hub istimewa

27
PELAPORAN DAN AKUNTANSI KEUANGAN “TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA DAN OFF BALANCE SHEET” Pendidikan Profesi Akuntansi Angkatan XXI Kelompok 4 : Nama Anggota Ahmad Husnan Jeffry Ardianto Ika Fanindya Jusriani Prayudy Hendri Widodo

Upload: la-furia

Post on 21-Oct-2015

23 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUB ISTIMEWA

PELAPORAN DAN AKUNTANSI KEUANGAN

“TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI

HUBUNGAN ISTIMEWA DAN OFF BALANCE SHEET”

Pendidikan Profesi Akuntansi Angkatan XXI

Kelompok 4 :Nama Anggota

Ahmad Husnan

Jeffry Ardianto

Ika Fanindya Jusriani

Prayudy Hendri Widodo

Page 2: HUB ISTIMEWA

TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

Transaksi pihak-pihak dalam hubungan istimewa dewasa ini mendapat perhatian yang sangat

serius baik dari  dalam kalangan dunia bisnis maupun dari pihak otoritas perpajakan. Pada

dasarnya transaksi antar pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah suatu

kesepakatan atau pengaturan bisnis yang dilakukan oleh pihak-pihak yang saling tidak bebas

satu dengan lainnya untuk tujuan tertentu. Unsur kesepakatan dalam menentukan harga

transaksi adalah hal yang paling menjadi perhatian, karena kesepakatan dalam penentuan

harga dapat membawa dampak keuntungan maupun kerugian bagi pihak-pihak terkait (stake

holder).

Stake holder yang perlu mendapat informasi yang transparan dari transaksi  di atas antara

lain, investor, kreditor, pemegang saham (share holder). Jika menyangkut kewajiban

perpajakan, keterbukaan juga diperlukan untuk otoritas perpajakan, dan dalam hal perusahaan

adalah suatu perusahaan terbuka (go public), keterbukaan juga diperlukan bagi masyarakat

luas. Dengan keterbukaan atas transaksi ini maka pengambilan keputusan yang dilakukan

oleh Stake Holder akan didasarkan pada informasi yang benar. Demikian juga bagi otoritas

perpajakan, adanya keterbukaan dalam pengungkapan transaksi pihak-pihak dalam pengaruh

hubungan istimewa, dapat menjadi dasar penetapan pajak sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

 

I. Definisi Transaksi Hubungan Istimewa :

Berdasarkan pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 Tahun 1994,

tentang Pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai Hubungan istimewa, diberikan definisi

sebagai berikut:

Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa adalah pihak-pihak yang dianggap

mempunyai hubungan istimewa bila satu pihak mempunyai kemampuan untuk

mengendalikan pihak lain atau mempunyai pengaruh signifikan atas pihak lain dalam

mengambil keputusan keuangan dan operasional.

Page 3: HUB ISTIMEWA

Menurut PSAK 7 Tahun 2012, tentang Pengungkapan Pihak-pihak berelasi, Transaksi pihak

berelasi adalah suatu pengalihan sumber daya, jasa atau kewajiban entitas pelapor dengan

pihak-pihak berelasi, terlepas apakah ada harga yang dibebankan.

Dalam penjelasan definisi tersebut diuraikan lebih lanjut bahwa termasuk sebagai pihak-

pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah perusahaan dibawah pengendalian satu

atau lebih perantara (intermediaries), perusahaan asosiasi (associated company); perorangan

yang memiliki hak suara yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat ;

karyawan kunci;  dan  perusahaan yang dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung

oleh setiap orang yang berpengaruh signifikan.

Definisi yang sama juga diberikan oleh International Financial Statement Standar  sebagai

berikut : 

A related party is a person or entity that is related to the entity that is preparing its financial

statements (referred to as the 'reporting entity') [IAS 24.9].

