hubungan bimbingan orang tu a, moti vasi … · the research is a case study conducted at santo...
Post on 15-Apr-2018
223 Views
Preview:
TRANSCRIPT
HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR SISWA,
DAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN PRESTASI
BELAJAR SISWA DI SEKOLAH Studi Kasus di SMA Santo Mikael, Sleman, Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
NOVAN IMMA DHITA
NIM: 021334060
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat,
Aku akan memberi kelegaan kepadamu (Matius 11:28)
Mintalah maka akan diberikan kepadamu; carilah maka kamu
akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu
(Lukas 11:9)
Panggullah salib hidupmu dan berkorbanlah untukmu dan orang
lain seperti Yesus yang telah memanggul salibnya untuk kita
manusia
Hidup hanya sekali janganlah kau sia-siakan dan jalanilah
dengan sepenuh hati maka hidupmu akan sangat berarti
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria, Santo Yoseph, dan Santo Robertus atas Berkat dan Penyertaannya sehingga pada akhirnya Aku bisa Menyelesaikan Skripsi ini.
Dengan segala kerendahan hati, Skripsi ini Kupersembahkan kepada:
- Tuhan Yesus Kristus
- Bunda Maria
- Santo Joseph
- Santo Robertus
- Bapakku Stephanus Sutik Wandi (alm) & Ibuku Anastasia Asih
- Adikku Roberta Imma Dyas yang aku sayangi
- Cecilia Delaina Purwati tercinta
- Saudara, Sahabat,dan Teman-temanku yang aku sayangi
- Almamaterku
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR SISWA, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
DI SEKOLAH
Novan Imma Dhita Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2007
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan: (1) bimbingan orang tua dengan prestasi belajar siswa di sekolah; (2) motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa di sekolah; (3) status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar siswa di sekolah; (4) bimbingan orang tua, motivasi belajar siswa, dan status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar siswa di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang dilakukan di SMA Santo Mikael, Sleman, Yogyakarta pada bulan Mei sampai bulan Juni 2007. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI yang berjumlah 43 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi sederhana untuk menjawab masalah pertama, kedua dan ketiga, sedangkan untuk menjawab masalah keempat digunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif antara: (1) bimbingan orang tua dengan prestasi belajar siswa di sekolah (thitung 3,054 > ttabel1,683); (2) motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa di sekolah (thitung 3,009 > ttabel 1,683); (3) status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar siswa di sekolah (thitung 3,12 > ttabel 1,683); (4) bimbingan orang tua, motivasi belajar siswa, dan status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar siswa di sekolah (Fhitung 10,839 > Ftabel 2,85).
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP AMONG PARENTS’ GUIDANCE, STUDENTS’ LEARNING MOTIVATION, AND THE FAMILY SOCIAL ECONOMIC STATUS TOWARDS THE
STUDENTS’ LEARNING ACHIEVEMENT IN SCHOOL
Novan Imma Dhita
Sanata Dharma University Yogyakarta
2007
The purposes of the research are to know the relationship between: (1) parents’ guidance towards the students’ learning achievement in school; (2) students’ learning motivation towards the students’ learning achievement in school; (3) the family social economic status towards the students’ learning achievement in school; (4) parents’ guidance, students’ learning motivation, and the family social economic status towards the students’ learning achievement in school. The research is a case study conducted at Santo Mikael Senior High School, Sleman, Yogyakarta from May until June 2007. The subjects of the research were 43 students. They were the 9th grade students of Santo Mikael Senior High School. Data gathering technique of the research used questionnaire and documentation. To answer the first, second, third question of the research, sample regression data analysis was used; while for the fourth question, the research used double regression analysis. The result of the research illustrated that there was positive relationship between: (1) parents’ guidance towards the students’ learning achievement in school (taccount 3,054 > ttable 1,683); students’ learning motivation towards the students’ learning achievement in school (taccount 3,009 > ttable 1,683); (3) the family social economic status towards the students’ learning achievement in school (taccount 3,12 > ttable 1,683); (4) parents’ guidance, students’ learning motivation, and the family social economic status towards the students’ learning achievement in school (Faccount 10,839 > Ftable 2,85).
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada TUHAN YESUS KRISTUS dan BUNDA
MARIA atas berkat karunia, bimbingan, dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi yang berjudul “HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA, MOTIVASI
BELAJAR SISWA, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN
PRESTASI BELAJAR SISWA DI SEKOLAH”.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi selain itu diharapkan memberikan
manfaat bagi semua pihak.
Banyak pihak yang telah memberi kasih, bantuan, perhatian, dorongan, dan semangat bagi
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, sehingga pada kesempatan ini penulis hendak
menyampaikan ungkapan terima kasih dan penghormatan kepada:
1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D.
2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si.
3. Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Bapak
Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Bapak Drs. Bambang purnomo, S.E., M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang telah
berkenan membantu dan membimbing selama penulisan skripsi ini.
5. Ibu E. Catur Rismiati, S.Pd., M.A. yang telah berkenan mendampingi dan
mempertanggungjawabkan skripsi ini.
6. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., yang telah berkenan mendampingi dan
mempertanggungjawabkan skripsi ini.
7. Segenap dosen dan staf karyawan FKIP, JPIPS, Pendidikan Akuntansi Universitas
Sanata Dharma yang telah memberi banyak bantuan kepada penulis selama
menyelesaikan studi di bangku kuliah.
8. Bapak Drs. Subardjo Yuventius, selaku Kepala Sekolah SMA Santo Mikael Sleman
yang telah berkenan memberikan ijin dan data-data yang penulis butuhkan.
9. Segenap guru, karyawan, dan siswa-siswi SMA Santo Mikael Sleman yang telah
meluangkan waktu untuk membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.
10. Bapak Heri Nugroho, S.Pd., yang telah meluangkan waktu untuk mendampingi,
membimbing dan mendorong saya untuk segera menyelesaikan skripsi ini..”Thankyou
ya boz…”
11. Bapak Sarkim, Ibu Yeni, Pak Markus, Pak Adimassana yang menjadi pelopor dan
penggerak relawan USD yang telah menyatukan kami semua tim relawan menjadi satu
keluarga besar…terima kasih banyak…
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12. Ibu Prapti, yang telah banyak membantu dalam segala hal, dan menyemangati saya
untuk cepat menyelesaikan skripsi saya. “Terima Kasih banyak Bu….”
13. Ibuku tersayang Anastasia Asih yang telah berkorban besar dalam mendidik dan
menyekolahkan saya sampai ke bangku kuliah, yang selalu dan tidak bosan-bosannya
mendoakan saya, memberi dorongan, semangat, dan kasih sayang yang sangat besar
kepadaku. “Matur sembah nuwun Nggih Bu…aku sayang ibuk.”
14. Bapakku tersayang Almarhum Stephanus Sutik Wandi yang kuyakini selalu menyertai,
mendampingi, melindungi, dan menjaga saya di setiap langkah hidup saya hingga
akhirnya saat ini saya dapat menyelesaikan studi. ”Matur sembah nuwun pak...semoga
Bapak semakin bangga dengan anakmu ini…Pak Aku kangen Bapak…. “
15. Adikku tersayang Roberta Imma Dyas terima kasih ya atas doa dan dukungannya.
“Nuwun Nggih Dik…ayo semangat…gek dirampungke kuliahe..oke ☺”
16. Seluruh keluarga besar Yohanes Ngatidjo (Alm) dan keluarga besar Parto Sendjojo
(Alm) (Simbah, Simak, Pakdhe, Budhe, Om, Bulik, dan semua keponakanku) yang
selalu mendoakan dan mendukung saya. “Terima kasih banyak saudaraku
semuanya….”
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17. Yang tercinta -- Cecilia Delaina Purwati -- yang telah setia mendampingiku dan yang
telah tulus memberikan hidup, cinta, doa, semangat, dukungan, dan dorongan untukku
hingga aku dapat menjadi diriku yang sekarang ini.
“…... I Love U…… ”
18. Mbah Lor, Mbah Kidul, Bapak, Ibu, Devi, Felix, Om Slamet, Bulik Hasti, Aan, ayuk,
Bulik Tutik, Bulik Tiwi, Maz Bambang, Maz Eko dan semua saudaranya
Dela…”Terima kasih banyak ya untuk restu, dan doanya…”
19. Untuk Sobat-sobatku Alex, Ponyep, Adhy, Gawer..”Thankyou – thankyou dab…Ayo
kapan Merbabu meneh ki???….”
20. Teman-temanku Durex, Ahwan, Cimplung, Gathot, Gaphon, Bejo, Heri, Jojo, Nugi dan
semua-muanya…..kabehlah pokoke…..anak-anak PL angkatan 02 & 03, anak-anak
akper Panti Rapih ’03…..“Thank’s for all..”
21. Sodaraku Stephanus Tri Ari Wibowo “Nuwun nggih wis gelem melu rekoso karo aku,
entuk tak repoti…u’re my best friend….akhirnya perjuangan kita tidak sia-sia bung
S.Pd. dab he.he.he.he..ayo gek ndang golek gandhengan !!!!!”
22. Sahabatku semuanya temen-temen relawan USD : Siska, Uri, Widya, Chess, Prima,
Teki, Simbi, Sinta, Witri, Astri, Romo Hiro, Suster, Maz Bayu, Sius, Obed, Acong,
Bowo, Si Sri, Monyong, Yono, Punto, Edu, Uday, Beny, Aan, Angger, dan
semuanyalah…”Semoga persaudaraan kita akan tetap abadi…Terima kasih untuk
kebersamaan kita sampai saat ini”
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23. Tim Dialogue Bu Prapti, Maz Danang, Deny, Winy, Sindhu…Thanks yaow..
24. Temen-temen PAK B angkatan ’02 : Bowo, Kriwul, Yoyok, Dewa, April, Ipul, Goris,
Lek Jo, Mbah Harso, Didik, Adi, Indri, Tante Cika, Imas, Dewix (mbak bul), Mbok De,
Lusi, DP, Erma, Eli, Tyas, Ephix, Dhita, Rena, Wiwin, Iin, Dina, Kris, Suster, Eri,
Mumun, Lamdoz, Fera…Terima kasih ya buat semuanya & sukses selalu buat kalian
semua……
25. Temen-temen PAK A dan PAK C ….Sukses ya guys…
26. Dan untuk semua saudara, teman, dan sahabat-sahabatku yang lain yang tidak dapat
penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, namun penulis berharap
semoga karya ini dapat bermanfaat.
Yogyakarta, 3 Oktober 2007
Penulis
Novan Imma Dhita
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................................. iii
MOTTO ................................................................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................................................ vii
ABSTRACT .......................................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ................................................................................................................. xviii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................... xix
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 5
C. Batasan Masalah....................................................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian ..................................................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ................................................................................................... 7
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Sistematika Penulisan............................................................................................... 8
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................... 9
A. Bimbingan Orang Tua ............................................................................................... 9
1. Pengertian Bimbingan.......................................................................................... 9
2. Prinsip Bimbingan ............................................................................................... 13
B. Motivasi Belajar......................................................................................................... 13
1. Belajar .................................................................................................................. 13
2. Motivasi ............................................................................................................... 16
3. Motivasi Belajar................................................................................................... 20
C. Status Sosial Ekonomi ............................................................................................... 22
D. Prestasi Belajar ......................................................................................................... 24
E. Kerangka Berfikir ..................................................................................................... 27
F. Paradigma Penelitian................................................................................................. 30
G. Hipotesis .................................................................................................................. 30
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................ 31
A. Jenis Penelitian ......................................................................................................... 31
B. Lokasi Dan Waktu .................................................................................................... 31
C. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................................... 31
D. Populasi Dan Sampel Penelitian............................................................................... 32
E. Variabel Penelitian Dan Pengukurannya.................................................................. 32
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Metode Pengumpulan Data ...................................................................................... 41
G. Pengujian Instrumen Penelitian................................................................................ 42
H. Teknik Analisis Data ............................................................................................... 48
BAB IV. HASIL TEMUAN LAPANGAN ............................................................................ 56
A. Data Kelembagaan Sekolah .......................................................................................... 56
B. Sejarah Singkat SMA Santo Mikael ............................................................................. 56
C. Visi, Misi, Dan Tujuan SMA Santo Mikael ................................................................. 56
D. Data Guru Dan Bidang Studi ........................................................................................ 59
E. Data Karyawan.............................................................................................................. 60
F. Data Siswa .................................................................................................................... 60
G. KTSP (kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) ............................................................ 61
H. Kondisi Fisik Dan Lingkungan SMA Santo Mikael..................................................... 64
I. Fasilitas Pendidikan Dan Latihan ................................................................................. 66
J. Hubungan SMA Santo Mikael dengan Instansi Lain ................................................... 67
K. Usaha-Usaha Untuk Peningkatan Kualitas Lulusan ..................................................... 68
BAB V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 73
A. Deskripsi Data .............................................................................................................. 73
B. Analisis Data ................................................................................................................ 79
1. Uji Prasarat Analisis ................................................................................................. 79
2. Pengujian Hipotesis Penelitian ................................................................................ 81
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Pengujian Regresi Ganda.......................................................................................... 87
C. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................................................... 88
1. Hubungan Bimbingan Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa ........................... 88
2. Hubungan Motivasi Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa .......................... 89
3. Hubungan Status Sosial ekonomi dengan Prestasi Belajar Siswa ............................ 90
4. Hasil Analisis Regresi Ganda Dengan Menggunakan Tiga Variabel ....................... 91
BAB VI. KESIMPULAN, KETERBATASAN, PENELITIAN, SARAN .......................... 93
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 93
B. Keterbatasan Penelitian ................................................................................................ 94
C. Saran ............................................................................................................................ 95
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 96
LAMPIRAN
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Kisi-kisi rancangan kuesioner Bimbingan Orang Tua........................................... 34
Tabel 3.2 Kisi-kisi rancangan kuesioner Motivasi Belajar Siswa ......................................... 35
Tabel 3.3 Kisi-kisi rancangan Status Sosial Ekonomi Keluarga ........................................... 37
Tabel 3.4 Norma Skor............................................................................................................ 37
Tabel 3.5 Norma Skor............................................................................................................ 38
Tabel 3.6 Kategori Syarat Pengukuran .................................................................................. 40
Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas Variabel X1................................................................... 43
Tabel 3.8 Hasil Pengujian Validitas Variabel X2................................................................... 44
Tabel 3.9 Hasil Pengujian Validitas Variabel X3................................................................... 45
Tabel 3.10 Hasil Pengujian Validitas Variabel X1................................................................. 47
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Bimbingan Orang Tua.......................................................... 73
Tabel 5.2 Penilaian Bimbingan Orang Tua............................................................................ 74
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa......................................................... 75
Tabel 5.4 Penilaian Motivasi Belajar Siswa .......................................................................... 75
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Status Sosial Ekonomi Keluarga .......................................... 76
Tabel 5.6 Penilaian Status Sosial Ekonomi Keluarga............................................................ 76
Tabel 5.7 Penilaian Fasilitas Keluarga................................................................................... 77
Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Siswa .......................................................... 78
Tabel 5.9 Penilaian Prestasi Belajar Siswa ............................................................................ 78
Tabel 5.10 Regresi Sederhana Variabel Bebas dan Variabel Terikat .................................... 81
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I. Daftar Kuesioner
Lampiran II. Data Induk Penelitian
Lampiran III. Validitas dan Reliabilitas
Lampiran IV. Normalitas dan Linearitas
Lampiran V. Daftar Distribusi Frekuensi
Lampiran VI. Interpretasi Terhadap Variabel-Variabel Penelitian
Lampiran VII. Analisis Regresi Sederhana
Lampiran VIII.Analisis Regresi Ganda Dan Perhitungan Persamaan Garis Regresi
Lampiran IX. Daftar Tabel
Lampiran X. Surat Keterangan Dan Denah Sekolah
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting yang harus
dilaksanakan. Pendidikan penting untuk dilaksanakan karena pendidikan itu
merupakan hak dan kewajiban dari setiap warga masyarakat Indonesia.
Pendidikan dapat berlangsung dengan baik apabila dilaksanakan dengan
benar, sehingga prestasi belajar siswa dapat terlihat, “Apakah prestasi tersebut
berhasil memuaskan atau tidak?”. “Benar” dalam hal ini mengacu pada
pendidikan yang merupakan wujud nyata pembinaan. Melalui pendidikan
diharapkan setiap individu dapat meningkatkan kualitas keberadaannya dan
mampu berprestasi dalam gerak pembangunan. Pendidikan dilaksanakan
dengan benar jika diselaraskan dengan tujuan pendidikan yang tertuang dalam
UU No. 2 Tahun 1989. Bab 4 Pasal 4 disebutkan tujuan pendidikan sebagai
berikut: ”Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan ketrampilan, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian
mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.
Keberhasilan seseorang dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal
dipengaruhi oleh faktor internal (faktor yang berasal dari diri siswa, meliputi
minat, motivasi, cara belajar, kondisi psikis dan fisik siswa), dan faktor
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
eksternal (faktor yang berasal dari luar siswa, meliputi kurikulum pengajaran,
disiplin sekolah, kondisi sosial ekonomi, fasilitas dan interaksi guru dan
siswa). Keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar mengajar dapat dilihat dari
prestasi yang diperolehnya. Prestasi yang dimaksud adalah prestasi akademik
yang diwujudkan dalam bentuk angka.
Fasilitas belajar yang cukup akan sangat menunjang bagi anak agar
menjadi lebih semangat untuk belajar di rumah. Setiap orang tua
mengharapkan agar anaknya berhasil dalam hal ini berprestasi dalam
belajarnya, oleh karena itu peran orang tua sangat dibutuhkan dalam
membimbing anaknya belajar dirumah. Jika anak mempunyai masalah dengan
tugas rumahnya (PR), sangat baik bila orang tua membantu menerangkan
hingga kesulitan belajar anaknya dapat teratasi. Kegiatan bimbingan yang
dilakukan dengan sungguh-sungguh akan dapat memotivasi anak didalam
belajarnya, karena kegiatan pendidikan bukan hanya didapat anak di sekolah
saja tetapi didalam keluarga anak juga mendapatkan pendidikan dan
bimbingan dari orang tuanya. Lingkungan keluarga merupakan tempat
pendidikan dan bimbingan oleh karena itu cara belajar, penanaman disiplin,
dan perhatian orang tua kepada anaknya sangat mempengaruhi motivasi
didalam belajar yang akan terlihat dari prestasi belajar yang diperolah di
sekolah.
Prestasi belajar yang tinggi dapat diperoleh seorang anak didik jika di
dalam dirinya ada motivasi atau tumbuhnya gairah, rasa senang dan semangat
untuk belajar. Semangat belajar yang tumbuh dalam diri anak didik ini dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
berjalan dengan lebih baik apabila didukung oleh faktor-faktor dari luar dalam
hal ini yaitu motivasi dari luar diri siswa yang menunjang secara positif.
Tingkat pendidikan dan perhatian orang tua adalah merupakan faktor
penunjang yang sedikit atau banyak mempunyai pengaruh terhadap
keberhasilan belajar anaknya.
Status sosial ekonomi juga sangat berpengaruh pada prestasi belajar siswa.
Dapat digambarkan melalui seorang siswa yang sebenarnya memiliki
kemampuan untuk berprestasi di kelas tetapi karena status ekonomi keluarga
yang tidak mendukung maka siswa tersebut putus sekolah. Tetapi saat ini
pemerintah telah memberikan sedikit titik terang bagi keluarga yang kurang
mampu yaitu dengan memberikan bantuan atau beasiswa bagi siswa yang
pintar dan untuk yang kurang berprestasi tetapi juga tidak mampu yaitu
dengan cara memberikan keringanan uang sekolah.
Status merupakan pembanding peranan dalam masyarakat yang
merupakan gambaran hak dan kewajibannya dalam tingkah laku manusia.
Pendapat tersebut menekankan status sosial sebagai sebuah penghargaan yang
dapat diperoleh oleh seseorang dalam masyarakat. Penghargaan tersebut
diperoleh berdasarkan apa yag telah ia miliki antara lain pekerjaan dan
jabatan. Kemungkinan besar seseorang mempunyai satu atau lebih kedudukan
di dua tempat atau wilayah yang berbeda. Masyarakat pada umumnya
mengembangkan dua macam kedudukan seperti yang diungkapkan oleh Ralph
Linton dalam bukunya Astrid S. Susanto (1985:79), yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
1. Ascribed Status, yaitu status yang diperoleh berdasarkan wewenang atau
yang dinyatakan.. Contohnya: Zaman pertengahan di Eropa, ketika hanya
para anak sulung memperoleh tanah warisan sedangkan anak-anak yang
lebih muda harus mencari nafkahnya ditempat lain atau memiliki
kecakapan tertentu.
2. Arcieved Status, yaitu status yang diperoleh berdasarkan pengakuan orang
lain atau keberhasilan. Contohnya: Sebuah perusahaan yang bonafit dalam
mencari seorang sekretaris tidak hanya berdasarkan kepandaian dan
kecepatan mengetik tetapi juga harus pandai berbahasa inggris baik aktif
maupun pasif.
Keadaan nyata mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi
belajar siswa tersebut dapat terlihat di SMA Santo Mikael yang berlokasi di Jl.
P. Purboyo, Warak, Sumberadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Sebuah SMA
dimana para siswanya memiliki motivasi belajar dan prestasi belajar yang
bervariasi. Mereka yang memiliki prestasi tinggi tidak hanya mereka yang
berasal dari orang tua yang status sosial ekonominya tinggi tetapi banyak juga
yang berasal dari keluarga yang berstatus sosial ekonomi rendah. Bagi orang
tua yang mampu tidak akan menjadi masalah dalam menyekolahkan anak-
anaknya, mereka juga tidak akan kesulitan dalam menyediakan fasilitas-
fasilitas yang dibutuhkan anak-anak mereka dalam bersekolah. Tetapi
bagaimana dengan orang tua yang kurang mampu, apakah mereka akan terus
mengupayakan apa yang menjadi kebutuhan pokok anaknya terutama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
bersekolah dan berprestasi dalam belajarnya?. Keberhasilan mereka dalam
berprestasi ternyata juga dipengaruhi oleh motivasi atau semangat belajar dari
diri mereka masing-masing. Motivasi ini dapat terlihat pada saat mereka
melaksanakan proses belajar mengajar disekolah. Ada siswa yang benar-benar
aktif dan antusias mengikuti pelajaran tetapi ada juga yang malas-malasan.
Antusiasme siswa ini dibuktikan dengan mereka aktif mencatat apa yang telah
diterangkan oleh guru dan menjawab ketika diberi pertanyaan lisan. Selain
status sosial keluarga dan motivasi belajar, bimbingan dari orang tua juga
menjadi penentu dalam prestasi anak. Bimbingan dari orang tua masing-
masing siswa berbeda-beda, ada orang tua yang tekun memberi bimbingan,
semangat, dan dorongan belajar anaknya tetapi ada juga yang acuh tak acuh
akan keadaan belajar anaknya baik di sekolah maupun di rumah. Namun
akhirnya semuanya kembali pada diri si anak, bagaimana dengan kondisi yang
mereka miliki masing-masing mampu untuk berprestasi di sekolah.
