plant tissue culture.pdf

Upload: ginasnurwiyugandini

Post on 14-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    1/76

    1. Suhu Ruang Kultur

    Peran suhunsangat kritisvitro >> invivo , MENGAPA??

    Suhu Optimum tidak berlaku uiversaltergantung target

    Suhu yang umum digunakan20-27 oC Biasanya lebih tinggi 3-4 derajat dari suhu invivo kenapa??

    suhu wadah = suhu ruang???

    Faktor Lingkungan yang berpengaruh

    terhadap perkembangan kultur

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    2/76

    Kontrak Kuliah

    Kehadiran 10%

    Kuis 20 %

    Tugas 30%

    UTS 40%

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    3/76

    Pertemuan

    Pendahuluan

    Pengertian, Manfaat dan macam-macam kultur jaringan

    tumbuhan serta Fasilitas Yang diperlukan dalam KJT

    Penjelasan Tentang medium dan komposisi medium dalam KJTserta macam-macam medium dalam KJT

    Persentasi dan diskusi kelompok

    Biosintesis Metabolit sekunder

    Biosintesi Metabolit sekunder

    Persentasi dan diskusi kelompok

    UTS

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    4/76

    Biotecnology:Plant Tissue Culture(Biosynthesis)

    Oktober 2014

    Laida Neti Mulyani, M.Si.

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    5/76

    Biotechnology?

    Bioteknologi adalah cabang ilmu yang

    mempelajari pemanfaatan makhluk hidup

    (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupunproduk dari makhluk hidup (enzim, alkohol)

    dalam proses produksi untuk menghasilkan

    barang dan jasa

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Fungihttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Alkoholhttp://id.wikipedia.org/wiki/Alkoholhttp://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Fungihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri
  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    6/76

    Successful Clone

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    7/76

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    8/76

    Jenis Bioteknologi

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    9/76

    Jenis Bioteknologi

    Bioteknologi merah (red biotechnolog y)

    Aplikasi bioteknologi di bidang medis pengobatan manusia, mulai dari

    tahap preventif, diagnosis, dan pengobatan. Contoh organisme untuk

    menghasilkan obat dan vaksin.

    Bioteknologi putih/abu-abu (wh ite/gray biotechno logy)

    Dengan memanipulasi mikroorganisme untuk memudahkan proses

    produksi dan pengolahan limbah industri

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Preventif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Preventif&action=edit&redlink=1
  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    10/76

    Jenis Bioteknologi

    Bioteknologi biru (blue biotechno logy)

    Disebut juga bioteknologi akuatik atau perairan yang

    mengendalikan proses-proses yang terjadi di lingkungan

    akuatik.

    contoh : akuakultura, menumbuhkan ikan bersirip atau kerang-

    kerangan dalam kondisi terkontrol sebagai sumber makanan

    Bioteknologi hijau (green biotechnolog y)

    Mempelajari aplikasi bioteknologi di bidang pertanian danpeternakan

    Contoh : bidang pertanian, bioteknologi telah berperan dalam

    menghasilkan tanaman tahan hama, bahan pangan dengan

    kandungan gizi lebih tinggi

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    11/76

    Bioteknologi Konvensional Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang

    memanfaatkan mikroorganisme untuk memproduksi alkohol,

    asam asetat, gula, atau bahan makanan

    Tidak aseptis, belum menggunakan enzim,

    Bioteknologi Modern Memanfaatkan prinsip-prinsip ilmiah melalui penelitian untuk

    menghasilkan produk secara efektif dan efisien melibatkan

    rekayasa genetika

    Aseptis dan menggunakan enzim

    Perkembangan Bioteknologi

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    12/76

    Bioteknologi

    Konvensional

    Ciri-ciri

    kurang steril, jumlah sedikit (terbatas)

    kualitas belum terjamin.

