fasilitas bagi negara negara yang menjadi mitra dagang...
Post on 26-Dec-2019
15 Views
Preview:
TRANSCRIPT
• Ekonomi Jawa Barat sepanjang tahun 2018 mengalami perlambatan jika
dibandingkan dgn sebelumnya. Salah satu penyebab adalah karena kondisi
ekonomi global yang cukup berpengaruh terhadap keberadaan
perekonomian di Jawa Barat. Terlebih sektor keuangan juga mengalami
tekanan yang cukup kuat, ditandai dengan melemahnya nilai tukar rupiah
terhadap dolar Amerika yang sempat menyentuh di level Rp. 15.500/US$ 1.
• Selama 2018 perekonomian Jawa Barat masih mencatatkan
pertumbuhan pertriwulan yang masih cukup lumayan berkisar
diangka 5% plus minus, bahkan pada triwulan III bisa mencatat
pertumbuhan 6,02 %.
West Java Chamber Of Commerce And Industry, 2018
Hal tersebut diatas terasa sejak Presiden D. Trump berkuasa awal 2017 dan
mencanangkan visi “Make America Great Again”. Kebijakan Trump
mengakibatkan terjadinya gejolak kurs beberapa mata uang dunia yang
disebabkan Amerika menaikan tarif barang masuk dan mencabut berbagai
fasilitas bagi negara negara yang menjadi mitra dagang utamanya.
•Pelemahan rupiah 2018 berbeda dengan tahun 1998, dimana 2018
pelemahannya terjadi pelahan dan penurunannya tidak drastis (anjlok terjun
bebas)
• Proyeksi perekonomian Jawa Barat tahun 2019 diperkirakan masih bisa
tumbuh minimum pada kisaran 5% dengan perkiraan besaran inflasi pada
kisaran di bawah 4%.
West Java Chamber Of Commerce And Industry, 2018
West Java Chamber Of Commerce And Industry, 2018
• Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah penduduk terbanyak di Indonesia
(47,5juta),
• Jawa Barat akan menjadi target pasar dari produk-produk, baik itu produk
domestik maupun produk impor dari negara-negara Luar Negeri,
• Jawa Barat merupakan pusat industri manufaktur Indonesia, sehingga
kondisi perekonomian secara global jelas sangat berpengaruh terhadap
pemasaran produk asal Jawa Barat,
• Globalisasi ekonomi juga membuka peluang masuknya investasi-investasi
masuk ke Jawa Barat, baik itu investor lokal maupun investor asing,
• Diharapkan dengan meningkatnya perekonomian di Jawa Barat juga dapat
meningkatkan kesejahteraan penduduk Jawa Barat.
Perkiraan dunia usaha 2019
• 2019 adalah tahun politik, Tahun pemilu untuk pemilihan
presiden dan legislative secara serentak.
• Dunia usaha memprediksi belum akan ada perubahan, kecuali
harapan di semester 2 ada sedikit optimisme (bergantung
“dinamika” pelaksanaan pemilu), intinya dunia usaha masih
“wait and see”
• Fluktuasi nilai tukar cenderung kecil (plain), jikapun ada
gejolak cukup tipis seperti saat ini. Kecuali ada hal-hal lain
dalam dinamika perpolitikan dunia.
• Dampak perang dagang US vs China yang berkepanjangan,
perlu diantisipasi terjadinya banjir produk-produk dari China
secara lebih masif, sebagai akibat limpasan produk mereka yg
terhambat masuk ke US.
Perkiraan dunia usaha 2019
• Contoh Kasus:
Penutupan 15 galeri/toko (milik investor China) di Bali harus
menjadi pelajaran bagi Jawa Barat, sehingga dapat
diantisipasi dengan menyiapkan strategi-kebijakan tertentu
yang dapat mencegah dan mengontrol lebih dini praktik-
praktik bisnis curang khususnya di sektor pariwisata dan
umumnya disektor lainnya yang memiliki kerjasama dengan
China.
• Perlu antisipasi akibat pencabutan 53 DNI (Daftar Negatif
Investasi ) yang akan memberikan tekanan yang lebih berat
kepada sektor UKM sebagai sektor yang menjadi tahap awal/
inkubasi bagi tumbuhnya pengusaha besar dan kuat.
