etika penelitian dengan hewan dan kontribusi.ppt

Post on 29-Nov-2015

124 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Etika Penelitian dengan Hewan danKontribusi Penelitian Kedokteran

Islam

drg. Kusuma Arbianti, MMR

Q.S. Al An ‘Am:38

“ Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang

dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan umat-umat (juga)

seperti kamu....”

Adab memperlakukan Hewan

1. Semua makhluk hidup adalah ciptaan Allah2. Allah mengasihi semua Hewan3. Hewan diciptakan untuk kepentingan manusia4. Hewan harus diperlakukan dengan kebaikan

dan kasih sayang5. Tidak boleh memperlakukan hewan dengan

kejam6. Tidak boleh mempekerjakan hewan berlebihan7. Tidak boleh mengabaikan hewan8. Tidak boleh berburu binatang untuk olahraga

(untuk makan diperbolehkan asal dibunuh sesuai syariah)

Q.S. Al Mukmin: 79-80

“Allahlah yang menjadikan hewan ternak untukmu, sebagian untuk kamu kendarai, dan

sebagian lagi kamu makan. Dan bagi kamu (ada lagi) manfaat-manfaat yang lain padanya (hewan ternak itu) dan agar kamu mencapai

suatu keperluan (tujuan) yang tersimpan dalam hatimu (dengan mengendarainya). Dan dengan mengendarai binatang-binatang itu,

dan di atas kapal mereka diangkut”

Hewan untuk Kepentingan Manusia QS. Al Baqoroh: 29

“ Dia lah yang menciptakan segala yang ada di bumi untuk kalian, kemudian ia berkehendak

pula mencipkana langit maka Dia menjadikannya tujuh lapis. Dan Dia Maha

Mengetahui segala sesuatu.”

Percobaan pada Hewan Menurut Al Hafiz BA Masri, menggunakan

hewan untuk penelitian di dalam Islam diperbolehkan. Hewan-hewan tidak boleh menderita rasa sakit atau mutilasi dan harus ada alasan yang baik untuk percobaan

Setiap tindakan harus dinilai sesuai dengan niat. Setiap jenis perawatan medis hewan dan percobaan pada mereka menjadi etika dan hukum atau tidak etis dan ilegal sesuai dengan niat orang yang melakukannya.

Pentingnya Penelitian dan kontribusi Islam dalam

penelitian

Tahun 700-an1. 701    -    Khalid Ibn Yazeed    -    Alchemy 2. 721   -   Jabir Ibn Haiyan (Geber)    -    (Great Muslim Alchemist) 3. 740   -   Al-Asmai    -    (Zoology, Botany, Animal Husbandry) 4. 780   -   Al-Khwarizmi (Algorizm)    -    (Mathematics, Astronomy) 5. 787   -   Al Balkhi, Ja'Far Ibn Muhammas (Albumasar)    -   

Astronomy, Fortune-telling 6. 796   -    Al-Fazari,Ibrahim Ibn Habeeb    -    Astronomy,

Translation

Articles By Prof. Hamed Abdel-reheem EadProfessor of Chemistry at Faculty of Science-University of Cairo Giza-Egypt and director of Science Heritage Center

Web site: http://www.frcu.eun.eg/www/universities/html/shc/index.htm

Tahun 800-an

1. 800   -   Ibn Ishaq Al-Kindi    -    (Alkindus)    -    (Philosophy, Physics, Optics)

2. 808   -   Hunain Ibn Is'haq    -    Medicine, Translator 3. 815   -   Al-Dinawari, Abu-Hanifa Ahmed Ibn Dawood    -   

Mathematics, Linguistics 4. 836   -   Thabit Ibn Qurrah (Thebit)    -    (Astronomy, Mechanics) 5. 838   -   Ali Ibn Rabban Al-Tabari    -    (Medicine,

Mathematics) 6. 852   -   Al Battani ABU abdillah (Albategni)    -    Mathematics,

