e-application & smart economy
Post on 04-Jan-2016
218 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
E-Application ( E-Business) & Smart Economic
Smart city merupakan pengembangan dan Pengelolaan kota dengan pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk menghubungkan, memonitor dan
mengendalikan berbagai sumber daya yang ada di dalam kota dengan lebih efektif dan efisien
untuk memaksimalkan pelayanan kepada warganya serta mendukung pembangunan yang
berkelanjutan. Smart City merupakan hasil dari pengembangan pengetahuan yang intensif dan
strategi kreatif dalam peningkatan kualitas sosial-ekonomi, ekologi, daya kompetitif kota.
Kemunculan smart City merupakan hasil dari gabungan modal sumberdaya manusia (contohnya
angkatan kerja terdidik), modal infrastruktur (contohnya fasilitas komunikasi yang berteknologi
tinggi), modal sosial (contohnya jaringan komunitas yang terbuka) dan modal entrepreuneurial
(contohnya aktifitas bisnis kreatif). Pemerintahan yang kuat dan dapat dipercaya disertai dengan
orang-orang yang kreatif dan berpikiran terbuka akan meningkatkan produktifitas lokal dan
mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu kota (Kourtit & Nijkamp, 2012). Beberapa para ahli
menganggap konsep kota dengan smart city dapat memenuhi kebutuhan akan kemudahan hidup
dan kesehatan, walaupun pada kenyataannya konsep smart city masih dalam perdebatan oleh
para ahli dan belum ada defenisi dan konsep umum yang bisa diterapkan di semua kota didunia
dikarenakan konsep smart city masih bergantung pada kota dan pengembang masing-masing.
Dengan mendefenisikan smart city, maka dapat disusun juga urutan atau skema indikator
smart city,
Gambar 1 Skema smart city
Sekma ini berbasis pada smart people yang merupakan landasan atau dasar untuk sebuah
kota yang cerdas, kota yang cerdas haruslah memiliki modal berupa sumber daya manusia yang
cerdas, dan ditopang oleh kebijakan dan infrastruktur dari mobility, governance, economy dan
environment yang juga cerdas sehingga menghasilkan kualitas hidup yang cerdas seperti yang
diinginkan. Salah satu ahli smart city, Boyd Cohen mencoba membagi smart city ke dalam enam
indikator utama, yaitu :
1. Smart People, yaitu modal manusia yang weel educated baik secara formal maupun non
formal dan terwujud dalam individu atau komunitas-komunitas yang kreatif.
2. Smart Environment, yaitu lingkungan yang memberikan kenyamanan dimasa kini dan
masa mendatang dengan kata lain keberlanjutan lingkungan baik keadaan fisik maupun
non fisik.
3. Smart Living, yaitu mengacu pada kualitas hidup dan kebudayaan masyarakat faktor yang
paling mempengaruhi adalah tersedianya kebutuhan-kebutuhan, adanya keamanan,
keselamatan, kemudahan dan kenyamanan hidup.
4. Smart Mobility, yaitu sistem pergerakan yang memungkinkan terjadinya pemenuhan
kebutuhan dengan pergerakan seminim mungkin dan secepat mungkin.
5. Smart Economy, yaitu tingginya tingkat perekonomian dan kesejahteraan finansial
masyarakat dengan pertumbuhan ekonomi yang baik dan pendapatan perkapita yang
tinggi.
6. Smart Governance, paradigma pemerintahan yang mengeluarkan kebijakan yang
mengindahkan prinsip-prinsip supremasi hukum, kemanusiaan, keadilan, demokrasi,
partisipasi, transparansi, profesionalitas, dan akuntabilitas serta efektifitas dan efesiensi
kebijakan.
Faktor ekonomi merupakan pendorong utama smart city. Sebuah kota dengan daya
saing ekonomi yang tinggi dianggap memiliki salah satu sifat smart city. Faktor ekonomi
termasuk salah satu daya saing inovasi, kewirausahaan, dan produktivitas dari kota tersebut.
Ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang pengurusan sumber daya material individu,
masyarakat dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Karena ekonomi
merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
yang bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan
produksi, konsumsi dan atau distribusi. Jadi ekonomi pintar (Smart Economy) pada smart city
dapat diartikan bagaimana masyarakat dapat memanfaatkan tentang pengurusan sumber daya
material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat
itu sendiri.
Menurut O’Brien (2005) menjelaskan bahwa e-business adalah penggunaan internet dan
jaringan serta teknologi informasi lainnya untuk mendukung e-commerce, komunikasi dan
kerjasama perusahaan, dan berbagai proses yang dijalankan melalui web, baik dalam jaringan
perusahaan maupun dalam para pelanggan serta mitra bisnisnya. Lebih lanjut O’Brien
menjelaskan bahwa saat ini banyak perusahaan yang telah berpindah dari sistem warisan berbasis
mainframe ke aplikasi klien/server lintas fungsi dengan melibatkan pemasangan software
enterprise resource planning, supply chain management, atau customer relationship
management dari SAP America, PeopleSoft, Oracle, dan perusahaan-perusahaan lain.
Dalam menerapkan konsep e-business, peranan aplikasinya sangatlah penting. Ada dua
model arsitektur e-business yaitu model Sequential dan Synchronous. Model Sequential
merupakan model arsitektur yang mengembangkan aplikasi berdasarkan fungsi-fungsi yang ada
dalam perusahaan. Untuk mengintegrasikan fungsi-fungsi tersebut diperlukan interface agar
keluaran dari aplikasi tersebut dapat dibaca oleh aplikasi lain. Adapun model Synchronous
merupakan aplikasi besar yang akan mensinkronisasi mekanisme IPO masing-masing unit
dengan cara memusatkan data dan proses pada sebuat titik. Contoh: Aplikasi ERP (Enterprise
Resource Planning) seperti pada gambar berikut :
Gambar 2 Aplikasi ERP
Salah satu kelemahan konsep arsitektur sekuensial yang cukup mendasar adalah aspek
kecepatan dan reliabilitas dan untuk mengatasi permasalahan kecepatan dan reliabilitas
digunakan konsep arsitektur sinkronisasi.
Menurut Charles R. Rieger dan Marry P. Donato setidaknya ada 5 keuntungan yang
ditawarkan oleh e-business yakni : Efficiency, Effectiveness, Reach, Structure, dan Opportunity.
1. Efficiency
Sebuah riset memperlihaatkan bahwa kurang lebih 40% dari total biaya operasional
perusahaan diperuntukkan bagi aktivitas penyeberan informasi ke divisi-divisi terkait. Dengan
dimanfaatkannya teknologi informasi maka terlihat bagaimana perusahaan dapat mengurahi total
biaya operasional. Contohnya adalah bagaimana fasilitas email dapat mengurangi biaya
komunikasi pengiriman dokumen.
2. Effectiveness
Dengan dimanfaatkannya teknologi informasi, pelanggan dapat berhubungan dengan
perusahaan kapan saja, dalam 7 hari seminggu dan 24 jam non stop.
3. Reach
Sales Manufacturing Purchasing
Sales Manufacturing Purchasing
ERP Shared data and processes
Funactional Applications (Sequential)
Enterprise Application Prosess (Synchronous)
Perusahaan mampu memperluas jangkaun dan ruang gerak perusahaan untuk ekspansi
dengan mudah(menembus batas ruang dan waktu) dan tanpa memerlukan biaya yang relatif
mahal.
4. Structure
Konsep brick-and-morter menjelma menjadi click-and-morter telah mengubah prilaku
perusahaan dalam pendekatan bisnis.
5. Opportunity
Terbukannya peluang yang lebar bagi pelaku bisnis untuk berinovasi menciptakan
produk-produk atau jasa-jasa baru akibat ditemukannya teknologi baru dari masa kemasa.
Sebelum ke suatu mobile computing dahulu menggunakan single-user yang mengacu
kepada suatu sistem operasi,yang hanya bisa digunakan oleh satu pengguna setiap saat. Mobile
Computing adalah sebuah paradigma baru dalam kemajuan teknologi yang dapat melakukan
komunikasi dengan jaringan nirkabel sehingga user mampu melakukan perpindahan.
