informasi laporan penyelenggaraan...
Post on 04-Mar-2019
228 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KAR AN G ASEM
INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( ILPPD )
KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2013
PEMERINTAHAN KABUPATEN KARANGASEM
TAHUN 2014
i i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadapan Ida Sang Hyang
Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan karunia-Nya
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten
Karangasem Tahun 2013 dapat terselesaikan penyusunannya, guna
disampaikan kepada Masyarakat.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ini disusun
berdasarkan Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal 27, yang diatur lebih
lanjut melalui Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 dan Peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten
Karangasem Tahun 2013 merupakan ringkasan pelaksanaan Program dan
kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Laporan ini merupakan bahan evaluasi oleh Pemerintah dan
merupakan bahan informasi bagi publik tentang penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah Kabupaten Karangasem. Semoga apa yang dimuat dapat bermanfaat
dalam upaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Terima kasih.
Amlapura, Maret 2014
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 1
BAB l PENDAHULUAN
Bahwa sesuai pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa Kepala Daerah
mempunyai kewajiban untuk memberikan Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah Pusat dan memberikan keterangan
pertanggungjawaban kepada DPRD, serta menginformasikan laporan
penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten
Karangasem Tahun 2013 merupakan ringkasan Laporan pelaksanaan
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan selama satu tahun
anggaran yang dilaksanakan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Kabupaten Karangasem Tahun 2014, sebagai bahan evaluasi
dan koreksi untuk mewujudkan efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas serta
transparansi sesuai prinsip Tata Pemerintahan yang baik.
Mengingat isi dari Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah ini sangat ringkas, namun padat dari segi materi, dengan harapan
dapat dimengerti oleh halayak atau masyarakat.
A. Dasar Hukum
Dasar hukum penyusunan laporan ini adalah :
1. Undang – undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-
daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649)
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Tambahan Lembaran Negara Reppublik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 2
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005
tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara
Republik Nomor 4548);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4614);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban kepada DPRD, dan Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelengaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4815);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 7 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang ( RPJP ) Daerah Kabupaten
Karangasem Tahun 2006 – 2025;
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 3
10. Peraturan daerah Nomor 5 Tahun 2008, tentang Pokok – Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Karangasem Tahun 2008 Nomor 5);
11. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan
Daerah Kabupaten Karangasem (Lembaran Daerah Kabupaten
Karangasem Tahun 2008 Nomor 6);
12. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2008
Nomor 7)
13. Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 9 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Daerah
Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2015;
14.Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 22 Tahun 2012 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 dan
Peraturan Bupati Karangasem Nomor 60 Tahun 2012 tentang Penjabaran
Anggran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013.
B. Gambaran Umum Daerah
Kabupaten Karangasem merupakan salah satu Kabupaten di
Provinsi Bali yang terletak di ujung timur Pulau Bali. Secara geografis
terletak pada posisi antara 8º 00’ 00” - 8º 41’ 37, 8” Lintang Selatan, dan
115º 35’ 9,8 “ - 115º 54’ 8,9 “ Bujur Timur dengan batas-batas :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Bali.
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Lombok.
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Klungkung,
Kabupaten Bangli dan Kabupaten Buleleng.
Kabupaten yang sebagian besar wilayahnya merupakan dataran
tinggi ini memiliki Luas wilayah secara keseluruhan kurang lebih 839,54
km2 dengan menempati posisi sebagai kabupaten terluas ketiga di provinsi
bali (14,19%) dari luas wilayah pulau Bali (5.632,86 Km2).
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 4
Bila dilihat dari daratan yang ada secara topografi 43,5 % wilayahi
Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian lebih dari 500 m di atas
permukaan laut, selain itu 74,8% wilayah Kabupaten Karangasem memiliki
tekstur yang sedang dan 25,2% sisanya memiliki tekstur yang kasar.
Selain itu wilayah Kabupaten Karangasem juga memiliki bentangan
pantai sepanjang 87 km.
Kabupaten Karangasem secara umum beriklim laut tropis yang
dipengaruhi oleh angin musim. Terdapat musim kemarau dan musim hujan
yang diselingi oleh musim pancaroba. Curah hujan terbanyak terjadi pada
bulan Januari hingga Maret curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari
mencapai 420,4 mm dan dengan hari hujan selama 25 hari. Sedangkan
pada bulan September, berdasarkan pengamatan di stasiun Meteorologi
Kahang – Kahang cuaca berada pada kondisi yang paling kering
dibandingkan bulan – bulan lainnya. Kelembaban udara relatif rendah
dengan rata – rata penyinaran matahari yang paling tinggi. Meskipun
demikian, kecepatan angin yang cukup tinggi, membuat suhu pada bulan ini
relatif rendah. Adapun puncak terpanas terjadi pada bulan Nopember
dengan rata – rata suhu mencapai 28,4º C.
Secara administratif Kabupaten Karangasem, terdiri dari 8
Kecamatan, dengan 3 kelurahan, 75 Desa Dinas, 529 Banjar Dinas 52
Lingkungan, 190 Desa Adat dan 716 Banjar Adat.
Jumlah penduduk Kabupaten Karangasem pada tahun 2013
tercatat 559.989 jiwa terdiri dari 281.616 jiwa laki-laki dan 278.373 jiwa
perempuan, meningkat 7,12% sedangkan tahun 2012 tercatat 522,757
jiwa terdiri dari 263.307 jiwa laki-laki dan 259.450 jiwa perempuan,
dengan jumlah rumah.tangga pada tahun 2013 sebanyak 152.314 kk
sedangkan tahun 2012 berjumlah 141.879 kk, Jumlah Angka
pertumbuhan ini berada diatas angka rata-rata pertumbuhan daerah Bali
dalam kurun yang sama sebesar 1 % dengan tingkat kepadatan
penduduk rata-rata 667 jiwa/km2.
Adapun sebaran penduduk per kecamatan dan tingkat kepadatan
penduduk sebagaimana teretuang dalam tabel 1 sebagai berikut :
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 5
TABEL 1 JUMLAH PENDUDUK, LUAS DAERAH, DAN KEPADATAN PENDUDUK
MENURUT KECAMATAN 2013
Kecamatan
Jumlah Penduduk
Luas Daerah (Km2)
Kepadatan Penduduk per
Km2
% Penduduk Kecamatan Terhadap Penduduk Kabupaten
(1) (2) (3) (4) (5)
01. Rendang 02. Sidemen 03. Manggis 04. Karangasem 05. Abang 06. Bebandem 07. Selat 08. Kubu
44.117 42.807 65.946
109.202 91.808 64.146 48.994 92.969
109,70 35,15 69,83 94,23
134,05 81,51 80,35
234,72
402 1.218
944 1.159
685 787 610 396
7,88 7,64
11,78 19,50 16,39 11,45
8,75 16,60
Karangasem : 2013
2012 2011 2010 2009
559.989 522.757 448.537 438.475 432.791
839,54 839,54 839,54 839,54 839,54
667 623 534 522 516
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Catatan : Data untuk tahun 2013 Disdukcapil Kab.Karangasem
JUMLAH PENDUDUK MENURUT PENDIDIKAN DAN JENIS KELAMIN DI KAB. KARANGASEM TAHUN 2013
PENDIDIKAN L P Total %
TIDAK / BELUM SEKOLAH 75.497 85.298 160.795 28,71%
TIDAK TAMAT SD/SEDERAJAT 33.053 33.498 66.551 11,88%
TAMAT SD/SEDERAJAT 85.457 95.974 181.431 32,40%
SLTP/SEDERAJAT 33.172 27.758 60.930 10,88%
SLTA/SEDERAJAT 43.721 28.638 72.359 12,92%
DIPLOMA I/II 2.647 1.663 4.310 0,77%
AKADEMI/DIPLOMA III/S. MUDA 1.933 1.636 3.569 0,64%
DIPLOMA IV/STRATA I 5.682 373 9.412 1,68%
STRATA II 435 161 596 0,11%
STRATA III 19 17 36 0,01%
T O T A L 281.616 278.373 559.989 100,00%
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 6
c. Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan.
Gambaran mengenai ketenaga kerjaan Kabupaten Karangasem
menunjukan angkatan kerja pada tahun 2013 adalah 86.747 orang dengan
usia kerja 139.905 orang, sedangkan yang bukan angkatan kerja sebanyak
53.158 seperti sekolah sebanyak 21.772 orang, mengurus rumah tangga
30.879 orang dan pensiun 507 orang.
JUMLAH PENDUDUK MENURUT UMUR DAN ANGKA PARTISIASI ANGKATAN KERJA DI KAB KARANGASEM TAHUN 2013
UMUR
ANGKATAN KERJA BUKAN ANGKATAN KERJA JUMLAH
USIA KERJA BEKERJA TIDAK/BELUM
BEKERJA JUMLAH MRT MHS/PEL PENSI UNAN JUMLAH
15-19 728 7.219 7.947 208 12.626 1 12.835 20.782
20-24 5.386 7.488 12.874 1.832 6.904 1 8.737 21.611
25-29 10.856 4.440 15.296 4.330 1.663 1 5.994 21.290
30-34 10.702 1.740 12.442 4.873 316 4 5.193 17.635
35-39 9.140 811 9.951 4.608 103 6 4.717 14.668
40-44 7.713 394 8.107 3.982 53 4 4.039 12.146
45-49 6.896 305 7.201 3.636 36 7 3.679 10.880
50-54 5.483 248 5.731 3.135 33 36 3.204 8.935
55-59 3.965 219 4.184 2.333 21 144 2.498 6.682
60-64 2.762 252 3.014 1.942 17 303 2262 5.276
Total 63.631 23.116 86.747 30.879 21.772 507 53.158 139.905
Sumber Disdukcapil data siak tahun 2013
d. Penduduk Menurut Pendidikan Angkatan kerja tertampung dalam berbagai sektor lapangan kerja
pada tahun 2013 sangat kecil sekali, namun demikian berbagai upaya dan
cara baik melalui pelatihan keterampilan maupun magang dilakukan
pemerintah, hal ini untuk mempertinggi nilai saing pada bursa tenaga kerja.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 7
Bahkan mereka sesungguhnya diharapkan untuk bisa membuka
lapangan kerja baru bagi masyarakat dilingkungan sekitarnya.
Walaupun pencari kerja masih cukup tinggi dan masih terbatasnya
lapangan kerja program ketenagakerjaan di Kabupaten Karangasem boleh
dikatakan berhasil dengan semakin meningkatnya kualitas tenaga kerja
yang berpendidikan diatas SLTA.
JUMLAH PENDUDUK MENURUT PENDIDIKAN DAN JENIS KELAMIN PERKECAMATAN
DI KAB. KARANGASEM 2013
PENDIDIKAN ABANG BEBAN DEM
KARANG ASEM KUBU MANGGIS RENDANG SELAT SIDEMEN Total
TIDAK/BELUM SEKOLAH 25.718 16.136 27.192 38.725 17.038 11.361 12.339 12.286 160.795
TIDAK TAMAT SD/SEDERAJAT 9.068 6.813 12.033 13.150 8.621 5.436 6.321 5.109 66.551
TAMAT SD/SEDERAJAT 36.234 22.095 34.139 26.033 19.240 15.227 16.105 12.358 181.431
SLTP/SEDERAJAT 10.639 7.878 11.730 7.612 7.579 4.858 5.348 5.286 60.930
SLTA/SEDERAJAT 8.286 9.127 18.621 5.814 11.342 5.735 6.888 6.546 72.359
DIPLOMA I/II 617 353 1.075 572 527 477 325 364 4.310
AKADEMI/DIPLOMA III/S. MUDA 338 527 826 292 355 377 571 283 3.569
DIPLOMA IV/STRATA I 847 1.154 3.335 730 1.174 583 1.052 537 9.412
STRATA II 46 57 249 39 70 58 44 33 596
STRATA III 15 6 2 2 - 5 1 5 36
Total 91.808 64.146 109.202 92.969 65.946 44.117 48.994 42.807 559.989
2. Kondisi Ekonomi
a. Potensi Unggulan Daerah.
Selama periode tahun 2008-2012, produksi kegiatan ekonomi di
Kabupaten Karangasem meningkat ditunjukkan dengan kenaikan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB), dari 3,19 trilyun rupiah di tahun 2008
menjadi 5,2 trilyun rupiah di tahun 2012. Kabupaten Karangasem
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 8
mempunyai tiga sektor ekonomi utama yang diandalkan untuk
menggerakan roda perekonomian di daerah. Ketiga sektor tersebut
secara berurutan adalah pertanian, jasa-jasa, serta perdagangan, hotel
dan restoran.
Diakui bahwa selama ini Kabupaten Karangasem belum cukup
banyak dikenal oleh wisatawan domestik ataupun mancanegara.
Bahkan, daerah di ujung timur Bali itu seperti terlupakan dalam promosi
pariwisata Bali maupun nasional. Selain promosi yang masih kurang,
persoalan infrastruktur tetap menjadi kendala.
Kabupaten Karangasem yang berbatasan langsung dengan tiga
kabupaten di sebelah barat, yakni Kabupaten Klungkung, Bangli dan
Buleleng. Di sebelah timur berbatasan dengan selat lombok, sedangkan
di sebelah utara berbatasan dengan laut Bali, dan di sebelah selatan
dengan Samudra Indonesia, juga menyimpan potensi lain yang
merupakan sandaran ekonomi utama kabupaten ini, yakni sektor
pertanian dalam arti luas termasuk di dalamnya sub sektor peternakan,
perikanan dan kelautan, maupun industri kerajinan.
Potensi unggulan Daerah Kabupaten Karangasem, didominasi
oleh sektor Penggalian, Pertanian secara luas, sektor pariwisata, yang
merupakan penyumbang yang signifikan dalam perekonomian
Kabupaten Karangasem. Hal ini dapat dilihat bahwa sumber
penerimaan PAD terbesar adalah pajak hotel dan restoran, dan disusul
oleh sektor pengangkutan, keuangan, konstruksi/bangunan dan jasa –
jasa ) diharapkan masih tetap memberikan share yang tinggi.
Pembangunan bidang pariwisata dilaksanakan melalui
pengembangan dan pemeliharaan peninggalan sejarah serta obyek
dan daya tarik lainnya dengan tetap mengedepankan nilai-nilai budaya
daerah. Sedangkan pembangunan bidang industri terbatas pada
kegiatan industri kecil dan menengah didukung dengan
pengembangan koperasi yang diarahkan untuk mendukung bidang
pertanian dalam arti luas dan pariwisata.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 9
Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Karangasem Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 – 2012
SEKTOR 2008 2009 2010 2011 2012
1. Pertanian 29,60 28,96 28,33 27,33 26,13
2. Pertambangan dan Penggalian 2,46 2,64 2,93 3,27 3,81
3. Industri Pengolahan 6,82 6,79 6,86 6,91 6,44
4. Listrik Gas &Air Bersih 1,09 1,13 1,14 1,17 1,21
5. Bangunan 4,76 4,75 4,90 4,97 5,07
6. Perdagangan, Hotel & Restoran 17,33 17,42 17,25 17,25 17,58
7. Pengangkutan dan Komunikasi 8,78 9,20 9,29 9,38 9,57
8. Keu, Persewaan & Jasa Perusahaan 6,46 6,46 6,56 6,60 6,61
9. Jasa – jasa 22,71 22,64 22,74 23,14 23,59
PDRB 100 100,00 100,00 100.,00 100,00
Suber Data : PDRB Kecamatan Tahun 2012
1. Struktur Ekonomi
Struktur perekonomian Daerah Kabupaten Karangasem
tahun 2013 masih sangat bertumpu pada sektor tersier dengan
kontribusi 55,84%, sektor primer memberikan konstribusi 31,26%
dan sektor sekunder sebesar 12,90%.
STRUKTUR PEREKONOMIAN KAB. KARANGASEM TAHUN 2008 SAMPAI 2012
SEKTOR 2008 2009 2010 2011 2012
1. Primer 32,06 31,60 31,26 30,60 29,94
2. Sekunder 12,67 12,67 12,90 13,04 12,71
3. Tersier 55,27 55,73 55,84 56,36 57,35
TOTAL 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 10
2. PDRB Per Kapita
Berdasarkan perkiraan laju pertumbuhan ekonomi
Karangasem dari tahun 2009 sebesar 5,01% dan tahun 2010
sebesar 5,09 dan PDRB PerKapita Tahun 2013 direncanakan
sebesar 12-13 juta rupiah atas dasar harga berlaku, sedangkan
atas dasar harga konstan direncanakan sebesar 5-6 juta rupiah
dengan asumsi pertumbuhan penduduk mencapai maksimum
1,00%.
PDRB PERKAPITA PENDUDUK KAB. KARANGASEM TAHUN 2008 - 2012
3. Inflansi.
Untuk menjaga stabilitas perekonomian daerah maka inflansi
perlu dikendalikan pada kisaran 5 ± 1 % khususnya terhadap harga
barang – barang kebutuhan pokok masyarakat.
4. Kemiskinan.
Data tahun 2009 Rumah Tangga Miskin di Kabupaten
Karangasem sebanyak 33.199, sedangkan berdasarkan PPLS
Tahun 2011 RTM (Sangat Miskin + Miskin + Hampir Miskin)
sebanyak 17.061 RTM. Berdasarkan perkiraan capaian tahun
TAHUN PDRB Perkapita Atas Dasar
Harga Berlaku (Rupiah) PDRB Perkapita Atas Dasar
Harga Konstan 2000 (Rupiah)
[1] [2] [3]
2008
2009
2010
2011
2012
8.272.786,52
9.477.310,83
10.414.916,85
11.454.175,71
12.765.825,35
4.317.669,55
4.514.673,16
4.623.595,90
4.772.637,90
5.017.629,44
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 11
2012, dan melalui pelaksanaan berbagai kebijakan dan program
pembangunan, ditargetkan pada tahun 2013 jumlah penduduk
miskin terus diturunkan berkisar mencapai angka 10%.
