isu-isu kebijakan akreditasi terkait pandemi...
Post on 27-Oct-2020
17 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Isu-isu Kebijakan Akreditasi terkait
Pandemi Covid-19
Oleh: Imam Buchori
Majelis Akreditasi-Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
(MA BAN-PT)
CATATAN
• Anggota Majelis Akreditasi BAN-PT diijinkanmenjadi narasumber seminar terbuka apabila seminar tersebut tidak berbayar (GRATIS).
• Anggota Majelis Akreditasi BAN-PT hanya menyampaikan hal-hal yang terkait kebijakan akreditasi.
• Anggota Majelis Akreditasi BAN-PT tidak diperkenankan bertindak sebagai pelatih/fasilitator dalam pengisian instrumen akreditasi.
Akreditasi Perguruan Tinggi dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. (UU 12/2012
Pasal 55 ayat 4)
Akreditasi Program Studi sebagai bentukakuntabilitas publik dilakukan oleh lembaga
akreditasi mandiri. (UU 12/2012 Pasal 55 ayat 5)
Perkembangan LAM
Pasal 55 UU 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi(4) Akreditasi Perguruan Tinggi dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.(5) Akreditasi Program Studi sebagai bentuk akuntabilitas publik dilakukan oleh lembaga akreditasi mandiri.
• Telah beroperasi: LAM-PTKes
• Telah didirikan dan persiapan beroperasi: LAMEMBA, LAM Kependidikan, LAMSAMA
• Telah diases oleh MA BAN-PT: LAM Infokom, LAM Teknik
• Dalam persiapan: LAM Hukum, LAM Agro Kompleks, LAM Keagamaan
LAM-PTKes
BAN-PT
LAM Kependidikan
LAMSAMA
Melaksanakan
Akreditasi PS
• Menetapkankebijakan akreditasi
PT dan PS• Me-monev Kinerja
DE dan LAM
Tata Hubungan KerjaBAN-PT (MA dan DE) – LAM – Kemristekdikti
(menurut Permendikbud no 5 tahun 2020)
Melaksa-nakan
AkreditasiPT
LAMEMBA LAM XXX/YYY
Dwiwahju Sasongko (ketua)Imam Buchori (sekretaris)
Mansyur RamlyBambang Suryoatmono
MustanirSetyo Pertiwi
Iwan MulyawanDirektur DE (ex-officio)
T. Basaruddin (direktur)Agus Setiabudi (sekretaris)
S.M WidyastutiSugiyono
Achmad Fauzi
Maj
elis
Akr
ed
itas
i
Dew
an E
kse
kuti
f
BAN-PT2016-2021
6
Materi Diskusi
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti)
Akreditasi sebagai Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME)
Isu Kebijakan Akreditasi terkait Pandemi COVID-19
Sub Topik 1Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti)
• Per-BAN-PT No. 2 Tahun 2017, Sistem Akreditasi Nasional Dikti
• Per-BAN-PT No. 1 Tahun 2020, Mekanisme Akreditasi Untuk Akreditasi yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
• Per-BAN-PT No. 3 Tahun 2020, Prosedur Pemrosesan Keberatan Atas Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Tentang Akreditasi
• Per-BAN-PT No. 5 Tahun 2020, Perubahan Atas Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Mekanisme Akreditasi Untuk Akreditasi yang Dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
• Permenristekdikti No 62 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
• Permendikbud No 3 tahun 2020 tentang SN DIKTI
• Permendikbud No 5 tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi
• Permendikbud No 7 tahun 2020 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta
Undang-Undang No. 12 Tahun 2012, Pendidikan Tinggi
LANDASAN HUKUM/PERATURANPenjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
Standar Pendidikan
Tinggi
• Akreditasi merupakan kegiatan penilaian sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. (Pasal 55 ayat 1)
• Standar Pendidikan Tinggi terdiri atas: • Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang
ditetapkan oleh Menteri atas usul suatu badan yang bertugas menyusun dan mengembangkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi; dan
• Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
(Pasal 54 ayat (1)
UU 12/2012 tentang Dikti
Standar Pendidikan
Tinggi
StandarDikti
SN DiktiPermendikbud
No. 3 tahun 2020
Standar Diktiyang
Ditetapkan Perguruan Tinggi
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
(SPM DIKTI)
• Pasal 3 ayat (1) Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM Dikti
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi terdiri atas:
a. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI); dan
b. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME).
