sebuah akson membentuk sinaps dengan badan sel Sinaps aksosomatik

• Jika sebuah akson membentuk sinaps dengan dendrit Sinaps aksodendrit

• Jika sebuah akson membentuk sinaps dengan akson Sinaps aksoaksonik

Kecepatan rambat impuls dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya sebagai berikut. Diameter serabut saraf

Sel saraf dengan diameter besar akan lebih cepat merambatkan impuls dibandingkan dengan sel saraf dengan diameter yang lebih kecil. Selubung mielin

Daerah akson yang tertutup mielin akan menghantarkan impuls lebih cepat dibandingkan dengan akson yang tidak tertutup mielin. Suhu

Hingga ambang batas tertentu kenaikan suhu akan mempercepat penghantaran impuls dibandingkan ketika suhu rendah.

macam neurontransmitter :

a. AsetilkolinAsetilkolin banyak ditemukan di otak dan merupakan satu-satunya neurotransmitter yang ditemukan di sinapsis dan otot.b. DopaminNeurotransmitter ini dikeluarkan oleh bagian neuron yang mengalami kerusakan. Dopamin akan banyak ditemukan pada sinapsis penderita penyakit Parkinson adalah jenis penyakit dengan ciri-ciri susah mengendalikan pergerakan dan goncangan pada tangan (tremor ).c. SerotoninSerotonin merupakan jenis neurotransmitter yang ada di otak dan sumsum tulang belakang. Serotonin bertugas dalam penghambatan impuls rasa sakit, memengaruhi tidur dan perasaan kita (mood).

• d. NorepinefrinNorepinefrin banyak dikeluarkan pada sinapsis yang berhubungan dengan alat kerja organ dalam, seperti jantung, hati, paru-paru, serta alat pencernaan. Struktur kimianya mirip dengan hormon adrenalin yang bekerja pada saat kondisi tubuh tertekan (stress).e. NeuropeptidaContoh neuropeptida adalah opioid yang banyak berpengaruh dalam pengaturan kondisi tubuh, seperti rasa lapar, temperatur tubuh, rasa marah, dan perasaan-perasaan lain yang ditimbulkan secara emosional.

TERIMA KASIH

top related