Faktor geografis merupakan salah satu penyebab terjadinya
kemiskinan (secara alamiah) seperti yang terjadi di Kecamatan
Kubu, Abang dan Karangasem. Sedangkan kemiskinan yang
disebabkan oleh nilai – nilai sosial budaya adalah seperti gender,
tingkat pendidikan yang rendah dan kondisi kesehatan yang buruk
(penyebab kemiskinan kultural) demikian juga kemiskinan yang
berhubungan dengan kebijakan peraturan dan lembaga yang ada
di masyarakat, adalah kemiskinan yang menghambat produktivitas
dan mobilitas masyarakat (penyebab kemiskinan struktural)
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 12
BAB ll
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
A. Visi dan Misi
Visi merupakan gambaran tentang kondisi edial yang diinginkan pada
masa mendatang oleh pimpinan dan semua unsur lapisan masyarakat Daerah
Kabupaten Karangasem . Visi harus mampu memberikan gambaran
keseluruhan apa yang akan dicapai secara jelas, ringkas, mudah diingat,
memberikan inspirasi sebagai titik temu, memiliki fleksibilitas dan kreatifitas
dalam pelaksanaannya
Berkenaan dengan hal tersebut Kebijakan pembangunan daerah
Kabupaten Karangasem selaras dengan Visi dan Misi pembangunan daerah
yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJMD)
Tahun 2010 – 2015 adalah sebagai berikut :
Visi Kabupaten Karangasem “ Mewujudkan Karangasem Jagaditha Ya
Ca Iti Dharma Periode II“ yang mempunyai arti bahwa “ Jagaditha berarti
kondisi masyarakat yang berada pada keadaan ekonomi yang sejahtera
dengan ukuran menurut terminologi ilmiah, yang selama ini dijadikan indikator
oleh pemerintah.
Ya Ca Iti Dharma berarti bahwa dasar filosofi yang dijadikan kerangka
di dalam berinteraksi sosial adalah nilai – nilai kebenaran universal yang
menurut terminologi Agama Hindu dan Hukum Positif. Periode II artinya dalam
pelaksanaan pembangunan tidak bisa instan selalu mengalami proses waktu
atau periodenisasi, untuk itu guna melanjutkan Visi yang terdahulu perlu
berkelanjutan sehingga tujuan menjadi optimal.
Misi Kabupaten Karangasem :
1. Misi Penyelenggaraan tugas-tugas umum Pemerintahan Bebas KKN yang
meliputi : optimalisasi pelayanan, pendayagunaan dan peningkatan
kompetensi aparatur, pendayagunaan organisasi dan sistem, fasilitas antar
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 13
stakeholder, demokratisasi, dan pelaksanaan aturan perundangan negara
dalam lingkup wilayah Kabupaten Karangasem.
2. Misi peningkatan dan penyelarasan pembangunan yang meliputi :
pendayagunaan potensi dan pemanfaatan SDA berkelanjutan, peningkatan
investasi berwawasan lingkungan, pemberdayaan masyarakat bertanggung
jawab, peningkatan dan penelarasan pembangunan di segala bidang dan
menjaga kelestarian lingkungan fisik dan non fisik
3. Misi penyelenggaraan tugas fungsi sosial kemasyarakatan yang meliputi :
Pengentasan kemiskinan bertahap dan komprehensif, kesejahteraan sosial,
mencerdaskan kehidupan masyarakat dengan pemanfaatan IT, menjalin
kemitraan strategis dengan stakeholders, menjaga keamanan dan
ketertiban sosial, pelestarian nilai – nilai budaya Bali.
B. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah .
Berdasarkan kondisi, permasalahan pembangunan dan hasil yang
telah dicapai tahun 2012 dan perkiraan capaian tahun 2013 Daerah Kabupaten
Karangasem, serta untuk mewujudkan adanya peningkatan pembangunan,
dikaitkan dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 – 2015 dan sejalan dengan kebijakan Pemerintah yang
dirumuskan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten
Karangasem Tahun 2013, maka dirumuskan sasaran dan arah kebijakan yang
dituangkan kedalam prioritas pembangunan sebagai berikut :
1. Peningkatan penanggulangan Kemiskinan.
2. Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan.
3. Peningkatan akses dan mutu kesehatan.
4. Peningkatan Pembangunan Pertanian, Industri Kecil, dan Pariwisata dan
Dunia Usaha
5. Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur dan kualitas lingkungan
hidup.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 14
6. Peningkatan penegakan hukum, ketentraman dan ketertiban.
7. Peningkatan pengembangan kebudayaan daerah.
8. Peningkatan kualitas aparatur dan pelayanan publik.
Dilihat dari sisi penerimaan kemampuan keuangan daerah sangat
terbatas, oleh karena itu besaran belanja daerah disesuaikan, agar terjadi
keseimbangan antara penerimaan / pendapatan dengan belanja. Disamping itu
penggunaan belanja daerah dilakukan secara efektif dan efesien sehingga
mencapai sasaran.
Sehubungan dengan hal tersebut perlu dilakukan prioritas belanja yang
diselaraskan dengan prioritas pembangunan, sehingga antara proses
perencanaan dan penganggaran dapat berjalan dengan baik dalam upaya
mewujudkan tujuan pembangunan daerah. Peraturan Pemerintah Nomor 38
Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan antara Pemerintah, Pemerintah
Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, maka Pemerintah Kabupaten
Karangasem menyelenggarakan 26 Urusan Wajib dan 8 bidang Urusan
pilihan.
Diantaranya :
1. Pendidikan.
Dalam anggaran perubahan Tahun 2013 plafon anggaran yang
dialokasikan untuk SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga,
sebesar Rp.468.735.584.821,12 yang dilaksanakan oleh SKPD Dinas
Pendidikan Pemuda an Olah Raga. Urusan Pendidikan merupakan
program prioritas dalam upaya meningkatkan kecerdasan masyarakat
serta terwujudnya SDM melalui peningkatan mutu pendidikan, tenaga
pendidik, serta penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.
2. Kesehatan
Dalam anggaran perubahan plafon anggaran yang dialokasikan
untuk penyelenggaraan urusan kesehatan sebesar Rp.134.619.476.704,37,
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 15
pelaksanaanya dilakukan oleh SKPD Dinas Kesehatan dan RSUD. Urusan
kesehatan juga merupakan program prioritas dalam upaya meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat..
3. Pekerjaan Umum
Dalam anggaran Perubahan Tahun 2013 plafon yang dialokasikan
untuk Pekerjaan Umum sebesar Rp.75.116.761.881,80,- urusan yang
diselenggarakan oleh SKPD ini, Dinas PU, Bappeda dan Sekretariat
Daerah. Penyelenggaraan urusan ini dimaksudkan untuk membangun
infrastruktur wilayah dalam upaya menunjang pembangunan di bidang
ekonomi maupun sosial dasar.
4. Perumahan
Dalam anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang
dialokasikan untuk Perumahan sebesar Rp.4.583.202.000,00 urusan
Perumahan dilaksanakan oleh SKPD Dinas PU, Bappeda dan SKPD
Kecamatan.
5. Penataan Ruang
Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013 ,Plafon anggaran yang
dialokasikan untuk penataan ruang sebesar Rp. 2.005.905.000,00 Urusan
Penataan Ruang dilaksanakan oleh SKPD Dinas PU dan Bappeda.
6. Perencanaan Pembangunan.
Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang
dialokasikan untuk Perencanaan Pembangunan sebesar
Rp.6.122.521.059,50 Urusan Perencanaan pembangunan dimaksiudkan
untuk mempermudah pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan serta
untuk mengefektifkan penggunaan sumber daya yang dimiliki daerah.
Urusan Perencanaan Pembangunan dilaksanakan oleh SKPD Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah juga oleh Kecamatan dan Kelurahan.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 16
7. Perhubungan
Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang
dialokasikan untuk urusan perhubungan sebesar Rp.15.723.939.840,50,-
Anggaran ini diperuntukkan untuk membangun prasarana perhubungan
dalam rangka memperlancar arus lalu lintas dan keselamatan transportasi
penyelenggaraan urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Perhubungan
dan Pemadam Kebakaran.
8. Lingkungan Hidup.
Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang
dialokasikan untuk Urusan Lingkungan Hidup sebesar
Rp.18.813.488.720,10,- Anggaran dimaksudkan untuk meningkatkan
kelestarian lingkungan hidup, sehingga dapat memberikan manfaat bagi
manusia dan makhluk hidup lainnya. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD
Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan serta
Sekretariat Daerah..
9. Pertanahan
Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013 ,Plafon anggaran yang
dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan Pertanahan sebesar Rp.
3.419.503.625,00,- Anggaran dimaksud untuk pengadaan tanah dan
pensertifikatan sehingga dapat dimanfaatkan untuk membangun
instrastruktur wilayah. Untuk urusan ini dilaksanakan oleh SKPD
Dispendik, PU dan Sekretariat Daerah .
10. Kependudukan dan Catatan Sipil.
Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013 ,Plafon anggaran yang
dialokasikan untuk urusan kependudukan dan catatan sipil sebesar
Rp.6.884.524.260,30,- Anggaran ini diperuntukkan untuk meningkatkan
tertib administrasi kependudukan dan pengendalian mobilitas penduduk.
Penyelenggaraan urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 17
catatan sipil, Kecamatan Karangasem, Kubu, Bebandem dan Manggis
serta Kelurahan Padangkerta dan Kelurahan Subagan.
11. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang
dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak sebesar Rp.5.768.742.699,50,- Anggaran ini
diperuntukkan untuk peningkatan kesetaraan gender dalam kehidupan
keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta memberikan
perlindungan terhadap anak. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Badan
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana serta SKPD
Kecamatan.
12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.
Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang
dialokasikan untuk urusan ini dialokasikan sebesar Rp.1.871.544.644,00,-
Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Baan Pemberdayaan Perempuan dan
KB.
13. Sosial.
Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang
dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan ini sebesar
Rp.6.494.922.237,80,- Anggaran dimaksud diperuntukkan untuk membina
dan memberdayakan masyarakat penyandang masalah sosial,
penyelenggaraan urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Sosial.
14. Ketenagakerjaan.
Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang
dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan ini sebesar
Rp.5.074.936.066,50,- Anggaran dimaksud diperuntukkan untuk mendata
jumlah tenaga kerja, meningkatkan keterampilan pencari kerja,
menciptakan peluang kerja dalam rangka mengurangi penggangguran.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 18
Urusan Ketenagakerjaan dilaksanakan oleh SKPD Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi.
15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang
dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan ini sebesar
Rp.3.492.443.996,40,- Anggaran ini diperuntukkan untuk meningkatkan
akses permodalan, kewirausahaan, keterampilan dalam rangka
meningkatkan daya saing koperasi dan usaha kecil menengah.
Penyelenggaraan urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Koperasi dan
UKM.
16. Penanaman Modal.
Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang
dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan Penanaman Modal sebesar
Rp.530.000.000,00,- Anggaran ini diperuntukkan untuk inventarisasi,
monitoring penanaman modal dan pendataan potensi terkait penanaman
modal. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Bappeda.
17. Kebudayaan.
Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang
dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan Kebudayaan sebesar
Rp.11.786.654.183,10,- Anggaran ini digunakan untuk menggali,
mengembangkan dan melestarikan serta mempromosikan budaya dan
kesenian daerah sebagai modal dasar pembangunan. Urusan ini
dilaksanakan oleh SKPD Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Sekretariat
Daerah serta seluruh SKPD Kecamatan.
18. Kepemudaan dan Olah Raga.
Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang
dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.4.393.188.500,00 Anggaran ini
digunakan untuk membina dan peningkatan sarana prasarana untuk
meningkatkan prestasi dan kesehatan masyarakat. Urusan ini
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 19
dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga, serta
Sekretariat Daerah
19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri.
Dalam anggaran perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang
dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.20.978.734.489,32,- Anggaran
dimaksud digunakan untuk meningkatkan keamanan, ketentraman dan
perlindungan masyarakat. Mendata dan membina organisasi social politik
dan kemasyarakatan, menciptakan iklim demokrasi yang kondusif serta
menjamin kebebasan masyarakat dalam menyalurkan aspirasi politiknya.
Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Badan Kesatuan Bangsa
Perlindungan Masyarakat dan Politik , Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
serta seluruh SKPD yang ada di Lingkungan Pemerintah Daerah
Kabupaten Karangasem.
20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian.
Dalam anggaran perubahan Tahun 2013, Planfon anggaan yang
dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.269.031.450.598,75,- Anggaran
ini dimaksudkan untuk meningkatkan penyelenggaraan otonomi daerah,
meningkatkan kemampuan keuangan pemerintah daerah dalam
pembangunan serta peningkatan kemampuan dan kualitas SDM aparatur.
Urusan tersebut dilaksanakan SKPD Sekretariat Daerah, Sekretariat
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Inspektorat Daerah, Dinas
Perhubungan dan Pemadam Kebakaran, Kecamatan, Kelurahan, Kantor
Pelayanan Perizinan Terpadu, Dinas Pendapatan Daerah, Badan
Kepegawaian Daerah dan BPMPD.
21. Ketahanan Pangan.
Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang
dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.2.217.963.978,00,- Anggaran
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 20
tersebut diperuntukkan untuk menjaga stabilitas dan keamanan pangan
daerah, meningkatkan pola intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian dalam
arti luas, penyuluhan kepada kelompok tani, menjamin swasembada dan
pendistribusian pangan daerah. Urusan Ketahanan Pangan dilaksanakan
oleh SKPD Kantor Ketahanan Pangan.
22. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang
dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.6.849.616.404,80,- Anggaran
tersebut diperuntukkan untuk meningkatkan partisipasi dan peran
masyarakat serta kelembagaan desa dalam proses perencanaan maupun
pelaksanaan pembangunan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemeintahan Desa, Bappeda, SKPD
seluruh Kecamatan dan Kelurahan.
23. Statistik.
Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, tidak dialokasikan secara
tegas pada program dan kegiatan yang menyangkut urusan statistik.
Namun demikian urusan statistik telah dilaksanakan dalam bentuk
program dan kegiatan pada urusan lain seperti Penyusunan Kabupaten
Dalam Angka, Pengumpulan, Pengolahan dan Analisis PDRB
dilaksanakan oleh Bappeda bekerja sama dengan BPS, Data Statistik
Lingkup Pertanian berupa SP yang juga sebagian besar bekerja sama
dengan BPS.
24. Kearsipan.
Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang
dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.413.517.350,00 Anggaran
tersebut diperuntukkan untuk mengelola arsip daerah. Urusan kearsipan
diselenggarakan oleh SKPD Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 21
25. Komunikasi dan Informasi.
Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang
dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.3.060.960.160,30 Anggaran ini
diperuntukkan untuk menjaga dan meningkatkan komunikasi serta
informasi penyelenggaraan pemerintahan. Urusan ini dilaksanakan oleh
SKPD Dinas Komunikasi dan Informatika.
26. Perpustakaan.
Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang
dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.2.350.590.529,30 Anggaran
dimaksudkan untuk meningkatkan minat baca, melalui operasional
perpustakaan keliling dan menambah buku – buku perpustakaan. Urusan
ini dilaksanakan oleh SKPD Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah.
Adapun 8 bidang urusan pilihan yang dilaksanakan SKPD adalah :
1. Pertanian
Plafon anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan
pertanian sebesar Rp.27.248.012.731,25 Anggaran ini dipergunakan untuk
meningkatkan produksi pertanian dan pengembangan produk unggulan.
Penyelenggaraan urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura, dan Dinas Peternakan, Kelautan dan
Perikanan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan dan Sekretariat Daerah.
2. Kehutanan Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang
dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan kehutanan sebesar
Rp.13.931.792.286,90 Anggaran tersebut digunakan untuk meningkatkan
fungsi kawasan agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi
kehidupan masyarakat. Urusan ini diselenggarakan oleh SKPD Dinas
Kehutanan dan Perkebunan.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 22
3. Energi dan Sumber Daya Mineral.
Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang
dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan ini sebesar
Rp.3.393.833.959,82 Dana tersebut diperuntukkan untuk memonitoring
pelaksanaan pemanfaatan energi sumberdaya mineral sehingga tidak
berdampak buruk terhadap lingkungan. Urusan ini dilaksanakan oleh
SKPD Sekretariat Daerah.
4. Pariwisata.
Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang
dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan ini sebesar
Rp.2.281.923.400,00 Dana tersebut diperuntukkan untuk meningkatkan
sarana prasarana pariwisata, promosi sehingga dapat meningkatkan daya
tarik wisata dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dan mendukung pembangunan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata.
5. Kelautan dan Perikanan.
Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang
dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan ini sebesar
Rp.3.917.210.615,00 Dana tersebut diperuntukkan untuk meningkatkan
produksi dan mutu produk unggulan dengan memanfaatkan potensi
sumberdaya yang ada dalam rangka meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan petani, nelayan. Urusan ini diselenggarakan oleh SKPD
Dinas Peternakan Kelautan dan Perikanan.
6. Perdagangan.
Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang
dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan ini sebesar
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 23
Rp.32.713.473.230,00 Dana tersebut diperuntukkan untuk peningkatan
sarana dan prasarana, pembinaan dalam upaya meningkatkan nilai ekspor
dan volume perdagangan dalam negeri maupun luar negeri. Urusan ini
diselenggarakan oleh SKPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta
Sekretariat Daerah.
7. Perindustrian
Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang
dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan ini sebesar
Rp.4.180.852.498,20 Dana tersebut diperuntukkan untuk pembinaan
industri kecil dan promosi dalam upaya meningkatkan nilai tambah industri
kecil dan kerajinan dalam rangka menunjang pembangunan bidang
ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,
8. Ketransmigrasian.
Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang
dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan ini sebesar
Rp.300.000.000,00 Dana tersebut diperuntukkan untuk pembinaan dan
penyiapan transmigran yang akan diberangkatkan. Urusan ini
dilaksanakan oleh SKPD Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 24
BAB III URUSAN DESENTRALISASI
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem dari
tahun ke tahun pada dasarnya merupakan bagian dari tahapan pencapaian visi
yang merupakan tujuan yang ingin dicapai yaitu “ Mewujudkan Karangasem Jagaditha Ya Ca Iti Dharma Periode II “. Dalam mewujudkan visi tersebut
disadari akan membutuhkan periode waktu yang cukup panjang, namun
demikian dengan keberhasilan–keberhasilan penyelenggaraan Pemerintahan
Kabupaten Karangasem setiap periodenya diharapkan tujuan tersebut secara
bertahap akan tercapai.
Terkait dengan hal tersebut, merupakan suatu keharusan dan menjadi
tanggung jawab moral bagi penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten
Karangasem untuk menginformasikan pelaksanaan program dan kegiatan
Tahun Anggaran 2013 yang berupa capaian kinerja hasil pelaksanaan
pembangunan di setiap akhir tahun anggaran. Penyajian informasi pelaksanaan
pembangunan pada akhir tahun anggaran ini selain memberikan gambaran
mengenai perkembangan pembangunan Kabupaten Karangasem dalam
mencapai tujuan akhir pembangunannya, juga berfungsi sebagai bentuk
pertanggungjawaban kinerja penyelenggara pemerintahan Daerah selama
menjalankan roda pemerintahan.
