imunopatogenesis penyakit gingiva-farisa azura
Post on 12-Aug-2015
69 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1.1 Imunopatogenesis Penyakit Gingiva
Respon Komponen Sistem Imun Jaringan Gingiva
Inflamasi Isolasi, menghancurkan/menginaktifkan mikroorganisme, Membersihkan debris, penyembuhan
Kerusakan Jaringan
Gingivitis
Infiltrasi Komponen sistem imun ke jaringan yang terkena
5 Cardinal Sign of Inflamation(Kalor, rubor, tumor, dubor, functio laesa)
Sistem Imun Non Spesifik
Penempelan Plak pada Sulkus Gingiva
Invasi ke epitel gingiva
Sitokin, E-Selektin Aktivasi Pembuluh Darah Mediator Inflamasi
Marginasi leukosit(PMN, Monosit)
Adhesi sel-sel Leukosit Keluarnya sel-sel leukosit
Fagositosis, lisis
Sembuh/Tidak sembuh
Sistem Imun Spesifik
Makrofag akan membawa antigen ke jaringan limfoid dimana terdapat Limfosit B dan T. Limfosit B akan menjadi sel plasma dan menghasilkan antibodi yang nantinya akan mengopsonisasi antigen/Bakteri. Limfosit T akan menghasilkan sel T. Adapun sel T terbagi 3:
- Sel Th (helper) : Membantu sel B untuk membentuk sel plasma dan menghasilkan antibodi.
- Sel Ts (supresor) : Memberikan sinyal kepada sel B agar menghentikan produksi antibodi.
- Sel Tc(cytotoksisitas) : Toksisitas antigen/bakteri.
Mekanisme Pertahanan Gingiva
1. Deskuamasi Epitel & KeratinasiSecara kontinue pada epitel berlangsung proses pembaharuan epitel, yang dimulai dari
daerah basal menuju kepermukaan luar. Proses ini diikuti oleh deskuamasi epitel yang paling superfisial. Disamping itu, dengan proses keratinasi terjadi pembentukan lapisan keratin/parakeratin pada lapisan superfisial dari epitel gingiva. Deskuamasi epitel dalam rangka pembaharuan sel dan pembentukan keratin tersebut merupakan mekanisme pertahanan gingiva yang paling sederhana.
2. Cairan sulkularKeberadaan cairan sulkular/cairan sulkus gingiva sebenarnya maeih dipertanyakan,
apakah suatu transudat yang secara kontinue diproduksi, merupakan eksudat inflamasi.
Komposisi cairan sulkular adalah : Elemen seluler : bakteri, sel epitel deskuamasi, limfosit, (leukosit polimorfonuklear/LPN,
limfosit dan monosit)
Elektrolit : kalium . natrium, kalsium
Bahan organik : karbohidrat dan protein
Produk metabolik dan produk bakterial : asam laktat, urea, hidroksi prolin, endotoksin, substansi sitotoksik, hidrogen sulfida dan faktor antibakterial.
Enzim : β glukuronidase, yang merupakan enzim lisosomal: dehidrogenase, asam laktat
Peranan cairan sulkus sebagai mekanisme pertahanan ada tiga yaitu :a. Aksi membilasb. Kandungan sel protektifc. Memproduksi enzim
3. Leukosit pada daerah dentogingivalSecara klinis leukosit ditemukan pada sulkus gingiva yang sehat, leukosit-leukosit
tersebut muncul dalam ekstravaskular dalam jumlah kecil pada jaringan ikat yang bersebelahan terhadap jaringan dekat kedasar sulkus.Komposisi leukosit pada sulkus gingiva yang sehat adalah:
91,21% PMM
8,5-8,8% sel mononukleus : terdiri dari 58% limfosit B, 24% limfosit T dan 18% fagosit mononukleus.
Leukosit yang dijumpai dalam keadaan hidup dan memiliki kemampuan memfagositosis dan membunuh. Dengan demikian, leukosit pada daerah dentogingival tersebut merupakan mekanisme protektif utama melawan serangan plak ke sulkus gingiva.1
Referensi:1. Carranza.Clinical Periodontology.Ed 10th.Elsevier.2006
top related