gelanggang remaja di kabupaten badung ii.pdf · latihan tipe a tenis lap. bola basket bola volli...
Post on 04-Mar-2019
255 Views
Preview:
TRANSCRIPT
7
BAB II
PEMAHAMAN GELANGGANG REMAJA
Dalam bab ini akan dibahas tentang teori-teori literatur yang berkaitan dengan
pemahaman Gelanggang Remaja, spesifikasi umum proyek, serta pemahaman terhadap
proyek sejenis yang diperoleh dari teori literature.
II.1. PEMAHAMAN GELANGGANG REMAJA
II.1.1. Pengertian Gelanggang Remaja.
Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia yang di terbitkan Media Center
halaman 228 pengertian Gelanggang Remaja adalah tempat yang disediakan untuk pusat
hiburan dan kreatifitas remaja.Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia
balai pustaka, 1995, pengertian Gelanggang adalah Ruang/lapangan tempat menyabung
ayam, bertinju, berpacu kuda, olahraga dan sebagainya.
Dari kedua pemahaman diatas dapat saya simpulkan bahwa Gelanggang Remaja adalah
tempat remaja untuk berolahraga dan juga merupakan suatu bentuk pendidikan dari
perorangan dan masyarakat yang mengutamakan gerakan jasmaniyang dilakukan di
dalam ruangan (indoor) maupun diluar (outdoor) secara sadar dan sistematis serta
berlangsung seumur hidup dan diarahkan dapat tercapainya suatukualitas kehidupan
yang lebih tinggi.
II.1.2. KlasifikasiGelanggang Remaja.
Menurut Buku Standar Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung
Olahraga yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum halaman 1, Gelanggang
Remaja dibagi menjadi 3 tipe, yaitu :
1. Gelanggang RemajaTipe A adalah Gelanggang Remaja yang dalam penggunaannya
melayani wilayah Propinsi/ Daerah Tingkat I.
2. Gelanggang Remaja Tipe B adalah Gelanggang Remaja yang dalam penggunaannya
melayani wilayah Kabupaten.
3. Gelanggang Remaja Tipe C adalah Gelanggang Remaja yang dalam
penggunaannya hanya melayani wilayah Kecamatan.
8
Pada buku yang sama pada halaman 4 Klasifikasi Gelanggang Remaja
direncanakan berdasarkan ketentuan – ketentuan sebagai berikut :
1. Jenis cabang olahraga dan jumlah lapangan olahraga untuk pertandingan serta
latihan seperti pada tabel II.1 ;
Tabel II. 1
Klasifikasi DanPenggunaan Bangunan Gelanggang
Remaja
Klasifikasi
Gelanggang Remaja
PENGGUNAAN
Jumlahminimal
Cabang Olahraga
Jumlahminimal Lapangan Keterangan
Pertandingan
Nasional /
Internasional
Latihan
Tipe A Tenis Lap.
Bola Basket
Bola Volli
Bulutangkis
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
3 buah
4 buah
6 -7
buah
Untuk cabang olahraga
Lain masih dimungkinkan
penggunaannya sepanjang
ketentuan ukuran
minimalnya masih dapat
di penuhi oleh gelanggang
remaja.
Tipe B Bola Basket
Bola Voli
Bulu tangkis
1 buah
1 buah ( Nasional )
-
-
2 buah
3 buah
idem
TipeC Bola Voli
Bulu tangkis
-
1 buah
1 buah
-
idem
Sumber :Standar Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Olahraga
2. Ukuran efektif matra ruang Gelanggang Remaja harus memenuhi ketentuan seperti
pada tabel II.2 ;
Tabel II. 2
Ukuran Minimal Matra Ruang
Gelanggang Remaja
UKURANMINIMAL(m)
Klasifikasi Panjang termasuk
daerah bebas Lebar termasuk
daerah bebas Tinggi langit –
langit permainan Langit –langit
daerah bebas
Tipe A 50 30 12,50 5,50
TipeB 32 22 12,50 5,50
Tipe C
24
16
9
5,50
Sumber:Standar TataCara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Olahraga
9
3. Kapasitas penonton Gelanggang Remaja harus memenuhi ketentuan seperti pada
Tabel II.3 ;
Tabel II. 3
Kapasitas Penonton Gelanggang Remaja
Klasifikasi Gelanggang
Remaja
Jumlah Penonton
(jiwa)
TipeA 3000 - 5000
Tipe B 1000 - 3000
Tipe C Maksimal 1000
Sumber:Standar Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Olahraga
II.1.3. Persyaratan Umum Gelanggang Remaja.
