forda newsletter edisi 3-02, 2015forda newsletter edisi 3-02, 2015 pengembangan budidaya lebah madu...
Post on 13-Jan-2020
9 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Forda Newsletter Edisi 3-02, 2015
Pengembangan Budidaya lebah madu
FORDA (22/01/2015)
"Pengembangan perlebahan sangat penting mengingat Indonesia memiliki potensi yang sangat besar di bidang ini. Keadaan alam dan kondisi ilklim yang sangat mendukung untuk usaha budidaya lebah, seperti tersedianya sumber pakan (bee forage) sepanjang tahun dan aneka jenis lebah madu. Hal tersebut diungkapkan oleh Drs.Kuntadi, M.Sc, peneliti Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi (Puskonser), Bogor (21/01).
Selain itu, masyarakat secara tradisional sudah mengenal budidaya lebah dan potensi pasar produk perlebahan masih sangat terbuka, baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun permintaan pasar internasional,“ kata Kuntadi.
Pengembangan Industri Berbasis Bambu
Pusprohut (Yogyakarta, 22/01/2015)
Dalam pengembangan industri berbasis bambu, penyiapan hutan tanaman bambu merupakan suatu keniscayaan yang harus disiapkan terlebih dahulu. Hal ini disampaikan oleh Dr. Ir. Bambang Tri Hartono, MF, Kepala Pusat Litbang Peningkatan Produktifitas Hutan (Kapusprohut), saat memberikan paparan pada acara Workshop Tantangan dan Peluang Industri Berbasis Bambu Indonesia, di Ruang Pertemuan Balai Besar Kerajinan dan Batik, Yogyakarta (Selasa, 20/1).
Peluang Pengembangan Jenis-jenis Alternatif Tanaman HTI
Situs web ini merupakan salah satu sarana resmi Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan (FORDA) dalam penyampaian informasi hasil penelitian dan kegiatan yang dilakukan. Media ini memuat berbagai publikasi hasil litbang, kerjasama penelitian, HKI, berita, hutan penelitian, agenda serta informasi terkini lainnya.
Badan Litbang Kehutanan (FORDA), Satuan Kerja lingkup FORDA dan Perpustakaan R.I. Ardi Koesoema
Optimalisasi Peran Litbang Kehutanan dalam Mendukung
Percepatan Pembangunan Kawasan Hutan dan Lahan di
Papua
BBPBPTH (Yogyakarta, 02/02/2015)
Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (BBPBPTH), pada hari Senin (02/02) melaksanakan pembahasan peluang pengembangan jenis-jenis alternatif tanaman HTI. Perlu diketahui bahwa selama ini HTI mengandalkan jenis akasia (Acacia mangium) dan ekaliptus (Eucalyptus pellita). Acara tersebut dihadiri oleh Kepala BBPBPTH (Dr. Ir. Mahfudz, MP), Kepala Balai Penelitian Teknologi Serat Tanaman Hutan (Ir. R. Gunawan Hadi Rahmanto, M.Si), Direktur Litbang PT. Arara Abadi (Bambang Herdyantara) dan beberapa peneliti terkait.
Tinta Pemilu Pewarna Alami: Aman, Ramah Lingkungan dan Ekonomis
FORDA (Bogor, 17/02/2015)
Melastoma malabathricum L. (nama daerah senduduk, harendong, senggani, kluruk) merupakan tumbuhan yang menghasilkan warna ungu dari 62 jenis tumbuhan pewarna alami yang ada di Indonesia, demikian diungkapkan oleh Yelin Adelina, S.Si, M.Si, Luciasih Agustini, S.Si, dan Andi Rosandy, S.Si, peneliti Pusat Litbang Konservasi dan Rehabilitasi, Badan Litbang Kehutanan dalam Buku Seri 1 Iptek Kehutanan.
“Proses ekstraksi M.malabathricum L sangat mudah dibandingkan jenis tumbuhan lainnya. Tinta yang dihasilkan dari tumbuhan ini merupakan tinta alami yang aman, ramah lingkungan dan ekonomis. Selain itu tinta sidik jari dari tumbuhan ini berwarna ungu, sesuai dengan persyaratan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) No. 32 tahun 2008 tentang spesifikasi warna tinta pemilu,“ ungkap Agustini dkk.
