fisiologi kardiovaskuler

Post on 09-Aug-2015

44 Views

Category:

Education

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

FISIOLOGI KARDIOVASKULER

By. Susilawati, SKpTim pengajar MA.Fisiologi S1 Keperawatan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI

Program Study S1 Keperawatan

https://stikeskotasukabumi.wordpress.com

• JANTUNG SIRKULASI DARAH

• Pusat gerakan yang memompa darah ke seluruh tubuh pembuluh-pembuluh darah jantung

OTOT JANTUNG

3 tipe otot jantung Menghantar rangsang dan pencetus rangsang

- Otot atrium- Otot ventrikel- Serat otot

• Otot jantung terdiri dari serabut otot bergaris melintang saling berhubungan

SIKLUS DAN PENGATURAN POMPA JANTUNG

• Siklus jantung merupakan periode dari akhir kontraksi (sistole) dan relaksasi (diastole) jantung sampai akhir sistole dan distole berikutnya.

• Satu siklus jantung dimulai dari pembentukan aliran potensial spontan pada simpul SA node yang selanjutnya diikuti dgn kontraksi dan relaksasi dari atrium dan ventrikel

Peristiwa mekanik selama siklus jantung• Peristiwa pada awal diastol• Peristiwa pada sistol atrium• Peristiwa pada sistol ventrikel

PERANGSANGAN RITMIK PADA JANTUNG

• Jantung memiliki suatu sistem khusus, yaitu :1. Untuk membangkitkan impuls2 ritmis

kontraksi ritmis otot jantung2. Mengkonduksikan impuls dg cepat ke seluruh tubuh

• Sistem konduksi normal atrium akan berkontraksi + 1/6 detik lebih awal dari kontraksi ventrikel

• Sistem perangsangan dan konduksi khusus dari jantung

Nodus S-ANodus A-VBerkas HisSerabut Purkinje

Nodus sinoatrial ( Nodus S-A )

• Mrpkn/ Kepingan otot khusus, kecil, tipis, berbentuk elip, lebar 3 mm, panjang 15 mm, tebal 1 mm.

• Terletak didlm dinding lateral superior dari atrium kanan tepat dibawah lateral muara vena kava superior.

• Nodus SA mengatur frekuensi kontraksi irama pemacu jantung

• Serat-serat sinus secara langsung berhubungan dg serat2 atrium setiap potensial aksi yang dimulai didlm nodus sinus akan segera menyebar ke dlm atrium

• Nodus SA melepaskan impuls sebanyak 70 – 80 x/mnt

• Nodus SA dipengaruhi saraf simpatis dan parasimpatis sistem saraf otonom, yang akan memepercepat atau memperlambat iramanya.

Nodus atrioventrikular (Nodus A-V)

• Menjalar di sepanjang pita serabut purkinje pada atrium, menuju nodus AV yg terletak dibwh dinding posterior atrium kanan.

Berkas A-V ( Berkas His )

• Kelompok besar serabut purkinje yg berasal dari nodus AV

• Membawa impuls disepanjang septum interventrikular menuju ventrikel

• Berkas his ( berkas AV ) :

Percabangan kanan Percabangan kiri

• Percabangan berkas kanan : memanjang disisi dlm ventrikel kanan.

• Percabangan berkas kiri : memanjang disisi dlm ventrikel kiri dan bercabang kedlm serabut otot jantung kiri

Serabut Purkinje

• Mrpkn/ serabut otot jantung khusus yang mampu menghantar impuls dengan kecepatan 1,5 – 4,0 m/ dtk,sekitar 6 kali lipat kecepatan hantaran serabut otot jantung

• Penjalaran impuls yg sangat cepat ini dimungkinkan oleh permeabilitas membran terhadap ion-ion sangat tinggi.

• Hantaran yg cepat memungkinkan atrium berkontraksi bersamaan diikuti dgn kontraksi ventrikel secara bersamaan terbentuk kerja pompa darah yg terkoordinasi.

Pengaruh saraf otonom terhadap irama dan konduksi jantung

• Jantung dipersyarafi saraf otonom

• Saraf simpatis• Saraf parasimpatis

• Saraf parasimpatis mempersyarafi simpul sinoatrial dan simpul AV. Nervus Vagus

• Pengaruh saraf parasimpatis penurunan irama simpul sinus, menurunkan kepekaan serat serat penghubung AV memperlambat penjalaran impuls menuju ventrikel

• Perangsangan y lemah – sedang memperlambat pompa jantung

• Perangsangan kuat menghentikan perangsangan ritmik dari simpul SA, menghambat penjalaran impuls melalui serabut penghubung AV

• Perangsangan saraf parasimpatis menuju jantung pelepasan asetilkolin peningkatan permeabilitas membran serat thd kalium hiperpolarisasi serat kurang peka untuk dirangsang

• Saraf simpatis mempersyarafi semua bagian jantung dan otot ventrikel

• Pengaruh saraf simpatis pd jantung meningkatkan pelepasan impuls dari Nodus SA, peningkatan kecepatan konduksi, serabut-serabut mudah dirangsang, meningkatkan frekuensi dan kekuatan kontraksi otot jantung

• Perangsangan simpatis Noradrenalinmeningkatkan permeabilitas membran

saraf terhadap ion natrium dan kalsium meningkatkan frekuensi dan kekuatan

otot jantung

EKG NORMAL

• EKG ( Elektrokardiogram ) : Rekaman grafik aktivitas listrik yang menyertai kontraksi atrium dan ventrikel jantung

• Pencatatan potensial listrik didasarkan pada :1. keadaan istirahat2. Keadaan terangsang (depolarisasi)3. Keadaan pemulihan (repolarisasi)

• Apabila elektroda ditempatkan pada :- Muatan + defleksi positif - Muatan - defleksi negatif- Tengah defleksi mula-mula ke atas lalu ke bawah

• Gambaran EKG dipengaruhi oleh :1. Posisi elektroda2. Pengaruh jarak antara elektroda dengan sel otot3. Pengaruh rangsangan 2 buah sel otot terhadap potensial

• Rekaman EKG sangat berguna untuk mengetahui adanya: Hipertropi atrium dan ventrikel, infark miokard, perikarditis,efek-efek obat-obatan, gangguan elektrolit, beberapa penyakit sistemik.

Gambaran EKG

• Gel. P : Depolarisasi Atrium• Gel. Q : Permulaan aktivitas listrik diventrikel di

daerah septum• Gel. R : Mulai penyebaran ke apex dan lateral• Gel. T : Repolarisasi ventrikel• PR segmen : Pada saat impuls menjalar di AV Node• ST segmen : Akhir depolarisasi ke ventrikel dan awal

repolarisasi ventrikel

Ukuran-ukuran dalam EKG :• Dalam kertas EKG terdapat kotak-kotak dalam

ukuran mmSatu kotak ukurannya 1 mm x 1 mm kecilSatu kotak sedang : 5 x 5 mm

• Pada rekaman EKG ditetapkan :Kecepatan rekaman : 25 mm / dtkKekuatan voltage : 1 mV

• Cardiac Output = Curah Jantung• Stroke Volum = Isi Sekuncup = 80 cc (pd org

dewasa)

• CO = SV x Frekuensi jantung

top related