Dalam sebuah ruang olahraga indoor terdapat beberapa fasilitas seperti :
1. Area olahraga utama
terdiri dari lapangan olahraga, area penonton (tribun), area official (petugasgaris,
wasit, pelatih, dan lain-lain), ruang peralatan olahraga, ruangteknik, ruangpelatih,
ruang ganti, kamar mandi, toilet, dan sebagainya.
2. Area olahraga indoor meliputi tempat latihan bulu tangkis, bola voli, bola basket
dan tempat latihan kebugaran .
3. Area administrasi meliputi :
Ruang receptionist, kantor pengelola, ruang rapat pengelola, pantry, gudang, dan
ruang arsip.
4. Area Penerimaan Tamu meliputi:
Front office, loket penjualan tiket, loket pendaftaran keanggotaan atau
penyewaan, entrance hall, lobby, dan toilet umum.
5. Area Rekreasi :
Cafetaria, TamanBermain, Sport Shop dan
KolamRenang.
6. Area Pendidikan :
Perpustakaan buku – buku Olahraga.
7. Keamanan:
Faktor keamanan terhadap api, keributan/ kerusuhan, dan kecelakaan.
8. Area Ibadah :
Musholla dan ruang tempat wudhu.
10
II.1.4. Persyaratan Fasilitas Gelanggang Remaja.
Fasilitas Gelanggang Remaja dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
1. FasilitasUtama
Yaitu fasilitas–fasilitas yang menjadi keutamaan dalam lingkup bangunan
Gelanggang Remaja.
2. Fasilitas Penunjang
Yaitu fasilitas yang menjadi pelengkap dari pada fasilitas – fasilitas utama yang ada
di bangunan Gelanggang Remaja.
A. Persyaratan Fasilitas - fasilitas Utama pada Gelanggang Remaja
a) Arena Olahraga Lapangan Basket
Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam perencanaan dan
perancangan lapangan Bola Basket, antara lain adalah:
Ukuran lapangan basket dan area bebas diluar lapangan.
Ketinggian ruangan.
Kebutuhan ruang – ruang.
Sirkulasi antar manusia.
Fasilitas keamanan dan kenyamanan penonton.
Pencahayaan dan penghawaan baik secara alami dan buatan.
Tabel II. 4
Dimensi/ Ukuran Lapangan basket
Sumber :Sport Council, Indoor Sports
Internasional Nasional Klub/
Rekrasional
Court Dimension
Lenght 28 M 28 – 24M 28 – 24M
Width 15 M 15 – 13M 15 – 13M
Out of bounussurround 2.05 Min 2.05 M 1.05 M min
Extraone
sideforofficials and
teamarea
3m 3M C : 0.9Mmin
Overall
minimumdimensions
Area
32 x 22.1M 32.1 x 22.1Mto
28.1 x 20.1M C : 30.1 x 18Mto
26.1 x 16M
Height,clearminimum 7.0M 7.0M C : 7.0 M
R : 6.7m
11
b) Badminton/Bulutangkis & Bola Voli
Adapun hal – hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan dan
perancangan lapangan Badminton dan Bola Voli adalah :
Ukuran lapangan dan area diluar permainan, yaitu area aman di sekitar
lapangan.
Ketinggian plafon, penghawaan dan penerangan di seluruh ruangan.
Lantai anti-licin dan tidak boleh berwarna cerah dan menimbulkan
pantulan cahaya dan permukaan lantai tidak dari batu bata, beton tetapi
harus dari kayu atau karpet sintesis.