Dari uraian latar belakang diatas maka penulis, akan meneliti apakah ada
hubungan antara bimbingan orang tua, motivasi belajar siswa, dan status sosial
ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa di sekolah.
B. Rumusan Masalah
Dengan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara bimbingan orang
tua dengan prestasi belajar siswa di sekolah?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar
siswa dengan prestasi belajar siswa di sekolah?
3. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara status sosial
ekonomi keluarga dengan prestasi belajar siswa di sekolah?
4. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara bimbingan orang
tua, motivasi belajar siswa dan status sosial ekonomi keluarga dengan
prestasi belajar siswa di sekolah?
C. Batasan Masalah
Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas dan tidak terkonsentrasi
maka penulis membatasi masalah pada ruang lingkup yang sempit. Di dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor,
didalam penelitian membatasi pada hubungan bimbingan orang tua, motivasi
belajar siswa, dan status sosial ekonomi keluarga dapat mempengaruhi anak
didik dalam mencapai prestasi belajar yang baik.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk:
1. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara bimbingan orang tua dengan prestasi belajar siswa di sekolah.
2. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
3. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar siswa di
sekolah.
4. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara bimbingan orang tua, motivasi belajar siswa, dan status sosial
ekonomi keluarga dengan prestasi belajar siswa di sekolah.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:
1. Bagi Sekolah
Hasil penelitian yang dapat memberikan pedoman bagi sekolah untuk
memberikan cara belajar yang lebih tepat bagi siswa agar prestasi belajar
siswa dapat lebih baik.
2. Bagi Penulis
Penulis dapat menerapkan teori yang dipelajari di bangku kuliah pada
kenyataan yang dihadapi di sekolah.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi
tambahan bagi penelitian selanjutnya serta dapat menambah
perbendaharaan bacaan, khususnya tentang pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
4. Bagi Pihak Lain
a. Sebagai bahan pembanding dalam memecahkan masalah-masalah yang
sejenis.
b. Sebagai bahan tambahan pengetahuan bagi para pembaca.
F. Sistematika Penulisan
Bab. I. Pendahuluan
Dalam bab ini akan diurakan mengenai latar belakang masalah,
perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II. Tinjauan Pustaka
Dalam bab ini akan dikemukakan, tentang teori-teori yang mendukung
dari hasil studi pustaka. Uraian yang terdapat dalam bab ini dapat
digunakan sebagai dasar dalam pengelolaan data diantaranya tentang
bimbingan orang tua, motivasi belajar, status sosial ekonomi keluarga,
dan prestasi belajar siswa.
Bab III. Metode Penelitian
Dalam bab ini diuraikan mengenai jenis penelitian, jadwal penelitian,
subyek dan obyek penelitian, metode pengumpulan data, paradigma
penelitian, variabel penelitian dan pengukurannya, data yang
diperlukan, populasi dan sampel penelitian, pengujian validitas dan
reliabilitas, teknis analisis data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Bimbingan Orang Tua
1. Pengertian Bimbingan
Ada banyak pengertian bimbingan, berikut ini disajikan dua dari
beberapa pengertian bimbingan:
a. Menurut Dra Kartini Kartono (1985:75)
Bimbingan dirumuskan sebagai aktifitas membantu murid-murid
dalam menentukan tujuan, menyelesaikan persoalan-persoalan dan
menentukan pilihan-pilihan dengan bijaksana.
b. Menurut W.S. Winkel (1984:17)
Bimbingan adalah pemberian bantuan kepada seseorang atau
sekelompok orang dalam membuat pilihan-pilihan secara bijaksana dan
dalam mengadakan penyesuaian diri terhadap tuntutan hidup.
Bantuan tersebut bersifat psikis atau kejiwaan, bukan pertolongan
finansial, medis dan sebagainya. Dengan adanya bantuan ini seseorang
akhirnya dapat mengatasi sendiri masalah yang dihadapinya sekarang
dan menjadi lebih mampu untuk menghadapi masalah-masalah yang
akan terjadi kelak, ini menjadi tujuan bimbingan. Jadi yang memberikan
bantuan mengapa orang lain mampu menuntun diri sendiri meskipun
kemampuan tersebut mungkin harus digali dan dikembangkan melalui
bimbingan.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Menurut W.S Winkel (1991:124-128), bimbingan dibagi menjadi 3 yaitu:
1) Bimbingan Karier
Bimbingan karier yaitu bimbingan dalam mempersiapkan diri
menghadapi dunia pekerjaan, dalam memilih lapangan pekerjaan atau
jabatan tertentu serta membekali diri supaya siap memenangkan jabatan
itu.
2) Bimbingan akademik
Bimbingan akademik yaitu bimbingan dalam hal menemukan cara
belajar yang tepat dalam memilih program studi yang sesuai dan dalam
mengatasi masalah yang timbul berkaitan dengan tuntutan belajar
disuatu instansi pendidikan.
3) Bimbingan pribadi sosial
Bimbingan pribadi sosial yaitu bimbingan dalam menghadapi
keadaan batinnya sendiri, dalam mengatur dirinya sendiri di bidang
kerohanian dan jasmani serta membina hubungan dengan sesama.
Menurut Jones Stefflre Stewart (1970:3) dalam bukunya yang berjudul
“Principiles of Guidance”, mengatakan:
“Guidance is the assistance given to individuals in making intelegent choises and adjusment. It is based on the democratic principle that it is the duty and the right of every individual to choose his own wayin life insofar as his choice does not interfere with the rights for others. The ability to make such choices is not innate but, like other abilities, must be developed.
Dalam W,S Winkle (1991:108) oleh Arthur J. Jones mengembangkan
model bimbingan yang menekankan pelayanan bimbingan sebagai bantuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
kepada siswa dalam membuat pilihan-pilihan dan dalam mengadakan
penyesuaian diri. Bantuan ini terbatas pada masalah-masalah yang
menyangkut bidang studi akademik dan bidang pekerjaan.
Menurut Kartini-Kartono (1985:83-84), kegiatan bimbingan belajar
yang bisa dilakukan orang tua antara lain:
a. Menyediakan fasilitas belajar
Fasilitas belajar berupa alat tulis, buku, tas dan hal-hal lain yang
berhubungan dengan kegiatan belajar merupakan kebutuhan pokok anak
dalam belajar. Orang tua berkewajiban memenuhi kebutuhan belajar
anaknya agar proses belajar mengajar baik di sekolah maupun di rumah
tetap berjalan dengan baik.
b. Mengawasi kegiatan belajar di rumah.
Guru menjadi orang yang bertanggung jawab sepenuhnya atas
keberadaan anak di lingkungan sekolah, baik pada saat proses belajar
maupun tidak. Tetapi ketika anak berada di rumah, tugas mengawasi
anak kembali menjadi tugas orang tuanya. Orang tua harus
mendampingi anaknya pada saat belajar agar anaknya merasa
terbimbing dan orang tua dapat mengetahui sejauh mana anaknya
berkembang.
c. Mengawasi penggunaan waktu belajar di rumah.
Anak sebagai pribadi yang sedang berkembang pasti tidak hanya
ingin berdiam diri di rumah. Salah satu hal yang paling digemari anak
adalah bermain. Tetapi meskipun anak suka bermain, sangat diharapkan
agar anak tidak boleh melupakan apa yang menjadi tanggung jawabnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
yaitu belajar. Orang tua memiliki tugas untuk selalu mengingatkan
anaknya agar tetap belajar.
d. Mengenal kesulitan didalam belajar.
Anak pasti akan menemukan hambatan-hambatan pada saat belajar
di rumah contohnya yaitu kesulitan menjawab pekerjaan rumah yang
diberikan oleh guru. Orang tua yang selalu mendampingi anaknya saat
belajar pasti akan mengetahui kesulitan-kesulitan belajar yang dialami
anaknya dan orang tua harus membantu agar beban kesulitan yang
dialami anaknya berkurang. Pendampingan yang dilakukan oleh orang
tua pada saat anak belajar di rumah akan sangat dirasakan karena
mereka menjadi merasa terbantu sehingga proses belajar anak di rumah
akan berjalan optimal.
e. Menolong anak mengatasi kesulitan belajar.
Peran orang tua pada saat anak belajar di rumah yaitu membantu
anaknya ketika mereka mengalami hambatan dalam belajar. Misalnya
anak kesulitan menjawab pertanyaan, bantuan yang diberikan orang tua
dapat berupa menjelaskan soal tersebut dan memancing anak agar terus
berpikir sehingga anak menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut.
Jika kegiatan ini selalu dilakukan oleh orang tua maka dapat dipastikan
anak tidak akan mengalami hambatan dalam belajarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2. Prinsip Bimbingan (menurut winkle, 1991:70-71)
Prinsip-prinsip bimbingan antara lain:
a. Bimbingan adalah pertama, terutama dan secara sistematis bersangkut-
paut dengan perkembangan individu.
b. Bimbingan diadakan terutama terletak pada proses yang berhubungan
dengan perilaku individu.
c. Bimbingan adalah dilaksanakan pada bentuk-bentuk kerjasama, tetapi
bukan dengan bentuk paksaan.
d. Bimbingan didasarkan pada penghargaan atas harkat dan martabat serta
nilai-nilai individual.
e. Bimbingan adalah suatu proses yang berkesinambungan, dan menyatu
dengan semua kegiatan pendidikan.
B. Motivasi Belajar
1. Belajar
a. Pengertian Belajar
Menurut Oemar Hamalik (1983:21) mengatakan bahwa belajar
adalah suatu bentuk perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan
dalam cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan
Dalam metode belajar dan kesulitan-kesulitan belajar Sardiman
(1986:31-35) menyebutkan bahwa belajar adalah merupakan integrasi
daripada berbagai pandangan tentang belajar dari ketiga teori yaitu:
1) Belajar menurut Ilmu Jiwa Daya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Belajar adalah usaha untuk melatih daya-daya itu agar berkembang
sehingga kita dapat berfikir, mengingat, dan sebagainya.
2) Belajar menurut Jiwa Asosiasi
Belajar adalah membentuk hubungan-hubungan stimulus respon dan
melatih hubungan-hubungan tersebut agar bertalian erat. Belajar
demikian bersifat mekanis, dan akhirnya akan membentuk
kebiasaan-kebiasaan, dan setumpuk ilmu pengetahuan.
3) Belajar menurut Ilmu Gestalt atau organisme
Belajar menurut pandangan ini berarti mengalami, berbuat, bereaksi,
berfikir secara kritis.
Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca,
mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya.
Pengertian selanjutnya, mendefinisikan “Belajar adalah berubah” dalam
hal ini dimaksudkan belajar berarti usaha mengubah tingkah laku. Jadi,
belajar akan membawa suatu perubahan pada individu-individu yang
belajar. Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu
pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap,
pengertian diri, minat, watak, penyesuaian.
Jadi, belajar adalah sebagai rangkaian kegiatan jiwa-raga, psiko-fisik
untuk menuju ke perkembangan pribadi menusia seutuhnya, yang berarti
menyangkut unsur cipta, rasa, karsa, ranah kognitif, afektif, dan
psikomotorik (Sardiman, A.M, 1986:23).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
b. Tujuan Belajar
Di tinjau secara umum, tujuan belajar ada 3 (tiga), yaitu:
1) Untuk mendapatkan pengetahuan
Hal ini ditandai dengan kemampuan berfikir. Pemilihan
pengetahuan dan kemampuan berfikir sebagai yang tidak dapat
dipisahkan. Dengan kata lain tidak dapat mengembangkan
kemampuan berfikir tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya berfikir
akan memperkaya pengetahuan.
2) Penamaan Konsep dan Keterampilan
Penamaan konsep/ merumuskan konsep juga memerlukan suatu
keterampilan yang dapat dididik, yaitu dengan banyak melatih
kemampuan.
3) Pembentukan Sikap
Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi anak didik,
guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatannya. Untuk ini,
dibutuhkan kecakapan mengarahkan motivasi dan berfikir dengan
tidak menggunakan pribadi guru itu sendiri.
Menurut pendapat tradisional, belajar adalah menambah dan
mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Di sini yang dipertimbangkan
adalah pendidikan intelektual. Ahli pendidikan modern merumuskan
perbuatan belajar sebagai berikut: belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan
atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara
bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. Dalam kamus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
paedagogik dikatakan bahwa belajar adalah berusaha memiliki pengetahuan
atau kecakapan.
Ernest R Hilgard (1984:4) dalam bukunya “Theories of Learning“
memberikan definisi belajar sebagai berikut:
“Learning is the process by which an activity originates or changed through training procedures ( whether in the laboratory or in the natural environment ) as distinguishe from changes by factors not attributable to training“.
Dalam definisi ini dikatakan bahwa seseorang yang belajar kelakuannya
akan berubah daripada sebelum itu. Jadi belajar tidak hanya mengenai
bidang intelektual, akan tetapi mengenai seluruh pribadi anak.
2. Motivasi
a. Pengertian motivasi
Kata “motif” diartikan sebagai daya upaya yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya
penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan aktivitas-
aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan.
Menurut Mc. Donald dalam Sardiman (1986:73-75), motivasi
adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan
munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya
tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan Mc. Donald ini mengandung
tiga elemen penting:
1) Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada
diri setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
membawa beberapa perubahan energi di dalam sistem
“neurophysiological” yang ada pada organisme manusia. Karena
menyangkut perubahan energi manusia (walaupun motivasi itu
muncul dari dalam diri manusia), penampakannya akan menyangkut
kegiatan fisik manusia.
2) Motivasi ditandai dengan munculnya, rasa/ ”feeling”, afeksi
seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-
persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan
tingkah laku manusia.
3) Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi
dalam hal ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi, yakni
tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi
kemunculannya karena terangsang/ terdorong oleh adanya unsur
lain, dalam hal ini adalah tujuan. Tujuan ini akan menyangkut soal
kebutuhan.
b. Jenis motivasi
Menurut W.S Winkel (1984:27), ada 2 (dua) macam motivasi, yaitu:
1) Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik merupakan motivasi atau dorongan yang timbul
dalam diri seseorang karena adanya dorongan/ rangsangan dari luar
dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2) Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik merupakan motivasi/ dorongan yang timbul
karena keinginan yang besar dari dalam diri individu itu dalam
melakukan aktivitasnya.
c. Fungsi motivasi
Sardiman (1986:84) mengemukakan fungsi motivasi adalah sebagai
berikut:
1) Mendorong manusia untuk berbuat jadi sebagai penggerak atau
motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan
motor penggerak kegiatan yang akan dikerjakan.
2) Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak
dicapai. Motivasi dalam hal ini memberikan arah dan kegiatan yang
harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa
yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan
tersebut.
Dalam kegiatan belajar, maka motivasi dapat dikatakan sebagai
keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan
kegiatan belajar, yang menjamin kegiatan belajar dan yang memberikan
arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek
belajar itu dapat tercapai (WS. Winkel, 1987:92-93). Dikatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
“keseluruhan”, karena pada umumnya ada beberapa motif yang bersama-
sama menggerakkan siswa untuk belajar.
Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non-
intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah/
hasrat merasa senang dan semangat untuk belajar. Pada dasarnya, seseorang
yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi kebanyakan akan mencapai
prestasi yang lebih baik. Tetapi juga tidak dapat disangkal bahwa dalam
kenyataannya, walaupun motivasinya cukup kuat tetapi prestasi belajarnya
tidak mencapai hasil yang baik. Hal ini dikarenakan terdapat faktor yang
dapat menghambat belajar. Secara garis besar, menurut Dra. Roestiyah
(1982:165) faktor-faktor yang menghambat belajar dapat dikelompokkan
kedalam 2 golongan, yaitu:
1. Sebab Endogen, ialah hambatan yang dapat timbul dari dalam diri anak
sendiri. Hal ini dapat bersifat:
a. Bersifat biologis, ialah hambatan yang bersifat kejasmanian, seperti
kesehatan, cacat badan, kurang makan, dan sebagaianya..
b. Bersifat psikologis, ialah hambatan yang bersifat psikis seperti
perhatian minat, bakat, dan gangguan psikis.
2. Sebab Eksogen, ialah hambatan yang dapat timbul dari luar diri anak.
a. Faktor keluarga, yaitu cara mendidik orang tua, suasana rumah, latar
belakang kebudayaan.
b. Faktor sekolah, yaitu interaksi guru dengan murid, interaksi murid
dengan teman-temannya, cara penyajian guru dalam mengajar,
keadaan gedung, dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
c. Faktor masyarakat, yaitu mass media yang kurang mendidik anak,
teman bergaul, cara hidup dengan lingkungan sekitar.
d. Faktor lain, misalnya metode belajar anak kurang baik.
3. Motivasi Belajar
Pendapat Roestiyah diatas juga didukung oleh Damayanti dan Mujiono
(1999:97-101) yang menyatakan ada beberapa unsur yang mempengaruhi
motivasi belajar yaitu:
a. Cita-cita atau aspirasi siswa
Setiap siswa mempunyai keinginan dalam hidup dan ia
memperjuangkannya. Keberhasilan yang mencapai keinginan tersebut
menimbulkan kemauan, bahkan kemudian dapat menimbulkan cita-cita
di kemudian hari dimana cita-cita ini akan memperkuat motivasi belajar
siswa.
b. Kondisi siswa
Kondisi siswa yang meliputi jasmani dan rohani mempengaruhi
motivasi belajar. Kondisi seperti sakit, lapar atau marah akan
mengganggu perhatian belajar. Sementara kondisi sehat, kenyang,
gembira akan mudah memusatkan perhatian.
c. Kemauan siswa
Keinginan seorang anak perlu disertai dengan kemauan atau kecakapan
mencapainya. Keberhasilan dalam mencapai keinginan tersebut akan
dapat menimbulkan kegemaran terhadap hal tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
d. Kondisi lingkungan siswa
Lingkungan siswa dapat berupa lingkungan alam tempat tinggal, teman
sebaya dan kehidupan bermasyarakat. Dengan lingkungan yang aman,
nyaman, tertib, rapi akan dapat memotivasi dan memperkuat semangat
belajar siswa.
e. Unsur dalam belajar dan pembelajaran
Siswa memiliki perasaan perhatian, kemauan, ingatan dan pikiran yang
mengalami perubahan berkat pengalaman hidup. Lingkungan budaya
siswa seperti surat kabar, majalah, radio, televisi akan dapat
mengembangkan motivasi siswa.
Berikut ini beberapa pendapat dari para ahli tentang karakteristik yang
tampak pada siswa yang memiliki motivasi belajar:
1. Menurut Sardiman dalam Ali Imron (1996:88)
Siswa yang memiliki motivasi belajar ditandai oleh tekun dalam
menghadapi tugas atau dapat bekerja secara terus menerus dalam waktu
lama, ulet dalam menghadapi tugas kesulitan dan tidak mudah putus
asa, tidak cepat puas dengan prestasi yang diperoleh, menunjukkan
minat yang besar terhadap bermacam-macam masalah belajar, lebih
bekerja sendiri dan tidak bergantung kepada orang lain, tidak cepat
bosan dengan tugas rutin, dapat mempertahankan pendapatnya, tidak
mudah melepaskan apa yang diyakini, senang mencari dan mencegah
masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2. Menurut Brown dalam Ali Imron (1996:88)
Siswa yang memiliki motivasi belajar ditandai oleh tertarik pada guru,
tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan, mempunyai antusias yang
tinggi serta memusatkan perhatian pada guru, ingin selalu bergabung
dalam kelompok kelas, tindakan kebiasaan dan moral selalu dalam
kontrol diri, selalu mengingat pelajaran dan mempelajarinya kembali,
selalu terkontrol oleh lingkungan.
C. Status Sosial Ekonomi
Status adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok. Status
sosial ekonomi merupakan kombinasi dari status sosial dan ekonomi yang
dimiliki seseorang dalam suatu kelompok. Soerjono Sukanto (1990:130)
mengatakan bahwa status sosial adalah tempat orang secara umum didalam
masyarakat sehubungan dengan orang lain dalam arti lingkungan pergaulannya,
prestise, dan hak-hak serta kewajiban-kewajibannya.
Sependapat dengan hal itu, Astrid S. Susanto (1985:79), menyatakan bahwa
status adalah konsep perbandingan peranan dalam masyarakat yang merupakan
pencerminan hak dan kewajibannya dalam tingkah laku manusia. Kedua
pendapat tersebut menekankan status sosial sebagai sebuah penghargaan yang
dapat diperolah oleh seseorang dalam masyarakat. Penghargaan tersebut
diperoleh berdasarkan apa yang telah ia miliki antara lain pekerjaan dan
jabatan. Kemungkinan besar seseorang mempunyai satu atau lebih kedudukan
di dua tempat atau wilayah yang berlainan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Mengenai status sosial ekonomi, Keeves mengatakan bahwa status sosial
ekonomi mencakup unsur pendidikan, pekerjaan, jabatan, penghasilan,
pemilikan barang berharga yang dimiliki oleh seseorang didalam suatu
masyarakat atau kelompok.
Pernyataan di atas, didukung oleh Hopkins yang menyatakan bahwa status
sosoial ekonomi dirumuskan sebagi kombinasi dari status sosial dan ekonomi
dimana di dalamnya mencakup tingkat pendidikan, pekerjaan, jabatan, dan
tempat tinggal. Kududukan seseorang di masyarakat banyak ditentukan oleh
yang dia miliki, yang dipandang penting oleh masyarakat. Semakin tinggi
tingkat pendidikan, jabatan, dan pekerjaan seseorang maka semakin tinggi pula
statusnya di masyarakat. Semakin tinggi pendapatan yang dimiliki, dan
cenderung memiliki banyak barang berharga, maka mereka akan ditempatkan
pada posisi yang lebih tinggi di masyarakat. Dengan uraian di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa status sosial ekonomi merupakan kedudukan seseorang
dipandang dari sudut sosial dan ekonomi. Kedudukan seseorang dalam
masyarakat akan mempengaruhi kegiatan dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Bisa juga kedudukan sosial ekonomi akan mempengaruhi seseorang
dalam menuntut ilmu dan mempersiapkan serta melihat masa depannya apakah
itu diarahkan untuk sekedar mempertahankan hidup biologisnya atau
memenuhi berbagai kebutuhan manusia yang lain-lain dibatasi oleh kedudukan
sosial ekonomi tetentu yang kebetulan ia miliki dalam lingkungan sosial dan
material ini. Juga cara individu melihat dunia dikondisikan oleh kedudukan
tertentu dalam lingkungan sosial dan materialnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Adanya perbedaan status dalam masyarakat akan memberikan kesempatan
atau fasilitas hidup yang berbeda bagi masyarakat, seperti keselamatan hidup,
harta benda, standar hidup, kebebasan dan tingkah laku. Di samping itu juga
akan memberikan perbedaan dalam memperoleh kesempatan-kesempatan
dalam menjalani jenis pendidikan.
D. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi adalah merupakan suatu bukti keberhasilan usaha yang dicapai.
Prestasi dapat diukur dengan tes prestasi. Tes prestasi adalah tes yang
mengukur prestasi (achievement test) yang dimaksud sebagai alat untuk
mengungkap kemampuan aktual sebagai hasil belajar (Learning).
Prestasi belajar menurut WS. Winkel (1984:3) adalah merupakan bukti
usaha yang dicapai. Belajar diartikan sebagai suatu aktivitas yang
menghasilkan perubahan dengan didapatnya kemampuan baru yang
diperoleh. Dengan demikian belajar sebagai alat dalam prestasi belajar
merupakan suatu perubahan yang disengaja dan berlangsung lama sehingga
untuk mengetahui sejauh mana penguasaan siswa dalam belajar maka
diadakan tes prestasi.
Prestasi belajar juga sangat ditentukan oleh adanya evaluasi suatu hasil
belajar. Evaluasi ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana proses belajar
tercapai dan bantuan yang perlu diberikan tidak mencapai hasil yang
diberikan. Prestasi belajar dapat juga diukur dengan menggunakan Tes
Formatif. Tes Formatif adalah penggunaan tes prestasi guna melihat sampai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
sejauh mana kemajuan belajar yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu
program pengajaran (Drs. Dewa Ketut Sukardi). Tes Sumatif, adalah
penggunaan tes prestasi guna menghasilkan informasi mengenai
penguasaan pelajaran yang telah direncanakan sebelumnya dalam suatu
program pengajaran.
Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hasil
yang dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan). Dari definisi diatas
maka prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan dan keterampilan
yang kebanyakan oleh mata pelajarannya yang lazimnya ditunjukkan
dengan nilai-nilai tes atau angka-angka yang dibukukan oleh guru.
Sedangkan pengertian secara umum prestasi belajar adalah hasil
tertinggi yang telah dicapai seseorang dalam bidang tertentu. Keberhasilan
siswa dalam kegiatan belajar akan nampak dalam prestasi belajar yang
diraihnya. Prestasi belajar siswa dapat diketahui dari evaluasi belajarnya.
Usaha mengevaluasi hasil belajar biasanya dilakukan dengan mengadakan
pengukuran dalam bentuk ujian tertulis, lisan maupun praktek yang
kemudian diberi skor, yang bisa berwujud angka.
2. Faktor Prestasi Belajar
Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: (Roestiyah
N.K, 1982:159)
a. Fator Internal
Yang dimaksud faktor Internal adalah faktor-faktor yang timbul di
dalam diri anak itu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Faktor Internal ini diantaranya sebagai berikut:
1) Tujuan belajar yang jelas dari siswa
Siswa menganggap dirinya masuk ke sekolah lanjutan sekedar
memenuhi anjuran orang tua atau sekedar menggunakan waktu
senggang dan hanya sekedar jaga gengsi melanjutkan sekolah
dengan maksud agar memperoleh hadiah sepeda bagus. Atau
mungkin ada yang berpendapat bahwa sekolah lanjutan adalah
tempat pergaulan siswa. Jadi seseorang yang mau belajar harus
punya tujuan yang jelas jika ingin prestasi belajarnya baik.
2) Minat terhadap bahan pelajaran
Minat menentukan sukses tidaknya kegiatan seorang siswa
dalam mengikuti pelajaran di sekolah. Setiap siswa hendaknya
punya minat terhadap mata pelajaran yang diikutiya. Kurangnya
minat belajar berpengaruh terhadap prestasinya.
3) Kesehatan
Badan yang sehat akan lebih menguntungkan bagi setiap orang.
Dengan badan yang sering sakit-sakitan dan kurang tenaga serta
kurang vit merupakan faktor penghambat kemajuan belajar
seseorang.
4) Kecakapan mengikuti pelajaran
Cakap mengikuti pelajaran apabila siswa mengerti hal-hal yang
diajarkan dan kemudian akan menambah pengetahuan yang lebih
luas untuk bisa memahami dan mengerti isi pelajaran diperlukan
perhatian dan konsentrasi, menanggapi secara kritis apa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
diajarkan, sebelumnya mengikuti pelajaran lebih dahulu membaca
pokok-pokok yang akan diajarkan.
b. Faktor Eksternal
Yang dimaksud dengan faktor eksternal adalah faktor yang berasal
dari luar diri si anak, faktor eksternal ini diantaranya adalah sebagai
berikut:
1) Faktor yang datang dari lingkungan keluarga, misalnya cara orang
tua mendidik anak, suasana keluarga, dan sosial ekonomi keluarga
2) Faktor yang datang dari masyarakat, misalnya cara hidup
lingkungan, teman bergaul, mass media.
3) Faktor yang datang dari lingkungan sekolah, misalnya cara guru
menyampaikan pelajaran standar pelajaran, perpustakaan sekolah.
E. Kerangka Berfikir
1. Hubungan antara bimbingan orang tua dengan prestasi belajar siswa
Menurut Thamrin Nasution dan Nurhalijah Nasution (1985:1), orang tua
yang bertanggung jawab dalam satu keluarga atau rumah tangga yang
dalam kehidupan sehari-hari lazim disebut ibu-bapak. Orang tua
mempunyai peranan yang penting dan memiliki tanggung jawab yang besar
terhadap sesama anggota keluarga yang berada dibawah tanggung
jawabnya. Tanggung jawab orang tua dapat berupa bimbingan terhadap
anaknya, bimbingan tersebut dapat berupa perhatian, pendampingan dan
hubungan sosial anak dengan lingkungannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Dengan adanya bimbingan langsung dari orang tuanya dalam hal
belajar, anak akan senang hati menerimanya. Belajar itu akan dianggap
sebagai suatu kewajibannya sendiri, dengan demikian kesadaran untuk
dapat hasil yang baik dan memuaskan akan makin besar pula (Thamrin
Nasution, 1985:33). Namun sebaliknya jika orang tua kurang memberi
bimbingan bagi anaknya maka akan menyebabkan motivasi anak untuk
belajar turun. Menurut Thamrin Nasution dan Nurhalijah Nasution
(1985:32), sikap orang tua yang tidak memperhatikan anak-anaknya maka
akan membuat semangat belajar anak turun karena anak merasa tidak ada
yang memperhatikannya. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh positif
antara bimbingan orang tua terhadap prestasi belajar yang diperoleh siswa
di sekolah.
2. Hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis dalam diri
siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan
kegiatan belajar dan menimbulkan arah pada kegiatan belajar demi
tercapainya suatu tujuan. Dengan teori tersebut jika siswa memiliki
motivasi belajar yang tinggi maka prestasi siswa akan meningkat. Hal ini
membuktikan adanya pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
3. Hubungan antara status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar
siswa
Hubungan antara status sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi
belajar siswa, yaitu berkaitan dengan penyediaan fasilitas belajar yang
cukup besar. Siswa belajar memerlukan biaya yang mahal. Bila keadaan
ekonomi keluarga kurang mendukung maka akan menghambat siswa
berprestasi secara maksimal. Semakin tinggi pendapatan orang tua maka
semakin besar pula kesempatan siswa untuk meraih prestasi belajar yang
maksimal dan semakin rendah tingkat pendapatan orang tua semakin sulit
pula siswa untuk meraih prestasi yang maksimal.
4. Hubungan antara bimbingan orang tua, motivasi belajar siswa, dan status
sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar siswa
Faktor bimbingan orang tua, motivasi belajar siswa, dan status sosial
ekonomi keluarga sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Siswa yang
mendapatkan bimbingan dari orang tua tentu akan merasa sangat terbantu
dan siswa akan menjadi lebih termotivasi dalam hal belajar. Keadaan
keluarga juga berperan dalam peningkatan prestasi anak, karena semangat
dan motivasi belajar anak yang timbul baik dari dalam maupun dari luar diri
anak akan semakin terdorong jika apa yang menjadi kebutuhan belajar anak
terpenuhi misalnya tersedianya alat-alat belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
F. Paradigma Penelitian
X1
X3
Y X2
X1 : Bimbingan Orang Tua
X2 : Motivasi Belajar
X3 : Status Sosial Ekonomi Keluarga
Y : Prestasi Belajar Siswa
G. Hipotesis
Hipotesis penelitian adalah merupakan jawaban sementara terhadap
rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara karena jawabannya baru
menggunakan teori. Untuk menjawab permasalahan yang dikemukakan, maka
dapat diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut:
1. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara bimbingan orang tua
dengan prestasi belajar siswa di sekolah.
2. Ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi
belajar siswa di sekolah.
3. Ada hubungan positif dan signifikan antara status sosial ekonomi keluarga
dengan prestasi belajar siswa di sekolah.
4. Ada hubungan positif dan signifikan antara bimbingan orang tua, motivasi
belajar siswa, dan status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar
siswa di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian studi kasus di SMA Santo
Mikael, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
hubungan bimbingan orang tua, motivasi belajar siswa, dan status sosial
ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa di sekolah.
B. Lokasi Dan Waktu
1. Tempat Penelitian:
Di SMA Santo Mikael, Sleman, Yogyakarta
2. Waktu Penelitian:
Pada bulan Mei sampai bulan Juni 2007
C. Subyek Dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian.
Subyek penelitian adalah orang yang akan dimintai informasi atau
orang yang menjadi sumber informasi yang berhubungan dengan
penelitian yang dilakukan. Dalam hal ini subyek penelitiannya adalah
siswa kelas XI di SMA Santo Mikael, Sleman, Yogyakarta.
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan
dalam penelitian. Dalam hal ini yang menjadi obyek penelitian adalah
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
bimbingan orang tua, motivasi belajar siswa, dan status sosial ekonomi
keluarga terhadap prestasi belajar siswa.
D. Populasi Penelitian
Populasi
Populasi yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari (Sugiyono,2006:55).
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil populasi seluruh siswa kelas XI
IPS dan IPA SMA Santo Mikael, Sleman, Yogyakarta yang berjumlah 43
siswa. Sehingga penelitian ini adalah penelitian populasi.
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Penelitian
Variabel Penelitian adalah obyek penelitian yang bervariasi atau apa
yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini,
variabel yang akan diteliti adalah:
a. Variabel bebas (Independent Variable)
Variabel bebas adalah himpunan seluruh gejala yang memiliki
berbagai unsur yang berfungsi mempengaruhi atau menentukan
munculnya variabel yang lain. Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah Bimbingan orang tua, Motivasi belajar siswa, Status sosial
ekonomi keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
b. Variabel terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel tidak bebas
dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa kelas XI SMA Santo
Mikael, Sleman, Yogyakarta.
2. Indikator Variabel Penelitian
Indikator masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
a. Bimbingan orang tua (X1)
Salah satu bimbingan orang tua yang diberikan kepada anaknya
adalah perhatian yang diberikan orang tua selama dirumah kepada
anaknya terutama dalam mendampingi belajar.
Untuk mengukur bimbingan orang tua cara yang digunakan adalah
memberikan skor pada masing-masing alternatif jawaban item soal
dengan ketentuan bahwa untuk pertanyaan yang mengarah ke alternatif
jawaban positif maka skor yang diberikan lebih tinggi dibandingkan
dengan alternatif jawaban yang mengarah ke negatif. Apabila respon
dalam menjawab pertanyaan positif maka akan diberi skor sebagai
berikut:
Selalu skor 4
Sering skor 3
Kadang-kadang skor 2
Tidak pernah skor 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Sedangkan untuk pertanyaan negatif yang mengarah pada alternatif
jawaban negatif maka skor yang diberikan lebih tinggi dibandingkan
dengan alternatif jawaban yang mengarah ke positif. Apabila
responden menjawab pertanyaan negatif maka akan diberikan skor
sebagai berikut :
Selalu skor 1
Sering skor 2
Kadang-kadang skor 3
Tidak pernah skor 4
Tabel. 3.1
Kisi - Kisi Rancangan Kuesioner Bimbingan Orang Tua
Positif Negatif No. Indikator Item Jml Item Jml 1.
2.
3.
Kepercayaan pada anak
Perhatian kepada anak
Penghargaan yang diberikan
pada anak
12,16
1,2,3,6,7
8,10,11
2
5
3
14,15
4,5,9
13
2
3
1
b. Motivasi Belajar Siswa (X2)
Motivasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah rangkaian
usaha atau dorongan yang mendukung siswanya untuk melakukan
kegiatan belajar. Dikategorikan menjadi beberapa kategori, yaitu hasrat
berprestasi tinggi, usaha meningkatkan prestasi, hasrat ingin menang,
hasrat meningkatkan kualitas belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Ketentuan responden menjawab pertanyaan yang menuju ke hal yang
positif:
Selalu skor 4
Sering skor 3
Kadang-kadang skor 2
Tidak pernah skor 1
Ketentuan responden menjawab pertanyaan yang menuju ke hal yang
negatif:
Selalu skor 1
Sering skor 2
Kadang-kadang skor 3
Tidak pernah skor 4
Adapun tabel kisi-kisi motivasi belajar adalah sebagai berikut:
Tabel. 3.2 Kisi - Kisi Rancangan Kuesioner Motivasi Belajar Siswa
Positif Negatif No. Indikator Item Jml Item Jml 1.
2.
3.
4.
5.
Hasrat berprestasi tinggi.
Usaha meningkatkan prestasi
Hasrat ingin menang
Hasrat meningkatkan kualitas belajar.
Kemauan belajar
8,17,19
4,14
6
1,18
11
3
2
1
2
1
2,10,15
3,5,9
7
-
12,13,16,20
3
3
1
4
c. Status Sosial Ekonomi Keluarga (X3)
Status sosial ekonomi keluarga adalah kedudukan seseorang dalam
masyarakat didasarkan pada tingkat pendidikan, tingkat pendapatan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
dan fasilitas-fasilitas yang dimilki dalam keluarga. Indikator dari
variabel ini adalah:
1) Tingkat pendidikan orang tua
Tingkat pendidikan orang tua adalah tingkat pendidikan formal
yang berhasil dicapai orang tua siswa. Tingkat pendidikan diukur
dengan memberi skor terhadap setiap jenjang pendidikan seperti
pada pengukuran variabel penelitian.
2) Tingkat pendapatan orang tua
Tingkat pendapatan orang tua adalah tingkat penghasilan yang
dimiliki oleh orang tua siswa berdasarkan range tertentu dan
dinyatakan dalam satuan rupiah. Untuk mengukur tingkat
pendapatan orang tua dikelompokkan berdasarkan jumlah
pendapatan kemudian diberi skor seperti terdapat pada pengukuran
variabel.
3) Fasilitas khusus yang dimiliki keluarga
Dalam hal ini status sosial ekonomi dipandang dari kekayaan
orang tua yang berupa fasilitas apa saja yang terdapat di dalam
rumah. Fasilitas ini dikelompokan berdasarkan nominal rupiah
yang dikeluarkan untuk mendapatkan barang tersebut. Setelah itu
kelompok tersebut diberi skor seperti terdapat pada pengukuran
variabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel. 3.3
Kisi - Kisi Rancangan Kuesioner Status Sosial Ekonomi Keluarga
Variabel Indikator No.Butir Jml Status Sosial
Ekonomi Keluarga
1.Tingkat pendidikan orang tua
2.Tingkat pendapatan orang tua
3.Fasilitas yang dimiliki keluarga
1,2
3
4,5,6,7,8,9,10,11
12,13,14,15
2
1
12
3. Pengukuran Variabel Penelitian
a. Bimbingan orang tua
Untuk mengukur bimbingan orang tua cara yang digunakan adalah
memberikan skor pada masing-masing alternatif jawaban item soal
dengan ketentuan bahwa untuk pertanyaan yang mengarah ke alternatif
jawaban positif maka skor yang diberikan lebih tinggi dibandingkan
dengan alternatif jawaban yang mengarah ke negatif.
Tabel. 3.4
Norma Skor
Skor Pernyataan sikap Selalu Sering Kadang Tdk prnh Pernyataan positif
Pernyataan negatif
4
1
3
2
2
3
1
4
b. Motivasi Belajar Siswa
Penelitian menggunakan skala Likert untuk memberi skor pada
skala Motivasi Belajar Siswa. Skala ini digunakan untuk mengukur
sikap. Ada dua kategori pernyataan positif dan negatif yang dinilai
dengan selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah. Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
mengharapkan responden mempunyai sikap mendukung atau menolak
sehingga jawaban netral dihilangkan. Skor yang digunakan untuk
menilai pernyataan tersebut adalah:
Tabel. 3.5
Norma Skor
Skor Pernyataan sikap Selalu Sering Kadang Tidak
pernah Pernyataan positif
Pernyataan negatif
4
1
3
2
2
3
1
4
c. Status Sosial Ekonomi Keluarga
1) Tingkat pendidikan orang tua
Tingkat pendidikan orang tua adalah tingkat pendidikan
tertinggi yang berhasil diselesaikan oleh orang tua siswa. Dalam
hal ini tingkat pendidikan dikelompokkan dan diberi skor sebagai
berikut:
a. Lulus SLTP skor 1
b. Lulus SMU skor 2
c. Akademi / D3 skor 3
d. Lulus S1 keatas skor 4
2) Tingkat pendapatan orang tua
Tingkat pendapatan orang tua yaitu tingkat penghasilan
berdasarkan tingkat pendapatan per bulan. Berikut ini tingkatan
pendapatan orang tua :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
a. Kurang dari 1.000.000,00 skor 1
b. Antara Rp. 1000.000,00 – Rp. 1.999.999,00 skor 2
c. Antara Rp. 2.000.000 – Rp. 2.999.000,00 skor 3
d. Diatas 3.000.000,00 skor 4
3) Fasilitas khusus yang dimiliki keluarga
Ditentukan dengan ada tidaknya atau banyak sedikitnya
fasilitas khusus benda dan barang berharga yang dimiliki keluarga
responden.
Macam – macam fasilitas yang dijadikan pengukuran antara
lain:
1. Mobil
2. Sepeda Motor
3. Video
4. TV berwarna
5. Tape Recorder
6. Kulkas
7. Komputer
8. Dinding rumah tinggal
9. Status tempat tinggal
10. Lantai rumah
11. Penerangan rumah
12. Tanah yang dimiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Selanjutnya untuk pengelompokan dan pengukuran fasilitas
yang dimiliki keluarga dengan kategori sangat rendah, rendah,
sedang, tinggi dibagi dan diberi skor dengan skala sebagai berikut:
• Sangat rendah, 0 – 15 skor 1
• Rendah. 16 – 30 skor 2
• Sedang, 31 – 45 skor 3
• Tinggi, 46 – 60 skor 4
Selanjutnya untuk menentukan pengelompokan status sosial
ekonomi keluarga secara keseluruhan dengan kategori tinggi
rendah digunakan langkah sebagai berikut:
a. Menjumlah skor yang dicapai responden dari masing-masing
indikator penelitian
b. Data yang diperoleh dari pengukuran disusun dari skor
terendah sampai skor tertinggi
c. Skor yang dicapai responden selanjutnya digolongkan dalam
kategori tinggi dan rendah berdasarkan acuan kurve normal dan
diberi skor serta pengukuran sebagai berikut:
Tabel. 3.6
Kategori Syarat Pengukuran
Tinggi
Rendah
> M lebih dari Mean
≤ M kurang dari/ sama dengan Mean
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Mean dicari dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono,2006:43)
Mean = NX∑ 1
• Status sosial ekonomi tinggi apabila berkecukupan, pendidikan
orang tuanya tergolong tinggi, penghasilannya lumayan banyak
sehingga fasilitas khusus yang dimiliki keluarga terpenuhi.
• Status sosial ekonomi rendah, apabila kurang berada/ miskin,
pendidikan orang tuanya rendah, penghasilan yang kurang
sehingga fasilitas khusus yang dimiliki sangat terbatas.
d. Prestasi Belajar Siswa
Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai setelah proses belajar
yang merupakan tingkat keberhasilan seseorang dalam mengikuti
proses belajar mengajar. Prestasi belajar diukur dengan berdasarkan
nilai siswa, khususnya siswa kelas XI yang dapat dilihat dari rata-rata
raportnya.
F. Metoda Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan beberapa metode yaitu:
1. Metoda Kuesioner
Metoda Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden, baik laporan tentang
pribadinya maupun hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi
Arikunto,1998:140). Kuesioner ini digunakan untuk mengumpulkan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
tentang bimbingan orang tua, motivasi belajar siswa, dan status sosial
ekonomi keluarga.
2. Metoda Dokumentasi
Metoda Dokumentasi adalah pengumpulan data berdasarkan benda-
benda tertulis yang tersedia di sekolah. Misalnya: dokumen untuk menulis
gambaran umum sekolah dan prestasi belajar dalam hal ini nilai raport
siswa.
G. Pengujian Instrumen Penelitian
Untuk menganalisis data yang diperoleh, maka digunakan cara-cara sebagai
berikut:
1. Pengujian validitas/ kesahihan kuesioner
Dipergunakan rumus korelasi product moment, sebagai berikut:
(Suharsimi Arikunto, 1991:138)
( )( )( ){ }{ }( )∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑
−−
−= 2222 YYNXXN
YXXYNrxy
Keterangan:
N = Jumlah Responden
XΣ = Jumlah skor dalam selebaran X
YΣ = Jumlah skor dalam selebaran Y
XΣ ² = Jumlah skor yang dikuadratkan dalam selebaran X
YΣ ² = Jumlah skor yang dikuadratkan dalam selebaran Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
XYΣ = Koefisien korelasi antara x dan y
rxy = Jumlah perkalian X dan Y
Dalam penelitian ini digunakan taraf signifikansi (alpha) 0,05 atau 5%.
Jika rhitung > rtabel, maka hasil pengukuran dinyatakan valid, dan sebaliknya.
Pengujian validitas digunakan untuk mengetahui apakah kuesioner
yang dipakai sebagai bahan penelitian ini layak atau tidak untuk dipakai.
Kuesioner sebagai alat ukur perlu diuji validitasnya untuk menunjukkan
sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan
fungsi utamanya. Semakin tinggi suatu alat ukur, maka makin tepat pula
alat ukur tersebut mengenai sasarannya. Sebaliknya semakin rendah suatu
validitas alat ukur, maka makin jauh pula alat ukur tersebut mengenai
sasarannya.
Pengujian validitas butir instrumen penelitian dilakukan dengan
mengambil siswa kelas XI di SMK 3 YPKK Sleman sebagai responden.