A related party transaction is a transfer of resources, services, or obligations between related

parties, regardless of whether a price is charged. [IAS 24.9]

Dalam Standar Laporan Keuangan Internasional juga mensyaratkan adanya pengungkapan

(Disclosure) jika terjadi transaksi hubungan istimewa, sebagai berikut, Regardless of whether

there have been transactions between a parent and a subsidiary, an entity must disclose the

name of its parent and, if different, the ultimate controlling party. If neither the entity's parent

nor the ultimate controlling party produces financial statements available for public use, the

name of the next most senior parent that does so must also be disclosed. [IAS 24.16]

Transaksi hubungan istimewa dapat terjadi antara pihak-pihak dalam wilayah suatu negara

(domestic transaction) atau melewati lintas batas negara (cross border transaction).

Transaksi secara domestik terjadi jika terjadi transfer sumberdaya atau kewajiban antara satu

pihak dengan pihak yang lain, keduanya masih berada dalam hanya dalam lingkup batas

wilayah suatu negara. Karena masih dalam wilayah kedaulatan suatu negara, tentunya masih

tunduk pada ketentuan hukum dan peraturan yang sama. Lain halnya jika transaksi melintasi

batas wilayah negara, akan membawa permasalahan yang lebih kompleks, mengingat pada

suatu transaksi tersebut akan bersentuhan dengan aturan hukum dari negara-negara yang

berbeda.

Page 4: HUB ISTIMEWA

II. Pengertian Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Menurut PSAK Nomor 7 tahun 2012, Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang

menyiapkan laporan keuangannya (dalam Pernyataan ini dirujuk sebagai “entitas pelapor”).

(a) Orang atau anggota keluarga terdekat terkait entitas pelapor jika orang tersebut:

(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

(ii) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor; atau

(iii) personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor

(b) Suatu entitas terkait dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut;

(i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya

entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain.

(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain (atau

entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok

usaha, dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya.

(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah

entitas asosiasi dari entitas ketiga.

(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari

salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika

entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, entitas

sponsor juga terkait dengan entitas pelapor.

(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang

diidentifikasi dalam butir (a).

(vii) Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap

entitas atau anggota menejemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

Page 5: HUB ISTIMEWA

III. Definisi istilah-istilah yang terkait dengan definisi hubungan istimewa adalah

sebagai berikut:

1. Anggota keluarga dekat dari individu adalah anggota keluarga yang mungkin

mempengaruhi, atau dipengaruhi oleh, orang dalam hubungan mereka dengan entitas.

Mereka dapat termasuk:

(a) pasangan hidup dan anak dari individu;

(b) anak dari pasangan hidup individu; dan

(c) tanggungan dari individu atau pasangan hidup individu.

2. Anggota manajemen kunci adalah orang-orang yang mempunyai kewenangan dan

tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas entitas,

secara langsung atau tidak langsung, termasuk direktur dan komisaris (baik eksekutif

maupun tidak) dari entitas.

3. Entitas pemerintah yang mempunyai hubungan istimewa adalah entitas yang

dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh pemerintah.

4. Imbalan kerja adalah seluruh bentuk imbalan yang dibayar, terutang atau diberikan oleh

entitas, atau untuk kepentingan entitas, atas imbalan jasa yang diberikan kepada entitas.

Hal ini juga mencakup imbalan yang dibayarkan untuk kepentingan entitas induk terkait

dengan entitas. Kompensasi meliputi:

(a) imbalan kerja jangka pendek, seperti upah, gaji dan kontribusi jaminan sosial, cuti

tahunan dan cuti sakit yang dibayar, bagi hasil dan bonus dan imbalan non

keuangan (seperti perawatan kesehatan, perumahan, mobil dan barang atau jasa

gratis atau disubsidi) bagi karyawan saat ini;

(b) imbalan pasca-kerja seperti pensiun, manfaat pensiun lain, asuransi jiwa pasca-kerja

dan perawatan medis pasca-kerja;

(c) imbalan kerja jangka panjang lainnya, termasuk cuti masa kerja panjang (long-

service leave or sabbatical leave), jubilee (perayaan masa kerja panjang) atau

imbalan masa kerja panjang lainnya, imbalan cacat jangka panjang dan, jika tidak

dibayar sepenuhnya dalam waktu dua belas bulan setelah akhir periode, bagi hasil,

bonus dan kompensasi yang ditangguhkan;

(d) pesangon pemutusan kontrak kerja; dan

(e) pembayaran berbasis saham.