Tabel II. 5
Dimensi/Ukuran Lapangan Badminton
Sumber :Sport Council, Indoor Sport
Tabel II. 6
Dimensi/Ukuran Lapangan Voli
International
national
Regional
Country
ClubandRecreational
Clear minimum height over length of court 9, 1 M 8,4 M 6,7 – 7,6 M
Playing area ( doubles court ) lenght 13,4 M 13,4 M 13,4 M
Widht 6,1 M 6,1 M 6,1 M
Wall from baseline, Min 2,3 M 2,3 M 1,5 M
Wall from sideline, Min 2,2 M 2,2 – 1,2 M 1,5 M
Between parallel courts 2 M 2 – 0,9M 1,2M
Minimum overall area (Mim Dimension)
For a single court 18 x 10,5M 18 x 10,5 M 16,4 x 8,4 M
For a parallel pair 18 x 8,1 M 18 x 18,6 M 16,4 x 15,5 M
For each additional court 18 x 8,1 M 18 x 8,1 M 16,4 x 15,5M
Spacetable
Playing Area International National Regional Recreational
Length 18 M 18 M 18 M 18 M
Width 9M 9M 9M 9M
Backline clear space 8M 3M min 3M 2Mmin
Sideline clear space 5M 3Mmin 3M 2 Mmin
Officials‘
space additionalon one side
3M 2M 2M -
Spectators’ 3M 2M - -
12
Sumber :Sport Council, Indoor Sport
B. Persyaratan Fasilitas - fasilitas Penunjang pada Gelanggang Remaja.
Fasilitas Penunjang Gelanggang Remaja harus memiliki ketentuan sebagai
berikut :
1) Ruang ganti atlit direncanakan untuk tipe A dan B minimal dua unit dan tipe C
minimal 1 unit, dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Lokasi ruang ganti harus dapat langsung menuju lapangan melalui koridor
yang berada dibawah tempat duduk penonton.
b) Kelengkapan fasilitas tiap – tiap unit antara lain :
Toilet Pria harus dilengkapi minimal 2 buah bak cuci tangan,4 buah
urinoir dan 2 buah kamar mandi.
Ruang bilas Pria dilengkapi 9 buah shower.
Ruang ganti pakaian Pria dilengkapi tempat simpan benda – benda
dan pakaian atlit minimal 20 box dan dilengkapi bangku panjang minimal
20 tempat duduk.
Toilet Wanita harus dilengkapi minimal 4 buah kamar mandi dan 4 buah
bak cuci tangan yang dilengkapi cermin.
Ruang bilas Wanita harus tertutup dengan jumlah minima l20 buah.
Ruang ganti pakaian Wanita dilengkapi tempat simpan benda– benda dan
pakaian atlit minimal 20 box dan dilengkapi bangku panjang minimal 20
tempat duduk.
2) Ruang ganti wasit dan pelatih direncanakan untuk tipe A dan B minimal satu unit
untuk wasit dan 2 unit untuk pelatih dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Lokasi ruangganti harus dapat langsung menuju lapangan melalui koridor yang
berada dibawah tempat duduk penonton.
b) Kelengakapan fasilitas untuk Pria dan Wanita, tiap unit minimal :
1 buah bak cuci tangan
margin additionon the
other three sides
Minimum overall space
Area 40 x 25 M 28 x 19 M 24 x 17 M 22 x 13 M
Clear Height 12,5 M 10,5 M 7M 7M
13
1 buah kamar mandi
1 buah ruang bilas tertutup
1buah ruang simpan yang dilengkapi 2 buah tempat simpan dan bangku
panjang 2 tempat duduk.
c) Ruang pijat direncanakan untuk tipe A, B, dan C minima l12m² dan tipe C
diperbolehkan tanpa ruang pijat. Kelengkapannya minimal 1 buah tempat tidur,
1 buah cuci tangan dan 1 buah kamar mandi.
d) Lokasi ruang P3K harus berada dekat dengan ruang ganti atau ruang bilas dan
direncanakan untuk tipe A, B dan C minimal 1 unit yang dapat melayani 20.000
penonton dengan luas minimal 15 m². Kelengkapan minimal 1 buah tempat
tidur untuk pemeriksaan, 1 buah tempat tidur untuk perawatan dan 1 buah
kamarmandi yang mempunyai luas lantai dapat menampung untu kegiatan
pemeriksaan dopping.
e) Ruang pemanasan direncanakan untuk tipe A minimal 300m², tipe B minimal
81m² dan maksimal 196m², sedangkan tipe C minimal 81 m².
f) Ruang latihan beban direncanakan mempunyai luas yang disesuaikan dengan
alat latihan yang digunakan minimal 150m² untuk tipe A, 80m² untuk tipe B dan
tipe C diperbolehkan tanpa ruang latihan beban.
g) Toilet penonton direncanakan untuk tipe A, B dan C dengan perbandingan
penonton Wanita dan Pria adalah 1: 4 yang penempatannya dipisahkan.
