ilmu fiqih - agama islam kelas xi

Post on 16-Aug-2015

171 Views

Category:

Education

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

ILMU FIQIH

Kelompok 7 :-Aldo Martino

- Bahagio Utama- Fathia Nurul M

- Fauzan Sulthon Azmi- Kresna Adjie

- Rifqi Ramadhan

ILMU FIQIH

Merupakan salah satu bidang ilmu dalam syariat islam yang secara khusus membahas persoalan hukum tentang berbagaimacam

aspek tentang kehidupan manusia.

Secara harfiah fiqih berarti pemahaman yang mendalam terhadap suatu hal.

Orang-orang yang mampu memahami agama secara utuh disebut Faqih (ahli fiqh/ orang

yang faham).

SEJARAH FIQIH

1. Masa Khulafaur RasyidinMasa ini dimulai sejak Rasulullah wafat

sampai berdirinya Dinasty Umayyah. Pada masa ini, fiqih didasari oleh Al-Qur’an, Sunnah dan Ijtihad.

Ijtihad sendiri merupakan sebuah usaha sungguh-sungguh yang dapat dilakukan oleh siapa saja dan sesuai dengan nalar manusia, biasanya dilakukan untuk menentukan keputusan yang belum jela dalilnya.

Menurut penelitian, pada masa ini tidak kurang dari 130 faqih perempuan dan laki-laki mengemukakan fatwa mereka.

2. Masa Awal Pertumbuhan Fiqih

Pada masa ini, faqih masih berpegang sebagai tokoh utama fiqih. Hanya pendapat para faqih semakin beragam, karena semakin meluasnya wilayah kekhalifahan islam. Pada masa ini pula umat islam menjadi tiga golongan. Yaitu Sunni, Syiah dan Khawarij.

Kemudian, mulailah bermunculan hadist-hadist palsu yang menciptakan perbedaan pendapat di kalangan ulama.

CABANG – CABANG ILMU FIQIH

Al Ibadah

Hukum yang bekaitan dengan shalat, haji, zakat dan puasa. Yang biasanya dimulai dengan penjelasan tentang masalah Thoharah yang diawali dengan penjelasan tentang air, najis, bersuci dari hadast kecil dan besar, hal-hal yang membatalkannya dan bejana-bejana yang boleh digunakan dan tidak boleh digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Al Ahwal asy Syahsiyyah

Hukum yang berkaitan dengan keluarga sejak awal sampai akhir, yang biasanya dimulai dengan penjelasan tentang pernikahan, kemudian perceraian dan segala sesuatu yang berhubungan dengan keluarga.

Al Mu’amalat

Hukum yang berkaitan dengan hubungan antar manusia satu dengan yang lain seperti hukum akad jual beli, sewa menyewa, hak kepemilikan dan lain-lain.

Al Ahkam As Sulthaniyah

Hukum yang berkaitan dengan hubungan negara dengan rakyat, hukum-hukum peradilan dan mekanisme peradilan yang sesuai dengan hukum-hukum Islam serta contoh-contoh kasus pemecahannya.

Ahakmus silmi wal harbi

Hukum yang mengatur hubungan antar negara, hukum-hukum yang behubungan dengan jihad dan lain-lain.

ALIRAN MAZHAB

Perkembangan ilmu fiqih menyebabkan adalanya aliran dalam mazhab. Empat mazhab yang terkenal adalah Mazhab Hanafi, Mazhab Maliki, Mazhab Syafi’i dan Mazhab Hambali.

1. Imam Hanafi (80 H – 150 H)Nama lengkapnya adalah An Nukman bin Tsabit. Lahir tahun 80 H di Kufah, Irak. Dalammenetapkan suatu hukum, ia selalu berpegang kepada Al-Qur’an. Karyanya yang terknal, yaitu Al-Faraid ( tentang warisan), Asy Syurut (tentang perjanjian) dan Al Fiqhul Akbar (tentang ilmu kalam). Ia kemudian wafat di Kota Bagdad, Irak 148 H.

2. Imam Maliki (93 H – 170 H)Malik bin Anas Al Asbahi merupalkan perawis hadist yang paling siqqah (terpercaya) di Madinah. Ia lahir di Madinah 93 H. Dan wafat tahu 179 H. Iya mengembangkan pola pemikiran Ra’yu (Penalaran). Karya terbesar Imam Malik adalah Al Muwatta.

