ecinodermata

Post on 02-Dec-2015

111 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

KERAGAMAN HAYATI“Echinodermata”

DISUSUN OLEH :Hana Nurvita (10330019)Nabhilla Sofia (10330037)

Herdelina Damanik (10330049)

Laut  merupakan ekosistem yang memiliki

keanekaragaman hayati yang tinggi. Hampir semua wakil

dari phylum hewan dapat ditemukan di laut. Salah satu jenis

hewan yang hanya ditemukan di laut adalah echidonemata.

Echidonemata menempati berbagai macam habitat

Zona Trumbu Karang, daerah pertumbuhan Algae, Tumbuhan

laut jenis lainnya, Koloni Karang Hidup, Koloni Karang Mati

serta daerah betting karang. Echidonemata merupakan

komponen Distik yang penting dalam siklus rantai makanan.

PENDAHULUAN

Echinodermata berasal dari kata Yunani, echinos

artinya duri dan derma artinya kulit. Jadi Echinodermata

dapat diartikan sebagai hewan berkulit duri.

Echinonermata adalah bintang berkulit duri yang

hidup di wilayah laut dengan jumlah lengan lima buah

bersimetris radial. Beberapa organ tubuh

echinodermata sudah berkembang dengan baik.

Misalnya ketimun laut, bulu babi, bintang ular, dolar

pasir, bintang laut, lili laut.

FILUM ECHINODERMATA

Semua echinodermata hidup di

air laut.

Simetri radial atau pentaradial ,

selalu terbagi 5 bagian.

Tidak ada kepala.

Tidak bersegmen.

Tubuh memiliki banyak kaki

tabung yang befungsi untuk

bergerak dan menangkap

makanan.

Sebagian besar spesies

mampu bergerak dengan

merangkak dan sangat lambat.

Sistem pencernaan sederhana

Respirasi dengan papulae, kaki

tabung atau dengan pohon

respirasi.

Jenis kelamin terpisah

Tampilan khusus anggota filum

ini seluruhnya memiliki duri.

CIRI – CIRI UMUM ECHINODERMATA

Permukaan Echinodermata umumnya berduri,

baik itu pendek tumpul atau runcing panjang. Duri

berpangkal pada suatu lempeng kalsium karbonat

yang disebut testa. Sistem saluran air dalam rongga

tubuhnya disebut ambulakral. Ambulakral berfungsi

untuk mengatur pergerakan bagian yang menjulur

keluar tubuh, yaitu kaki ambulakral atau kaki tabung

ambulakral. Kaki ambulakral memiliki alat isap.

STRUKTUR TUBUH

Echinodermata merupakan hewan yang

hidup bebas. Makanannya adalah kerang,

plankton, dan organisme yang mati.

Habitatnya di dasar air laut, di daerah pantai

hingga laut dalam.

CARA HIDUP ATAU HABITAT

KLASIFIKASI ECHINODERMATA

Asteroidea merupakan spesies Echinodermata

yang paling banyak jumlahnya, yaitu sekitar 1.600

spesies. Asteroidea juga sering disebut bintang

laut.

Bintang laut hidup di daerah yang berkarang,

substrat  kasar, substrat lunak, dan umumnya

terdapat di daerah terumbuh karang. Bintang laut

merayap melewati batu-batu dan tinggal dalam

pasir.

1. Kelas Asteroidea (Bintang  Laut)

ANATOMI ASTEROIDEA

Tubuh Asteroidea memiliki duri

tumpul dan pendek. Duri

tersebut ada yang

termodifikasi menjadi bentuk

seperti catut yang disebut

Pediselaria. Pada hewan ini,

kaki ambulakral selain untuk

bergerak juga merupakan alat

pengisap sehingga dapat

melekat kuat pada suatu dasar.

CIRI – CIRI ASTEROIDEA

Bentuk tubuh seperti

bintang dan pentagonal.

Bagian tubuh disebut

discus sentralis dan 5 radii

atau lengan.

Pangkal lengan membesar

yang makin kecil dan ujung

meruncing.

Saluran pencernaan

sempurna dan pendek

Permukaan aboral ada spina

(duri tumpul), yang

disekitarnya ada papulae.

Rahang dapat membuka dan

menutup.

Fungsi rahang untuk pembersih

debris dan perangkap

mikroorganisme.