Fasilitas yang dibutuhkan minimal dilengkapi dengan :
Jumlah kamar mandi duduk untuk Pria dibutuhkan 1 buah kamar mandi
untuk 200 penonoton Pria dan untuk Wanita 1 buah kamar mandi duduk
untuk 100 Wanita.
Jumlah bak cuci tangan yang dilengkapi cermin, dibutuhkan minimal 1
buah untuk 200 penonton Pria dan 1 buah untuk 100 penonton Wanita.
Jumlah urinoir yang dibutuhkan minimal 1 buah untuk 100 penonton Pria.
h) Kantor Pengelola lapangan tipe A dan B direncanakan sebagai berikut :
Dapat menampung minimal 10 orang, maksimal 15 orang dan tipe C
minimal 5 orang, dengan luas yang dibutuhkan minimal 5 m² untuk tiap
orang.
tipe A dan B harus dilengkapi ruang untuk petugas keamanan, petugas
kebakaran dan polisi yang masing – masing membutuhkan luas minimal
15m². Untuk tipe C diperbolehkan tanpa ruang – ruang tersebut.
14
i) Gudang direncanakan untuk mentimpan alat kebersihan dan alat olahraga
dengan luas yang disesuaikan dengan alat kebersihan atau alat olahraga yang
digunakan, antara lain :
Tipe A, gudang alat olahraga yang dibutuhkan minimal 120m² dan 20 m²
untuk gudang alat kebersihan.
Tipe B, gudang alat olahraga yang dibutuhkan minimal 50m² dan 20 m²
untuk gudang alat kebersihan.
Tipe C,gudang alat olahraga yang dibutuhkan minimal 20m² dan 9 m²
untuk gudang alat kebersihan.
j) Ruang panel direncanakan untuk tipe A, B dan C harus diletakkan dekat dengan
ruang staf teknik.
k) Ruang mesin direncanakan untuk tipe A, B, dan C dengan luas ruang sesuai
kapasitas mesin tidak menimbulkan bunyi bising yang menggangu ruang arena
dan penonton.
l) Ruang kantin direncanakan untuk Tipe A, untuk tipe B dan C diperbolehkan
tanpa ruang kantin.
m) Ruang pos keamanan direncanakan untuk tipe A dan B, tipe C diperbolehkan
tanpa ruang pos keamanan.
n) Tiket box direncanakan untuk tipe A dan B sesuai kapasitas penonton.
o) Ruang Pers direncanakan untuk tipe A, B dan C sebagai berikut :
harus disediakan kabin untuk awak TV dan film.
tipe A dan B harus disediakan ruang telepon dan telex, sedangkan untuk
tipe C tidak disediakan ruang telepon dan telex.
Toilet khusus untuk Pria dan Wanita masing–masing minimal 1 unit
terdiri dari 1 kamar mandi duduk dan 1 bak cuci tangan.
p) Ruang VIP untuk tipe A dan B yang digunakan untuk tempat wawancara
khusus atau menerima tamu khusus.
q) Tempat parkir direncanakan untuk tipe A dan B, sebagai berikut :
jarak maksimal dari tempat parkir, pool atau tempat pemberhentian
kendaraan umum menuju pintu masuk gelanggang remaja 1500m².