• Pasal 3 ayat (2) s.d. ayat (4) Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM Dikti
• SPMI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan oleh perguruan tinggi.
• SPME sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan oleh BAN PT dan/atau LAM melalui akreditasi sesuai dengan kewenangan masing-masing.
• Luaran penerapan SPMI oleh perguruan tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan oleh BAN-PT atau LAM untuk penetapan status dan peringkat terakreditasi perguruan tinggi atau program studi.
SPM Dikti
E
PP
SPMI SPME/Akreditasi
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi(PD Dikti)
SPM Dikti
BUDAYA MUTU
PENDIDIKAN
TINGGI
• Pola Pikir
• Pola Sikap
• Pola Perilaku
berdasarkan
Standar Dikti
P
P
EP
P
Siklus SPMI
Penetapan Standar
Pendidikan Tinggi;
Pelaksanaan Standar
Pendidikan Tinggi;
Evaluasi pelaksanaan
Standar Pendidikan
Tinggi
Pengendalian pelaksanaan
Standar Pendidikan Tinggi; dan
PeningkatanStandar
Pendidikan Tinggi.
P
P
EP
P
Sub Topik 2Akreditasi sebagai Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME)
Sistem Akreditasi
• Akreditasi Perguruan Tinggi dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. (UU 12/2012 Pasal 55 ayat 4)
• Akreditasi Program Studi sebagai bentuk akuntabilitas publik dilakukan oleh lembaga akreditasi mandiri. (UU 12/2012 Pasal 55 ayat 5)
Sistem akreditasi (disebut Sistem Akreditasi Nasional) berlaku untuk akreditasi Program Studi dan Perguruan
Tinggi, dan dilaksanakan oleh BAN-PT dan LAM
Tujuan Akreditasi
Akreditasi merupakan
Sistem Penjaminan
Mutu Eksternal sebagai bagian
dari Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan
Tinggi.
Akreditasi dilakukan terhadap
Program Studi dan Perguruan
Tinggi berpedomanpada Standar Pendidikan
Tinggi.
Akreditasi bertujuan:
• menentukan kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi berdasarkan kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi; dan
• menjamin mutu Program Studi dan Perguruan Tinggi secara eksternal baik bidang akademik maupun non akademik untuk melindungi kepentingan mahasiswa dan masyarakat.
Siklus SPMEtahap Evaluasi
Data dan Informasi;
tahap Penetapan
Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi;
dan
tahap Pemantauan dan Evaluasi
Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi.
E
PP
Interaksi Antar Standar
Pemendikbud no 5 tahun 2020
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi dilakukan dengan menggunakan instrumen akreditasi. (Pasal 10 ayat 1)
Instrumen Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi disusun sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disusun oleh LAM atau BAN-PT sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan berpedoman pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi. (Pasal 10 ayat 3)
LAM menyusun instrumen Akreditasi Program Studi berdasarkan interaksi antarstandar di dalam Standar Pendidikan Tinggi. (Pasal 37 ayat 1 huruf a)
Kriteria Akreditasi (PerBAN-PT no 2/2017 dan no 4/2017)
• Kriteria akreditasi adalah patokan minimal akreditasi yang mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi.
• Dalam pengembangan kriteria akreditasi, SN-Dikti dijadikan sebagai acuan utama.
• Kriteria akreditasi dijabarkan ke dalam elemen penilaian dengan mempertimbangkan interaksi antar standar dari SN-Dikti yang mengukur capaian mutu pendidikan tinggi.
• Mengingat akreditasi tidak hanya menilai kelayakan (compliance), namun juga menilai kinerja (performance) program studi atau perguruan tinggi, maka penilaian akreditasi mempertimbangkan capaian standar pendidikan tinggi yang disusun dan ditetapkan perguruan tinggi yang melampaui SN-Dikti.
• Penilaian akreditasi juga memperhatikan elemen-elemen lain yang relevan dan penting terkait mutu pendidikan tinggi yang tidak secara eksplisit tercantum dalam SN-Dikti.
