jainuri - prodi ilmu pemerintahan | universitas ...pemerintahan.umm.ac.id/files/file/jainuri-negara...
Post on 09-Mar-2019
234 Views
Preview:
TRANSCRIPT
JainuriSalahudin
Perlawanan Masyarakat Sipil Terhadap Negara
dalam Penyusunan Kebijakan APBD dan Perubahan
Pasar Tradisional Menjadi Pasar Modern
di Kota Malang
NEGARAMASYARAKAT SIPILDI ARAS LOKAL
VERSUS
NEGARA VERSUS MASYARAKAT SIPIL DI ARAS LOKALPerlawanan Masyarakat Sipil Terhadap Negara Dalam Penyusunan Kebijakan APBD dan Perubahan Pasar Tradisional Menjadi Pasar Modern di Kota Malang
Hak Cipta dilindungi Undang-UndangAll Rights ReservedCetakan Pertama, Maret 2014 x + 170 hal, 15.5 cm x 23 cm ISBN: 978-6027-636-59-0
Penulis : Jainuri SalahudinEditor : MapaPerancang Sampul : Ibnu TeguhPenata Letak : Ibnu TeguhSumber ilustrasi cover : merdeka.com dan beritadewan.com
Diterbitkan oleh :
Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang
bekerjasama dengan :
Buku Litera Yogyakarta,Minggiran MJ II/ 1378 RT. 63/17Kel. Suryodiningratan, Mantrijeron, YogyakartaTelp. 0274-388895, 081 7940 7446E-mail: bukulitera@gmail.com, matapadi_media@yahoo.com
Dicetak oleh :Mata Padi Presindo,Minggiran MJ II/ 1378 Rt. 63/17, Kel. Suryodiningratan, Mantrijeron, YogyakartaTelp. 0274-388895, 081 7940 7446E-mail: bukulitera@gmail.com, matapadi_media@yahoo.com
ixJainuri dan Salahudin
DAFTAR ISI
PRAKATA _ v
DAFTAR ISI _ ix
BAB I
TEORI RELASI NEGARA DAN MASYARAKAT SIPIL _ 3
A. Relasi Negara dan Masyarakat Sipil Menurut Antonio Gramsci _ 3
B. Relasi Negara dan Masyarakat Sipil (Civil Society) Menurut Afan Gaffar, Victor PerezDiaz, dan Cristhoper Briyant_ 24
C. Kompetisi Politik Negara dan Masyarakat Sipil _ 29
BAB II
RELASI NEGARA DAN MASYARAKAT SIPIL DALAM PENYUSUN AN KEBIJAKAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) _ 35
A. Teori Penyusunan Kebijakan Publik _ 35
B. Posisi Negara dan Masyarakat Sipil dalam Penyusunan Kebijakan APBD _ 38
C. Potret Posisi Masyarakat dalam Penyusunan APBD_ 44
BAB III
RELASI NEGARA DAN MASYARAKAT SIPIL DALAM PENYUSUNAN KEBIJAKAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) DI KOTA MALANG _ 57
A. Pelaksanaan Kegiatan Musrenbang di Kota Malang _ 58
B. Dominasi Negara dalam Menyusunan Kebijakan APBD _ 76
C. Dampak Dominasi Negara Terhadap Postur APBD TA 2013 _ 84
3Jainuri dan Salahudin
TEORI RELASI NEGARA DAN MASYARAKAT SIPIL
BAB 1
A. Relasi Negara dan Masyarakat Sipil Menurut Antonio Gramsci
1. Dialektika Antonio Gramsci tentang Masyarakat Sipil Antionio Gramsci adalah pemikir politik Marxisme. Marxisme
adalah paham dan ajaran politik Marx. Dengan demikian, Gramsci adalah pengikut ajaran Marx. Ia menjadikan pemikiran Marx sebagai landasan pengembangan pemikiran, landasan dalam berpolitik praktis, dan menjadikan ajaran Marx sebagai inspirasi dalam melahirkan ideide baru. Meskipun Gramsci menjadikan ajaran politik Marx seperti tersebut, bukan dalam arti Gramsci mengikuti sepenuhnya ajaranajaran politik Marx. Sebaliknya, Gramsci banyak mengkritisi proposisiproposisi teori Marx. Pada bagian ini, penting untuk menjelaskan kritikan Gramsci terhadap pemikiran Marx sebagai upaya pembedaan dan kesamaan Gramsci dengan Marx dan pemikiran politik Marxsisme lainnya. Berdasarkan uraian Robert Bocook (2007) dalam bukunya yang berjudul ‘Pengantar Komprehensif Untuk Memahami Hegemoni’, dan uraian Roger Simon (1999) dalam bukunya yang berjudul
153Jainuri dan Salahudin
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Madekhan. 2007. Orang Desa Anak Tiri Perubahan. Penerbit Averso Press Malang.