1 ruang parker mobil dibutuhkan minimal 4 orang pengunjung pada jam
sibuk.
r) Toilet penyandang cacat direncanakan untuk tipe A dan B sedangkan untuk
tipe C diperbolehkan tanpa toilet penyandang cacat. Fasilitas yang
15
dibutuhkan minimal sebagai berikut:
1 unit yang terdiri dari 1 buah kamar mandi, 1 urinoir, 1 buah bak cuci
tangan untuk Pria dan 1 buah kamar mandi duduk serta1 buah bak cuci
tangan untuk Wanita.
toilet Pria harus dipisahkan dari toilet Wanita.
toilet harus dilengkapi dengan pegangan untuk melakukan perpindahan
dari kursi roda ke kloset duduk yang diletakkan didepan dan disamping
kloset duduk setinggi 80 cm.
s) Jalur sirkulasi untuk penyandang cacat harus memenuhi ketentuan sebagai
berikut :
Tanjakan harus mempunyai kemiringan 8%, panjang maksimal 10 m.
Permukaan lantai selasar tidak boleh licin, harus terbuat dari bahan –
bahan yang keras dan tidak boleh ada genangan air.
Pada ujung tanjakan harus disediakan bidang data rminimal 180 cm.
Selasar harus cukup lebar untuk kursi roda melakukan putaran 180º
II.2. Fungsi Gelanggang
II.2.1. Fungsi Gelanggang Pada Umumnya.
Yaitu ruang/ lapangan tempat menyabung ayam, bertinju, berpacu (kuda ),
olahraga dan sebagainya (Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 1995 ) .
Menurut Buku Dasar Olahraga untuk Pembina, Pelatih dan Atlet( 1986 ), tujuan
berolahraga yaitu :
1. Physical Fitness( kesegaran jasmani )
2. Motor Skill( Keterampilan Motorik )
3. Knowledge( Pengetahuan )
4. Social Objective( Tujuan Sosial )
5. Aesthetic Or Appraisal ( Estetika Atau Penilaian)
Sedangkan menurut Buku Belajar Aktif Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
(Gramedia ; 1987), manfaat olahraga dibagi menjagi 2 bagian, antara lain adalah :
1. Manfaat bagi jasmani ( fisik )
a) Membantu merangsang pertumbuhan.
b) Membantu usaha pembinaan dan peningkatan kesegaran jasmani dan kesehatan.
c) Membantu meningkatkan keterampilan.
d) Membantu usaha peningkatan orientasi terhadap lingkungan.
16
e) Membantu memupuk kedisiplinan, percaya diri pada diri sendiri, kerjasama,
tenggang rasa dan tanggung jawab.
f) Membantu membiasakan hidup sehat.
g) Membina dan meningkatkan kekuatan, kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan
sebagainya.
2. Manfaat bagi rohani ( psikis ).
a) Meningkatkan kemampuan berpikir, memantapkan kestabilan emosi,
menumbuhkan jiwa ksatria (sportifitas) dan menumbuhkan rasa disiplin serta
kepatuhan pada peraturan – peraturan.
b) Mampu menghilangkan berbagai kejenuhan yang ada didalam hati dan pikiran.
II.2.2. Penggolongan Jenis Olahraga.
Menurut buku “Pintar Pengetahuan Olahraga” penggolongan jenis olahraga dapat
dibagi menjadi beberapa klasifikasi, yaitu:
A. Klasifikasi olahraga berdasarkan tujuan kegiatan olahraga, antara lain adalah:
1. Olahraga Prestasi.
Kegiatan olahraga dilakukan secara teratur, rutin,dan intensif dengan tujuan
untuk mendapatkan keterampilan kemahiran yang lebih tinggi.
2. Olahraga Pendidikan.
Kegiatan olahraga yang terutama ditujukan bagi para Siswa dan diadakan pada
Sekolah–sekolah dengan tujuan – tujuan untuk membentuk jasmani dan rohani
yang sehat.
3. Olahraga Khusus yaitu olahraga yang dikhususkan bagi orang yang menyandang
cacat tubuh, kelainan pertumbuhan dan lemah kesehatannya.
4. Olahraga Massa.
Olahraga yang melibatkan Masyarakat banyak dan bertujuan untuk pemasalan
olahraga.
5. Olahraga Rekreasi.
Olahraga yang bertujuan untuk memperoleh kesenangan dan kepuasan bermain
tanpa menuntut suatu prestasi.
6. Olahraga Tradisional.
Olahraga yang biasanya dilakukan dalam rangka Perayaan –perayaan tertentu
dengan tujuan meramaikan suasana.