Tentakel peraba pada tiap

ujung lengan, sifatnya lunak

dan berbintik matasensitive

cahaya.

Ordo Valvatida

Fromia pacifica Fromia indica Fromia monilis

Linckia laevigata Neoferdina cumingi  Gomophia

gomophia

CONTOH ASTEROIDEA

Ophiuroidea terdiri dari 2.000 spesies, contohnya

adalah bintang ular (Ophiothrix). Ophiuroidea (dalam bahasa

yunani, ophio = ular) berbentuk seperti asteroidea, namun

lengannya lebih langsing dan fleksibel.

Bintang ular yang hidup di daerah tropis pada

umumnya hidup pada perairan dengan suhu antara 27 - 300

C, namun daya tahan terhadap suhu ini tergantung

kedudukan geografis dan ke dalaman lengan-lengannya.

Hewan ini pun juga dapat beregenerasi.

2. Kelas Ophiuroidea (Bintang Ular)

Bintang ular

mempunyai tubuh seperti

bola cakram kecil dengan

lima lengan panjang. Di

bagian seperti lateral

terdapat duri.

Mulut terletak di pusat

tubuh yang dikelilingi lima

kelompok lempeng kapur

dan tidak memiliki anus.

ANATOMI OPHIUROIDEA

Tubuh pipih dengan discus sentralis bersegi

lima atau bulat.

Lengan biasanya lima, ramping, halus,

sama besar dan fleksibel.

Tidak ada lekuk ambulakral.

Tidak ada pedicellaria.

Larva pluteus yang berenang bebas.

CIRI – CIRI OPHIUROIDEA

Ophiolepis sp Asteronyx loven Ophiothrix fragilis

Ophiothrix sp  Ophiopsilla californica Gorgonocephalus eucnemis

CONTOH OPHIUROIDEA

Hewan-hewan yang masuk kelas Enchinoidea berbentuk

bundar, tidak berlengan, tetapi memiliki duri-duri yang dapat

digerakkan.

Pada landak laut terdapat sebuah pembuluh sirkular, lima

buah pembuluh tabung telapak dengan ampula. Terdapat cincin

saraf dengan lima buah cabang dan sebuah pleksus saraf. Jenis

kelamin terpisah, fertilisasi terjadi di dalam air. Larva yang

terbentuk bersimetri bilateral, berenang bebas dan disebut

larva pluteus. Batas toleransi salinitas kelompok bulu babi

penghuni laut sejati antara 30 – 34 %.

3. Kelas Echinoidea (landak laut/Bulu Babi)

Permukaan tubuh hewan ini

berduri panjang. Echinoidea

memilki alat pencernaan khas,

yaitu tembolok kompleks yang

disebut lentera aristoteles.

Fungsi dari tembolok tersebut

adalah untuk menggiling

makanannya yang berupa

ganggang atau sisa-sisa

organisme.

ANATOMI ECHINOIDEA

Tubuh bulat atau oval tanpa lengan

Tubuh ditutupi oleh cangkang endoskeleton dari

lempeng kalkareus yang rapat, tertutup pula oleh spina

(duri) yang dapat digerakkan.

Podia (kaki tabung) keluar dari lubang dari lempeng

ambulakral yang berfungsi untuk pergerakan.

Lekuk/celah ambulakral tidak ada

Pedicellaria bertangkai dengan 3 japit.

Seks terpisah, kelenjar kelamin pentamerous. 

CIRI – CIRI ECHINOIDEA

Echinus sp Clypeaster sp  Diadema sp

Strongylocentrotus sp Laganum sp Astropyga sp

CONTOH ECHINOIDEA

4. Kelas Holothuroidea (Teripang)

ANATOMI Di bagian anterior mulut

terdapat 10 -13 tentakel yang

dapat di julurkan dan ditarik

kembali.

Daerah ventral terdapat tiga

daerah kaki ambulakral yang

memiliki alat hisap, yang

berfungsi untuk bergerak dan

tiga baris ada posisi dorsal

dipakai untuk bernafas.

Tubuh simetri bilateral,

biasanya memanjang.

 Mulut terletak pada satu

ujung dan anus pada ujung

lain (posterior).

Dekat mulut ada tentakel.

Tubuh kesat, tidak ada spina

(duri) dan pedicellaria.