    Memakai mahluk hidup secara langsung

    Tidak didasari prinsip imiah

    berdasarkan keterampilan turun temurun

    Olahan

    Susu

    Olahan

    non Susu

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    13/76

    Bioteknologi

    Modern

    Kultur

    Jaringan

    HibridomaTeknologi

    DNA

    Rekombinan

    Ciri-ciri

    Steril

    Produksi dalam jumlah banyak (massal),

    Kualitas standar dan terjamin

    Aplikasi metode-metode mutakhir bioteknologi

    Didasari prinsip ilmiah

    Produksi secara massal

    Menggunakan mahluk hidup dan komponenya

    Kloning

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    14/76

    Kultur Jaringan

    Adalah isolasi bagia tanaman

    seperti jaringan, organ, maupun

    embrio lalu dikultur pada medium

    buatan yang steril sehinggabagian-bagian tanaman tersebut

    mampu bergenarsi dan

    berdiferensiasi menjadi tanaman

    lengkap

    Jaringan tanaman : kalus, sel

    protoplas

    Organ tanaman : Pucuk, bunga,

    daun dan akar

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    15/76

    Terminologi

    Mikropropagasi

    Pemanfaatan kultur jaringan dalam upaya perbanyakan tanaman

    dimulai dari pengkulturan bagian tanaman yang sangat kecil

    (eksplan)secara aseptik didalam suatu tabung kultur Kultur meristem

    Perbanyakan tanaman dengan mengkulturkan potongan tunas

    dengan ukuran sangat kecil (satu kubah meristem dengan dua atau

    tiga priordia daun dibawahnnya)

    Proliferasi pucuk aksilarPerkembangan pucuk pada titik tumbuh lateral atau tunas samping

    dimana pertumbuhan tunas terminal tertekan atau hiang sama skali

    sementara pertumbuhan tunas samping meningkat.

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    16/76

    Induksi Tunas adventif

    Inisiasi tunas-tunas adventif baik secara langsung pada permukaan

    eksplan yang dikulturkan atau secara tidak lagsung pada

    pemukaan eksplan yang terbentuk.

    Kalus

    Massa Sel yang berdiferensiasi dan tumbuh dari proliferasi sel-sel

    yang tidak terorganisasi akibat perlukaan dan pengaturan zat

    tumbuh.

    Organogenesis

    Proses perkembangan pucuk,daun atau akar adventif dari dalam

    masa sel kalus

    Embriogenesis somatik

    Proses Perkembangan embrio lengkap dari sel vegetatif atau sel

    somatik dari suatu ekspplan

    Terminologi

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    17/76

    Perkembangan Jaringan

    Meristem merupakan jaringan yang sel-selnya mempunyai

    kemampuan untuk membelah

    Proses tumbuh dan terjadinya perbedaan dalam morfologi serta

    fisiologi sel jaringan disebut diferensiasi

    Menurut teori, jaringan yang mengalami diferensiasi akankehilagan sifat meristematiknya secara bertahap dan akhirnyamencapai taraf dewasa (disebut jaringan DEWASA)

    Hingga taraf tertentu semua sel yang memiliki inti mampu

    tumbuh, membelah, serta berdiferensiasi kembali jika menerimarangsang yang tepat.

    10/16/2014 Free Template fromwww.brainybetty.com

    17

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    18/76

    Keistimewaan Sel Jaringan Tumbuhan

    Sel-sel jaringan tumbuhan baik dari akar, batang dan daun

    dapat ditumbuhkan menjadi individu yang utuh.

    Kemampuan sel/ Jaringan untuk tumbuh menjadi individu baru

    disebut TOTIPOTENSI

    10/16/2014 Free Template fromwww.brainybetty.com

    18

    Kemampuan sel/ jaringan tumbuhan untuk tumbuhmenjadi

    individu baru(TOTIPOTENSI) inilah yang menjadi dasar untuk

    melakukan teknik KULTUR JARINGAN

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    19/76

    Tipe Kultur jaringan

    Kultur embrio

    Eksplan berupa embrio tanaman. Contohnya perbanyakan kelapa.

    Kultur jaringan sel atau kultur kalus

    Eksplan berupa sel untuk perbanyakan klon melalui pembentukan

    organ dan embrio.Contoh pada perbanyakan tanaman anggrek,kacang hijau jagung dan gandum

    Kultur meristem

    Eksplan berupa jaringan muda. Misalnya pucuk barang atau tunas.