Page 6: HUB ISTIMEWA

IV. Kriteria Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Pihak yang dianggap mempunyai hubungan istimewa adalah mereka yang:

a)  Dapat melakukan transaksi yang tidak akan dapat dilakukan oleh pihak-pihak yang

tidak mempunyai hubungan istimewa. Misal tidak mengenakan biaya atas pemberian

jasa manajemen.

b)     Dapat melakukan transaksi dengan harga yang berbeda (transfer picing) dari harga

atas transaksi serupa yang dilakukan oleh pihak yang tidak mempunyai hubungan

istimewa.

c)      Dapat mengadakan atau membatalkan suatu transaksi atau perjanjian

V. Pihak yang Tidak Mempunyai Hubungan Istimewa

Pihak yang dianggap tidak mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

a) Penyandang dana, serikat dagang, perusahaan pelayanan umum (public utilities),

departemen dan instansi pemerintah yang tidak mengendalikan, mengendalikan bersama

atau memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor

b) Pelanggan, pemasok, pemegang hak franchise, distributor atau perwakilan/agen

umum semata-mata karena ketergantungan ekonomis yang diakibatkan oleh keadaan,

semata-mata dalam pelaksanaan urusan normal dengan entitas pelapor.

c) Dua entitas hanya karena mereka memiliki direktur atau anggota manajemen kunci

yang sama, atau karena anggota dari manejemen kunci dari satu entitas mempunyai

pengaruh signifikan terhadap entitas lain.

VI. Pengungkapan Hubungan

Menurut PSAK Nomor 7 tahun 2012, hubungan antara entitas induk dan entitas anak

harus diungkapkan terlepas dari apakah telah terjadi transaksi antara mereka.

1. Pengungkapan Kompensasi Personel Manajemen Kunci

Personel manajemen kunci adalah orang yang memiliki otoritas dan tanggung jawab

untuk merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan aktivitas entitas secara

Page 7: HUB ISTIMEWA

langsung atau tidak langsung, termasuk direksi.Entitas mengungkapkan kompensasi

anggota manajemen kunci secara total dan untuk masing-masing kategori berikut:

(a) imbalan kerja jangka pendek;

(b) imbalan pasca-kerja;

(c) imbalan kerja jangka panjang lainnya;

(d) imbalan pemutusan hubungan kerja; dan

(e) pembayaran berbasis saham.

2. Pengungkapan Transaksi Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Jika entitas memiliki transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan

istimewa dalam satu periode, maka entitas harus mengungkapkan:

a)      Sifat dari hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

b)     Informasi mengenai transaksi dan saldo, termasuk komitmen, yang diperlukan

untuk memahami potensi dampak hubungan tersebut dalam laporan keuangan.

c)      Sekurang-kurangnya, pengungkapan meliputi:

• nilai transaksi

• jumlah saldo, termasuk komitmen

• penyisihan piutang ragu-ragu terkait dengan jumlah saldo tersebut

•   beban yang diakui selama periode dalam hal piutang ragu-ragu atau

penghapusan piutang dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

Pengungkapan yang disyaratkan dilakukan secara terpisah untuk masing-masing

kategori berikut:

a)    Pihak yang memiliki pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan

atas entitas.

b)    Entitas anak, joint venture, entitas asosiasi dari entitas.