Ada osikula yang

mikroskopis.

Podia (kaki tabung) ada, untuk

pergerakan.

Jenis kelamin terpisah.

Respirasi dengan pohon respirasi.

Saluran pencernaan berbentuk

panjang dan berliku- liku.

 Kelenjar gonat berupa berkas

tubulus tunggal atau

berpasangan.

Bergerak dengan bantuan kaki

buluh dan kontraksi otot

CIRI – CIRI HOLOTHUROIDEA

Teripang yang memiliki nilai ekonomis

Theenota ananas (t.pandan) Holothuria scabra (T.Putih) Stichopus sp(t. dongnga)

Holothuria sp Synapta sp Chiridota sp

CONTOH HOLOTHUROIDEA

Hewan klas Crinoidea mempunyai bentuk seperti bunga

lili yang bisa hidup di dalam laut dengan ke dalaman 3,648 m.

Hewan ini berbentuk seperti tumbuhan. Crinoidea terdiri

dari kelompok yang tubuhnya bertangkai dan tidak bertangkai.

Kelompok yang bertangkai dikenal sebagai lili laut, sedangkan

yang tidak bertangkai dikenal sebagai bintang laut berbulu.

Crinoidea adalah pemakan cairan, misalnya zooplankton

atau partikel makanan.

Lili laut membutuhkan air laut yang bersalinitas tinggi dengan

toleransi pada air laut normal sampai salinitas 28 – 36 %

5. Kelas Crinoidea (Lili Laut)

Mulut terletak pada daerah

oral, sedangkan anus pada daerah

aboral. Pada bagian oral terdapat

lekukan ambulakral yang berisi

tentakel seperti kaki bulu, fertilisasi

berlangsung secara internal, bahkan

zigot berkembang di dalam tubuh.

Jumlah lengan kelipatan lima dan

mengandung cabang-cabang kecil

yang disebut pinula.

ANATOMI CRINOIDEA

Tubuh bentuk bunga lilia, hidup dilaut dalam

dan dangkal.

Tubuh terdiri atas mangkuk, disebut calyx,

dan tutup oral atau disebut tegmen dan

struktur bercabang lima atau kelipatannya.

Lengan-lengan dapat digerakkan, umumnya

bercabang-cabang, biasanya berjumlah lima

atau sepuluh atau tanpa spina.

CIRI – CIRI CRINOIDEA

Metacrinus sp Antedon sp

Florometra serratissima Black Crinoid

CONTOH CRINOIDEA

Berikut manfaat hewan ini bagi manusia dan

ekosistem laut yaitu:

Telur landak laut (Arbacia punctulata) yang

banyak dikonsumsi di jepang

Keripik dari timun laut yang banyak dijual di

Sidoarjo, Jawa timur;

Mentimun laut setelah dikeringkan dijadikan

bahan sup atau dibuat kerupuk;

MANFAAT ECHINODERMATA

Adapun kerugian yang ditimbulkan akibat adanya

hewan – hewan Echinodermata yaitu:

Dianggap merugikan oleh pembudidaya tiram mutiara

dan kerang laut karena bintang Echinodermata

merupakan predator hewan – hewan budidaya tersebut;

Bulu babi dan landak laut bisa sangat merugikan bagi

para turis yang ingin menikmati olahraga air, karena

duri bulu babi dan landak laut yang beracun bisa

menyebabkan kematian jika tidak ditangani secara

cepat;

DAMPAK KERUGIAN

Echinodermata diklasifikasikan dalam lima kelas

besar yaitu: Asteroidea (bintang laut),

Ophiuroidea (bintang mengular), Echinoidea (bulu

babi dan sand dollar), Crinoidea (lili laut dan

bintang bulu), dan Holothuroidea (timun laut).

Filum Echinodermata memiliki peranan penting

bagi kehidupan manusia dan keberlangsungan

hidup ekosistem air laut, serta dapat pula

merugikan.

KESIMPULAN

Ambillah hikmah/pelajaran dari hewan

yang sederhana ini yaitu Holothuria

(teripang), Meskipun tubuhnya tidak begitu

menarik namun sangat bermanfa’at bagi

manusia sebagai sumber makanan dan

bermanfaat bagi habitatnya di laut.

SARAN

TERIMAKASIH…

top related