    Kultur pollen

    Eksplan berupa benang sari Kultur protoplas

    Eksplan berupa sel jaringan hidup tanpa dinding sel. Hibridaisasisomatik melalui fusi protoplas.

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    20/76

    Manfaat Kultur Jaringan

    Perbayakan Tanaman secara Cepat

    Dalam waktu singkat dihasilkan individu tanaman dalam jumlah

    yang sangat besar

    Keseragaman Genetik

    Tanaman yang dihasilkan akan identik dengan induknya

    Kondisi Aseptik

    Meregenerasikan tanaman bebas virus

    Seleksi Tanaman

    Adanya variasi genetik dari induksi kimiawi terhadap eksplanmemungkinkan untuk melakukan seleksi terhadap genotip genotip

    superior

    Stok tanaman mikro

    Stok Tanaman induk dapat dipelihara secara invitro

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    21/76

    Lingkungan terkendali

    Produksi tanaman sepanjang tahun

    Memperbanyak tanaman yang sulit diperbanyak secara

    tradisional Pelestarian plasma nutfah

    Substansi pembawa sifat keturunan yang dapat berupa organutuh

    atau bagian dari tumbuhan atau hewan serta mikroorganisme

    http://id.wikipedia.org/wiki/Organhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikroorganismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikroorganismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Organ
  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    22/76

    Prinsip dasar Dalam Kultur jaringan

    1. Totipotensi Sel

    Embriogenesis somatikekspresi totipotensi sel

    Dipengaruhi

    Keadaaan lingkungan hidup dari induk

    Hormon tumbuh

    Genotipe sumber eksplan

    Embrio muda?? Batang atau daun??

    Umbi lapisan luar atau dalam?? Sel tanaman dapat kehilangan sifat totipotensi selnya. Kapan??

    Eleusine coracana165-180 hari dalam kultur

    Galur yang mengalami habituasi dan pucuk yang mengalami

    virtifikasi

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    23/76

    Prinsip dasar Dalam Kultur jaringan

    1. Regenerasi Pucuk dan Akar akibat hormon

    Adanya pengaruh zat pengatur tumbuh :auksin dan sitokinin

    Auksin : pemanjangan pucuk

    Sitokinin : pembelahan sel dalam jaringan

    Penting dalam mengatur pembelahan, pemanjangan dan

    diferensiasi sel, serta pembentukan organ

    Selain itu???

    Giberelin

    Asam absisat : meningkatkan embriogenesis. Selalu???

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    24/76

    Prinsip dasar Dalam Kultur jaringan

    3. Organogenesis dan embriogenesis

    OrganogenesisProses dimana organ berkembang dari

    dalam massa sel-sel kalus

    EmbriogenesisProses perkembangan sel menjadi embrioid(menyerupai embrio)

    Tanaman yang diregenerasikan melalui embriogenesis somatik

    memperlihatkan karakteristik morfologi yang normal.

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    25/76

    Prinsip dasar Dalam Kultur jaringan

    4. Kompetensi dan Determinasi

    Kontrol terhadap proses perkembangan jaringan

    Kompetensi : Kemampuan jaringan berkembang secara

    internal Sel yang memiliki kompetensi akan mengalami determinasi

    yg arah perkembangannya irreversible

    Menentukan apakah sel dapat mengalami embriogenesis

    dan organogenesis dan apakah pembentukan akar, daun

    batang dapat diinisiasi

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    26/76

    Pengaturan Ruang dan Alat- Alat

    Laboratorium

    1. Ruang Laboratorium

    Ruang preparasi

    Pembuatan dan penyimpanan stock

    Pembuatan media Sterilisasi medium alat

    Sterililsasi eksplan

    Pencucian dan pegerinngan alat

    Peralatan : otoklaf, ph meter, glassware (cawan petri, botol kultur),

    kulkas, stock akuadest, stock alkohol

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    27/76

    Pengaturan Ruang dan Alat- Alat

    Laboratorium

    Ruang transfer

    Transfer

    Inokulasi atau pengkulturan

    (Menanamkan eksplan pada medium cair dan padat )Peralatan : LAF, mikroskop, lampu spiritus, alat inokulasi,