Jumlah responden berjumlah 31 siswa. Pengujian ini dilakukan sebelum
peneliti mengadakan penelitian. Pengujian validitas dihitung dengan
bantuan komputer program SPSS 12 for windows. Hasil pengujian
validitas variabel penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel. 3.7
Hasil Pengujian Validitas Variabel X1. Bimbingan Orang Tua
No. Butir Corrected Item Total Correlation r tabel Keterangan
X1.1 0,4050 0,235 Valid X1.2 0,3461 0,235 Valid X1.3 0,2958 0,235 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
X1.4 0,2862 0,235 Valid X1.5 0,2649 0,235 Valid X1.6 0,4200 0,235 Valid X1.7 0,5096 0,235 Valid X1.8 0,2403 0,235 Valid X1.9 0,4221 0,235 Valid X1.10 0,2478 0,235 Valid X1.11 0,3081 0,235 Valid X1.12 0,3867 0,235 Valid X1.13 0,3515 0,235 Valid X1.14 0,2530 0,235 Valid X1.15 0,2729 0,235 Valid X1.16 0,2679 0,235 Valid
Tabel. 3.8
Hasil Pengujian Validitas Variabel X2. Motivasi Belajar Siswa
No. Butir Corrected Item Total Correlation r tabel Keterangan
X2.1 0,3004 0,235 Valid X2.2 0,5582 0,235 Valid X2.3 0,3069 0,235 Valid X2.4 0,2879 0,235 Valid X2.5 0,3772 0,235 Valid X2.6 0,4488 0,235 Valid X2.7 0,3304 0,235 Valid X2.8 0,2789 0,235 Valid X2.9 0,2658 0,235 Valid X2.10 0,3275 0,235 Valid X2.11 0,2930 0,235 Valid X2.12 0,2545 0,235 Valid X2.13 0,2678 0,235 Valid X2.14 0,3685 0,235 Valid X2.15 0,3863 0,235 Valid X2.16 0,4827 0,235 Valid X2.17 0,3002 0,235 Valid X2.18 0,4567 0,235 Valid X2.19 0,4974 0,235 Valid X2.20 0,2871 0,235 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel. 3.9
Hasil Pengujian Validitas Variabel X3. Status Sosial Ekonomi Keluarga
No. Butir Corrected Item Total Correlation r tabel Keterangan
X3.1 0,4121 0,235 Valid X3.2 0,3923 0,235 Valid X3.3 0,3076 0,235 Valid X3.4 0,3584 0,235 Valid X3.5 0,4139 0,235 Valid X3.6 0,4655 0,235 Valid X3.7 0,4288 0,235 Valid X3.8 0,3780 0,235 Valid X3.9 0,5108 0,235 Valid X3.10 0,3661 0,235 Valid X3.11 0,3771 0,235 Valid X3.12 0,4745 0,235 Valid X3.13 0,3867 0,235 Valid X3.14 0,4555 0,235 Valid X3.15 0,2666 0,235 Valid
Tabel 3.a variabel bimbingan orang tua, tabel 3.b variabel motivasi
belajar, tabel 3.c variabel status sosial ekonomi keluarga semuanya
menunjukkan bahwa seluruh butir instrumen penelitian adalah valid. Hal
ini ditunjukkan dengan nilai corrected item total correlation masing-
masing butir soal lebih besar dari rtabel = 0,235.
2. Pengujian Reliabilitas
Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui taraf kepercayaan dari
suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan reliabel bila instrumen
digunakan beberapa kali untuk mengukur hal yang sama, akan
menghasilkan data yang sama (Suharsimi Arikunto, 1991:142). Untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
mengukur koefisien dalam penelitian ini menggunakan koefisien Alpha
Cronbach dengan taraf signifikansi 5% (Suharsimi Arikunto, 1991:164):
⎥⎥⎦
⎤
⎢⎢⎣
⎡ ∑−⎥
⎦
⎤⎢⎣
⎡−
= 21
2
11 1)1( σ
σ b
kkr
Keterangan:
11r = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal 2
bσ∑ = jumlah varians butir
21σ = varians total
Nilai varian butir dapat dicari berdasarkan rumus sebagai berikut
(Sugiyono, 2006:283):
2σ =
( )
nnX
X∑ ∑ 22
Keterangan :
2σ = varian total/ varian butir
n = jumlah responden
X = nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir
pertanyaan)
Dengan taraf signifikan sebesar ( α ) = 5%, jika nilai ralpha lebih besar
dari pada rtabel, maka butir soal tersebut dapat dikatakan reliabel, begitu
juga sebaliknya jika ralpha lebih kecil dari rtabel maka soal tersebut tidak
reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Untuk mengetahui reliabilitas instrumen dalam penelitian ini, terlebih
dahulu item instrumen ini diujicobakan kepada responden. Dalam hal ini
peneliti menguji coba kepada 31 responden. Perhitungan reliabilitas
instrumen penelitian dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS
12 for windows, dengan jumlah responden 31 orang. Pada pengujian ini
rtabel untuk df (31-2) = 29, dengan taraf signifikansi 5% didapat rtabel 0,235.
Dari hasil pengujian reliabilitas menunjukan bahwa ralpha lebih besar dari
rtabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel dalam penelitian
ini handal/ reliabel. Nilai ralpha untuk setiap variabel ditunjukan pada tabel
berikut ini.
Tabel. 3.10
Hasil Pengujian Reliabilitas
No. Variabel r alpha r tabel Keterangan
1. Bimbingan Orang Tua 0,689 0,235 Reliabel
2. Motivasi Belajar Siswa 0,588 0,235 Reliabel
3. Status Sosial Ekonomi Keluarga 0,768 0,235 Reliabel
Tabel. 3.10 menunjukkan bahwa nilai koefisien Alpha Cronbach untuk
variabel bimbingan orang tua dengan ralpha = 0,689 lebih besar daripada
rtabel = 0,235, demikian juga pada variabel motivasi belajar siswa dengan
ralpha = 0,588 lebih besar daripada rtabel = 0,235, dan pada variabel status
sosial ekonomi keluarga dengan ralpha = 0,768 lebih besar daripada rtabel =
0,235. Dengan demikian dapat disimpulkan ketiga instrumen penelitian
tersebut adalah reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
H. Teknik Analisis Data
1. Syarat Regresi
Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan persamaan regresi.
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam penggunaan regresi antara
lain uji normalitas dan linearitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang
didapatkan berdistribusi normal atau tidak. Bila berdistribusi normal
maka salah satu syarat untuk menguji hipotesis dengan statistik
parametrik. Uji normalitas menggunakan rumus tes satu sampel dari
Kolmogorov-Smirnov dengan rumus sebagai berikut :
( ) ( )[ ]21 xSxSMaksimumD nn −=
Keterangan :
D = Deviasi atau penyimpangan maksimum
( )1 xSn = Distribusi frekuensi kumulatif teoritis
( )2xSn = Distribusi frekuensi yang diobservasi
Bila probabilitas (p) yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil
dari taraf signifikansi 5% berarti sebaran data variabel tidak normal
pada taraf signifikansi 5%. Begitu pula sebaliknya.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah ada sifat
hubungan yang linear atau tidak antara variabel bebas dengan terikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Rumus yang digunakan adalah rumus garis regresi dengan menghitung
nilai F atau analisis varians untuk uji linearitas. Rumusnya adalah
sebagai berikut (Sudjana, 1996:310) :
eSSF TC
2
2
=
Keterangan :
F = harga bilangan F untuk garis regresi
=TCS 2 varians tunas cocok
eS 2 = varians kekeliruan
Nilai F yang dihasilkan dibandingkan dengan nilai Ftabel pada taraf
signifikansi 5 %. Jika nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel, maka hubungan
kedua antara variabel memiliki sifat tidak linear. Dan sebaliknya jika
nilai Fhitung lebih kecil dari Ftabel maka kedua variabel mempunyai
hubungan yang bersifat linear.
2. Pengujian Hipotesis Penelitian
a. Untuk menguji hipotesis pertama: Bimbingan orang tua berpengaruh
positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa.
Digunakan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Perumusan hipotesis pertama
Ho : ρ = 0, Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan
antara variabel X dan Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Ha : ρ ≠ 0, Ada hubungan yang positif dan signifikan antara
variabel X dan Y
2. Mencari persamaan regresi linear (sugiyono, 2006:243-244)
1bXaY +=
Keterangan:
Y = Prestasi belajar siswa
X1 = Variabel bebas (Bimbingan orang tua)
b = Koefisien regresi
a = Konstanta
3. Menentukan koefisien korelasi antara variabel bebas dengan
variabel terikat (sugiyono, 2006:213)
( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−=
2222 yynxxn
yxxynxyr
Keterangan:
r = Koefisien korelasi
n = jumlah sampel
x = variabel bebas
y = variabel terikat
4. Menguji signifikansi koefisien korelasi dengan membandingkan
thitung dengan ttabel pada taraf signifikan α = 0,05 dengan db = n-2.
Rumus distribusi nilai t hitung:
212r
nrhitungt−−
=−
5. Kesimpulan: Jika thitung < ttabel maka Ho diterima
Jika thitung > ttabel, maka Ho ditolak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
b. Untuk menguji hipotesis kedua: Motivasi belajar siswa berpengaruh
positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa.
Digunakan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Perumusan hipotesis kedua:
Ho : ρ = 0, Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan
antara variabel X dan Y
Ha : ρ ≠ 0, Ada hubungan yang positif dan signifikan antara
variabel X dan Y
2. Mencari persamaan regresi linear (sugiyono, 2006:243-244)
2bXaY +=
Keterangan:
Y = Prestasi belajar siswa
X2 = Variabel bebas (Motivasi belajar siswa)
b = Koefisien regresi
a = Konstanta
3. Menentukan koefisien korelasi antara variabel bebas dengan
variabel terikat (sugiyono, 2006:213)
( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−=
2222 yynxxn
yxxynxyr
Keterangan:
r = Koefisien korelasi
n = jumlah sampel
x = variabel bebas
y = variabel terikat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
4. Menguji signifikansi koefisien korelasi dengan membandingkan
thitung dengan ttabel pada taraf signifikan α = 0,05 dengan db = n-2.
Rumus distribusi nilai t hitung:
212
rnrhitungt−−
=−
5. Kesimpulan: Jika t hitung < ttabel maka Ho diterima
Jika t hitung > ttabel, maka Ho ditolak
c. Untuk menguji hipotesis ketiga: Status sosial ekonomi keluarga
berpengaruh positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa.
Digunakan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Perumusan hipotesis ketiga:
Ho : ρ = 0, Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan
antara variabel X dan Y
Ha : ρ ≠ 0, Ada hubungan yang positif dan signifikan antara
variabel X dan Y
2. Mencari persamaan regresi linear (sugiyono, 2006:243-244)
3bXaY +=
Keterangan:
Y = Prestasi belajar siswa
X3 = Variabel bebas (Status Sosial Ekonomi Keluarga)
b = Koefisien regresi
a = Konstanta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
3. Menentukan koefisien korelasi antara variabel bebas dengan
variabel terikat (sugiyono, 2006:213)
( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−=
2222 yynxxn
yxxynxyr
Keterangan:
r = Koefisien korelasi
n = jumlah sampel
x = variabel bebas
y = variabel terikat
4. Menguji signifikansi koefisien korelasi dengan membandingkan
thitung dengan ttabel pada taraf signifikan α = 0,05 dengan db = n-2.
Rumus distribusi nilai t hitung:
212
rnrhitungt−−
=−
5. Kesimpulan: Jika thitung < ttabel maka Ho diterima
Jika thitung > ttabel, maka Ho ditolak
3. Analisis Regresi Ganda
Untuk mencari koefisien korelasi antara variabel bebas dengan
variabel terikat secara bersama-sama adalah dengan cara:
1. Perumusan hipotesis keempat:
Ho : ρ = 0, Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara
variabel X dan Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Ha : ρ ≠ 0, Ada hubungan yang positif dan signifikan antara variabel
X dan Y
2. Mencari persamaan regresi linear berganda (sugiyono, 2006:250-251)
y = ao + a1x1 + a2x2 + a3x3
Keterangan:
ao = Konstanta
a1 = Koefisien X1
a2 = Koefisien X2
a3 = Koefisien X3
X = Variabel bebas 1
X = Variabel bebas 2
X3 = Variabel bebas 3
Y = Variabel terikat
Untuk menyelesaikan perhitungan garis regresi y = ao + a1x1 + a2x2 +
a3x3 harga koefisien prediktor a1, a2, dan a3 dapat dicari dengan:
3132122111 a a a xxxxxyx ∑∑∑∑ ++=
3232222112 a a a xxxxxyx ∑∑∑∑ ++=
∑∑∑∑ ++= 2333223113 a xa a xxxxyx
3. Mencari koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor X1, X2,
dan X3 dengan rumus:
∑
∑ ∑∑ ++= 2
332211)3,2,1( y
a
yxayxayxRy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Keterangan:
Ry(1,2,3) = Koefisien korelasi antara y dengan x1, x2 dan x3
a1= Koefisien variabel bebas x1
a2= Koefisien variabel bebas x2
a3= Koefisien variabel x3
∑x1y = jumlah produk antara x1 dengan y
∑x2y = jumlah produk antara x2 dengan y
∑x3y = jumlah produk antara x3 dengan y
4. Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi antara variabel-variabel
bebas secara bersama-sama dengan variabel terikat digunakan uji F
dengan rumus (Sudjana, 2002:385):
)1)(1(
/ 2
2
−−−=
knRkRF
Keterangan:
Fhitung= Harga F garis regresi yang dicari
k = Banyaknya variabel bebas
n = Banyaknya responden
R = Koefisien determinan
Harga Fhitung yang diperoleh dikonsultasikan dengan Ftabel dengan db
pembilang = k dan db penyebut = k:( n-k-1) pada taraf signifikansi
0.05.
5. Kesimpulan: Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak
Jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL TEMUAN LAPANGAN
A. Data Kelembagaan Sekolah
1. Nama Sekolah : SMA Santo Mikael
2. Jenjang Akreditasi : A
3. Alamat Sekolah : Jl. P. Purboyo, Warak, Sumberadi, Mlati, Sleman,
Yogyakarta 55288
B. Sejarah Singkat SMA Santo Mikael
SMA Santo Mikael terletak di Jalan Warak, Sumberadi, Mlati, Sleman,
Yogyakarta dengan menempati area tanah seluas 6.425 m2. SMA Santo Mikael
dinaungi oleh Yayasan Santa Maria Cabang Sleman. SMA Santo Mikael
diresmikan pada tanggal 7 Februari 1983 oleh Bupati KDH TK II Sleman, Drs. S.
Projosuyoto dan Kepala Bidang PD dan G Kanwil: Dep P & K DIY, Drs.
Lasmadi Soemahardjo.
C. Visi, Misi, dan Tujuan SMA Santo Mikael
1. Visi
Tangguh dalam kepribadian, unggul dalam kecerdasan, serta mampu
berkompetisi berdasar Iman Kristiani.
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Indikator:
a. Warga SMA Santo Mikael Sleman memiliki budi pekerti luhur
b. Warga SMA Santo Mikael Sleman mampu mengembangkan diri sesuai
dengan kecerdasan masing-masing
c. Warga SMA Santo Mikael Sleman mempunyai daya juang yang tinggi
untuk berkompetisi
d. Warga SMA Santo Mikael Sleman memiliki iman yang dalam
e. Warga SMA Santo Mikael Sleman memiliki kasih persaudaraan yang
sejati
2. Misi
a. Menumbuh kembangkan nilai-nilai budi pekerti luhur
b. Melaksanakan pembelajaran, bimbingan, pelatihan secara efektif
sehingga setiap siswa berkembang secara optimal sesuai dengan potensi
yang dimiliki
c. Meningkatkan daya juang untuk berprestasi sehingga mampu
berkompetisi
d. Menumbuh kembangkan penghayatan nilai-nilai Kristiani
e. Menghidupkan dan mengembangkan sekolah sebagai komunitas iman
yang mencerminkan tata kehidupan bersama yang semakin bersaudara,
adil, dan bermartabat
3. Tujuan
a. Setiap warga sekolah memiliki kedisiplinan tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
b. Setiap warga sekolah berprilaku sopan dan santun dalam hidup sehari-hari
c. Setiap warga sekolah berprilaku hidup sehat
d. Prosentase kelulusan meningkat
e. Nilai rata-rata ujian meningkat
f. Ranking nilai ujian nasional meningkat
g. Dalam waktu empat tahun mendatang, sistem pembelajaran sudah
menggunakan sistem Teknologi Informasi
h. Dalam empat tahun mendatang, pamong sudah mampu berkomunikasi
dalam Bahasa Inggris, untuk selanjutnya dapat membimbing siswa
i. Sekolah memiliki Tim Olahraga yang mampu tampil menjadi finalis pada
lomba di tingkat Kabupaten untuk: basket, volley, dan sepakbola
j. Sekolah memiliki Tim Kesenian yang mampu tampil dalam event-event
tertentu dan dalam lomba di tingkat Kabupaten untuk cabang seni: Paduan
Suara, Teater, dan Band
k. Sekolah memiliki Tim Bahasa Inggris yang mampu tampil dalam lomba
Bahasa Inggris di Tingkat Kabupaten ataupun Propinsi
l. Setiap warga sekolah dapat mengoperasikan computer minimal untuk
program: MS Word, Excell, dan Power Point
m. Warga sekolah mau dan mampu menulis yang dipublikasikan, minimal
pada Majalah Dinding atau Majalah Sekolah “Michael Magazine”
n. Siswa mempunyai ketekunan dan daya juang yang tinggi
o. Siswa mau dan mampu berkompetensi secara sehat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
p. Dalam kehidupannya siswa selalu mendasarkan pada iman kepercayaan
kepada Tuhan
q. Sekolah menjadi arena komunitas antar warganya di mana tercermin tata
kehidupan bersama yang bersaudara, adil, dan bermartabat
D. Data Guru dan Bidang Studi
Nama Bidang Studi
a. Drs. Yuventius Subardjo
b. Drs. Petrus Sardjana
c. FX. Sudarmin, B.A.
d. Siti Hartini, B.A.
e. M. Sri Purwantoro, S.Pd.
f. Drs. A. Rahardjo
g. Y. Wuri Handayani, S.Pd.
h. Anastasia Kristini, S.Pd.
i. Rina Yuliana, S.Pd.
j. M. Nori Triharsi, S.Pd.
k. Paulus Mujiyana, B.A.
l. Yohanes Tukimin, B.A.
m. Drs. Gunawan Sudarsono
n. Y. Murdiyantoro, S.Pd.
Kepala Sekolah/ Fisika
Matematika
Geografi, Sosiologi
BK
Kimia
Tata Negara, Antropologi
Bahasa Indonesia
Ekonomi, Akuntansi
Olah Raga
Sejarah
Fisika
Fisika
Bahasa Indonesia
Matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
o. Dra. Sudarwati
p. V. Widi Handoyowati, S.Pd.
q. I.L.D Tjatur Nugroho
r. Sutrisni
s. Dra. Tri Puji Astuti
t. Drs. Agus Wijayanto
Biologi
Bahasa Inggris
Teknologi Informasi
Sosiologi
Biologi
Bahasa Inggris
E. Data Karyawan
Nama Karyawan Jenis Pekerjaan
1. YB. Karsidi
2. Y. Rubadi
3. M. Parlam
4. Ponijo
5. M. Parjimin
Tata Usaha
Tata Usaha
Pesuruh/ Penjaga Sekolah
Pesuruh/ Penjaga Sekolah
Satpam
F. Data Siswa
Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1. X A
2. X B
3. XI IS
4. XI IA
5. XII IS 1
15
17
21
9
12
16
15
9
4
10
31
32
30
13
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
6. XII IS 2
7. XII IA
15
14
10
2
25
16
Jumlah 103 66 169
G. KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)
Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah upaya demi
mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia
dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945, yang memungkinkan warganya untuk mengembangkan
diri sebagai manusia Indonesia seutuhnya.
Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan
memperhatikan tahap perkembangan siswa dan kesesuaiannya dengan lingkungan
kebutuhan pembangunan nasional dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta kesenian, sesuai dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan
pendidikan.
SMA Santo Mikael saat ini menggunakan KTSP yang merupakan singkatan
dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di mana KTSP ini adalah kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan
pendidikan. Di mana KTSP ini dilandasi oleh: UU No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Pendidikan, Permendiknas No. 23/ 2006 tentang Standar Kompetensi Kelulusan,
Permendiknas No. 24/ 2006 tentang pelaksanaan Permendiknas No. 22/ 2006.
Struktur dan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang harus ada
meliputi beberapa komponen:
1. Mata Pelajaran
Berisi “Struktur Kurikulum Tingkat Sekolah” yang disusun berdasarkan
kebutuhan siswa dan sekolah terkait dengan upaya pencapaian SKL (Standar
Kompetensi Lulusan)
2. Muatan Lokal
Muatan lokal berisi tentang: jenis, strategi pemilihan dan pelaksanaan Mulok
yang diselenggarakan oleh sekolah. Mulok (muatan lokal merupakan kegiatan
kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sesuai dengan
ciri khas dan potensi dan keunggulan daerah.
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Kegiatan ini bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
kemampuan, bakat, minat peserta didik dan kondisi sekolah. Kegiatan ini
dapat dilaksanakan dalam bentuk: Bimbingan Konseling atau Ekstra
kurikuler.
4. Pengaturan Beban Belajar
Berisi tentang jumlah beban belajar yang dilaksanakan sekolah sesuai dengan
yang tercantum dalam Struktur Kurikulum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
5. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Berisi kriteria dan mekanisme kenaikan kelas dan kelulusan, serta strategi
penanganan siswa yang tidak naik kelas atau tidak lulus yang diberlakukan
sekolah.
6. Penjurusan di SMA
Berisi tentang kriteria dan mekanisme penjurusan serta strategi penelusuran
bakat, minat dan prestasi yang diberlakukan sekolah, yang disusun dengan
mengacu pada panduan penjurusan yang disusun oleh Direktorat terkait.
Isi kurikulum SMA Santo Mikael merupakan satuan bahan kajian dan
pelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan SMA Santo Mikael itu sendiri dalam
rangka pencapaian tujuan nasional. Berdasarkan KTSP, SMA Santo Mikael
memuat bahan kajian dan pelajaran:
1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2. Pendidikan Agama
3. Bahasa dan Sastra Indonesia
4. Sejarah Nasional dan Sejarah Umum
5. Bahasa Inggris
6. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
7. Matematika
8. Ilmu Pengetahuan Alam
a. Fisika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
b. Biologi
c. Kimia
9. Ilmu Pengetahuan Sosial
a. Ekonomi
b. Sosiologi
c. Geografi
10. Pendidikan Seni
11. Mulok Bahasa Jawa
12. Keterampilan
SMA dapat menambah mata pelajaran sesuai dengan keadaan lingkungan dan
ciri khas SMA yang bersangkutan dengan tidak mengurangi kurikulum yang
berlaku secara nasional dan tidak menyimpang dari tujuan pendidikan nasional.