Page 8: HUB ISTIMEWA

c)      Personel manajemen kunci dari entitas dan entitas induknya.

d)     Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya.

Beberapa contoh transaksi yang diungkapkan oleh perusahaan jika terdapat transaksi

dengan pihak yang berelasi, antara lain:

•         Pembelian atau penjualan barang (barang jadi atau setengah jadi)

•         Pembelian atau penjualan properti dan aset lain

•         Penyediaan atau penerimaan jasa

•         Sewa

•         Pengalihan riset dan pengembangan

•         Pengalihan dibawah perjanjian lisensi

•         Pengalihan dibawah perjanjian pembiayaan (termasuk pinjaman dan kontribusi

ekuitas dalam bentuk tunai atau natura)

•         Provisi atas jaminan atau agunan

•         Komitmen untuk berbuat sesuatu jika peristiwa khusus terjadi atau tidak terjadi di

masa depan, termasuk kontrak eksekutori

•         Penyelesaian liabilitas atas nama entitas atau pihak berelasi.

3. Pengungkapan Entitas yang Mempunyai Hubungan Istimewa dengan

Pemerintah

Entitas pelapor dikecualikan dari persyaratan pengungkapan atas transaksi dengan

pihak pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan saldo, termasuk komitmen

dengan:

a)      Pemerintah yang memiliki pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh

signifikan atas entitas pelapor.

Page 9: HUB ISTIMEWA

b)     Entitas lain yang berelasi karena sama-sama dikendalikan oleh pemerintah,

pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas entitas pelapor dan entitas

lain.

Jika entitas pelapor menerapkan pengecualian dalam pengungkapan transaksi dengan

pihak pihak yang mempunyai hubungan istimewa, maka entitas mengungkapkan

mengenai transaksi-transaksi dan saldo, yaitu:

a)      nama departemen atau instansi pemerintah dan sifat hubungannya dengan entitas

pelapor (misalnya; pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh

signifikan)

b)      informasi berikut dengan rincian yang cukup yang memungkinkan pengguna

laporan keuangan memahami dampak transaksi dengan pihak-pihak yang

memiliki hubungan istimewa dalam laporan keuangan:

(i) sifat dan jumlah setiap transaksi yang secara individual signifikan

(ii) untuk transaksi lain yang secara kolektif (bukan individual) signifikan, yang

diindikasikan kualitatif atau kuantitatif.

Page 10: HUB ISTIMEWA

OFF BALANCE SHEET

Off-Balance Sheet (OBS) adalah aktifitas yang terkait dengan aset atau utang atau

pendanaan yang tidak tercatat dalam neraca perusahaan. Contohnya yaitu :

a. Giro yang belum jatuh tempo kas bon

b. Hak untuk menerima kas atau asset keuangan lainnya misalnya plafon kredit

(pembiayaan) yang belum digunakan

c. Hak menukarkan asset keuangan lainnya yang lebih menguntungkan dan

instrument modal lainnya

Banyak aktivitas off balance sheet yang dapat mengakibatkan terjadinya suatu risiko.

Bagaimanapun beberapa aktivitas off balance sheet dapat melindungi dan mengurangi risiko

dari tingkat bunga, kredit, dan nilai tukar. Oleh karena itu, aktivitas dari off balance

sheet dapat mengakibatkan peningkatan risiko dan pengurangan risiko. Aktivitas off balance

sheet menjadi penting sebagai sumber daya bagi pendapatan fee (dari eksplisit fee serta

selisih beli dan jual) bagi perusahaan ada kemungkinan untuk meningkatkan reputasinya.

Dalam aturan akuntansi, aktivitas off balance sheet dicatat pada bagian bawah garis

atau sering dicatat sebagai footnote. Dalam aturan ekonomi, akun off balance sheet tetap

mempengaruhi masa depan institusi keuangan bersangkutan, yaitu mengenai profitabilitas

dan solvabilitasnya.

