diskusi serat 1
Post on 29-Jun-2015
269 Views
Preview:
TRANSCRIPT
DISKUSI MATA KULIAHDISKUSI MATA KULIAHSERAT 1SERAT 1
Senin, 07 Februari 2011
Dipersembahkan untuk adik-adikku yang tidak menyerah akan keadaan
SEKILAS TENTANG SEKILAS TENTANG SERATSERAT
Pengertian SeratPengertian Serat
Serat dalam industri tekstil merupakan bahan baku yang digunakan dalam pembuatan benang dan kain.
Penggolongan Serat TekstilPenggolongan Serat Tekstil
Bentuk SeratBentuk Serat
1.Stapel : suatu serat pendek yang panjangnya hanya beberapa centimeterContoh : semua serat alam kecuali sutera
2.Filamen : suatu serat yang sangat panjangContoh : semua serat buatan dan sutera
Bentuk SeratBentuk Serat
3. Monofilamen : benang yang terdiri dari satu helai filamen
4. Multifilamen : suatu benang yang terdiri dari beberapa filamen
5. Tow: multifilamen yang terdiri dari puluhan atau ratusan ribu filamen dalam bentuk tambang yang kendor dan digulung pada sebuah penggulung
Sifat Serat TekstilSifat Serat Tekstil
Beberapa sifat serat yang harus dimiliki agar dapat digunakan sebagai bahan tekstil adalah :
a.Perbandingan panjang dan diameterb.Kehalusan seratc.Kekuatan seratd.Mulur serate.Elastisitasf. Kandungan kelembaban
Sifat 1Sifat 1Perbandingan Panjang dan DiameterPerbandingan Panjang dan Diameter
Untuk serat tekstil, perbandingan panjang dan diameter minimum 1 : 200
Apabila serat tersebut akan digunakan sebagai tekstil pakaian, perbandingan panjang dan diameter yang dimiliki harus lebih besar dari 1 : 1000
Perbandingan panjang dan diameter yang besar bertujuan mendapatkan sifat fleksibel dari serat sehingga memudahkan serat saat akan dipintal menjadi benang
Sifat 1Sifat 1Perbandingan Panjang dan DiameterPerbandingan Panjang dan Diameter
Tabel perbandingan panjang dan diameter dari beberapa serat tekstil
No. Nama Serat Panjang (mm) Diameter (mikron) Panjang : Diameter
1. Kapas 25 17,5 1400
2. Wol 75 25 3000
3. Sutera 5 x 105 15 33 x 106
4. Rami 150 50 3000
5. Jute 25 20 1200
6. Flax 25 15 170
7. Sisal 3 24 125
Sifat 2Sifat 2Kehalusan SeratKehalusan Serat
Yang dimaksud halus disini adalah benda yang sangat kecil, sehingga istilah kehalusan pada serat tekstil menunjukan besar kecilnya diameter serat.
Kehalusan juga mempengaruhi fleksibelitas dari benang atau kain yang dihasilkan.
Sifat 2Sifat 2Kehalusan SeratKehalusan Serat
Besar kecilnya diameter serat dapat dinyatakan dengan ukuran yang dikenal dengan istilah denier dan tex.
Denier menyatakan berat serat (dalam satuan gram) setiap panjang 9000 meter
Tex menyatakan berat serat (dalam satuan gram) dalam 1000 meter
Sifat 2Sifat 2Kehalusan SeratKehalusan Serat
Dalam persamaan matematik dinyatakan dengan :
Konversi nilai umum1 tex = 10 dtex 1 denier = 1,1 dtex 1 dtex = 0,9 denier1 tex = 9 denier 1 denier = 0,11 tex 1 dtex = 0,1 tex
*Selain tex dan denier, dikenal pula dtex
Sifat 3Sifat 3Kekuatan SeratKekuatan Serat
Serat tekstil harus mempunyai kekuatan yang memadai, hal ini disebabkan saat pemprosesan misalnya pemintalan, pertenunan, pencelupan maupun saat pemakaian serat mengalami beban-beban yang umumnya berupa beban tarik.
Kekuatan serat tekstil (Tenacity) menyatakan kemampuan serat untuk menahan beban tarik.
Sifat 3Sifat 3Kekuatan SeratKekuatan Serat
Kekuatan dalam serat tekstil dinyatakan dalam satuan gram/denier.
Arti gram/denier adalah beban tarik (gram) yang mempu ditahan oleh serat yang mempunyai kehalusan 1 denier
Sifat 4Sifat 4Mulur SeratMulur Serat
Mulur serat merupakan kemampuan serat bertambah panjang ketika ada beban tarik yang dialami serat tersebut sebelum putus
Sifat mulur serat tekstil sangat berguna, mengingat banyak sekali beban tarik yang dialami serat pada proses-proses dari pemintalan, pertenunan sampai proses penyempurnaan. Jika serat tekstil mempunyai mulur yang kecil, maka ketika ada beban tarik yang kecil pun serat akan mudah putus sehingga kurang baik digunakan sebagai serat tekstil pakaian.
Sifat 5Sifat 5ElastisitasElastisitas
Elastisitas adalah kemampuan untuk kembali ke posisi semula dari serat tekstil setelah beban tarik dihilangkan.
Sifat ini sangat penting pada bahan tekstil.
Jika elastisitas suatu serat tekstil baik, maka stabilitas dimensi dari bahan yang dihasilkan akan baik pula sehingga bahan tekstil tidak mudah putus.