SMA juga dapat menjabarkan dan menambah bahan kajian dari mata pelajaran
sesuai dengan kebutuhan setempat.
H. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Santo Mikael
SMA Santo Mikael terletak di Jl. P. Purboyo, Warak, Sumberadi, Mlati,
Sleman, Yogyakarta dan menempati area seluas 6.425 m2. Bangunan SMA Santo
Mikael berbentuk persegi panjang dan memiliki bangunan permanen kokoh yang
berlantaikan ubin. Kebersihan dan kerapihan bangunan serta rumput dan pohon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
yang hijau yang terawat telah mendukung iklim belajar yang kondusif. Keamanan
sekolah juga cukup terjamin karena dilengkapi dengan pagar yang kokoh.
Bagian-bagian dari sekolah ini meliputi:
1. 7 ruang kelas dengan perincian 2 ruangan untuk kelas X, 2 ruangan untuk
kelas XI dan 3 ruangan untuk kelas XII.
2. 1 ruang kepala sekolah
3. 1 ruang guru
4. 1 ruang tata usaha
5. 1 ruang OSIS.
6. 1 ruang Usaha Kesehatan Sekolah.
7. 1 ruang Bimbingan dan Konseling.
8. 1 ruang perpustakaan.
9. 2 ruang laboratorium dengan perincian: 1 laboratorium IPA, dan 1
laboratorium komputer.
10. 1 ruang keterampilan.
11. 1 ruang serbaguna atau aula.
12. 1 ruang gudang.
13. 1 kapel
14. 1 kantin
15. 2 kamar mandi dan WC.
16. Asrama Putra
17. Asrama Putri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
18. Audio Visual
I. Fasilitas Pendidikan dan Latihan
1. Tenaga Pengajar
Tenaga pengajar tidak hanya diberikan oleh sarjana (S-1) tetapi juga ada
pengajar lulusan D-3 keguruan/ A3 sesuai dengan keahliannya dan terseleksi.
Untuk meningkatkan kualitas pengajaran, tenaga pengajar diwajibkan
mengembangkan diri dengan mengikuti berbagai kegiatan pelatihan dan
seminar. Evaluasi terhadap kualitas pengajaran terus menerus dilakukan
dengan baik secara kelembagaan (supervisi) maupun secara perorangan
(refleksi). Disamping itu secara rutin (seminggu sekali/ sebulan sekali)
sekolah dan yayasan Santa Maria mengadakan kegiatan pembinaan terhadap
para guru khususnya pembinaan dalam hal kualitas keteladanan guru.
2. Perpustakaan
Koleksi buku-buku perpustakaan cukup memadai dan menunjang proses
pembelajaran. Sekolah melalui tim perpustakaan secara rutin (setahun 1-2
kali) melakukan penambahan buku-buku terbaru yang didapat dari sumbangan
yayasan Santa Maria, pemerintah dan membela sendiri.
3. Asrama
Yayasan Santa Maria menyediakan asrama bagi siswa-siswi yang
membutuhkan. Satu asrama putra terletak satu komplek dengan sekolah dan
satu asrama putri yang terletak di sebelah utara asrama putra yang berjarak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
kurang lebih 30 meter. Asrama tersebut dikelola oleh sejumlah Suster SND
sehingga pendampingan belajar dan kepribadian siswa cukup terjamin
4. Laboratorium
Laboratorium merupakan sarana pendukung keberhasilan belajar siswa. Untuk
itu sekolah dilengkapi dengan laboratorium komputer dan laboratorium IPA.
5. Rekreasi dan Olah raga
Sekolah juga menyediakan fasilitas pendukung lainnya, antara lain kantin,
aula, lapangan basket dan lapangan volley. Kantin, dan aula biasanya
digunakan oleh siswa untuk melepas lelah ataupun berdiskusi.
J. Hubungan SMA Santo Mikael dengan Instansi Lain
1. Hubungan dengan Kanwil
SMA memberi laporan pertanggungjawaban kepada pihak Kanwil.
2. Hubungan Sekolah dengan Orang Tua/ Wali Murid
Membicarakan masalah kebijakan sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan.
3. Hubungan antar Sekolah
Hubungan dengan sekolah lain, yang sederajat untuk mewujudkan tujuan
pendidikan yang diharapkan masyarakat sekitar.
4. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat sekitar
Ikut melibatkan masyarakat sekitar dalam hal keamanan apabila sekolah
menyelenggarakan sebuah acara yang melibatkan pihak di luar sekolah.
5. Hubungan dengan Perguruan Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
SMA bekerjasama dengan berbagai Perguruan Tinggi dalam hal penerimaan
mahasiswa baru dan penelitian.
K. Usaha-Usaha Untuk Peningkatan Kualitas Lulusan
Usaha untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah digariskan dan
disemangati pula oleh perubahan orientasi bidang pendidikan dengan
dicanangkannya Manajemen Peningkatan Kualitas Pendidikan Berbasis, SMA
Santo Mikael memberlakukan kurikulum yang sesuai dengan ketentuan
pemerintah ditambah kurikulum pengembangan berupa program-program khusus
yang memuat materi yang dipandang berguna untuk persiapan pendidikan di
Perguruan Tinggi maupun dalam kehidupan mereka di kemudian hari.
Program-program tersebut meliputi:
1. Pengembangan bidang intelektual
Tujuan utama program pengembangan bidang ini adalah mengoptimalkan
perkembangan siswa dalam bidang intelektual sehingga siswa mampu
berkembang secara maksimal dan mempunyai bekal yang memadai untuk
menempuh di Perguruan Tinggi. Program pengembangan intelektual meliputi:
a. Remidial
Kegiatan pemberian pelajaran tambahan ini diberikan pada siswa yang
mengalami kesulitan belajar. Siswa yang nilai raport pada semester
sebelumnya dianggap kurang diwajibkan mengikuti program ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
b. Bimbingan Penjurusan
Kegiatan bimbingan penjurusan meliputi pelayanan psikotes, pemilihan
jurusan di perguruan tinggi dan konsultasi pilihan studi atau jurusan.
c. Bimbingan Persiapan Ujian Nasional
Kegiatan bimbingan Ujian Nasional berupa pemberian pelatihan khusus
bagi siswa kelas XII dalam mempersiapan diri menghadapi test akhir atau
Ujian Nasional.
2. Pengembangan bidang kerohanian
Tujuan utama program pengembangan bidang ini adalah memberikan
pendampingan aktif bagi para siswa sehingga kehidupan rohaninya benar-
benar berkembang.
Program pengembangan bidang kerohanian meliputi:
a. Vita Comunica
Yaitu pertemuan rutin (satu jam pelajaran seminggu sekali) yang
membicarakan masalah-masalah siswa sehari-hari khususnya masalah
hidup dan kaitannya dengan kitab suci.
b. Rekoleksi
Yaitu pertemuan khusus dengan bimbingan frater atau pastor, dibantu tim
kerohanian sekolah dengan tema tertentu yang berhubungan dengan
kehidupan rohani siswa. Rekoleksi diadakan setahun sekali secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
berjenjang. Untuk kelas X dilakukan dalam sehari sedangkan untuk kelas
XI dilakukan dalam dua hari.
c. Retret
Yaitu pertemuan khusus dan intensif dengan bimbingan pastor dibantu tim
kerohanian sekolah dengan tema tertentu yang berkaitan dengan kualitas
hidup siswa. Retret diberikan pada siswa kelas XII dengan kelompok kecil
(tiap kelas) selama empat hari.
d. Misa kudus
Misa kudus diadakan pada saat perayaan: Tahun Ajaran Baru, Pesta
Nama, Natal, Paskah.
e. Gladi rohani
Yaitu kegiatan kerohanian dalam rangka advent dan prapaskah.
3. Pengembangan bidang sosial
Tujuan program pengembangan bidang ini adalah memberikan bekal yang
memadai dari siswa agar dapat beradaptasi dengan masyarakat dan menjadi
anggota masyarakat yang berkualitas.
a. Kaderisasi
Kaderisasi adalah program pelatihan kepemimpinan dan kepekaan sosial
untuk menciptakan pribadi-pribadi yang tangguh dan siap menjadi
pemimpin. Kaderisasi diberikan pada kelas X dan dilaksanakan selama
tiga hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
b. Jaring komunikasi
Jaring komunikasi adalah kegiatan pembekalan akhir pada siswa berupa
penambahan pengetahuan dan wawasan tentang bagaimana
mengaktualisasikan semangat kader dalam kehidupan pasca SMA.
Kegiatan ini diberikan pada siswa kelas XII dan dilaksanakan selama tiga
hari.
c. Bakti sosial
Bakti sosial adalah kegiatan pencarian dan pengumpulan dana untuk
kegiatan sosial seperti pasar murah, kunjungan ke panti asuhan, dan
solidaritas bencana alam. Tujuan yaitu menumbuhkan sikap solidaritas
dan kepekaan terhadap masalah-masalah sosial.
4. Pengembangan bidang kepribadian
Tujuan pengembangan bidang ini adalah untuk memaksimalkan
perkembangan kepribadian siswa sehingga terdapat keseimbangan antara
perkembangan intelektual dan perkembangan kepribadian. Kegiatan ini
dikelola secara khusus oleh tim Bimbingan Konseling.
a. Konsultasi pribadi
b. Bimbingan klasikal
c. Tes kemampuan dasar
d. Tes seleksi ke Perguruan Tinggi
e. Pelayanan pendaftaran ke Perguruan Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
f. Ceramah kepribadian, seksualitas, narkoba, dan lain-lain.
g. Kunjungan ke kost, rumah.
h. Pemantauan prestasi akademik
5. Pengembangan bakat minat
Tujuan program ini adalah memberikan kesempatan bagi siswa untuk
mengembangan diri sesuai dengan bakat-bakat khusus yang dimilikinya dan
bidang-bidang yang diminatinya. Diharapkan bakat yang dikembangkan
tersebut akan memberikan manfaat besar kelak ketika siswa terjun dalam
masyarakat. Kegiatan pengembangan bakat minat ini terbagi menjadi 4
(empat) kelompok besar yaitu:
a. OSIS
Konsentrasi pengembangan adalah pada kemampuan berorganisasi dan
mengelola kegiatan-kegiatan bagi seluruh siswa.
b. Ekstrakurikuler
Konsentrasi pengembangannya adalah pada bakat-bakat khusus siswa
yang meliputi teater, paduan suara, volley, basket, Palang Merah Remaja
(PMR), dance, sepak bola, jurnalistik, dan tidak tertutup kemungkinan
untuk mengembangkan bakat-bakat lain.
c. Tim Olimpiade
d. Bahasa Inggris
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Pada sub pokok bahasan ini akan diuraikan tentang masukan data dari
masing-masing variabel. Data dikumpulkan dengan cara membagikan
instrumen penelitian pada responden, sebanyak 43 kuesioner dan kembali
sebanyak 43 kuesioner. Sebaran nilai keempat variabel selengkapnya sebagai
berikut:
1. Variabel Bimbingan Orang Tua
Dari data yang diperoleh diketahui skor terendah 30 dan skor tertinggi
55 dengan mean 43,12 dan standar deviasinya 6,829. Dari data tersebut
dibuat tabel distribusi frekuensi bimbingan orang tua dengan kelas
interval 6 dan panjang interval kelas 5. Berikut ini tabel distribusi
frekuensi dengan panjang interval kelas 5:
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Bimbingan Orang Tua
No. Interval Frekuensi Frekuensi Relatif (%)
1 30 – 34 6 13.9 % 2 35 – 39 6 13.9 % 3 40 – 44 11 25.58 % 4 45 – 49 14 32.56 % 5 50 – 54 4 9.30 % 6 55 - 59 2 4.65 %
Total 43 100 %
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Dalam mengidentifikasi kategori dan kecenderungan bimbingan orang
tua digunakan kategori dan interpretasi sebagai berikut:
Tabel 5.2
Penilaian Bimbingan Orang Tua
Skor Frekuensi Frekuensi Relatif (%)
Penilaian
55 – 64 2 4.65 % Sangat Sering 48 – 54 11 25.58 % Sering 43 – 47 11 25.58 % Kadang 38 – 42 9 20.93 % Jarang
< 38 10 23.26 % Sangat Jarang 43 100 %
Perhitungan kecenderungan ini secara lengkap dapat dilihat pada
lampiran 6. Dengan melihat mean data variabel pada lampiran 5 yaitu
sebesar 43,12 maka nampak bahwa kecenderungan untuk variabel
bimbingan orang tua siswa SMA Santo Mikael termasuk dalam kategori
kadang ke sering.
2. Variabel Motivasi Belajar Siswa
Dari data yang diperoleh diketahui skor terendah adalah 30 dan skor
terbesar adalah 58 dengan mean 44,33 dan standar deviasi 5,975. Dari data
tersebut dibuat tabel distribusi frekuensi motivasi belajar siswa dengan
kelas interval 6 dan panjang interval kelas 5. Berikut ini tabel distribusi
frekuensi dengan panjang interval kelas 5:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa
No. Interval Frekuensi Frekuensi Relatif (%)
1 30 – 34 3 6.98 % 2 35 – 39 5 11.63 % 3 40 – 44 14 32.56 % 4 45 – 49 13 30.23 % 5 50 – 54 7 16.28 % 6 55 - 59 1 2.32 %
Total 43 100 %
Dalam mengidentifikasi kategori dan kecenderungan motivasi belajar
siswa digunakan kategori dan interpretasi sebagai berikut:
Tabel 5.4
Penilaian Motivasi Belajar Siswa
Skor Frekuensi Frekuensi Relatif (%)
Penilaian
69 – 80 0 0 % Sangat Tinggi 60 – 68 0 0 % Tinggi 54 – 59 2 4.65 % Sedang 48 – 53 13 30.23 % Rendah
< 48 28 65.12 % Sangat rendah 43 100 %
Perhitungan kecenderungan ini secara lengkap dapat dilihat pada
lampiran 6. Dengan melihat mean data variabel motivasi belajar pada
lampiran 5 yaitu sebesar 44,33 maka nampak bahwa kecenderungan untuk
variabel motivasi belajar siswa SMA Santo Mikael termasuk dalam
kategori sangat rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
3. Variabel Status Sosial Ekonomi Keluarga
Dari data yang diperoleh diketahui skor terendah 22 dan skor tertinggi
49 dengan mean 34,65 dan standar deviasinya 6,172. Dari data tersebut
dibuat tabel distribusi frekuensi status sosial ekonomi keluarga dengan
kelas interval 6 dan panjang interval kelas 5. Berikut ini tabel distribusi
frekuensi dengan panjang interval kelas 5:
Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Status Sosial Ekonomi Keluarga
No. Interval Frekuensi Frekuensi Relatif (%)
1 22 – 26 2 4,65 % 2 27 – 31 16 37,21 % 3 32 – 36 12 27,91 % 4 37 – 41 6 13,95 % 5 42 – 46 4 9,30 % 6 47 – 51 3 6,98 %
Total 43 100 %
Dalam mengidentifikasi kategori dan kecenderungan status sosial
ekonomi keluarga digunakan kategori dan interpretasi sebagai berikut:
a. Status Sosial
Tabel 5.6
Penilaian Status Sosial Ekonomi Keluarga
Skor Frekuensi Frekuensi Relatif (%)
Penilaian
> 10 7 16,28 % Sangat Tinggi 9 7 16,28 % Tinggi 8 5 11,63 % Sedang 7 6 13,95 % Rendah
< 7 18 41,86 % Sangat rendah 43 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
b. Fasilitas keluarga yang dimiliki
Tabel 5.7
Penilaian Fasilitas Keluarga
Skor Frekuensi Frekuensi Relatif (%)
Penilaian
41 – 48 0 0 % Sangat Lengkap 36 – 40 4 9,30 % Lengkap 32 – 35 3 6,98 % Sedang 29 – 31 10 23,25 % Kurang
< 29 26 60,47 % Sangat Kurang 43 100 %
Perhitungan kecenderungan ini secara lengkap dapat dilihat pada
lampiran 6. Dengan melihat mean data variabel status sosial ekonomi
keluarga pada lampiran 5 yaitu sebesar 34,65 nampak bahwa
kecenderungan untuk variabel status sosial ekonomi keluarga siswa SMA
Santo Mikael termasuk dalam kategori sedang.
4. Prestasi Belajar Siswa
Dari data yang diperoleh diketahui skor terendah adalah 605 dan skor
terbesar adalah 980 dengan mean 803,44 dan standar deviasi 102,763. Dari
data tersebut dibuat tabel distribusi frekuensi prestasi belajar siswa dengan
kelas interval 6 dan panjang interval kelas 63. Berikut ini tabel distribusi
frekuensi dengan panjang interval kelas 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel 5.8
Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Siswa
No. Interval Frekuensi Frekuensi Relatif (%)
1 605 – 667 5 11,63 % 2 668 – 730 5 11,63 % 3 731 – 793 9 20,93 % 4 794 – 856 13 30,23 % 5 857 – 919 4 9,30 % 6 920 – 982 7 16,28 %
Total 43 100 %
Dalam mengidentifikasi kategori dan kecenderungan prestasi belajar siswa
digunakan kategori dan interpretasi sebagai berikut:
Tabel 5.9
Penilaian Prestasi Belajar Siswa
Skor Frekuensi Frekuensi Relatif (%)
Penilaian
1066 – 1300 0 0 % Sangat Tinggi 871 – 1065 10 23,26 % Tinggi 741 – 870 23 53,49 % Sedang 611 – 740 8 18,60 % Rendah
< 611 2 4,65 % Sangat rendah 43 100 %
Perhitungan kecenderungan ini secara lengkap dapat dilihat pada
lampiran 6. Dengan melihat mean data variabel prestasi belajar siswa di
sekolah pada lampiran 5 yaitu sebesar 803,44 maka nampak bahwa
kecenderungan untuk variabel prestasi belajar siswa di sekolah SMA
Santo Mikael termasuk dalam kategori sedang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
B. Analisis Data
1. Uji Prasarat Analisis
Sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat
analisis yang meliputi uji normalitas dan uji linearitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi
masing-masing variabel yang didistribusikan normal atau tidak. Uji
normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan
program SPSS 12 for windows lihat lampiran 4.
Dari hasil analisis pertama diperoleh hasil kolmogorov-smirnov
hitung 0,725 dengan asimptot signifikan 0,669 karena 0,669 > 0,05
maka distribusi variabel bimbingan orang tua ( X1 ) normal.
Dari hasil analisis kedua diperoleh kolmogorov-smirnov hitung
sebesar 0,522 dengan asimptot signifikan 0,948, karena 0,948 > 0,05
maka distribusi variabel motivasi belajar siswa ( X2 ) normal.
Dari hasil analisis ketiga diperoleh hasil kolmogorov-smirnov
hitung sebesar 1,166 dengan asimptot signifikan 0,132 karena 0,132 >
0,05 maka distribusi variabel status sosial ekonomi keluarga ( X3 )
normal.
Dari hasil analisis keempat prestasi belajar siswa di sekolah
diperoleh kolmogorov-smirnov hitung sebesar 0,532 dengan asimptot
signifikan 0,939 karena 0,939 > 0,05 maka distribusi variabel prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
belajar siswa di sekolah (Y) normal. Jadi data yang terkumpul
memenuhi syarat untuk analisis.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh
yang linear atau tidak antara variabel-variabel bebas dengan variabel
terikat. Uji linearitas dilakukan dengan bantuan komputer program
SPSS 12 for windows (lihat lampiran 4) menggunakan statistik uji F
dengan taraf signifikan 5%. Kriteria pengambilan kesimpulan linear
jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel dan tidak linear jika Fhitung lebih besar
dari Ftabel.
Dari uji linearitas regresi antara bimbingan orang tua diperoleh
Fhitung sebesar 2,050 sedangkan Ftabel pada df pembilang 22 dan df
penyebut 19 dengan taraf signifikan 5% diperoleh F sebesar 2,13. Dari
keterangan tersebut dapat diketahui bahwa Fhitung < Ftabel atau 2,050 <
2,13 maka hubungannya linear.
Dari uji linearitas regresi antara motivasi belajar siswa diperoleh
Fhitung sebesar 0,905 sedangkan Ftabel pada df pembilang 20 dan df
penyebut 21 dengan taraf signifikan 5% diperoleh F sebesar 2,1. Dari
keterangan tersebut dapat diketahui bahwa Fhitung < Ftabel atau 0,905 <
2,1 maka hubungannya linear.
Dari uji linearitas regresi antara status sosial ekonomi keluarga
diperoleh Fhitung sebesar 0,640 sedangkan Ftabel pada df pembilang 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
dan df penyebut 24 dengan taraf signifikan 5% diperoleh F sebesar
2,07. Dari keterangan tersebut dapat diketahui bahwa Fhitung < Ftabel
atau 0,640 < 2,07maka hubungannya linear.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara
bimbingan orang tua, motivasi belajar siswa, dan status sosial ekonomi
keluarga mempunyai hubungan yang linier dengan pretasi belajar
siswa di sekolah.
2. Pengujian Hipotesis Penelitian
Pada penelitian ini ada empat yang diuji. Hipotesis pertama sampai
ketiga di uji dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana.
Sedangkan hipotesis keempat di uji dengan menggunakan analisis regresi
ganda 3 variabel.
Dari hasil perhitungan analisis regresi linear sederhana yang terdapat
pada lampiran 7 diperoleh koefisien korelasi antara masing-masing
variabel bebas yaitu bimbingan orang tua, motivasi belajar siswa, dan
status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar siswa di sekolah
seperti terangkum dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 5.10
Hasil Regresi Sederhana Variabel Bebas dan Variabel Terikat
Variabel Bebas
Variabel Terikat n Harga
rhitung
Harga rtabel
thitung ttabel Kesimpulan
X1 Y 43 0,430 0,301 3,054 1,683 Signifikan
X2 Y 43 0,425 0,301 3,009 1,683 Signifikan
X3 Y 43 0,438 0,301 3,12 1,683 Signifikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Hasil pengujian regresi dari masing-masing variabel bebas terhadap
variabel terikat adalah sebagai berikut:
a. Pengujian Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama menyatakan ada hubungan yang positif dan
signifikan antara bimbingan orang tua dengan prestasi belajar siswa di
sekolah.
1) Ho : ρ = 0, Bimbingan orang tua tidak memiliki hubungan yang positif
dan signifikan dengan prestasi belajar siswa di sekolah.
Ha : ρ ≠ 0, Bimbingan orang tua memiliki hubungan yang positif dan
signifikan dengan prestasi belajar siswa di sekolah.
