hi-1. perselisihan hubungan industrial

38
2015 MAGISTER MANAJEMEN MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL Oleh : Dra. Haiyani Rumondang, MA

Upload: odhenk-khan

Post on 08-Nov-2015

65 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

HI

TRANSCRIPT

  • Oleh : Dra. Haiyani Rumondang, MA

    2015 MAGISTER MANAJEMEN MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • **Hukum Materiila. UU Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003b. Peraturan Pelaksanaanc. PK, PP, PKB2.Hukum FormalUU No. 2 Tahun 2004, mulai berlaku 14 Januari 2006 Sebagai hukum Acara untuk penyelesaian perselisihan hubungan industrialPERATURAN PER-UU KETENAGAKERJAAN

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • **Tidak dilaksanakannya hak pekerja.Kesadaran pekerja akan perbaikan kesejah-teraan.Kurangnya komunikasi antara pekerja dengan pengusaha.Hasil pengamatan di lapangan setidak-tidaknya ada 3 (tiga) hal penyebab timbulnya perselisihan :TIMBULNYA PERSELISIHAN

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • **Perbedaan pendapat yang mengakibatkan pertentangan antara pengusaha atau gabungan pengusaha dengan pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh, karena adanya perselisihan mengenai hak, perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja dan perselisihan antara serikat pekerja/serikat buruh dalam satu perusahaan.PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • **Penyelesaian di luar Pengadilan Hubungan IndustrialPenyelesaian secara Bipartit, penyelesaian wajib (Pasal 3 dan Pasal 4 ayat (2) UU No. 2/2004) Penyelesaian melalui Mediasi, Konsiliasi, (wajib Pasal 83, UU No. 2/2004)

    Penyelesaian Melalui Pengadilan Hubungan IndustrialHukum Acara yang dipakai adalah Hukum Acara Perdata Pasal 57 UU No. 2 tahun 2004 Perselisihan HI, sesuai UU No 2 Tahun 2004, penyelesaian dibagi 2 (dua), yaitu:PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • *UU No 13 Tahun 2003maksud pemutusan hubungan kerja wajib dirundingkan Pasal 151 ayat (2)

    UU No 2 Tahun 2004Perselisihan hubungan industrial wajib diupayakan penyelesaian terlebih dahulu melalui perundingan bipartit, Pasal 3 ayat (1).Catatan: Berkas pencatatan dikembalikan bila tidak dilampirkan bukti perundingan bipartit Pasal 4 ayat (2)Kedudukan hukum perundingan Bipartit, merupakan penyelesaian yang bersifat wajibPERUNDINGAN BIPARTIT

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • *Perundingan antara pengusaha dengan pekerja untuk menyelesaikan perselisihan hubungan industrial.Catatan:Berbeda dengan LKS Bipartit sebagaimana diatur dalam Pasal 106 UUK sebagai forum komunikasi dan konsultasi mengenai hal-hal ketenagakerjaan di perusahaan PERUNDINGAN BIPARTIT

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • *Perselisihan hubungan industrial wajib diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat;Diselesaikan paling lama 30 hari kerja sejak tanggal dimulainya perundingan;Dibuat Perjanjian Bersama yang ditandatangani oleh para pihak, sifatnya mengikat dan menjadi hukum serta wajib dilaksanakan oleh para pihak;Ketentuan hukum penyelesaian Perselisihan secara Bipartit:KETENTUAN PERUNDINGAN BIPARTIT

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • *

    Wajib didaftarkan oleh para pihak kepada Pengadilan Hubungan Industrial di Pengadilan Negeri di wilayah para pihak mengadakan Perjanjian Bersama; Diberikan Akta Pendaftaran Perjanjian Bersama dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Bersama;Salah satu pihak atau pihak yang dirugikan dapat mengajukan permohonan eksekusi kepada Pengadilan Hubungan Industrial di Pengadilan Negeri di wilayah Perjanjian Bersama didaftarkan;

    LANJUTAN

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • *

    Permohonan eksekusi dapat dilakukan melalui PHI di Pengadilan Negeri di wilayah domisili pemohon untuk diteruskan ke PHI di Pengadilan Negeri yang berkompeten melakukan eksekusi;Perundingan dianggap gagal apabila salah satu pihak menolak perundingan atau tidak tercapai kesepakatan;Salah satu pihak atau kedua belah pihak mencatatkan perselisihan kepada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan setempat dengan melampirkan bukti upaya penyelesaian melalui perun-dingan bipartit telah dilakukan.LANJUTAN