    lampu UV, lampu neon

    Ruang Kultur

    Untuk menempatkan botol-botol eksplan

    Minimalisasi kontaminasibubuk formalin

    Dilengkapi dengan AC dan orbital shaker untuk kultur cair

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    28/76

    Pengaturan Ruang dan Alat- Alat

    Laboratorium

    Ruang Stock

    Menyimpan stok medium

    Dilengkapi rak untuk menyimpan medium

    Ruang timbang Menimbang eksplan dan bahan kimia

    Ruang aklimatisasi

    Menempatkan tanaman hasil perbanyak sebelum ke

    lapangan

    Penyesuaian invivo : kelembapan, intensitas cahaya

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    29/76

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    30/76

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    31/76

    Pengaturan Ruang dan Alat- Alat

    Laboratorium

    pH meter

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    32/76

    Pengaturan Ruang dan Alat- Alat

    Laboratorium

    Otoklaf

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    33/76

    Pengaturan Ruang dan

    Alat- Alat Laboratorium

    LAFC

    Vertical???

    Atau

    Horizontal??

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    34/76

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    35/76

    Pengaturan Ruang dan Alat- Alat

    Laboratorium

    Shaker Hot Plate stirrer

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    36/76

    Pengaturan Ruang dan Alat- Alat

    Laboratorium

    Neraca Analitik

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    37/76

    Pengaturan Ruang dan

    Alat- Alat Laboratorium

    Inkubator

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    38/76

    Pengaturan Ruang dan Alat- Alat

    Laboratorium

    Mikroskop mikrofotografi dan mikroskop diseksi

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    39/76

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    40/76

    Regenarasi

    Organogenesis? Atau embriogenesis somatik?

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    41/76

    Pembentukan embrio somatik dapat digambarkan melalui

    beberapa tahap, yaitu: Tahap globular (A), Tahap hati, Tahap

    torpedo (B), Tahap kotiledon (C), Tahap kecambah, dan Tahap

    planle

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    42/76

    Type regenerasi

    a) Calus tidak terorganisasi

    b) Regenarasi pucuk

    based on a unipolar structurewith a shoot apical meristem

    c) Regenarasi akar

    essentially a unipolar structure

    with a root apical meristem

    d) Embriogenesis somatik

    bipolar structure

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    43/76

    Faktor yang mempengaruhi

    keberhasilan teknik kultur jaringan

    Kultur jaringankultur aseptik terkendali

    Karna sel diinduksimengekspresikan totipotensidipengaruhi

    faktor????

    Eksplan Medium

    Zat Pengatur tumbuh

    Stimulus fisik (cahaya, suhu dan kelembapan)

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    44/76

    Seleksi Bahan Eksplan

    tanaman dikotil lebih mudah berproliferasi secara invitro

    Jaringan yang aktif tumbuh pada awal pertumbuhanbahan

    eksplan yang baik. Jaringan yang tidak aktif ??? Kemampuan regeneratif yg tinggijaringan muda (juvenil).

    Kapan?? Dan bagaiman cirinya

    Bagian vegetatif?? Atau generatif??

    Kondisi fisiologis berpengaruh. Apa saja?

    Ukuran eksplan. Besar atau kecil?? kenapa?

    Kecilvariasi genetik>> akibat kimera

    kimera???

    Faktor yang mempengaruhi

    keberhasilan teknik kultur jaringan

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    45/76

    Sterilisasi bahan eksplan

    Kontaminan dari eksplan sulit untuk diatasimetode

    sterllisasi harus efektif.

    Kontaminannya?? Jamur dan bakteri Samakah penanganan jaringan lunak dan keras??

    Zatnya?? Yang harus diperhatikan??