Dengan menitik beratkan pada capaian hasil pelaksanaan
pembangunan sebagai kontribusi peran seluruh kinerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) yang ada dan harus dipertanggungjawabkan, maka kinerja
hasil penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun
Anggaran 2013 disajikan dengan menggunakan indikator kinerja Kunci, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan. Selanjutnya penyajian kinerja hasil
pelaksanaan program dan kegiatan sebagai bentuk penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun Anggaran 2013
dikelompokkan sesuai urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
pemerintahan daerah, yang terdiri atas urusan wajib dan urusan pilihan.
Urusan pemerintahan wajib adalah suatu urusan pemerintahan yang berkaitan
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 25
dengan pelayanan dasar seperti pendidikan dasar, kesehatan, pemenuhan
kebutuhan hidup minimal, prasarana lingkungan dasar, sedangkan urusan
pemerintahan yang bersifat pilihan terkait erat dengan potensi unggulan dan
kekhasan daerah.
A. Ringkasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Berdasarkan kondisi, permasalahan pembangunan dan hasil yang telah
dicapai tahun 2012 dan perkiraan capaian tahun 2013 Daerah Kabupaten
Karangasem, serta untuk mewujudkan adanya peningkatan pembangunan,
yang dikaitkan dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) maka dengan berbagai kemajuan
yang dicapai tahun sebelumnya, maka permasalahan dan tantangan pokok
yang dihadapi pembangunan daerah Kabupaten Karangasem pada tahun 2013
adalah :
Permasalahan dan Tantangan Pokok Kabupaten Karangasem
1) Permasalahan sosial yang dihadapi masih diwarnai dengan permasalahan
kemiskinan, pengangguran, dan kesempatan kerja, yang lebih lanjut
mengakibatkan keterbatasan kemampuan dalam mengakses berbagai
sumber pelayanan sosial dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan
kebutuhan dasar lainnya. Sedangkan dari aspek sosial lainnya seperti
pendidikan dan kesehatan masih perlu ditingkatkan kualitasnya.
Pembangunan pendidikan sampai saat ini masih menghadapi masalah
dan tantangan yang terkait dengan pemerataan pendidikan, baik
pendidikan dasar dan menengah, yang ditandai dengan tingkat
kesenjangan partisipasi pendidikan yang lebih lebar antar kelompok.
Sedangkan permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam
pembangunan kesehatan adalah ketersediaan fasilitas pelayanan
kesehatan, rendahnya tingkat keberlanjutan pelayanan kesehatan dan
rendahnya jaminan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin.
Disisi lain kualitas pelayanan sosial dasar kepada masyarakat belum
sesuai harapan, keterbatasan jangkauan dan kemampuan pelaku
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 26
pembangunan kesejahteraan sosial dari unsur masyarakat, sebagai
sumber dan potensi kesejahteraan sosial merupakan tantangan lain yang
harus dihadapi. Adanya keterbatasan kemampuan pemerintah daerah
dalam penanganan masalah sosial telah mendorong bergesernya
paradigma pembangunan kesejahteraan sosial kearah yang lebih
mengedepankan peran aktif masyarakat, baik secara perorangan maupun
berkelompok.
2) Dari sisi ekonomi, pertumbuhan ekonomi daerah sudah menunjukkan
perkembangan kearah yang lebih baik, namun masih perlu dilakukan
upaya-upaya peningkatan keberhasilan agar dapat lebih bermanfaat bagi
masyarakat. Selain itu karakteristik perekonomian daerah dominant
dipengaruhi oleh sektor pariwisata, sehingga bila terjadi gangguan
terhadap sektor ini maka otomatis mempengaruhi tingkat kemajuan
ekonomi daerah.
Permasalahan lainnya adalah pengembangan sektor pertanian, perikanan
dan kehutanan yang diharapkan dapat menyangga perekonomian daerah,
belum memberikan hasil yang optimal. Hal ini diakibatkan berbagai
permasalahan seperti masih banyaknya lahan-lahan yang belum produktif
akibat ketersediaan air, masih rendahnya produktivitas pertanian dan mutu
produk pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan perkebunan,
belum bagusnya pemasaran komoditas spesifik daerah dan masih
rendahnya minat investasi untuk pengembangan di bidang pertanian.
3) Bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah, secara umum masih ada
beberapa wilayah terpencil, sedangkan kondisi jalan kabupaten cukup
memadai. Dengan panjang jalan lebih dari 771 km, tantangan kedepan
adalah memelihara kondisi jalan tersebut agar tetap berfungsi optimal.
Namun demikian untuk pengembangan wilayah secara keseluruhan, maka
kedepan diperlukan peningkatan infrastuktur transportasi yang dapat
menstimulir terciptanya keseimbangan antar wilayah.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 27
Air baku, baik untuk air minum maupun pertanian dan peternakan, masih
menjadi permasalahan, terutama untuk wilayah-wilayah kering.
Pembangunan system penyediaan air baku dihadapkan pada masalah
sumber mata air. Sumber mata air berada disebagian wilayah saja dan
berada umumnya lebih rendah dari wilayah pelayanan.
Penataan ruang merupakan salah satu alat untuk mengendalikan
perkembangan pembangunan. Pengendalian pemanfaatan ruang masih
dihadapkan pada berbagai permasalahan antara lain masih rendahnya
kemampuan masyarakat untuk memnuhi berbagai peraturan yang berlaku,
bahkan masih ada berupa rendahnya kesadaran sebagian masyarakat
dalam mematuhi peraturan terkait penataan ruang.
Dari berbagai permasalahan dan tantangan dimaksud yang dikaitkan dengan
ketersediaan dana yang ada maka dapat dijabarkan sebagai berikut
RINGKASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
1. TATARAN PENGAMBILAN KEBIJAKAN
A. Ketentraman dan Ketertiban Umum Daerah
Pelaksanaan ketentraman dan ketertiban umum daerah di Kabupaten
Karangasem ditetapkan berdasarkan Perda No 4 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah No 4 Tahun 2010 tentang Ketertiban
Umum yang diundangkan pada tanggal 12 Agustus 2013 :
1) Peraturan tentang Ketertiban Penataan Ruang
Ketertiban penataan ruang di Kabupaten Karangasem berdasarkan
Indikator Perda IMB telah diatur dengan diterbitkannya Peraturan
Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 5 Tahun 2012 tentang
Retribusi izin Mendirikan Bangunan yang telah diundangkan dalam
Lembaran Daerah Tahun 2012 Nomor 5 .
2) Rasio jumlah rumah yang telah memiliki IMB dibandingkan dengan
jumlah rumah seluruhnya = 20.934 unit jumlah rumah ber IMB dibagi
dengan 114.987 jumlah rumah seluruhnya jadi baru mencapai
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 28
18,09% Disamping itu, sebagai pedoman dalam melaksanakan
pembangunan khususnya dalam penataan ruang,
3) Pemerintah Kabupaten Karangasem sudah menetapkan Perda
RTRW. Yaitu Perda No. 17 Tahun 2012 tentang RTRW Kabupaten
Karangasem sehingga untuk tahun 2013 izin pemanfaatan ruang
dikeluarkan sebanyak 187 izin, izin penanaman modal 0 izin, izin
lokasi sebanyak 0 izin, izin penetapan lokasi 9 izin,izin mendirikan
bangunan sebanyak 112 izin, izin tempat usaha 65 izin, izin Undang
– undang gangguan 105 izin, izin lingkungan 96 izin, izin usaha
pertambangan (IUP) 9 izin, izin pengambilan air bawah tanah dan air
permukaan sebanyak 0 izin, izin penyimpanan bahan bakar 7 izin,
izin taman Rekreasi 1 izin, izin Gelanggang Renang 2 izin, izin
Padang Golf 0 izin, izin Kolam Memancing 0 izin, izin Gelanggang
Permainan dan Ketangkasan 1 izin, izin Gelanggang Bowling 0 izin,
izin Rumah Billiard 0 izin, izin Panti Mandi Uap 0 izin, izin Karaoke 0
izin, izin Panggung Terbuka 0 izin, izin Panggung Tertutup 0 izin, izin
Salon Kecantikan 4 izin, izin Fitnes Center 0 izin izin Bioskop 0 izin
izin Pusat seni dan Pameran 0 izin, izin Dunia Fantasi (Theme Park)
0 izin, izin Taman Pentas Pertunjukan Satwa 0 izin, izin Usaha
Restoran 21 izin, izin Usaha Bar 17 izin, izin Usaha Jasa Boga 3 izin,
izin usaha pondok wisata 20 izin, izin usaha hotel melati 11 izin, izin
usaha rumah makan 0 izin, izin usaha perdagangan 498 izin, izin
usaha industri 1 izin, izin depo obat hewan 3 izin, izin usaha pakan
ternak 2 izin, izin operasional klinik 1 izin, izin operasional apotek 2
izin, izin produksi pangan industri rumah tangga 7 izin, izin usaha
toko modern 3 izin, Perpanjangan izin Memperkerjakan Tenaga Kerja
Asing (Perpanjangan IMTA) 4 izin, izin Lembaga Pelatihan Kerja
Swasta 1 izin, izin toko Obat 2 izin, izin Optikal 1 izin, izin
Pembuangan Air limbah ke sumber Air 2 izin, izin Penyimpanan
Sementara Limbah B3 1 izin, Tanda Daftar Usaha Penggilingan Padi,
Huller dan Penyosoh Beras 1 izin, Tanda Daftar Industri 20 izin,
Tanda pendaftaran Peternak Rakyat 5 izin, Tanda daftar Perusahaan
505 izin, jumlah keseluruhan 1.729 izin
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 29
4) Peraturan Tentang Kependudukan.
Pelaksanaan urusan kependudukan di Kabupaten Karangasem telah
diatur dengan Peraturan Daerah yaitu PERDA Nomor 2 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan, dimana
jangka waktu untuk pengurusan KTP paling lama 14 hari kerja,
5) Apabila selama masa berlaku KTP, KK dan Akta Kelahiran
tersebut terjadi kehilangan, kerusakan dan lain sebagainya,
apabila pemegang KTP bermaksud menggantinya maka
dikenakan biaya sebagaimana ketentuan yang berlaku dengan
besaran biaya pengurusan Rp.3.300,- untuk tahun 2013
kepemilikan KTP dimana jumlah yang seharusnya memiliki KTP
adalah 418.032 orang sedangkan jumlah penduduk yang memiliki
KTP manual berjumlah 28.344 orang di tambah jumlah EKTP
yang sudah dikeluarkan (diterima penduduk ) = 260.193 orang
jadi kepemilikan KTP + EKTP di Kabupaten Karangasem baru
mencapai 288.537 dibagi 418.032 di kali 100% = 69,02%,
sedangkan kepemilikan Akta kelahiran per 1000 penduduk adalah
113.005 dibagi 559.989 kali 1000 = 201,80 sampai saat ini
Kabupaten Karangasem sudah menerapkan EKTP
6) Personil Satpol PP
Jumlah personil Satpol PP Kabupaten Karangasem sampai dengan
akhir tahun 2013 adalah sebanyak 94 orang. Jika dilihat dari rasio
personil Satpol PP terhadap jumlah penduduk hanya mencapai
0,009 per 10.000 orang penduduk. dari 559.989 orang penduduk
7) Keberadaan Perda tentang PSK, PKL atau PMKS ini diatur
berdasarkan Perda No. 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem No 4 Tahun 2010 tentang
Ketertiban Umum.yang diundangkan tahun 2013 nomor 4
8) Keberadaan Pengaturan kebersihan di wilayah pemerintahan
Kabupaten Karangasem termasuk di Ibukota Kabupaten sudah
dituangkan dalam Peraturan Daerah, yaitu Perda No. 6 Tahun 2012
tentang Retribusi Penyediaan dan atau Penyedotan Kakus
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 30
diundangkan tanggal 2 Januari 2012 No 6 dan Perda Nomor 20
Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah diundangkan tanggal 20
Desember No 20, sehingga kebersihan tetap merupakan hal yang
tidak dapat diabaikan, hal ini terbukti dengan keberhasilan
Karangasem beberapa kali memperoleh penghargaan Adipura.
B. Keselarasan dan Efektivitas Hubungan Antara Pemerintah Daerah dan
Pemerintah Serta Antar Pemerintahan Daerah Dalam Rangka Pengembangan Otonomi Daerah.
Penyampaian LPPD untuk Kabupaten Karangasem pada tahun 2012 lewat
waktu yakni dikirim tanggal 15 April 2013 dengan Pengantar Nomor :
045.2 / 1367 / T.Pem. tanggal 15 April 2013, dan untuk LPPD tahun
2013 terdapat bentuk dan isi sesuai dengan surat edaran Menteri Dalam
Negeri Nomor 120.04 / 7303 / OTDA, tanggal 26 Desember 2012,
9.) Penyampaian Laporan Keuangan dan Kinerja untuk Kabupaten
Karangasem
Dalam penyampaian Laporan Keuangan, tahun 2012 Pemerintah
Kabupaten Karangasem belum tepat waktu, yaitu dikirim tanggal 3
September 2013 dengan Nomor surat 900 / 2791 / Keu/2013. Jadi
belum sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Yaitu 31 Maret 2013
Laporan Kinerja Tahun 2012 disampaikan pada tanggal 14 Maret
2013 sesuai surat pengantar nomor : 061.1/ 724 / Org tertanggal 14
Maret 2013
11) Implementasi Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Pemerintah Kabupaten Karangasem sampai Tahun 2013 berupaya
untuk menerapkan SPM urusan wajib sebagaimana pedoman yang
diterbitkan oleh Pemerintah yaitu PP 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM sehingga tidak lagi
SKPD yang belum menerapkan standar pelayanan minimal.
Kenyataan sampai sekarang tahun 2013 SKPD yang telah
melaksanakan SPM yaitu Urusan 1. Kesehatan, 2. Lingkungan
Hidup, 3. Catatan Sipil, 4. Sosial, 5. Perumahan, 6. Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak, 7. Keluarga Berencana dan
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 31
Keluarga Sejahtera, 8. Pendidikan, 9. Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang, 10. Kesenian (Kebudayaan) 11. Komunikasi dan
Informatika, 12. Perhubungan, 13. Penanaman Modal, 14. Ketahanan
Pangan, 15.Ketenagakerjaa. jadi 15 Urusan Wajib. Ini diambil dari
Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2013 di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem oleh Bagian
Organisasi.
12) Kerjasama dengan daerah lain pada tahun anggaran 2013
Pemerintah Karangasem mengadakan kerjasama dengan
Pemerintah Lain sebanyak 29 kerjasama yang masih berjalan
diantaranya :
C. Keselarasan Antara Kebijakan Pemerintahan Daerah Dengan Kebijakan Pemerintah
13) Singkronisasi Pelaksanaan Pembangunan Nasional dan Daerah
Prioritas Pembangunan Daerah (RKPD) mendukung prioritas
pembangunan Nasional sebanyak 7 program sedangkan prioritas
pembangunan Nasional ada sebanyak 11 program prioritas. 7
program tersebut antara lain : 1.Penanggulangan Kemiskinan dan
Pembangunan Sosial, 2.Peningkatan Aksesibilitas Kualitas
Pendidikan dan Kesehatan, 3. Peningkatan Pembangunan Pertanian,
Industri Kecil dan Pariwisata serta Pengembangan Dunia Usaha, 4.
Peningkatan Pengembangan Pelestarian Kebudayaan Daerah, 5.
Peningkatan Penegakkan Hukum dan HAM serta Ketentraman dan
Ketertiban Masyarakat, 6. Peningkatan Pembangunan Infrastruktur
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.dan 7. Peningkatan Kualitas
Aparatur dan Pelayanan Publik.
14) Kewenangan
Urusan wajib yang diselenggarakan daerah berdasarkan PP 38
Tahun 2007 adalah 26 Urusan diantaranya : 1.Pendidikan,
2.Kesehatan, 3.Pekerjaan Umum, 4. Perumahan 5. Penataan Ruang,
6. Perencanaan Pembangunan, 7. Perhubungan, 8. Lingkungan
Hidup. 9. Pertanahan, 10. Kependudukan dan Catatan Sipil, 11.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 32
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, 12. Keluarga
Berencana dan Keluarga Sejahtera, 13. Sosial, 14. Ketenagakerjaan,
15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, 16. Penanaman Modal, 17.
Kebudayaan, 18 Kepemudaan dan Olah Raga, 19. Kesatuan Bangsa
dan Politik Dalam Negeri, 20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian
dan Persandian, 21. Ketahanan Pangan, 22.Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa, 23. Statistik, 24. Kearsipan, 25. Komunikasi
dan Informasi, 26. Perpustakaan.
Sedangkan Urusan Pilihan yang dilaksanakan sebanyak 8
Urusan diantaranya :
1. Pertanian, 2. Kehutanan, 3. Energi Sumbetdaya Mineral, 4.
Pariwisata, 5. Kelautan dan Perikanan, 6. Perdagangan, 7.
Perindustrian dan 8. Ketramigrasian.
15) Keuangan
Waktu Penetapan Perda APBD 2013 Nomor 22 Tahun 2012 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang ditetapkan pada
tanggal 28 Desember 2012 sehingga waktu penetapan tepat tidak
lewat 31 Desember 2012
16) Keberadaan Perda tentang pengelolaan keuangan daerah
berdasarkan PP 58 Tahun 2005 dimana daerah Kabupaten
Karangasem sudah memiliki Perda Nomor 5 Tahun 2008 tentang
Pokok – Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten
Karangasem.
17) Jumlah Plafon belanja untuk pelayanan dasar tahun 2013:
Urusan Pendidikan 468.735.584.821,12
Urusan Kesehatan 134.619.476.704,37
Urusan Lingkungan Hidup 18.813.488.720,10
Urusan PU 75.116.761.881,80
Urusan Sosial 6.494.922.237,80
Urusan Tenagakerja 5.074.936.066,50
Urusan Koperasi 3.492.443.996,40
Urusan Kest.Bgs dan Politik Luar Negeri 20.978.734.489,32
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 33
Urusan Kependudukan dan Capil 6.884.524.260,30
Total Belanja Untuk Pelayanan Dasar 740.210.873.177,71 Total Belanja APBD 1.168.307.272.471,63 Total Belanja Untuk Pelayanan Dasar dibagi Total Belanja APBD
sebesar 63,,36%.
