hi 1 konsep hub industrial copy
Post on 10-Aug-2015
60 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)
MATA KULIAH : PS 73111 HUBUNGAN INDUSTRIALDIBUAT TAHUN : 2012STASTUS PERBAIKAN : BARUTAHUN PERBAIKAN : ---DOSEN : Ir. Aryana Satrya, MM, PhD ( aryanasatrya@yahoo.com.au) PK-FP-02-08
Konsep Hubungan Industrial
Sesi1
Ir. Aryana Satrya, MM, PhD aryanasatrya@yahoo.com.au
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)
Pengertian Hubungan Industrial
Aryana Satrya HI: Konsep Hub Industrial
• Indonesia: Pengaturan hak dan kewajiban bagi pihak-pihakyang terlibat di dalam proses produksi secara kolektif (Suwarto, 2003:2)
• Australia: The study of the behaviour and interaction of people at work. It is concerned with how individuals, groups, organisations and institutions make decisions that shape the employment relationship between employers and employees(Deery, Plowman, Walsh, Brown, 2002: 6)
• Canada: The complex of market and institutional arrangements, private and public, which society permits, encourages or establishes to handle superior-subordinaterelationships growing out of employment and related activities (Kehoe & Archer, 2004: 1)
2
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)
Pengertian Employment RelationsPerbedaan antara industrial relations (IR) dan employment relations (ER) (Blyton &Turnbull 1994, Marchington & Wilkinson 1996):– IR terutama membahas sektor manufaktur yang didominasi pekerja
pria yang bekerja secara penuh waktu dan permanen, – IR dikaitkan dengan serikat pekerja, perundingan bersama, dan aksi
industrial– ER memusatkan perhatian terutama terhadap hubungan secara
individual dan isyu dari perspektif manajerial dengan tujuan untuk memperoleh komitmen pekerja untuk mencapai tujuan organisasi
– ER juga membahas sektor jasa, pekerja wanita, pekerja paruh waktu, pekerja kontrak, dan hubungan dengan non-serikat pekerja
Aryana Satrya HI: Konsep Hub Industrial
Leat (2007:5)3
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)
Pendekatan Soft HRM
Aryana Satrya HI: Konsep Hub Industrial
• Harvard model: pusat perhatian pada kebahagiaan dan komitmen pekerja, dan memastikan pegawai dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
• Efektivitas organisasi adalah konsekuensi jangka panjang, yang sama pentingnya dengan dengan kebahagiaan individu dan masyarakat
Pinnington & Lafferty (2003: 7-8)
4
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)
Pendekatan Hard HRM
Aryana Satrya HI: Konsep Hub Industrial
• Michigan model: memperlakukan pegawai secara rasional sebagai sarana untuk mewujudkan kesesuaian antara strategi organisasi, struktur, dan sistem SDM
Pinnington & Lafferty (2003: 11-12)
5
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)
Pendekatan Strategic HRM
Aryana Satrya HI: Konsep Hub Industrial
Nankervis, Compton, R. L., & Baird, M. (2002).
6
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)
Hubungan Industrial di Indonesia
Aryana Satrya HI: Konsep Hub Industrial
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)
Tujuan Hubungan Industrial
Aryana Satrya HI: Konsep Hub Industrial
Pemerintah mengadakan pengaturan agar hubungan pekerja/ buruh dan pengusaha berjalan serasi dan seimbang berlandaskan pengaturan hak dan kewajiban pemerintah sebagai penengah dalam penyelesaian konflik secara adil terhadap hubungan kerja yang senantiasa bermuatan perbedaan kepentingan hubungan harmonis antara pelaku proses produksi (saling mengisi dan mendukung) ketenangan kerja (industrial peace) terciptanya kinerja perusahaan: peningkatan produktivitas perusahaan & kesejahteraan pekerja/ buruh
Suwarto (2003: 2-3)
8
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)
Proses Pencapaian Tujuan
Aryana Satrya HI: Konsep Hub Industrial
Suwarto (2003: 3-4)
9
• Interaksi yang positif komunikasi timbal balik yang intensif antara pengusaha danpekerja/ buruh saling pengertiandan kepercayaan industrial peace– Pekerja/ buruh mengetahui kondisi dan prospek perusahaan &
dapat menyampaikan pendapat mereka– Pengusaha mengetahui ‘denyut nadi’ pekerja/ buruh sampai
tingkat terbawah & dapat menyelesaikan persoalan secara dini– Manajer bertanggung jawab membina komunikasi
• Produktivitas perusahaan mungkin terjadikalau didukung kondisi pekerja/ buruh yang sejahtera, atau ada harapan nyata akanpeningkatan kesejahteraan
• Kesejahteraan pekerja/ buruh hanya mungkindipenuhi apabila didukung oleh tingkatproduktivitas tertentu yang memadai
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)
Pengaturan Hak dan Kewajiban (1)
Aryana Satrya HI: Konsep Hub Industrial
• Makro minimal: peraturan perundangan– Makro: materi peraturan perundangan bersifat umum
untuk semua sektor, tidak mungkin mengatur secara rinci, dan berlaku menyeluruh bagi semua perusahaan
– Minimal: materi peraturan berisi standar minimal yang harus dipenuhi perusahaan perusahaan dapat menerapkan standar yang lebih baik dari pada perundangan