Institusi finansial menggunakan beberapa aktivitas OBS (terutama forwards, futures,

options, swaps) untuk mengurangi atau mengelola resiko suku bunga, resiko nilai tukar mata

uang, dan resiko kredit. Institusi finansial juga sering menggunakan OBS untuk menjaga

rasio utang terhadap ekuitas dan ratio leverage tetap pada level yang rendah.

Page 11: HUB ISTIMEWA

Bagaimana pun juga, aktivitas-aktivitas tetap terlibat dalam resiko keseluruhan sebuah

finansial institusi. Hal ini sungguh terlihat pada krisis keuangan pada tahun 2008 yang

diasosiasikan dengan kejatuhan off-balance-sheet pada sekuritas-sekuritas yang menopang

kredit perumahan rakyat atau mortgage yang dibuat dan dipegang oleh institusi-institusi

finansial. Kejatuhan ini menyebabkan kegagalan akuisisi atau bailout pada banyak institusi

finansial besar dan merambat pada system keuangan dan ekonomi dunia.

Terdapat dua tipe dasar dari aktivitas off balance sheet, yaitu : credit

substitute (pergantian kredit) dan derivative. Tipe pertama termasuk aktivitas penawaran

kredit bagi nasabah dimana institusi keuangan bersedia untuk melakukan pembayaran

terlebih dahulu jika terjadi suatu aktivitas ekonomi yang dilakukan seperti letter of

credit (L/C), garansi, dan sesuatu yang masih berada dalam batas kredit yang telah disepakati

dan dipercayai oleh lembaga keuangan. Tipe kedua melibatkan penjualan dan pembelian

sekuritas derivatif. Saat ini, dalam persaingan yang tinggi, lembaga keuangan banyak

menggunakan aktivitas off balance sheet untuk mendapatkan pendapatan tambahan bagi

mereka .

Aktivitas Off Balance Sheet dan Penanganan Lembaga Keuangan

Aset dan kewajiban pada akun off balance sheet berpotensial untuk menimbulkan

aliran kas positif dan negatif.  Banyak aktivitas off balance sheet yang dapat menambah akun

asset maupun kewajiban. Jika akun tersebut telah terjadi maka akan secara otomatis masuk ke

dalam debit dan kredit dalam catatan laporan keuangan.

1.      Banker’s Acceptance dan Garansi

Merupakan sekuritas yang diperdagangkan di pasar uang dan dikeluarkan oleh sebuah

perusahaan dengan garansi yang diberikan oleh bank. BA banyak dikeluarkan oleh

perusahaan-perusahaan peminjam yang membutuhkan pendanaa. Bagi bank, BA merupakan

Page 12: HUB ISTIMEWA

suatu pertimbangan pergantian kredit. Sebagai garansi, berarti ialah bank berjanji untuk

membayarakan sejumlah dan tertentu ketika terjadi suatu aktivitas ekonomi yang

digaransikan dari perusahaan yang mengeluarkan BA. Hal ini menjadi kewajiban off balance

sheet . Jika terjadi aktivitas yang digaransikan, maka nasabah yang terlibat akan berhutang

kepada bank sejumlah yang sama dengan yang dibayarkan oleh bank. Secara teoritis, akun

pergantian kredit yang merupakan off balance sheetdapat dicatat dalam laporan keuangan

ketika aktivitas tersebut telah terjadi. Hal tersebut selalu ditempatkan ke dalam sisi off

balance sheet dikarenakan aktivitas tersebut belum terjadi, waktu, serta penting atau tidaknya

kejadian itu yang tidak diketahui secara cukup.

2.      Call Option

Aturan dari off balance sheet dapat menyesatkan, ketika membicarakan suatu

derivatif, dikarenakan komponen-komponen derivatif banyak yang tercatat dalam on balance

sheet. Nilai pari pasar dapat positif, negataif, atau nol. Jika nilai pari positif, hal tersebut

merupakan asset, tapi jika nilai pari negative hal tersebut merupakan kewajiban. Perhitungan

pada call option, nilai opsi dari yang dimiliki tidak pernah negative. Sebuah opsi sama

dengan kontrak asuransi, ketika kontrak berakhir, maka kewajiban aktual akan berkurang.