3. Imam Syafi’i (767 M-820 M)Imam Syafi’i lahir di kota Gaza, Palestina tahun 150 H dan kemudian meninggal di Kairo, Mesir 204 H. Abu Abdullah Muhammad bin Idris al-Shafi’i dalam menetapkan hukumnya ia selalu berlandaskan pada Al-Qur’an. Karyanya antara lain, yaitu Ar Risalah (tentang Usul Fiqih), Al Umm(tentang fiqih menyeluruh), Musnaad (berisi beberpa haddist) dan Ikhtilaful Hadist ( berisi tentang perselisihan hadist.)

4. Imam Hambali (780 M – 855 M)

Ahmad bin Muhammad bin Hambal bin Hilal bin Asad al Marwazi al Baghdadi lahir di Baghdad. Kemudian ketika usianya 15 tahun, ia berhasil menghafalkan Al-Qur’an. Karyanya yang terkenal adalah Nasih Wa Mansuh, al Musnah.

7 Ahli Fiqih Lain1. Sa’id bin Musayyah

Sa’id lahir pada tahun 13 Hijriyah dan wafat di Madinah tahun 94 H dalam usia 81 tahun. Ia diberikan julukan Syaikhul Fuqhaa (Syaikh-nya para ahli fiqih) karena kesempurnaan ilmu yang dimilikinya. Hampir seluruh hadits yang diriwayatkan oleh Abu Huraira. dapat ia fahami dan ia hafalkan. Selain itu, ia juga banyak menimba ilmu dari sahabat rasulullah seperti, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.

2. Urwah bin ZubairIa merupakan putra dari Zubair bin Awwan, yaitu salah satu dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga. Ia lahir pada tahun 26 H. Beliau tumbuh tanpa seorang sosok ayah. Lewat didikan ibunya, Asma binti Abi Bakar Ash-Shiddiq, semangatnya terus berkobar. Setiap empat hari cucu Abu Bakar ini bisa menghatamkan Al-qur’an. Beliau akhirnya khatam pada tahun 94 H.

3. Abu Bakar bin Abdurrahman al-MakhzumiIa digelari Rahibu Quraisy karena ibadah dan shalatnya yang sangat rajin. Ia termasuk pemuka Quraisy yang dianugerahi ke-Faqih-an terhadap agama Islam. Ia lahir di zaman ke Khalifahan Umar bin Khatab. Ia banyak meriwayatkan hadist. Ia juga gigih menurunkan ilmunya kepada kedua putranya, yaitu Abdullah dan Abdul Malik. Ia kemudian buta dan meninggal pada tahun 94 H.

4. Al-Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar As-SiddiqIa merupakan cucu Abu Bakar As-Shiddiq. Menurut riwayat, sifat dan prilaku Al-Qasim sangat mirip dengan kakeknya. Ia lahir pada masa Kekhalifahan Ali bin Abi Thalib Ra.Salah satu nasehatnya yang cukup populer adalah :“Sesungguhnya merupakan bentuk penghargaan seseorang atas dirinya adalah tidak berkata sesuatu tanpa ilmu.”Sulaiman Al-Qasim kemudian meninggal pada tahun 1012 Hijriah.

5. Ubaidillah bin Abdullah bin Utbah bin Mas’ud

Ia berasal dari kabillah Hudzail. Ia banayk berteman dengan sahabat-sahabat Rasulullah. Banyak orang yang betah berlama-lama di majelisnya. Azzuhri bahkan mengatakn:“Aku telah menimba ilmu dari banyak ulama hingga aku merasa ilmuku telah mencukupi (Ubaidillah) padahal ilmu yang aku miliki tidak ada apa-apanya.”Beliau wafat pada tahun 102 Hijriyah.

6. Kharijah bin Zaid bin Tsabit Ia merupakan putra Zaid bin Tsabit. Dibawah bimbingan sang ayah, ia tumbuh dalam nuansa keilmuan yang sangat kental. Boleh dikata, Kharijah sukses mewarisi kefakihan ayahnya. Bahkan ilmu faraudh yang menjadi spesialisasi Zaid pun berhasil dikuasai. Keahliannya dalam ilmu faraidh tidak disia-siakan oleh penguasa di zamannya. Tahun 100 Hijriyah ia meninggal dunia dalam usia tujuh puluh tahun.

7. Sulaiman bin YasarIa seorang keturunan persia. Panggilan istimewanya adalah Abu Ayyub. Sulaiman awalnya adalah budak dari Ummul Mukminin Maimunah. Namun kemudian ia dimerdekakan. Saudara Atho bin Yasa ini meriwayatkan hadist dari Abu Hurairah, Ibnu Abbas, Ummu Salamah, dan lainnya.Ia lahir pada tahu 34 Hijriyah dan wafat tahun 107 Hijriyah.

top related