Sekumpulan hardware, data dan perangkat lunak aplikasi yang mampu berpindah tempat. Kelas
tertentu dalam sistem terdistribusi dimana beberapa node dapat bergerak bebas dan melakukan
koneksi pada jaraingan yang berbeda.
Cloud computing merupakan sebuah evolusi dari virtualization berupa arsitektur yang
berorientasi layanan menggunakan komputasi utility. Cara kerja cloud computing bersifat
transparan, mudah diakses sehingga pengguna tidak perlu pengetahuan lanjutan dan hanya perlu
tahu bagaimana untuk mengaksesnya. Cloud computing adalah suatu mekanisme untuk
merampingkan pengiriman layanan IT melalui compute, storage, network dan sumber daya
komputer mendasar lainnya sehingga pengguna dapat menyebarkan, mengontrol, dan
menjalankan software, sistem operasi dan aplikasi dengan menggunakan internet. Aplikasi ERP
yang menggunakan teknologi Cloud pada umumnya mempunyai user interface yang mudah
digunakan karena menggunakan web browser. Perpaduan teknologi Cloud dan ERP sangat
mempermudah pengguna dalam penginputan data, yang mana data dapat diinputkan dimana saja
selama terkoneksi dengan internet serta waktu implementasi yang relatif lebih cepat
dibandingkan dengan aplikasi ERP on Premise Solution (Rommy, Mikael).
Near Field Communication (NFC) adalah salah satu teknologi konektivitas wireless jarak
dekat yang memungkin interaksi dua arah antar perangkat elektronik yang lebih aman dan
simple. NFC juga memungkinkan penggunanya untuk melakukan transaksi secara contactless,
mengakses konten digital dan melakukan koneksi dengan perangkat elektronik hanya dengan
satu sentuhan. Sebenarnya NFC adalah pengembangan dari teknologi Radio Frequency
Identification (RFID) yang digunakan ke dalam perangkat handphone untuk memudahkan
transaksi. NFC memiliki banyak fungsi seperti dapat mentransfer data dengan cepat, melakukan
transaksi pembelian tanpa perlu menggunakan kartu kredit maupun debit, dan mudah dalam
pelaksanaannya karena tidak perlu melewati proses pengaktifan yang berbelit-belit. RFID mulai
dipatenkan pertama kali oleh Charles Walton. RFID adalah suatu metode yang bisa digunakan
untuk menyimpan atau menerima data secara jarak jauh dengan menggunakan suatu piranti yang
bernama RFIDtag atau transponder. Suatu RFID tag adalah sebuah benda kecil, misalnya
berupastiker adesif, dan dapat ditempelkan pada suatu barang atau produk. RFID tag berisi
antena yang memungkinkan mereka untuk menerima dan merespon terhadap suatu query yang
dipancarkan olehsuatu RFID transceiver. Perkembangan NFC dimulai pada tahu 2004 dengan
didirikannya sebuah form untuk NFC oleh Nokia, Philips dan Sony. Pada tahun 2006 forum NFC
meciptakan kompatibel spesifikasi teknis dan tag NFC dan terus berkembang hingga saat
ini.pada tahu 2006 Nokia 6131 adalah handphone dengan NFC pertama dan disusul oleh
Samsung Nexus S di tahun 2010 sebagai handphone Android pertama yag menggunakan NFC.
Pada tahun 2011 Google I/O mendemonstrasikan pengunaan NFC untuk mengirimkan
permainan, aplikasi, video dan lainnya. Dan pada tahun 2011 Research In Motion menjadi
perusahaan pertama yang menjamin trasaksi bersama MasterCard Worldwide, da diatur oleh
PayPass. Hal ini memastikan perangkat NFC dapat berkomunikasi dengan perangkat NFC
lainnya, salah satu faktor utama dalam membuat teknologi NFC bayak diminati sampai sekarang
adalah kesederhana dalam pengoperasian dan kecepatannya dalam melakukan transaksi.