Jika pembayaran nol atau lebih rendah dari keajiban aktual, maka pendapatan akan

meningkat. Opsi dilaksanakan dengan probabilitas kurang dari satu, dan nilainya merupakan

ganbungan dari nilai pasar, strike price, volatilitas sekuritas, waktu jatuh tempo, dan tingkat

suku bunga. Kita dapat mengetahui sensitivitas nilai opsi yaitu perubahan nilai opsi dan

perubahan harga sekuritas yang diikuti dengan menghitung delta opsi.

Delta of an option adalah nilai sensitivitas dari nilai opsi terhadap perubahan unit

pada sekuritas jaminan yang mana akan dikali lipatkan oleh notional value dari posisi opsi.

Notional value of an OBS item adalah face value dari item OBS.

Page 13: HUB ISTIMEWA

Misalkan: Sebuah institusional telah membeli opsi call pada obligasi dengan face atau

notional value 100 juta dollar dengan delta sebesar 0,25. Lalu, nilai contingent asset dari

posisi opsi ini menjadi sebesar 25 juta dollar:

d = delta of an option =                              perubahan pada harga opsi                                    = dO = 0,25

                                        perubahan harga pada pokok/jaminan sekuritas    dS

Nilai contingent asset atau delta equivalent = delta x face value opsi

= 0,25 x $100 juta = $25 juta.

Tentu saja, untuk mencari nilai delta dari sebuah opsi, diperlukan sebuah pricing

model seperti Black-Scholes atau model binomial. Secara umum, delta dari sebuah opsi

bervariasi dengan level harga dari pokok/jaminan sekuritas bergerak seiring dengan keluar

masuknya uang. Angka deltanya 0<d<1. Perlu diketahui juga bahwa bila institusi finansial

menjual opsi, maka mereka akan dinilai sesuai dengan contingent liability.

PENGGANTI KREDIT

Pengganti kredit sangat penting bagi bank dalam beberapa tahun terakhir.  Oleh

karena itu, tidak mengherankan jika saat ini rasio pertumbuhan kredit tidak jauh berbeda

dengan rasio pertumbuhan asset bank. Ketika nasabah mencari kredit dari pihak ketiga dan

pihak ketiga tidak menerima kredit pelanggan, pengganti kredit dapat memecahkan masalah

pelanggan. Terdapat bebrapa macam pergantian kredit, diantaranya :

a.       Letter of Credit dan garansi

Merupakan instumen dengan fasilitas perdagangan dengan pengalihan risiko kredit

dari pembeli barang dan jasa dari penjual ke lembaga keuangan. Jika  seorang pembeli dari

suatu produk atau jasa melakukan kontrak dengan penjual, penjual menghadapi risiko bahwa

Page 14: HUB ISTIMEWA

pembeli akan mengingkari kontrak. Penjual dapat dibiarkan dengan kelebihan persediaan

atau terjadinya piutang yang tak tertagih. Jika pembeli berasal dari sebuah provinsi atau

negara yang berbeda dari penjual, penjual mungkin memutuskan hanya untuk menerima

kerugian. Dengan demikian harus dilakukan  L/C yaitu jaminan independen pembayaran

terhadap pengiriman yang berlandaskan hukum.