– Mencakup: UUD 1945, TAP MPR, UU/Peraturan Pemerintah Pengganti UU, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Daerah Provinsi, Peraturan Daerah Kabupaten/Kota (UU Nomor 10 Tahun 2004) plus Keputusan Menteri, Peraturan Menteri, Surat Edaran
Suwarto (2003: 4-5)10
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)
Pengaturan Hak dan Kewajiban (2)
Aryana Satrya HI: Konsep Hub Industrial
• Mikro kondisional: peraturan yang berlaku secara perorangan dan kolektif– Mikro: standar yang diatur hanya berlaku bagi
perusahaan secara individual– Kondisional: sesuai kondisi perusahaan– Mencakup: • Perjanjian Kerja (PK) berlaku secara perorangan• Peraturan Perusahaan (PP) berlaku secara kolektif yang dibuat oleh
pengusaha dengan sekedar konsultasi dengan pekerja atau serikat pekerja (SP)
• Perjanjian Kerja Bersama (PKB) berlaku secara kolektif hasil perundingan pengusaha dan serikat pekerja (SP)
Suwarto (2003: 4-5)11
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)
Pengaturan Hak dan Kewajiban (3)
Aryana Satrya
Suwarto (2003: 20)
HI: Konsep Hub Industrial12
Suwarto (2003)
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)
Suwarto (2003: 18)
Peristilahan dalamPerundangan
HI: Konsep Hub Industrial13
Suwarto (2003)
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)
Pendekatan Hubungan Industrial
Aryana Satrya HI: Konsep Hub Industrial
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)
Pendekatan Unitaris
Aryana Satrya HI: Konsep Hub Industrial
Pengikut aliran unitaris: • Frederick Taylor (1911) dan aliran scientific management• Elton Mayo (1930) dan aliran human relations• McGregor (1960), Likert (1961), Herzberg (1968) dan aliran neo-human relations
Deery et al. (2002: 8)
15
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)
Contoh Pendekatan Unitaris• Kontrak psikologis (Schein 1988 dalam Leat 2009:7):
– Hubungan kontraktual implisit antara pengusaha dan pekerja
– Pekerja akan diperlakukan dengan adil dan jujur, pendapat pekerja dihargai melalui komunikasi mengenai perkembangan perusahaan
• Menurut Blyton &Turnbull 1994, adanya saling ketergantungan antara kepentingan pekerja (misal; job security, pengembangan diri, hubungan sosial) dan pengusaha (fleksibilitas fungsional dan tugas, kompetensi, kepatuhan/ compliance, komitmen) bukan berarti harus selalu ada kesamaan kepentingan
Aryana Satrya HI: Konsep Hub Industrial16
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)
Pendekatan Pluralis
Aryana Satrya HI: Konsep Hub Industrial
Pengikut aliran pluralis:– Flanders (1970), Alan Fox (1971), HA Clegg (1975)
Deery et al. (2002: 13)
17
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)
Pendekatan Radikal (Marxist)
Aryana Satrya HI: Konsep Hub Industrial
Pengikut aliran radikal:– Richard Hyman & R Fryer (1975), John Kelly (1975)
Deery et al. (2002: 16)
18
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)
Kerangka Kerja Hubungan Industrial
Aryana Satrya HI: Konsep Hub Industrial
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)
Sistem DunlopSistem Hubungan Industrial terdiri atas:• Ouput:
– Aturan prosedural: prosedur pengakuan SP, negosiasi, kenaikan gaji
– Aturan substansi: tingkat kenaikan gaji, tingkat upah • Input:
– Aktor: pekerja & wakilnya, manajer & wakilnya, pihak ketiga (pemerintah, lembaga hubungan industrial)
– Konteks: teknologi, pengaruh pasar, distribusi kekuasaan– Ideologi: nilai & ide (voluntarism, corporatism)
• Proses: perundingan bersama, penyelesaian konflik, mediasi, konsiliasi, arbitrasi
Aryana Satrya HI: Konsep Hub Industrial
Leat 2007:25-2820
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)
Versi Amerika Serikat
Aryana Satrya HI: Konsep Hub Industrial
Kochan, Katz, McKersie (1994: 11)
21
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)
Versi Kanada
Aryana Satrya HI: Konsep Hub Industrial
Kehoe & Archer (2002: vi)22
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)
Versi Inggris
Aryana Satrya HI: Konsep Hub Industrial23
Leat (2007)
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)
Referensi
Aryana Satrya HI: Konsep Hub Industrial
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (www.psikologi.tarumanagara.ac.id)
Daftar Referensi
Aryana Satrya HI: Konsep Hub Industrial
Deery, S. (2001). Industrial relations : a contemporary analysis (2nd ed. ). Sydney: McGraw-Hill.
Keenoy, T., & Kelly, D. (1996). The employment relationship in Australia. Sydney ; London: Harcourt Brace.
Kehoe, F., & Archer, M. (2002). Canadian Industrial Relations: Text, Cases, and Simulations (10 ed.). Oakville, Ontario: Century Labour Publications.
Leat, Mike (2009). Exploring employee relations (2nd ed). Osfrod, UK: Elsevier.Nankervis, A. R., Compton, R. L., & Baird, M. (2002). Strategic human resource
management (4th ed. ed.). Southbank, Vic.: Nelson/Thomson Learning.Pinnington, A., & Lafferty, G. (2003). Human resource management in Australia.
Melbourne: Oxford University Press.Simanjuntak, Pajaman J. (2009). Manajemen hubungan industrial. Jakarta: Jala
Permata AksaraSuwarto. (2003). Hubungan Industrial dalam Praktek. Jakarta: Asosiasi
Hubungan Industrial Indonesia
25
top related