Astronomy, Engineering 7. 857   -   Ibn MasawaihYou'hanna    -    Medicine 8. 858   -   Al-Battani (Albategnius)    -    (Astronomy, mathematics) 9. 860   -   Al-Farghani (Al-Fraganus)    -    (Astronomy,Civil

Engineering) 10.884   -   Al-Razi (Rhazes)    -    (Medicine,Ophthalmology,

Chemistry) 11.870   -   Al-Farabi (Al-Pharabius)    -    (Sociology, Logic, Science,

Music)

Tahun 900-an1. 900   -   (died)    -    Abu Hamed Al-ustrulabi    -    Astronomy 2. 903   -   Al-Sufi (Azophi    -    ( Astronomy) 3. 908   -   Thabit Ibn Qurrah    -    Medicine, Engineering 4. 912 (died)    -    Al-Tamimi Muhammad Ibn Amyal (Attmimi)    -    Alchemy 5. 923 (died)    -    Al-Nirizi, AlFadl Ibn Ahmed (wronge Altibrizi)    -    Mathematics,

Astronomy 6. 930   -   Ibn Miskawayh, Ahmed Abuali    -    Medicine, Alchemy 7. 932   -   Ahmed Al-Tabari    -    Medicine 8. 936   -   Abu Al-Qasim Al-Zahravi (Albucasis)    -    (Surgery,

Medicine) 9. 940   -   Muhammad Al-Buzjani    -    (Mathematics, Astronomy, Geometry) 10. 950   -   Al Majrett'ti Abu-alQasim    -    Astronomy, Alchemy, Mathematics 11. 960 (died)    -    Ibn Wahshiyh, Abu Baker    -    Alchemy, Botany 12. 965   -   Ibn Al-Haitham (Alhazen)    -    Physics, Optics, Mathematics) 13. 973   -   Abu Raihan Al-Biruni    -    (Astronomy, Mathematics) 14.976   -   Ibn Abil Ashath    -    Medicine 15.980   -   Ibn Sina (Avicenna)    -    (Medicine, Philosophy,

Mathematics) 16. 983   -   Ikhwan A-Safa (Assafa)    -    (Group of Muslim Scientists)

Tahun 1000-an

1. 1019   -   Al-Hasib Alkarji    -    Mathematics 2. 1029   -   Al-Zarqali (Arzachel)    -    Astronomy (Invented

Astrolabe) 3. 1044   -   Omar Al-Khayyam    -    (Mathematics, Poetry) 4. 1060   -   (died) Ali Ibn Ridwan Abu'Hassan Ali    -   

Medicine 5. 1077   -   Ibn Abi-Sadia Abul Qasim    -    Medicine 6. 1090   -   Ibn Zuhr (Avenzoar)    -    Surgery, Medicine 7. 1095   -   Ibn Bajah, Mohammed Ibn Yahya 8. 1097   -   Ibn Al-Baitar Diauddin (Bitar)    -    Botany,

Medicine, Pharmacology 9. 1099   -   Al-Idrisi (Dreses)    -    Geography, World Map (First

Globe) 10.1095   -   Ibn Bajah, Mohammad Ibn Yahya (Avenpace)    -   

Philosophy, Medicine 11.1099   -   Al-Idrisi (Dreses)    -    (Geography -World Map, First

Globe)

Tahun 1100-an

1. 1100   -   Ibn Tufayl Al-Qaysi    -    Philosophy, Medicine 2. 1120   -   (died)    -    Al-Tuhra-ee, Al-Husain Ibn Ali    -    Alchemy,

Poem 3. 1128   -   Ibn Rushd (Averroe's)    -    Philosophy, Medicine 4. 1135   -   Ibn Maymun, Musa (Maimonides)    -    Medicine,

Philosphy 5. 1140   -   Al-Badee Al-Ustralabi    -    Astronomy, Mathematics 6. 1155 (died)   -   Abdel-al Rahman AlKhazin    -    Astronomy 7. 1162   -   Al Baghdadi, Abdellateef Muwaffaq    -   