Teradapat tiga hubungan yang terlibat dalam transaksi L/C, yaitu:

Hubungan antara eksportir dan importir ialah ketentuan pembelian barang dan jasa

dari importir ke eksportir dengan letter of credit.  Persetujuan kredit antara bank dengan

importir menjadi terhubung dalam pemberian fasilitas L/C oleh bank. Fasilitas ini memberi

kesempatan bagi importir untuk membuka L/C di bank yang bersangkutan. L/C tersebut

merupakan usaha bank untuk melakukan pembayaran jika serangkaian tertentu dokumen

yang tercantum dalam L/C dikirim ke bank. Dokumen, yang mencakup tagihan dalam draft

(yaitu, permintaan pembayaran eksportir) memiliki kekuatan hukum. Setelah eksportir

menerima L/C dari bank, maka eksportir akan memproses pengiriman barang atau jasa dan

dia hanya menghadapi risiko kredit dari bank, bukan importir. Bank dan eskportir  akan

memeriksa dengan hati-hati daftar dokumen yang membuktikan pengiriman L/C dan

memastikan bahwa ada kecocokan dari ketentuan-ketentuan kontrak yang disepakati. Setelah

eksportir menyelesaikan pengiriman sebagaimana ditentukan dalam L/C kemudian ia

Page 15: HUB ISTIMEWA

memberi bukti pengiriman dan menjadi bukti fisik dari dokumen yang diambil bank dari

eksportir untuk melakukan pembayaran.

b.         Instrumen Kredit Lainnya

Di pertengahan tahun 1980-an di pasar internasional diperkenalkan sebuah fasilitas

baru untuk mendanai pembiayaan dari jangka pendek hingga jangka menengah. Fasilitas ini

sama seperti halnya Commercial Paper yang didukung oleh kredit. Fasilitas tersebut dikenal

dengan note issuance facilities (NIFs) dan revolving underwriting facilities (RUFs). Jika

tawaran nasabah cukup diterima maka perjanjian harus menetapkan pembelian di harga dasar.

Jika default klien, pemegang obligasi memiliki jalan kembali ke lembaga underwriting.

Risiko yang dihadapi ialah bahwa kualitas kredit dari penerbit obligasi akan menurun sampai

tingkat bunga yang sesuai di LIBOR dan hal tersebut tidak cukup untuk menarik penawar.

Dalam hal ini, pada tanggal yang ditentukan, underwriter akan bermasalah. Oleh karena itu,

risiko yang terjadi hamper sama seperti committed line tapi belum ditarik kredit. NIFs dan

RUFs memuncak dalam popularitas pada tahun 1986 dan telah menurun terus sejak itu. Salah

satu alasan penurunan adalah bahwa regulator telah menjadi lebih ketat dalam membutuhkan

modal risiko untuk mendukung mereka dan  menyebabkan bank untuk menyesuaikan harga

yang ditetapkan.

INSTRUMEN DERIVATIF

Berbeda dengan risiko kredit pengganti kredit dibahas sebelumnya, risiko kredit

derivatif hanya  memperhitungkan sebagian kecil dari jumlah pokoknya. Hal ini karena

instrumen derivatif bukanlah seperti di peminjaman maupun perjanjian seperti L/C atau jalur

kredit. Arus kas masa depan terkait dengan derivatif  hanya dihitung sehubungan dengan

jumlah pokok. Tak satu pun dari pihak yang terkait dengan instrumen derivatif adalah

pemberi pinjaman dana. Dalam kasus forwards, futures, dan swap, nilai sekarang dari

Page 16: HUB ISTIMEWA

instrumen derivatif  ketika memesan adalah nol (mengabaikan biaya). Saat ini nilai arus kas

diharapkan akan dibayar oleh bank akan dibatalkan dan nilai kini arus kas diharapkan akan

dibayar oleh nasabah. Risiko jauh lebih serius untuk kontrak forward dari kontrak berjangka.

Alasannya adalah bahwa kontrak forward adalah kontrak tidak standar antara dua pihak

dengan negosiasi pihak seperti dua bank, dan semua arus kas yang harus dibayarkan pada

satu waktu (pada saat jatuh tempo kontrak). Dengan demikian, pada dasarnya OTC

pengaturan perdagangan tanpa jaminan eksternal jika default terjadi oleh salah satu pihak

pada kontrak.  Sebaliknya, kontrak berjangka adalah standar kontrak dijamin oleh bursa

terorganisir sepertiMontreal Exchange. Kontrak berjangka, seperti kontrak forward, membuat

komitmen tentang pengiriman valuta asing (atau beberapa aset lainnya) pada beberapa waktu.

