hukum pajak pertemuan ke 8-pembukuan dan pencatatan

Post on 01-Jan-2016

38 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Hukum Pajak Pertemuan Ke 8-Pembukuan Dan Pencatatan

TRANSCRIPT

HUKUM PAJAKPEMBUKUAN DAN PENCATATAN

Pengertian Pembukuan

Menurut UU KUP, pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur

Untuk mengumpulkan data dan informasi

keuangan

Yang meliputi harta, kewajiban, modal,

peghasilan dan biaya serta jumlah harga

perolehan dan penyerahan barang

atau jasa

Yang di tutup dengan menyusun laporan keuangan berupa

neraca dan laporan laba rugi untuk

periode tahun pajak tersebut

Pengertian Pencatatan

Data yang dikumpulkan

secara teratur

Tentang peredaran atau penerimaan bruto dan/atau

penghasilan bruto

Sebagai dasar untuk menghitung jumlah pajak yang terutang, termasuk penghasilan yang bukan objek pajak

dan/atau yang dikenai pajaka

yang bersifat final

WP yang Wajib Pembukuan

•WP orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas

•WP badan

WP yang Wajib Pencatatan

WP orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dengan peredaran bruto setahun maksimum Rp 1.800.000.000 (satu miliar delapan ratus juta) diperbolehkan menghitung penghasilan neto dengan menggunakan Norma Penghitugan Penghasilan Neto

WP orang pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas

Syarat Pembukuan dan Pencatatan

Diselenggarakan dengan itikad baik dan mencerminkan keadaan

ataukegiatan usaha yang sebenarnya

Diselenggarakan di indonesia dengan menggunakan huruf

latin, angka arab, satuan mata uang rupiah, dan disusun

dalam bahasa indonesia atau dalam bahasa asing yang

diizinkan oleh Mentri Keuangan

Diselenggarakan dengan prinsip taat

asas (konsistensi) dan dengan stelsel akruan

atau stelsel kas

Pembukuan sekurang-kurangnya terdiri atas

catatan mengenai harta, kewajiban, modal,

penghasilan, dan biaya serta penjualan dan pembelian

Wajib disimpan selama 10

(sepuluh) tahun di indonesia

Prinsip Taat Asas

Prinsip yang sama digunakan pada pembukuan tahun-tahun sebelumnya diterapkan juga pada tahun berjalan atau tahu pelaporan

Prinsip taat asas dalam metode pembukuan misalnya dalan penerapan:

• Stelsel pengakuan penghasilan• Tahun buku• Metode penilaian persediaan• Metode penyusutan dan amortisasi

Stelsel Akrual dan Stelsel Kas

Stelsel akrual adalah suatu metode penghitungan penghasilan dan biaya dalam arti penghasilan

diakui pada waktu diperoleh dan biaya diakui

pada waktu terutang

Stelsel kas adalah suatu metode yang

penghitungannya didasarkan atas

penghasilan yang diterima dan biaya yang

harus dibayar secara tunai

Sanksi Tidak Memenuhi Kewajiban Pembukuan

Sanksi Administrasi dan Pidana

Sanksi Administrasi•50 % (lima puluh persen) dari PPh yang tidak atau kurang dibayar dalam satu Tahun Pajak•100 % (seratus persen) dari PPh yang tidak atau kurang dipotong, tidak atau kurang dipungut, tidak atau kurang disetor, dan dipotong atau dipungut tetapi tidak atau kurang disetor•100 % (seratus persen) dari PPN dan PPn BM yang tidak atau kurang dibayar

Sanksi Pidana•Penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar.

top related