2) Berdasarkan analisa regresi linear sederhana ditemukan persamaan
sebagai berikut:
Y=6,478X1+524,131
3) Menentukan koefisien korelasi antara bimbingan orang tua (X1)
dengan prestasi belajar siswa di sekolah (Y)
( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−=
2221
21
11
yynxxn
yxyxnxyr
{ }{ }22 )34548(28200838.43)1854(81896.43)34548)(1854(1502268.43−−
−=
)19071730)(84212(6405199264597524 −
59,1267307545532
= 0,4304653458
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
4) Kemudian untuk uji signifikansi menggunakan uji t-test sebagai
berikut:
212
rNrthit−
−=
2)430,0(1243430,0
−
−=
9028288874,0753343422,2
=
= 3,054
ttabel dengan taraf signifikansi 5% dengan db = 43-2, ttabel = 1,683
5) Kesimpulan
Dari hasil analisis data diketahui bahwa thitung = 3,054 > ttabel = 1,683,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima
berarti Bimbingan orang tua memiliki hubungan yang positif dan
signifikan dengan prestasi belajar siswa di sekolah.
b. Pengujian Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua menyatakan ada hubungan yang positif dan signifikan
antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa di sekolah.
1) Ho : ρ = 0, Motivasi belajar siswa tidak memiliki hubungan yang
positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa di
sekolah.
Ha : ρ ≠ 0, Motivasi belajar siswa memiliki hubungan yang positif dan
signifikan dengan prestasi belajar siswa di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
2) Berdasarkan analisa regresi linear sederhana ditemukan persamaan
sebagai berikut:
Y=7,315X2+479,189
3) Menentukan koefisien korelasi antara motivasi belajar siswa (X2)
dengan prestasi belajar siswa di sekolah (Y)
( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−=
2222
22
22
yynxxn
yxyxnxyr
{ }{ }22 )34548(28200838.43)1906(85984.43)34548)(1906(1542329.43−−
−=
)19071730)(64476(471659
353,1108904471659
= 0,425
4) Kemudian untuk uji signifikansi menggunakan uji t-test sebagai
berikut:
212
rNrthit−
−=
2)425,0(1243425,0
−
−=
59505193349,0721327801,2
=
= 3,009
ttabel dengan taraf signifikansi 5% dengan db = 43-2, ttabel = 1,683
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
5) Kesimpulan
Dari hasil analisis data diketahui bahwa thitung = 3,009 > ttabel = 1,683,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima
berarti Motivasi belajar siswa memiliki hubungan yang positif dan
signifikan dengan prestasi belajar siswa di sekolah.
c. Pengujian Hipotesis Ketiga
Hipotesis ketiga menyatakan ada hubungan yang positif dan signifikan
antara status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar siswa di
sekolah.
1) Ho : ρ = 0, Status sosial ekonomi keluarga tidak memiliki hubungan
yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa
di sekolah.
Ha : ρ ≠ 0, Status sosial ekonomi keluarga memiliki hubungan yang
positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa di
sekolah.
2) Berdasarkan analisa regresi linear sederhana ditemukan persamaan
sebagai berikut:
Y=7,291X3+550,785
3) Menentukan koefisien korelasi antara status sosial ekonomi keluarga
(X3) dengan prestasi belajar siswa di sekolah (Y)
( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−=
2223
23
33
yynxxn
yxyxnxyr
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
{ }{ }22 )34548(28200838.43)1490(53230.43)34548)(1490(1208793.43−−
−=
)19071730)(68790(5147652051978099 −
374,1145401501579
= 0,438
4) Kemudian untuk uji signifikansi menggunakan uji t-test sebagai
berikut:
212
rNrthit−
−=
2)438,0(1243438,0
−
−=
8989749718,0804568416,2
=
= 3,12
ttabel dengan taraf signifikansi 5% dengan db = 43-2, ttabel = 1,683
5) Kesimpulan
Dari hasil analisis data diketahui bahwa thitung = 3,12 > ttabel = 1,683,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima
berarti status sosial ekonomi keluarga memiliki hubungan yang positif
dan signifikan dengan prestasi belajar siswa di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
3. Pengujian Regresi Ganda
1) Perumusan hipotesis keempat:
Ho : ρ = 0, Bimbingan orang tua, motivasi belajar siswa, dan status
sosial ekonomi keluarga tidak memiliki hubungan yang
positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa di
sekolah
Ha : ρ ≠ 0, Bimbingan orang tua, motivasi belajar siswa, dan status
sosial ekonomi keluarga memiliki hubungan yang positif
dan signifikan dengan prestasi belajar siswa di sekolah
2) Berdasarkan perhitungan komputer melalui program SPSS 12 for
windows (lampiran 8), diperoleh nilai koefisien regresi berganda
sebagai berikut:
Konstanta (K)= 86,941
Koefisien regresi (X1)= 5,720
Koefisien regresi (X2)= 7,359
Koefisien regresi (X3)= 4,147
Maka didapat persamaan regresi linier ganda:
Y = 5,720 X1 + 7,359 X2 + 4,147 X3 - 86,941
3) Dari hasil perhitungan koefisien korelasi ganda yaitu sebesar 0,674
sedangkan harga koefisien determinan yang diperoleh (R2) adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
0,455 maka untuk pengujian signifikansi korelasi ganda Ry(123) maka
digunakan uji F dengan taraf signifikansi 5% yang diperoleh sebesar
10,839 dengan df pembilang 3 dan df penyebut 39 adalah 2,85.
Dengan demikian harga Fhitung lebih besar dari Ftabel..
Kesimpulannya Ho ditolak dan Ha diterima berarti bimbingan
orang tua, motivasi belajar siswa, dan status sosial ekonomi keluarga
memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar
siswa di sekolah.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Hubungan Antara Bimbingan Orang Tua Dengan Prestasi Belajar
Siswa Di Sekolah
Dari hasil analisis diketahui bahwa koefisien korelasi rhitung 0,430 lebih
besar dari rtabel 0,301 pada taraf signifikan 5% dengan N = 43 dari uji t
diketahui thitung lebih besar dari ttabel yaitu 3,054 > 1,683, hal ini berarti
bahwa korelasi variabel hubungan bimbingan orang tua sangat penting
karena mempengaruhi prestasi belajar siswa di sekolah (lampiran 7).
Dari hasil analisis tersebut bisa juga diketahui bahwa bimbingan orang
tua mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi
belajar siswa. Hal ini menunjukkan bahwa tinggi rendahnya bimbingan
yang diberikan oleh orang tua mempengaruhi prestasi belajar siswa di
sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Dengan terbuktinya bahwa ada hubungan yang positif antara
bimbingan orang tua dengan prestasi belajar siswa maka hal ini diharapkan
dapat menjadi pertimbangan dan masukan bagi para orang tua untuk dapat
lebih dalam memberikan bimbingan kepada anak-anaknya. Bimbingan
sebaiknya dilakukan rutin setiap hari dan setiap kali siswa belajar di rumah
sehingga anak selalu merasa terbantu dan terdorong dalam hal belajar.
Dengan adanya pendampingan dan bimbingan yang dilakukan oleh orang
tua diharapkan siswa dapat meningkatkan prestasinya di sekolah
2. Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Di
Sekolah
Dari hasil analisis diketahui bahwa koefisien korelasi rhitung 0,425 lebih
besar dari rtabel 0,301 pada taraf signifikansi 5% dengan N = 43 dari uji t
diketahui thitung lebih besar dari ttabel yaitu 3,009 > 1,683 hal ini berarti
bahwa korelasi variabel hubungan motivasi belajar siswa sangat penting
karena mempengaruhi prestasi belajar siswa di sekolah (lampiran 7).
Dari hasil analisis tersebut bisa juga diketahui bahwa motivasi belajar
mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar
siswa di sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa
sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di sekolah.
Dengan terbuktinya bahwa ada hubungan yang positif antara motivasi
belajar siswa dengan prestasi belajar siswa maka hal ini diharapkan dapat
menjadi masukan bagi para siswa untuk lebih termotivasi dalam belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
dengan cara lebih membesarkan semangat belajar dan membuat gambaran
bahwa dengan belajar yang tekun dan disiplin akan dapat meningkatkan
prestasi belajar.
Sedangkan bagi guru dapat dengan cara memberi arahan dan masukan
untuk membangkitkan gairah dan semangat siswa dalam belajar sehingga
para siswa dapat meningkatkan prestasinya di sekolah. Guru dapat juga
menggunakan cara-cara yang menarik dalam menyampaikan materi saat
mengajar sehingga tercipta kondisi belajar yang menyenangkan dan
siswapun akan lebih termotivasi dalam belajarnya.
3. Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Prestasi
Belajar Siswa Di Sekolah
Dari hasil analisis diketahui bahwa koefisien korelasi rhitung 0,438
lebih besar dari rtabel 0,301 pada taraf signifikansi 5% dengan N = 43 dari
uji t diketahui thitung lebih besar dari ttabel yaitu 3,12 > 1,683 hal ini berarti
bahwa korelasi variabel status sosial ekonomi keluarga sangat penting
karena mempengaruhi prestasi belajar siswa di sekolah (lampiran 7).
Dari hasil analisis tersebut bisa juga diketahui bahwa hubungan status
sosial ekonomi keluarga mempunyai hubungan yang positif dan signifikan
dengan prestasi belajar siswa di sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa
status sosial ekonomi keluarga juga ikut berpengaruh terhadap prestasi
belajar siswa di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Dengan terbuktinya bahwa ada hubungan yang positif antara status
sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar siswa maka hal ini
diharapkan dapat menjadi pemicu bagi siswa agar serius dalam belajar di
sekolah. Siswa diharapkan mampu berpikir positif dengan memperhatikan
kondisi sosial ekonomi keluarganya.
Bagi siswa yang berada dalam kondisi sosial ekonomi keluarganya
lemah diharapkan mereka tetap semangat dan lebih serius dalam
bersekolah dan mewujudkannya dalam prestasi belajar disekolah sehingga
orang tua tidak merasa terlalu terbebani. Untuk siswa yang berada di
keluarga yang berstatus sosial ekonomi tinggi diharapkan jangan
semaunya sendiri meskipun orang tua mampu membiayai sekolah siswa
harus tetap serius dalam bersekolah. Untuk orang tua yang berstatus sosial
ekonomi rendah diharapkan harus tetap berjuang agar anaknya dapat terus
bersekolah. Sedangkan untuk orang tua yang berstatus sosial ekonomi
tinggi diharapkan jangan terlalu memanjakan anak. Sebagai orang tua
harus tetap mendisiplinkan anak dalam belajar sehingga mereka dapat
terus berprestasi di sekolah.
4. Hasil Analisis Regresi Ganda Dengan Menggunakan Tiga Variabel
Hasil analisis berganda membuktikan bahwa hubungan bimbingan
orang tua, motivasi belajar siswa, dan status sosial ekonomi keluarga,
secara bersama-sama sebagai variabel bebas dalam hubungan dengan
prestasi belajar siswa di sekolah sebagai variabel terikat menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
nilai Fhitung > Ftabel, yaitu Fhitung 10,839 sedangkan Ftabel pada taraf
signifikansi 5% dan derajat kebebasan pembilang 3, serta derajat
kebebasan penyebut 39 adalah 2,85, dengan melihat hasil uji Fhitung > Ftabel
maka dapat dikatakan bahwa ketiga variabel bebas tersebut secara
bersama-sama mempunyai peranan yang signifikan dengan prestasi belajar
siswa di sekolah (lampiran 8).
Hal ini memberikan masukan bagi guru, siswa, orang tua bahwa
bimbingan orang tua, motivasi belajar siswa, dan status sosial ekonomi
keluarga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di sekolah. Sehingga
bagi guru dan orang tua dapat dijadikan suatu pertimbangan dalam
mengelola anak/ muridnya agar dapat lebih berprestasi lagi didalam
studinya. Sedangkan untuk siswa harus lebih bersemangat dan berjuang
dalam belajarnya agar mampu berprestasi di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah mengadakan penelitian dan analisa dari data yang diperoleh di
SMA Santo Mikael mengenai hubungan bimbingan orang tua, motivasi belajar
siswa, dan status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar siswa di
sekolah, maka hasil analisa tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara bimbingan orang tua
dengan prestasi belajar siswa di sekolah. Hal ini ditunjukkan dengan harga
thitung sebesar 3,054 > harga ttabel 1,683. Hal ini membuktikan bahwa
dengan adanya bimbingan dari pihak orang tua, siswa akan dapat lebih
meningkatkan prestasi belajarnya di sekolah.
2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar
siswa di sekolah dengan prestasi belajar siswa di sekolah. Hal ini
ditunjukkan dengan harga thitung sebesar 3,009 > harga ttabel 1,683. Hal ini
membuktikan bahwa dengan adanya motivasi belajar yang tinggi dari diri
anak, siswa itu sendiri akan dapat lebih meningkatkan prestasi belajarnya
di sekolah.
3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara status sosial
ekonomi keluarga dengan prestasi belajar siswa di sekolah. Hal ini
ditunjukkan dengan harga thitung sebesar 3,12 > harga ttabel 1,683. Hal ini
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
membuktikan bahwa dengan status sosial ekonomi keluarga yang baik,
siswa akan dapat meningkatkan prestasi belajarnya di sekolah.
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini terdapat beberapa keterbatasan antara lain sebagai
berikut:
1. Peneliti dalam penelitian ini tidak dapat melacak kebenaran data. Data
yang diperoleh diasumsikan bahwa responden menjawab sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya. Apabila ternyata responden menjawab tidak
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya maka kesimpulan bisa berubah.
2. Keterbatasan dari penelitian ini adalah menyangkut bimbingan orang tua,
motivasi belajar siswa, dan status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi
belajar siswa di sekolah walaupun masih banyak faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa.
C. Saran-saran
1. Bagi lembaga pendidikan SMA Santo Mikael, untuk senantiasa
mempertahankan dan terus meningkatkan kondisi, suasana belajar yang
dapat membuat siswa untuk disiplin.
2. Bagi para guru dalam mendidik siswa hendaknya menggunakan metode
yang dapat meningkatkan kecerdasan dan keterampilan siswa agar dapat
berprestasi didalam belajarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
3. Bagi orang tua siswa agar selalu memberi bimbingan, dorongan dan
semangat maupun materi kepada para siswa sehingga dapat mendorong
siswa untuk menumbuhkan semangat belajar untuk mempersiapkan masa
depan yang cerah bagi putra putrinya.
4. Bagi siswa, bagi siswa yang status sosial ekonomi keluarganya kurang
mampu diharapkan agar lebih bersemangat dalam belajar karena ini akan
berpengaruh positif terhadap prestasi belajar.
5. Bagi peneliti yang lain, agar menggunakan variabel lain agar dapat
menambah wacana dalam dunia pendidikan. Masih banyak faktor-faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar siswa di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
1. Phil Astrid S. Susanto : Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial, Jakarta Bina Cipta, 1985.
2. Soerjono Soekanto, : Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta Rajawali Pers, 1990.
3. W.S. Winkel, : Bimbingan dan Konseling, Jakarta PT. Grasindo, 1991.
4. W.S. Winkel, : Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah, Jakarta Grasindo, 1984.
5. W.S. Winkel, : Psikologi Pengajaran, Jakarta PT. Gramedia, 1987.
6. Kartini Kartono, : Bimbingan dan Dasar-dasar Pelaksanaannya, Jakarta CV. Rajawali, 1985.
7. Sardiman A.M., : Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta CV. Rajawali, 1986.
8. Bufford Stefflre dan Norman R. Stewart, : Principles of Guidance, Mc Graw Hill Company, USA, 1970.
9. Ernest R. Hilgard, Theories Of Learning, Appletor-century-sroft.inc,New York, London.
10. Roestiyah N.K., : Masalah-Masalah Ilmu Keguruan, Jakarta Bina Aksara, 1982.
11. Oemar hamalik, : Metoda Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar, Bandung Tarsito, 1983.
12. Damayanti dan Mujiono, : Belajar dan Pembelajaran, Jakarta Rineka Cipta, 1999.
13. Ali Imron, : Belajar dan Pembelajaran, Jakarta PT. Pustaka Jaya, 1996.
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
14. Sudjana, Metoda Statistika, Bandung Tarsito, 2002.
15. Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Bandung CV. ALFA BETA, 2006.
16. Suharsimi Arikunto, : Prosedur Penelitian, Jakarta Rineka Cipta, 1991.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
KUESIONER UNTUK SISWA
A. Identitas Responden
Nama :
Kelas :
No :
B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda pada bagian yang
telah disediakan. Adapun alternatife jawaban adalah sebagai berikut :
SL : Selalu
SR : Sering
KD : Kadang – kadang
TP : Tidak Pernah
Petunjuk :
1. Isilah pertanyaan ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 2. Untuk pertanyaan yang berbentuk pilihan ganda berilah tanda ceklist (√)
pada alternatif jawaban anda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Kuesioner Bimbingan Orang Tua
No. Pernyataan SL SR KD TP
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Orang tua memberikan bimbingan kepada anda sewaktu belajar di
rumah
Orang tua memberikan bimbingan dengan senang hati kepada anda
ketika mengalami kesulitan dalam belajar.
Orang tua tetap membimbing anda ketika belajar meskipun fasilitas
belajar di rumah sudah lengkap.
Orang tua menyepelekan kesulitan belajar yang anada hadapi.
Orang tua diam saja ketika anda sedang mengalami kesulitan belajar
saat dirumah.
Orang tua mengajari anda dengan cukup baik dan jelas.
Orang tua sabar dalam membantu dan membimbing anda dalam
menyelesaikan tugas sekolah.
Orang tua memberikan ucapan selamat ketika anda berhasil dalam
ujian.
Orang tua tidak pernah bertanya pada anda seputar kegiatan anda
disekolah
Orang tua memberikan hadiah kepada anda ketika berhasil dalam
ujian.
Untuk mendorong minat belajar anak, orang tua menjanjikan sesuatu
jika anaknya tersebut berhasil.
Ketika orang tua pergi, mereka percaya dan yakin anda pasti akan
tetap belajar.
Karena sudah biasa mendapat nilai baik orang tua tidak memberikan
sesuatu dalam bentuk apapun pada anda.
Orang tua selalu mengawasi dengan ketat ketika anda belajar takut
kalau-kalau anda tidak jadi belajar kalau tidak diawasi
Orang tua selalu marah-marah ketika anda dapat nilai jelek saat
ulangan.
Orang tua anda yakin kalau anda pasti akan berhasil dalam ujian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Kuesioner Motivasi Belajar
No. Pernyataan SL SR KD TP
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Saya membeli buku-buku yang mendukung pelajaran disekolah.
Saya menerima nilai saya apa adanya.
Saya hanya menggunakan penjelasan dan catatan dari guru untuk
belajar.
Saya belajar lebih keras dari hari ke hari.
Nilai yang baik tidak mendorong saya untuk mendapatkan yang
lebih tinggi.
Saya merasa malu apabila ada yang mengalahkan saya.
Kekalahan adalah hal yang wajar bagi saya.
Saya berusaha mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Tugas yang sukar tidak saya tanyakan pada guru atau berdiskusi
dengan teman.
Saya mencontek pekerjaan teman jika tidak bisa mengerjakan tugas.
Saya mempersiapkan diri, baik pelajaran dan alat tulis sebelum guru
masuk kelas
Saya senang dengan jam kosong.
Saya menantikan bel akhir pelajaran cepat berdering
Saya menyediakan waktu khusus untuk belajar
Pelajaran yang sudah saya mengerti di dalam kelas tidak saya
pelajari lagi.