18) Jumlah belanja untuk Kesehatan dan Pendidikan di bagi Jumlah
Total Belanja di kali 100% = 51,64% Dimana Belanja untuk
Pendidikan sebesar Rp.468.735.584.821,12 (40,12%) sedangkan
Kesehatan sebesar Rp.134.619.476.704,37 (11,52%) Total Belanja
Kabupaten Karangasem sebesar Rp.1.168.307.272.471,63
19) Pelayanan Publik
Keberadaan Perda tentang Standar Pelayanan Publik sesuai
dengan peraturan perundang – undangan untuk Kabupaten
Karangasem belum mempunyai standar pelayanan publik.
20) Kepegawaian PENATAAN KELEMBAGAAN TAHUN 2013
KEADAAN DESEMBER 2013
SKPD KABUPATEN /
KOTA NAMA / NOMENKLATUR
JUMLAH PERSONIL
(PNS) KET
Sekretariat Daerah 1 Sekretariat Daerah 1 2 Staf Ahli 1 Asisten 1 Asisten Tata Praja 1 2 Asisten Perekonomian dan Pembangunan 1 3 Asisten Administrasi Umum 1 Bagian 1 Bagian Tata Pemerintahan 10 2 Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia 12 3 Bagian Organisasi 10 4 Bagian Ekonomi 13 5 Bagian Pengendalian Pembangunan 10 6 Bagian Kesejahteraan Rakyat 9 7 Bagian Hubungan Masyarakat Protokol 17 8 Bagian Perlengkapan 31 9 Bagian Umum 40 10 Bagian Keuangan 32 Sekretariat DPRD 1 Sekretariat DPRD 40 Dinas Daerah 1 Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran 50 2 Dinas Kebersihan dan Pertamanan 48 3 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 52 4 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 84 5 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 30
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 34
6 Dinas Kesehatan 67 7 Dinas Komunikasi dan Informatika 30 8 Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 34 9 Dinas Pekerjaan Umum 123 10 Dinas Pendapatan 64 11 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 25 12 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura 77
13 Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan
75
14 Dinas Sosial 28 15 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 50 16 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga 129 Badan 1 Inspektorat 32 2 Badan Kesatuan Bangsa,Politik dan Perlindungan 35 Masyarakat 3 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemdes 29 4 Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB 68 5 Badan Kepegawaian Daerah 46 6 Badan Lingkungan Hidup 32 7 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 43 8 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 22 Kantor 1 Kantor Ketahanan Pangan 19 2 Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KP2T) 13 3 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 14 4 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 94 5 Rumah Sakit Umum Daerah 317 6 Sekretariat KPUD 5 Kecamatan 1 Kecamatan Abang 31 2 Kecamatan Bebandem 27 3 Kecamatan Karangasem 32 4 Kecamatan Kubu 24 5 Kecamatan Manggis 32 6 Kecamatan Rendang 30 7 Kecamatan Selat 28 8 Kecamatan Sidemen 30 Kelurahan 1 Kelurahan Karangasem 9 2 Kelurahan Padangkerta. 11 3 Kelurahan Subagan 13 UPTD 1 UPTD Kesehatan 495 2 UPTD Pendidkan 138 Unit Kerja 1
TK 96
2 SD 3.121 3 SMP 999 4 SMA 529
Total PNS 7.609 21) Sistem Informasi Kepegawaian untuk Kabupaten Karangasem
Sudah ada yaitu SIMPEG.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 35
22) Kelembagaan Jumlah Kelembagaan / Jumlah Pembentukan SKPD
berdasarkan PP 41 tahun 2007 berjumlah :
o Bagian (Setda) 10 unit
o Dinas 16 unit
o Badan 7 unit
o Kantor 4 unit
o Rumah Sakit 1 unit
o Lembaga Teknis lainnya 5 unit
o Kecamatan 8 unit
o Kelurahan 3 unit
Jumlah SKPD 54 Unit Diantaranya :
1. Bagian Umum.
2. Bagian Keuangan
3. Bagian Ekonomi
4. Bagian Pengendalian Pembangunan
5. Bagian Kesra.
6. Bagian Tata Pemerintahan
7. Bagian Perlengkapan
8. Bagian Humas dan Protokol
9. Bagian Hukum dan Ham
10. Bagian Organisasi
11. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
12. Dinas Peternakan Kelautan dan Perikanan
13. Dinas Kehutanan dan Perkebunan
14. Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
15. Dinas Pendapatan Daerah
16. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
17. Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi
18. Dinas Kesehatan.
19. Dinas Sosial
20. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
21. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 36
22. Dinas Komunikasi dan Informatika
23. Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran
24. Dinas Perindustrian dan Perdagangan
25. Dinas Pekerjaan Umum.
26. Dinas Kebersihan dan Pertamanan.
27. Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB
28. Badan Kesatuan Bangsa Pilitik dan Linmas
29. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
30. Badan Kepegawaian Daerah.
31. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
32. Badan Lingkungan Hidup.
33. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
34. Kantor Ketahanan Pangan
35. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja.
36. Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Daerah
37. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah.
38. Rumah Sakit Umum Daerah
39. Inspektorat
40. DPRD
41. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
42. Sekretaris Daerah
43. Sekretaris Dewan
44. Kecamatan Rendang
45. Kecamatan Selat
46. Kecamatan Sidemen
47. Kecamatan Bebandem
48. Kecamatan Manggis
49. Kecamatan Karangasem
50. Kecamatan Abang
51. Kecamatan Kubu
52. Kelurahan Karangasem
53. Kelurahan Subagan
54. Kelurahan Padangkerta
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 37
D. Efektivitas Hubungan Antara Pemda dan DPRD
23) Jumlah Perda yang ditetapkan dalam tahun 2013 sebanyak 11 Perda
Diantaranya Nomor :
1. Perda Nomor 1 Tahun 2013 tentang Kawasan Tanpa Rokok,
ditetapkan tanggal 4 Maret 2013,
2. Perda Nomor 2 Tahun 2013 tentang Retribusi Izin Tempat
Penjualan Minuman Beralkohol ditetapkan tanggal 22 Maret 2013,
3. Perda Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
daerah Kabupaten Karangasem Nomor 17 Tahun 2011 tentang
Pajak Restoran, ditetapkan tanggal 3 Juni 2013,
4. Perda Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 4 Tahun 2010 tentang
Ketertiban Umum ditetapkan tanggal 12 Agustus 2013,
5. Perda Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2012 ditetapkan tanggal 23 Agustus 2013,
6. Perda Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pencabutan Peraturan Daerah
Kabupaten Karangasem Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
Dana Penguatan Modal ditetapkan tanggal 25 September 2013,
7. Perda Nomor 7 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 22 Tahun 2012 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013
ditetapkan tanggal 10 Oktober 2013,
8. Perda Nomor 8 Tahun 2013 tentang Izin Usaha Jasa Konstruksi
ditetapkan tanggal 9 Desember 2013.
9. Perda Nomor 9 Tahun 2013 tentang Retribusi Penggunaan Izin
Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing, diitetapkan tanggal 27
Desember 2013,
10. Perda Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Kabupaten Karangasem No.16 Tahun 2011 tentang Pajak
Hotel ditetapkan tanggal 27 Desember 2013,
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 38
11. Perda Nomor 11 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014 ditetapkan pada tanggal 31
Desember 2013,
24) Jumlah Perda yang dikirim untuk dievaluasi oleh Pemerintah ada 6
Perda diantaranya : 1. Perda Nomor 2 Tahun 2013 tentang Retribusi Izin Tempat
Penjualan Minuman Beralkohol.
2. Perda Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 17 Tahun 2011 tentang
Pajak Restoran.
3. Perda Nomor 7 Tahun 2013 tentang Retribusi Pelayanan
Kesehatan
4. Perda Nomor 9 Tahun 2013 tentang Retribusi Perpanjangan Izin
memperkerjakan Tenaga Kerja Asing.
5. Perda Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 16 Tahun 2011 tentang
Pajak Hotel.
6. Perda Nomor 11 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014.
25) Jumlah Raperda yang diusulkan ke DPRD tahun 2013 sebanyak 20
Ranperda dalam program legislasi daerah, sedangkan yang dibahas
DPRD tahun 2013 sebanyak 11 sisanya ditarik oleh SKPD dengan
beberapa alasan.
E. Efektivitas Proses Pengambilan Keputusan oleh DPRD Beserta Tindak Lanjut Pelaksanaan Keputusan
26) Jumlah keputusan DPRD dalam tahun 2013 adalah 16 keputusan
ditambah 3 Keputusan Pimpinan, Jenis Kegiatan DPRD untuk Tahun
2013 diantaranya : Rapat Paripurna sebanyak 31 Kali Rapat Fraksi
Fraksi 25 Kali, Rapat Pimpinan 7 Kali Rapat Badan Musyawarah 16
Kali Rapat Komisi 14 Kali Rapat Gabungan komisi 4 kali Rapat Badan
Anggaran 9 Kali Rapat Kerja 18 Kali Rapat Panitia Khusus 30 Kali
Rapat Badan Legislasi 3 kali dan Rapat
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 39
Gabungan/Pleno/Khusus/Fraksi/Inter sebanyak 8 kali sehingga
capaian kinerja untuk Tahun 2012 sebanyak 16 keputusan ditambah 2
Persetujuan dan 2 Rekomendasi jadi capaian kinerja 100% mengingat
semua kegiatan tersebut telah dapat dilaksanakan dengan baik.
Efektivitas Proses Pengambilan Keputusan oleh Daerah Beserta Tindak Lanjut Pelaksanaan Keputusan
27) Jumlah Keputusan Bupati tahun 2013 sebanyak 665 keputusan dan
yang ditindak lanjuti sebanyak 665 keputusan.
28) Jumlah Peraturan Bupati dalam tahun 2013 sebanyak 42 Perbup,
sedang peraturan Bupati yang ditindaklanjuti sebanyak 42 Perbup.
Ketaatan Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah pada Peraturan Perundang – undangan.
29) Jumlah Perda yang dibatalkan sebanyak 0 perda.
Intensitas dan Efektivitas Proses Konsultasi Publik antara Pemerintah Daerah dengan Masyarakat atas Penetapan Kebijakan Publik yang Strategis dan Relevan untuk Daerah.
30) Keberadaan Perda / Perbup tentang Konsultasi Publik untuk
Kabupaten Karangasem belum mempunyai perda ataupun Perbup
tentang konsultasi Publik namun pelaksanaan kegiatan kompetisi
peningkatan kualitas pelayanan publik antar daerah terus dibina.
31) Media informasi Pemda yang dapat diakses oleh Publik ada yaitu
(website dan Tool gate ) yaitu www.karangasemkab.go.id dan Tool
Gate ke 081 236 465 000 disamping melalui Kotak Pos, Bagian
Humas dan Protokol, Majalah Gema Karangasem dan Mobil
Keliling yang dikelola oleh Dinas Komonikasi dan Informatika dan
bahkan disetiap pelayanan umum diwajibkan ada kotak pengaduan
dan saran yang mana nantinya dipakai sebagai acuan untuk
keberhasilan dari instansi yang bersangkutan.namun sampai saat
ini belum di buatkan aturan yang mengatur tentang media
informasi ini.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 40
I. Transparansi dalam Pemanfaatan alokasi, Pencairan dan Penyerapan DAU,
DAK dan Bagi Hasil
32) Jumlah dana Perimbangan yang terserap tahun 2013 sebesar
Rp.644.192.869.504,00 dari dana perimbangan yang direncanakan
sesuai dengan APBD tahun 2013 sebesar Rp.644.582.008.338,79
atau 99,94%
33) Jumlah belanja publik (belanja langsung APBD tahun 2013 )
sebesar Rp.426.130.326.579,59 sedangkan Dana Alokasi Umum
tahun 2013 sebesar Rp.563.981.785.000,00
34) Total belanja langsung APBD tahun 2013 sebesar
Rp.426.130.326.579,59 sedangkan Total belanja APBD terserap
tahun 2013 sebesar Rp.1.168.307.272.471,63
J. Intensitas, Efektivitas dan Transparansi Pemungutan Sumber – Sumber PAD dan Pinjaman / Obligasi Daerah.
35) Besaran PAD terhadap seluruh pendapatan dalam APBD untuk
Kabupaten Karangasem PAD tahun 2013 terealisasi sebesar Rp.
168.652.789.874,71 sedangkan total pendapatan dalam APBD
(Realisasi) untuk tahun 2013 sebesar Rp.1.041.577.611.027,12
atau 100,91% dari target.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 47
PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR DENGAN 31 DESEMBER 2013
NO. URUT URAIAN ANGGARAN 2013 REALISASI 2013 %
1. 2. 3. 4. 5.
1. PENDAPATAN 1.032.147.093.964,95 1.041.577.611.027,12 100,91 1.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH 158.141.863.594,16 168.652.789.874,71 106,65 1.1.1. Pendapatan Pajak Daerah 95.720.400.000,00 103.841.035.929,04 108,48 1.1.2. Pendapatan Retribusi Daerah 10.209.448.850,00 11.994.980.423,92 117,49 1.1.3. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan 15.235.409.461,67 15.235.409.461,67 100,00 1.1.4. Lain - lain Pendapatan Asli Daerah yang sah. 36.976.605.282,49 37.581.364.060,08 101,64 1.2. PENDAPATAN TRANSPER 825.643.952.928,79 827.131.107.642,69 100,18 1.2.1. Transfer Penerimaan Pusat - Dana Perimbangan 644.582.008.338,79 644.192.869.504,00 99,94 1.2.1.1. Dana Bagi Hasil Pajak 28.656.063.059,00 28.190.490.454,00 98,38 1.2.1.2. Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (sumber Daya Alam) 734.520.279,79 810.954.050,00 110,41 1.2.1.3. Dana Alokasi Umum 563.981.785.000,00 563.981.785.000,00 100,00 1.2.1.4. Dana Alokasi Khusus 51.209.640.000,00 51.209.640.000,00 100,00 1.2.2. Transfer Pemerintah Pusat b- Lainnya 116.152.134.000,00 116.152.134.000,00 100,00 1.2.2.2. Dana Penyesuaian 116.152.134.000,00 116.152.134.000,00 100,00 1.2.3. Transfer Pemerintah Provinsi 64.909.810.590,00 66.786.104.138,69 102,89 1.2.3.1. Pendapatan Bagi Hasil Pajak 64.909.810.590,00 66.786.104.138,69 102,89 1.3. LAIN - LAIN PENDAPATAN YANG SAH 48.361.277.442,00 45.793.713.509,72 94,69 1.3.1. Pendapatan Hibah 420.000.000,00 425.450.000,00 101,30 1.3.3. Pendapatan Lainnya 47.941.277.442,00 45.368.263.509,72 94,63 2. BELANJA 1.168.307.272.471,63 1.078.485.760.842,26 92,31 2.1. BELANJA OPERASI 925.056.128.472,08 853.476.454.219,53 92,26 2.1.1. Belanja Pegawai 638.756.405.953,79 595.750.601.346,09 93,27 2.1.2. Belanja Barang 178.198.940.866,19 160.534.883.240,50 90,09 2.1.3. Belanja Bunga. 8.165.000.000,00 3.421.036.514,14 41,90 2.1.5. Belanja Hibah 71.990.051.799,82 69.353.213.453,00 96,34 2.1.6. Belanja Bantuan Sosial 5.701.800.000,00 4.825.021.500,00 84,62 2.1.7. Belanja Bantuan Keuangan 22.243.929.852,28 19.591.698.165,80 88,08 2.2. BELANJA MODAL. 196.319.184.893,58 180.737.648.153,00 92,06 2.2.1. Belanja Tanah 3.770.912.400,00 1.710.015.718,00 45,35 2.2.2. Belanja Peralatan dan Mesin 29.492.414.084,98 25.280.220.310,00 85,72 2.2.3. Belanja Bangunan dan Gedung 111.516.267.747,55 104.678.640.767,00 93,87 2.2.4. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 50.879.365.661,05 48.735.789.058,00 95,79 2.2.5. Belanja Aset Tetap Lainnya 660.225.000,00 332.982.300,00 50,43
2.3. BELANJA TAK TERTUGA 4.700.000.000,00 3.100.598.816,29 65,97 2.3.1. Belanja Tak Tertduga 4.700.000.000,00 3.100.598.816,29 65,97 2.4. TRANFER 42.231.959.105,97 41.171.059.653,44 97,49 2.4.1. Transfer Bagi Hasil ke KAB/KOTA/DESA 42.231.959.105,97 41.171.059.653,44 97,49
2.4.1.1. Bagi Hasil Pajak 10.359.808.077,98 10.359.773.151,18 100,00 2.4.1.2. Bagi Hasil Retribusi 6.355.851.026,99 6.355.843.869,98 100,00 2.4.1.3. Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 25.516.300.001,00 24.455.442.632,28 95,84 SURPLUS / (DEFISIT) (136.160.178.506,68) (36.908.149.815,14) 27,11 3. PEMBIAYAAN 136.160.178.505,75 138.305.125.411,45 101,58 3.1. PENERIMAAN DAERAH 147.405.178.505,75 147.340.373.328,75 99,96 3.1.1. Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) 80.587.755.315,75 80.587.755.315,75 100,00 3.1.2. Pencairan Dana Cadangan - 0 3.1.4. Penerimaan Pinjaman Daerah 65.817.423.190,00 65.744.495.791,00 99,89 3.1.6. Penerimaan Piutang Daerah - 8.122.222,00 - 3.1.7. Penarikan Kembali Penyertaan Modal Pemda (Divestasi) 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 100,00 3.2. PENGELUARAN DAERAH 11.245.000.000,00 9.035.247.917,30 80,35 3.2.1. Pembentukan Dana Cadangan - - 3.2.2. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 5.000.000.000,00 3.000.000.000,00 60,00 3.2.3. Pembayaran Pokok Utang. 6.245.000.000,00 6.035.247.917,30 96,64 PEMBIAYAAN NETTO 136.160.178.505,75 138.305.125.411,45 101,58
SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA) - 101.396.975.596,31 -
K. Efektivitas Perencanaan, Penyusunan, Pelaksanaan Tata Usaha,
Pertanggungjawaban dan Pengawasan APBD
36) Kewajaran Laporan Keuangan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI
tahun 2011 dengan Opini WDP (Wajar Dengan Pengecualian)
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 48
sedangkan tahun 2012 dengan Opini WDP (Wajar Dengan
Pengecualian)
37) Besaran SILPA untuk Kabupaten Karangasem SILPA tahun 2013
sebesar Rp.101.396.975.596,31 sedangkan total pendapatan
dalam APBD realisasinya sebesar Rp.1.041.577.611.027,12 . atau
100,91% dari target yang direncanakan.