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • *

    Memiliki itikad baikBersikap santun dan tidak anarkisMentaati tata tertib perundingan yang disepakati.PERMENAKERTRANS PER. 31/MEN/XII/2008, tanggal 30 Desember 2008Dalam perundingan Bipartit, para pihak mempunyai kewajiban;KEWAJIBAN PARA PIHAK

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • *

    Persiapan. Perundingan. Setelah perundingan. Langkah-langkah atau tahap perundingan Bipartit ada 3 (tiga) tahapan;TAHAPAN PERUNDINGAN BIPARTIT PERMENAKERTRANS PER. 31/MEN/XII/2008, tanggal 30 Desember 2008

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • *Pihak yang merasa dirugikan berinisiatif mengkomunikasikan masalahnya secara tertulis kepada pihak lainnya.Pekerja/buruh perorangan yang bukan anggota SP/SB, dapat memberikan kuasa kepada SP/SB di perusahaan untuk mendampingi pekerja/buruh dalam perundingan.Pihak pengusaha dan/atau yang diberi mandat harus menangani penyelesaian perselisihan secara langsung.Langkah-langkah pada tahap persiapan: TAHAP PERSIAPAN

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • *Dalam perundingan SP/SB atau pengusaha dapat meminta pendampingan kepada perangkat organisasi masing-masing

    Dalam hal pekerja bukan anggota SP/SB dan lebih dari 10 orang, harus menunjuk wakilnya secara tertulis yang disepakati, paling banyak 5 orang dari pekerja tersebut.

    Perselisihan antara SP/SB dalam satu perusahaan, masing-masing menunjuk wakilnya paling banyak 10 orang.LANJUTANPERMENAKERTRANS PER. 31/MEN/XII/2008, tanggal 30 Desember 2008

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • *Menginventarisasi dan mengidentifikasi permasalahan .Kedua belah pihak dapat menyusun dan menyetujui tata tertib secara tertulis dan jadwal perundingan.Dalam tata tertib dapat disepakati, selama perundingan kedua belah pihak tetap melakukan kewajiban.Perundingan dilakukan sesuai tata tertib dan jadwal yang disepakati.Dalam hal salah satu pihak tidak bersedia melanjutkan perundingan, para pihak atau salah satu pihak, dapat mencatatkan perselisihannya kepada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan kabupaten/kota tempat pekerja bekerja, walaupun belum mencapai 30 hari kerja. Langkah-langkah pada tahap perundingan : TAHAP PERUNDINGAN

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • *Setelah mencapai 30 hari kerja, perundingan bipartit dapat dilanjutkan, sepanjang disepakati oleh para pihak.Setiap tahap perundingan harus dibuat risalah yang ditandatangani, apabila salah satu pihak tidak bersedia, ketidaksediaan itu dicatat dalam risalah.Hasil akhir perundingan dalam bentuk risalah akhir, memuat :- Nama lengakap dan alamat para pihak.-Tanggal dan tempat perundingan -Pokok masalah atau obyek yang diperselisihkan-Pendapat para pihak .-Kesimpulan ataa hasil perundingan-Tanggal serta tandatangan para pihakRancangan risalah akhir, dibuat pengusaha.LANJUTANPERMENAKERTRANS PER. 31/MEN/XII/2008, tanggal 30 Desember 2008

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • *Dicapai kesepakatan, dibuat perjanjian Bersama yang ditandatangani para pihak dan didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial di Pengadilan Negeri para pihak mengadakan perjanjian bersama.Mengalami kegagalan, salah satu pihak atau kedua belah pihak mencatatkan perselisihan kepada instansi kabupaten/kota tempat pekerja bekerja dengan melampirkan bukti perundingan bipartit.Hasil perundingan ada 2 hal:PERMENAKERTRANS PER. 31/MEN/XII/2008, tanggal 30 Desember 2008SETELAH PERUNDINGAN

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • *Meneliti perselisihan hubungan industrial, bukti upaya penyelesaian melalui perundingan bipartit.Mengembalikan berkas perselisihan paling lambat dalam waktu 7 hari kerja apabila tidak dilengkapi bukti upaya penyelesaian perundingan bipartit.Wajib menawarkan penyelesaian melalui konsiliasi atau arbitrase.Dalam waktu 7 hari para pihak tidak menetapkan pilihan konsiliasi atau arbitrase, melimpahkan penyelesaiannya kepada mediator.Langkah-langkah yang ditempuh instansi pada saat menerima pencatatan Perselisihan Hubungan Industrial:INSTANSI YANG BERTANGGUNG JAWABDIBIDANG KETENAGAKERJAAN