    Toksisitas zat terhadap eksplan

    Konsentrasi

    waktu

    Hipoklorit 0.3-0.6%, 15-30

    0.5% HgCl2Tapi beracunpilihan terahir

    Faktor yang mempengaruhi

    keberhasilan teknik kultur jaringan

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    46/76

    Etil isopropil alkohol

    Etil dan isopropil alkoholbeberapa detikuntuk

    permukaan

    Eksplan kerasdesinfektan

    Faktor yang mempengaruhi

    keberhasilan teknik kultur jaringan

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    47/76

    Zat pengatur tumbuh

    Fitohormon : senyawa dihasilkan tanaman tingkat tinggi secara

    endogen untuk meningkatkan pertumbuhan serta perkembangan

    sel jaringan dan organ tanaman menuju arah diferensiasi tertentu

    Zat pengatur tumbuheksogen

    Auksin : merangsang pemanjangan sel pucuk,

    pembentukan akar adventif

    Sitokinin : Meningkatkan pembelahan sel pada

    jaringan,pertumbuhan serta perkembangan

    Pada KJTpembelahan sel, proliferasi pucuk,

    morfogenesis pucuk

    Auksin dan sitokinin dapat bereaksi dengan senyawa kimia

    lain???

    Faktor yang mempengaruhi

    keberhasilan teknik kultur jaringan

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    48/76

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    49/76

    Giberelin

    Terdapat 60 senyawa kimia. Tidak tahan panas. Sterilisasi???

    Meningkatakan perkecambahan biji, pemanjangan ruas,

    pemanjangan pucuk yang sangat kecil, dan merangsang

    pembentukan embrio kallus

    Asam Absisat

    Jaranng digunakan. Menghambat pertumbuhan, kemampuan

    terkait denga sintesis sitokinin dan antagonis thd giberelin

    EtilenBerupa gas, pengatur pertumbuhan, diproduksi tanaman

    sebagai respon kelebihan air.

    Faktor yang mempengaruhi

    keberhasilan teknik kultur jaringan

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    50/76

    Karakteristik Nutrisi dan Komposisi

    medium dasar

    Eksplan dikulturkanperubahantekanan akar krisis

    kehilangan supply air , mineralkarbohidrat

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    51/76

    Hara tanaman

    1. Vitamin

    Memiliki fungsi katalitik pada sistim enzim

    Vitamin essensial secara umum B1 (thiamin) dan B6 (niasin)

    Vitamin C bersama asam organik anti oksidant pencoklatan

    medium oleh eksplan

    2. Asam amino

    Ditambahkan jika perlu nitrogen organik pada konsentrasi 0.5-0.1%.

    Terkait dengan biosintesis senyawa tertentu3. Suplemen Organik Kompleks

    Yang umum : Pepton, ekstrak ragi, malt

    Ekstrak alami yang mentah : (jus jeruk, ekstrakt buah pisang, emulsi

    daging ikan pada medium kultur)

    Karakteristik Nutrisi dan Komposisi

    medium dasar

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    52/76

    4. Arang aktif

    Mengurangi kontaminan dalam media (absorbsi) dan met. sekunder

    Mengatur supplay tumbuh senyawa endogen tertentu

    Merangsang embriogenesis

    Menghambat pertumbuhan dan morfogenesis

    5. Sumber Karbon

    Ditambahkan sukrosa atau D- glukosa, etilen glikol atau myoinositol

    Sukrosa lebih menunjukkan hasil optimum untuk pertumbuhan namun

    labil terhadap panas. Sumber karbon tergantung bagian yg diinduksi6. Osmotikum

    Penggunaan agar, asam-asam organik dan non metabolit

    mempengaruhi potensi air antara vakuola dan cairan medium

    gula lemah (sorbitol, manitol )dan PEG

    Karakteristik Nutrisi dan Komposisi

    medium dasar

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    53/76

    7. Air

    Sebaiknya didemineralisasi terlebih dahulu.

    Untuk penyimpanan lama tidak dianjurkan dalam wadah pyrex????

    Karakteristik Nutrisi dan Komposisi

    medium dasar

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    54/76

    Medium dalam Kultur Jaringan

    1. Matriks medium

    eksplan dapat dikultur pada medium setengah padat

    kontaminan dapat berasal dari nutrisi yg digunakan

    media padat : agar-agar lebih baik sintetikbacto agar

    yang tersedia dipasaran untuk keperluan RT ?????

    kopolimer pati dapat digunakan sbg pengganti dan

    Polimer sukrosamatriks pendukung

    Pemadat sintetik menimbulkan vitrifikasi ???????