17
B. Berdasarkan cabangnya, Olahraga dapat dibagi menjadi beberapa cabang, antara
lain adalah :
1. Atletik
Adalah jenis olahraga yang menggunakan tenaga otot dan lebih mengutamakan
ketangkasan dan kecepatannya.
2. Senam
Adalah cabang olahraga yang mengutamakan gerakan – gerakan badan yang
ditunjang dengan ketangkasan, keuletan, kelincahan serta latihan
keseimbangan yang dinamis dan kelenturan tubuh.
3. Permainan
Adalah cabang olahraga dimana hamper seluruh unsur gerakan tubuh manusia
dipergunakan.
C. Berdasarkan ruang kegiatannya, Olahraga dapat dibagi menjadi beberapa jenis,
antara lain adalah:
1. Olahraga in– door
Yaitu dimana cabang olahraga yang dimainkan dapat dilakukan di dalam
ruangan saja dan tidak memerlukan tempat yang terbuka.
Contohnya: bilyard, tenis meja, bowling, senam, fitness, dan sebagainya.
2. Olahraga out – door
Yaitu dimana cabang olahraga yang dimainkan hanya dapat dilakukan diluar
ruangan dan membutuhkan tempat yang terbuka.
Contohnya : Golf, lari, lompat jauh, voli pantai, sepak bola, pacuan kuda, kasti
/softball, dan sebagainya.
3. Olahraga semi in–door dan out–door
Yaitu dimana cabang– cabang olahraga yang dimainkan dapat dilakukan di
dalam ataupun diluar ruangan.
Contohnya : bola basket, renang, badminton, voli, dan sebagainya.
D. Berdasarkan tempat melakukan kegiatan, olahraga dibedakan menjadi:
1. Lapangan rumput
Contoh : Sepak bola
2. Lapangan tanah dengan pengerasan.
Contoh : Bola basket, badminton, dan sebagainya.
18
3. Lapangan es
Contoh :Ice skating
4. Lapangan air
Contoh : jet ski, diving, renang.
II.2.3. Klasifikas Jenis Aktifitas Olahraga.
Menurut buku “ The Process of Recreation Programming”,secara umum
pembagian keolahragaan dan permainan dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Olahraga tim atau olahraga lapangan
Yaitu olahraga yang dimainkan oleh beberapa orang sebagai kesatuan tim dan
menggunakan lapangan yang cukup besar.
Contoh : Sepak bola, Baseball, Bola basket, Bola voli, Hockey lapangan, dan
sebagainya.
2. Olahraga individual atau berpasangan
Yaitu olahraga yang dapat dimainkan secara perorangan ataupun berpasangan
yang dapat dibedakan atas :
a) Olahraga beraket seperti: tennis lapangan, bulutangkis, tennis meja, dan
sebagainya.
b) Olahraga akuatik seperti : renang, menyelam, skiair, poloair, selancar, dan
sebagainya.
c) Olahraga individu seperti : panahan, bowling, bersepeda, golf, senam, roller
skating, angkat berat, dan sebagainya.
d) Olahraga beladiri seperti : karate, judo, taekwondo, dan sebagainya.
e) Olahraga yang berhubungan dengan lingkungan seperti : panjat tebing, mendaki,
dan sebagainya.
3. Permainan Rekreasional
Yaitu olahraga yang dijadikan dasar permainan bersifat rekreasi.
a) Permainan baru dan permainan yang lebih kompetitif
b) Permainan dengan organisasi kecil
4. Aktifitas kebugaran
a) Lari dan jogging
b) Latihan beban
19
II.3. STUDI BANDING PROYEK SEJENIS
Dalam studi banding ini akan dibahasmengenai beberapa tinjauan, antara lain
adalah :
a) Tinjauan Proyek
b) Tinjauan terhadap lokasi dan lingkungan sekitar
c) Tinjauan terhadap system struktur
II.3.1. Tinjauan GOR Lila Bhuana.
Gambar II.1.
Peta Lokasi GOR Lila Bhuana
Gambar II.2.
Fasilitas Umum GOR Lila Bhuana
Nama GOR : Gelanggang Olah Raga
Lila Bhuana.
Lokasi GOR : Jl. Melati Denpasar.