38) Realisasi belanja tahun 2013 untuk Kabupaten Karangasem
sebesar Rp.1.078.485.760.842,26 sedangkan total anggaran
belanja dalam APBD tahun 2013 sebesar Rp.1.168.307.272.471,63
atau 92,31%
39) Jumlah Temuan BPK RI sampai dengan tahun 2013 sebanyak 243
temuan dengan 635 rekomendasi sedangkan temuan yang sudah
ditindaklanjuti sampai tahun 2013, sebanyak 575 rekomendasi =
90,55 %.
L. Pengelolaan Potensi Daerah
40) Rasio realisasi PAD tahun 2013 terhadap potensi PAD Realisasi
PAD untuk tahun 2013 sebesar Rp.168.652.789.874,71 sedangkan
potensi PAD tahun berjalan sebesar Rp.169.500.000.000,00
=99,50%
41) Peningkatan PAD Kenaikan / penurunan PAD dibagi PAD tahun
lalu kali 100 % PAD tahun 2013 sebesar Rp.168.652.789.874,71
sedangkan PAD tahun 2012 sebesar Rp.144.019.629.474,70 atau
naik 17,10%
M. Terobosan / Inovasi Baru Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
42) Jumlah penghargaan yang diterima Kabupaten Karangasem Tahun
2013 sebanyak 12 penghargaan terdiri dari :
a. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia memberikan Penghargaan Kepada
Pemerintah Kabupaten Karangasem atas prestasinya dalam
Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 dengan predikat nilai CC”
b. Piagam Penghargaan Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan memberikan Penghargaan kepada
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 49
SMAN 1 Selat Kabupaten Karangasem Bali sebagai Sekolah
Adiwiyata Nasional Tahun 2013.
c. Piagam Penghargaan Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan memberikan Penghargaan Kepada
SMAN 1 Rendang Kabupaten Karangasem Bali sebagai
Sekolah Adwiyata Nasional Tahun 2013
d. Piagam Penghargaan Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan memberikan Penghargaan Kepada
SMAN 1 Sidemen Kabupaten Karangasem Bali sebagai Sekolah
Adiwiyata Nasional Tahun 2013.
e. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No.
192 Tahun 2013 tentang Penghargaan Adipura Tahun 2013
kepada Kabupaten Karangasem
f. Menteri Pertanian Republik Indonesia memberikan
Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara diberikan kepada I
Gusti Ngurah Alit sebagai Pemangku Ketahanan Pangan atas
Prakarsa dan Prestasinya dalam Mempelopori, Meningkatkan
dan Memberikan Keteladanan untuk Mewujudkan Ketahanan
Pangan, Kemandirian Pangan
g. Menteri Kesehatan Republik Indonesia Piagam Penghargaan
kepada Ni Ketut Puspawati,SST sebagai Tenaga Kesehatan
Teladan di Puskesmas Tingkat Nasional Tahun 2013.
h. Gubernur Bali memberikan Piagam Penghargaan kepada Ni
Ketut Puspawati,SST sebagai Peringkat I Tenaga Kesehatan
Gizi Teladan Tahun 2013
i. Gubernur Bali memberikan Piagam Penghargaan kepada Drs.
Ni Luh Sari Pansos Parwita Sari sebagai Peringkat II Tenaga
Medis Teladan Tahun 2013
j. Gubernur Bali memberikan Piagam Penghargaan kepada Ni
Wayan Henihayati sebagai Peringkat II Tenaga Kesehatan
Masyarakat Teladan Tahun 2013
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 50
k. Gubernur Bali memberikan Piagam Penghargaan kepada
Puskesmas Karangasem I sebagai Peringkat IV Lomba
Puskesmas Berprestasi Provinsi Bali Tahun 2013
43) Pengadaan barang dan jasa untuk Kabupaten Karangasem
Lounching LPSE (layanan Pengadaan Barang/Jasa Secara
Elektronik) Pemerintah Kabupaten Karangasem adalah bulan April
2012 Namun Penerapan keberadaan E-procurement mulai operasi
pada bulan September tahun 2014.
44) Daya saing daerah jumlah persetujuan investasi dalam tahun 2013
sebanyak 0 izin
2. TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN
A. Kebijakan Teknis Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
1) Program Nasional (yang melekat di Kementerian/LPND) yang
harus dilaksanakan oleh SKPD
Prosentase jumlah Program Nasional (RKP) sebanyak 104
Program Jumlah program nasional yang dilaksanakan SKPD
sebanyak 52 program (50,00%) diantaranya :
1. Program Pendidikan anak usia dini
2. Program Wajib Belajar Pendidikan dasar 9 tahun
3. Program Pendidikan Menengah
4. Program Pendidikan Non Formal
5. Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan
6. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan.
7. Program Promusi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat
8. Program Upaya Kesehatan Masyarakat.
9. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
10. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan.
11. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia.
12. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 51
13. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup.
14. Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi
Sungai,Danau dan Sumber Air lainnya.
15. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,
Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya.
16. Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai.
17. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
18. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum
dan Air Limbah.
19. Program Penataan Ruang.
20. Program Pengembangan Perumahan.
21. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan
Pemuda.
22. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga.
23. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi
UMKM
24. Program Pengembangan Kewirausahaan dan
Keuanggulan Kompetitif UKM
25. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.
26. Program Penataan Administrasi Kependudukan.
27. Program Peningkatan Kualitas dan Produksi Tenaga Kerja.
28. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga
Tenaga Kerja.
29. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
30. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan
Gender dan Anak.
31. Program Keluarga Berencana.
32. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan
Fasilitas LLAL
33. Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan
LLAL
34. Program Pembangunan Prasarana dan Sarana ASDP
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 52
35. Program Pemberdayaan Potensi Keamanan
36. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah
Daerah.
37. Program Peningkatan Kerja sama antar Daerah.
38. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat
Perdesaan.
39. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial.
40. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat
Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial lainnya.
41. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan
Sosial.
42. Program Pengembangan Nilai Budaya
43. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
44. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan
Perpustakaan
45. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata.
46. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata,
47. Program Pengembangan Kemitraan Pariwisata.
48. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
(IKM)
49. Program Penataan Struktur Industri.
50. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
51. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam
Negeri.
52. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan
Perdagangan.
2) Kesesuaian dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh
pemerintah c/q Departemen/LPND
Keberadaan Standar Operating Procedure (SOP) dalam
pelaksanaan program dan kegiatan ada berdasarkan
Keputusan Bupati atau Kepala SKPD. Yaitu Perbup No. 37
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 53
Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Sekretariat Daerah,
Sekretariat DPRD, Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten
Karangasem serta Perbup lain sesuai dengan SKPD masing
masing dinas, badan dan kantor, begitu juga dalam
pelaksanaan keuangan pun ada yaitu : DPA dan DPPA serta
Surat Keputusan Bupati tentang pelaksanaan Kegiatan pada
DPA ataupun DPPA masing – masing SKPD.
B. Ketaatan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan
3) Jumlah Perda yang harus dilaksanakan SKPD menurut
Peraturan Menteri semua peraturan yang mengatur tata laksana
SKPD telah dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku
Prosentase jumlah Perda yang dilaksanakan oleh SKPD
mencapai 100% dimana 11 Perda telah ditetapkan pada tahun
2013, keseluruhan telah dapat dilaksanakan oleh SKPD.
C. Penataan Kelembagaan Daerah
4.) Kesesuaian Struktur Jabatan dengan PP 41/2007
Struktur kelembagaan perangkat daerah Kabupaten
Karangasem telah sesuai dengan PP No. 41 Tahun 2007
dengan diberlakukannya PP tersebut SKPD semakin banyak
dengan banyaknya SKPD pelayanan terhadap masyarakat
diharapkan semakin cepat. Adapun penetapan Perda
Kelembagaan serta pengisisan personil berdasarkan PP No. 41
Tahun 2007 telah terealisasi bulan September tahun 2008.
Jumlah Jabatan yang ada tahun 2013 sebanyak 604 personil
Jumlah Jabatan yang seharusnya ada tahun 2013 ada
sebanyak 762 personil jadi baru terisi 79,3%.
5.) Keberadaan Jabatan fungsional dalam struktur Organisasi
SKPD ada pada Dinas Pendidikan, RSUD, Kantor KB, Dinas
Peternakan dan Perikanan, Dinas Pertanian dan Dinas
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 54
Kehutanan dan Perkebunan, dan pada Dinas Kesehatan.nama
bidang/jabatan fungsional. Sebagai berikut :
Dinas Kesehatan :
• Doter
• Dokter Gigi
• Penyuluh Kesehatan Masyarakat
• Apoteker
• Perawat
• Bidan
• Pranata Lab.Kesehatan
• Sanitarian
• Nutrisionis
• Perawat Gigi
• Teknisi Elektromedis
• Etomologi Kesehatan
• Administrator Kesehatan
• Radiografer
• Rekam Medik
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
• Penyuluh Pertanian (PP)
• Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
• Pengawas Benih Tanaman (PBT)
• Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP)
Dinas Peternakan,Kelautan dan Perikanan
• Penyuluh Perikanan
• Pengawas Benih Ikan
• Pengawas Mutu
• Pengawas Sumberdaya
• Pengendali Hama Penyakit
• Penyuluh Peternakan
Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB
• Penyuluh KB
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 55
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
• Pengantar Kerja
• Pengawas Ketenagakerjaan
• Instruktur Latihan Kerja
• Perantara Hubungan Industrial
Dinas Pendidikan dan Olahraga
• Pengawas Sekolah
• Pamong Belajar
• Guru
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
• Penyuluh Kehutanan Lapangan
• Penyuluh Pertanian Lapangan
Rumah Sakit Umum Daerah
• Doter Umum
• Dokter Gigi
• Penyuluh Kesehatan Masyarakat
• Apoteker
• Asisten Apoteker
• Perawat
• Bidan
• Pranata Lab.Kesehatan
• Sanitarian
• Nutrisionis
• Perawat Gigi
• Teknisi Elektromedis
• Administrator Kesehatan
• Radiografer
• Rekam Medik
D. Pengelolaan Kepegawaian Daerah
a) Tingkat Kompetensi SDM dalam Menyelenggarakan Tugas
SKPD yang Relevan dengan Urusan Terkait
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 56
6.) Jumlah PNS SKPD sebanyak. 2.864 personil, PNS untuk
Guru, SD,SMP,SMA berjumlah 4.745 personil, total PNS
Kabupaten Karangasem sebanyak.7.609 personil.
7.) Prosentase struktur jabatan di Kabupaten Karangasem
yang terisi pada tahun 2013 adalah mencapai
79,3%.jabatan yang ada dari eselon II, III, IV, V jadi jumlah
jabatan yang terisi sejumlah 604 dan jabatan yang kosong
terdiri dari jabatan eselon II, III, IV, V jumlah jabatan yang
belum terisi 158. Begitu halnya dalam penempatan
seorang dalam jabatan, Pemerintah Kabupaten
Karangasem selalu berdasarkan pada peraturan
perundangan sehingga prosentase pejabat yang telah
memenuhi persyaratan pendidikan formal sesuai dengan
bidang tugasnya mencapai 100%.
8.) Disamping itu, dilihat dari prosentase pejabat yang telah
memenuhi persyaratan pendidikan pelatihan
kepemimpinan mencapai 68,3%. Dari jumlah pejabat yang
ada sebanyak 604 pejabat yang telah mengikuti pelatihan
kepemimpinan sebanyak 412 pejabat
Begitu halnya dengan jumlah pejabat yang telah memenuhi
persyaratan kepangkatan mencapai 100%. Semua pejabat
telah memenuhi syarat kepangkatan.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 57
II/A II/B III/A III/B IV/A IV/B V
1. Sekretariat Daerah 1 - - - - - - - 1 2. Asisten Tata Praja - 1 - - - - - - 1 3. Asisten Perekonomian dan Pembangunan - 1 - - - - - - 1 4. Asisten Administrasi Umum - 1 - - - - - - 1 5. Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik - - - - - - - 1 1 6. Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan - 1 - - - - - - 1 7. Staf Ahli Bidang Pemerintahan - - - - - - - 1 1 8. Staf Ahli Bidang Pembangunan - - - - - - - 1 1 9. Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM - - - - - - - 1 1
10. Bagian Tata Pemerintahan - - 1 - 3 - - - 4 11. Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia - - 1 - 3 - - - 4 12. Bagian Organisasi - - 1 - 2 - - 1 4 13. Bagian Ekonomi - - 1 - 3 - - - 4 14. Bagian Pengendalian Pembangunan - - 1 - 3 - - - 4 15. Bagian Kesejahteraan Rakyat - - 1 - 3 - - - 4 16. Bagian Hubungan Masyarakat Protokol - - 1 - 3 - - - 4 17. Bagian Perlengkapan - - 1 - 3 - - - 4 18. Bagian Umum - - 1 - 3 - - - 4 19. Bagian Keuangan - - 1 - 3 - - - 4 20. Sekretariat DPRD - 1 4 - 9 - - 3 17 21. Inspektorat - - 4 - 3 - - 2 9 22. Badan Kesatuan Bangsa,Politik dan Perlindungan Masyarakat - 1 1 4 7 - - 4 17 23. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa - 1 1 4 7 - - 4 17 24. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana - 1 - 1 17 - - 9 28 25. Badan Kepegawaian Daerah - 1 1 4 11 - - - 17 26. Badan Lingkungan Hidup - - 1 4 8 - - 4 17 27. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah - 1 1 5 10 - - 3 20 28. Badan Penanggulangan Bencana Daerah - - 1 - 4 - - - 5 29. Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran - 1 1 4 10 - - 7 23 30. Dinas Kebersihan dan Pertamanan - 1 1 3 9 - - 7 21 31. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata - 1 1 5 12 - - 6 25 32. Dinas Kehutanan dan Perkebunan - - 1 4 17 - - 11 33 33. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil - 1 1 3 9 - - 7 21 34. Dinas Kesehatan - 1 1 4 14 - - 1 21 35. Dinas Komunikasi dan Informatika - 1 1 3 8 - - 4 17 36. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah - 1 1 4 10 - - 5 21 37. Dinas Pekerjaan Umum - 1 1 4 10 - - 5 21 38. Dinas Pendapatan - 1 1 4 13 - - 2 21 39. Dinas Perindustrian dan Perdagangan - - 1 4 5 - - 11 21 40. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura - 1 1 2 19 - - 7 30 41. Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan - 1 1 4 21 - - 8 35 42. Dinas Sosial - 1 1 4 8 - - 8 22 43. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi - 1 1 4 9 - - 7 22 44. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga - 1 1 6 19 - 18 7 52 45. Kantor Ketahanan Pangan - - 1 - 3 - - 1 5 46. Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KP2T) - - 1 - 5 - - - 6 47. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah - - 1 - 4 - - - 5 48. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja - - 1 - 2 - - 2 5 49. Rumah Sakit Umum Daerah - - 1 4 9 - - - 14 50. Sekretariat KPUD - - 1 - 3 - - 1 5 51. Kecamatan Abang - - 1 1 5 1 - 2 10 52. Kecamatan Bebandem - - 1 1 3 2 - 3 10 53. Kecamatan Karangasem - - 1 1 2 3 - 3 10 54. Kecamatan Kubu - - 1 1 5 2 - 1 10 55. Kecamatan Manggis - - 1 1 5 3 - - 10 56. Kecamatan Rendang - - 1 1 4 3 - 1 10 57. Kecamatan Selat - - 1 1 5 3 - - 10 58. Kecamatan Sidemen - - 1 1 4 2 - 2 10 59. Kelurahan Karangasem - - - - 1 3 - 2 6 60. Kelurahan Padangkerta. - - - - 1 4 - 1 6 61. Kelurahan Subagan - - - - 1 3 - 2 6 62. UPTD Kesehatan - - - - 22 - - - 22
1 24 54 96 382 29 18 158 762 Jumlah Jabatan yg terisi 604
JMLH
DATA PEJABAT STRUKTURAL DI KABUPATEN KARANGASEM S/D 31 DESEMBER 2013
JUMLAH
ESELONNO. BADAN/DINAS/KANTOR KR
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 58
Jumlah Jabatan yang terisi = 604 Jabatan
Jumlah Jabatan yang harus ada = 762 Jabatan
Jabatan yang masih kosong = 158 Jabatan
E. Perencanaan Pembangunan Daerah
9) Kelengkapan Dokumen Perencanaan Pembangunan yang dimiliki
oleh SKPD
Pemerintah Kabupaten Karangasem telah menyusun dan
Menetapkan dokumen perencanaan pembangunan pada SKPD
baik berupa RENSTRA SKPD, RENJA SKPD dan RKA-SKPD.
10) Sinkronisasi Program Renja SKPD dengan Program RKPD
Seluruh Program RKPD Kabupaten Karangasem telah diakomodir
dalam Renja SKPD, sehingga prosentase program RKPD yang
tidak diakomodir pada Renja SKPD adalah 0%.
11) Sinkronisasi Program RKA SKPD dengan Program RENJA
SKPD. Begitu juga halnya dengan RKA SKPD dimana seluruh
program RENJA RKPD telah diakomodir dalam RKA SKPD,
sehingga telah terdapat sinkronisasi.
12) Perencanaan Pelaksanaan Program dan anggaran
Sinkronisasi juga terdapat pada perencanaan program dan
anggaran dimana seluruh Program dan anggaran dimana seluruh
Program RENJA SKPD telah terakomodir dalam DPA SKPD.
F.Pengelolaan Keuangan Daerah
13) Alokasi Anggaran
Total anggaran SKPD Tahun 2013 sebesar
Rp.1.168.307.272.471,63 terhadap total Belanja APBD tahun
2013 sebesar Rp.1.168.307.272.471,63 atau mencapai 100%
semua anggaran dibagi habis untuk SKPD
14) Besaran Belanja Modal.
Presentase belanja modal Rp.196.319.184.893,58 terhadap total
belanja SKPD sebesar Rp.1.168.307.272.471,63 mencapai
16,80%
15) Besaran Belanja Pemeliharaan.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 59
Presentase belanja pemeliharaan SKPD sebesar Rp.
8.091.840.066,40 terhadap total belanja barang dan jasa sebesar
Rp.209.130.292.666,01 hanya mencapai 3,87% Begitu juga
dengan presentase total belanja pemeliharaan sebesar
Rp.8.091.840.066,40 dari total belanja SKPD sebesar
Rp.1.168.307.272.471,63 yang hanya mencapai 0,69%
16) Total Belanja Pemeliharaan SKPD sebesar Rp.8.091.840.066,40
Total Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp.209.130.292.666,01
17) Keberadaan laporan keuangan SKPD sudah disertai dengan
komponen berupa Neraca , Calk. Dan LRA
Pengelolaan Barang Milik Daerah
18) Manajemen Asset SKPD.