    Karakteristik Nutrisi dan Komposisi

    medium dasar

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    55/76

    2. Pemilihan komposisi medium dasar

    Medium tidak berlaku universal

    Medium MS (murashi dan skoog)paling luas penggunaannya

    MSmikropropagasi tanaman dikotil

    MSmemiliki kandungan garam-garam dan nitrat yang tinggi

    Apa saja konten medium MS???

    Media Lain

    Medium Vacin dan Wen (VW, 1949)

    Medium B5 (gamborg et.al, 1968)

    Medium WPM (wood plant medium ) (Lloyd dan MC cown 1968)

    Medium dengan arang aktif?

    Medium dengan pH rendah

    Bedanyaa??????

    Karakteristik Nutrisi dan Komposisi

    medium dasar

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    56/76

    3. Keasaman medium

    pH pada kisaran 5,6-5,8

    Pengaruh terhadap eksplan jika terlalu asam atau terlalu basa???

    Mengapa??

    Adakah pengaruh pH terhadap pemadatan??

    Karakteristik Nutrisi dan Komposisi

    medium dasar

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    57/76

    1. Suhu Ruang Kultur

    Peran suhunsangat kritisvitro >> invivo , MENGAPA??

    Suhu Optimum tidak berlaku universaltergantung target

    Suhu yang umum digunakan20-27 oC

    Biasanya lebih tinggi 3-4 derajat dari suhu invivo kenapa??

    suhu wadah = suhu ruang???

    Faktor Lingkungan yang berpengaruh

    terhadap perkembangan kultur

    Pada arabidopsis pucuk dan akar

    kalus >>>4oC selama 3-6 harimedium regenerasi 25oC

    Contoh fase yang teramati selama

    kultur

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    58/76

    2. Cahaya

    Cahaya fotomorfogenesis bukan fotosintesis

    Fotosintesis secara invitro

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    59/76

    Pengaruh fotoperiodisitas

    Pada umumnya 14-16 jam perhari, namun tidak berlakuk universal

    Pada anggur invitro 10 jam perhari

    4. Karbondioksida Konsentrasi CO2 didalam wadah kultur mempengaruhi pertumbuhan

    sejumlah spesies tanaman

    CO2terkait dengan fotosintesis

    5. Oksigen

    Kondisi lingkungan dengan oksign >>> pertumbuhan dan

    penyerapan oksigenn kalus Solanum tuberosum

    Selama fase diferensiasi sel produksi embriosomatik

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    60/76

    5. Etilen

    Pengaruh etilan juga tergantung dari spesies tanaman

    Kadar etilen berlebihanmenghambat morfogenesis

    Mengurangi dengan mengeluarkan komponen dari wadah dengan

    KMNO4atau dengan menambahkan penghambat etilen AgNO3

    6. Kelembapan

    Berperan penting pada kultur invitro

    Kelembapan relatif diruangan 70% didalam wadah 90%

    Kadar kelembapan yang terlalu tinggi menyebabkan terbentuknyadaun-daun pucuk yang mengalami vitrivikasi

    Faktor Lingkungan yang berpengaruh

    terhadap perkembangan kultur

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    61/76

    1. Habituasi sitokinin

    Terjadi karena konsentrasi sitokinin yang tinggi

    Proliferasi terus berlanjut terjadi penghambatan pada pembentukan

    akar dan hambatan pada proses pembungaan serta penundaanpertumbuhan generatif

    2. Vitrifkasi

    Ketidaknormalan morfologi serta fungsi fisiologi dari organ atau

    jaringan tertentu (hiperhidrisitas)

    Atau bisa juga berarti transisi keadaan cair ke keadaan padat sepertiterbentuknya es ketika cryopreservasi

    timbulnya gejala tembus cahaya pada pucuk sulit berproliferasi

    mati saat berproliferasi

    Fenomena Umum pada Kultur jaringan

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    62/76

    Habituasi Sitokinin

    A. Representative habituated callus

    culture maintained in the presence

    of cytokinin (benzyl adenine) for 3

    weeks.B. Representative habituated callus

    culture maintained in the absence

    of cytokinin for 3 weeks.

