gangguan afektif bipolar presentasi 03

Post on 23-Dec-2015

365 Views

Category:

Documents

13 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

xadada,;glerglrmhfdngljnjn

TRANSCRIPT

Pembimbing : Dr. Rusdi Effendi Sp.KJ

Oleh : Ziyad (110.2002.303)

Anti Dwijayanti (110.2003.032)

FUNGSI AFEKTIFFungsi afektif (emosi/perasaan) adalah fenomena kejiwaan yang dihayati secara subjektif sebagai sesuatu yang menimbulkan kesenangan atau kesedihan.

Afektif (emosi/perasaan) pada dasarnya dibedakan atas :1. Biologis, meliputi perasaan indera (panas,

dingin, pahit, asin, dsb), perasaan vital (lapar, haus, kenyang, dsb) dan perasaan naluriah (kasih sayang, cinta, takut, dsb).

2. Psikologis, meliputi perasaan diri, perasaan sosial, perasaan etis, estetis, perasaan intelek serta perasaan religius.

DEFINISI

Epidemiologi DEPRESIF BERAT

Prevalensi seumur hidup = 15%, kemungkinan pada wanita 25%. Prevalensi pada wanita 2x lebih besar. Rata-rata usia onset 40 tahun, 50% adalah antara 20-50 tahun. Tidak berhubungan dengan ras. Paling sering pada orang yang tidak memiliki hubungan interpersonal

yang erat, atau yang bercerai atau berpisah. Lebih banyak di daerah pedesaan daripada perkotaan.

MANIA Prevalensi seumur hidup = 2%. Prevalensi laki-laki=wanita. Onset lebih awal terentang dari masa anak-anak (5-6 tahun) sampai 50

tahun atau lebih. Tidak berhubungan dengan ras. Sering pada orang yang bercerai dan hidup sendirian daripada yang

sudah menikah. Lebih banyak pada kelompok sosio-ekonomi tinggi. Lebih sering pada yang tidak lulus perguruan tinggi.

ETIOLOGIDasar umumnya tidak diketahui.Penyebab adalah interaksi antara faktor-

faktor :

genetik

biologis

psikososial

1. Faktor biologisTemuan terakhir penelitian biogenic amine menunjukkan

dukungan terhadap hipotesa bahwa pad agangguan alam perasaan (mood) pad umumnya, khususnya pada episode depresif terjadi kekacauan regulasi norepinephrin dan serotonin di jaringan otak yang dapat dikoreksi oleh zat antidepresan dalam jangka waktu dua sampai tiga minggu.

Data imaging jaringan otak yang didapat dari CT scanning, pada penderita gangguan depresi terdapat pembesaran ventrikel otak . Pada PET didapatkan bukti penurunan metabolisme di otak. Studi lain menyebutkan terjadi penurunan aliran darah pada gangguan depresi terutama di basal ganglia.

Dengan mengkombinasikan data dan gejala gangguan klinis depresi dan hasil riset biologik telah mendukung hipotesa bahwa gangguan depresi melibatkan keadaan patologi di limbic sistem, basal ganglia dan hipothalamus.

2. GenetikDidapatkan fakta bahwa gangguan alam

perasaan mood baik tipe bipolar maupun unipolar memiliki kecenderungan menurun kepada generasinya, berdasar etiologi biologiknya.

3. PsikososialPeristiwa traumatic kehidupan dan lingkungan

sosial dengan suasana yang menegangkan dapat menjadi causa gangguan neurosa depresi. Sejumlah data yang kuat menunjukkan kehilangan orang tua sebelum 11 tahun dan kehilangan pasangan hidup harmonis dapat memacu serangan awal gangguan neurosa depresi.

GANGGUAN SUASANA PERASAAN (MOOD /AFEKTIF)Episode manik :

1. Hipomania.2. Mania tanpa gejala psikotik.3. Mania dengan gejala psikotik.4. Episode manik lainnya.5. Episode manik.

Episode depresif :1. Episode depresif ringan.2. Episode depresif sedang.3. Episode depresif berat.4. Episode depresif lainnya.5. Episode depresif YTT.

EPISODE MANIKKesamaan ciri khas :

Suasana perasaan meningkat, peningkatan dalam jumlah dan kecepatan aktifitas mental dan fisik.

Riang, kemampuan bergaul, bercakap, keakraban berlebih, kebanyakan bicara, kebutuhan tidur berkurang, harga diri membumbung, terlalu optimistis, energi dan aktifitas meningkat.

1. Hipomania...

1) Derajat gangguan yang lebih ringan dari mania, afek yang meninggi atau berubah disertai peningkatan aktifitas menetap selama sekurang-kurangnya beberapa hari berturut-turut, pada suatu derajat intensitas dan bertahan melebihi siklotimia, serta tidak ada halusinasi atau waham.