Dikelola : KONI Bali
Fungsi bangunan : Gedung olahraga
U
Gedung Utama GOR
Parkir Umum GOR
Tribun Penonton Lap. Bola
Tribun Penonton Lap. Bola
Gedung Lama
20
A. Tinjauan Terhadap Lokasi dan Lingkungan
Gambar II.3.
Tampak Depan GOR Lila Bhuana
Gelanggang Olah Raga Lila Bhuana
teletak di komplek Gelanggang Olah Raga
Ngurah Rai, jalan Melati Denpasar.
Gedung ini dikelola oleh KONI Bali
dengan fungsi utama untuk mewadahi
kegiatan olah raga bulu tangkis. Selain
bulu tangkis gedung ini juga dimanfaatkan untuk olah raga, tenis meja, silat, karate,
senam, serta kegiatan di luar olahraga.
Fasilitas yang tersedia di Gelanggang Olah Raga Lila Bhuana antara lain :
Lantai 1
Hall utama, ruang tiket, sport hall (2 buah), ruang panitia, ruang press centre, ruang rapat,
kantor KONI Bali, ruang latihan senam, ruang sekretariat senam, ruang ganti pria, ruang
ganti wanita, ruang sekretariat PABBSI, ruang latihan PABBSI, toilet umum dan ruang
ME kontrol.
Tabel II.7
Luasan ruang lantai 1 GOR Lila Bhuana
Jenis Ruang Luas (m2)
Sport hall 884,5
Kantor KONI Bali 132,8
Ruang rapat 39
Ruang panitia 29,25
Ruang tiket 24,5
Ruang press 29,25
Ruang ganti pria 55
Ruang ganti wanita 55
Ruang sekretariat senam 39
Ruang latihan senam 132,8
Ruang ME control 29,25
Ruang latihan PABBSI 132,8
Sekretariat PABBSI 39
Lantai 2
Lapangan bulu angkis (3 buah), stage, ruang latihan tenis meja, sekretariat PTMSI,
Gudang PTMSI, Gudang PBSI, ruang handling, ruang pemain A, ruang pemain B, ruang
wasit, dan toilet umum.
21
Tabel II.8
Luasan ruang lantai 2 GOR Lila Bhuana
Jenis Ruang Luas (m2)
3 unit lapangan bulutangkis 714
Gudang PBSI 22.8
Sekretariat PTMSI 22.8
Gudang PTMSI 42,25
Ruang latihan tenis meja 164,8
Toilet umum 42,25
Stage 124,8
Ruang pemain A 65
Ruang pemain B 65
Ruang handling 19,5
Ruang wasit 22,8
Lantai 3
Tempat duduk penonton (kapasitas 3000 orang), lobby, ruang pertemuan, toilet umum,
dan pantry
Tabel II.9
Luasan ruang lantai 3 GOR Lila Bhuana
Jenis Ruang Luas (m2)
Tribun penonton (3000 orang) 1680
Ruang pertemuan 102
Toilet umum 66
Pantry 6
Lantai 4
Tempat duduk penonton, ruang operator, ruang liputan TV, ruang liputan radio.
Tabel II.10
Luasan ruang lantai 4 GOR lila Bhuana
Jenis Ruang Luas (m2)
Ruang liputan TV 30
Ruang liputan radio 30
B. Tinjauan Terhadap Sistem Struktur
Gambar II.4.
Rangka baja GOR lila bhuana
Sistem struktur gedung ini menggunakan struktur
rangka dengan bahan kolom dari beton bertulang, dan
atap menggunakan struktur rangka baja yang terlihat
pada gambar II.4.
22
II.3.2. Tinjauan Terhadap GOR Purna Kridha.
Nama GOR : GORPurna Krida.
Lokasi GOR : JL.Raya Kerobokan
Dikelola : PEMKAB Badung
Fungsi bangunan : Gedung olahraga
Gambar II.5. Peta Lokasi GOR Purna Kridha
Gedung utama GOR purna kridha
Parkir Umum GOR Lapangan Bola GOR
Gambar II.6.Lay Out GOR Purna Kridha
23
A. Tinjauan Lokasi dan Lingkungan
Gambar II.7
Tampak Depan GOR Purna Kridha
Luas site 4589 m2 dengan lebar
bentang bangunan 54,5 m × 42 m,
tinggi ruang bebas permainan 18 m,
efektifitas 16 m. Terdapat satu hall di
tengah sebagai arena olahraga serba
guna, dikelilingi oleh tempat duduk
penonton. Dibawah tempat duduk
penonton terdapat ruang untuk fasilitas-fasilitas umum dan penunjang.