Medicine, Geography 8. 1165   -   Ibn A-Rumiyyah Abul'Abbas (Annabati)    -    Botany 9. 1173   -   Rasheed AlDeen Al-Suri    -    Botany 10. 1184   -   Al-Tifashi, Shihabud-Deen (Attifashi)    -    Metallurgy,

Stones

Tahun 1200-an

1. 1201   -   Nasir Al-Din Al-Tusi    -    (Astronomy, Non-Euclidean Geometry)

2. 1203   -   Ibn Abi-Usaibi'ah, Muwaffaq Al-Din    -    Medicine 3. 1204 (died)   -   Al-Bitruji (Alpetragius)    -    (Astronomy) 4. 1213   -   Ibn Al-Nafis Damishqui    -    (Anatomy) 5. 1236   -   Kutb Aldeen Al-Shirazi    -    Astronomy, Geography 6. 1248   -   Ibn Al-Baitar    -    ( Pharmacy, Botany) 7. 1258   -   Ibn Al-Banna (Al Murrakishi), Azdi    -    Medicine,

Mathematics 8. 1262 (died)   -   Al-Hassan Al-Murarakishi    -    Mathematics,

Astronomy, Geography 9. 1273   -   Al-Fida (Abdulfeda)    -    ( Astronomy, Geography)

Tahun 1300-an

1306   -   Ibn Al-Shater Al Dimashqi    -    Astronomy, Mathematics 1320 (died)    -    Al Farisi Kamalud-deen Abul-Hassan    -   

Astronomy, Physics 1341 (died)   -   Al-Jildaki, Muhammad Ibn Aidamer    -    Alchemy 1351   -   Ibn Al-Majdi, Abu Abbas Ibn Tanbugha    -    Mathematics,

Astronomy 1359   -   Ibn Al-Magdi,Shihab-Udden Ibn Tanbugha    -   

Mathematic, Astronomy

Az-Zahrawy

Az-Zahrawy tidak hanya berhenti pada pengetahuannya terhadap apa yang sebelumnya telah diketahui

menemukan pengetahuan baru dan praktek yang penting dalam bedah

mendeskripsikannya dengan mendetail dalam bukunya.

Beliau juga seorang inovator beberapa alat bedah dan sketsanya

menjelaskan cara pemakaiannya dan cara mempraktekkan beberapa teori bedah dengan alat-alat temuannya.

penulis yang menjelaskan alat-alat kedokteran.

Bidang Gigi & Mulut

tentang cara pencabutan gigi dan urutan kerja selengkapnya

peralatan yang dibutuhkan oleh dokter dalam pekerjaan ini.

proses pencabutan gigi geraham dan akar-akarnya,

mengeluarkan tulang rahang bawah yang pecah.

kemampuan beliau untuk berinovasi, menunjukkan pengalaman yang luas.”

•Lihat: “Al-Jirahah ‘inda Az-Zahrawy” karya dr. Ahmad Mukhtar Mansur, hal. 473,

Bidang Gigi & Mulut

penjelasan yang pertama kali ditulis dalam sejarah kedokteran tentang pembenahan gigi, yang sekarang telah menjadi cabang ilmu yang berdiri sendiri

mendeskripsikan proses pencabutan tumor yang tumbuh di bawah lidah dengan bentuk seperti katak

Pandangan syari’at Islam

Allah berfirman: نفسا ﴿ قتل من أنه إسرائيل بني على كتبنا ذلك أجل منالناس قتل فكأنما األرض في فساد أو نفس بغير﴾ ...جميعا

“Oleh karena itu, Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang menghidupkan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia seluruhnya…” (Al-Maidah: 32).