Saya tetap belajar dikelas meskipun tidak ada gurunya
Saya selalu konsentrasi ketika guru mejelaskan pelajaran
Saya berlatih soal-soal latihan bersama teman-teman
Saya selalu menyiapkan diri sebaik-baiknya ketika akan ujian
Saya menunda-nunda tugas yang diberikan oleh guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Kuesioner Status Sosial Ekonomi Keluarga
Pendidikan, Pendapatan dan Fasilitas Keluarga
1. Pendidikan terakhir ayah anda :
a. Tamat S1
b. Tamat D3
c. Tamat SMA
d. Tamat SLTP
2. Pendidikan terakhir Ibu anda :
a. Tamat S1
b. Tamat D3
c. Tamat SMA
d. Tamat SLTP
3. Berapakah tingkat pendapatan orang tua anda :
a. Diatas 3.000.000,00
b. Antara Rp. 2.000.000 – Rp. 2.999.000,00
c. Antara Rp. 1000.000,00 – Rp. 1.999.999,00
d. Kurang dari 1.000.000,00
Fasilitas yang dimiliki keluarga
4. Mobil
a. Mewah > 50.000.000
b. Cukup 25.000.000 – 50.000.000
c. Sedang 15.000.000 – 24.999.999
d. Tidak punya
5. Sepeda Motor
a. Bagus > 11.000.000
b. Cukup 7.000.000 – 11.000.000
c. Sedang 4.000.000 – 6.999.999
d. Tidak punya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
6. Video
a. Bagus > 1000.000
b. Cukup 600.000 – 1000.000
c. Sedang 300.000 – 599.999
d. Tidak punya
7. TV berwarna
a. Bagus > 3.000.000
b. Cukup 2000.000 – 3000.000
c. Sedang 1.000.000 – 1.999.999
d. Tidak punya
8. Tape Recorder
a. Bagus > 2 juta
b. Cukup 1.500.000 – 2.000.000
c. Sedang 1.000.000 – 1.499.999
d. Tidak punya
9. Kulkas
a. Bagus > 5 juta
b. Cukup 3.000.000 – 4.999.999
c. Sedang 1.000.000 – 2.999.999
d. Tidak punya
10. Komputer
a. Bagus > 4.000.000
b. Cukup 2.500.000 – 4.000.000
c. Sedang 1.500.000 – 2.499.999
d. Tidak punya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
11. Dinding rumah tinggal
a. Tembok halus
b. Tembok kasar
c. Setengah tembok
d. Papan
12. Status tempat tinggal
a. Rumah pribadi
b. Rumah kontrak
c. Rumah dinas
d. Rumah famili
13. Lantai rumah
a. Marmer
b. Keramik
c. Tegel
d. Plester
14. Penerangan rumah
a. Listrik dan diesel
b. Diesel
c. Listrik
d. Minyak
15. Tanah yang dimiliki
a. Sawah
b. Tegal
c. Menggaap punya orang lain
d. Tidak punya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Bimbingan Orang Tua ( X1 ) X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12 X1.13 X1.14 X1.15 X1.16 Total1 2 3 2 4 2 2 3 1 4 3 4 2 1 3 2 2 402 3 2 4 3 1 3 2 3 4 2 2 4 3 3 2 1 423 3 3 1 3 2 2 3 1 2 2 2 2 4 4 3 2 394 4 2 3 1 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 525 4 3 3 4 3 1 3 2 4 4 3 2 3 1 2 1 436 4 3 1 2 1 3 4 3 3 2 3 4 3 2 4 4 467 4 1 3 4 4 3 2 1 4 4 2 3 1 1 2 3 428 3 2 3 3 2 1 3 1 2 3 1 4 1 2 4 1 369 4 3 4 4 3 4 3 2 3 4 2 1 3 4 3 4 51
10 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 5811 2 1 1 4 3 4 2 1 2 3 2 1 4 1 1 3 3512 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 5213 3 1 3 1 3 4 2 3 4 4 3 2 4 3 4 4 4814 2 4 2 4 2 4 3 3 3 1 4 4 2 4 4 3 4915 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 2 4 2 2 1 1 4716 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 2 2 1 2 1 2 4417 2 4 3 4 4 2 2 4 3 3 4 2 4 1 4 4 5018 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 2 4 4 2 4719 2 4 1 3 4 3 4 2 4 3 1 4 3 4 2 4 4820 1 1 1 4 1 2 1 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3721 4 3 2 4 4 2 3 4 3 2 3 3 2 3 4 2 4822 3 1 2 1 4 4 2 2 1 4 1 4 1 2 1 1 3423 3 4 2 4 2 4 3 1 3 3 3 4 4 1 2 4 4724 2 1 2 3 1 2 3 2 3 4 1 1 2 1 1 2 31
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25 3 4 3 4 3 4 2 3 1 4 2 2 3 4 3 4 4926 2 2 2 3 3 2 2 1 3 3 1 1 4 1 1 3 3427 2 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 2 1 4 1 4 4828 3 4 2 4 3 4 1 2 4 3 2 4 3 2 4 4 4929 3 3 3 4 3 2 3 1 3 4 1 2 4 4 1 1 4230 1 3 3 4 3 2 2 1 3 3 3 3 2 2 4 2 4131 3 3 3 4 2 2 3 2 1 2 2 2 4 1 2 4 4032 2 1 3 4 1 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 1 4733 4 3 3 4 4 4 2 4 3 3 2 4 4 4 4 3 5534 4 1 4 3 3 4 1 3 4 1 1 4 1 3 4 4 4535 3 3 3 4 2 2 2 2 3 1 3 4 3 2 4 1 4236 4 4 4 4 1 1 4 3 4 4 2 1 4 1 1 3 4537 3 3 3 3 2 2 3 1 3 4 2 4 3 4 3 1 4438 4 3 3 1 3 1 3 1 4 3 1 3 1 1 4 2 3839 1 3 1 4 1 1 3 1 3 1 4 4 3 4 3 4 4140 1 1 1 4 2 2 1 3 4 2 3 4 1 2 3 1 3541 2 1 4 2 4 1 1 2 2 2 4 1 2 2 1 1 3242 1 1 1 3 1 2 1 1 2 1 3 4 3 4 1 1 3043 3 3 1 3 1 2 1 3 2 2 2 1 2 1 2 2 31
Total : 1854
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Motivasi Belajar ( X2 )
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
X2.5
X2.6
X2.7
X2.8
X2.9
X2.10
X2.11
X2.12
X2.13
X2.14
X2.15
X2.16
X2.17
X2.18
X2.19
X2.20
Total
1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 3 1 2 3 1 1 2 1 302 1 2 3 1 3 1 1 3 2 4 2 2 3 1 2 1 1 3 1 4 413 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 1 2 1 3 2 3 4 2 484 2 1 3 1 2 4 1 3 3 4 3 2 4 2 1 4 1 4 1 4 505 3 4 3 2 4 3 2 2 2 4 3 2 3 1 3 1 3 1 2 1 496 2 2 2 3 4 4 3 1 3 1 3 3 3 3 4 1 2 1 1 1 477 2 2 1 4 1 1 4 3 1 2 3 1 1 2 1 3 1 1 1 1 368 3 4 3 3 2 4 2 1 4 3 1 3 2 3 1 1 2 1 2 1 469 1 2 3 1 4 1 3 1 3 2 1 1 1 3 1 3 4 3 1 3 4210 3 2 2 1 3 1 3 1 1 1 2 1 1 3 1 2 1 2 1 1 3311 2 1 1 1 2 1 3 1 3 1 3 1 1 2 3 4 4 4 2 1 4112 1 3 3 2 3 3 3 1 3 2 3 1 2 3 3 1 1 1 1 1 4113 3 3 1 1 3 1 2 1 4 2 1 3 1 2 3 1 3 2 3 2 4214 1 1 3 2 4 2 2 1 3 1 1 1 3 1 3 1 3 1 1 3 3815 4 1 3 2 3 1 1 3 2 3 2 1 1 1 3 4 1 2 1 4 4316 3 2 1 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 1 1 4717 1 2 1 2 1 3 2 2 3 3 1 3 2 1 2 1 4 1 1 1 3718 1 2 1 3 1 2 1 2 1 3 1 3 1 3 2 4 2 1 4 1 3919 1 1 2 2 4 3 1 1 3 3 1 3 3 1 3 1 2 1 4 2 4220 3 4 3 3 1 2 3 1 3 3 1 1 3 1 3 2 1 2 4 4 4821 3 3 3 3 2 3 1 2 2 3 3 2 3 2 3 1 1 1 1 1 4322 2 3 1 2 4 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 3 4 3 1 4 4023 2 2 2 1 1 2 2 1 3 1 1 3 2 2 3 1 2 1 1 1 3424 3 3 1 3 1 1 1 1 1 3 2 1 2 1 4 3 4 1 4 3 43
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25 2 2 4 3 1 2 2 2 1 1 2 3 2 1 3 1 3 4 1 4 4426 3 1 2 3 2 2 3 1 4 1 1 3 3 1 4 2 4 3 4 3 5027 3 4 3 3 1 1 4 3 3 2 3 1 2 3 3 2 4 1 2 3 5128 3 3 2 1 3 4 3 1 4 3 4 3 3 4 3 4 1 3 2 4 5829 3 1 3 4 4 1 4 1 3 2 2 1 3 2 3 1 4 1 4 1 4830 1 1 3 3 3 4 2 3 3 3 3 1 3 4 2 2 4 2 1 2 5031 3 2 3 3 3 1 4 1 2 3 3 3 3 3 2 1 1 1 3 4 4932 3 1 1 3 4 4 1 1 4 4 1 3 4 3 4 3 1 4 2 2 5333 1 3 1 1 4 2 4 2 4 3 1 3 3 1 3 2 1 2 1 1 4334 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 1 1 1 4 4 5335 2 1 2 3 1 1 2 1 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 1 1 4636 4 3 2 3 4 2 3 1 4 3 3 1 3 3 3 1 3 2 2 4 5437 3 3 3 3 2 4 3 1 3 3 2 1 3 3 3 2 2 1 1 2 4838 2 1 1 3 4 2 4 1 4 1 1 1 1 3 4 1 4 3 3 1 4539 3 1 1 3 1 4 1 1 3 1 2 2 2 3 1 1 1 2 1 3 3740 2 3 3 1 3 4 1 1 4 4 1 2 2 1 4 3 1 2 2 2 4641 4 2 3 1 1 1 3 1 1 4 2 3 1 1 2 3 1 1 1 4 4042 2 2 1 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 1 2 1 3 4943 1 3 1 3 1 2 1 2 3 1 3 3 3 3 3 2 1 1 2 3 42
Total : 1906
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Status Sosial Ekonomi Keluarga ( X3 ) X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10 X3.11 X3.12 X3.13 X3.14 X3.15 Total1 4 3 4 3 2 1 3 2 4 1 2 3 4 2 4 422 4 3 3 4 2 4 3 1 2 4 1 2 4 1 2 403 3 1 1 1 3 1 2 4 2 1 2 3 3 2 1 304 2 1 3 4 2 2 4 1 4 2 4 2 3 1 4 395 1 1 1 1 4 3 2 4 2 2 2 4 2 2 1 326 2 2 2 1 2 2 1 1 3 3 2 2 3 3 2 317 3 2 1 2 1 4 2 2 2 2 1 3 2 2 1 308 2 1 2 1 4 2 4 3 4 4 1 2 1 3 2 369 4 3 2 3 2 1 2 2 2 2 2 4 2 2 3 36
10 3 3 4 2 4 4 3 4 2 3 4 1 4 3 4 4811 2 3 2 1 2 3 2 4 1 1 2 2 2 2 3 3212 4 3 2 2 3 1 4 2 2 4 3 3 3 3 1 4013 4 3 1 2 2 1 2 3 1 2 3 2 1 2 2 3114 2 3 2 3 4 2 1 2 2 1 2 1 2 1 3 3115 3 4 1 1 2 1 1 1 3 1 1 2 3 4 1 2916 1 4 1 4 1 2 4 2 2 1 2 3 2 1 4 3417 4 3 1 2 1 3 2 1 3 1 2 2 4 1 1 3118 2 2 1 1 4 2 4 4 2 1 2 1 2 1 1 3019 4 4 2 2 2 4 2 1 2 4 1 1 3 2 4 3820 3 2 4 3 1 2 4 2 3 4 1 3 4 3 3 4221 2 2 1 2 2 1 2 4 2 2 2 2 3 2 2 3122 1 2 1 4 1 4 1 3 1 3 3 3 2 3 3 3523 1 2 1 2 1 2 4 2 4 1 2 2 3 3 1 3124 2 2 1 2 1 1 2 3 1 2 1 1 1 1 1 22
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25 3 2 3 2 2 2 1 4 2 4 1 1 2 4 2 3526 3 3 3 3 1 3 4 2 3 2 1 2 3 1 3 3727 4 2 1 2 4 2 2 1 2 1 2 3 2 2 2 3228 4 4 3 4 2 4 3 4 4 1 1 3 3 3 1 4429 2 3 4 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2930 4 4 4 1 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3 4 4931 3 4 2 4 2 4 2 4 3 4 2 4 2 4 4 4832 4 3 3 3 4 2 1 2 1 2 3 1 3 2 1 3533 2 3 3 2 4 3 4 3 4 3 2 4 3 3 2 4534 2 2 3 2 4 2 2 2 2 2 3 1 2 2 1 3235 2 3 1 2 1 3 1 4 1 4 2 2 3 4 2 3536 3 3 3 1 4 2 4 1 4 2 1 3 3 2 3 3937 2 1 1 2 1 4 2 4 2 3 2 2 2 1 2 3138 2 2 2 3 2 2 1 4 1 1 3 1 1 1 4 3039 1 1 2 2 1 1 3 1 4 1 3 2 2 2 2 2840 2 2 1 4 4 4 2 2 1 2 2 3 3 3 1 3641 2 3 2 2 1 1 1 4 2 2 1 2 2 2 1 2842 3 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 1 1 3 2 2643 2 2 2 4 1 2 2 2 3 1 1 2 1 2 3 30
Total : 1490
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
NO Bimb Ortu
Motiv Bljr
Status SosEk
Prstasi Bljar
(X1) (X2) (X3) (Y) 1 40 30 42 700 2 42 41 40 804 3 39 48 30 980 4 52 50 39 945 5 43 49 32 834 6 46 47 31 832 7 42 36 30 668 8 36 46 36 773 9 51 42 36 856 10 58 33 48 849 11 35 41 32 779 12 52 41 40 933 13 48 42 31 838 14 49 38 31 785 15 47 43 29 782 16 44 47 34 670 17 50 37 31 605 18 47 39 30 712 19 48 42 38 900 20 37 48 42 879 21 48 43 31 779 22 34 40 35 802 23 47 34 31 657 24 31 43 22 710 25 49 44 35 978 26 34 50 37 842 27 48 51 32 867 28 49 58 44 972 29 42 48 29 784 30 41 50 49 887 31 40 49 48 804 32 47 53 35 800 33 55 43 45 941 34 45 53 32 976 35 42 46 35 745 36 45 54 39 754 37 44 48 31 845 38 38 45 30 841 39 41 37 28 801 40 35 46 36 750 41 32 40 28 612 42 30 49 26 610 43 31 42 30 667
1854 1906 1490 34548
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Bimbingan Orang Tua
Case Processing Summary
31 100.00 .0
31 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.689 .674 16
Cronbach'sAlpha
Cronbach'sAlpha Based
onStandardized
Items N of Items
Item-Total Statistics
38.68 34.826 .405 .591 .66238.97 35.632 .346 .570 .66938.65 35.637 .296 .458 .67437.45 40.789 .286 .463 .71038.97 36.766 .265 .424 .67839.10 35.090 .420 .590 .66239.00 33.733 .510 .829 .65039.32 36.026 .240 .762 .68038.68 33.292 .422 .529 .65638.48 36.925 .247 .560 .69238.55 34.123 .308 .656 .67238.42 33.718 .387 .598 .66138.42 33.052 .352 .557 .66638.58 36.185 .253 .606 .69338.19 34.961 .273 .317 .67738.45 34.256 .268 .684 .679
x1.1x1.2x1.3x1.4x1.5x1.6x1.7x1.8x1.9x1.10x1.11x1.12x1.13x1.14x1.15x1.16
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Motivasi Belajar Siswa
Case Processing Summary
31 100.00 .0
31 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.588 .615 20
Cronbach'sAlpha
Cronbach'sAlpha Based
onStandardized
Items N of Items
Item-Total Statistics
46.29 31.080 .300 .714 .56546.87 28.716 .558 .834 .52946.55 30.189 .307 .813 .56046.23 33.447 .287 .720 .60045.48 31.858 .377 .722 .57846.16 32.473 .449 .657 .59746.52 34.325 .330 .708 .62247.00 33.267 .279 .679 .59645.58 31.852 .265 .803 .58946.03 31.166 .327 .874 .56346.58 31.185 .293 .654 .57546.74 30.798 .254 .804 .56846.45 30.789 .268 .779 .67446.00 32.733 .368 .792 .58545.71 32.280 .386 .613 .57245.94 29.996 .483 .653 .58046.23 31.247 .300 .477 .59546.19 27.161 .457 .917 .52546.35 26.437 .497 .905 .51545.97 31.566 .287 .697 .596
x2.1x2.2x2.3x2.4x2.5x2.6x2.7x2.8x2.9x2.10x2.11x2.12x2.13x2.14x2.15x2.16x2.17x2.18x2.19x2.20
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Status Sosial Ekonomi Keluarga
Case Processing Summary
31 100.00 .0
31 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.768 .765 15
Cronbach'sAlpha
Cronbach'sAlpha Based
onStandardized
Items N of Items
Item-Total Statistics
34.35 65.903 .412 .317 .75234.55 66.723 .392 .510 .75434.68 68.892 .308 .572 .76134.90 67.357 .358 .459 .75734.39 65.578 .414 .496 .75134.61 65.378 .465 .774 .74734.81 65.428 .429 .400 .75034.58 66.518 .378 .657 .75535.03 65.899 .511 .575 .74534.55 65.923 .366 .615 .75634.58 67.452 .377 .740 .75534.68 65.226 .475 .554 .74634.71 66.146 .387 .497 .75434.87 64.783 .456 .682 .74734.52 77.658 -.167 .423 .796
x3.1x3.2x3.3x3.4x3.5x3.6x3.7x3.8x3.9x3.10x3.11x3.12x3.13x3.14x3.15
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
UJI NORMALITAS NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
43 43 43 4343.12 44.33 34.65 803.446.829 5.975 6.172 102.763
.111 .080 .178 .081
.069 .076 .178 .066-.111 -.080 -.094 -.081.725 .522 1.166 .532.669 .948 .132 .939
NMeanStd. Deviation
Normal Parametersa,b
AbsolutePositiveNegative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)
BimbinganOrang Tua
MotivasiBelajar Siswa
Status SosEk Kel.
PrestasiBelajar
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Oneway Prestasi Belajar * Bimbingan Orang Tua ( X1 )
ANOVA
Prestasi Belajar
336418.9 23 14626.910 2.595 .01982186.034 1 82186.034 14.579 .001
254232.9 22 11556.041 2.050 .059
107109.7 19 5637.351443528.6 42
(Combined)WeightedDeviation
Linear TermBetweenGroups
Within GroupsTotal
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Oneway Prestasi Belajar * Motivasi Belajar Siswa ( X2 )
ANOVA
Prestasi Belajar
248415.9 21 11829.326 1.273 .29280239.776 1 80239.776 8.636 .008
168176.1 20 8408.804 .905 .587
195112.7 21 9291.083443528.6 42
(Combined)WeightedDeviation
Linear TermBetweenGroups
Within GroupsTotal
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Oneway Prestasi Belajar * Status Sosial Ekonomi Keluarga ( X3 )
ANOVA
Prestasi Belajar
196866.2 18 10937.009 1.064 .43685052.077 1 85052.077 8.275 .008
111814.1 17 6577.299 .640 .827
246662.5 24 10277.602443528.6 42
(Combined)WeightedDeviation
Linear TermBetweenGroups
Within GroupsTotal
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran V
DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI
Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian dibuat daftar distribusi
frekuensi. Daftar distribusi frekuensi tersebut digunakan rumus dari Anto Dajan
(1991:84) adalah sebagai berikut:
1. Menentukan rentang (Range)
Range adalah data terbesar dikurang data terkecil.
2. Menentukan jumlah kelas
Jumlah kelas hendaknya ditentukan sedemikian rupa sehingga data yang
diteliti terjaring seluruhnya. Dalam menentukan jumlah kelas ini ada pedoman
yang diberikan oleh H.A. Sturges yang selanjutnya disebut sebagai rumus
“Sturges”. Adapun rumus tersebut adalah sebagai berikut:
K=1+(3,332) log n
Keterangan:
K = Jumlah kelas
n = Jumlah angka yang terdapat didalam data
3,332 = Bilangan kontanta
3. Menentukan interval kelas
Interval kelas pada hakekatnya akan digunakan oleh jumlah frekuensi dan
rentang (range) data. Berdasarkan hal tersebut, Sturges memberikan pedoman
dalam menentukan besarnya interval kelas sebagai berikut:
KRangeCi =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Keterangan:
Ci= Interval kelas
Range= Selisih data terbesar dan data terkecil
K= Banyaknya kelas
4. Memasukkan frekuensi pada kelas-kelas dan menjumlahkannya.
Langkah atau tahap terakhir dalam menyusun tabel distribusi frekuensi adalah
memasukkan masing-masing kelas dan menjumlahkannya. Berpedoman dari
distribusi tersebut kemudian akan dicari harga mean (rata-rata) dan standar
deviasi digunakan rumus yang diambil dari Sujana (1992:67-69) sebagai
berikut:
a. Harga rata-rata (mean) yaitu jumlah seluruh nilai data dibagi dengan
seluruh kejadian.
N
XX ∑=
Keterangan
X = Harga rata-rata
∑ X = Jumlah skor
N = Jumlah subyek
b. Standar Deviasi
Rumus untuk mencari standar deviasi adalah sebagai berikut:
)1()( 2
−
−= ∑ ∑
nnxixin
S
Keterangan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
S= Standar deviasi
Xi= Jumlah skor
n= Jumlah subyek
Berdasarkan rumus-rumus diatas maka berikut ini dicari harga-harga untuk
tiap variabel sebagai berikut:
1. Variabel Bimbingan Orang Tua:
Jumlah kelas = 43
Data terbesar = 55
Data terkecil = 30
Maka dari data tersebut diperoleh:
a. Range= 55-30 = 25
b. Banyaknya kelas = 1+3,3 log n
= 1+3,33 log 43
= 1+3,3. 1,6335
= 6,39045 = 6 kelas
c. Interval kelas = 625 = 4,16 = kelas interval ada diantara 4 dan 5
Sehingga dibuat distribusi frekuensi sebagai berikut:
Distribusi Frekuensi
Bimbingan Orang Tua
No. Interval Frekuensi Frekuensi relatif 1 30 - 34 6 13,9 % 2 35 - 39 6 13,9 % 3 40 - 44 11 25,58 % 4 45 - 49 14 32,56 % 5 50 – 54 4 9,30 % 6 55 - 59 2 4,65 %
Total: 43 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut maka dapat dicari harga-harga mean
dan standar deviasi sebagai berikut:
1. Mean = 43
1854 = 43,12
2. SD = 42.43
)1854(81896.43 2−
= 1806
34373163521528 −
= 180684212
= 6290144,46
= 6,829
2. Variabel Motivasi Balajar Siswa:
Jumlah kelas = 43
Data terbesar = 58
Data terkecil = 30
Maka dari data tersebut diperoleh:
a. Range= 58-30 = 28
b. Banyaknya kelas = 1+3,3 log n
= 1+3,33 log 43
= 1+3,3. 1,6335
= 6,39045 = 6 kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
c. Interval kelas = 628 = 4,6 = 5
Sehingga dibuat distribusi frekuensi sebagai berikut:
Distribusi Frekuensi
Motivasi Belajar Siswa
No. Interval Frekuensi Frekuensi relatif
1 30 - 34 3 6,98 % 2 35 - 39 5 11,63 % 3 40 - 44 14 32,56 % 4 45 - 49 13 30,23 % 5 50 – 54 7 16,28 % 6 55 - 59 1 2,32 %
Total: 43 100 %
Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut maka dapat dicari harga-harga mean
dan standar deviasi sebagai berikut:
1. Mean = 43
1906 = 44,33
2. SD = 42.43
)1906(85984.43 2−
= 1806
36328363697312 −
= 180664476
= 70099668,35
= 5,975
3. Variabel Status Sosial Ekonomi Keluarga:
Jumlah kelas = 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Data terbesar = 49
Data terkecil = 22
Maka dari data tersebut diperoleh:
a. Range= 49-22 = 27
b. Banyaknya kelas = 1+3,3 log n
= 1+3,33 log 43
= 1+3,3. 1,6335
= 6,39045 = 6 kelas
c. Interval kelas = 627 = 4,5 = 5
Sehingga dibuat distribusi frekuensi sebagai berikut:
Distribusi Frekuensi
Status Sosial Ekonomi Keluarga
No. Interval Frekuensi Frekuensi relatif
1 22 – 26 2 4,65 % 2 27 - 31 16 37,21 % 3 32 – 36 12 27,91 % 4 37 - 41 6 13,95 % 5 42 – 46 4 9,30 % 6 47 - 51 3 6,98 %
Total: 43 100 %
Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut maka dapat dicari harga-harga mean
dan standar deviasi sebagai berikut:
3. Mean = 43
1490 = 34,65
4. SD = 42.43
)1490(53230.43 2−
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
= 1806
22201002288890 −
= 180668790
= 089701,38
= 6,172
4. Variabel Prestasi Belajar Siswa:
Jumlah kelas = 43
Data terbesar = 980
Data terkecil = 605
Maka dari data tersebut diperoleh:
a. Range= 980-605 = 375
b. Banyaknya kelas = 1+3,3 log n
= 1+3,33 log 43
= 1+3,3. 1,6335
= 6,39045 = 6 kelas
c. Interval kelas = 6
375 = 62,5 = 63
Sehingga dibuat distribusi frekuensi sebagai berikut:
No. Interval Frekuensi Frekuensi relatif
1 605 – 667 5 11,63 % 2 668 - 730 5 11,63 % 3 731 - 793 9 20,93 % 4 794 - 856 13 32,56 % 5 857 – 919 4 9,30 % 6 920 - 982 7 16,28 %
Total: 43 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Bedasarkan distribusi frekuensi tersebut maka dapat dicari harga-harga mean
dan standar deviasi sebagai berikut:
1. Mean = 43
34548 = 803,44
5. SD = 42.43
)34548(28200838.43 2−
= 1806
11935643041212636034 −
= 1806
19071730
= 20487,10560
= 102,763
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran VI
PAP
Yang dimaksud dengan Penilaian Acuan Patokan atau PAP II adalah suatu penilaian
yang memperbandingkan prestasi belajar siswa dengan suatu patokan yang telah
ditetapkan sebelumnya, suatu prestasi yang seharusnya dicapai oleh siswa yang dituntut
oleh guru. Penilaian Acuan Patokan (PAP) yang dipergunakan untuk menentukan
kategori kecenderungan variabel adalah Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II.