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • *

    Pihak Pengusaha:1.Memenuhi hak-hak pekerja tepat pada waktunya2.Membangun komunikasi yg baik dengan pekerja

    Pihak Pekerja 1. Melakukan pekerjaan dng penuh tanggungjawab2.Membangun komunikasi yang baik dengan pengusaha maupun SP/SB

    MENCEGAH TERJADINYA PERSELISIHAN

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • *

    Setiap perselisihan hubungan industrial dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.Melalui musyawarah untuk mufakat kondisi hubungan industrial yang harmonis tetap terjaga.Perwujudan hubungan industrial harmonis diperusahaan Perundingan Bipartit, disamping memiliki kedudukan hukum bersifat wajib, juga memiliki kegunaan FUNGSI PERUNDINGAN BIPARTIT

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • LANJUTAN PENYELESAIAN MEDIASIMediasi dilakukan oleh Mediator di Disnaker Kab/Kota;Mediator adalah PNS yang harus memenuhi syarat;Selambat-lambatnya 7 hari kerja setelah menerima pelimpahan penyelesaian perselisihan, Mediator harus mengadakan penelitian ttg duduknya perkara dan segera mengadakan sidang mediasi;Mediator wajib mengupayakan perdamaian sebelum melakukan sidang mediasi. Dalam hal tercapai kesepakatan penyelesaian sebelum mediasi, maka dibuat Perjanjian Bersama (PB) yang ditanda-tangani para pihak dan diketahui oleh Mediator serta didaftar di Pengadilan HI pada Pengadilan Negeri di wilayah pihak2 mengadakan PB;Jika tidak tercapai kesepakatan, Mediator mengeluarkan anjuran tertulis se-lambat2-nya 10 hari kerja sejak sidang mediasi pertama kepada para pihak

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • LANJUTAN PENYELESAIAN MEDIASIPara pihak harus memberikan jawaban tertulis kepada Mediator, se-lambat2-nya 10 hari kerja setelah menerima anjuran tertulis;Pihak yg tdk memberikan pendapat dianggap menolak anjuran tertulis;Jika para pihak menyetujui anjuran Mediator, se-lambat2-nya 3 hari kerja sejak anjuran tertulis disetujui, Mediator harus sudah selesai membantu para pihak membuat perjanjian membuat PB serta didaftar di Pengadilan HI pada Pengadilan Negeri di wilayah pihak2 mengadakan PB;Dalam hal anjuran tertulis ditolak oleh salah satu pihak atau para pihak, maka penyelesaian perselisihan HI dilakukan melalui Pengadilan HI pada Pengadilan Negeri setempat dengan pengajuan Gugatan oleh salah satu pihak;Mediator menyelesaikan tugasnya dalam waktu se-lambat2-nya 30 hari kerja sejak menerima permintaan penyelesaian perselisihan.

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • PENYELESAIAN MELALUI KONSILIASIJenis-jenis Perselisihan yang ditangani Perselisihan Kepentingan Perselisihan PHK Perselisihan antar SP/SB

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • -Dilakukan oleh Konsiliator yang terdaftar di Disnaker Kab/Kota.- Dilaksanakan setelah para pihak mengajukan permintaan penyelesaian secara tertulis kepada Konsiliator yang ditunjuk dan disepakati para pihak;-Dalam waktu selambat lambatnya 7 (tujuh) hari kerja, Konsiliator harus sudah mengadakan penelitian tentang duduknya perkara dan selambat lambatnya pada hari kerja kedelapan harus sudah dilakukan sidang konsiliasi pertama;LANJUTAN PENYELESAIAN KONSILIASI-Konsiliator dapat memanggil saksi atau saksi ahli untuk hadir dalam sidang konsiliasi;

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • -Dalam hal tercapai kesepakatan penyelesaian melalui konsiliasi, maka dibuat PB yang ditandatangani para pihak dan diketahui oleh Konsiliator serta didaftar di Pengadilan HI pada Pengadilan Negeri di wilayah pihak2 mengadakan PB; -Dalam hal tidak tercapai kesepakatan penyelesaian melalui konsiliasi maka Konsiliator mengeluarkan anjuran tertulis dalam waktu selambat-lambatnya 10 hari kerja sejak sidang konsiliasi pertama kepada para pihak LANJUTAN PENYELESAIAN KONSILIASI-Para pihak harus sudah memberikan jawaban secara tertulis kepada Konsiliator dalam waktu selambat-lambatnya 10 hari kerja setelah menerima anjuran tertulis;-Pihak yang tidak memberikan pendapatnya dianggap menolak anjuran tertulis;