Dalil Sunnah

1. Hadits Abdullah bin Abbas, beliau mengatakan,رأسه )) في احتجم النبي (( أن

“Rasulullah berbekam pada kepalanya”.[1]

2. Hadits Jabir bin Abdillah, mengabarkan bahwa beliau menjenguk orang yang sakit kemudian mengatakan, “Dia akan terus sakit, hingga dia dibekam, sesungguhnya saya sendiri telah mendengar Rasulullah bersabda:شفاء )) فيه (( إن

“Sesungguhnya ada obat melalui bekam”.”[2]

[1] HSR. Al-Bukhary dalam kitab sahihnya 4/11 dan Muslim 4/22, tapi dalam riwayat Muslim tidak disebutkan tempat yang dibekam.

[2] HSR. Al-Bukhary dalam kitab Shahihnya 4/11.

Dalil sunnah

3. Hadits Anas bin Malik, beliau menceritakan bahwa Rasulullah bersabda:

(( , البحري القسط و الحجامة به تداويتم ما أمثل ما (( إن“Sesungguhnya sebaik-baik pengobatan

yang kalian lakukan adalah melalui bekam dan kayu dari India yang disebut Al Qisht Al-Bahry.”[1]

[1] HSR. Al-Bukhary dalam kitab Shahihnya 4/10. Al-Qisth Al-Bahry adalah salah satu jenis kayu India, ada yang putih dan ada yang hitam. Lihatlah “Fathul Bary” karya Ibnu Hajar 10/148.

Dalil sunnah

Hadits Jabir bin Abdilllah, beliau mengatakan,[1]

منه )) فقطع طبيبا كعب بن أبي إلى الله رسول بعثعليه كواه ثم (( عرقا

“Rasulullah mengutus seorang tabib kepada Ubay bin Ka’ab, kemudian tabib itu memotong salah satu uratnya kemudian membakar lukanya dengan cara Kay.”

[1] HSR. Muslim 4/21.

Hadits Ar-Rabi’ binti Mu’awwidz, dia mengatakan,

الجرحي )) نداوي و نسقي النبي مع (( كنا“Kami dahulu minum bersama nabi dan

kami pun mengobati luka.”dan dalam riwayat lain mengatakan,النبي )) مع نغزوا (( كنا“Kami berperang bersama nabi.”[1]

[1] HSR. Al-Bukhary dalam kitab sahihnya 2/150.

Hadits Sahl bin Sa’d As-Sa’idy, tentang kisah terlukanya Rasulullah dalam perang Uhud, dalam hadits tersebut diceritakan: bahwa Aisyah datang kemudian membersihkan darah pada wajah beliau, ketika Fatimah melihat darah mengalir lebih banyak dari pada air, maka dia segera mengambil tikar kemudian membakarnya dan menempelkannya pada luka Rasulullah sehingga darah pun berhenti mengalir.[1]

[1] HSR. Al-Bukhary dalam kitab sahihnya 4/14.

Hadits Jabir bin Abdillah, dari Rasulullah beliau bersabda:

(( , و عز الله بإذن برأ الداء دواء أصيب فإذا دواء داء لكل(( جل

“Setiap penyakit ada obatnya, jika suatu penyakit diberi obat maka akan sembuh dengan ijin Allah.”[1]

Hadits Abu Hurairah, dari Rasulullah beliau bersabda:

شفاء )) له أنزل إال داء الله أنزل (( ما“Allah tidak menurunkan suatu penyakit

kecuali Allah turunkan pula obatnya.”[2][1] HSR. Muslim 4/20.[2] HSR. Al-Bukhary dalam kitab sahihnya 4/8.

Kedokteran Islam

Penyederhanaan kedokteran islam menjadi kedokteran nabi sesungguhnya juga tidak

terjadi pada masa-masa kejayaan Islam. Pada saat itu secara sadar kaum muslimin

melakukan penelitian-penelitian ilmiah di bidang kedokteran secara orisinal dan

memberi kontribusi yang luar biasa di bidang kedokteran.

Referensi1. Al Quran2. Hadist3. Masri, BA, Al Hafiz. Hewan dalam Islam.

Inggris: Athene Trust. 1. 989

4. http://www.frcu.eun.eg/www/universities/html/shc/index.htm

top related