Pembelian dan Penjualan Forward ketika Sekuritas Diterbitkan

Sangat sering, bank, terutama investasi lainnya bank masuk ke dalam komitmen untuk

membeli dan menjual sekuritas sebelum diselesaikan. Perjanjian Off balance sheet dapat

memberikan bank risiko suku bunga masa depan.  Sebagai contoh, sebelum pengumuman

hasil lelang T-bill, bank dapat menggunakan pasar , untuk lindung nilai atau berspekulasi

(mengambil posisi). Dealer utama pasar T-bill mungkin mengantisipasi bahwa mereka  perlu

untuk menjual sekuritas yang mereka inginkan di pasar tunai. Mereka mengambil posisi long

di pasar. Dealer aktif di pasar uang juga dapat mencari dan memanfaatkan peluang arbitrase

sementara.

Pinjaman Terjual

            Dalam bertindak sebagai pencetus pinjaman dan penjual kredit, bank beroperasi

sebagai  broker pinjaman daripada transformer aset tradisional. Ketika pihak luar membeli

pinjaman dan tidak ada jalan lain untuk penjual pinjaman. Jika akhirnya memburuk,

penjualan kredit tidak memiliki off-balance-sheet kewajiban untuk bank. Secara khusus, tidak

ada jalan berarti bahwa jika pinjaman dijual oleh bank tidaklah buruk,pembeli harus

Page 17: HUB ISTIMEWA

menanggung risiko penuh rugi. Secara khusus, pembeli tidak dapat menempatkan kredit

macet  kembali ke penjual atau bank asal. Misalkan pinjaman tersebut dijual dengan recourse.

Maka pinjaman penjualan menimbulkan resiko kredit jangka panjang ke penjual. Pada

dasarnya, pembeli pinjaman memegang opsi jangka panjang untuk menempatkan pinjaman

kembali ke penjual, dan pilihan itu dapat dilaksanakan jika kualitas kredit dari pembelian

kredit memburuk.

Kegiatan Off Balance Sheet yang Tidak Meningkatkan Risiko

Kegiatan off-balance-sheet dapat menambah risiko dari suatu kegiatan bank.

Memang, aset dan kewajiban yang paling memiliki berbagai karakteristik yang mungkin

menimbulkan eksposur risiko bagi bank. Meski begitu, bank menggunakan beberapa

instrumen-off-balance-sheet terutama forward, futures, opsi, dan swap untuk mengurangi atau

mengelola risiko suku bunga, risiko valuta asing, dan kredit dengan cara yang baik. Mereka

menggunakan hedging nilai di neraca suku bunga, valuta asing, dan risiko kredit, instrumen

ini benar-benar dapat bekerja untuk mengurangi keseluruhan risiko kebangkrutan bank.

Meskipun kita tidak sepenuhnya menggambarkan peran instrumen ini sebagai lindung

nilai untuk mengurangi eksposur kepailitan sebuah bank. Kini dapat diketahui risiko yang

mungkin terjadi dalam overregulation kegiatan off balance sheet dan instrumen.  Biaya dari

aktivitas off balance sheet menyediakan sumber utama pendapatan non-interest untuk bank,

terutama yang terbesar dan paling layak kredit. Anda dapat melihat pentingnya seperti

pendapatan noninterest untuk bank-bank besar. Dengan demikian, peningkatan laba off

balance sheet dapat mengkompensasi peningkatan eksposur risiko off balance sheet dan (jika

dipertahankan dalam bank dalam peningkatan modal) benar-benar dapat mengurangi

probabilitas kebangkrutan.