    C. Representative nonhabituated

    callus culture maintained in the

    presence of cytokinin for 6 weeks.D. Representative nonhabituated

    callus culture maintained in the

    absence of cytokinin for 6 weeks.

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    63/76

    Vitrifikasi

    Dipengarhi oleh : sitokinin terlalu tinggi, potensial matriks rendah,

    meningkatnya konsentrasi etilen,kadar amonium, dan kandungan uap

    air

    Kelembapanbiosintesis za tlilin terhambatkandungan zat lilin

    rendah.

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    64/76

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    65/76

    3. Nekrosis

    Matinya jaringan pada tepi dan pucuk

    Diawali dengan nekrosis berwarna coklat pada pucuk sampai ahirnya

    merata pada seluruh meristem yang berwarna hitam

    Diakibatkan karena defisiensi boron dan kalsium Cara mengatasimenuang medium cair diatas agar setelah

    subkultur

    Atau membalik tabung kultur yg berisi kalsium glukonat/ 7 hari

    Fenomena Umum pada Kultur jaringan

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    66/76

    (a) control explants

    (b) shoot regeneration

    (c) shoot induction

    (d) necrosis occurred

    (e-f) complete necrosis

    Necrosis

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    67/76

    3. Fasiasi

    Menyatunya dua planlet atau lebih pada embrio somatik karena

    berdekatan

    Disebabkan tingginya kerapatan populasi embrio somatik

    Penanganan dengan subkultur atau shaking kultur pada media cairuntuk memisahkan embrio

    4. Keragaman somaklon

    Merupakan keragaman genetik dan situgenetik yang diinduksi oleh

    kultur jaringan

    Disebabkan adannya interaksi atara faktor genetik, fisiologis dan

    patologis eksplan dengan lingkungan kultur selam proses subkultur

    yang berkelanjutan

    Kelebihan dan kekurangan?????

    Fenomena Umum pada Kultur jaringan

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    68/76

    Keragaman

    somaklon

    A. Callus mass,

    B. Shoot primordia

    C. Formation of plantlet

    D. Development of

    plantlet in rooting

    media

    E. Hardening of

    plantlets in SandJars

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    69/76

    Aplikasi Kultur jaringanpada Arabidopsis thal iana

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    70/76

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    71/76

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    72/76

    Regenarasi Arabidobsis

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    73/76

    Micropropagation of Alpinia calcarata on

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    74/76

    p p g p

    MS medium (a) Axillary shoot bud

    initiation on explants grown on medium

    with 2.0 mg/l BAP after 14 - 16 days; (b)

    Vigorous growth of axillary shoot bud on

    medium with 1.0 mg/l TDZ; (c) Fully

    grown axillary shoots initiated on

    explants in the optimal medium with 2.0

    mg/l BAP and 0.2 mg/l IAA after 8

    weeks; (d) Response of aseptic explants

    with multiple shoot initials,meristemoids, solitary axillary shoots in

    medium with 2.0 mg/l BAP and 0.2

    mg/IAA; (e) Prolific multiple shoot

    initials; (f) Shoot initiation from

    meristemoids during 3rd subculture in

    medium with 1.0 mg/l BAP; (g) Rootinitiation on shoots on half-strength liquid

    medium with 0.2 mg/l IAA; (h) Shoot

    multiplication in liquid medium with 1.0

    mg/l BAP; (i) Acclimatized 4 week old

    plants in mist chamber; (j) 8-Weeks old

    plants in shade house

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    75/76

  • 7/23/2019 Plant Tissue Culture.pdf

    76/76

    Tugas Kelompok

    Aplikasi kultur jaringan

    Tanaman apa? Bagaimana prosesnya

    Jenis jenis Kultur jaringan tanamanPerbedaan menyangkut proses, kelebihan

    dan kekurangan

    Jenis- jenis media yang digunakan dancara pembuatan media, tujuan masing2

    dari media