aturan dasar probabilitas - gunadarmaevan_ramdan.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/50874/...dua...
TRANSCRIPT
ATURAN DASAR PROBABILITAS
||EvanRamdan
BEBERAPA ATURAN DASAR PROBABILITAS
||EvanRamdan
Secara umum, beberapa kombinasi dari kejadian dalam sebuah eksperimen dapat dihitung probabilitasnya berdasarkan dua aturan, yaitu: 1) Aturan Penjumlahan - Kejadian saling lepas - Kejadian tidak saling lepas 2) Aturan Perkalian - Kejadian tak bebas - Kejadian interseksi - Kejadian bebas
KEJADIAN SALING LEPAS / MUTUALLY EXCLUSIVE
||EvanRamdan
Kejadian saling lepas atau Mutually Exclusive terjadi jika kejadian yang satu menyebabkan tidak terjadinya kejadian yang lain, sehingga kejadian tersebut tidak dapat terjadi pada saat yang bersamaan, atau dikenal juga dengan kejadian saling asing. Jika kejadian A danb B saling lepas, probabilitas terjadinya kejadian tersebut adalah :
P ( A ∪ B) = P (A) + P (B)
Untuk tiga kejadian saling lepas ditulis: P ( A∪B∪C) = P (A) + P (B) + P(C)
CONTOH 1
||EvanRamdan
Sebuah dadu dilemparkan ke atas, kejadian-kejadiannya adalah : A = peristiwa mata dadu 2 muncul B = mata dadu lebih dari 4 muncul Tentukan probabilitasnya dari kejadian P (A U B) : Jawab: P (A) = 1/6 dan P (B) = 2/6 P ( A U B ) = 1 /6 + 2/6 = 3/6
CONTOH 2
||EvanRamdan
Sebuah mesin otomatis pengisi kantong plastik dengan campuran beberapa jenis sayuran menunjukkan bahwa sebagian besar kantong plastik berisi sayuran dengan bobot yang benar. Meskipun demikian, karena adanya variasi dalam ukuran sayuran, maka sebuah paket kantong plastik mungkin bobotnya sedikit lebih ringan atau lebih berat dari standar. Pengecekan terhadap 4000 paket menunjukkan hasil sbb: Hitung peluang jika sebuah paket tertentu bobotnya akan lebih ringan atau berat dari standar!
Bobot Kejadian Jumlah Paket
Lebih Ringan A 100
Standar B 3600
Lebih berat C 300
KEJADIAN TIDAK SALING LEPAS / NON MUTUALLY EXCLUSIVE
||EvanRamdan
Dua peristiwa dikatakan non exclusive , bila
dua peristiwa tidak saling lepas atau kedua
peristiwa atau lebih tersebut dapat terjadi
bersamaan
Dirumuskan sbb :
P (A∪B) = P(A) + P(B) – P(A∩B)
Contoh 1
||EvanRamdan
Berapa probabilitas bahwa sebuah kartu yang
dipilih secara acak dari suatu set kartu yang
berisi 52 kartu adalah kartu bergambar raja
(king) atau bergambar hati (heart)?
Contoh 2
||EvanRamdan
Sebuah perusahaan elektronik mengambil sampel 100 responden yang ditanya apakah mereka merencanakan untuk membeli TV ukuran besar atau tidak. Setahun berikutnya responden yang sama ditanya apakah mereka benar-benar membeli atau tidak. Hasilnya dalam tabel berikut: Hitung berapa peluang seseorang telah merencakan untuk membeli atau benear-benar telah membeli?
Merencanakan Membeli Benar-benar Membeli
Total Ya Tidak
Ya 200 50 250
Tidak 100 650 750
Total 300 700 1000
KEJADIAN BEBAS / INDEPENDENT
||EvanRamdan
Peristiwa terjadi atau tidak terjadi tidak
mempengaruhi dan tidak dipengaruhi peristiwa
lainnya.
Apabila A dab B dua peristiwa yang Independent, maka
probabilitas bahwa keduanya akan terjadi bersama-
sama dirumuskan sebagai berikut :
P (A∩B) = P(A) x P(B)
Contoh 1
||EvanRamdan
Suatu mata uang logam Rp 50 dilemparkan ke atas
sebanyak dua kali. Jika A1 adalah lemparan pertama
yang mendapat gambar burung (B), dan A2 adalah
lemparan kedua yang mendapat gambar burung (B),
berapakah P(A1∩A2)?
Jawab
P(A1) = P(B) = ½ dan P(A2) = P(B) = ½, sehingga
P(A1∩A2) = P(A1) . P(A2) = P(B) . P(B) = ½. ½ = ¼
Contoh 2
||EvanRamdan
Ketika mengambil 2 lembar kartu berturut-turut secara
acak dari satu set kartu bridge. Sebelum pengambilan
kedua, hasil pengambilan pertama dikembalikan lagi
sehingga pengambilan pertama tidak mempengaruhi
hasil pengambilan kedua. Kalau A1 = kartu AS wajik
dan A2 = kartu As Hati. Berapa P(A1∩A2)?
KEJADIAN TIDAK BEBAS / BERSYARAT
||EvanRamdan
Terjadi jika peristiwa yang satu mempengaruhi /
merupakan syarat terjadinya peristiwa yang lain.
Probabilitas bahwa B akan terjadi bila diketahui bahwa
A telah terjadi ditulis sbb : P( B/A)
Dengan demikian probabilitas bahwa A dan B akan
terjadi dirumuskan sbb :
P(A∩B) = P(A) x P(B/A)
KEJADIAN TIDAK BEBAS / BERSYARAT (2)
||EvanRamdan
Sedang probabilitas A akan terjadi jika diketahui
bahwa B telah terjadi ditulid sbb :P (A/B)
Maka probabilitas B dan A akan terjadi dirumuskan
sbb:
P (A∩B) = P(B) x P(A/B)
Contoh
||EvanRamdan
Dua buah tas berisi sejumlah bola. Tas pertama berisi 4
bola putih dan 2 bola hitam. Tas kedua berisi 3 bola
putih dan 5 bola hitam. Jika sebuah bola diambil dari
masing-masing tas tersebut, hitunglah probabilitasnya
bahwa :
a. Keduanya bola putih
b. Keduanya bola hitam
c. Satu bola putih dan satu bola hitam
Jawab
||EvanRamdan
Misalnya A1menunjukkan peristiwa terambilnya bola putih dari
tas pertama dan A2 menunjukkan peristiwa terambilnya bola
putih di tas kedua, maka :
P(A1∩A2) = P(A1) x P(A2/A1) = 4/6 X 3/8 = 1/4
Misalnya A1 menunjukkan peristiwa tidak terambilnya bola putih
dari tas pertama (berarti terambilnya bola hitam) dan A2
menunjukkan peristiwa tidak terambilnya bola putih dari tas
kedua (berarti terambilnya bola hitam) maka :
P(A1∩A1) = P(A1) x P(A2/A1) = 2/6 x 5/8 = 10/48 = 5/24
Probabilitas yang dimaksud adalah :
P(A1∩B2) ∪ P(B1∩A2)