2) Menimbulkan pengaruh nyata atas kelancaran pekerjaan atau aktifitas sosial.

2. Mania tanpa gejala psikotik..

1) Episode berlangsung sekurang-kurangnya 1 minggu dan cukup berat dan mengganggu pekerjaan dan aktifitas sosial yang biasa dilakukan.

2) Perubahan afek disertai dengan energi yang bertambah, sehingga terjadi aktifitas yang berlebihan, percepatan dan banyak bicara, kebutuhan tidur berkurang, “grandiose ideas “dan terlalu optimistik.

3. Mania dengan gejala psikotik..

1) Lebih berat, 2) “Grandiose ideas” berkembang menjadi

“delution of grandeur”→ ada waham dan halusinasi,

3) Berbicara cepat dan tidak dimengerti,4) Irritabilitas dan rasa curiga berkembang

menjadi “delution of persection”,5) Aktifitas berlebih menjurus kepada agresi

dan kekerasan,6) Pengabaian makan dan minum.

EPISODE DEPRESIFGejala utama :1. Afek depresif.2. Kehilangan minat dan kegembiraan.3. Berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan

mudah lelah dan menurunnya aktifitas.

Gejala lainnya :1. Konsentrasi dan perhatian yang kurang.2. Harga diri dan kepercayaan diri berkurang.3. Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna.4. Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis.5. Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh

diri.6. Tidur terganggu.7. Nafsu makan berkurang.

1. EPISODE DEPRESIF RINGAN..

1. Sekurang-kurangnya harus ada 2 dari 3 gejala utama.

2. Ditambah sekurang-kurangnya 2 dari gejala lainnya.

3. Tidak boleh ada gejala berat diantaranya.4. Lamanya seluruh episode berlangsung

sekurang-kurangnya 2 minggu.5. Hanya sedikit kesulitan nyata untuk

meneruskan kegiatan sosial yang biasa dilakukannya.

2. EPISODE DEPRESIF SEDANG..

1. Sekurang-kurangnya harus ada 2 dari 3 gejala utama.

2. Ditambah sekurang-kurangnya 3 (dan sebaiknya 4) dari gejala lainnya.

3. Lamanya seluruh episode berlangsung sekurang-kurangnya 2 minggu.

4. Menghadapi kesulitan nyata untuk meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan dan urusan rumah tangga.

3. EPISODE DEPRESIF BERAT TANPA GEJALA PSIKOTIK..

1. Tiga gejala utama harus ada.2. Ditambah sekurang-kurangnya 4 dari gejala lainnya,

dan beberapa diantaranya harus berintensitas berat.3. Bila ada gejala penting (agitasi atau retardasi

psikomotor) yang mencolok, maka pasien mungkin tidak mau atau tidak mampu melaporkan banyak gejalanya secara terperinci.

4. Biasanya episode depresif harus berlangsung sekurang-kurangnya 2 minggu, tetapi bila gejala amat berat dan muncul sangat cepat bisa kurang dari 2 minggu.

5. Sangat tidak mungkin pasien mampu meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan, atau urusan rumah tangga, kecuali pada taraf yang amat terbatas.

4. Episode depresif berat dengan gejala psikotik..

1. Gejala seperti depresif berat.2. Disertai waham, halusinasi, atau stupor

depresif. Waham biasanya melibatkan ide tentang dosa, kemiskinan, atau malapetaka yang mengancam, dan pasien merasa bertanggung jawab atas hal itu. Halusinasi auditorik atau halusinasi olfaktorik biasanya berupa suara yang menghina atau menuduh atau bau kotoran atau daging yang membusuk. Retardasi psikomotor yang berat dapat menuju kepada stupor.

GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR..1. Gangguan afektif bipolar, episode kini hipomanik.2. Gangguan afektif bipolar, episode kini manik tanpa gejala

psikotik.3. Gangguan afektif bipolar, episode kini manik dengan gejala

psikotik.4. Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif ringan atau

sedang : Tanpa gejala somatik. Dengan gejala somatik.

5. Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif berat tanpa gejala psikotik.

6. Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif berat dengan gejala psikotik.

7. Gangguan afektif bipolar, episode kini campuran.8. Gangguan afektif bipolar, kini dalam remisi.9. Gangguan afektif bipolar lainnya.10. Gangguan afektif bipolar YTT.

GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAREpisode berulang (minimal 2 episode).Afek dan aktifitas pasien terganggu.Pada waktu tertentu terdiri dari peningkatan

afek disertai penambahan energi dan aktifitas (mania dan hipomania) dan pada waktu lain berupa penurunan afek disertai pengurangan energi dan aktifitas (depresi).