Bocock, Robert. 2007, Cetakan Pertama. Pengantar Komprehensif Untuk Memahami Hegemoni. Penerbit Jalasutra, Bandung.
Faisal, Sanapiah, 1999, FormatFormat Peneliteian Sosial, Raja GrafindoPersada,Jakarta
Fisher, Simon, 2001, Mengelola Konflik;KetrampilanDanStrategiUntuk Bertindak, The British Council Indonesia, Jakarta
Gaffar, Afan. 2006, Cetakan Keenam. Politik Indonesia Transisi Menuju Demokrasi. Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Hamidi. 2004, Cetakan Pertama. Metode Penelitian Kualitatif. Penerbit UMM Press Malang.
Hadi Krishno. Laporan Penelitian 2006 dibiayai DPPM UMM. Partisipasi Masyarakat Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah.
155Jainuri dan Salahudin
Risalah, Persatuan Pedagang Pasar Dinoyo Kota Malang, 2010, Permasalahan Pasar Dinoyo dan Rencana Pendirian Mall di lokasi Pasar Dinoyo oleh Pemerintah Kota Malang bekerjasama dengan investor
RM.A.Bharata SH.dkk,kamus lengkap, Penerbit karya ilmu, Surabaya, hal 508.
Syafiie, Inu Kencana, 1996,Al-Qur’an dan Ilmu Politik, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Suharmawijaya, Dadan S., dkk. 2007, Cetakan Pertama. Membangunan Inisiatif Mendorong Perubahan, 10 Inisiatif Pelibatan Organisasi Islam-Ornop Dalam Mendorong Good Governance dan Anti Kemiskinan. Diterbitkan dan Disponsori oleh The Asia Foundation.
Simon, Roger. 1999, Cetakan Pertama. Gagasan-Gagasan Politik Gramsci. Penerbit INSIST dengan Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Salahudin. 2012, Cetakan Pertama. Korupsi Demokrasi dan Pembangunan Daerah. Penerbit Litera Jogjakarta.
Tim Simpul Demokrasi. 2006, Cetakan Pertama. Reformasi Birokrasi dan Demokratisasi Kebijakan Publik. Penerbit PlaCID Averros dan KID (Komunitas Indonesia untuk Demokrasi)
Unaradjan, Dolet. 2000, Cetakan Pertama. Pengantar Metode Penelitian Ilmu Sosial. Penerbit PT Gramedia Jakarta.
Widodo, Joko, 2009, Analisis Kebikan Publik : Konsep dan Aplikasi Analisis Proses Kebijakaan Publik, BayuMedia, Malang
Yuwono, Sony, dkk. 2008. Memahami APBD dan Permasalahanya (Panduan Penelolaan Keuangan Daerah) Dilengkapi dengan Analisis Permendagri No.59/2007 tentang Perubahan Atas Permendagri No. 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Malang: Penerbit Bayumedia Publishing.