Dalam PAP penguasaan kompetensi minimal yang merupakan batas kelulusan adalah
56% dari total skor yag seharusnya dicapai, jadi batas kelulusan terletak pada presentil
56. Tuntutan pada presentil 56 sering disebut presentil minimal. Disebut presentil
minimal karena batas kelulusan pada 56 dianggap merupakan batas penguasaan
kompetensi minimal yang paling rendah.
Kategori kecenderungan menurut Pedoman Acuan Patokan II (PAP) untuk semua
variabel adalah sebagai berikut:
Tingkat Penguasaan Kompetensi
Kategori Kecenderungan Variabel
81 % - 100 % Sangat Tinggi 66 % - 80 % Tinggi 56 % - 65 % Sedang 46 % - 55 % Rendah
< 46 % Sangat Rendah
Berdasarkan kriteria tersebut diatas, maka kategori kecenderungan dari masing-masing
variabel adalah sebagai berikut:
1. Variabel Bimbingan Orang Tua
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 4x16 = 64
Skor terendah yang mungkin dicapai = 1x16 = 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Perhitungannya adalah Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
16+81% (64-16) = 54,88 = 55
16+66% (64-16) = 47,68 = 48
16+56% (64-16) = 42,88 = 43
16+46% (64-16) = 38,08 = 38
Dibawah 38
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel sebagai
berikut:
Skor Kategori Kecenderungan Variabel 55 – 64 Sangat Sering 48 – 54 Sering 43 – 47 Kadang 38 – 42 Jarang
< 38 Sangat Jarang
Penilaian Bimbingan Orang Tua
Skor Frekuensi Frekuensi relatif (%) Penilaian
55 – 64 2 4,65 % Sangat Sering 48 – 54 11 25,58 % Sering 43 – 47 11 25,58 % Kadang 38 – 42 9 20,93 % Jarang
< 38 10 23,26 % Sangat Jarang 43 100 %
2. Variabel Motivasi Belajar
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 4x20 = 80
Skor terendah yang mungkin dicapai = 1x20 = 20
Perhitungannya adalah Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
20+81% (80 - 20) = 68,6 = 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
20+66% (80 - 20) = 59,6 = 60
20+56% (80 - 20) = 53,6 = 54
20+46% (80 - 20) = 47,6 = 48
Dibawah 48
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel sebagai
berikut:
Skor Kategori Kecenderungan Variabel 69 – 80 Sangat Tinggi 60 – 68 Tinggi 54 – 59 Sedang 48 – 53 Rendah
< 48 Sangat Rendah
Penilaian Motivasi Belajar
Skor Frekuensi Frekuensi relatif (%) Penilaian
69 – 80 0 0 % Sangat Tinggi 60 – 68 0 0 % Tinggi 54 – 59 2 4,65 % Sedang 48 – 53 13 30,23 % Rendah
< 48 28 65,12 % Sangat Rendah 43 100 %
3. Variabel Status Sosial Ekonomi Keluarga
• Status Sosial Ekonomi
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 4x3 = 12
Skor terendah yang mungkin dicapai = 1x3 = 3
Perhitungannya adalah Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
3+81% (12 - 3) = 10,29 = 10
3+66% (12 - 3) = 8,94 = 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
3+56% (12 - 3) = 8,04 = 8
3+46% (12 - 3) = 7,14 = 7
Dibawah 7
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel sebagai
berikut:
Skor Kategori Kecenderungan Variabel > 10 Sangat Tinggi
9 Tinggi 8 Sedang 7 Rendah
< 7 Sangat Rendah
Penilaian tentang Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Skor Frekuensi Frekuensi relatif (%) Penilaian
> 10 7 16,28% Sangat Tinggi 9 7 16,28 % Tinggi 8 5 11,63 % Sedang 7 6 13,95 % Rendah
< 7 18 41,88 % Sangat Rendah 43 100 %
• Fasilitas Keluarga
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 4x12 = 48
Skor terendah yang mungkin dicapai = 1x12 = 12
Perhitungannya adalah Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
12+81% (48 - 12) = 41,16 = 41
12+66% (48 - 12) = 35,76 = 36
12+56% (48 - 12) = 32,16 = 32
12+46% (48 - 12) = 28,56 = 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Dibawah 29
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel sebagai
berikut:
Skor Kategori Kecenderungan Variabel 41 – 48 Sangat Lengkap 36 – 40 Lengkap 32 – 35 Sedang 29 – 31 Kurang
< 29 Sangat Kurang
Penilaian tentang fasilitas keluarga
Skor Frekuensi Frekuensi relatif (%) Penilaian
41 – 48 0 0% Sangat Lengkap 36 – 40 4 9,30 % Lengkap 32 – 35 3 6,98 % Sedang 29 – 31 10 23,25 % Kurang
< 29 26 60,47 % Sangat Kurang 43 100 %
Status Sosial Ekonomi Keluarga
Skor tertinggi = 49
Skor terendah = 22
Perhitungannya adalah Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
25+81% (57 - 25) = 43,87 = 44
25+66% (57 - 25) = 39,82 = 40
25+56% (57 - 25) = 37,12 = 37
25+46% (57 - 25) = 34,42 = 34
Dibawah 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel sebagai
berikut:
Skor Kategori Kecenderungan Variabel 44 – 49 Sangat Tinggi 40 – 43 Tinggi 37 – 39 Sedang 34 – 36 Rendah
< 34 Sangat Rendah
Penilaian tentang status sosial ekonomi keluarga
Skor Frekuensi Frekuensi relatif (%) Penilaian
44 – 49 5 11,63% Sangat Tinggi 40 – 43 4 9,30 % Tinggi 37 – 39 4 9,30 % Sedang 34 – 36 8 18,60 % Rendah
< 34 22 51,16 % Sangat Rendah 43 100 %
4. Variabel Prestasi Belajar Siswa
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 13x100 = 1300
Skor terendah yang mungkin dicapai = 13x0 = 0
Perhitungannya adalah Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
13+81% (1300 - 0) = 1066
13+66% (1300 - 0) = 871
13+56% (1300 - 0) = 741
13+46% (1300 - 0) = 611
Dibawah 48
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Skor
Kategori Kecenderungan Variabel
1066 - 1300 Sangat Tinggi 871 – 1065 Tinggi 741 – 870 Sedang 611 – 740 Rendah
< 611 Sangat Rendah
Penilaian Prestasi Belajar Siswa
Skor Frekuensi Frekuensi relatif (%) Penilaian
1066 - 1300 0 0 % Sangat Tinggi 871 – 1065 10 23,26 % Tinggi 741 – 870 23 53,49 % Sedang 611 – 740 8 18,60 % Rendah
< 611 2 4,65 % Sangat Rendah 43 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Regresi Sederhana Bimbingan Orang Tua
Descriptive Statistics
803.44 102.763 4343.12 6.829 43
Prestasi BelajarBimbingan Orang Tua
Mean Std. Deviation N
Correlations
1.000 .430.430 1.000
. .002.002 .
43 4343 43
Prestasi BelajarBimbingan Orang TuaPrestasi BelajarBimbingan Orang TuaPrestasi BelajarBimbingan Orang Tua
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
PrestasiBelajar
BimbinganOrang Tua
Variables Entered/Removedb
BimbinganOrang Tua
a . Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Prestasi Belajarb.
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Model Summary
.430a .185 .165 93.879 .185 9.325 1 41 .004Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
R SquareChange F Change df1 df2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), Bimbingan Orang Tuaa.
ANOVAb
82186.034 1 82186.034 9.325 .004a
361342.6 41 8813.233443528.6 42
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Bimbingan Orang Tuaa.
Dependent Variable: Prestasi Belajarb.
Coefficientsa
524.131 92.579 5.661 .0006.478 2.121 .430 3.054 .004
(Constant)Bimbingan Orang Tua
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Prestasi Belajara.
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Regresi Sederhana Motivasi Belajar Siswa
Descriptive Statistics
803.44 102.763 4344.33 5.975 43
Prestasi BelajarMotivasi Belajar Siswa
Mean Std. Deviation N
Correlations
1.000 .425.425 1.000
. .002.002 .
43 4343 43
Prestasi BelajarMotivasi Belajar SiswaPrestasi BelajarMotivasi Belajar SiswaPrestasi BelajarMotivasi Belajar Siswa
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
PrestasiBelajar
MotivasiBelajar Siswa
Variables Entered/Removedb
MotivasiBelajarSiswa
a . Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Prestasi Belajarb.
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Model Summary
.425a .181 .161 94.131 .181 9.056 1 41 .004Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
R SquareChange F Change df1 df2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), Motivasi Belajar Siswaa.
ANOVAb
80239.776 1 80239.776 9.056 .004a
363288.8 41 8860.703443528.6 42
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Motivasi Belajar Siswaa.
Dependent Variable: Prestasi Belajarb.
Coefficientsa
479.189 108.704 4.408 .0007.315 2.431 .425 3.009 .004
(Constant)Motivasi Belajar Siswa
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Prestasi Belajara.
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Regresi Sederhana Status Sosial Ekonomi Keluarga
Descriptive Statistics
803.44 102.763 4334.65 6.172 43
Prestasi BelajarStatus Sos Ek Kel.
Mean Std. Deviation N
Correlations
1.000 .438.438 1.000
. .002.002 .
43 4343 43
Prestasi BelajarStatus Sos Ek Kel.Prestasi BelajarStatus Sos Ek Kel.Prestasi BelajarStatus Sos Ek Kel.
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
PrestasiBelajar
Status SosEk Kel.
Variables Entered/Removedb
Status SosEk Kel.
a . Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Prestasi Belajarb.
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Model Summary
.438a .192 .172 93.506 .192 9.728 1 41 .003Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
R SquareChange F Change df1 df2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), Status Sos Ek Kel.a.
ANOVAb
85052.077 1 85052.077 9.728 .003a
358476.5 41 8743.330443528.6 42
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Status Sos Ek Kel.a.
Dependent Variable: Prestasi Belajarb.
Coefficientsa
550.785 82.253 6.696 .0007.291 2.338 .438 3.119 .003
(Constant)Status Sos Ek Kel.
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Prestasi Belajara.
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Lampiran VII
PERHITUNGAN r dan t ANALISIS REGRESI SEDERHANA
Perhitungan R dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
{ }{ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑ ∑
−−
−=
2222 )()(
))((
YYNXXN
YXYXNRxy
Keterangan:
Rxy = Koefisien korelasi antara X dan Y
N = Jumlah subyek
∑ XY = Jumlah hasil perkalian antara skor variabel bebas dan variabel terikat
∑ X = Jumlah harga dari variabel bebas
∑Y = Jumlah harga dari variabel terikat
∑ 2X = Jumlah hasil kuadrat dari harga skor variabel bebas
∑ 2Y = Jumlah hasil kuadrat dari harga skor variabel terikat
Berdasarkan data induk, maka dengan menggunakan alat Bantu kalkulator
diperoleh harga sebagai berikut:
∑ 1X = 1854 = 81896 ∑ 21X YX∑ 1 = 1502268 ∑ 31 XX = 64872
∑ 2X = 1906 = 85984 ∑ 22X YX∑ 2 = 1542329 ∑ 32 XX = 66240
∑ 3X = 1490 = 53230 ∑ 23X YX∑ 3 = 1208793 N = 43
∑Y = 34548 = 28200838 2∑Y ∑ 21 XX = 82027
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Hubungan antara bimbingan orang tua (X1) dengan prestasi belajar siswa di
sekolah (Y)
{ }{ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑ ∑
−−
−=
2221
21
11
)()(
))((
YYNXXN
YXYXNRxy
{ }{ }22 )34548(28200838.43)1854(81896.43)34548)(1854(1502268.43−−
−=
)19071730)(84212(6405199264597524 −
59,1267307545532
= 0,4304653458 Kemudian untuk uji signifikansi menggunakan uji t-test sebagai berikut:
212
rNrthit−
−=
2)430,0(1243430,0
−
−=
9028288874,0753343422,2
=
= 3,049684675
Hubungan antara motivasi belajar siswa (X2) dengan prestasi belajar siswa di
sekolah (Y)
{ }{ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑ ∑
−−
−=
2222
22
22
)()(
))((
YYNXXN
YXYXNRxy
{ }{ }22 )34548(28200838.43)1906(85984.43)34548)(1906(1542329.43−−
−=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
)19071730)(64476(471659
353,1108904471659
= 0,425337856 Kemudian untuk uji signifikansi menggunakan uji t-test sebagai berikut:
212
rNrthit−
−=
2)425,0(1243425,0
−
−=
59505193349,0721327801,2
=
= 3,009
Hubungan antara status sosial ekonomi keluarga (X3) dengan prestasi belajar
siswa di sekolah (Y)
{ }{ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑ ∑
−−
−=
2223
23
33
)()(
))((
YYNXXN
YXYXNRxy
{ }{ }22 )34548(28200838.43)1490(53230.43)34548)(1490(1208793.43−−
−=
)19071730)(68790(5147652051978099 −
374,1145401501579
= 0,437906756
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Kemudian untuk uji signifikansi menggunakan uji t-test sebagai berikut:
212
rNrthit−
−=
2)438,0(1243438,0
−
−=
8989749718,0804568416,2
=
= 3,119740264
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Regression
Descriptive Statistics
803.44 102.763 4343.12 6.829 4344.33 5.975 4334.65 6.172 43
Prestasi BelajarBimbingan Orang TuaMotivasi Belajar SiswaStatus Sos Ek Kel.
Mean Std. Deviation N
Correlations
1.000 .430 .425 .438.430 1.000 -.089 .355.425 -.089 1.000 .126.438 .355 .126 1.000
. .002 .002 .002.002 . .285 .010.002 .285 . .211.002 .010 .211 .
43 43 43 4343 43 43 4343 43 43 4343 43 43 43
Prestasi BelajarBimbingan Orang TuaMotivasi Belajar SiswaStatus Sos Ek Kel.Prestasi BelajarBimbingan Orang TuaMotivasi Belajar SiswaStatus Sos Ek Kel.Prestasi BelajarBimbingan Orang TuaMotivasi Belajar SiswaStatus Sos Ek Kel.
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
PrestasiBelajar
BimbinganOrang Tua
MotivasiBelajar Siswa
Status SosEk Kel.
Variables Entered/Removedb
Status SosEk Kel.,MotivasiBelajarSiswa,BimbinganOrang Tua
a
. Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Prestasi Belajarb.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Model Summary
.674a .455 .413 78.752Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), Status Sos Ek Kel., MotivasiBelajar Siswa, Bimbingan Orang Tua
a.
ANOVAb
201657.5 3 67219.162 10.839 .000a
241871.1 39 6201.824443528.6 42
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Status Sos Ek Kel., Motivasi Belajar Siswa, BimbinganOrang Tua
a.
Dependent Variable: Prestasi Belajarb.
Coefficientsa
86.941 127.603 .681 .5005.720 1.924 .380 2.973 .0057.359 2.072 .428 3.552 .0014.147 2.137 .249 1.940 .006
(Constant)Bimbingan Orang TuaMotivasi Belajar SiswaStatus Sos Ek Kel.
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Prestasi Belajara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Lampiran VIII
ANALISIS REGRESI UMUM
PERHITUNGAN PERSAMAAN GARIS REGRESI
Berdasarkan data induk diperoleh harga-harga sebagai berikut:
∑ 1X = 1854 = 81896 ∑ 21X YX∑ 1 = 1502268 ∑ 31 XX = 64872
∑ 2X = 1906 = 85984 ∑ 22X YX∑ 2 = 1542329 ∑ 32 XX = 66240
∑ 3X = 1490 = 53230 ∑ 23X YX∑ 3 = 1208793 N = 43
∑Y = 34548 = 28200838 2∑Y ∑ 21 XX = 82027
Jika perhitungan itu diubah dalam skor deviasi, maka akan diperoleh hasil sebagai
berikut:
( ) ( ) 418605,195843
18548189622
121
21 =−=−= ∑∑ N
XXX
( ) ( ) 44186,149943
19068598422
222
22 =−=−= ∑∑ N
XXX
( ) ( ) 767442,159943
14905323022
323
23 =−=−= ∑∑ N
XXX
( ) ( ) 6047,443528
433454828200838
22
22 =−=−= ∑ ∑∑ NY
YY
( )( ) ( )( ) 627907,152
431906185482027.. 21
2121 −=−=−= ∑∑∑∑ NXX
XXXX
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
( )( ) ( )( ) 744186,62843
1490185464872.. 313131 =−=−= ∑∑∑∑ N
XXXXXX
( )( ) ( )( ) 8837209,194
431490190666240.. 32
3232 =−=−= ∑∑∑∑ NXX
XXXX
( )( ) ( )( ) 7907,12686
433454818541502268.. 1
11 =−=−= ∑∑∑∑ NYX
YXYX
( )( ) ( )( ) 81395,10968
433454819061542329.. 2
22 =−=−= ∑∑∑∑ NYX
YXYX
( )( ) ( )( ) 6279,11664
433454814901208793.. 3
33 =−=−= ∑∑∑∑ NYX
YXYX
Persamaan simultan untuk menentukan a1,a2,a3 adalah sebagai berikut:
1. ∑∑∑∑∑∑ ++= 3132122
111 XXaXXaXaYX
2. ∑∑∑∑∑∑ ++= 3232
222112 XXaXaXXaYX
3. 2333223113 ∑∑∑∑∑∑ ++= XaXXaXXaYX
Maka didapat persamaan sebagai berikut:
1. 12686,7907 = a1 1958,418605 + a2 – 152,627907 + a3 628,744186 : 628,744186
2. 10968,81395 = a1 - 152,627907 + a2 1499,44186 + a3 194,8837209 : 194,8837209
3. 11664,62791 = a1 628,744186 + a2 194,8837209 + a3 1599,767442 : 1599,767442
Untuk menghasilkan persamaan ke 4, kita mengurangkan persamaan 1 dan 2
20,178 = a1 3,115 + a2 – 0,243
56,284 = a1 0,783 + a2 7,694 _
-36,106 = 2,332 a1 – 7,937 a2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Untuk menghasilkan persamaan ke-5, mengurangkan persamaan 1 dan 3
20,178 = a1 3,115 + a2 – 0,243
7,291 = a1 0,393 + a2 0,122 _
12,887 = 2,722 a1 – 0,365 a2
Setelah diketahui persamaan 4 dan 5, maka persamaan tersebut disederhanakan
-36,106 = 2,332 a1 – 7,937 a2 : -7,937
12,887 = 2,722 a1 – 0,365 a2 : -0,365
Untuk mencari koefisien a1 maka perhitungannya adalah sebagai berikut:
4,549 = -0,294 a1 + a2
-35,307 = -7,458 a1 + a2 _
39,856 = 7,164
a1 = 5,72
Untuk mencari koefisien dari a2 maka perhitungannya adalah sebagai berikut:
4,549 = -0,294 a1 + a2
4,549 = -0,294 (5,56) + a2
4,549 = - 1,63464 + a2
a2 = 7,35
Untuk mencari koefisien dari a3 maka perhitungannya adalah sebagai berikut:
7,291 = a10,393 + a2 0,122
7,291 = (5,56) 0,393 + (6,184) 0,122 + a3
7,291 = 2,18508 + 0,754448 + a3
a3 = 4,147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Koefisien korelasi antara prestasi belajar siswa (Y) dengan bimbingan orang tua (X1),
motivasi belajar siswa (X2), status sosial ekonomi keluarga (X3) dapat diperoleh
melalui rumus sebagai berikut:
∑∑ ++
= 23211
)3,2,1( yyxyxyxa
R
( ) ( )6047,443528
62791,11664147,481395,10968359,77907,12686720,5)3,2,1(
∑ ++=R
6047,44352821194,4837350186,807194428,72568
)3,2,1(++
=R
6047,4435281566,201661
)3,2,1( =R
4546745226,0)3,2,1( =R
6742955751,0)3,2,1( =R
674,0)3,2,1( =R
Kemudian untuk menentukan harga-harga garis regresi dilakukan uji signifikansi
sebagai berikut:
( ) ( )1/1/
2
2
−−−=
KnRKRF
( ) 1343/4546745226,013/4546745226,0
−−−=F
39/5453254774,01515581742,0
=F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
50139827045,01515581742,0
=F
83897422,10=F
839,10=F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Tabel F df_3 df_17 df_20 df_22
1 215.71 246.92 248.01 248.58 2 19.16 19.44 19.45 19.45 3 9.28 8.68 8.66 8.65 4 6.59 5.83 5.8 5.79 5 5.41 4.59 4.56 4.54 6 4.76 3.91 3.87 3.86 7 4.35 3.48 3.44 3.43 8 4.07 3.19 3.15 3.13 9 3.86 2.97 2.94 2.92 10 3.71 2.81 2.77 2.75 11 3.59 2.69 2.65 2.63 12 3.49 2.58 2.54 2.52 13 3.41 2.5 2.46 2.44 14 3.34 2.43 2.39 2.37 15 3.29 2.37 2.33 2.31 16 3.24 2.32 2.28 2.25 17 3.2 2.27 2.23 2.21 18 3.16 2.23 2.19 2.17 19 3.13 2.2 2.16 2.13 20 3.1 2.17 2.12 2.1 21 3.07 2.14 2.1 2.07 22 3.05 2.11 2.07 2.05 23 3.03 2.09 2.05 2.02 24 3.01 2.07 2.03 2 25 2.99 2.05 2.01 1.98 26 2.98 2.03 1.99 1.97 27 2.96 2.02 1.97 1.95 28 2.95 2 1.96 1.93 29 2.93 1.99 1.94 1.92 30 2.92 1.98 1.93 1.91 31 2.91 1.96 1.92 1.9 32 2.9 1.95 1.91 1.88 33 2.89 1.94 1.9 1.87 34 2.88 1.93 1.89 1.86 35 2.87 1.92 1.88 1.85 36 2.87 1.92 1.87 1.85 37 2.86 1.91 1.86 1.84 38 2.85 1.9 1.85 1.83 39 2.85 1.89 1.85 1.82 40 2.84 1.89 1.84 1.81 41 2.83 1.88 1.83 1.81 42 2.83 1.87 1.83 1.8 43 2.82 1.87 1.82 1.79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
top related