Fasilitas – fasilitas yang tersedia pada GOR Purna Kridha ini adalah:
1) Tempat parkir pengunjung ada 2 yaitu disebelah timur berdekatan dengan main
entrance tapak dan canopy, satu lapangan bola voli
2) Lapangan olah raga (terdapat 1 lapangan bola voli)
Pada lapangan olah raga penggunaan material didominasi oleh penggunaan kayu
parket.
Gambar II.8
Lapangan Olah Raga GOR Purna Kridha
3) Tempat duduk penonton
Tempat duduk penonton berupa undakan. Pada tempat duduk penonton
menggunakan material kayu parquet yang divernis dan dihaluskan.
24
Gambar II.9
Tempat Duduk Penonton GOR Purna Kridha
4) Toilet
Pada toilet material didominasi oleh penggunaan material keramit tiles. Pemilihan
material ini didasarkan pada sifat keramik tiles yang tahan terhadap rembesan air
dan mudah dibersihkan.
B. Tinjauan Terhadap Sistem Struktur
Sitem struktur yang digunakan pada Gor Purna Kridha menggunakan rangka
baja dengan penutup atap menggunakan kayu plywood dan genteng dengan bentang
54,5 m x 42 m. Alasan pemilihan rangka baja adalah karena merupakan bangunan
bentang lebar dan bahan atap yang digunakan adalah kayu dan genteng yang cukup
berat, sehingga diperlukan struktur yang dapat menahan beban berat.
Gambar II.10
Struktur Atap GOR Purna Kridha
II.3.3. Kesimpulan Studi Banding.
Dari studi banding pada gedung olah raga yang ada di Badung dan Denpasar,
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
25
Tinjauan Lokasi Perbandingan Pengelolaan
Gelanggang
Olahraga
Lila Bhuana
Pusat Kota Fasilitas
- Ruang penunjang (dengan spesifikasi
gedung olahraga tipe A, terdiri dari ruang
pengelola, R. tiket, R. panitia, Sport Hall, R.
pers, R. ganti P/L, R. latihan, R. ME, R.
Pemain, R. handling, R. Wasit, Stage,
gudang, toilet, R. Pertemuan, R. liputan TV,
R. liputan radio.)
- Fasilitas Utama, Tribun kapasitas 3000
orang, Tiga lapangan bulutangkis
Struktur
- Upper struktur rangka ruang
- Supper struktur rangka
- Sub struktur tiang pancang
Utilitas, penghawaan alami pada lapangan dan
tribun, penggunaan ac spelt pada ruang-ruang
pengelola dan penunjang. Pencahayaan alami dan
buatan.
Material, permukaan lapangan menggunakan
lantai parket.
KONI
Gelanggang
Olahraga
Purna
Kridha
Pinggiran
Kota
Fasilitas
- Ruang penunjang (dengan spesifikasi
gedung olahraga tipe B, terdiri dari ruang
pengelola, R. tiket, R. panitia , R. pers, R.
ME, R. Pemain, R. Wasit, gudang, toilet, R.
liputan radio.)
- Fasilitas Utama, Tribun kapasitas 2000
orang, 1 lapangan basket, lapangan bola voli,
lapangan bulutangkis, tenis meja, silat, karate
dan senam.
Struktur
- Upper struktur rangka baja
- Supper struktur rangka
- Sub struktur tiang pancang
Utilitas, penghawaan alami pada lapangan dan
tribun, penggunaan ac spelt pada ruang- ruang
pengelola dan penunjang. Pencahayaan alami dan
buatan.
Material, permukaan lapangan menggunakan
lantai parket. Tempat duduk pada tribun penonton
menggunakan alas kayu paket.
PEMKAB
Badung
Tabel II.11
Perbandingan Studi Banding
top related