NEGARA VERSUS MASYARAKAT SIPIL DI ARAS LOKAL156
Zakaria, Yando, 2004, Merebut Negara : Beberapa catatan Reflektif Tentang upaya-upaya Pengakuan, Pengembalian dan pemulihan otonomi Desa, Lapera Pustaka Utama, Yogyakarta
Sumber lainwww.pppodbrawijaya.com, PPOTD, 8 (delapan) Daerah di Jawa
Timur Belum Sahkan APBD, diakses 01 Oktober 2012.
www.setnasfitra.com, “Kemampuan Pemerintahan Daerah Dalam Pengelolaan Anggaran”, diakses 01 Oktober 2012
UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan
UndangUndang Nomor 17 Tahun 2001 Tentang Keuangan Negara
http://www.Komnasham.go.id/diakses tanggal 9 Pebruari 2012
http/jurnalberita.com/2011/04 tanggal 4 april 2011
http://ppotoda.org/berita/siaranpers/diakses tanggal 10 Januari 2012
http://sosbud.kompasiana.com/2011/01/04/modernisasipasartradisional /diakses 10 Januari 2012
157Jainuri dan Salahudin
GLOSARIUM
APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Antonio Gramsci : Seorang Ilmuwan Sosiologi Politik Itali yang memiliki gagasan politik tentang teori hegemoni, dan dominasi.
Advokasi : upaya masyarakat sipil dalam membangun opini publik yang dapat mempengaruhi pemerintah Kota Malang untuk membuat kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Civil Society : Organisasi masyarakat atau yang sering disebut masyarakat sipil.
Dominasi : Kekuatan penuh negara terhadap rakyat atau masyarakat yang dimpimpinya.
163Jainuri dan Salahudin
INDEKS
A
advokasi 27, 104, 107, 114, 138, 139, 144, 149
agencie of the state 27Antonio Gramsci ix, 1, 3, 6, 8, 157APBD i, iii, iv, ix, x, xi, xii, 6, 26,
30, 31, 33, 34, 35, 38, 40, 41, 42, 44, 46, 47, 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 60, 64, 65, 66, 74, 75, 76, 77, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 84, 85, 86, 87, 88, 89, 90, 93, 95, 96, 97, 98, 99, 100, 101, 104, 106, 108, 109, 154, 155, 156, 157, 158, 159, 160, 167, 168, 169
B
base and super structure 4Belanja langsung 85, 91Belanja tidak langsung 85block historis 103, 106blok historis 18, 23buruh 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 13, 15,
18
C
Citizen of Sweet 107Civil right movement 4Civil society 1, 4, 6, 10, 24, 25, 26,
28, 40, 41, 42, 47, 49, 54, 116
Counter-hegemony 11
D
deliberatif 105, 106de-proletarisasi 5Determinisme 4developmentalisme 6Dialog 22, 131, 134Dominasi ix, 76, 84, 157
E
Ekonomi 4
G
good governance 39, 40, 49good will 53, 101, 102, 103Gramsci ix, 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,
NEGARA VERSUS MASYARAKAT SIPIL DI ARAS LOKAL164
11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 30, 32, 37, 97, 98, 99, 104, 155, 157
Guest house 147
H
Hearing 131Hegemoni 1, 3, 7, 8, 10, 15, 18, 30,
32, 97, 153, 158historic bloc 18
I
Ideologi 1, 19, 21, 23, 158independen 5, 26, 31independent states 31institusional 36, 37
K
Kapitalisasi x, 118, 119, 121, 122Karl Marx 1kebijakan integratif 149kebijakan kompromi 118, 149kesadaran kolektif 99, 103kolusifitas 49, 67, 68, 70, 71, 83,
93, 95, 96, 99, 100Konflik x, xiii, 115, 145, 148, 151,
153
L
legislatures 36
M
mandatory 58masyarakat kecil 49, 93, 159, 160Masyarakat Sipil i, iii, iv, ix, x, xii,