Keberadaan inventarisasi barang / asset SKPD ada pada Bagian
TU masing – masing SKPD. Dengan dokumen diantaranya KIR,
KUR dan Inventaris barang SKPD.Nilai Buku s/d Desember 2013
Jumlah Aset tetap Kabupaten Karangasem
Rp.897.635.061.024,49
19) Penggunaan Tanah oleh SKPD.
Rasio bidang tanah yang digunakan 96.269.222.033,50
dibandingkan dengan total bidang tanah yang dikuasai di Daerah
Kabupaten Karangasem mencapai 99,7% artinya tanah yang
tidak dipergunakan 0,3% Rp. 366.065.000,00. Total aset tanah
yang di kuasai Kabupaten Karangasem nilai buku s/d Desember
2013 Rp.96.635.287.033,50
Pemberian Fasilitasi Terhadap Partisipasi Masyarakat.
20) Bentuk – bentuk Fasilitasi /prasarana Partisipasi Masyarakat
keberhasilan pembangunan sudah pasti sebagai akibat dari
partisipasi berbagai komponen termasuk masyarakat. Untuk
dapat optimalnya dukungan masyarakat, maka Pemerintah
Kabupaten Karangasem menyediakan fasilitas / prasarana
partisipasi bagi masyarakat diantaranya Karangasem tool gate ke
081 236 465 000 WWW.karangasemkab.go.id ,papan
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 60
pengumuman yang terdapat di seluruh SKPD, Leaflet, Mobil
keliling sebanyak 1 unit, dan pengumuman di Mass Media baik
cetak maupun elektronik.
21) Responsivitas Terhadap Partisipasi Masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Karangasem pada tahun 2013, sudah
melaksanakan survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
publik yang diberikan, melalui Bagian Organisasi Setda
Kabupaten Karangasem dan Kantor Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Karangasem mengenai hasil survey
dimaksud belum ditentukan masih dalam proses pelaksanaan
lanjutan..
3. TINGKAT PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
A. URUSAN WAJIB. 1). Pendidikan.
1. Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD tercapai sebesar 25,73 %
yang mana capaian tersebut adalah sebesar 85,7 % dari target
pada tahun 2013. Walaupun Keberhasilan pencapaian
partisipasi pendidikan dan masih dibawah target yang ditetapkan
sebesar 30 % tahun 2013, walaupun terjadi peningkatan
partisipasi akan tetapi masih diperlukan langkah strategis untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
pendidikan bagi anak sejak usia dini untuk meningkatkan mutu
masukan pada jenjang pendidikan selanjutnya.
2. Angka Partisipasi Kasar (APK) pada jenjang SD/Sederajat telah
tercapai sebesar 103,71 yaitu 90,7 % dari target yang yang
ditetapkan tahun 2013 sebesar 114,22 %. Capaian target APK
menunjukkan laju pertumbuhan penduduk usia sekolah untuk
tingkat pendidikan SD yang menurun. Dalam rangka penuntasan
Wajib Belajar Sembilan Tahun jenjang SD Pemerintah telah
menargetkan secara nasional capaian partisipasi secara murni
(APM) bagi anak usia 7-12 tahun sebesar 99,58 % yang juga
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 61
dijadikan target oleh Pemerintah Kabupaten Karangasem di tahun
2013. Capaian APM SD Kabupaten Karangasem pada tahun 2013
masih dibawah target minimal diatas dengan capaian APM
sebesar 90,85 % atau sebesar 90,9 % dari target yang ditetapkan
pada tahun 2013 APM tersebut menunjukan masih ada sebesar
9,1 % anak usia 7-12 tahun yang belum mengenyam pendidikan
jenjang SD.
3. Angka Partisipasi Kasar (APK) pada jenjang SMP/Sederajat telah
tercapai sebesar 96,23% yang mana masih dibawah target yang
ditetapkan tahun 2013, yaitu sebesar 99,01 % atau hanya
tercapai 97.1 % . APM jenjang SMP/Sederajat tahun 2013 bagi
anak usia 13-15 tahun 2013 tercapai sebesar 74,41 % yaitu
melampaui target yang ditetapkan sebesar 66,79 %di tahun 2013
maka dapat disimpulkan terjadi peningkatan partisipasi
masyarakat dalam jenjang pendidikan menengah pertama.
Dalam rangka penuntasan Wajar 9 Tahun jenjang SMP
Pemerintah juga telah menetapkan target nasional yaitu capaian
APK minimal 100 % di tahun 2013 sehingga dapat disimpulkan
bahwa walaupun terjadi peningkatan APM akan tetapi hal tersebut
belum mencapai target nasional.
4. Angka Partisipasi Kasar (APK) pada jenjang SMA/Sederajat telah
tercapai sebesar 70,58 % yaitu diatas target yang ditetapkan
tahun 2013 sebesar 51,87 %. APM jenjang SMA/Sederajat tahun
2013 bagi anak usia 16-15 tahun tercapai sebesar 52,79 % yaitu
sudah melampaui target yang ditetapkan sebesar 36,09 %,
ditahun 2013.
5. Partisipasi pendidikan juga dapat dilihat dari perbandingan antar
jenjang pendidikan yaitu rasio siswa/sekolah, rasio siswa/kelas,
rasio siswa/guru, rasio kelas/ruang kelas dan rasio kelas/guru.
Capaian rasio diatas rata-rata dibawah target ideal yang
ditetapkan, artinya perluasan akses dan pemerataan pendidikan
pada jejang PAUD, Wajar 9 Tahun jenjang SMP dan layanan
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 62
pendidikan pendidikan menengah perlu lebih ditingkatkan
sehingga tercapai target secara nasional. Sedangkan partisipasi
pendidikan jenjang SD perlu dipertahankan serta diupayakan
meningkat sehingga tercapai tuntas secara paripurna yaitu APM
100 % dan jenjang SMP dan SMTA diupayakan meningkat
sehingga tercapai target nasional tuntas wajar 9 tahun di tahun
2013 dengan capaian APK minimal 95 % dan APK SMA tercapai
minimal 70 % di tahun 2013 dimana untuk tahun 2013 APK untuk
jenjang SMP dan SMA/SMK terlampaui di tahun 2013.
6. Peningkatan Mutu Pendidikan
1. Peningkatan persentase lulusan dan rata-rata nilia ujian
nasional
Meskipun nilai ujian nasional (NUN) bukan merupakan satu-
satunya parameter mutu pendidikan, namun sampai saat ini
dalam proses penyelenggaraan pendidikan di sekolah NUN
merupakan salah satu indikator keberhasilan siswa.
Keberhasilan dalam peningkatan mutu pendidikan tahun 2013
nampak dari capaian rata-rata NUN SD = 7,48 lebih tinggi dari
0,48 dari target pada tahun 2013, Rata-rata NUN SMP tercapai
sebesar 5,872 . Pada jenjang pendidikan menengah rata-rata
NUN SMA/MA tahun 2013 adalah sebesar 6,224 dan SMK
sebesar 6,887.
2. Menekan angka mengulang dan angka putus sekolah
Angka mengulang dari tahun ketahun sedapat mungkin dapat
ditekan sehingga tidak ada lagi siswa yang mengulang dengan
tetap mempertimbangkan objektivitas standar penilaian. Pada
tahun 2013 tingkat siswa SD yang mengulang masih diatas
target yang ditentukan yaitu 2% dari siswa yaitu 3,6%.
Walaupun angka mengulang dapat ditekan namun posisi tahun
2013 masih diatas standar yang ditetapkan sebesar 2,5 %.
Berbeda dengan di SMP dimana angka mengulang tahun 2013
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 63
sudah berada dibawah target 1 % yaitu untuk SMP 0.1 % dan
SLTA 0,1 %. Masih tingginya angka mengulang pada jenjang
SD disebabkan diantaranya rendahnya mutu masukan dan
juga adanya siswa baru SD umurnya dibawah standar yang
ditetapkan sehingga anak belum memiliki kesiapan secara
optimal untuk masuk di SD.
3. Rata-rata Lama Sekolah
Dilihat dari rata-rata lama sekolah pada semua jenjang
pendidikan belum mencapai siklus yang ditetapkan yaitu 6
tahun di SD, 3 tahun di SMP dan SMTA. Capaian tahun
pelajaran 2011/2013 yaitu 6 untuk SD, 3 untuk SMP dan 3
untuk SMTA. Lamanya lama sekolah juga menunjukan mutu
pendidikan di suatu sekolah, namun disadari pula bahwa
tingkat kemampuan siswa yang rendah berpotensi untuk tidak
naik kelas ataupun tidak lulus sehingga siswa harus
mengulang untuk terpenuhinya pengembangan potensi yang
kompetetif.
4. Kelayakan Guru Mengajar
Semua guru pada jenjang pendidikan sudah layak mengajar
karena telah memenuhi persyaratan ber ijazah guru. Dari data
yang terhimpun di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Karangasem terkait data individual guru menurut
tingkat pendidikan untuk SD sejumlah 2.932 orang sudah
berpendidikan S1/Diploma IV/lebih tinggi dan 775 orang belum
berpendidikan S1.Untuk jenjang SMP sejumlah 1116 orang
berijasah S1 keatas dan 134 orang masih dibawah S1.Untuk
jenjang SMA/SMK 1116 orang sudah berijasah S1 keatas dan
134 orang masih belum.
Angka Melek Huruf.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 64
Sesuai target nasional angka buta aksara menjadi 5 % di
tahun 2011, sedangkan di Kabupaten Karangasem angka buta
aksara sampai tahun 2011 sudah menunjukan penurunan dari
25,77 % di tahun 2010 menurun menjadi 24,85 % di tahun
2011 menunjukkan penurunan yang signifikan menjadi 3,2%
dari jumlah penduduk di tahun 2013. Dalam upaya
meningkatkan angka melek huruf pemerintah kabupaten
karangasem berupaya mempercepat penuntasan buta aksara
dan hasilnya dari tahun ke tahun tingkat buta aksara telah jauh
menurun (dalam tahun anggaran 2013 tertangani 1.250
orang).
a. Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM)
7. Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD tercapai sebesar 25,73
% yang mana capaian tersebut adalah sebesar 85,7 % dari
target pada tahun 2013. Walaupun Keberhasilan pencapaian
partisipasi pendidikan dan masih dibawah target yang
ditetapkan sebesar 30 % tahun 2013, walaupun terjadi
peningkatan partisipasi akan tetapi masih diperlukan langkah
strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya pendidikan bagi anak sejak usia dini untuk
meningkatkan mutu masukan pada jenjang pendidikan
selanjutnya.
8. Angka Partisipasi Kasar (APK) pada jenjang SD/Sederajat
telah tercapai sebesar 103,71 yaitu 90,7 % dari target yang
yang ditetapkan tahun 2013 sebesar 114,22 %. Capaian target
APK menunjukkan laju pertumbuhan penduduk usia sekolah
untuk tingkat pendidikan SD yang menurun. Dalam rangka
penuntasan Wajib Belajar Sembilan Tahun jenjang SD
Pemerintah telah menargetkan secara nasional capaian
partisipasi secara murni (APM) bagi anak usia 7-12 tahun
sebesar 99,58 % yang juga dijadikan target oleh Pemerintah
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 65
Kabupaten Karangasem di tahun 2013. Capaian APM SD
Kabupaten Karangasem pada tahun 2013 masih dibawah
target minimal diatas dengan capaian APM sebesar 90,85 %
atau sebesar 90,9 % dari target yang ditetapkan pada tahun
2013 APM tersebut menunjukan masih ada sebesar 9,1 %
anak usia 7-12 tahun yang belum mengenyam pendidikan
jenjang SD.
9. Angka Partisipasi Kasar (APK) pada jenjang SMP/Sederajat
telah tercapai sebesar 96,23% yang mana masih dibawah
target yang ditetapkan tahun 2013, yaitu sebesar 99,01 %
atau hanya tercapai 97.1 % . APM jenjang SMP/Sederajat
tahun 2013 bagi anak usia 13-15 tahun 2013 tercapai sebesar
74,41 % yaitu melampaui target yang ditetapkan sebesar
66,79 %di tahun 2013 maka dapat disimpulkan terjadi
peningkatan partisipasi masyarakat dalam jenjang pendidikan
menengah pertama.
Dalam rangka penuntasan Wajar 9 Tahun jenjang SMP
Pemerintah juga telah menetapkan target nasional yaitu
capaian APK minimal 100 % di tahun 2013 sehingga dapat
disimpulkan bahwa walaupun terjadi peningkatan APM akan
tetapi hal tersebut belum mencapai target nasional.
10. Angka Partisipasi Kasar (APK) pada jenjang SMA/Sederajat
telah tercapai sebesar 70,58 % yaitu diatas target yang
ditetapkan tahun 2013 sebesar 51,87 %. APM jenjang
SMA/Sederajat tahun 2013 bagi anak usia 16-15 tahun
tercapai sebesar 52,79 % yaitu sudah melampaui target yang
ditetapkan sebesar 36,09 %, ditahun 2013.
11. Partisipasi pendidikan juga dapat dilihat dari perbandingan
antar jenjang pendidikan yaitu rasio siswa/sekolah, rasio
siswa/kelas, rasio siswa/guru, rasio kelas/ruang kelas dan
rasio kelas/guru. Capaian rasio diatas rata-rata dibawah target
ideal yang ditetapkan, artinya perluasan akses dan
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 66
pemerataan pendidikan pada jejang PAUD, Wajar 9 Tahun
jenjang SMP dan layanan pendidikan pendidikan menengah
perlu lebih ditingkatkan sehingga tercapai target secara
nasional. Sedangkan partisipasi pendidikan jenjang SD perlu
dipertahankan serta diupayakan meningkat sehingga tercapai
tuntas secara paripurna yaitu APM 100 % dan jenjang SMP
dan SMTA diupayakan meningkat sehingga tercapai target
nasional tuntas wajar 9 tahun di tahun 2013 dengan capaian
APK minimal 95 % dan APK SMA tercapai minimal 70 % di
tahun 2013 dimana untuk tahun 2013 APK untuk jenjang SMP
dan SMA/SMK terlampaui di tahun 2013.
12. Peningkatan Mutu Pendidikan
1. Peningkatan persentase lulusan dan rata-rata nilia ujian
nasional
Meskipun nilai ujian nasional (NUN) bukan merupakan satu-
satunya parameter mutu pendidikan, namun sampai saat ini
dalam proses penyelenggaraan pendidikan di sekolah NUN
merupakan salah satu indikator keberhasilan siswa.
Keberhasilan dalam peningkatan mutu pendidikan tahun 2013
nampak dari capaian rata-rata NUN SD = 7,48 lebih tinggi dari
0,48 dari target pada tahun 2013, Rata-rata NUN SMP tercapai
sebesar 5,872 . Pada jenjang pendidikan menengah rata-rata
NUN SMA/MA tahun 2013 adalah sebesar 6,224 dan SMK
sebesar 6,887.
2. Menekan angka mengulang dan angka putus sekolah
Angka mengulang dari tahun ketahun sedapat mungkin dapat
ditekan sehingga tidak ada lagi siswa yang mengulang dengan
tetap mempertimbangkan objektivitas standar penilaian. Pada
tahun 2013 tingkat siswa SD yang mengulang masih diatas
target yang ditentukan yaitu 2% dari siswa yaitu 3,6%.
Walaupun angka mengulang dapat ditekan namun posisi tahun
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 67
2013 masih diatas standar yang ditetapkan sebesar 2,5 %.
Berbeda dengan di SMP dimana angka mengulang tahun 2013
sudah berada dibawah target 1 % yaitu untuk SMP 0.1 % dan
SLTA 0,1 %. Masih tingginya angka mengulang pada jenjang
SD disebabkan diantaranya rendahnya mutu masukan dan
juga adanya siswa baru SD umurnya dibawah standar yang
ditetapkan sehingga anak belum memiliki kesiapan secara
optimal untuk masuk di SD.
3. Rata-rata Lama Sekolah
Dilihat dari rata-rata lama sekolah pada semua jenjang
pendidikan belum mencapai siklus yang ditetapkan yaitu 6
tahun di SD, 3 tahun di SMP dan SMTA. Capaian tahun
pelajaran 2011/2013 yaitu 6 untuk SD, 3 untuk SMP dan 3
untuk SMTA. Lamanya lama sekolah juga menunjukan mutu
pendidikan di suatu sekolah, namun disadari pula bahwa
tingkat kemampuan siswa yang rendah berpotensi untuk tidak
naik kelas ataupun tidak lulus sehingga siswa harus
mengulang untuk terpenuhinya pengembangan potensi yang
kompetetif.
4. Kelayakan Guru Mengajar
Semua guru pada jenjang pendidikan sudah layak mengajar
karena telah memenuhi persyaratan ber ijazah guru. Dari data
yang terhimpun di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Karangasem terkait data individual guru menurut
tingkat pendidikan untuk SD sejumlah 2.932 orang sudah
berpendidikan S1/Diploma IV/lebih tinggi dan 775 orang belum
berpendidikan S1.Untuk jenjang SMP sejumlah 1116 orang
berijasah S1 keatas dan 134 orang masih dibawah S1.Untuk
jenjang SMA/SMK 1116 orang sudah berijasah S1 keatas dan
134 orang masih belum.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 68
Angka Melek Huruf.
Sesuai target nasional angka buta aksara menjadi 5 % di
tahun 2011, sedangkan di Kabupaten Karangasem angka buta
aksara sampai tahun 2011 sudah menunjukan penurunan dari
25,77 % di tahun 2010 menurun menjadi 24,85 % di tahun
2011 menunjukkan penurunan yang signifikan menjadi 3,2%
dari jumlah penduduk di tahun 2013. Dalam upaya
meningkatkan angka melek huruf pemerintah kabupaten
karangasem berupaya mempercepat penuntasan buta aksara
dan hasilnya dari tahun ke tahun tingkat buta aksara telah jauh
menurun (dalam tahun anggaran 2013 tertangani 1.250
orang).
2). Kesehatan.
a. PELAYANAN KESEHATAN DASAR :
1. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4)
Cakupan kunjungan ibu hamil ( K4) pada tahun 2013 sebesar
89,24%, turun dari cakupan tahun 2012 sebesar 92,61%, belum
mencapai target SPM sebesar 95,%, ini disebabkan karena rata-rata
ibu hamil memeriksakan kehamilannya pada usia kehamilan diatas
24 minggu, mobilisasi penduduk yang tinggi sehingga banyak ibu
hamil yang tinggal diluar wilayah.
2. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani pada tahun 2013
sebesar 47,08 %, meningkat dari cakupan tahun 2012 sebesar
45,56% namun masih dibawah target SPM sebesar 80 %. Data
sasaran Komplikasi Kebidanan untuk tahun 2013 yang ada didapat
dari : 20 % dari bumil (8.749) yaitu 1.746. Kenyataan riil komplikasi
kebidanan yang ada dilapangan ditemukan 822 bumil yang
mengalami komplikasi kebidanan dan semua sudah tertangani ( 100
% ).
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 69
3. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Bidan/Tenaga Kesehatan yang
Memiliki Kompetensi Kebidanan
Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Bidan/Tenaga Kesehatan
yang Memiliki Kompetensi Kebidanan pada Tahun 2013 sebesar
95,61% turun dibandingkan dengan cakupan tahun 2012 yaitu
sebesar 97,13 % sudah melebihi target SPM yang telah ditetapkan
90 %, ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan/pemerataan
tenaga Bidan sebagai penolong Persalinan serta masyarakat sudah
mulai meningkat kesadarannya untuk bersalin di tenaga kesehatan.
4. Cakupan Pelayanan Nifas
Cakupan Pelayanan Nifas pada Tahun 2013 sebesar 95,82%
meningkat kalau dibandingkan dengan cakupan tahun 2012 sebesar
96,74% dan sudah melebihi target SPM 90%. Ini berarti ibu pasca
persalinan sudah mulai mengerti dan sadar akan pentingnya
perawatan ibu pasca persalinan.
5. Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani
Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani pada tahun
2013 sebesar 51,97% meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar
50,68% dan masih dibawah target SPM 80%. Adapun perhitungan
sasaran Neonatus dengan komlikasi dihitung berdasarkan 15% dari
jumlah bayi baru lahir, kenyataan riil komplikasi neonatur dilapangan
ditemukan 620 orang dan semuanya sudah tertangani sesuai standar
( 100 % sudah tertangani ).
6. Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Imunization ( UCI)
Pelayanan imunisasi dilaksanakan guna menurunkan angka
kesakitan dan kematian bayi dan balita yang disebabkan terkena
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi ( PD3I ).
Keberhasilan pelayanan imunisasi dapat diukur dengan Indikator
desa/kelurahan UCI (Universal Child Immunitation). Cakupan
Desa/Kelurahan UCI di Kabupaten Karangasem pada tahun 2013
sebesar 94,87% yaitu 74 desa dari 78 Desa meningkat bila
dibandingkan dengan capaian tahun lalu yaitu 93,59% namun belum
mencapai target SPM ( 100% ). Ini disebabkan mulai tahun 2011
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 70
kriteria UCI ditentukan oleh capaian 5 ( lima ) jenis antigen yang
harus memenuhi syarat sesuai dengan target, sedang tahun 2013
ada 4 (empat) antigen yang harus dipenuhi sesuai dengan target
yang telah ditetapkan, dan untuk tahun 2013 ada 4 (empat) desa
yang belum memenuhi target kriteria UCI yang telah ditetapkan.
21. Balita gizi buruk yang mendapat perawatan di Kabupaten
Karangasem tahun 2013 sebanyak 29 orang meningkat bila
dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu sebanyak 23 orang balita gizi
buruk dan semuanya telah mendapat perawatan sehingga cakupan
balita gizi buruk yang mendapat perawatan sebesar 100%, dan
sudah mencapai target yang ditentukan dalam SPM (100%), ini
menunjukan kemampuan manajemen program Gizi sudah baik .
22. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
a) Penemuan penderita baru TBC BTA positif di Kabupaten
Karangasem tahun 2013 sebesar 56,70 % menurun bila
dibandingkan dengan cakupan tahun 2012 yaitu sebesar 52,23 %
dan belum memenuhi target SPM sebesar 100 %, ini disebabkan
karena kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri ke
Puskesmas masih sangat kurang.
b) Penderita DBD yang ditangani
Tingkat keberhasilan pencegahan dan pemberantasan penyakit
Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat dilihat dari penderita DBD
yang ditangani tahun 2013 100 % sama dengan cakupan tahun
lalu dan sudah memenuhi target SPM ( 100 % ) ini berarti
semua penderita DBD sudah tertangani 100 %.
b. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
1. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin
adalah jumlah kunjungan pasien maskin di sarana kesehatan
strata dua dan strata tiga pada kurun waktu tertentu (lama& baru).
Cakupan rujukan pasien maskin di Kabupaten Karangasem
Tahun 2013 sebesar 12.427 pasien maskin yang berkunjung ke
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 71
sarana kesehatan strata dua dari semuanya sudah terlayani
(100%). Bila dibandingkan dengan target SPM sebesar 100%
maka Kabupaten Karangasem sudah mencapai target. Namun jika
dibandingkan dengan jumlah sasaran masyarakat miskin yang
ditanggung dari program jamkesmas yaitu sebesar 127.235 jiwa,
maka cakupan pelayanan pelayanan rujukan sebesar 9,77%. Hal ini
disebabkan karena pasien program jamkesmas sudah mendapat
penanganan di puskesmas, dan jika tidak dapat ditangani di
Puskesmas akan dirujuk ke Rumah Sakit.
2. Cakupan kunjungan bayi tahun 2013 sebesar 101,06.%, sudah
melebihi target SPM (90%), namun ini sudah menujukkan bahwa
kemampuan manajemen program KIA sudah semakin baik dalam
melindungi bayi sehingga kesehatannya terjamin melalui penyediaan
pelayanan kesehatan.
3). Lingkungan Hidup.
1. Penanganan sampah di Kabupaten Karangasem tercapai 82,03% yang artinya 164,58M³ produksi sampah per hari baru bisa tertangani 135M³ per hari melalui TPA Linggasana Kecamatan Bebandem, TPST 3R Besakih Kecamatan Rendang, TPST 3R Kecamatan Manggis dan kelompok-kelompok pengomposan yang tersebar di kecamatan. Timbulan sampah berasal dari sampah rumah tangga, sampah komersial, sampah kelembagaan, sampah pasar, sampah upakara dan sampah alam yang tersebar terarah di 8 (delapan) kecamatan yaitu Kecamatan Karangasem, Kecamatan Manggis, Kecamatan Bebandem, Kecamatan Rendang, Kecamatan Selat, Kecamatan Abang, Kecamayan Kubu dan Kecamatan Sidemen. Bila dibandingkan dengan IKK Tahun 2012 sebesar 97,38% menunjukan tidak ada kenaikan volumen sampah di tahun 2013 artinya adanya kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah.
2. Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Kabupaten Karangasem per satuan penduduk tercapai sebesar 0,34% yang artinya dari 438.475 Jiwa tersedia TPS dengan daya tampung 150 M³. Bila dibandingkan dengan tahun 2013 stabil hal ini menunjukan masih adanya
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 72
kesadaran masyarakat cukup tinggi untuk mengolah sampahnya sendiri sehingga penyediaan TPS berkurang seimbang dengan partisipasi masyarakat dalam mengolah sampah rumah tangganya.
3. Peningkatan partisipasi masyarakat untuk mengurangi dan menangani sampahnya sendiri khususnya di Kota Amlapura berkorelasi positif dengan tingkat perolehan prestasi di bidang lingkungan hidup, hal ini terbukti dengan diraihnya Penghargaan Tropi Adipura Kota Amlapura Peringkat I Nasional 6 (enam) kali berturut-turut yaitu dari tahun 2007 - 2012.
4). Pekerjaan Umum.
1. Panjang jalan di Kabupaten Karangasem sampai akhir 2013 dalam
kondisi baik adalah mencapai 49,32% ini terlihat dari panjang jalan
Kabupaten dalam kondisi baik mencapai 380,33 km dibandingkan
dengan jumlah panjang seluruh jalan Kabupaten yang mencapai
771.147 km
2. Sedangkan prosentase luas irigasi di Kabupaten Karangasem dalam
kondisi baik mencapai 58,3% dimana luas irigasi Kabupaten dalam
kondisi baik seluas 5.032,45 Ha dibandingkan dengan total luas irigasi
kabupaten yang mencapai 8.632 Ha.
3. Adapun prosentase rumah tangga bersanitasi telah mencapai 48,76%
dimana jumlah rumah bersanitasi sebanyak 56.067 unit dibandingkan
dengan total rumah yang ada di kabupaten karangasem sebanyak
114.986 unit,
4. Kabupaten Karangasem hingga akhir 2013 kawasan kumuh tidak ada
lagi.
5). Penataan Ruang.
5. Prosentase ruang terbuka hijau di Kabupaten Karangasem pada tahun
2013 yaitu 67,90% dimana luas ruang terbuka hijau 3.005,86 ha
sedangkan luas wilayah ber HPL/HGB seluas 4.421,4 ha. Perkotaan
Amlapura Perda No. 17 Tahun 2006.
6). Perencanaan Pembangunan.
6. Dokumen Perencanaan RPJPD Kabupaten Karangasem telah
ditetapkan dengan Perda Nomor 7 Tahun 2006.tahun 2006-2025.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 73
7. Dokumen perencanaan RPJMD Kabupaten Karangasem telah
ditetapkan dalam peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 9
Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2010 - 2015
8. Tersedianya dokumen perencanaan RKPD telah ditetapkan dengan
peraturan Bupati Karangasem setiap tahun yang diimplementasikan
dalam APBD Kabupaten Karangasem peraturan Bupati Nomor 24
Tahun 2012 tentang RKPD Kabupaten Karangasem tahun 2013 yang
ditetapkan tanggal 21 Mei 2012
9. Prosentase penjabaran program RPJMT ( Renstra) ke dalam RKPD
mencapai 100% dimana jumlah program RKPD tahun berkenan
sebanyak 239 program sedangkan jumlah program RPJMD yang harus
dilaksanakan tahun berkenan sebanyak 239 program.
7). Perumahan.
10. Rumah tangga yang ada di Kabupaten Karangasem yang telah
menggunakan air bersih dari PDAM mencapai 47,02% dari jumlah
rumah seluruhnya yang mencapai 114.986 unit sedangkan jumlah
pelanggan sebanyak 54.066 pelanggan mengingat mata air di
Kabupaten Karangasem banyak dan cukup bersih banyak penduduk
yang mempergunakan air tersebut secara langsung.
11. Kabupaten Karangasem tidak lagi mempunyai lingkungan pemukiman
kumuh
12. Prosentase rumah layak huni sudah mencapai 76,937 % dimana
jumlah rumah layak huni adalah 90.490 unit dibandingkan dengan
jumlah rumah seluruhnya adalah 117.615 unit.
8). Kepemudaan dan Olah raga.
13. Jumlah gelanggang / balai remaja selain milik swasta di Kabupaten
Karangasem per 1000 penduduk adalah 25%
14. Jumlah lapangan olahraga per 1000 penduduk adalah mencapai 25%
Lapangan sepak bola = 16 lapangan
Lapangan basket = 8 lapangan
Lapangan volley = 8 lapangan
Lapangan bulu tangkis = 4 lapangan
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 74
Kolam renang = 1 kolam
Jumlah =37 lapangan
9). Penanaman Modal
15. Pada tahun 2013, penanaman modal oleh investor di Kabupaten
Karangasem 0 perusahaan
10) Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
16. Presentase koperasi aktif di Kabupaten Karangasem pada tahun 2013
adalah mencapai 92%, dimana jumlah koperasi aktif sebanyak 284
koperasi sedangkan jumlah seluruh koperasi di Karangasem sebanyak
306 koperasi,
17. Sedangkan prosentase Usaha Mikro dan kecil mencapai 99% dimana
jumlah usaha Mikro dan Kecil sebanyak 37.368 Unit dibandingkan
jumlah seluruh UKM yang mencapai 37.788 UKM.
11). Kependudukan dan Catatan Sipil.
18. Presentase penduduk Karangasem yang wajib KTP (berusia 17 tahun
dan atau pernah/sudah menikah) berjumlah 418.032 orang yang telah
memiliki KTP(menerima KTP baik itu EKTP maupun KTP manual )
karena untuk tahun 2013 s/d tahun 2014 masih diberikan kewenangan
daerah oleh pusat untuk mengeluarkan KTP manual ini disebabkan
EKTP yang sudah terekam belum keluar seluruhnya. EKTP baru keluar
sebesar 260.193 KTP manual sebanyak 28.344 maka jumlahnya
288.537 mencapai 69,02 %
19. Kepemilikan akta kelahiran di Kabupaten Karangasem baru mencapai
70% orang per 1000 orang penduduk. Artinya jumlah penduduk yang
memiliki akta kelahiran sebanyak 393.750 orang sedangkan jumlah
penduduk tahun 2013 sebanyak 559.989 orang
12). Ketenagakerjaan.
20. Tingkat partisipasi angkatan kerja tahun 2013 di Kabupaten
Karangasem telah mencapai 86.747 / 139.905 X 100% = 62 % yang
dilihat dari perbandingan jumlah penduduk angkatan kerja sebesar
86.747 jiwa dengan jumlah penduduk usia kerja (15-64 tahun).usia
kerja = 139.905 jiwa
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 75
21. Tahun 2013, Jumlah pencari kerja yang terdaftar ditempatkan
sebanyak 321 orang sedangkan jumlah pencari kerja yang mendaftar
sebanyak 2.293 orang capaian kinerja 14,00%
Pemerintah Kabupaten Karangasem, masih menjalin hubungan dan
berusaha bekerjasama dengan pemerintah jepang dalam hal
pengiriman tenaga kerja sehingga kegiatan pendidikan, pelatihan dan
keterampilan selalu di prioritaskan.
Tenaga Kerja Perempuan berdasarkan wajib lapor ketenagakerjaan
pada tahun 2013 berjumlah 448 orang.
13) Ketahanan Pangan.
22. Pemerintah Kabupaten Karangasem telah memiliki regulasi ketahanan
pangan dalam bentuk Keputusan Bupati Karangasem Nomor 452
tahun 2008 tanggal 3 Nopember 2008 tentang Pembentukan dan
Susunan Keanggotaan Dewan Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten
Karangasem.
23. Adapun rata – rata ketersediaan bahan pangan utama untuk tahun
2013 dimana jumlah ketersediaan pangan utama per tahun 92.160,24
kg jumlah penduduk 559.989 jiwa kebutuhan pangan equivalen beras
per orang per tahun 164,58 kg/capita/tahun sehingga kebutuhan
pangan Kabupaten Karangasem berarti telah melampaui angka tingkat
kecukupan pangan untuk wilayah Bali sebesar 116 kg/Kap/Th,
sehingga ketersediaan Pangan untuk Tahun 2013 Surplus 27.204,27
Ton.
14). Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
24. Partisipasi perempuan di lembaga Pemerintahan Kabupaten
Karangasem, untuk tahun 2013 pekerja perempuan di lembaga
pemerintahan sebanyak 2.939 orang sedangkan jumlah pekerjaan
perempuan sebanyak 160.193 orang jadi capaian kinerja = 1,83%.
25. Tahun 2013, angka melek huruf perempuan usia 15 tahun keatas
65,73% dimana jumlah anak perempuan usia ˃ 15 yang melek huruf
berjumlah 105.295 orang sedangkan jumlah anak perempuan usia ˃
15 berjumlah 160.193 orang.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 76
26. Prosentase partisipasi angkatan kerja perempuan tahun 2013 adalah
2,67%. Dimana jumlah partisipasi angkatan kerja perempuan sebanyak
4.274 sedangkan jumlah angkatan kerja perempuan sebanyak 160.193
orang.
15). Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.
27. Presentase tingkat prevalensi peserta KB aktif mencapai 81,84%
dimana peserta program KB aktif berjumlah 70.607 pasangan
dibandingkan pasangan usia subur yang mencapai 86.266 pasangan.
28. Presentase Keluarga Para Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I tahun
2013 mencapai 24,66%, dimana jumlah keluarga para sejahtera dan
sejahtera I mencapai 25.135 KK dibandingkan jumlah keluarga
seluruhnya yang mencapai 101.925 KK.
16). Perhubungan.
29. Presentase jumlah angkutan darat 66.158 dibandingkan dengan jumlah
penumpang 230.812 sehingga mencapai 1 : 3 dengan 1 angkutan = 9
seet..
17). Komunikasi dan Informatika.
30. Pemerintah daerah telah memiliki Website yaitu
www.karangasemkab.go.id yang dioperasikan oleh Kantor Informasi
dan Komunikasi dan Karangasem Tool Gate ke 081 236 465 000.
31. Sedangkan jumlah pameran / expo yang diikuti untuk tahun 2013 satu
kali Karnaval pada bulan Agustus 2013.
18). Pertanahan.
32. Prosentase luas lahan di Kabupaten Karangasem yang sudah
bersertifikat mencapai 69,23% dimana luas lahan bersertifikat adalah
581.217.423 m2 dibandingkan luas lahan keseluruhan yaitu
839.540.000 m2.
33. Di Karangasem pada tahun 2013 tidak ada penyelesaian Kasus Tanah
Negara.
34. Dalam pelayanan Ijin Lokasi, untuk tahun 2013 telah berhasil
diterbitkan sebanyak 0 buah ijin lokasi, dan 9 buah penetapan lokasi
yang artinya mencapai 100 % dari 0 buah permohonan yang masuk ijin
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 77
lokasi dan 9 buah ijin penetapan lokasi yang telah diselesaikan tepat
waktu.
19). Kesatuan Bangsa dan Politik.
35. Kegiatan pembinaan politik daerah di Kabupaten Karangasem tahun
2013 adalah sebanyak 1 kegiatan.
36. Kegiatan tersebut juga dilaksanakan dalam pembinaan terhadap LSM,
Ormas dan OKP.1 kegiatan.
20). Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Daerah, Perangkat
Daerah, Kepegawaian, dan Persandian.
37. Jumlah Sistim Informasi Manajemen Pemda yang telah dibuat oleh
Pemda baru 1 sistem yaitu Sistim Manajemen Kepegawaian (Simpeg) .
38. Pemerintah Kabupaten Karangasem sudah melaksanakan Survey
Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat namun hasilnya belum
ditentukan, ini dilaksanakan oleh Bagian Organisasi Setda Kabupaten
Karangasem.
21). Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
39. Prosentase PKK aktif di Kabupaten Karangasem mencapai 100 % dari
jumlah seluruh PKK baik di Tingkat Kabupaten Kecamatan,
Desa/Kelurahan untuk ditingkat Kabupaten dimana PKK aktif berjumlah
48 orang sedangkan jumlah anggotanya 48 orang jadi kesemuanya
aktif
40. Begitu juga halnya dengan Posyandu, dimana seluruh Posyandu yang
ada di setiap desa dan kelurahan yang berjumlah 671 Posyandu, 70
Pustu, 80 Poskesdes, 12 Pusling seluruhnya 100% merupakan
posyandu yang masih aktif.