Standar Isi Pembelajaran
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Proses Pembelajaran
Standar Penilaian Pembelajaran
Standar Dosen dan Tendik
Standar Pengelolaan Pembelajaran
Standar Pembiayaan Pembelajaran
Standar SarPras Pembelajaran
Standar Isi Penelitian
Standar Hasil Penelitian
Standar Proses Penelitian
Standar Penilaian Penelitian
Standar Peneliti
Standar Pengelolaan Penelitian
Standar Pendaan dan PembiayaanPenelitian
Standar SarPras Penelitian
Standar Isi PkM
Standar Hasil PkM
Standar Proses PkM
Standar Penilaian PkM
Standar Pelaksana PkM
Standar Pengelolaan PkM
Standar Pendanaan dan PembiayaanPkM
Standar SarPras PkM
SDM
Keuangan, Sarana dan Prasarana
Tata Pamong dan Kerjasama
Keluaran dan Dampak Tridharma
P e n d i d i k a n P e n e l i t i a nP e n g a b d i a n k e p a d a
M a s y a r a k a t
Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
Mahasiswa
Kepuasan
Pem
angku
Kepentin
gan
dan
Rekognis
iM
asyara
kat
Sis
tem
Pe
nja
min
an
Mu
tuIn
tern
al
Luaran dan Capaian:
Hasil Pendidikan, Hasil Penelitian,Hasil PkM
Pendidikan PenelitianPengabdian
kepada
Masyarakat
Tata Pamong,
Tata Kelola, dan
Kerjasama
Sumber Daya
Manusia
Keuangan,
Sarana, dan
Prasarana
Visi, Misi, Tujuan, Strategi
Mahasiswa
1
32 4 5
76 8
9
Sub Topik 3Isu Kebijakan Akreditasi
terkait
Pandemi COVID-19
Perubahan Pembelajaran di Perguruan Tinggi selama Pandemi (Maret 2020 s.d. Sekarang)
• Pembelajaran di kelas digantikan dengan pembelajaran secara daring. Pembelajaran sebelum pandemi dilakukan secara tatap muka atau mungkin untuk sejumlah PT sudah diberikan melalui blendedlearning.
• Praktikum di laboratorium ada yang dapat digantikan dengan simulasi menggunakan perangkat lunak dan ada yang tidak. Bagaimana mengukur capaian kompetensi?
• Ujian/evaluasi hasil pembelajaran menghadapi banyak tantangan seperti kejujuran mahasiswa, keterbatasan koneksi internet, dll. sehingga ketikaujian bisa menjadi masalah.
• Dlsb.
KEBIJAKAN AKREDITASI
• Penundaan Asesmen Lapangan (AL). AL secara daring untuk PT atau PS akan dimulai sekitar minggu ketiga bulan Juni 2020. Perlu persyaratan PT atau PS yang dapat di-AL secara daring.
• PerBAN-PT No. 5/2020 Pasal I angka 1:Asesmen Lapangan yang selanjutnya disebut AL adalah evaluasi dan verifikasi data dan informasi yang termuat dalam dokumen Akreditasi sebagai bagian dari Tahapan Akreditasi yang dilakukan di lokasi Perguruan Tinggi, atau bilamana BAN-PT memandang perlu, dapat dilakukan secara daring (online).
• Perpanjangan masa berlaku peringkat akreditasi untuk waktu tertentu sebelum AL. BAN-PT telah melakukan kebijakan ini dan melakukan perpanjangan masa berlaku sesuai dengan Permendikbud 5/2020 dan PerBAN-PT 1/2020.
Dewan Eksekutif telah menerbitkan Panduan Asesmen Lapangan secara Daring
KEBIJAKAN AL SECARA DARING
• Penawaran dari Dewan Eksekutif
• Kesanggupan Asesor untuk melaksanakan AL secara daring
• Kesiapan PT/PS untuk dilakukan AL secara daring
ISU AKREDITASI SETELAH PANDEMI
• Dunia baru pendidikan tinggi: pemanfaatan IT dengan masif (big data dan AI akan berperan besar).
• Kemungkinan perubahan peraturan perundang-undangan pendidikan tinggi.
• Paradigm shift in accreditation of higher education.
• Institutional autonomy.
top related