Cemara Laut, Mengubah Pantai Berpasir yang Marginal Menjadi Potensial
Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan DAS Terpadu Untuk
Kesejahteraan Masyarakat-Skenario Perubahan
Penggunaan Lahan di Das Way Betung Sebuah Simulasi Karakteristik Hidrologi
Menggunakan Model SWAT
Database FE/FS Berbasis Website
Kiprah Kehutanan 50 Tahun Sulawesi Utara
Seri Teknologi Perbenihan Tanaman Rutan Kilemo (Litsea
Cubeba L Persoon)
EBSCO Host (949 e-journal) Forest Policy and Economic
Journal Environmental Science
Forest Science Journal of Forestry
FORDA (Surakarta, 12/02/2015)
Dengan teknik rehabilitasi menggunakan cemara laut atau cemara udang (Casuarina equisetifolia), lahan pantai berpasir yang semula gersang dan tidak dimanfaatkan, dapat meningkat produktivitasnya sehingga mendatangkan keuntungan bagi masyarakat. Demikian temuan Ir. Beny Haryadi, M.Sc, peneliti Balai Penelitian Teknologi Kehutanan Pengelolaan DAS, Surakarta.
“Cemara laut merupakan jenis tanaman khas pantai yang potensial untuk rehabilitasi lahan dan konservasi tanah (RLKT) pantai berpasir. Jenis ini mampu menahan angin laut dan uap air laut yang mengandung garam, sehingga mampu mendorong perbaikan lingkungan, “ kata Beny.
Jenis-Jenis Tumbuhan dari Proses Regenerasi Alami di Lahan Bekas Tambang KANOPPI : Kayu, Non Kayu, Produksi, Pemasaran, Indonesia Burung dan Kelelawar di Lahan Bekas Tambang Batubara Evaluasi dan Rencana Kerjasama Luar Negeri BBPBPTH Blusukan Kepala Badan Litbang ke Gunung Kidul Skema Hutan Desa Memberikan Manfaat Akses Legalitas Kunjungan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke Kampus Badan Litbang Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri LHK Kunjungi Breeding Centre of Anoa di Manado Kepala Badan Terpikat Plot STREK di KHDTK Labanan
E-journal hanya bisa diakses melalui jaringan internet di Perpustakaan R.I. Ardi Koesoema, Kampus Badan Litbang Kehutanan Jl. Gunung Batu No. 5, Bogor
Memetik Cahaya Di Lantai Hutan : langkah demi langkah
membangun PLTMH
Restorasi Ekosistem Gunung Merapi Pasca Erupsi
Manajemen Hutan mangrove
'Dukuh' Sumber Pangan dan Kesejahteraan Masyarakat Dinas kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kebumen Menimba Ilmu ke BPTKPDAS Announcement - 3rd INAFOR 2015
Data Penggunaan Kawasan Hutan Periode Januari 2015 Hutan Desa dan Hutan Kemasyarakatan Untuk Kesejahteraan Rakya Keputusan Dirjen BPDAS PS SK.4/V-DAS/2015 1st Meeting of the Joint Implementation Committee Indonesia-EU VPA (Record of Discussion) Perpres tentang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Memupuk Asa Masyarakat Adat, Pemerintah Terus Bangun Kepercayaan Rakyat Sistem Perencanaan Pengelolaan DAS Alat Sidik Cepat Pemilihan Jenis Tanaman Hutan Kota
Oct 21
Konferensi INAFOR Ke 3 - 2015 21-10-2015 sd 22-10-2015
Peningkatan Peran Sektor Kehutanan dalam ASEAN Economic Community 2015
Bagaimana Menyikapi Ketidakpastian Pasar Karbon untuk REDD+ di Indonesia?
Pengarus-utamaan Biaya Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim dalam Perencanaan Pembangunan
Pedoman Ujicepat Viabilitas Benih Tanaman Hutan
Teknik Pematahan Dormansi Benih Ganitri (Elaecarpus ganitrus Roxb)
Hutan masa depanku oleh Mang Dicky, BPTA Ciamis
Raflesia oleh Efendi Agus Waluyo, Kapahiang, Bengkulu
(KFF Forda)
PLDT (Pengelolaan Lahan di Bawah Tegakan) Sengon – Nanas di Pare, Kediri oleh Pamungkas Buana Putra,
BPTKPDAS Solo
Myzomela Kepala Merah by Oki Hidayat BPK Kupang
Find Us on
Kami mengharapkan umpan balik dan saran anda berkenaan dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan (Forda) dan berbagai laporan penting yang kami muat dalam edisi ini. Kirimkan masukan anda
ke pengelola situs Forda-MoF.
top related