West Java Chamber Of Commerce And Industry, 2018
NO HAMBATAN SOLUSI
1
MODAL
- Tingkat suku bunga kredit usaha masih relatif
tinggi, ditengah gempuran modelpembiayaan
Fintech yang relatif lebih murah.
Tingkat suku bunga kredit diturunkan, sehingga akan memudahkan
pelaku usaha menjalankan aktifitasnya
- Belum semua pengusaha, terutama UMKM
mudah mendapatkan akses kepada permodalan
Mempermudah akses pembiayaan dari lembaga keuangan bagi pelaku
usaha UMKM dalam mendapatkan modal untuk usahanya
2
PRODUK
- Harga produk dari Luar Negeri lebih murah Dilakukan efektifitas dan efisiensi dari sisi produksi agar harga jual
lebih murah
- Fakta dan image, kualitas produk Luar Negeri
lebih bagus
Dilakukan inovasi produk agar lebih memiliki nilai tambah dan
kualitas lebih baik/meningkat
Perlu rebranding yang masif tentang kualitas dan kecintaan akan
penggunaan produk dalam negeri.
3
SUMBER DAYA MANUSIA
- Kualitas tenaga kerja lokal yang kalah dibanding
dengan tenaga kerja asing
Digiatkan pendidikan vokasional yang sesuai dengan kebutuhan
dunia usaha untuk memenuhi dan meningkatkan kualitas tenaga kerja
lokal agar dapat bersaing dengan tenaga kerja asing
- Profesionalisme aparat pemerintahan yang
berkaitan dengan dunia usaha masih kurang
Meningkatkan profesionalisme aparat pemerintah yang terkait dengan
dunia usaha agar lebih mengerti dengan kebutuhan dunia usaha
(berjiwa entrepreneur)
1.Populasi Jawa Barat khususnya dan Indonesia secara keseluruhan yg besar
adalah pasar yang atraktif dan seksi, bahkan utk pemain multinasional.
2.Sumber daya alam yang melimpah yang tersedia di seluruh Indonesia
merupakan sebuah peluang bagi dunia usaha Indonesia,
3.Sumber daya manusia Indonesia yang produktif pun merupakan peluang yang
bagus bagi dunia usaha Indonesia dalam rangka upaya peningkatan
perekonomian.
4.Perkembangan dan penetrasi Teknologi Informasi yang semakin masif pada
satu sisi menghadirkan peluang disisi lain menjadi ancaman nyata bagi
beberapa sektor usaha.
West Java Chamber Of Commerce And Industry, 2018
1. Dipermudah akses kepada pemanfaatan sumber daya alam secara
bertanggung jawab
2. Keterjaminan kualitas dan kuantitas infrastruktur yg mendukung dunia usaha
3. Kepastian hukum dalam berusaha
4. Akses terhadap permodalan & tingkat suku bunga yg rendah bagi dunia usaha
5.Keberpihakan Pemerintah kepada UKM harus lebih kongkrit ditengah
pencabutan sejumlah DNI (Daftar Negatif Investasi) yang mengancam UKM
West Java Chamber Of Commerce And Industry, 2018
1. Sudah saatnya kita berbicara dalam konteks pasar global yang bersifat
broderless, karena penetrasi teknologi informasi yang semakin masif.
Karena itu kita tidak lagi berbicara kompetisi dalam konteks antar
benua dan kawasan tapi sudah terjadi kompetisi“didalam rumah kita”
saat ini, sebagai akibat tumbuhnya Digital marketing.
2. Peningkatan perekonomian daerah sebanrnya tidak hanya dengan
peningkatan investasi asing, namun dapat dilakukan dengan melakukan
sinergitas di antara sesama daerah/provinsi yang ada di Indonesia,
3. Diperlukan sinergitas yang baik diantara seluruh stakeholders,
terutama dalam meningkatkan daya saing produk dan jasa sehingga
mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat serta perekonomian di
daerah.
West Java Chamber Of Commerce And Industry, 2018
top related