Khas ada penyembuhan sempurna diantara 2 episode.

Con’tEpisode manik biasanya timbul dan

berlangsung antara 2 minggu sampai 4-5 bulan, episode depresi cenderung berlangsung lebih lama (rata-rata 6 bulan).

Kedua macam episode ini seringkali terjadi setelah peristiwa hidup yang penuh stress atau trauma mental lainnya.

GANGGUAN AFEKTIF BIPOLARPada waktu tertentu terdapat peninggian mood dan aktivitas (mania) dan pada waktu lain berupa penurunan mood dan aktivitas (depresi).Khas : ada penyembuhan sempurna antar

episode.

GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAREPISODE DEPRESIF EPISODE MANIKMinat hilangMurungPutus asaPsikomotorAfekCara berpikir lambatPerasaan tidak bergunaLibido ↓BB ↓Berlangsung > 6 bulan

Psikomotor ↑Afek ↑Mood ↑Tidak cukup tidurTidak betah dengan

situasi tertentuTerlalu optimis tapi tidak

pernah selesaikan pekerjaan

Mulai tiba-tibaBerlangsung antara 2

minggu sampai 4-5 bulan

GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR1. GAB. EPISODE KINI HIPOMANIK

a) Episode sekarang harus memenuhi kriteria hipomania.b) Harus ada minimal 1 episode afektif lain di masa lampau.

2. GAB. EPISODE KINI MANIK TANPA GEJALA PSIKOTIKa) Episode sekarang harus memenuhi kriteria mania tanpa

gejala psikotik.b) Harus ada minimal 1 episode afektif lain di masa lampau.

3. GAB. EPISODE KINI MANIK DENGAN GEJALA PSIKOTIK

a) Episode sekarang harus memenuhi kriteria mania dengan gejala psikotik.

b) Harus ada minimal 1 episode afektif lain di masa lampau.

GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR4. GAB. EPISODE KINI DEPRESIF RINGAN ATAU SEDANG

a) Episode sekarang harus memenuhi kriteria depresif ringan atau sedang.

b) Harus ada minimal 1 episode afektif hipomanik, manik atau campuran di masa lampau.

5. GAB. EPISODE KINI DEPRESIF BERAT TANPA GEJALA PSIKOTIK

a) Episode sekarang harus memenuhi kriteria depresif berat tanpa gejala psikotik.

b) Harus ada minimal 1 episode afektif hipomanik, manik atau campuran di masa lampau.

6. GAB. EPISODE KINI DEPRESIF BERAT DENGAN GEJALA PSIKOTIK

a) Episode sekarang harus memenuhi kriteria depresif berat dengan gejala psikotik.

b) Harus ada minimal 1 episode afektif hipomanik, manik atau campuran di masa lampau.

GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR7. GAB. EPISODE KINI CAMPURAN

a) Episode sekarang menunjukkan gejala-gejala manik, hipomanik, dan depresif yang tercampur atau bergantian dengan cepat (gejala mania/hipomania dan depresif sama-sama mencolok selama masa terbesar dari episode penyakit sekarang, dan telah berlangsung sekurang-kurangnya 2 minggu).

b) Harus ada sekurang-kurangnya 1 episode afektif hipomanik, manik atau campuran di masa lampau.

8. GAB. KINI DALAM REMISISekarang tidak menderita gangguan afektif yang nyata selama beberapa bulan terakhir ini, tetapi pernah mengalami sekurang-kurangnya 1 episode afektif hipomanik, manik atau campuran di masa lampau dan ditambah sekurang-kurangnya 1 episode afektif lain.

PENATALAKSANAAN SECARA UMUM1. Keamanan pasien harus dijamin.2. Pemeriksaan diagnostik harus lengkap.3. Rencana pengobatan harus disusun untuk

mengatasi semua gejala yang diperkirakan akan muncul.

4. Terapi harus menurunkan jumlah dan keparahan stressor pada pasien.

5. Strategi pengobatan harus disampaikan kepada keluarga pasien.

6. Pengobatan yang paling efektif adalah kombinasi farmakoterapi dan psikoterapi.

INDIKASI RAWAT1. Perlu prosedur diagnostik.2. Ada resiko bunuh diri atau membunuh.3. Ada penurunan kemampuan dasar yang

jelas.4. Riwayat gejala yang berkembang pesat dan

hancurnya sistem pendukung pasien.5. Tiga jenis psikoterapi jangka pendek dapat

dilakukan adalah terapi kognitif, terapi interpersonal dan terapi perilaku.

top related