1, 3, 4, 10, 24, 29, 30, 32, 33, 38, 44, 55, 64, 93, 97, 100, 109, 154, 158, 159, 160, 169
Modernisasi 126Money Follow Funtion 76moral force 101Musrenbang ix, xii, 50, 55, 57, 58,
62, 63, 64, 66, 68, 71, 72, 76, 159
Mussolini 5
N
Negara i, iii, iv, ix, x, xii, 3, 7, 11, 14, 17, 23, 24, 26, 29, 30, 31, 32, 33, 38, 39, 44, 51, 55, 76, 84, 95, 109, 113, 115, 119, 154, 156, 159, 160
P
participatory training 5Pasar Modern i, iii, iv, xiii, 6, 30,
32, 111, 142, 145, 150, 160pekerja 6, 7, 8, 9, 10, 13, 15, 16, 17,
18, 19, 20pengusaha 39, 78, 79, 80, 83, 96, 99Perda 48, 49, 52, 57, 105, 106, 160Perlawanan i, iii, iv, x, 6, 30, 31,
111, 113, 116, 118, 128, 160, 161
popular education 5press realease 114, 130, 144Prison Notebook 11, 12Profit sharing 122pro poor 54, 93publik 10, 15, 24, 26, 27, 28, 30,
33, 35, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 44, 45, 46, 47, 50, 59, 66, 77, 78, 83, 99, 101, 104, 105, 106, 107, 113, 136, 140, 143, 150, 157, 159
R
RAPBD 48, 50, 57, 77, 96, 108, 160
Relasi kolusif 160Relasi negara 44, 47Resistensi 116, 119, 131, 139, 149,
154, 161Resolusi 148, 161revolusi 5, 6, 7, 8, 9, 16, 17, 20RKPD 48, 50, 52, 53, 57, 58, 60,
165Jainuri dan Salahudin
61, 62, 64, 74, 75, 77, 80, 96, 108, 161
S
site plan 125, 128, 129, 131, 135, 136, 137, 139, 140, 141, 142, 143, 145, 146, 147,148
societal support for the state 31sosialisme 4, 9, 10, 11, 16, 17, 18,
19, 20Space of engagement 42stakeholder 38, 39, 45, 46, 47, 58,
64, 83, 113, 114, 149, 150, 158, 161
state autonomy 31strong states 31
T
Tata letak 125
W
weak states 31women movement 4World Bank 39
167Jainuri dan Salahudin
TENTANG PENULIS
Drs. Jainuri,M.Si. lahir pada tahun 1964 di Malang. Pendidikan terakhir penulis Magister Otonomi Daerah dan Politik Lokal Universitas Gaja Mada (UGM). Penulis aktif melakukan penelitian, diantaranya “Volalisitas dan Loyalitas Pemilih Partai Politik di Kota Malang (Studi di Partai Politik Yang Mendapat Kursi di DPRD Kota Malang)”, “Komparasi: Partisipasi dan Aspirasi Masyarakat Kota Malang Dalam Pileg Tahun 2009”, “One Men One Vote Versus One Delegation One
Vote (Analisis tentang kemacetan Pemilihan Ketua dan Anggota formatur di Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke XIV di Jakarta)”, Model Partisipasi Aktif Masyarakat dalam Penyusunan Kebijakan APBD Kota Malang”.
Penulis aktif melakukan program pengabdian, diantaranya: “Fasilitasi Berdirinya Ranting Muhammadiyah Kelurahan Tunjungsekar dan Tasiknadu Kecamatan Lowokwaru (Ketua TIM)”, “Fasilitasi Refreshing Perkaderan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang (Anggota TIM)”, “Fasilitas Taraining Of Trainer (TOT) Bagi Pemimpin ORTOM Muhammadiyah Se Malang Raya”, “Rintisan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Aisyiyah dau Malang”.
Penulis aktif menulis buku. Buku yang pernah dipublikasikan diantaranya: “Pergulatan Politik Antar Elit Partai di Aras Lokal”, “Pergumulan Politik Antar Elit Partai di Aras Lokal. (Menguak Lahir dan Dinamika PAN Kota Malang)”, ““Nidzhom” The Never Ending Spirit (Kontributor)”, “Percikan Pemikiran Tentang Sosiologi Politik (Kontributor)”. Saat ini penulis sebagai dosen
top related