Gambar 2 Ilustrasi IOT
Internet Of Things (IOT) didefinisikan sebagai sebuah teknologi yang memungkinkan
adanya pengendalian, komunikasi, kerja sama dengan berbagai perangkat keras, berbagi data,
memvirtualisasikan segala hal nyata ke dalam bentuk internet, dan lain – lain, melalui jaringan
internet, disebut juga M2M (Machine to Machine) (Ashton, 2009).
Implementasi sistem informasi yang ada dalam organisasi bisnis dimulai dari yang paling
sederhana sampai yang paling kompleks, yang berbasis enterprise. Implementasi sistem
informasi yang berbasis enterprise ini seringkali disebut sebagai Enterprise Resource Planning
(ERP). Istilah ERP, yaitu untuk menyatukan seluruh departemen dan fungsi yang ada pada
sebuah perusahaan ke dalam sebuah sistem komputer terpadu yang dapat mengakomodasi
seluruh kebutuhan spesifik dari departemen yang berbeda. Sistem inilah yang harus dapat
memenuhi semua kebutuhan departemen dan mereduksi pekerjaan–pekerjaan manual yang ada.
CRM merupakan pendekatan yang terintegrasi untuk mengidentifikasi, memperoleh dan
mempertahankan pelanggan, dengan cara memberikan organisasi untuk mengelola dan
mengkoordinasikan interaksi pelanggan pada beberapa channel, departemen, jalur bisnis, dan
geografi, dan juga CRM dapat membantu organisasi memaksimalkan keuntungan atau value dari
setiap interaksi pelanggan dan mendorong performance perusahaan menjadi lebih unggul.
CRM merupakan aset yang sangat berharga bagi pihak perusahaan dalam menjalin
hubungan dengan pelanggan CRM merupakan dinamika perubahan strategi, proses
organisasional, dan teknis yang dilakukan organisasi dalam rangka mengelola perusahaannya
secara lebih baik dan selaras dengan perilaku pelanggan dan bertujuan untuk meningkatkan
hubungan antara perusahaan dengan pelanggan. Selain itu juga mengharapkan peningkatan
pendapatan pada perusahaan dan menghasilkan pelayanan yang paling memuaskan dengan
memanfaatkan informasi pelanggan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sehingga dapat
menghemat waktu pelanggan dan mengurangi frustasi, serta menghasilkan konsistensi dalam
prosedur dan proses saluran jawaban kepada pelanggan.
Human Resource Management (HRM) / Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
menurut Garry Dessler adalah kebijakan dan praktek menentukan aspek manusia atau sumber
daya manusia dalam posisi manajemen dalam proses memperoleh, melatih, menilai dan
memberikan kompensasi kepada karyawan, memerhatikan hubungan kerja, kesehatan, keamanan
dan masalah keadilan. Sedangkan menurut pendapat John M. Ivancevich bahwa Manajemen
Sumber Daya Manusia yang secara khusus diisi dengan program yang bersangkutan dengan
orang dan karyawan yang dilakukan dalam fungsi organisasi yang paling efektif memfasilitasi
penggunaan orang (karyawan) untuk mencapai tujuan organisasi dan individu.
Over The Top (OTT) dapat diartikan sebagai layanan ataupun teknologi yang
memanfaatkan ataupun berada pada infrastruktur teknologi lainnya. Perusahaan pengembang
atau pemilik aplikasi berbasis OTT dapat memanfaatkan infrastruktur yang telah diberikan oleh
provider-provider yang ada di seluruh dunia untuk menjalankan bisnis dan memperoleh
keuntungan dari aplikasi OTT yang disebarkan melalui internet secara gratis. OTT beroperasi
dengan cara “menumpang” di atas jaringan internet operator telekomunikasi. Umumnya OTT
tidak memiliki bentuk kerjasama resmi dengan para penyelenggara telekomunikasi. Contoh
nyata dari teknologi OTT adalah jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan Google+, aplikasi
chatting seperti WhatsApp, Line, dan WeChat, media sharing dan streaming seperti Youtube,
SoundCloud, Flickr, dan Picasa, hubungan antar profesional seperti LinkedIn dan sebagainya.
top related