22). Sosial.
41. Di Kabupaten Karangasem terdapat 4 buah sarana sosial baik panti
asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi yang tersebar di seluruh
Kecamatan.
42. Selama tahun 2013, prosentase penanganan penyandang masalah
kesejahteraan sosial mencapai 81,48%, dimana jumlah PMKS yang
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 78
tertangani adalah 22 PMKS dibandingkan jumlah PMKS seluruhnya 27
PMKS.
43. Prosentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial berjumlah 11
PMKS sedangkan yang mendapatkan penangnan yaitu mencapai
50%, dari jumlah PMKS seluruhnya, 22 PMKS .
23). Kebudayaan.
44. Selama tahun 2013, Pemerintah Kabupaten Karangasem
menyelenggarakan festival seni dan budaya sebanyak 2 kali
45. Adapun jumlah sarana penyelenggaraan seni dan budaya yang ada di
Kabupaten Karangasem sebanyak 5
46. Sedangkan prosentase Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya
yang dilestarikan sudah mencapai 100% dari total Benda, Situs dan
Kawasan yang harus dilestarikan. Jumlah benda situs dan kawasan
cagar budaya yang dilestarikan ada 28 sedangkan total benda situs
dan kawasan yang dimiliki daerah 28
24). Statistik.
47. Tahun 2013, sudah disusun dan tersedia Buku Karangasem Dalam
Angka Tahun 2012, yang penyusunannya bekerjasama dengan Kantor
Statistik Kabupaten Karangasem namun penyelesaiannya rampung
setiap bulan september Karangasem Dalam Angka Tahun 2012 sudah
rampung. .
48. Buku PDRB Tahun 2012 Kabupaten Karangasem telah tersusun dan
telah disampaikan kepada setiap SKPD.
25). Kearsipan.
49. Prosentase penerapan pengelolaan arsip secara baku sudah mencapai
100%, dimana didapat dari jumlah SKPD yang ada yaitu 50 SKPD
yang telah menerapkan arsip secara baku 50 SKPD.
50. Jumlah kegiatan pembinaan petugas pengelola perngarsipan adalah
sebanyak 1 kali pata tahun 2013 kegiatan pengelolaan kearsipan tidak
didanai namun masalah kearsipan tetap dilakukan walaupun itu hanya
berupa pembinaan dan arahan – arahan.
26). Perpustakaan.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 79
51. Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan Daerah Kabupaten
Karangasem jumlahnya baru mencapai 16 exp sedangkan jumlah judul
koleksi buku yang tersedia di perpustakaan sebanyak 8.000 judul jika
jumlah koleksi judul buku yang tersedia di perpustakaan dibagi jumlah
koleksi huku yang ada di kali 100 persen, maka didapat 70,52%.
52. Sedangkan pengunjung perpustakaan ditargetkan 12 ribu dalam
setahun baru mencapai 75 % dimana 8.640 orang pengunjung
perpustakaan selama satu tahun dibandingkan dengan jumlah orang
dalam populasi yang harus dilayani yaitu berjumlah 30% dari jumlah
penduduk karangasem 109.202 orang = 32.760 orang
B. URUSAN PILIHAN
1). Kelautan Dan Perikanan
1. Produksi perikanan Kabupaten Karangasem tahun 2013 adalah
mencapai 104,3% dimana jumlah produksi ikan 21.394,01 ton
sedangkan target daerah sebesar 20.527,30 ton
2. Sedangkan untuk pencapaian konsumsi ikan oleh masyarakat pada
tahun 2013 yaitu jumlah konsumsi ikan 29,37 kg/orang sedangkan
target daerah 29,8 kg/orang. Capaian kinerja 98,56%
2). Pertanian
3. Adapun produktifitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya
adalah :
Produksi padi 74.999,51 dibagi luas panen 12.937 ha = 5,80 ton /ha
Produksi Jagung 18.030,77 dibagi luas panen jagung 7.794 ha =
2,31 ton / ha.
Produksi ubi kayu 99.916,39 dibagi luas panen ubi kayu 5.920 ha =
16,88 Ton/ha.
Produksi Ubi jalar 21.941,02 dibagi luas panen ubi jalar 1.843 ha =
11.91 ton /ha
4. Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten
Karangasem tahun 2013 didapat dari jumlah kontribusi PDRB dari
sektor pertanian sebanyak 1.357.802,97 juta dibagi jumlah total
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 80
PDRB sebanyak 5.195.588,79 juta sehingga kontribusi sektor
pertanian terhadap PDRB tahun 2013 sebesar 26,2%
3). Kehutanan.
5. Pelaksanaan Rehabilitasi hutan dan lahan kretis di Kabupaten
Karangasem pada tahun 2013 didapat dari luas hutan dan lahan
kritis yang direhabilitasi 5.390 ha dibagi dengan luas total hutan dan
lahan kritis seluas 23.453 dikali 100 % hasilnya 22,98%
6. Kawasan hutan di Kabupaten Karangasem, masih mengalami
kendala sehingga setiap saat kemungkinan kebakaran masih terjadi
pada tahun 2013 luas kerusakan hutan 60 ha sedangkan luas
kawasan hutan 14.260,43 ha sehingga kerusakan hutan terjadi
0,42%
4). Energi dan Sumber Daya Mineral.
7. Sektor pertambangan di Kabupaten Karangasem yaitu berasal dari
galian golongan C yang beralatannya sebagaian besar masih
bersifat manual. Luas pertambangan liar yang diterbitkan tidak ada
menerbitkan ijin pertambangan liar sedangkan luas areal
pertambangan liar 20 ha
8. Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB Kabupaten
Karangasem pada tahun 2013 yaitu 3,8% ini didapat dari jumlah
kontribusi PDRB dari sektor pertambangan sebesar 197.755,26 juta
dibagi jumlah total PDRB yaitu sebesar 5.195.588,79 juta dikali
100%
5). Pariwisata.
9. Jumlah kunjungan wisatawan selama tahun 2013 ke Kabupaten
Karangasem mencapai 461.515 orang.
10. Adapun kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB Kabupaten
Karangasem tahun 2013 mencapai 17,6% ini didapat dari jumlah
kontribusi PDRB dari sektor pariwisata sebesar 913.172,27 juta
dibagi jumlah total PDRB sebesar 5.195.588,79 juta.
6). Industri
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 81
11. Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Kabupaten Karangasem
tahun 2013 adalah sebesar 6,5%, dimana didapat dari jumlah
kontribusi dari sektor industri 334.420,89 juta dibagi jumlah total
PDRB yaitu 5.195.588,79 juta
12. Disamping itu, jumlah industri di Kabupaten Karangasem pada
tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 0,01 % dimana didapat
dari jumlah industri tahun 2012 sebanyak 13.323 dikurangi jumlah
industri tahun 2011 sebanyak 13.331 dibagi jumlah industri sampai
dengan tahun 2012
7). Perdagangan.
13. Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB Kabupaten
Karangasem tahun 2013 mencapai 17,58 % dimana didapat dari
jumlah kontribusi PDRB dari sektor perdagangan sebanyak
913.172,27 juta dibagi jumlah total PDRB yaitu 5.195.588,79 juta
14. Adapun nilai eksport bersih perdagangan pada tahun 2013 yaitu
sebesar 0 milyard
8). Ketranmigrasian.
15. Sesuai dengan kebijakan pemerintah, maka pemerintah Kabupaten
Karangasem bekerja sama dengan daerah lain yaitu Sulawesi
Tenggara dimana untuk tahun 2013 Karangasem mengirim
Transmigrasi Lokal sebanyak 25 KK.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013 82
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan uraian diatas, maka secara umum Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun Anggaran 2013 telah
berjalan dengan baik. Namun demikian masih perlu untuk ditingkatkan
sehingga penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat dilaksanakan dengan
lebih baik lagi, dengan demikian kualitas pelayanan kepada masyarakat dapat
lebih ditingkatkan.
Demikian Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Kabupaten Karangasem Tahun Anggaran 2013 semoga dapat bermanfaat
dan dapat dijadikan sebagai bahan koreksi oleh masyarakat sehingga
kepedan merupakan bahan pertimbangan dalam evaluasi penyelenggaraan
pemerintahan daerah oleh Pemerintah, guna peningkatan kinerja pemerintah
daerah dimasa yang akan datang.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
1 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga 431,692,380,976.12 1,981,330,200.00 8,424,796,277.00 32,488,450,868.00 42,894,577,345.00 474,586,958,321.12 40.62 6.85
2 Dinas Kesehatan 32,279,752,756.07 908,245,000.00 9,059,011,062.00 3,084,930,281.00 13,052,186,343.00 45,331,939,099.07 3.88 6.81
3 BLUD 26,984,210,795.30 89,550,000.00 18,961,859,000.00 43,280,827,810.00 62,332,236,810.00 89,316,447,605.30 7.64 48.46
4 Dinas Pekerjaan Umum 6,333,680,036.80 827,490,000.00 24,572,188,620.00 50,130,239,050.00 75,529,917,670.00 81,863,597,706.80 7.01 61.24
5 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 2,753,756,253.50 782,340,000.00 4,043,577,606.00 551,272,000.00 5,377,189,606.00 8,130,945,859.50 0.70 6.78
6 Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran. 3,441,907,240.50 199,575,000.00 8,284,718,950.00 3,894,198,250.00 12,378,492,200.00 15,820,399,440.50 1.35 24.62
7 Badan Lingkungan Hidup 1,948,109,277.00 351,430,000.00 3,022,249,800.00 186,798,000.00 3,560,477,800.00 5,508,587,077.00 0.47 3.39
8 Dinas Kebersihan dan Pertamanan 2,952,816,848.10 137,635,000.00 8,500,656,575.00 1,744,354,970.00 10,382,646,545.00 13,335,463,393.10 1.14 13.08
9 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 2,260,859,210.30 518,090,500.00 3,305,074,600.00 711,051,000.00 4,534,216,100.00 6,795,075,310.30 0.58 10.46
## Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB 4,606,836,449.50 353,050,000.00 1,608,494,824.00 1,085,146,250.00 3,046,691,074.00 7,653,527,523.50 0.66 14.18
## Dinas Sosial. 1,999,133,637.80 412,430,000.00 4,218,533,651.40 1,060,379,358.60 5,691,343,010.00 7,690,476,647.80 0.66 13.79
## Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi 2,808,141,966.50 679,630,000.00 1,756,204,100.00 140,960,000.00 2,576,794,100.00 5,384,936,066.50 0.46 2.62
## Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 2,184,878,526.40 151,695,000.00 1,161,294,970.00 66,465,500.00 1,379,455,470.00 3,564,333,996.40 0.31 1.86
## Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 3,283,888,983.10 1,105,623,000.00 3,863,722,400.00 367,624,000.00 5,336,969,400.00 8,620,858,383.10 0.74 4.26
## Badan Kest Bgs Politik dan Perlindungan Masyarakat 2,099,863,239.71 1,567,800,000.00 3,384,372,475.00 229,685,725.00 5,181,858,200.00 7,281,721,439.71 0.62 3.15
## Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 4,553,211,217.30 358,420,000.00 1,078,022,800.00 475,291,400.00 1,911,734,200.00 6,464,945,417.30 0.55 7.35
## Badan Pengendalian Bencana Daerah 1,231,988,472.31 477,710,000.00 2,691,089,000.00 189,932,000.00 3,358,731,000.00 4,590,719,472.31 0.39 4.14
## DPRD 8,912,375,300.00 - - - - 8,912,375,300.00 0.76 -
## Kepala Daerah 746,149,987.00 - - - - 746,149,987.00 0.06 -
## Bagian Tata Pemerintahan - 146,195,000.00 841,513,100.00 7,500,000.00 995,208,100.00 995,208,100.00 0.09 0.75
## Bagian Hukum - 173,020,000.00 813,110,000.00 49,500,000.00 1,035,630,000.00 1,035,630,000.00 0.09 4.78
## Bagian Oraganisasi - 82,855,000.00 701,950,200.00 39,858,800.00 824,664,000.00 824,664,000.00 0.07 4.83
## Bagian Ekonomi - 83,855,000.00 2,378,493,500.00 27,869,089,910.00 30,331,438,410.00 30,331,438,410.00 2.60 91.88
## Bagian Pengendalian Pembangunan - 482,398,000.00 368,263,600.00 124,050,000.00 974,711,600.00 974,711,600.00 0.08 12.73
## Bagian Kesejahteraan Masyarakat - 530,415,000.00 4,502,400,000.00 18,935,000.00 5,051,750,000.00 5,051,750,000.00 0.43 0.37
## Bag. Humas - 83,810,000.00 2,390,079,400.00 46,010,000.00 2,519,899,400.00 2,519,899,400.00 0.22 1.83
## Bagian Perlengkapan - 417,380,000.00 4,475,216,800.00 11,535,724,500.00 16,428,321,300.00 16,428,321,300.00 1.41 70.22
## Bagian Umum 11,868,480,702.10 331,888,250.00 7,046,109,750.00 544,844,000.00 7,922,842,000.00 19,791,322,702.10 1.69 2.75
## Bagian Keuangan - 842,185,000.00 1,665,592,182.00 122,810,000.98 2,630,587,182.98 2,630,587,182.98 0.23 4.67
## Sekretariat Dewan 3,981,835,567.90 530,065,700.00 24,378,532,600.00 3,644,146,950.00 28,552,745,250.00 32,534,580,817.90 2.78 11.20
## Inspektorat Daerah 2,540,397,640.60 195,989,500.00 1,621,355,950.00 313,890,000.00 2,131,235,450.00 4,671,633,090.60 0.40 6.72
## Kecamatan Karangasem 1,851,658,852.31 59,655,000.00 524,942,800.00 287,355,000.00 871,952,800.00 2,723,611,652.31 0.23 10.55
## Kecamatan Abang 1,657,881,939.20 74,565,000.00 567,435,000.00 294,500,000.00 936,500,000.00 2,594,381,939.20 0.22 11.35
## Kecamatan Kubu 1,532,608,030.20 46,905,000.00 521,494,000.00 250,000,000.00 818,399,000.00 2,351,007,030.20 0.20 10.63
## Kecamatan Bebandem 1,639,015,764.00 56,065,000.00 447,270,000.00 293,930,000.00 797,265,000.00 2,436,280,764.00 0.21 12.06
## Kecamatan Selat 1,857,647,773.60 43,540,000.00 511,879,800.00 298,400,000.00 853,819,800.00 2,711,467,573.60 0.23 11.01
## Kecamatan Rendang 2,000,449,830.31 449,400,000.00 581,230,000.00 343,930,000.00 1,374,560,000.00 3,375,009,830.31 0.29 10.19
BELANJA
PEGAWAI
BELANJA BARANG
DAN JASA BELANJA MODAL
PLAFON ANGGARAN PER SKPD
TAHUN ANGGARAN 2013
JUMLAH PLAFON
BELANJA
LANGSUNG
TOTAL PLAFON
BELANJA % M/TT NO SKPD
PLAFON BELANJA
TIDAK LANGSUNG
PLAFON BELANJA LANGSUNG
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
BELANJA
PEGAWAI
BELANJA BARANG
DAN JASA BELANJA MODAL
JUMLAH PLAFON
BELANJA
LANGSUNG
TOTAL PLAFON
BELANJA % M/TT NO SKPD
PLAFON BELANJA
TIDAK LANGSUNG
PLAFON BELANJA LANGSUNG
## Kecamatan Sidemen 1,624,513,548.20 55,545,000.00 477,960,700.00 293,400,000.00 826,905,700.00 2,451,419,248.20 0.21 11.97
## Kecamatan Manggis 1,955,013,003.20 95,562,000.00 470,864,000.00 346,850,000.00 913,276,000.00 2,868,289,003.20 0.25 12.09
## Kelurahan Karangasem 591,837,813.10 528,510,000.00 200,159,870.00 18,319,500.00 746,989,370.00 1,338,827,183.10 0.11 1.37
## Kelurahan Padangkerta 569,204,812.90 271,985,000.00 156,091,000.00 103,000,000.00 531,076,000.00 1,100,280,812.90 0.09 9.36
## Kelurahan Subagan 685,214,107.40 220,995,000.00 174,541,700.00 87,589,250.00 483,125,950.00 1,168,340,057.40 0.10 7.50
## Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu 966,042,294.30 174,477,370.00 995,885,410.00 307,392,970.00 1,477,755,750.00 2,443,798,044.30 0.21 12.58
## Dinas Pendapatan Daerah 12,125,248,486.60 373,865,000.00 5,668,741,850.00 1,423,393,800.00 7,466,000,650.00 19,591,249,136.60 1.68 7.27
## Badan Kepegawaian Daerah 3,089,657,404.60 512,692,000.00 2,765,204,600.00 775,337,900.00 4,053,234,500.00 7,142,891,904.60 0.61 10.85
## Bag. Keuangan SKPD 124,101,388,958.25 - - - - 124,101,388,958.25 10.62 -
## Kantor Ketahanan Pangan 953,155,978.00 67,593,000.00 1,174,118,500.00 33,096,500.00 1,274,808,000.00 2,227,963,978.00 0.19 1.49
## Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa1,998,511,262.80 1,662,725,000.00 6,063,361,351.82 631,810,300.00 8,357,896,651.82 10,356,407,914.62 0.89 6.10
## Dinas Komunikasi dan Informatika 1,880,910,160.30 147,620,000.00 947,225,000.00 85,205,000.00 1,180,050,000.00 3,060,960,160.30 0.26 2.78
## Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 1,143,126,923.30 85,539,500.00 1,069,813,456.00 477,075,800.00 1,632,428,756.00 2,775,555,679.30 0.24 17.19
## Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan HT 5,685,372,995.30 208,115,000.00 7,596,350,660.00 1,110,192,000.00 8,914,657,660.00 14,600,030,655.30 1.25 7.60
## Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan 4,818,072,245.16 141,990,000.00 7,193,124,315.00 1,228,519,000.00 8,563,633,315.00 13,381,705,560.16 1.15 9.18
## Dinas Kehutanan dan Perkebunan 6,052,881,156.90 384,085,000.00 9,118,853,460.79 1,319,412,800.00 10,822,351,260.79 16,875,232,417.69 1.44 7.82
## Dinas Perindustrian dan Perdagangan 1,932,877,468.20 217,320,000.00 2,785,261,400.00 2,306,509,450.00 5,309,090,850.00 7,241,968,318.20 0.62 31.85
Total Belanja SKPD 742,176,945,892.04 20,680,849,020.00 209,130,292,666.01 196,319,184,893.58 426,130,326,579.59 1,168,307,272,471.63 100
top related