Sifat 6Sifat 6Kandungan Kelembaban Kandungan Kelembaban
Kandungan kelembaban adalah kemampunan serat tekstil untuk menyimpan uap air dalam kondisi ruang yang standar
Sifat 6Sifat 6Kandungan Kelembaban Kandungan Kelembaban
Rumus
Dimana :B = berat serat tekstil awal sebelum dikeringkanK = berat serat tekstil setelah dikeringkan
POLIMERPOLIMER
PolimerPolimer
◦Polimer adalah molekul besar yang tersusun dari unit kimia kecil dan sederhana yang terikat secara kovalen.
◦Unit paling kecil dan sederhana disebut monomer.
PolimerPolimer
Contoh
HOOC COOH HO(CH2)2OH+
asam tereftalat etilena glikol
H O CH2 CH2 O C
O
n
C
O
OH
poliester
Polimer
Monomer
PolimerPolimer
Derajat Polimerisasi (DP) adalah jumlah pengulangan monomer pada rantai polimer (ditulis dengan notasi “n”)
Derajat polimerisasi menunjukan panjang rantai polimer
H O CH2 CH2 O C
O
n
C
O
OH
Derajat Polimerisasi
Susunan Rantai PolimerSusunan Rantai Polimer
Susunan rantai polimer di dalam serat di bagi menjadi 2, yaitu
a.Bagian kristalin : bagian-bagian yang teratur yang terdapat pada rantai polimer dalam serat
b.Bagian amorf : bagian-bagian yang tidak teratur yang terdapat pada rantai polimer dalam serat.
Bagian kristalin berpengaruh pada kekuatan serat dan kilauBagian amorf berpengaruh pada daya serap, kenampakan dan daya tahan kusut
Susunan Rantai PolimerSusunan Rantai Polimer
Susunan Rantai PolimerSusunan Rantai Polimer
Derajat kristalinitas adalah perbandingan luas daerah kristalin dengan luas daerah amorf
Serat yang memiliki derajat kristalin yang tinggi akan memiliki kekuatan tarik yang tinggi, tetapi bersifat getas atau memiliki mulur saat putus yang rendah.
Susunan Rantai PolimerSusunan Rantai Polimer
Selain tersusun membentuk susunan kristalin dan amorf, susunan kristalin pada rantai molekul serat mengarah atau terorientasi pada arah tertentu.
Orientasi kristalin terhadap sumbu serat atau kesejajaran rantai molekul yang mengarah pada sumbu serat dinamakan derajat orientasi.
Susunan Rantai PolimerSusunan Rantai Polimer
Adanya orientasi rantai yang sejajar sumbu serat menyebabkan serat menjadi lebih berkilau dan kekuatan tinggi tetapi bersifat rapuh dan tidak mudah menyerap zat warna.
SERAT SELULOSASERAT SELULOSA
Macam-macam Serat selulosaMacam-macam Serat selulosa
No.
Kapas Rami Jute Flax Rosela Abaca
1. Asal Serat Rambut tanaman biji kapas
Batang pohon rami
Batang tanaman corchorus
Batang pohon flax
Batang tanaman rosela (java jute)
Daun tanaman Musa textilis
3. Sifat Kimia Menggelembung dalam larutan alkaliTerhidrolisis dalam asam kuat sehingga menutunkan DP
Tahan terhadap bakteri dan jamurTidak berubah warnanya karena sinar matahari
Tahan sinar matahariSama dengan selulosa lain
kurang tahan asam dan basa
Mirip dengan jute
tahan terhadap air laut
4. Sifat Fisika Kekuatan : 3,2 gram/denierMulur : 7%MR ; 7-8.5%
Kekuatan :3-9 gram/denierMulur : 2-10%
kekuatan : 2,9 gram’denierMulur : 2,7%MR : 12,5 %
Kekuatan : 2-3 kali kekuatan kapas(lebih kuat dari serat alam lain)MR ; 7-8%
Mirip dengan jute
Kekuatan tinggi, tahan tekukan,
5. Penggunaan Tekstil sandang Jala, kanvas dan tali temali
Bahan baku karung, pelapis permadani, tali temali, terpal
Campuran tekstil pakaian, benang jahit, jala dan pipa pemadam kebakaran
Bahan baku karung goni
Tali temali
SERAT PROTEINSERAT PROTEIN
No. Sutera wol Mohair
1. Asal Serat Larva ulat sutera Rambut biri-biri (jenis Merino)
Rambut kambing anggora
3. Sifat Kimia Bersifat amfoterKurang tahan asamTahan alkaliTahan pelarut organikLarut dalam kuproamoniumhidroksida
Bersifat amfoterTahan asam kecuali asam pekat panas
4. Sifat Fisika Kakuatan : 4-4,5 gram/denierMulur ; 20-25 %MR ; 10 %
Kekuatan : 1,2-1,7 gram/denierMulur : 30-40%
5. Penggunaan Tekstil pakaian Tekstil pakaian
6. Sifat khusus Bunyi gemerisik apabila serat saling bergesekan
Terjaninga felting, yaitu penggumpalan serat wol pada saat pencucian
Hal yang dialami serat sutera sebelumdigunakan menjadi bahan tekstil1.Dimasak dalam air panas2.Penyikatan untuk mendapatkan ujung
serat3.Penggulungan serat4.Pembuatan benang5.Degumming6.Pemberian berat (weighting)
ALLOH BERMAIN DENGAN HUKUM-NYA YANG PALING ADIL,
KARENA KITA AKAN MENUAI APA YANG KITA TANAM
KEEP SPIRIT MY YOUNG BROTHERS AND YOUNG SISTERS..
PERJALANAN MASIH PANJANG
YAKIN DIRIMU BISA LAKUKAN YANG TERBAIK..
IKHTIAR DENGAN MAKSIMALPERKUAT DENGAN DOA YANG YAKININSYA ALLOH HASILNYA MAKSIMAL…
NtDr-Spirit
top related