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • -Dalam hal para pihak menyetujui anjuran tertulis, dalam waktu selambat lambatnya 3 hari kerja sejak anjuran tertulis disetujui, Konsiliator harus sudah selesai membantu para pihak membuat PB dan didaftar di Pengadilan HI pada Pengadilan Negeri di wilayah pihak-pihak mengadakan PB;-Dalam hal anjuran tertulis ditolak oleh salah satu pihak atau para pihak, maka penyelesaian dilakukan melalui Pengadilan Negeri setempat dengan pengajuan Gugatan oleh salah satu pihak;LANJUTAN PENYELESAIAN KONSILIASI-Konsiliator menyelesaikan tugasnya dalam waktu selambat lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak menerima permintaan penyelesaian perselisihan;-Konsiliator berhak mendapat honorarium / imbalan jasa yang dibebankan kepada negara.

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • PENYELESAIAN MELALUI ARBITRASEJenis-jenis Perselisihan yang Ditangani Perselisihan Kepentingan Perselisihan antar SP/SB

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • - Arbiter yang berwenang menyelesaikan perselisihan harus Arbiter yang telah ditetapkan oleh Menteri dan telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan;

    - Wilayah kerja Arbiter meliputi seluruh wilayah Negara RI; - Penyelesaian perselisihan melalui Arbiter dilakukan atas dasar kesepakatan para pihak yang berselisih;- Dalam hal para pihak telah menandatangani surat Perjanjian Arbitrase, para pihak berhak memilih Arbiter tunggal atau gasal (sebanyak-banyaknya 3 orang) yang ditetapkan oleh Menteri;LANJUTAN PENYELESAIAN ARBITRASE

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • Dalam hal para pihak sepakat menunjukan arbiter tunggal, para pihak harus sudah mencapai kesepakatan dalam waktu selambat lambatnya 7 hari kerja tentang nama arbiter dimaksud;LANJUTAN PENYELESAIAN ARBITRASEDalam hal para pihak sepakat menunjuk dalam jumlah gasal, masing-masing pihak berhak memilih seorang arbiter dalam waktu selambat lambatnya 7 hari kerja tentang nama arbiter dimaksud;Dalam hal para pihak menunjuk dalam jumlah gasal, masing-masing pihak berhak memilih seorang arbiter dalam waktu selambat lambatnya 3 hari kerja, sedang arbiter ketiga ditentukan oleh para arbiter yang ditunjuk dalam waktu selambat lambatnya 7 hari kerja untuk diangkat sebagai Ketua Majelis Arbitrase;Dalam hal para pihak tidak sepakat untuk menunjuk arbiter tunggal atau gasal, maka atas permohonan salah satu pihak Ketua Pengadilan dapat mengangkat arbiter dari daftar arbiter yang ditetapkan oleh Menteri;

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • Dalam hal arbiter bersedia untuk ditunjuk, maka membuat Perjanjian Penunjukan Arbiter dengan para pihak yang berselisih;Perjanjian Penunjukan Arbiter harus memuat syarat-syarat yang telah ditetapkan;Dlm hal Arbiter menerima penunjukan &menandatangani surat perjanjian, maka Arbiter tidak dapat menarik diri, kecuali atas persetujuan para pihak;Dalam hal para pihak dapat menyetujui, maka yang bersangkutan dapat dibebaskan dari tugas sebagai Arbiter;

    Dalam hal para pihak tidak mendapat persetujuan, Arbiter harus mengajukan permohonan kepada Pengadilan HI untuk dibebaskan dari tugas sebagai Arbiter dengan mengajukan alasan yang dapat diterima.LANJUTAN PENYELESAIAN ARBITRASE

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • Dalam hal Arbiter tunggal mengundurkan diri/meninggal dunia, penggantiannya berdasarkan kesepakatan para pihak;

    Apabila tidak mencapai kesepakatan, maka para pihak/salah satu Arbiter/para Arbiter dapat meminta pengadilan HI untuk menetapkan Arbiter pengganti dalam waktu 7 (tujuh) hari kerjaArbiter yg ditunjuk oleh para pihak dapat diajukan tuntutan ingkar kepada Pengadilan Negeri apabila cukup alasan dan cukup bukti otentik

    Arbiter wajib menyelesaikan perselisihan HI selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sejak penanda-tanganan Perjanjian ArbiterLANJUTAN PENYELESAIAN ARBITRASE

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • Pemeriksaan atas perselisihan harus dimulai dlm waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah penandatanganan surat penunjukkan Arbiter Arbiter berwenang memperpanjang jangka waktu penyelesaian 1 (satu) kali perpanjangan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja

    Pemeriksaan dilakukan secara tertutup kecuali para pihak menghendaki lain Para pihak yg berselisih dapat diwakili oleh kuasanya dengan surat kuasa khusus

    Arbiter atau majelis Arbiter dapat memeriksa perkara dan menjatuhkan putusan tanpa kehadiran salah satu pihak atau kuasanya apabila salah satu pihak atau kuasanya tidak hadirLANJUTAN PENYELESAIAN ARBITRASE

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • PROSEDUR PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL MENURUT UU. NO. 2 TAHUN 2004

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • *

    PERMINTAAN PERUNDINGAN SECARA BIPARTIT

    Nomor :(Tempat) TanggalLampiran : 1 (satu) BerkasHal : Permintaan perundingan Kepada ythSdr Dengan hormat,Sehubungan dengan adanya permasalahan yang perlu dirundingkan secara Bipartit maka kami mengajukan untuk melakukan musyawarah pada: Hari: Tanggal: Pukul: Tempat: Untuk menyelesaikan masalah sebagai berikut : 1. .. 2. .. 3. ..Atas perhatian dan kesediaannya kami ucapkan terima kasih.

    PihakPengusaha/Pekerja/Buruh/SP/SB

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • *DAFTAR HADIR PERUNDINGANHARI:TANGGAL:ACARA: SIDANG (I, II, III)MASALAH:

    NONAMAALAMAT PIHAK PENGUSAHA/PEKERJA/ BURUH/SP/SBTANDA TANGAN KETERANGAN

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • *

    RISALAH PERUNDINGAN PENEYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL SECARA BIPARTIT

    Nama Perusahaan : .Alamat Perusahaan: .Nama alamat pekerja/buruhdan alamatserikat pekerja/serikat buruh: Alamat Pekerja/Buruh/Serikat Pekerja/Serikat Buruh : Tanggal dan tempat perundingan : Pokok Masalah/alasan Perselisihan : Pendapat Pekerja/Buruh/Serikat Pekerja/Serikat Buruh: Pendapat Pengusaha``: Kesimpulan hasil perundingan :

    Pihak PengusahaPihak Pekerja / Buruh /SP/SB Ttd Ttd (Nama) (Nama

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • *PERJANJIAN BERSAMA

    Pada hari tanggalbulan..tahun..kami yang bertanda tangan di bawah ini :Nama:Jabatan :Perusahaan: Alamat:yang selanjutnya disebut Pihak ke 1 (Pengusaha)

    Nama:Jabatan :Perusahaan: Alamat:yang selanjutnya disebut Pihak ke 2 (Pihak Pekerja/Buruh/Serikat Pekerja/Serikat Buruh)Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 Pasal 7 ayat (1) antara Pihak ke-1 dan Pihak ke -2 telah mengadakan perundingan secara Bipartit dan telah mencapai kesepakatan sebagai berikut: Kesepakatan ini merupakan perjanjian bersama yang berlaku sejak ditandatangani di atas materai cukup.Demikian Pernjanjian Bersama ini dibuat dalam keadaan sadar tanpa paksaaan dari pihak manapun, dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab yang didasari itikad baik.

    Pihak PengusahaPihak Pekerja / Buruh / SP/SB Ttd Ttd (Nama) (Nama)

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

  • *

    PERMOHONAN PENCATATAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

    Nomor(Tempat), (Tanggal)Lamp: 1 (satu) berkas Hal: Permohonan Pencatatan Perselisihan Hubungan IndustrialKepada YthSdr. (Instansi yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan)di-Dengan hormatSetelah dilakukan upaya secara maksimal untuk menyelesaikan perselisihan hubungan industrial antara:1..Nama Perusahaan: 2. Jenis Usaha:3. Alamat:dengan 1. Nama Pekerja/Buruh/Serikat Pekerja/ Serikat Buruh:2. Alamat Pekerja/Buruh/Serikat Pekerja/ Serikat Buruh :dengan duduk permasalahan sebagai berikut : - ..- ..dst.Permasalahan di atas telah dirundingkan secara bipartit, namun tidak menghasillkan kesepakatan, maka sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004, Pasal 4 ayat (1) dengan ini kami mohon bantuan Saudara untuk mencatat dan membantu menyelesaikan perselisihan hubungan Industrial dimaksud (risalah perundingan terlampir). Atas perhatian dan kesediaannya kami ucapkan terima kasih.

    Hormat kami, Pihak Pengusaha/Pekerja/Buruh/Serikat PEkerja/Serikat Buruh *) Ttd (Nama)

    Get Free PowerPoint Templates - www.brainybetty.com

    **************